21 November 2019

RTN Successfully Modernises Iits Fleet Two Major Projects

21 November 2019


HTMS Bang Rachan and HTMS Nong Sarai (photo : Steller Systems)

In June 2019, two Bang Rachan-class minehunters passed Final Acceptance Testing by the Royal Thai Navy (RTN) and are now fully equipped with upgraded minehunting capabilities.

In August, the RTN held a launch ceremony for its second Krabi-class offshore patrol vessels (OPVs), equipped with Thales’ integrated combat management system and navigation suite, in the presence of Her Royal Highness Princess Maha Chakri Sirindhorn.

Thales has been a partner to the Royal Thai Navy for the last 50 years, since the first radars were contracted for the Tapi class frigates. With its established track record and numerous solutions from sensors to integrated combat systems for various vessels of RTN’s fleet, Thales is an integral partner to the RTN and celebrates the successful delivery of two major naval projects this year.

Modernising and extending Royal Thai Navy’s minehunting capabilities
On the 11th of June 2019, Thales delivered two modernised and upgraded minehunting vessels to the Royal Thai Navy. Built in the 1980s, HTMS Bang Rachan and HTMS Nong Sarai began their transformation in April 2016 when Thales was appointed as prime contractor for the upgrade of the vessels, including providing a full suite of underwater solutions onboard. This contract marked Thales’ first success in the underwater systems and sonars market in Thailand.

As prime contractor, Thales was wholly responsible for the revised vessel design, repairs and modernisation, the procurement of equipment and the platform integration. The upgraded ships are now equipped with new solutions including a machinery control system, navigation systems, upgraded communications capabilities, sonar and command and control (C2) system and a multi-influence signature range that allow mine-hunting to be conducted more safely, efficiently and faster to secure the critical sea lanes and sovereign waters of Thailand.


HTMS Prachuap Khiri Khan (photo : GBP)

The ambitious turnkey project brought together Thales expertise from the UK, France, Australia, Germany and South Africa, working hand-in-hand with local industry to manage the upgrade. Together with its naval Key Industrial Partner in Thailand, Thales provided training and Integrated Logistics Support (ILS) for the Navy to ensure that the local teams are fully equipped with the skills needed to ensure the smooth operation of the vessels. The modernisation of the Bang Rachan vessels extends the operational life of the ships by over 15 years

Supporting RTN’s maritime security and Exclusive Economic Zones (EEZ) protection missions with Command and Surveillance Solutions. In a second project successfully delivered to the Royal Thai Navy in September 2019, Thales has equipped the RTN’s second Krabi-class Offshore Patrol Vessel (OPV) with a Command and Surveillance System that includes the TACTICOS combat management system at its heart.

HTMS Prachuap Khiri Khan was revealed in a launch ceremony in August in the presence of Her Royal Highness Princess Maha Chakri Sirindhorn. Final acceptance of the Thales contract was achieved in late September 2019 and the ship will strengthen the RTN’s maritime border control and marine resources protection capabilities. Thales is the lead system integrator and the integrated solution includes the VARIANT surveillance radar, fire control radar and VIGILE Electronic Support Measures. Thales is also supplying the Tactical Data Links and is responsible for all integration of internal and external communication systems onboard the vessel.


The successful and on-time delivery of these two projects this year establishes Thales’ position as the leading supplier to the Royal Thai Navy, equipping of 80% of RTN’s fleet. In a relationship that dates back five decades, Thales first entered the naval defence market with the WM22 and LW04 radars installed onboard the Tapi class Frigates. Over the years, Thales has built local indigenous capabilities in the country, including local training and service support, as it aligns with Thailand’s goal of strengthening high-end local industrial capabilities.

(Thales)

43 komentar:

  1. YANG LAIN KAPALNYA SUDAH DI MODERNISASI,KD LEKIU DARI DULU MASIH SAJA GUNAKAN ENGINE STEAM TURBIN PROPULSION TAHUN 90AN

    BalasHapus
  2. Bang Rachan & Neng Sarai lagi Prachap chup Khiri Khanan..😁👍

    BalasHapus
  3. Out of topic

    Taksi online malaysia terlibat skandal pengeroyokan 2 suporter Indonesia oleh kelompok suporter casual malaysia,taksi online malaysia sengaja memberhentikan 2 suporter Indonesia tepat di tengah2 suporter casual malaysia,suporter casual malaysia ini juga melempar flare ke arah suporter Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan hanya keroyok om & lempar flare
      Kabar terbaru suporter ada yg di tusuk cuma di tangkis pakai tangan..tangannya robek.
      Uda rusuh tak minta maaf pula dasar
      Kelakuan malon...ayo FIFA sanksi malon jgn diam kena sogok wang kopi ��

      Hapus
    2. FIFA nya jangan mau disogok nasi lemak,menpora malaysia yang dulu koar2 tentang kelakuan suporter Indonesia di GBK,sekarang mana kok diam aja??ternyata menpora malaysia sama saja dengan beruk2 malon yang lain,hanya suka berkoar menjelekkan negara lain

      Hapus
    3. Itu ngapain taksi online malon ngikut2 diaerbu gojek biar tahu rasa

      Hapus
    4. Kejadian yang seperti ini terus berulang- ulang harga diri bangsa di injak2 bila tidak ada maklumat perang dengan malon mau jadi apa generasi penerus kita : pecundang dan dipecundangi malon

      Hapus
    5. @Tupez 01 Kabarnya ada yang kena punggung / dada juga bung. Ane liat kemarin di IG, Orang Lampung. Dan yang jadi korban 2 orang itu anak Jakarta.

      @Papa Yufi Si botak belum jera juga, setelah kemarin diserbu sama gojek.

      Hapus
    6. Beruk malon mana berani maen luar kandang, beruk pondan jago kandang

      Hapus
  4. Mantap Maroko..! (yoo 'ndar?)
    =======

    Morocco has been cleared to buy 36 Boeing AH-64E Apache Guardian attack helicopters for an estimated value of USD4.25 billion. 😱

    BalasHapus
    Balasan
    1. eiitt apache buat RMAF aseli om pedang haha!👍👍👍

      Hapus
    2. Wah ini fansboys sebelah pada kuciwa berat, ternyata rmaf dari timur tengah 🤔🤔

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Modernising and extending Royal Thai Navy’s minehunting capabilities
    On the 11th of June 2019, Thales delivered two modernised and upgraded minehunting vessels to the Royal Thai Navy.
    -------------------

    sementara negara2 ASEAN ningkatin kapabilitas kapal pemburu ranjau...
    ehhhh prog. 15-5 py gred a mala gak ada alias dilikuidasi, lah ini gimana cih, pada naik darat smua kaprangnya yak cem lcs haha!🙄🙄🙄

    BalasHapus
  7. Abis liat yutup.. katanya A10 warthog sudah dibuat ratusan unit dan akan masuk pensiun Beneran thn 2028. Kita boleh beli gak yaa ? Kan pak bowok ce es sama Yues.. asik bener itu buat tandem Apache dan Mi35 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk itu, Jokowi meminta Prabowo dkk tidak membeli alutsista yang ketinggalan zaman. Pengadaan alutsista mesti memperhitungkan corak peperangan di masa depan.

      Hapus
    2. https://m.detik.com/news/berita/d-4794440/jokowi-ke-prabowo-dkk-soal-pengadaan-alutsista-setop-orientasi-proyek

      Hapus
  8. Kenapa di pameran defense and security exhibition bangkok tak de paviliun industri pertahanan malon ya,padahal industri pertahanan tingkat asean

    inilah bukti gempita,av4,etc murni tampal sticker,dasar otak beruk cuma punya kepakaran hisap dadah je😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ada stand pameran malon pastu yang dijual peralatan tempur khusus operasi jubor jaya macam salep anti raja singa ,vaksin anti tetanus,kondom goyang22bedak tampan sari,vita birahi obat kuat khusus gay

      Hapus
    2. yoi bro,dan seharusnya page FB mereka bukannya MMP tetapi MKP malon kulinary power

      Kalau MDR sih harusnya Malon Dubor Review 😂😂😂

      Hapus
    3. hahahhaa...suka2 la mau letak nama apa..page military indonesia tempat rakyat indon, page military malaysia tmpt us malaysian shhaaha

      Hapus
  9. >>>ovdl
    8 jam yang lalu

    ⁣klo boleh sekalian beli kapal selam stealthnya swedia, amrik aja smp penasaran nggak bisa deteksi kapal selam swedia..
    Laporkan 0BalasBagikan:
    Lhapiye

    Lhapiye
    9 jam yang lalu

    ⁣coba sekalian dekatin rusia buat deal s400 pak, turki aja dikasih, masa indonesia kagak(sama-sama penting dari sisi geopolitik regional masing2).jangan lupa klausal transfer dan lisensi teknologi (terutama teknologi radar dan pemandu) ⁣buat dua-duanya (rusia-swedia).biar saling melengkapi.rusia buat long range, swedia buat short-medium.
    Laporkan 0BalasBagikan:
    Darkskin

    Darkskin
    8 jam yang lalu

    Lhapiye tar kena sanksi amrik
    Laporkan 0BalasBagikan:
    si_blegeg
    si_blegeg
    9 jam yang lalu
    Sekalian beli Saab39 gripen doooong.....<<<

    "Hayoooo ngaku !!!....siapa diantara kliyen ☝️ yg diam-diam jadi secret admirer nya produk swedia 🕵️🕵️🕵️"

    BalasHapus
  10. 😱😱😱.....breaking news !!!

    Ada yg lagi maen-maen dg ujicoba nuklir/kecelakaan nuklir di LCS....koordinatnya di segitiga antara p hainan, vietnam dan p luzon/filipina☢️☢️☢️

    BalasHapus
  11. Kata Kementah by mat sabu Tiada pembelian pesawat MRCA bagi malonsial sampai tahun 2030. Kononnya warganyet langsung beli beli MRCA yg generasi 5 or 6 ke hadapan. Pesawat LCA TUDM baru di adakan tarekh 2023, kans f/a golden eagle or gripeng. Pesawat MPA dan UAV juga ikut kajian dalam tahun yg sama dgn LCA. selamat optimis dan semangat untuk tetangga kesayangan. Ingat Rumus: RFI, AKAN, KAJIAN DAN DI KAJI LAST LAST CANCEL, KELAUT ALIAS GHOIB. 😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. kajian mulai 2009 dan sekarang 2019+3 tahun lagi kajian wkwkwk

      Hapus
    2. yah2..lebih baik tunggu fifth gen matang terusan dari tni au beli viper,su35..nanti bila harus diganti butuh dana lagi tp ngak papa tni banyak duit kebanding tudm sebab tu malaysia jimatan buat masa sekarang

      Hapus
    3. beli pesawat gen 4 je tak mampu,masih mimpi beli gen 5😂😂😂

      Hapus
    4. sebab itu harus menabung dari sekarang sehingga 5th gen matang..

      Hapus
    5. paling tudm mampu pun minimum satu sqrdn 5th gen aja + 4.5gen..cadanganku 1sqdn ash + 1 sqdn 5th gen

      Hapus
    6. Bla ... bla...bla...KD Salah Potong 😂😂😂😂

      Hapus
  12. Hallo Semuanya, mau menikmati Jackpot tanpa batas ??? Mau Bonus new membernya ???
    Mau Kejutan specialnya ????
    join now sekarang di edensukses,club karena hanya di sini kamu bisa nikmati yang namanya
    kepuasan bermain Poker Online.

    Permainan Game judi online yaitu POKER , DOMINO , CEME , CEME KELILING , CAPSA , SUPER10 , OMAHAEDEN POKER HADIR MEMUDAH UNTUK BISA MENANG DAN GAMPANG MENDAPAT KAN JP..
    Promo edensukses,club diantaranya :
    ~ Minimal Deposit 15.000
    ~ Welcom Bonus New Member Rp. 10,000,-
    ~ Bonus Rollingan full 0,5% untuk semua permainan
    ~ Bonus referral 10%
    ~ Bonus Special Kejutan Yang Bisa Kamu Dapat Dari Turnover kamu

    Dan Setiap Bulannya akan UpDate Bonus Menarik lainnya
    edensukses,clubBekerja sama dengan Bank :
    ~ BCA
    ~ BNI
    ~ BRI
    ~ MANDIRI
    Jadi Mau Tunggu Apa Lagi Join Sekarang Dan Dapatkan Semua Bonusnya Hanya Di edenpoker,bet
    Email This
    Share to Twitter
    Share to Facebook
    UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN HUBUNGI ::

    📱 WA : +855 17640528
    📱 LINE : EDENPOKER
    🌐 Website :edensukses,club
    edensukses,online
    edensukses,site

    ANDA MENANG KAMI SENANG BOSKU !!

    BalasHapus