16 April 2023

Kisah : Mengenal Korvet Banteng-class, Generasi Awal Kapal Korvet TNI-AL

16 April 2023

Korvet Banteng class terdiri dari RI Banteng 255, RI Hang Toeh 253, RI Pati Oenoes 256, dan RI Radjawali 254 (photo : Keris)

Sudah puluhan tahun sejak berdirinya, TNI-AL atau yang dahulu dikenal dengan nama ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) telah mengoperasikan ratusan unit kapal dari berbagai kelas. Kapal-kapal tersebut tentunya terbagi atas beberapa jenis, mulai dari kapal penjelajah, destroyer, frigate, korvet, kapal penyapu ranjau, kapal selam dan berbagai jenis kapal lainnya.

Untuk kapal jenis korvet (corvette), Indonesia sudah pernah mengoperasikan kapal jenis ini sejak dekade 1950-an. Kapal jenis ini umumnya memiliki tonase lebih kecil daripada frigate namun lebih besar daripada kapal patroli. Umumnya kapal jenis ini beroperasi di kawasan perairan yang dekat dengan area pesisir pantai. Salah satu generasi awal dari kapal korvet yang dioperasikan oleh TNI-AL atau ALRI adalah korvet Banteng-class.

RI Banteng 255 (photo : ANRI)

Pernah Digunakan Angkatan Laut Australia Hingga Indonesia
Kapal korvet kelas Banteng sejatinya merupakan kapal militer bekas pakai dari angkatan laut Belanda. Namun, kapal ini sebenarnya dibangun oleh galangan kapal Australua, yakni Evan Deakin & Company. Belanda sebenarnya mampu untuk membangun jenis kapal ini, akan tetapi pada tahun 1940 negara Belanda terlebih dahulu diduduki tentara Jerman sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukannya pembuatan kapal perang.

Belanda diketahui mengoperasikan 4 unit kapal tersebut yang dibuat pada kurun waktu tahun 1941-1942. Kapal ini juga merupakan kapal bekas pakai sebelum diberikan kepada angkatan laut Belanda. Kapal-kapal tersebut bernama HNLMS Morotai, HNLMS Banda, HNLMS Ambon dan HNLMS Tidore. Kapal-kapal tersebut dihibahkan kepada Belanda pada tahun 1946 dan digunakan untuk menumpas gerilyawan Indonesia pada masa Revolusi. Kemudian melalui Konferensi Meja Bundar (KMB), 4 unit kapal ini kemudian dihibahkan ke pihak ALRI pada tahun 1949.

RI Pati Oenoes saat masih digunakan oleh Australia (photo : Wiki)

Menjadi Kapal Korvet Generasi Pertama yang Dioperasikan ALRI
4 unit kapal yang memiliki nama kelas asli Bathurst-class tersebut kemudian diganti namanya menjadi kapal korvet Banteng-class oleh pihak ALRI. Dalam dinas militer Indonesia keempat kapal tersebut berubah nama menjadi RI Hang Toeah, RI Banteng, RI Radjawali dan RI Pati Oenes. Kedatangan 4 unit kapal korvet tersebut tentunya menjai penambah kekuatan bagi ALRI yang pada saat itu baru berdiri dan hanya diperkuat beberapa kapal berukuran kecil yang dipersenjatai meriam kaliber ringan dan senapan mesin. Selain itu, ALRI juga menerima kapal destroyer pertama yang dioperasikan oleh Indonesia, yakni RI Gadjah Mada.

Kapal korvet Banteng-class atau Bathurts-class ini memiliki tonase 1.024 ton dan ditenagai oleh mesin bertenaga uap. Kecepatan maksimal dari kapal ini adalah 28 km/jam dan diawaki oleh sekitar 80 awak kapal. Sistem persenjataan kapal yang dibuat semasa era perang dunia II ini tergolong cukup jadul pada saat diserahkan oleh Belanda kepada Indonesia. Senjata utama kapal ini adalah 1 unit meriam 102 mm dan 1 unit meriam Bofors 40 mm. Sebagai sistem persenjataan sekunder kapal ini juga dilengkapi 2-3 meriam otomatis kaliber 20 mm dan sistem pelontar bom laut untuk peran anti kapal selam.

RI Hang Toeah 253 (photo : Indomiliter)

Pernah Ditenggelamkan oleh Pesawat Bomber AUREV
Kapal korvet Banteng-class ini saat berdinas di Indonesia pernah melakukan berbagai misi tempur. Mulai dari dukungan tempur melawan pemberontak DI/TII di Jawa Barat dan Sulawesi. Selain itu, kapal-kapal ini juga pernah dilibatkan dalam misi penumpasa RMS (Republik Maluku Selatan) di Ambon. Namun, misi yang paling menyita peran kapal ini adalah saat misi pertempuran melawan permesta di Sulawesi pada tahun 1958.

Akan tetapi, pada misi tersebut pihak ALRI harus kehilangan salah satu kapal korvet ini karena dijatuhi bom oleh pesawat bomber B-26 milik AUREV (Angkatan Udara Revolusioner) yang saat itu didukung oleh pihak CIA Amerika Serikat. Peristiwa tersebut terjadi pada bulan April 1958 di perairan sekitar Balikpapan. Melansir dari situs indomiliter.com, kapal yang ditenggelamkan tersebut adalah RI Hang Toeah yang hancur akibat tembakan dan mendapatkan serangan bom dari pesawat bomber tersebut. Meskipun sempat memberikan perlawanan, namun nasib kapal tersebut harus karam dan menewaskan 18 orang awaknya dan melukai puluhan sisanya. 3 unit kapal yang tersisa dari kelas ini diketahui masih sempat turun dalam operasi Trikora dan Dwikora sebelum pada akhirnya dipensiunkan pada tahun 1968-1969. (Zahir Zahir)

13 komentar:

  1. Foto pertama ada versi digitalnya? Scan dari Jane's, tapi asal foto dari ALRI.

    Kalau tidak salah, RI Hang Tuah nomor lambung 257. 253 itu RI Sultan Hasanudin, korvet kelas Pattimura dari Itali. Yg menarik sebenarnya nomor lambung ketiga kapal tersisa berubah jadi apa sebelum pensiun. Waktu RI Irian masuk, sebagian besar kapal 2xx berubah jadi 3xx.

    BalasHapus
  2. Kok namanya Banteng y..kan Banteng adanya di darat ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lambang sila keempat.

      Penamaan KCT kita juga semuanya hewan darat. Yg lain sendiri sebenarnya RI Radjawali.

      Hapus
  3. Tatkala negeri BAJET CIPUT masih guna SAMPAN dan berenang di sungai untuk tenteranya (yg masih jd tukang LAP sepatu Boot tentera British)....

    NGERI Guys....!

    BalasHapus
  4. Dari dulu Indonesia negara paling kuat se ASEAN sampai saat ini!! Malay singapore phillipine tu merasa kuat karna tergantung oleh negara persemakmuran atau ada ikut campur Amerika ....kalo 1 vs 1 akan hancur oleh Indonesia

    BalasHapus
  5. Ya terlalu kuat hingga dibuli sama pejuang OPM yang hanya pakai panah dan sedikit senjata hasil Rampasan.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3 tahun setelahnya Berdirinya boneka British yaitu Melon ... Sangat hina negeri giveaway Pork πŸ˜€πŸˆπŸˆπŸ‡²πŸ‡Ύ❤️πŸ‡§πŸ‡©

      Hapus
  6. KERAJAAN KASTA PARIAH KUAT BUAL KUAT UJI, TERNYATA TIADA MAMPU BELI

    Malaysia Military Review

    Pihak TDM telah Uji Caesar 155mm Di lapang sasar asahan dan mereka telah menembak tiga peluru Dengan jarak 2km dan 17km dalam seminit

    Malaysia Military Review
    Kalau nak beli sila pergi tanya MOF untuk luluskan bajet

    Muhammad Nasrullah
    Min, SPH ney ATM nak yg beroda ke yg berantai?...

    Muhammad Nasrullah
    Utk Caesar ney sekali dgn pakej bullet Excalibur tak yg jarak 70km tu?..

    Malaysia Military Review
    Muhammad Nasrullah 55km sahaja

    Malaysia Military Review
    Muhammad Nasrullah beroda sebab dia lagi senang dan cepat

    Mohamad Azim Azmi
    Bila punya ni?

    Syah Miy
    Suruh MOF luluskan..

    Mazlan Ismail
    Uji kompetensi berkali kali... Belinya idak

    Muhammad Aiman
    Beli terus,jgn bnyk bunyik

    Carja Hunter
    Beli jelah asik uji je 😭

    John Wick
    Ada video kan ? cepat lah bagi

    Mohd Raihan Abdullah
    Uji & kaji

    Muhammad Al-Fateh
    Mahal sangat ke benda alah ni sampai pikir 3-4 kali nak beli.

    Mohd Ihsan
    Kita dah uji duluuuu lagi tapi 2 negara jiran yg beli dulu πŸ˜‘πŸ˜‘πŸ˜‘

    Hisham Mohd Nor Hisham
    Harga USD7.5M per unit... Beli jer 100 unit... Baru duk harga USD750M.. GDP πŸ‡²πŸ‡Ύ USD360B.. 😁

    Hairul Nizam
    Menguji adalah kepakaran kita jangan tak tau plak

    Ishmael Raheem
    Mou aje.. πŸ˜‚ Mengkaji dan mengkaji.. πŸ˜‚

    Muhammad Hakim
    Ishmael Raheem Menhan dh umum ni new asset dlm sidang media tadi

    Ishmael Raheem
    Muhammad Hakim πŸ˜‚aku takut jd kes halimunan asset semua nya πŸ˜‚

    Muhammad Hakim
    Ishmael Raheem syarikat luar takkan jadi halimunan..Syarikat bousteard yee halimunan🀣🀣

    Ishmael Raheem
    Muhammad Hakim πŸ˜‚ syarikat boustead? πŸ˜‚ Kena tanya menteri time tu... Siapa ekk.. Helicopter plak order tak sampai2x πŸ˜‚.. Dr 2016...menteri siapa tu ekk

    Jebat Iman
    Ishmael Raheem heli mana tak sampai tu?

    Ishmael Raheem
    Jebat Iman order 2016...sepatutnya deliver 2018- 2019...πŸ˜‚ Dah kantoi terus nk cover balik... πŸ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waris Waris
      Ceaser 155 mm buatan perancis telah di buat uji nilai di gemas tahun 1997 memang mantap n cepat ...

      Hamednp
      Waris Waris dan Alhamdulillah Indonesia dah pakai

      Muhammad Franz Firdauz
      Atau nk commonility dgn towed arti tdm beli denel t5 52 sph..meriam 155mm g5 diletak ats truck

      Pae Jan
      Muhammad Franz Firdauz depa kata berat.. tak bleh naik flight..

      Wan Khalis A Rahman
      Wawww... Dah lebih 10 tahun promosi kpd Msia.. akhirnya ada tanda2 perkhabaran gembira.. kalau ada ini baru boleh cover peperangan infantry mekanise.,,

      Shah Rul Muhammad
      Wan Khalis A Rahman apa dia sepuluh tahun ???? Hang buat kepalatoa tau dari 1996 lagi kot.. jangan buat kepalatoa hang cover sana sini SPH Artileri tak akan bergerak bersama dengan Armor hang ingat keluar universiti buat kepala hang tau..tak tau diam jangan tunjuk kita bodo

      Muhamad Erywan
      setelah di kaji dan berfikir..indonesia pun dah pakai... haha

      Jebat Iman
      Muhammad Luqmanul Hakim ikut kontrak 18 unit hingga 36 unit

      Shah Rul Muhammad
      Jebat Iman kontrak asal adalah 36x untuk 2 buah rejimen 1 rejimen 18x meriam tapi dengar Mou semalam cut hanya 18x meriam untuk menubuh 1x rejimen adakah kemasukan netxer rejimen ke-22 diaktifkan semula?? Ketika Rejimen ke-22 RAD menggunakan Howitzer 155mm G5 buatan Afrika Selatan & rejimen ke-21 RAD mengunakan Howitzer FH155mm buatan UK..apabila F70 155mm dikeluarkan dari perkhidmatan rejimen ke-22 mengambil alih tempat ke-21 KAD..

      Hype Max
      Selagi belom LOA, jgn syok sgt hehe

      Mohd Hamizi Alias
      ok la… mula2 MOU… lps tu jgn kaji da la….

      Azhar Yyz
      Tahniah buat ATM dn kerajaan Malaysia..ini yg rakyat tunggul dari tahun 80a dulu πŸ™♥️

      Firdaus Sadri
      ni MOU syarikat swasta yg nk jual system ni dekat kerajaan malaysia, org tengah la senang cite...

      Hussent Munsen
      Sign mou..dia paham mesia nak apa...n mesia paham dia nak jual...beli lom tentu lagi

      Khairul Zack
      La ..ingatkan Terus beli....πŸ˜…

      Ridwan Durianfield
      Akhirnya..lama dh tgu..harap2 bukan versi halimunan lagi..nk versi visible for eye lak..pliss..

      Abu Khaliff Thaqiff
      Hmmmmm....dah mengharap lama...selagi tak deliver sy tak percaya....hmmmmm

      Muhammad Franz Firdauz
      Bleh thn tp nk lawa tkr truck man military xpun scania berbanding truck renault nmpk old school
      Pae Jan
      Never giveup.. sejak aku sekolah sampai la ni dah anak 3.. hopeful bleh tgk kat parade sebelum aku mati.. πŸ˜›

      Ron Guiza
      6x6 aku tk berkenan.. mcm truck zaman 80an...lain la 8x8

      Muaz Azman
      MOU ja. Ingat order

      Zachary Zachary
      ambil yang version baru mark 2.

      Abu Muiz
      Baru MoU, belum award lagi.

      Akmal Zulkifly
      Sign MOU ni takde benda pun. Kena sign borang perolehan dulu baru boleh percaya. Kalau tak, bazir masa aje sign ni.

      Encik Mimpi
      Akmal Zulkifly menhan dah umumkan tadi masa press conference ia akan jadi new asset

      Rafik Masuod
      versi 6x6 ke atau 8x8? Tahun 2016 dulu sign LOI, 2022 sign MOU.. bila la nak sign LOA πŸ˜…

      Fazzry Fazri
      Rafik Masuod rasa mmg dah oder kot cuma ADS yg pasang sistem meriam kat segamat sama dgn meriam 105mm nexter

      Muhammad Zulhelmy
      Mou je pun..hahaha

      AreWie Ma'dee
      Bukan ke senjata nie dah dikaji lebih 20 thn dulu ke? Atm nak kaji lagi ke? Beli je lah trs buka tender jgn bagi alasan kaji lagi yer


      MISKIN, LEMBAB SEBAB TIRIS WANG

      Hapus
  7. Pejuang OPM kalahkan Komando lawan guys.... Luar biasa

    Padahal pejuang kebanyakannya hanya pakai panah dan sedikit senjata hasil Rampasan....

    BalasHapus
  8. Kopassus tu guys.... Malah ramai yang ditawan juga sama pejuang OPM....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lol.. Yg gugur ANGGOTA RIDER bukan kopassus


      HQ TNI YANG NGOMONG BUKAN MEDIA

      LOL

      Hapus