02 Desember 2010
Helikopter Mil Mi-17V5 milik TNI AD (photo : Kaskus Militer)
JAKARTA--MICOM: Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapatkan alokasi anggaran Rp47,5 triliun atau sekitar 3,86 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011.
Dirjen Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan Marsekal Muda TNI Bonggas Silaen dalam pertemuan dengan pimpinan media massa di Jakarta, Rabu (1/12), mengatakan, jumlah tersebut sudah termasuk tambahan anggaran sebesar Rp2,4 miliar pada tahun anggaran 2010.
"Jumlah itu juga mengalami kenaikan dari APBN-P 2010 yakni sekitar 10,72 persen," katannya, menambahkan.
Bonggas mengemukakan, pada 2008 anggaran pertahanan Indonesia berada pada urutan keenam di antara negara-negara ASEAN lainnya.
Ia mengatakan, kenaikan anggaran itu akan difokuskan pada enam bidang yang menjadi prioritas pada rencana strategis pertahanan negara 2010-2014.
"Enam bidang yang menjadi prioritas itu adalah pengembangan kekuatan pokok minimum, industri pertahanan nasional, pencegahan kejahatan di laut, meningkatkan rasa aman, modernisasi keamanan nasional dan peningkatan kualitas kebijakan keamanan nasional," kata Bonggas.
Sedangkan fokus pengembangan pertahanan negara adalah peningkatan profesionalitas personel, modernisasi alat utama sistem senjata, percepatan pembentukan komponen cadangan dan komponen pendukung serta keamanan wilayah perbatasan dan pulau terdepan. (Ant/OL-9)
(Media Indonesia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar