20 November 2024

Buffel ARV Yonkav 8 Turut Serta dalam Latihan Keris Woomera 2024

20 November 2024

Kendaraan Armoured Recovery Vehicle Buffel Leopard 2 Yonkav 8 TNI AD (photos: Yonkav 8)

Prajurit Yonkav 8/NSW/2 Kostrad mengikuti latihan militer gabungan antara Indonesia dan Australia yang bertempat di Situbondo, Jawa Timur, Senin(18/11/2024).


Bertajuk Keris Woomera, kegiatan ini merupakan latihan gabungan terbesar dalam sejarah antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pertahanan Australia (ADF), yang melibatkan Yonkav 8/NSW/2 Kostrad dengan Alutsista terbaiknya yaitu Tank Leopard 2 A4 dan ARV yang berlangsung selama empat hari pada tanggal 13-16 November 2024.


Danyonkav 8/NSW/2 Kostrad Letkol Kav Mochammad Nuril Ambiyah, S.H., M.I.P. menyampaikan dengan adanya latihan Keris Woomera ini prajurit TNI dan ADF dapat meningkatkan interoperabilitas serta mempererat hubungan bilateral demi menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.


"Latihan ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan kawasan," terangnya.

Latihan Bersama Helang Laut 21B/24 Wujud Sinergi TNI AL Dan TLDB

20 November 2024

Latihan bersama yang rutin setiap dua tahun sekali itu bertujuan meningkatkan interoperabilitas antara TNI AL dan TLDB (photo: TNI)

Sebagai wujud dari sinergi antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Tentera Laut Diraja Brunei (TLDB) dalam upaya menjaga stabilitas keamanan maritim, kembali digelar latihan rutin bersama antar kedua angkatan laut dengan sandi Latihan Bersama Helang Laut 21 B/24.

Latihan Bersama (Latma) Helang Laut 21B/24, secara resmi dibuka oleh Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo yang diwakilkan oleh Komandan Satuan Eskorta (Dansatkor) Koarmada II Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu A.P., S.T., M.Tr.Hanla., dalam Upacara Pembukaan di Puslatkaprang Kolat Koarmada II, Senin (18/11).
 
KRI Frans Kaisiepo-368 korvet (photo: Dreamstime)

Hadir dalam upacara pembukaan antara lain Dansatkat Koarmada II Kolonel Laut (P) Agus Setyawan, Komandan KRI Frans Kaisiepo -368 selaku Dansatgas Latma Helang Laut 21 B/24 Letkol Laut (P) Rivo De Havilland, Komandan KRI Nala-363 Letkol Laut (P) Eko Triyatomo selaku Pasops Satgas Latma Helang Laut 21 B/24. Dari TLDB yakni Komandan KDB Darulaman 08 Commander Ade Roddiane Bin Haji Mohd Rosdi, Komandan KDB Syafaat 19 Lieutenant Commander Nazurah Binti Hj Mahaleh, dan Athan Brunei Commander Muhammad Shahmun Azimin Bin Haji Awang Asli.

Dalam amanatnya, Pangkoarmada II menyampaikan bahwa latihan ini mencerminkan kerjasama yang  erat antara TNI AL dan TLDB. "Sebagai dua kekuatan maritim yang memiliki kedekatan sejarah, geografis, dan diplomatik, kita dihadapkan pada tantangan serupa dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Laut Natuna Utara dan Laut Sulawesi," ujar Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo dalam amanat tertulisnya.

KDB Darulaman (08) offshore patrol vessel (photo: wiki)

Orang nomor satu di jajaran Koarmada II ini juga menegaskan bahwa Latma Helang Laut 21 B/24 bukan hanya untuk meningkatkan kesiapan operasional, tetapi juga sebagai wahana berbagi pengalaman, pengetahuan, teknik, dan taktik. "Hal ini akan memperkaya kemampuan kita dalam melaksanakan operasi bersama yang lebih efektif dan efisien," tegasnya. 

Latihan yang berlangsung mulai tanggal 17 hingga 22 November 2024 ini terbagi menjadi dua tahap, yakni Harbour Phase dan Sea Phase. Pada Tahap Harbour Phase akan dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya  Courtesy Call, Cocktail Reception, Helang Laut Cup (Sport Interaction), Pre Sail Conference, dan Professional Sharing Session. Tidak ketinggalan, untuk mengenalkan Kota Surabaya juga diadakan program City Tour bagi personel TLDB.

KRI Tombak-629 kapal cepat rudal (photo: TNI AL)

Selanjutnya pada tahap Sea Phase, TNI AL bersama TLDB akan melaksanakan latihan bersama yang meliputi Officer of the Watch Maneuvering Exercise (OOW MANEX), Photo Exercise (PHOTEX), Screen Exercise (SCREENEX), Gunnery Exercise (GUNNEX), Publication Exercise (PUBEX), Naval Surface Interception Comms (NSIC), dan Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS).

Untuk mendukung pelaksanaan Latma Helang Laut 21B/24, TNI AL mengerahkan alutsista terbaiknya, seperti KRI Frans Kaisiepo-368 dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II, KRI Tombak-629 dari Satuan Kapal Cepat Koarmada II, serta Heli Panther HS-1311 dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut. Selain itu, Tim VBSS KRI juga turut diterjunkan dalam latihan ini. Sementara itu, TLDB mengerahkan kapal perang jenis peronda luar pantai, yakni KDB Darulaman (08), Kapal Patroli Kelas Itjihad KDB Syafaat (19), serta satu tim pasukan khusus atau Navy Surface Action Group (NAVSAG).

KDB Syafaat (19) kapal patroli (photo: wiki)

Sebelum Latma Helang Laut 21 B/24 resmi dibuka, Pangkoarmada II yang diwakili Dansatkor Koarmada II menerima Courtesy Call dari Komandan KDB Darulaman 08 Commander Ade Roddiane Bin Haji Mohd Rosdi bersama Komandan KDB Syafaat 19 Lieutenant Commander Nazurah Binti Hj Mahaleh, bertempat di Rupat Satkor Koarmada II.

(TNI)

Filipina Memilih LIG Nex1 Untuk Memasok Rudal Anti-Tank AT-1K Raybolt

20 November 2024

Rudal anti tank AT-1K Raybolt (photo: LIG Nex1)

Max Montero pada tanggal 11 November 2024 lalu menyebutkan bahwa Angkatan Darat Filipina telah memilih LIG Nex1 untuk memasok Sistem Rudal Anti-Tank jenis AT-1K Raybolt dan diharapkan akan dikirimkan pada tahun 2025.

Tidak disebutkan jumlahnya namun proyek kecil ini merupakan "uji beli/test buy" yang dimaksudkan untuk memberikan pengalaman dan pelatihan bagi Angkatan Darat Filipina dalam menggunakan sistem tersebut.

Saat ini Angkatan Darat Filipina hanya memiliki beberapa peluncur rudal BGM-71 TOW, dan mengandalkan LAW, RPG, dan senapan tanpa tolak (Recoilless Gun) sebagai senjata lawan tank/penghancur bunker.

Sebenarnya akuisisi ini telah dilakukan pada bulan Oktober 2024 lalu di bawah Proyek Pengadaan Medium Multi-Purpose Assault Weapon (MMAW) dengan Amunisi Berpemandu Presisi (Precision Guided Munition/PGM) dimana hal ini termasuk dalam akuisisi prioritas pada  Horizon 2.

Sebelumnya, persyaratannya adalah untuk sistem tanpa pemandu, yang sangat mirip dengan senjata anti-tank ringan atau senapan tanpa tolak untuk menggantikan unit lama yang ada.

Five US-made T-6 Texan II Training Aircraft Arrived Home

20 November 2024

Beechcraft T6C Texan II of the Vietnam People's Air Force reg number 601 (photo: Vietnam Defence)

Five special planes landed at Tan So Nhat International Airport Ho Chi Minh City on the morning of November 18, 2024. These are US-made military pilot training planes called T6 Texan II. What's special is that these carry the flag and insignia of the Vietnam People's Air Force on the fuselage. 

Currently, they still have the US registration number, as the first plane landing has the registration number N27. However, if we look closely, we can also see the number 601 on the fuselage of the plane behind the Vietnam People's Air Force insignia. Perhaps after it has been handed over to the Vietnam People's Air Force, it will have its US registration number removed. 

The first T6 Texan II landed at Tan So Nhat International Airport and not only this one but five, ones followed one another. They came with the other,  it is said that the T6s chosen by Vietnam are the T6C Texan II version.

This is the modern version equipped with a glass cockpit, ECS screen kit, and hardpoints under the wings that can hang weapons, and here can see the T6C Texan IIs landing with two auxiliary fuel tanks to increase the flying range.

Vietnam People's Air Force has become an air force with the most comprehensive training capabilities in the region of Southeast Asia with both Western and Russian aircraft systems training systems.

Beechcraft T6C Texan II of the Vietnam People's Air Force reg number 605 during transit in Glasgow (photo: Ann Quann)

Vietnam's military pilots according to Russian standards have been completed for a long time with training aircraft from basic to advanced from Yak-52 to L39C, L39NG, and Yak-130 and then the fighter pilots can be assigned to Air Force regiments depending on the Air Force regiment to switch to Su-22, Su-27, or Su30MK2

These T6 Texan IIs returning to the country will supplement the ability to train pilots according to the Western aircraft system initially will be the transport air force of the current Vietnamese people. 

The air force is also mainly using Western-made aircraft such as CASA C-212, and C-295 and maybe in the near future Vietnam will have C-130J made by the US being equipped with T6 Texan II training aircraft.

First of all, the transport air force of Vietnam will not need to send pilots abroad for basic training saving both time and budget.

These planes fly from the Don Mueang Airport in Bangkok where it had made a transit to the Tan So Nhat International Airport in Ho Chi Minh City.

It is said that these planes are piloted by American pilots they have made a very long journey from the US Crossing the Atlantic Ocean to Europe then crossing the Mediterranean to Africa Middle East Central Asia Southeast Asia and from Thailand flying back to Vietnam.

Congratulations to the five newest planes of the Vietnam People's Air Force who have returned to their nests.

(Dang Khoa QS)

19 November 2024

Etape Terakhir Misi Diplomasi , Satgas Port Visit 2024 Tiba Di Papua New Guinea (PNG)

19 November 2024

Kedatangan KRI WSH-991 di Port Moresby, Papua New Guinea (image: GoogleMaps, photos: TNI AL)

TNI AL/Koarmada III --- Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2024 KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo (WSH) -991 tiba di Negara Papua New Guinea yang merupakan negara terakhir dalam misi diplomasi sebelum kembali ke negara Indonesia. Saat tiba, Satgas disambut oleh Dubes RI untuk PNG Bapak Andriani Supandi didampingi Dan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Sugianto, S.Sos., M.M., M.Tr.Opsla. bersama dengan WNI yang berada di Papua New Guinea, bertempat di Port Moresby Harbour, pada minggu siang waktu setempat. (17/11/24)

Saat KRI WSH-991 sudah sandar di dermaga, Dansatgas Port Visit 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo turun untuk menyambut dan memberi penghormatan kepada Dubes RI untuk PNG dan Komandan Pasmar 3. Selanjutnya Dubes RI beserta rombongan masuk ke KRI WSH-991 dengan melewati valreep dari Prajurit KRI.


Acara dimulai dengan sambutan Dan Pasmar 3 menyampaikan, "Rasa bangga dan terimakasih kepada Dubes RI beserta staf KBRI, Para Pejabat Papua New Guinea, WNI yang berada di Papua New Guinea, dan masyarakat Papua New Guinea dalam menyambut kedatangan KRI WSH-991 yang akan melaksanakan misi muhibah dan diplomasi di PNG dengan melaksanakan beberapa kegiatan dan program." Ujar Brigjen Mar Sugianto.

Sementara itu Dubes RI mengatakan "selamat datang di Negara Papua New Guinea, terimakasih atas kunjungan, pengabdian, dan dedikasinya Satgas Port Visit 2024 dalam mengemban misi menjalin hubungan diplomasi di negara-negara kawasan Pasifik Selatan yang salah satunya adalah negara Papua New Guinea,"


Sementara itu dikesempatan yang berbeda Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si.,mengatakan misi Satgas Port Visit 2024 melaksanakan tugas diplomasi TNI Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah, operasi diplomasi ini juga untuk membangun kepercayaan dan persahabatan (confidence building measure) dengan negara-negara di Kawasan.

Mindef Teliti Pembelian Helikopter Baru Jika TD Gagal Sewa Helikopter Diperlukan - Menteri Pertahanan

19 November 2024

Helikopter Black Hawk US Army (photo: Picryl)

Pasir Gudang: Kementerian Pertahanan (Mindef) akan meneliti keperluan pembelian helikopter baharu, jika Tentera Darat Malaysia (TDM) gagal menyewa helikopter yang diperlukan.

Menteri Pertahanan Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin berkata, ketika ini, TDM sedang dalam proses mendapatkan sewaan helikopter tersedia untuk digunakan.

Kata beliau, perolehan aset termasuk untuk pajakan sewaan helikopter perlu dilakukan secara teliti mengikut spesifikasi aset diperlukan TDM, dan ia memakan masa.

"TDM perlu buat kajian dan mengeluarkan jemputan pada mana-mana pihak, jika ada helikopter tersedia mengikut spesifikasi dikehendaki.

"Saya percaya proses ini sedang mereka usahakan namun ada kalanya, helikopter diperlukan itu tidak ada dalam pasaran.

"Perlu diingat, (helikopter) Black Hawk sebelum ini untuk sewa lima tahun, bukan dibeli. Mungkin jika itu tidak dapat diteruskan, mungkin kita kena fikir untuk membeli (helikopter) dan ia akan mengambil masa sedikit lama," katanya, hari ini.

Pada 6 November lalu, Mindef dilaporkan sudah menyerahkan notis pembatalan kontrak sewaan empat helikopter Sikorsky UH-60A+ Black Hawk (Black Hawk) kepada syarikat yang sebelum ini memenangi tender sewaan berkenaan.

Mohamed Khaled dilaporkan berkata, tindakan itu selepas syarikat terbabit gagal memenuhi tarikh akhir yang ditetapkan walaupun sudah dilanjutkan hingga akhir Oktober lalu.

Gelar Refresment Training Camcopter S100 Skuadron 700 Wing Udara 2 Datangkan Tenaga Ahli dari Austria

19 November 2024

Refreshment Training Camcopter S100 (photos: Puspenerbal)

TNl AL-Puspenerbal --- Prajurit Skuadron Udara 700 Wing Udara 2 Puspenerbal Juanda saat ini mengikuti tahap latihan praktik terbang dalam Refresment Training Camcopter S100 dengan mendatangkan tenaga ahli dari Austria di Lapangan Terbang R.E.B.O. Tjokroadiredjo, Grati Pasuruan, Jumat (15/11/2024).

Direktur Operasi Puspenerbal Kolonel Lanut (P) Catur Sigit Sumarsosno di dampingi Komandan Wing Udara 2 Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah dan Komandan Komando Latihan Penerbang Angkatan Laut Kolonel Laut (P) Moh. Mashabi, meninjau secara langsung pelaksanaan Refreshment Training Camcopter S100 ini langsung di lokasi latihan dengan mengunakan Heli Bell 505 Ranger yang berangkat dari Juanda.

Perlu diketahui, bahwa sebelum memasuki tahap latihan praktik terbang ini, para pengawak telah melalui tahap Klasikal, yang terdiri dari kelas Pilot Operator, dan maintenelance.

Sebelumnya para pengawak ini telah menyelesaikan kursus di pabrikan Schiebel Austria selama 3 bulan,

Meskipun pelaksaan latihan saat ini sifatnya Refreshment, dari Scheibel secara langsung mengirimkan tenaga ahli dari Austria dengan tujuan memantau secara langsung kondisi UAV dan kualifikasi perorangan sebagai pengawak UAV Camkopter S100 ini.

Dalam kunjungannya Dirops di sambut oleh Komandan Skuadron Udara 700, Mayor Laut (P) Bani Safangat, PT. Penyedia Barang Dan Jasa pengadaan Camcopter, Komisaris PT. Enim Ibu Gita Nugraha dan Presdir PT. Enim Bapak Didie Soewondho.

Dirops Puspenerbal juga menyampaikan, pada tahap latihan praktik terbang ini, dengan bimbingan dari para instruktur, para pengawak diharapkan mampu melaksanakan semua prosedur penerbangan dengan baik, aman dan lancar serta siap melaksanakan penugasan guna mendukung operasi operasi di TNI AL.

Mengenai Camcopter S100 sendiri, pesawat nirawak UAV intai dari Austria ini, mengadobsi design pesawat rotor, memiliki spesifikasi panjang 3,11 meter, lebar 1,24 meter, endurance 6 jam, digerakkan dengan Rotary Engine S-1, Kecepatan terbang 180 km per jam dan batas ketinggian terbang mencapai 5.500 meter.