22 Juni 2022

RAAF F-35A Fleet Grows to 50 Aircraft

22 Juni 2022

The RAAF's newest F-35A Lightning II aircraft arrive at RAAF Base Williamtown (photo : Aus DoD)

F-35A capability bolstered with new arrivals

The Royal Australian Air Force’s (RAAF) fleet of F-35A Lightning II aircraft continues to increase, with two more aircraft arriving at RAAF Base Williamtown in May.

These latest additions to the F-35A fleet bring the number of aircraft currently in Australia to 50. It is planned the fleet will have a total of 72 aircraft.

No. 3 Squadron was responsible for the safe arrival of the aircraft into Australia following the successful ferry across the Pacific Ocean from Nellis Air Force Base, Nevada, United States, on Exercise Lightning Ferry.

Commanding Officer of No. 3 Squadron, Wing Commander Adrian Kiely, said the RAAF F-35A aircraft participated in Exercise Black Flag 22-1 and integration activities with the United States Air Force’s (USAF) 422nd Test and Evaluation Squadron before the ferry to Australia.

“Exercise Black Flag was a large force integration activity, which enabled us to operationally test our tactics and capabilities with the United States Air Force,” Wing Commander Kiely said.

“Operationally representative scenarios such as Exercise Black Flag support the continuous development of our tactics, people and overall preparedness in highly demanding environments.”

Exercise Black Flag provided the USAF and RAAF opportunities to identify ways to enhance their combined capabilities against a peer adversary, specifically seeking to progress the integrated tactical procedures against an advanced air-to-air threat.

Wing Commander Kiely said the consecutive exercises were achievable thanks to the integration of personnel and platforms.

“As our F-35A fleet continues to increase, we’re opening the door to new opportunities such as the first-ever forward area refuelling of an Australian F-35A with a United States HC-130J,” Wing Commander Kiely said.

“We’ve brought back not only more aircraft to Australia, but also a more highly skilled workforce to further benefit the wider Air Force.”

61 komentar:

  1. bujet uda gocap aja haha!😎😎😎

    BalasHapus
  2. Megawati nak pecat kader PDIP yang manuver nak capres hal ni jelas tunjuk ganjar pranowo..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iskandar sekarang nak jadi warga Malaysia ke? Sujud sembah dulu Kat kaki gempurwira jikalau nak gabung negri Malaysia

      Hapus
    2. Jangan lupa setor buat tusbol dulu, baru mau mereka terima..😂😂😂😂

      Hapus
  3. Kaskus salah satuMedia indon membawa agenda pro Xi jie ping yang dibiayai pro ahok.... Berita berita ni relity yg lain tu sembang kencang indon

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iskandar kamu lagi demam ya? Tak bagi nasi bungkus ke?

      Hapus
    2. Hidup elder brother Malaysia, hidup elder brother Malaysia,
      Hidup elder brother Malaysia,
      Elder brother Malaysia = itu yang cakap pejabat Malaysia sendiri bukan kaskus ya!

      Hapus
    3. Ndor,tadi ko udah ambil jatah nasi bungkusmu ke Cikeas tah

      Hapus
    4. Ini forum DS gak sportif lah bagi kubu Malon usik masalah politik.....dan cenderung berusaha memecah belah Indonesia terlihat Iri Dengki Malaysia thd Indonesia...

      Hapus
    5. lha..klo gt kuskus cocok donk ama om daruw haha!🤢🤢🤢

      Hapus
  4. Terus hornet yg dipancenkan tak disedekahkan ke malon keh,kasian malon tak dianggap penting sama Australia ngoahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata ausie dr pada kasih Malon ,mending di kiloin om...hahaha

      Hapus
  5. Kesihan malaysia butuh F18 hornet ...dari kuwait ditolak .....punya Australia dibeli Canada padahal mereka Negara Sahabat katanya (FPDA) dan (OKI) harusnya malon instropeksi bisa terjadi....yg saya tahu dalam proses bernegaranya ada yg tidak benar yg buat hub nta ha.bar

    BalasHapus
  6. Jujur aja Su-35 itu overrated...bodinya bongsor kayak truk terbang, gampang terdeteksi. Power radarnya besar sekali bukan AESA dengan teknologi LPI, juga gampang terdeteksi RWR. F-35 nggak perlu dogfight dengan Su-35. Cukup tembak AIM-120D dari jarak 100km, sebelum Su-35 sadar akan keberadaan F-35. Rafale adalah pilihan terbaik, sebagai pesawat low-RCS, meskipun bukan stealth. F-15ID menurut gw ga perlu, secara desain sudah obsolete, sekarang eranya low-RCS atau stealth.

    BalasHapus
    Balasan
    1. om om pelajari dulu beda radar pasif & aktip haha!🤓🤓🤓

      om om pelajari dulu ttg pesawat air superioritas & manfaat ktinggian haha!🤓🤓🤓
      om om pelajari dulu ttg pespur interseptor mach 2++ dan yg gak nyampe haha!🤓🤓🤓

      om om pelajari dulu apakah ada radar f-35 dan pespur laen ada yg 360 haha!🤓🤓🤓

      om om pelajari dulu kenapa pespur moderen masi dibantuw pesawat peringatan dini AEWC haha!🤓🤓🤓

      om om pelajari dulu ttg performa rudal pada target ktinggian pespur air superioritas haha!🤓🤓🤓

      om om pelajari dulu ttg radius tempur pespur haha!🤓🤓🤓

      om om pelajari dulu tanker & durasi terbang haha!🤓🤓🤓

      Hapus
    2. Su-35 kapasitas angkut cuma 8 ton, kalah dari F15EX yang 13 ton, bahkan kalah dari rafale yang 9,5 ton.

      Su-35 maximum speed hanya MACH 2,25 kalah dari F15 yang MACH 2,5.

      Hapus
    3. Mantap om pal

      Point-point yg om pal sebutin sangat berpengaruh pada Perang udara...

      Hapus
    4. Dan semua yang om pal sebutin gak tercantum di BROSUR...

      😂😂😂😂😂😂😂
      LoL

      Hapus
    5. Yang over rated itu stealth. Sensor dan performa kinematis itu yang terbukti berguna dalam air to air. Pesawat stealth mana yg pernah nembak jatuh pesawat lain?

      Harus diingatkan performa kinematis F-15EX itu kalah dibanding F-15C/D/JSI, Rafale dan Su-35. Top speed sama dengan F-15 lain, tetapi akselerasi kalah. Untuk air to air malah lebih lama sampai tujuan kecuali pada jarak jauh sekali. Keunggulannya malah lebih cepat habisin BBM untuk performa yg nyaris sama.

      Tentang kapasitas angkut, harus lihat misi. Su-35 buat misi udara sudah bisa full combat load dan full tank. Itu juga masih ada sisa. Untuk serangan darat, disitu lah kapasitas angkut berpengaruh. Dalam hal ini bisa dilihat, kalau kita memang ingin aktifkan kembali Skadron 41 dan 42, baru F-15EX unggul dibandingkan saingan yg lain. F-15EX ini juga unggul dalam kapasitas angkut dibanding Tu-16 kita dulu loh.😋

      Hapus
    6. Ntung lindesss

      Su-35 payload 8 ton... Sebab rolenya AIR SUPERIORITY & MULTIROLE...

      Sedangkan F-15EX MULTIROLE saja... Jadi wajar kalau payload sampai 13 TON. Itupun saya angkut senjata belum ada yg bawa senjata sampai 13 TON call sekali misi. Kecuali BOMBER.

      -MAX RANGE :
      SU-35 : 4.000 KM
      F-15EX : 3.900 KM(AIR REFUELING).

      -COMBAT RANGE
      SU-35 : 1.800 KM
      F15EX : 1.300 KM

      Hapus
    7. Ama satu lagi RADAR SECTION F-15 sedikit lebih besar dari SU-35 atau RAFALE

      Hapus
    8. Radar pasif di Su-35 itu apa? Pake RWR untuk menangkap emisi radar musuh atau pantulan dari radar lain? Jelas F-35 lebih mudah menangkap Su-35 dengan RWR, karena RCSnya Su-35 besar sekali.

      Hapus
    9. Lha memang kita mau hidupin skadron 41, 42 dan kalo bisa 43.

      Hapus
    10. RWR tidak tergantung RCS, tetapi pancaran radar pesawat musuh. Keunggulan Su-35 secara teoritis adalah di sensor L-band, sedangkan stealth F-35 di X-band. F-22 juga ada stealth di IR-band, tapi kurang tahu apakah diterapkan di F-35 atau tidak. Systemnya agak mahal.

      Hapus
    11. @IRS...Ya karena memang pesawat stealth belum pernah bertempur. Ya pake logika saja, Su-35 dengan RVV-AE yang jarak tembaknya 75km,,,berhadapan dengan F-35 yang pake AIM-120D dengan jarak tembak 120km. F-35 bisa mendeteksi Su-35 dari jarak sangat jauh, ambil posisi intercept yang menguntungkan dan menembak sebelum Su-35 sempat mendeteksi F-35. Nah, gimana nih caranya pilot Su-35 untuk menangkal skenario seperti ini?

      Hapus
    12. @IRS...RWR tidak saja untuk mendeteksi emisi radar aktif secara langsung, tapi juga pantulan dari radar lain. Kalau objek yang memantulkan radar RCSnya besar, seperti Su-35, akan terdeteksi juga oleh RWR.

      Hapus
    13. Jangan baca komenan diatas pur...kasian otakmu...
      Wakakakakak

      Hapus
    14. Su35 keok, pingsan jatuh ke bumi hanya gara2 ditumbuk shorad. Jadi seluruh radar yang katanya 360 derajat itu tidak berguna. Su-35 hanya bisa menari tapi tarian itu tidak berguna untuk berkelit dari rudal. Jempol ke bawah untuk Su-35.

      Hapus
    15. Seandainya dalam situasi yang sama, SU-35 itu diganti F-35, dijamin iso berkelit dari Shorad?

      😂😂😂😂

      Hapus
    16. F35 khan sepaket sama air to surface missile dan smart bom jadi nggak mungkin ada situasi yang sama.

      Hapus
    17. @Bali Sunset
      Kalau meluncurkan AIM-120D dari 120 km pasti kedeteksi sama RWR. Tinggal kirim chaff dan evasive manuever. Itu ilmu dasar air combat. Counter attack dengan performa kinematis unggul karena sudah tahu arah serangan. Tapi pertanyaanya, bisakah F-35 mendeteksi Su-35nya pada jarak segitu tanpa terdeteksi? Kalau sudah masukin AWACS, skenarionya lebih kompleks lagi.

      RWR susah mendeteksi berdasarkan pantulan radar lain. SNRnya terlalu kecil, polanya terlalu random. Itu desain RWR yg buruk, tetapi sebagai pasive sensor lumayan bagus. RWR F-35 seharusnya tidak bisa mendeteksi Su-35/F-15 dalam situasi radio silence. Kalau passive sensor F-35 masih bisa asal ada sumber radar lain.

      Hapus
    18. @Tukang Ngitung
      Itu situasi yang berbeda. Dengan situasi itu, Su-35 juga tidak bisa ditembak jatuh Shorad. Tetapi untuk misi SEAD memang F-35 pasti lebih unggul dari Su-35 atau F-15. Paling tidak kemungkinan pertahanan udara berbasis radar meleset lebih tinggi.

      Hapus
    19. Nah itu dia yang kumaksud. F35 lebih unggul dari Su-35 untuk menghindar dari shorad.

      Hapus
    20. Tung

      SU-35 yg katanya ditembak itu juga cuma claim sepihak oleh UKRA.. Tanpa ada bukti otentik nyata... Pihak rusia juga menampik yg ditembak jtuhiyu SU-35 begitu juga Pengamat konflik internasional juga ngomong itu kemungkinan SU-27. Sebab tidak ada foto nyata itu SU-27.. dan satu lagi mesin yg terlihat itu disebut SATURN AL-31 sedangkan SU-35 pakai SATURN AL-41F.




      @BALI SUNSET

      RADAR PESA itu bukan cuma mendeteksi emisi radar pasif bro... Tapi juga komunikasi,transmisi dll.

      FRIGATE FREMM prancis saja pakai PESA (RADAR PASIF) THALES HERAKLES PESA.

      sama juga kayak VERA-NG yang disebut anti STEALTH AIRCRAFT RADAR itu radar TYPE PASIF or PESA (PASIF ELECTRONIC SCENES ARRAY) bukan AESA

      Hapus
    21. @Tukang Ngitung
      Tidak setuju. F-35 itu unggul dibanding Su-35 dan F-15 untuk menghindari medium/long range air defence. Untuk lawan SHORAD F-35 sama saja dengan pesawat lain. Kalau ada jendral yg pakai F-35 pada jarak SHORAD nasibnya sama saja.

      Pilihan Rusia di Ukrainan dulu antara menghindari S-300/200 atau SHORAD, mereka lebih pilih menghindari S-300. Strategi sekarang kurang tahu.

      Hapus
    22. Gak se7 om woof2 haha!🤭🤪😋

      Hapus
  7. “As our F-35A fleet continues to increase, we’re opening the door to new opportunities such as the first-ever forward area refuelling of an Australian F-35A with a United States HC-130J,” Wing Commander Kiely said.

    --------------------------------------------

    untung pespur osi hornet & f-35 smua pake sistem probe & drogue cukup pake tanker hc-130 super j haha!🧐🧐🧐

    First F-35 JSF probe-and-drogue aerial refueling
    https://www.youtube.com/watch?v=7xR_3H0qaTE

    katanya yg 2 atlas yg kita pesan tipe tanker.
    berhubung kita punyak f-16 yg harus pake sistem boom. gak cocok dgn sistem probe & drogue yg bisa melayani pespur ruski & britis kite
    sedangkan pespur prancis & koryo menyusul haha!😉😉😉

    dengan prioritas tanker sistem probe & drogue apakah ini tandanya di masa depan tni-au bakal pilih f-35 jugak? mari kita tunggu haha!😜😜😜

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tepatnya : Falcon bakal tamat yaa oom..?

      😁

      Hapus
    2. nyooiihh...klo skrg kebacanya sich gt om pedang haha!🧐🧐🧐
      cuman tamatnya masi lama kan..uda eMLU haha!🤭🤭🤭

      Hapus
    3. Harusnya iya, kalau masalah cost dimasa depan agak susah cari pesawat dengan skala produksi F-35. Jadi bisa dipastikan suku cadang pasti lebih murah daripada pesawat kita yg lain. Kecuali F-16.

      Hapus
    4. Jangan baca komenan diatas pur...kasian otak mu
      Wakakakakak

      Hapus
    5. F16 bisa kok seperti Rafale dan Hawk. Pakai CARTS saja.

      https://www.indomiliter.com/dengan-carts-f-16-fighting-falcon-bisa-air-refueling-dengan-pesawat-tanker-tni-au/

      Hapus
    6. Bisa emang, tapi belum tentu mau...😁😂

      Hapus
  8. https://youtu.be/ZiieSs-S_zs

    Miris, tentara Ukraina kirim video menyerah ke presiden zelensky dan minta dipindahkan lokasi. Keputusan tepat.

    It's sad that the Ukrainian army sent a video of surrender to President Zelensky and asked to be moved. Right decision.

    Continue the demilitarizing of Ukranine. Give up is the right decision.🇷🇺🇮🇩

    BalasHapus
  9. https://youtu.be/WqqcausQwDY

    Meski ditengah konflik, Rubel Rusia menguat terhadap dollar Amerika dan ungguli Euro

    Despite the conflict, the Russian ruble strengthened against the US dollar and outperformed the euro

    God bless Russia 🇷🇺🇮🇩

    BalasHapus
  10. https://www.google.com/amp/s/makassar.tribunnews.com/amp/2022/06/20/rusia-kirim-dokter-militer-ke-ukraina-demi-bantu-warga-sipil

    BalasHapus
    Balasan
    1. Russia sends military doctor to Ukraine to help civilians

      Hapus
    2. TRIBUN-TIMUR.COM - Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman menunjukkan bantuan medis di kirimkan ke Ukraina.

      Rekamannya dirilis di Telegram, Minggu (19/6/2022).

      Dalam keterangan unggahan disebutkan dokter militer Rusia memberikan bantuan kepada penduduk Republik Rakyat Lugansk.

      “Rumah sakit lapangan dari detasemen medis ke-35 telah memenuhi tugas sejak hari pertama operasi khusus Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, masing-masing, dilengkapi dengan semua yang diperlukan untuk memberikan perawatan bedah, baik yang memenuhi syarat maupun dengan elemen khusus," tulis keterangan dikutip Tribun-Timur.com.

      Staf termasuk ahli bedah operasi, ahli traumatologi, ahli bedah saraf dan dokter mata.

      "Semua peralatan diperlukan untuk memberikan perawatan bedah khusus dan berkualitas tersedia,” kata Alexander Shadyr, kepala departemen bedah Rusia.

      Hapus
    3. TRIBUN-TIMUR.COM - The Russian Ministry of Defense has released footage showing medical aid being sent to Ukraine.

      The recording was released on Telegram, Sunday (19/6/2022).

      In the description of the upload, it is stated that Russian military doctors provide assistance to residents of the Lugansk People's Republic.

      "The field hospitals of the 35th medical detachment have fulfilled their duties from the first day of special operations of the Armed Forces of the Russian Federation, respectively, equipped with everything necessary to provide surgical care, both qualified and with special elements," the statement was quoted as saying. Tribun-Timur.com.

      The staff includes surgical surgeons, traumatologists, neurosurgeons and ophthalmologists.

      "All the necessary equipment to provide specialized and quality surgical care is available," says Alexander Shadyr, head of Russia's surgical department

      Continue the demilitarizing of Ukranine save civilians. God bless Russia 🇷🇺🇮🇩

      Hapus
  11. Sabah serawak harus merdeka karena sama malaysia mereka hidup susah dan melarat

    BalasHapus
    Balasan
    1. SALAM SABAH................

      ======Lon....inget bayar hutang dulu ya ke Sabah.........

      Hapus
  12. Kepri di claim Mahatir punya Malaysia

    BalasHapus
  13. Lagi hebat negara PEMBUAL.... sign kontrak 6 Rafale tapi ketahuan tiada anggaran guys.... Wkwkkwkwkwkw

    Hingga kini belum bayar wang muka... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul purrr KL itu pembual... Padahal tak de wang.. Tapi sembang menembus langit..

      Mahu

      400 APC 6x6
      400 APC 4x4
      36 LCA/FLIT
      1 BATERAI MERAD
      Dll


      Benar-benar KL itu pembual besak

      Hapus
    2. Dah sign kontrak efektif pembelian ngoahahaha berbanding malon cuma prank ngoahahaha

      Hapus
    3. Asli om pit

      MALON RAJA DIRAJA MAHARAJA "PRANK dan PEMBUAL"

      NGOAHAHAHAHAHAHAH

      Hapus
  14. GEMPURWIRA20 Juni 2022 23.08
    Digelak je.... Wkwkkwkwkwkw


    Sedapkan hati je

    😅😅😅🤣🤣🤣

    BalasHapus