06 November 2019

Launching of Second Missile Frigate Set This Week

06 November 2019


Second Jose Rizal-class frigate, BRP Antonio Luna (FF-151) (photo : MaxDefense)

MANILA -- The launching ceremony for the country's second missile-frigate, the BRP Antonio Luna (FF-151), will take place at the shipyard of South Korean shipbuilder Hyundai Heavy Industries (HHI) in Ulsan on November 8.

This was disclosed by Philippine Navy (PN) public affairs office chief, Lt. Commander Maria Christina Roxas, when sought for updates on the vessel, the sister ship of BRP Jose Rizal (FF-150) launched last May 23 in the same facility.

"As per schedule, November 8 is lauching of (BRP Antonio Luna) in Ulsan," she said  in a message to the Philippine News Agency Monday.

Expected in the event are PN flag-officer-in-command, Vice Admiral Robert Empedrad, and other ranking naval officers.

BRP Antonio Luna is named after the Filipino revolutionary general known for his stiff resistance to the then invading American forces.

The Philippines and HHI signed a PHP16- billion contract for two missile-armed frigates with another PHP2 billion set aside for its weapon systems and munition in October 2016.

BRP Jose Rizal is expected to be delivered to the PN by April 2020 while the BRP Antonio Luna is scheduled for September of the same year.

The steel-cutting for BRP Jose Rizal took place on April 1, 2018 while the same ceremony for BRP Antonio Luna transpired on November the same year. These events officially signified the start of the actual construction of the frigates.

Meanwhile, the keel-laying ceremony for BRP Jose Rizal took place in October 2018 as the formal recognition of the start of the ship’s construction.

Keel-laying refers to the official start of the construction of any ship and is considered among the four highlights of any surface vessel with the other three being steel-cutting, commissioning, and decommissioning.

Both ships are armed with Oto Melara 76-mm Super Rapid main gun, and Aselsan SMASH 30-mm remote-controlled secondary cannon, anti-submarine torpedoes, anti-air and ship missiles.

The Jose Rizal-class frigates of the PN are also equipped with a Hanwha Systems' Naval Shield combat management system (CMS), which integrates all shipboard sensors and weapons and decides on which is ideal to deal with any incoming threats.

The system can also detect and track air, surface and sub-surface targets and is used in various configurations by the Republic of Korea Navy, Royal Malaysian Navy and the Indonesian Navy. 

(PNA)

83 komentar:

  1. Kok pakai nama sutradara film πŸŽ₯πŸŽ¬πŸ‘€.. Ada hubungannya kah? πŸ™„πŸ€”πŸ€”

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2018 : me, waiting for next sigma 10514 being bild.
      2019 : "still waiting"

      kapan ya bikin sigma lagi. bodynya martadinata rapih, sleek banget

      Hapus
    2. INDONESIA DARURAT KAPAL PERANG TYPE DESTROYER!!

      Hapus
    3. klo tangga darurat gimane?
      haha!🀣🀣🀣

      Hapus
  2. Wow.. Philippines semakin didepan..😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedangkan kapal gowind LCS makin terpuruk gagal disain cut steel. Ganti pakai potongan baja punya mobil Proton savy atau exora πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

      Hapus
  3. Bukan Luna Maya kan ini? Wkwk πŸ‘

    BalasHapus
  4. There it is folks, our "frigate" with downgraded system, fucking ugly Naval Shield, TACTICOS is much better 😠

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada rupa ada harga mas.
      Disukuri wae..

      Beda dengan gred A, ada harga ga ada rupa.

      Hapus
    2. Ngakak maste ada harga gak ada rupa kayak sulap😁😁😁

      Hapus
    3. Ada harga gk ada rupa = SONGLAP 😝😜

      Hapus
    4. pelanggaran kontrak hhi memang fatal,
      namun yg terpenting kapal on time datangnya om pilipinas haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

      sistem cms suatu saat bisa diganti pada saat SLEP/MRO, kira2 10-12 tahun mendatang oke ocehπŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ

      Hapus
  5. Bang coba ulas tu berita di @militery buzz ada berita menggemparkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang bikin gabisa tidur itu LORAD itu lo.. mau pakai apa?
      Patriot, S-400, ato apalah..

      Penasaran aku kii ��

      Hapus
    2. Koyo pengantin anyar ae.. Rak iso turu barang😁😁😁

      Hapus
    3. Gak iso turune mergo bar diolesi "hajar jahanam" 😡

      Hapus
    4. daftarnya dasyat2 haha!πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ
      tp cessna 182T buat apaan yak?

      Hapus
    5. Mas har "update" tenan😳😳😱😱😁😁😁

      Hapus
  6. SEDANGKAN KD MAHARAJA ROGOL DA JADI BESI BURUK,,,

    BalasHapus
  7. Sengaja dibuat seperti itu daeng agar proyek rasuah jalan terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wanng kopi untuk judi πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  8. Steel cutting November 2018, sekarang udah jadi. Luar biasa cepat.

    Boueastard Naval Shipyard?
    Jangan ditanya...πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
    Kerjanya amatiran..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tak ada steel Cutting di Boustead om, ada nya gergaji besi sehingga lama buat kapalnya πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    2. Fact...thats hurt dud..😁

      Hapus
  9. 1 kapal masa 7 tahun sudah di supervisi oleh DCNS pun masih bebal, beruntunglah ada wang kopi nya untuk DCNS kalau tak sudah di tinggalkan karena bebal tak reti reti ngajarin Boustead πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mat puteh Perancis sampai tepuk jidat, sudah lelah kasi paham ke mereka, tapi tetap saja tak faham ilmu yg dia kasih.

      Hapus
  10. Boustead mestinya belajarlah dari yang kecik dulu, rakit sampan misalnya masa 100 tahun selanjutnya barulah coba buat kapal beneran πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk orang makassar aja buat kapal phinisi dalam waktu satu tahun

      Hapus
    2. Mereka sudah belajar byat mulai kecik dulu tapi buat dadah

      Hapus
  11. Kapal bantu cair minyak (BCM) ke-3 pesanan TNI AL telah selesai dibangun oleh PT Batamec Shipyard di Batam. Berita segera diluncurkannya kapal BCM ke-3 ini telah beredar di media sosial.

    Peletakan lunas pertama (keel laying) BCM ketiga ini dilaksanakan pada hari Jumat (8/ 9/ 2017). Proses keel laying ini dilaksanakan setelah enam bulan proyek berjalan karena PT Batamec Shipyard mengikuti aturan pembangunan kapal mencapai satu persen dari total berat LWT, sesuai regulasi Marpol/ Solas.

    Kapal ini merupakan BCM ketiga milik TNI AL yang dibangun di Indonesia dan sudah menggunakan biro klasifikasi Bureau Veritas (BV).

    KRI Bontang 907 buatan PT Batamec Shipyard

    Kapal ini memiliki panjang 123,50 meter dan lebar 16,50 meter dengan kapasitas muat minyak 5.500 meter kubik.

    BCM ini juga akan dilengkapi sistem Replenishment at Sea (RAS) yang memungkinkan kapal untuk mentransfer bahan bakar ke kapal-kapal lain saat dalam kondisi beroperasi dan pelayaran jauh.

    Ke depan, kapal ini berfungsi sama seperti KRI Tarakan, yakni sebagai Auxiliary Support Vessel, yang mengisi bahan bakar kapal perang TNI AL saat beroperasi di laut.

    Rencananya, BCM ini akan dioperasikan di gugus tugas wilayah Komando Armada I, untuk pengawalan dan penjagaan di perairan yang berbatasan dengan Laut China Selatan.

    2017-2019 galangan kapal swasta, amazing insinyur insinyur indonesia memang pintar tidak macam tetangga gred A buat kapal 10 tahun tidak selesai selesai

    Malon aka malaysia bodoh dan dungu

    BalasHapus
  12. https://m.detik.com/inet/science/d-4774618/lapan-segera-bangun-bandar-antariksa-kecil-di-pulau-biak

    Semoga cepat terwujud uji coba roket sonda pengangkut satelitnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, saat ini LAPAN kerjasama dgn Ukraina untuk roket

      Hapus
    2. Baca di LAPAN kerjasamanya dgn Ukraina mengenai mesin roket om helmy.

      https://www.lapan.go.id/index.php/subblog/read/2014/498/Roket-RX-550-Lapan-kerjasama-dengan-Ukraina&sa=U&ved=2ahUKEwj4s-jB-NXlAhULeysKHVyXAl8QFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw2Oxlhis43lPIPnf60XQWq6

      Hapus
    3. πŸ™πŸΌπŸ€­πŸ™πŸΌ

      Hapus
  13. Sang kakak da khatam lpd dan fregat giliran adik tot fregat. Jiran uda 7 thn tak lulus2 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal ujiannya udh buka buku, tetap aja ngga lulus lulus

      Hapus
    2. PT PAL aja dulu dari 28 meter terus ke 57 meter dari situ lsg ke light frigate ke lpd. Malon kapal kecil aja belum khatam lsg ke kapal gede makanya zoonk

      Hapus
    3. Waktu ujian quiz banyak nyontek dan hasilnya kayak gini kwalitas tenaga ahlinya πŸ˜€πŸ€”πŸ€”

      Hapus
    4. Improvisasi ilmu dan teknis yg beruk malon dapat nol besar. Tapi improvisasi songlap, Wang kopi kopi dan Mark up nilai proyek cukup pandaiπŸ€”

      Hapus
  14. The 3rd liquid oil auxiliary ship (BCM) ordered by the Indonesian Navy has been completed by PT Batamec Shipyard in Batam. News of the upcoming launch of the 3rd BCM ship has been circulating on social media.

    The first BCM keel laying is held on Friday (8/9/2016). The keel laying process was carried out after six months of the project because PT Batamec Shipyard followed the ship building rules reaching one percent of the total weight of the LWT, according to Marpol / Solas regulations.

    This ship is the third BCM owned by the Navy built in Indonesia and already uses the Bureau Veritas (BV) classification bureau.

    KRI Bontang 907 made by PT Batamec Shipyard

    This ship has a length of 123.50 meters and a width of 16.50 meters with an oil loading capacity of 5,500 cubic meters.

    The BCM will also be equipped with a Replenishment at Sea (RAS) system that allows ships to transfer fuel to other vessels when in operational and long-distance shipping conditions.

    Going forward, this ship will function the same as KRI Tarakan, namely as an Auxiliary Support Vessel, which refuels the Indonesian Navy's warships while operating at sea.

    The plan, this BCM will be operated in the regional task force Command Fleet I, for escort and guard in the waters bordering the South China Sea.

    2017-2019 private shipyard, amazing Indonesian engineer is indeed smart, not like a neighbor gred A, build ship for a 10-year is not finished

    Malon aka Malaysia is stupid and stupid

    BalasHapus
    Balasan
    1. Step by step kebutuhan TNI-AL diisi galangan kapal dalam negeri

      Hapus
    2. 😁😁😈😁 mantap kevin

      Hapus
    3. Kemandirian yg dicapai dr kerja keras belajar bkn cm stempel ....😁

      Hapus
  15. "Kapal selam tak boleh selam sebelum MRO"

    -Mat Sabu (Menhan Malaysia)-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi kalo tenggelam ga di bolehkan, makanya pakai ilmu ngambang kalo patroliπŸ™„πŸ˜΅

      Hapus
    2. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    3. Tak boleh MRO sebelum Wang kopi turun...😁

      Hapus
  16. Antonio Luna de San Pedro y Novicio Ancheta was a Filipino army general who fought in the Philippine–American War.
    Most of PN ships are name by x generals of the AFP and for coast guard we use our islands to name it. I know some of our land assets are name as well. Im waiting for our opv next corvette hopefully this year end will end with a bang tri makasi indo

    BalasHapus
  17. Filipina dalam 5 tahun ke depan akan semakin kuat dan bila program capcai2055 malon baru dimulai maka pilipina tak mungkin di kejar malon bangkraps' menyedihkan malon dalam 5 tahun kedepan akan sejajar dengan timor2 πŸ˜‚πŸ€£
    Lemah + tolol + bangkraps = malon hanya bisa merenungin nasib πŸ˜‚πŸ˜œπŸ˜

    BalasHapus
    Balasan
    1. Plan Beli tambahan submarine tldm tahun 2040, tahun segitu Malon sudah bubar ������

      Hapus
    2. Tahun segitu malon tinggal sejarah πŸ˜‚

      Hapus
  18. "As per schedule, November 8 is lauching of (BRP Antonio Luna) in Ulsan," she said in a message to the Philippine News Agency Monday.

    ------------
    2 kapal filipin loncing bulan may & november, abis ituw uji laut masing2 1 tahun.
    artinya tahun 2020 smua suda pasti dikomisikan hore haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo tahun depan filipin jadi kontrak kapal korvet baruw, kira2 bakalan jadi duluan mana gaes ame frigat tetangga sebelah haha!πŸ™„πŸ™„πŸ™„

      Hapus
  19. Meanwhile disini udah beberapa tahun belum ada kontrak pengadaan kapal kombatan permukaan baru baik kelas corvette / frigate πŸ˜ͺ berharap SIGMA 10514 diteruskan minimal hingga 6 unit lah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aahh kapal kombatan mach banyak,
      ntuw KCR, KAL gak putus2 haha!🀭🀭🀭

      apalagi frigat...kan uda yg 138 meter haha!πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

      Hapus
  20. Good newa for pt pal i think u guys bag 2 more lpd. U guys offerd the new variant of the tarlac class as pn didnt force the issue cause of budget cuts. It should 3 ship but reduce to 2. I heard that sigma might bid hopefully everything goes well.

    BalasHapus
  21. Balasan
    1. LMS?
      Beli kapal dari China, ish...ish..ish..memalukan.

      Hapus
    2. hahaha jadi tni tiada langsung guna produk cina? wkwkw..ciws cina..drone cina..rudal tak mahu luncur cina wkwkwkw

      Hapus
    3. LMS 68m BNS lumut.. pun tak mampu membuatnya..Brainless malingsia enginer ..HA..HA..HA

      Hapus
    4. masih ada 14 yang diperkirakan akan dibuat..bns siapkan lcs duluan selepas itu baru lms buat di bns..skrg bns tgh full house kerjakan 4 lcs serentak

      Hapus
    5. Dan akan dirasuah😁😁😁 beruk ngimpi buat kapal

      Hapus
  22. Kita emang ambil produk china tp kwalitasnya harus dikaji dulu,,,lha malon beli kapal lemes dan ompong yg harganya mencekik itu namanya BODOH πŸ˜‚πŸ€£

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau tiongkok ttap tiongkok..kualiti? wkwkw..rudalnya malah malu2 mau luncur..wkwkw..drone ch4 yordania jual besar2an selepas hanya guna 2 tahun wkwkww

      Hapus
    2. Yg pasti CH4 costnya tak di Mark up cem LMS OMPONG 😁😁

      Hapus
    3. Jiahhh jangan samakan indonesia dengan malon dan jordania, lha justru kami uji dulu baru ambil banyak' lha setelah ketahuan ada teknologi yg gantung diberi china dr rudal c708 baru china bener2 kasih ilmu yg sebenarnya, malon ame jordania kan gk tau apa2 tentang teknologi jd wajar bila diberi produk low kwaliti ame china,,,beda kalau yg beli itu cerdas tau teknologi dengan yg beli tolol gk tau apa2 tentang teknologi seperti malon bangkraps πŸ˜‚πŸ€£

      Hapus
    4. drone ch4 yordania jual besar2an selepas hanya guna 2 tahun karena Jordan mau
      ganti yg terbaharu yaitu ch-5. Gitu goblok. Sudah masak kari kari kepala ikan belum?

      Hapus
    5. JADI KENAPA TNI BELICH5 TERUSAN..WKWKW

      Hapus
    6. Ya tni beli karena punya uanglah, klw takdewang ya kau lihat negaramu sendirilah beli gak mampu ,buat gak bisa. . .isi otak cuma kongkek dan melancap mirip beruk����������

      Hapus