15 Desember 2009
Helikopter NBO-105 (photo : yoelvisian)
Jakarta – DMC, Departemen Pertahanan (Dephan) menerima hibah dua unit Helicopter NBO-105 dari Departemen Kehutanan (Dephut) yang selanjutnya diserahkan kepada TNI Angkatan Darat. Penyerahan dua unit helikopter tersebut dilaksanakan secara simbolis melalui penandatangan naskah berita acara serah terima oleh Sekjen Dephut Dr. Ir. Boen M. Purnama M.Sc dengan Dirjen Ranahan Dephan Marsdya TNI Eris Herryanto, MA, Selasa (15/12) di kantor Dephut, Jakarta.
Usai diserahterimakan kepada Dephan, selanjutnya Dephan menyerahkan kedua helikopter tersebut kepada TNI AD yang juga dilaksanakan secara simbolis melalui penandatangan naskah berita acara serah terima oleh Dirjen Ranahan Dephan Marsdya TNI Eris Haryanto, MA dengan Asisten Logistik (Aslog) Kasad Mayjen TNI Hari Krisnomo S.IP, M.Sc. Acara serah terima tersebut dihadiri dan disaksikan oleh sejumlah pejabat di lingkungan Dephan, Dephut, Mabes TNI dan Mabes TNI AD.
Sekjen Dephut dalam sambutannya mengatakan, dua unit Helikopter NBO-105 merupakan buatan PT DI yang diproduksi pada tahun 1981. Selama pengoperasiannya pernah dikerjasamakan oleh Dephut dengan TNI AU. Selanjutnya dalam rangka mendukung operasional TNI AD, pada tahun 2004 dipinjampakaikan kepada TNI AD untuk masa pinjam pakai selama dua tahun dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak.
Lebih lanjut Sekjen Dephut mengatakan, dengan memperhatikan aturan yang ada dan mengingat kedua unit helikopter tersebut dirasa sangat dibutuhkan untuk mendukung operasionalisasi kegiatan TNI AD, maka Dephut menghibahkannya kepada TNI AD melalui Dephan.
Disamping alasan lainya antara lain pemeliharaan pesawat atau helikopter yang ternyata menurut Sekjen Dephut memerlukan biaya yang sangat besar dan harus memiliki fasilitas dan Sumber Daya Manusia yang memadai untuk operasionalisasinya.
Diakhir sambutannya Sekjen Dephut berharap, setelah diserahterimakannya kedua helikopter tersebut diharapkan nantinya dapat berguna bagi TNI AD khususnya dalam rangka mendukung operasional di lapangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sementara itu, Dirjen Ranahan Dephan mengatakan, saat ini Alutsista yang dimiliki oleh TNI masih sangat kurang dan masih jauh dari apa yang diharapkan apabila dibandingkan dengan luas wilayah Indonesia. “Alutsista TNI khususnya pesawat terbang atau helikopter masih dirasakan kurang”, ungkapnya.
Oleh karenanya, dengan dihibahkannya dua unit helikopter oleh Dephut kepada TNI AD diharapkan akan dapat membantu TNI AD dalam melaksanakan tugas – tugas operasionalnya.
Menurut Dirjen Ranahan Dephan, kedua helikopter tersebut selama ini sangat bermanfaat bagi TNI AD. Satu unit saat ini dalam keadaan unserviceable, dan satu unit lagi berada di lapangan dalam rangka mendukung kegiatan di perbatasan.
“TNI AD merasa terbantu dengan adanya dua heli ini untuk kegiatan operasional, mudah -mudahan setelah diserahterimakan, TNI AD akan lebih leluasa lagi untuk memanfaatkan kedua heli ini”, tambah Dirjen Ranahan Dephan.
Senada dengan Dirjen Ranahan Dephan, Aslog Kasad juga mengatakan bahwa kedua helikopter tersebut selama ini sangat dibutuhkan dan sangat membantu TNI AD khususnya Kodam Tanjung Pura untuk mendukung kegiatan - kegiatan yang berkaitan dengan pengamanan wilayah perbatasan. (BDI/HDY)
(DMC)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar