06 November 2024
MBDA Unveils Sub-launched SM-40 Exocet at Euronaval 2024
Tuntas Misi di Negara Fiji, Satgas Port Visit 2024 Dilepas Dubes RI dan Kas Koarmada III Menuju Vanuatu
Menteri Pertahanan, Duta Kuwait Adakan Perbincangan Susulan Tentang Hasrat Malaysia Beli Pesawat Tempur
06 November 2024
Pesawat FA-18C/D Legacy Hornet Kuwaiti Air Force (photo: Military Balance)
Hari Senin Menteri Pertahanan Khaled Nordin telah mengadakan pertemuan dengan Duta Kuwait ke Malaysia, TYT Rashed M R Al-Saleh. Pertemuan ini adalah susulan daripada lawatan kerja rasmi Menteri Pertahanan Malaysia ke Kuwait pada awal Oktober yang lalu.
Semasa di Kuwait, Khaled Nordin telah mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri dan Timbalan Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan dan Menteri Dalam Negeri negara tersebut.
Pertemuan Menteri Pertahanan Malaysia dan Duta Kuwait (photo: Mal MoD)
Khaled Nordin turut mengadakan lawatan ke Pangkalan Udara Ahmad Al-Jaber yang menempatkan skuadron yang bertanggungjawab mengendalikan pesawat tempur jenis F/A-18C/D Legacy Hornet milik Tentera Udara Kuwait (KAF).
Pertemuan bersama Duta Kuwait itu tadi merupakan perbincangan susulan berkenaan hasrat Malaysia memperoleh pesawat tempur milik KAF yang disasarkan berupaya meningkatkan keupayaan dan kesiagaan ketumbukan TUDM kita.
(Mal MoD)
Ini Program PT Pindad Bersama FNSS tentang Kaplan APC
06 November 2024
Kaplan APC pada pameran SAHA Expo 2024 di Istanbul, Turkiye (photos: EDR Magz)PT Pindad dan FNSS Turkiye Akan Luncurkan Ranpur Angkut Personel “Kaplan”
MYLESAT.COM – Pabrikan kendaraan lapis baja Turkiye, FNSS Defence Systems, telah meluncurkan kendaraan angkut personel lapis baja (APC) hasil kolaborasi dengan PT Pindad Indonesia. Ranpur terbaru ini sebagai kelanjutan kerja sama sebelumnya membuat tank ukuran menengah Harimau untuk TNI AD.
Pejabat FNSS memperkenalkan desain konseptual kendaraan angkut pasukan yang diberi nama “Kaplan” itu pada pameran senjata Saha Expo di Istanbul, Turkiye pada akhir Oktober 2024.
Produksi Kaplan direncanakan dimulai pada 2025, dengan unit pertama diproduksi di fasilitas FNSS di Turkiye. Sedangkan unit kedua di Indonesia di fasilitas PT Pindad. Pengiriman diperkirakan akan dilakukan pada akhir 2026, dengan waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik TNI Angkatan Darat.
FNSS dan PT Pindad akan melakukan uji kualifikasi di negara masing-masing untuk memastikan standar performa dan kualitas.
Ranpur tercepat di kelasnya
Dirancang untuk operasi di segala medan dan cuaca, Kaplan akan dilengkapi sistem suspensi canggih untuk mengurangi getaran di dalam kendaraan dan meningkatkan traksi. Ranpur ini akan mendukung infrastruktur elektronik dengan arsitektur terbuka, yang memungkinkan integrasi teknologi baru.
Kaplan memiliki kapasitas untuk 13 penumpang, termasuk tiga awak yang terdiri dari pengemudi, penembak, dan komandan.
Dalam upacara peluncuran ini, CEO FNSS Nail Kurt mengatakan bahwa kendaraan ini akan menjadi salah satu yang tercepat di kelasnya, dengan kecepatan maksimal lebih dari 70 kilometer per jam.
Untuk meningkatkan keselamatan awak, ranpur akan dilengkapi sistem pemadam api otomatis, sistem pertahanan CBRN, dan kontrol iklim, semuanya dalam lingkungan internal yang tertutup.
Dalam hal persenjataan, desain modular akan memungkinkan integrasi sistem turet berawak atau tanpa awak, dengan kemampuan adopsi berbagai kaliber, termasuk 30mm dan 35mm serta mortir 120mm dan rudal antitank berpemandu.
(MyLesat)
05 November 2024
Potret Pesawat NC212i Buatan PT DI, Jagoan Landasan Pendek
Terungkap Alasan Thailand Tidak Menambah Pembelian 6 Unit CAESAR SPH
Indonesia Menyelesaikan Fasilitas Pendanaan Akuisisi 2 Kapal PPA Italia
05 November 2024
Dua kapal PPA buatan Fincantieri segera bergabung dengan armada TNI AL (photo: Dante Flore)Indonesia telah mengamankan fasilitas pinjaman untuk mendanai akuisisi dua kapal patroli lepas pantai multiperan (Pattugliatore Polivalente d'Altura: PPA) dari pembuat kapal Italia Fincantieri, sumber yang dekat dengan masalah tersebut telah mengonfirmasi kepada Janes.
Proses sindikasi pinjaman untuk fasilitas senilai USD1,25 miliar tersebut dipimpin oleh BNP Paribas dengan melibatkan Crédit Agricole dan didukung oleh lembaga keuangan-asuransi Italia SACE, menurut dokumen yang diberikan oleh sumber tersebut.
Dokumen-dokumen ini juga mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan menamai dua PPA-nya KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi dengan nomor lambung masing-masing 320 dan 321.
Dengan demikian, kapal-kapal ini akan diaplikasikan dengan tanda dek penerbangan masing-masing BWJ dan PBS, dokumen tersebut mengungkapkan.
Upacara penandatanganan formal untuk fasilitas tersebut diharapkan akan berlangsung antara Kementerian Keuangan Indonesia dan pemberi pinjaman bersama sebelum akhir tahun 2024.
Fincantieri mengungkapkan pada bulan Maret 2024 bahwa mereka telah menandatangani kontrak senilai EUR1,18 miliar (USD1,29) untuk dua PPA dengan Kementerian Pertahanan Indonesia.
PPA adalah kelas kapal perang 143 m yang dapat dikonfigurasi untuk berbagai misi mulai dari operasi pengawasan maritim bertempo rendah disebut ‘light’ hingga skenario pertempuran tingkat tinggi ‘full combat’.
Tergantung pada konfigurasinya, masing-masing kapal memiliki bobot antara 5.800 dan 6.300 ton.
Sejauh ini, Angkatan Laut Italia telah menugaskan tiga kapal sebagai kelas Thaon Di Revel, dan kapal-kapal ini dilantik antara Maret 2022 dan September 2023.
Untuk kontrak yang ditandatangani dengan Indonesia, PPA yang akan dipasok awalnya ditujukan untuk Angkatan Laut Italia, kata Fincantieri dalam pernyataannya, dan kemungkinan akan dipasok dalam konfigurasi 'light plus'.
(Jane's)