Mi-17V5 helicopter (photo : India Today)
The Department of National Defense (DND) is studying options on how to refund its P1.9-billion down payment for the botched acquisition of brand new helicopters from Russia.
DND officer-in-charge Undersecretary Jose Faustino made the remarks during Tuesday’s briefing before the Senate Committee on Finance for the agency’s proposed P310.9-billion budget for 2023.
According to Faustino, the government is now reviewing its contract with Moscow in order to refund its P1.9-billion deposit which is supposed to be used in procuring 17 Mi-17 heavy transport helicopters totaling to P12.9-billion from Russia’s Kazan Helicopters.
“Dito po sa atin ngayon, what we did is buoin yung ating contract termination review committee to formalize yung termination of contract,” said Faustino.
Faustino stressed that the DND “recognizes the difficulty in refunding the advanced payments as the suppliers also invested in the project.”
“We are now exerting effort to refund the amount through the diplomatic channels considering that the project was implemented through government to government procurement,” he added.
The former military chief explained that the said fund was initially transferred through the Development Bank of the Philippines (DBP) last January 10, 2022—weeks before the start of the Russia-Ukraine War.
Faustino stressed that the deal was scrapped a few months before former President Rodrigo Duterte stepped down amid potential sanctions the government may face from the United States and other allied countries following Russia’s invasion of Ukraine.The helicopter project however “is not yet officially cancelled.”
“The previous administration deem that it’s no longer feasible to pursue the project given the major sanctions imposed to Russia that affected its financial transactions,” said Faustino.
Last March 10, former Defense Secretary Delfin Lorenzana disclosed that the contract and the initial down payment for the Mi-17 acquisition project had been completed before Russia began its military operations in Ukraine.
But Lorenzana bared last July that he decided to terminate the deal as the country “could face sanctions.”
(Politiko)
Nomer siji
BalasHapusBerduka akibat ketololan suporter Arema yg Uda membunuh 129 orang akibat ulah tolol mereka
BalasHapusJng bilang tolol. Kalo gak tau sebabnya. Otak kau didengkul kah bodoh.? Babi ngepet kau.
HapusTau gak penyebab kematian sekian banyak supporter itu wahai otak isi tai.?
Gak tau aturan FIFA kah klo Gas Air mata dilarang digunakan di stadion sepak bola utk pengamanan suporter.?
Kaum alay malas baca berita ya gini ini jadinya bahlu akut, bebal...🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lebih tolol mana dibanding orang yang up bahas bola di formil.
HapusYa emang tolol pea, kalah ngamuk itu suporter goblok kaya lue
HapusRuskey anjing otak tai babi, bacot Loe
HapusMenurut peraturan FIFA gas air mata dilarang dalam membubarkan massa di stadion, sebaliknya massa baik yg kalah menang itu pertandingan..... kerusuhan seperti ini juga terjadi di Inggris ghana dll
HapusLebih goblok mana dibanding orang yang up bahas bola di formil.
HapusGak sekalian bahas kuliner 😁
HapusXaxaxaxxaxaxaxaxa ada orang yg puinnteerrr menghujat korban kanjuruhan, cong ane tanya, kalau yg jadi korban itu anak lo, saudara lo atau anggota keluarga lo, terus lo ngomong apa?????..jawab ya kan lo pinter axaxaaxaxaxaxaxa nih🍌🍌🍌🍌🍌
HapusTakut kena embargo 🤔
BalasHapus" Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, setelah membayar cicilan pertama, Indonesia kini tinggal menanti selesainya produksi enam Rafale untuk siap dipakai. "
BalasHapus----------------------------------------------------------
Sakit dan terkoyak sangat lah tuh warga nyet sebelah baca berita macam nih.
Ambulance mana ambulance....banyak budak alay Malon selap tengok berita nih...keranda..tolong stanbykan buat cik Rusli lengkap dng peti matinya yg terbuat dr pohon sawit bususk yee .....🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Manakala si miskin 8 heli EC725 SIGN sejak 2019 NGEPRANK... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusBenda belum jelas dia punya MEMBUAL bikin seram... Sama juga seperti SU35 konon sudah beli siap membual konon sampai masa HUT 2019
BalasHapusTau tau NGEPRANK... WKWKKWKWKWKW
Mau tanya dengarnya pejuang OPM berjaya kalahkan musuh mereka lagi....
BalasHapusKorea tanya KFX sama kapal selam bila mau dibayar ya...? Wkwkwkkwwkwk
BalasHapusNUNGGAK BAYARAN KAPAL SELAM.... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusMISKIN..... WKWKKWKWKWKW
Lon, situ udah jenguk rosmah?
BalasHapusJangan lupa kasih dia jatah..
Wakakakakakkkkkakk
TOLOL
Rafale + A400 terbaru guys, HURRAAIIYY....
BalasHapusMalon tuu cukup aset USANG.
Wakakakakakkkk
Hurraaaiyyy, shoping teruuuss MANTAP!
Malon cuma ingin punya SPH saja sulit guys..
BalasHapusPilih Caesar, MoU, GHOIB...
Pilih Yavuz, MoU, GHOIB...
Pilih Eva, MoU, GHOIB...
Wakakakkkakkakkka
Pinoy, sekali sign Atmos langsung datang
Malon?
Wakakakakkkakakaka..TOLOL
Kita dibilang miskin sama monyet sebelah guys....tp kok bisa beli Beli Apache, beli Rafale. Beli Frigate AH-140, beli FREMM, beli Hercules, beli A-400. Dan Martadinata Class kita sdh mau dibangun lg yg ketiga guys.
BalasHapusSementara sebelah msh pake meriam gunung jaman PD-1 guys. Msh pake heli Nuri jaman perang Korea. Kapal perangnya tua2 seumuran raja dan PM nya tuh guys, ompong lagi. Dan yg terakhir katanya buat LCS tp kok sdh 11 tahun gak cecah air guys, malah jalan2 didarat je .......🤣🤣🤣🤣🤣
Ingat Hely ingat ATM negara Malon miskin sewa heli wkwkwkwkwkwk wkwkwk wkwkwkkwkwk
BalasHapusIngat Hely ingat , Malon Hely kongsi 3, LEMAAAH WKWKWKWKWKWK wkwkwkwkwkwk
BalasHapusNegara lain shoping shoping, kerjaaan Malon bina PRANK wkwkwk wkwkwkkwkwk
BalasHapusPoornoy donation to Pootin
BalasHapusMau tanya geng INDON sudah dapat bekas masak letrik.... Kesian geng INDON maklumlah BBM MAKIN MAHAL... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusLepas tu MEMBUAL konon GDP besar... Wkwkkwkwkwkw
Pasrah 3 Tahun Indonesia Belum Bayar Uang Muka Pesanan Kapal Selam, KASAL Korea Selatan: Terserah DSME!
BalasHapusZonajakarta.com- Media Korea Selatan, SBS News, menyebut jika ada 3 kapal selam yang masih akan dibangun oleh Korea Selatan melalui untuk Indonesia.
"Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, yang menandatangani kontrak dengan Indonesia untuk membangun tiga kapal selam dan belum menerima uang muka selama lebih dari dua tahun, sudah khawatir akan menerima uang muka dalam bentuk barang," lanjut SBS dalam artikelnya pada 5 Desember 2021 lalu seperti dikutip Zonajakarta.com.
Ternyata bukan hanya KFX NUNGGAK BAYARAN... tapi kapal selam juga ya guys... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusMISKIN...
Apa ada berita paling Up to Date bahwa RoK putuskan kerjasama Project KF21 Boramae denga INDONESIA ?
HapusHoax nich yeeeeeee
Hahahahahaha......
Mau tanya malon punya APACHE ough nooo 🤣🤣🤣
BalasHapusMau tanya malon punya SPH ough nooo 😂😂😂
tanya tu je belum soalan besi mangkarak 9 billion 🤣🤣
Cieee.....cieeeeee....ada malon GAGAL FRAMING PROJECT PROCUREMENT DASSAULT RAFALE F3R DAN KF21 BORAMAE......
BalasHapusHAHAHAHAHAHA....
Masa mau percaya negara kuat NGEPRANK....?
BalasHapusBegitu juga di klaim konon sudah dibayar KFX dan juga SU35.... WKWKKWKWKWKW
Yang punya project KF21 Boramae adalah RoK dan INDONESIA.
BalasHapusyang punya project procurement kapal selam / submarine adalah INDONESIA.
Yang procurement DASSAULT RAFALE 42 UNIT adalah INDONESIA.
koq yang TERIAK TERIAK HOAX PELBAGAI FRAMING adalah kerajaan melayu seberang selat di region ASEAN lewat BuzzeRinggit ???
Kenapa coba ???
Netizen INDONESIA PUN TERTAWA LEPAS.....
HAHAHAHAHAHAHA....
yang mau PROCUREMENT ALUTSISTA PREMIUM QUALITY adalah INDONESIA.
BalasHapusyang mensyaratkan ToT dan ToK dalam PROCUREMENT ALUTSISTA PREMIUM QUALITY adalah INDONESIA agar bisa kuasai teknologi alutsista dan membawa dampak luas di semua sektor industri di INDONESIA.
yang membayar PROCUREMENT ALUTSISTA PREMIUM QUALITY untuk TNI adalah rakyat INDONESIA lewat pajak.
Koq yang TERIAK TERIAK ITU rakyat malon dari kerajaan melayu seberang selat di region ASEAN ???
Tanya kenapa ???
NETIZEN INDONESIA TERTAWA LEPAS.....HAHAHAHAHAHA......
Bujet philipine bisa dbilang di atas malon yg ciput.
BalasHapusGEMPURWIRA 2 Oktober 2022 15.32
BalasHapusPasrah 3 Tahun Indonesia Belum Bayar Uang Muka Pesanan Kapal Selam, KASAL Korea Selatan: Terserah DSME!
Zonajakarta.com- Media Korea Selatan, SBS News, menyebut jika ada 3 kapal selam yang masih akan dibangun oleh Korea Selatan melalui untuk Indonesia.
"Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, yang menandatangani kontrak dengan Indonesia untuk membangun tiga kapal selam dan belum menerima uang muka selama lebih dari dua tahun, sudah khawatir akan menerima uang muka dalam bentuk barang," lanjut SBS dalam artikelnya pada 5 Desember 2021 lalu seperti dikutip Zonajakarta.com.
__________________________________
TOLOL BODOH KAU PURRR
baca yang betul.
Itu BATCH KE 2 tolol.. Belum dibayar sebab INDO mau ganti jenis KAPAL tolol
Saya dapat maklum betapa koyaknya duburnya gempurwaria ...mendapat kabar pesawat pejuang MRCA TNIAU Dassault Rafale F3R sudah di bayar dan KF21 Boramae tetap lanjut.....42 + 48 pesawat pejuang purr...wkwkwkwkw pesawat LCA/Flit harap tepi sikit Kat tandas...
BalasHapus