24 Juli 2010
Sukhoi Superjet 100 (photo : Sukhoi)
PT Dirgantara Indonesia (DI) akan menyiapkan lini perawatan atau MRO (maintenance, repair, overhaul) pesawat Sukhoi SuperJet 100, setelah sebelumnya mengembangkan MRO pesawat Boeing 737.
Budi Santoso, Direktur Utama PT DI, mengatakan hal itu terkait dengan minat maskapai Kartika Airlines untuk menyerahkan proses MRO 30 pesawat Sukhoi SuperJet 100 buatan Rusia, yang dibeli maskapai itu senilai Rp 7,6 miliar.
Dia mengatakan pihaknya membutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk menyiapkan lini perawatan pesawat jet berpenumpang 98 orang itu.
"Kartika Airlines baru menerima pengiriman perdana Sukhoi SuperJet 100 pada 2012, sehingga kami optimistis mampu menyiapkan lini perawatan tersebut," ujarnya.
Budi menambahkan PT DI akan menjalin kerja sama dengan Sukhoi Civil Aircraft pabrikan Sukhoi SuperJet 100 untuk mempersiapkan perawatan pesawat.
"Investasinya untuk MRO tidak terlalu besar. Kan hanya menambah peralatan saja, sedangkan hanggar kami sudah punya," katanya.
Menurut dia, fasilitas hanggar yang ada di BUMN itu mampu menampung sekaligus empat unit pesawat berbadan sedang (narrow body), sepreti Boeing 737 dan Sukhoi SuperJet 100. PT DI menangani proses perawatan pesawat Boeing dari berbagai maskapai di Tanah Air.
(Tender Indonesia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar