01 Oktober 2018

Rafael Offers Wide Range of Products

01 Oktober 2018


Python 5 and i-Derby missile (photo : SpaceBattles)

Rafael ready to equip fighters

The Philippine Air Force hopes to induct 12 multirole fighters under both Horizons 2 and 3
of its modernisation plan. However, these 24 aircraft must be equipped with suitable combat systems.

Rafael Advanced Defense Systems told ADAS Daily News: ‘As the need for air superiority
continues to play an increasing role in all types of recent military conflicts, we believe the Philippine Air Force stands to gain a significant advantage if it equips its aircraft with Rafael’s advanced air combat aerial systems, whether they decide to buy individual systems or a complete aerial suite.’


Spike missile (photo : ADAS)

The company manufactures the Python-5 and i-Derby MR/SR to provide activeradar and fullsphere-imaging IR air-to-air missiles for short-range to beyondvisual-range threats. Air-to-ground munitions include stand-off weapons and precision-guided ammunition kits (SPICE 250, 1000 and 2000) for use against high-value targets.

The Rafael Litening 5 EO targeting and navigation pod is the most widely used in the world, according to the OEM, and the Reccelite reconnaissance pod is claimed to shorten the sensor-to-shooter cycle.


Litening targeting pod (photo : Miltech)

Airborne communications include BNET voice communications, data links and wireless networks. Rafael also has advanced airborne EW products including support jammers, radar warning receivers, electronic support measures and electronic intelligence and ECM systems. (ADAS Daily News)

Rafael solutions for ground and air

Air defence is critical for any nation, but the Philippines currently has no ground-based missile system. However, at ADAS, Rafael is highlighting its Air Defence System of Systems as a solution, which it describes as ‘a multi-layered concept that has been designed to provide optimum protection against all current and future airborne threats’.


SPYDER air defence system (photo : Nicholas Drummond)

The company told ADAS Daily News: ‘Currently, Rafael is offering the Philippines the SPYDER SR/MR air defence system. SPYDER is designed to protect against attack aircraft,
combat helicopters, bombers, UAVs and UCAVs and stand-off weapons... Both systems employ i-Derby active-radar beyond visual-range missiles, most suitable for adverse weather and environmental conditions in the Asian arena.’

A spokesperson added: ‘We believe that the Philippines, as a new user of modern air defence systems, should rely on well-proven and mature air defence systems. The SPYDER and i-Derby have been proven in combat and have been deployed with several air defence forces around the world, including some in Asia.’


Modular, Integrated C4I Air & Missile Defense (MIC4AD) (photo : IDR)

Rafael is also promoting associated C2 systems to integrate air defence assets. It believes that its MIC4AD is ideal for the Philippines and is offering it ‘as the principal system to address C2 requirements at multiple levels, including individual units, regional and national requirements’.

MIC4AD is an integrated multi-asset, multi-layer and multirange system that commands and controls the operation of air and missile defence, as well as air superiority missions.

Rafael explained: ‘MIC4AD correlates real-time data from distributed sensors/platforms – radars, identification friend-orfoe systems, data links, EO – all connected to the air traffic
control picture and mission planning system. The data is analysed to deliver a real-time, coherent national air situation picture.’ The system employs open, modular architecture so it
can be easily adapted to customer needs.


Samson RWS (photo : Maxdefense)

Also prominent on Rafael’s stand at ADAS is its remotecontrolled weapon stations (RWS). Such weapons have already been put to good use by the Philippine Army during last year’s
Battle of Marawi. Rafael’s RWS product line is based on the Samson, which is used by more than 25 countries and comes in six land and two naval configurations (Typhoon weapon stations). The Samson can support 5.56mm, 7.62mm and 12.7mm automatic weapons, 40mm automatic grenade launchers, antitank missiles such as the Spike, observation pods and nonlethal capabilities.

‘The superior capabilities and performance of Rafael’s RWS have been further enhanced by various ingenious force survivability multipliers, including in-hull ammunition reloading
that enables uninterrupted operation while minimising crew exposure to life-threatening battlefield dangers,’ the company spokesperson explained. ‘The system is loaded from under the deck, and in addition to its operational benefit, it is ergonomically designed for loader convenience and operation with minimum effort and maximum consideration of physical health.’ (ADAS Dailiy News)

35 komentar:

  1. Balasan
    1. Mpun wungu mbah....pun didamelke kopi dereng?

      Kopi mbah, kopi....sanes susu 😫

      Hapus
    2. Lha kuwi mau sing tak spurt..eh sruput..😁

      Hapus
    3. Niku wau kucing mbah....😂😂😂

      Hapus
    4. Eyang kung..😁
      Python niki kompatibel ing Gripen nggih...hihihi..😂

      Hapus
    5. Selamat om PS,anda berhasil menjadi anggota K4 .....xixixi

      Hapus
    6. Oyi mat..😂
      Ane ga enak kalo ga join, lainnya dah pada join duluan..😂😂😂

      Qiqiqi

      Hapus
  2. Derby..Ini yg banyak analyst di luar Sono bilang sebagai alternative dari AMRAAM Dan R77.

    Bukan hanya alternative..tapi dalam hal2 tertentu Ada yg klaim lebih manuverable dari AMRAAM Dan R77 terutama Dom terminal velocity..atau kevepatan manuver ketika mendekati sasaran.

    Sayang barang Isroil..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang barang isroil knapa mas ab?

      (pura pura merem)
      😇

      Hapus
    2. Haram tp halal mas,buktine A4 Skyhawk,uzi dan drone israel kita miliki...xixixi

      Hapus
    3. Haram iku kalo cuma bisa ngelihat doang dari kejauhan mas....😂😂😂

      Hapus
  3. BREAKING NEWS !!!!

    Alhamdulillah kapa selam TNI-AL yg berpangkalan di teluk Palu selamat karna saat kejadian gempa dan tsunami kasel tersebut sedang berpatroli,yg menjadi korban tsunami adalah 2 kapal (KAL) patroli Andau dan Pasoso

    www.garudamiliter.blogspot.com/foto : 2 kapal patroli ikut terseret gelombang/30-11-2018

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyakkan Kutuk Malaysia! Lepas Lombok, PALU pun kena!!

      Hapus
    2. Eleh cakap banyak ko,negara ko yg punya pemimpin yg buat negaranya bangkrup dan mempunyai hutang sangat besar bukan kah suatu kutukan

      Hapus
    3. Paul,tak ada hubungannya. Indonesiaa berada di kawasan ring of fire yang rawan akan bencana gempa,gunung meletus,tsunami dan lainnya.Gempa terjadi karena bergeraknya kulit bumi dan biasanya di daerah yang banyak gunung.
      Jumlah gunung aktif di pulau Sulawesi adalah 42. Gempa dan tsumani sudah di prediksi jauh hari akan terjadi disana.
      Ada siklus gempa yang bisa di prediksi ,tapi sering diabaikan .

      http://lipi.go.id/lipimedia/waspadai-gempa-besar-di-sulawesi/18355

      https://news.okezone.com/read/2018/09/29/337/1957453/gempa-7-7-sr-di-donggala-merupakan-siklus-100-tahun-sekali

      Ya ini resiko tinggal di negara kawasan gunung api ,tapi berkahnya adalah tanah yang subur karena dari muntahan gunung meletus mengandung zat hara yang tinggi.




      Hapus
    4. Lepas ini K.L Yng stunami dan gempar 10SR ombak stnggi petronas mnghantam K.L biar beruk" macam kau lenyap dari muka bumi..amin ya robb doa mu jelek qu tambahkan doa yng lebih jelek

      Hapus
    5. Paul ,kota medan nggak masuk ring of fire seperti daerah lainnya .
      Pertanyaannya Malaysia kenapa tak ada potensi gempa dan tsunami ?
      Baca disini PAUL :

      http://www.weather.gov.sg/learn_earthquakes/

      Hapus
  4. bung admin, spertinya gambar peluncur SAM Spyder bukan yg itu, karena spertinya itu milik dhiel Iris-T SL missile milik jerman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jenenge kok mirip tempat ajep2 ning denpasar bali yoo om @PS😊

      Hapus
    2. Byuuh..
      Mas'e gaul tenan..anggota K4 teladan...qiqiqiqiqi..😁

      Hapus
    3. Yang punya jerman ini lho,:
      https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/ec/MAN_10_t_mil_gl_IRIS-T_SL.jpg
      Mirip tapi beda .

      Hapus
    4. Iku rudal CAMM duweke britis...😪

      Hapus
    5. halahh.. gor bedo sitik British karo Iris wae kok yoo😄😄😂😂
      bcnada mase.. tq bwt mas @komerat & @hari

      Hapus
  5. Meksiko ikut Rimpac kan ya?
    Next Rimpac fregatnya bisa kembaran ama REM niih..😁

    (sama wujudnya, jangan tanya 'isinya' yaaak)
    Hwihihi...😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Widiiiih, poneh yen brazil yo melu....heh koyo kisahe "3 manula keliling jawa" 😂😂😂, lho?!!!

      Hapus
    2. Yo ngene iki sing bener, genre & judul film sesuai usia..😂😂😂

      Hapus
  6. Pinoy semakin agresif dalam pembelian alutsista .Hal ini didukung dengan pertumbuhan ekonominya yang tinggi .Meskipun yang mereka beli umumnya senjata taktis tapi tetap perlu di cermati .
    Isael mampu memenuhi kebutuhan militer philipina yang spesifik yang di tujukan untuk mengatasi konflik tingkat rendah dan masalah separatis.
    Setelah senjata taktis mereka sudah terpenuhi tentu akan meningkat lagi ke level yang lebih tinggi untuk self defense .
    Potensi konflik dengan Indonesia sangat kecil karena masalah perbatasan kedua negara sudah selesai dengan ditanda tangani perjanjian batas antara kedua negara.
    Sementara Malaysia masih menyimpan konflik dengan Philipine masalah Sabah .Philipine masih menuntut haknya atas Sabah dan tak mengakui Sabah milik Malaysia sampai sekarang .Kalau Philipine sudah kuat nantinya ,bukan tak mungkin militernya akan masuk Sabah secara paksa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gw jg ngelihatnya gitu.. Phil ini kayak punya hidden agenda sejak 3 thn terakhir jor2an beli alat perang dari mulai rencana pembelian tank kasel sampai rencana beli jet tempur multirole.

      Phil vs Mal kayane masih ada kans tapi Mal ada FDPA... Phil harus cari tandem makanya agak kekiri dikit sama china dan rusia.

      Phil tiap tahun budget defense naik terus apalagi thn depan sementara Mal tiap tahun turun terus plus infonya budget thn depan akan turun lagi kalau baca statement terakhir mr.M.

      Harus diwaspadai nih 5 thn kedepan saat semua alat perang phil dateng bisa lain situasinya.

      Hapus
    2. Lha wong yo wes ngampet suwe kok
      kok yo.....😎😎

      Hapus
    3. Sing wes ngempet suwi kii biasane 'ngglethek..mung sak crit..njur geleper 😂

      Hapus
    4. FPDA tak ngaruh jika konflik antara Malaysia dan Philipine di Sabah . Itu perjanjian terbatas hanya melindungi Semenanjung Malaysia dan Singapure saja ,tak termasuk sabah dan serawak.

      Hapus
  7. Bonus THR Hari Raya Lebaran 2019 Bersama Anapoker

    Pada kesempatan kali ini kami agen Poker Online terbaik dan terpecaya Anapoker ingin ikut berpatisipasi dalam rangka merayakan hari raya lebaran 2019 dengan memberikan bonus THR kepada member setia Anapoker yang sudah pernah melakukan deposit atau yang sudah aktif dalam bermain.

    Berikut Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku :
    – Promo berlaku pada tanggal 5, 6, dan 7 juni 2019
    – Minimal melakukan deposit sebesar 50rb akan langsung mendapatkan bonus THR sebesar 10%
    – Dapat melakukan withdraw dan pindah dana apabila sudah mencapai turnover sebanyak 3x
    – Bonus berlaku untuk 100 user id pertama
    – Contoh: deposit 200rb mendapatkan bonus 10% (200.000 + 10%) = 220.000 x 3 = 660.000 untuk bisa melakukan withdraw atau pindah dana
    - Maksimal Bonus 2.000.000,-
    – Promo ini tidak bisa digabungkan dengan promo lain
    – Tidak di perbolehkan kesamaan data Nama, No Rek & No Telp.
    – Kami berhak membatalkan bonus dan membekukan userid apabila terdapat segala bentuk indikasi kecurangan.
    – Keputusan anapoker adalah mutlak yang tidak dapat diganggu gugat.

    Contact Kami :
    Line id : agens1288
    WhatsApp : 085222555128

    BalasHapus