20 Februari 2023

Pussenkav Lakukan Litbang Turret 105mm Untuk Turunkan Harga Tank Medium

20 Februari 2023

Rancangan turret 105mm Pussenkav (photo : Baglitbangmat Pussenkav)

Pada tahun 2013 telah dilaksanakan program kerjasama antara PT Pindad Indonesia dan FNSS Turki dalam pembuatan tank medium. Lingkup kerjasama ini fokus pada pembuatan bodi/hull tank dan tidak termasuk turret senjata.

Jika kita membuka wikipedia tentang definisi Turret Senjata (gun turret) adalah alat untuk melindungi para operator dan juga melindungi mekanisme penembakan peluru. Turet senjata juga biasanya berupa alat penopang senjata yang mampu berputar, sehingga memungkinkan senjata ditembakkan ke segala arah.

Turet senjata tank medium ini dikembangkan oleh Kavaleri TNI AD sejak tahun 2018 untuk kendaraan tempur sedang/medium dengan ukuran munisi 105 mm.

Turret basket tank medium (photo : Baglitbangmat Pussenkav)

Baglitbangmat Pussenkav pada bulan Maret 2021 merilis video hasil Rancang Bangun Sistem Kubah/ Turret gun 105 mm Armored Vehicle Tahap I yang dimulai pada tahun 2018 yang sering juga dikenal sebagai Turret Basket yang terdiri dari :
-Ring/cincin dan sistem pemutar,
-Struktur utama ring/cincin,
-Footstep coaxial gunner,
-Bracket remote commander,
-Commander chair,
-Gunner chair.

Litbang turret tank medium Tahap ke-2 (photo : Lembaga Keris)

Lembaga Keris pada tanggal 13 Februari 2023 lalu membuat posting tentang pembuatan turret lokal yang telah memasuki tahap II di tahun 2023 ini. Jika Tahap ke-1 lingkupnya adalah membuat turret basket maka untuk menjadi sistem turret gun yang lengkap diperlukan laras meriam 105mm, kubah senjata serta autoloader, dan dapat dipastikan ini merupakan ruang lingkup litbang tahap ke-2.

Pembuatan turret secara lokal ini merupakan opsi murah untuk pembuatan Tank Medium Kaplan MT/Harimau Hitam, ini karena turret CMI/John Cockerill 3105 kaliber 105mm yang digunakan saat ini sangat mahal harganya hingga mencapai 63% sendiri dari harga total per unit Tank Medium Harimau Hitam, sehingga tank medium tersebut tidak dapat bersaing di pasaran internasional.

Rancangan sistem laras meriam Tank Medium (photo : SAS Aero Sishan)  

Tentu saja kita akan menunggu bagaimana Tim Litbang Pussenkav dapat menyelesaikan pembuatan turret gun Tank Medium secara lengkap dan tersertifikasi. Yang jelas untuk laras meriam, kubah senjata dan autoloader masing-masing mempunyai OEM (original equipment manufacturer) sendiri-sendiri, sehingga Pussenkav dapat mencari mitra kerjasama/pemasok yang menguasai teknologi kunci sistem ini.

Apabila kita buka webs PT SAS Aero Sishan maka kita akan dapat melihat rancangan sistem laras meriam, kubah senjata dan sistem autoloader untuk Tank Medium yang dinyatakan bekerjasama dengan Cavalry Unit sebagai "partner joint"/mitra kerjasama pembuatan Tank Turret System.

Kubah senjata dan autoloader (photo : SAS Aero Sishan)

PT SAS Aero Sishan adalah perusahaan yang yang berdiri pada tahun 2011 dan bergerak dalam bidang Aerospace & Defense Systems Engineering serta beralamat di Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.104, Lengkong, Bandung rupanya banyak dilibatkan dalam proyek-proyek Kementarian Pertahanan diantaranya Rocket Launcher Vehicle (MLRS), MALE UAV, Rudal Nasional RN-01 SS dan lain-lain.

Kita tunggu saja prototipe turret gun Tim Litbang Pussenkav beserta mitra kerjasamanya menghasilkan turret gun yang tidak semahal Cockerill 3105 namun produknya memenuhi spesifikasi teknik yang disyaratkan dan tersertifikasi. 

(Defense Studies)

75 komentar:

  1. Downgrade harga karena dirancang & dibuat lokal......kamsudnya

    😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hoax...kaki tangan PT SAS cuman 50 org aja mahu manufacture...paling org tengah aja loh

      Hapus
    2. PT nye jugak engak jelas dpt tecnologi dari mana...cuman kata nye dari luar aja...paling israel loh

      Hapus
  2. ditunggu kubah meriam dobel sm 30mm kyk bmp donk..haha!😬😬😬

    BalasHapus
  3. Harga turret bisa sampai 63% dari harga.Tank itu sendiri..?? Wow..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung juga siy mas....kalo maennya freelance emang sendiri-sendiri, tapi kalo bernaung dibawah satu menejemen ya rombongan 😁

      Hapus
    2. Sing multitalent kii : naung manajemen iyo, freelance iyo.

      😁

      Hapus
    3. Freelance wae luweh murah

      Hapus
  4. Dari sekian banyak proyek Litbang yg ditangani bersama.....berapa yg akhirnya berbuah manis?

    Jadi jangan ngamuk kalo tetiba proyeknya di stop karena tidak feasible

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak feasible / tidak nemu partner?

      tidak nemu partner karena ndak feasible?

      😆

      Hapus
    2. Semoga semua proyek berjalan lancar 🙂

      Hapus
    3. Kalau ada partner BUMN harusnya lebih aman. Terutama kalau fokus d harga.

      Hapus
  5. Waaaaah......memang Bangsaku itu berkualitas 👍🇮🇩 🇮🇩.....Malon lihat Info ini tentu IRI 😠😠 dan DENGKIII 👿👿 sampai KERASUKAAN 👺👹👹

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo sebla tuw jago nilep bank saku om gepe haha!💸💸💸

      Hapus
    2. Iya betul......nilep dan melenyapkan 🙂

      Hapus
  6. Yang menarik dari SAS ternyata bersama mitra lain sedang mengembangkan panser SALADIN versi baru dengan mesin tenaga listrik 🙂

    BalasHapus
  7. Perbandingan dengan turret Cockerill 3105 gimana? Harusnya sudah ada rencana buat spesifikasi umum.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan bandingkan pic #1 vs pic Cockerill 3105, langsung kentara yang ada & yang enggak.

      😁

      Hapus
    2. Bukan bidang saya, jadi lihat gambar saja kurang bisa membedakan. Sensor harusnya bisa sama. Yang paling kentara, sepertinya tidak pakai sistem modular.

      Hapus
  8. YA , KALAU PRODUCT PT SAS BILANG SAJA PRODUCT PT SAS NGAK PERLU DI BUAT SEOLAH MILIK AD.
    SEPERTINYA BAGUSAN COCKERIL DEH , MAHAL ? ANEH² SAJA ANGGARAN ALUTSISTANYA JUGA JELAS TIDAK MASALAH ,
    KALAU PT SAS YANG PUNYA PT SAS SAJA DONG PRESENTASI TIDAK DI SEBUT TNI AD PUNYA PROJECT.

    BalasHapus
    Balasan
    1. KEMAHALAN & MENCOBA MENUKAR PROJECT SELALU JADI ALASAN TETAPI KENYATAANNYA CUMA JADI ALAT ATAU MEDIA UNTUK KORUPSI YANG NILAINYA PUN BISA MEMBELI BANYAK ALUTSISTA LAIN YANG DISEBUT HARGANYA MAHAL ATAU KEMAHALAN ITU ,
      BUKTI JELAS UNTUK SEMUA ITU & BERKEKUATAN HUKUM !.

      Hapus
    2. Bisa baca ini gak?

      "..mencapai 63% sendiri dari harga total per unit Tank Medium Harimau Hitam, sehingga tank medium tersebut tidak dapat bersaing di pasaran internasional.."

      ====
      Emang topik diatas bahas anggaran alutsista?

      Hapus
    3. MASIH BANYAK PRODUCT² HASIL KARYA TECHNOCRATE ASLI RI YANG HARUS DIURUS & DIBIAYAI SERTA DI FASILITAS UNTUK DIBUAT SEBAGAI TECHNOLOGY ALUTSISTA PENTING UNTUK DI FABRIKASI SEPERTI
      AESA RADAR RI YANG SUDAH JADI PROTOTYPENYA ITU , DRONE ELANG HITAM JUGA KAPAL HELI PLATFORM DOCK PT PAL.

      Hapus
    4. Xaxaxaxaaxaxaxa percuma om PS ni om soktau entah paham atau gagal paham, selalu yg d komentari penyelewengan saja xaxaxaxaxaxaxaxxaxa

      Hapus
    5. Oi SOTO alias SONTOLOYO.


      Dinegara manapun yang dikejar pasti harga lebih murah.. Idiot, negara mana yang tidak melakukan riset buat pemenuhan seluruh komponen senjata dibuat sendiri...

      -TURKEY.

      •Terkendala ekspor heli ATAK sebab mesin buatan luar.. Mereka buat sendiri riset sendiri.

      •mesin TB2 n ANKA diembargo oleh CANADA... Mereka buat sendiri.


      •MBT ATAU mereka buat sendiri TURRET 120MM ... Lalu ada juga yg dipasang di LEOPARD 2 mereka.

      •TURRET 105mm untuk M60 PATTON.

      •MESIN JET UNTUK "RUDAL ATMACA" mereka juga sedang riset sendiri..

      KOREA

      •K2 BLACK PANTHER AITU TURRET buatan KIA sendiri.. Paham ente.


      ELANG HITAM masih lanjut progam kagak distop ya..

      MISSILE n BOMB sendang dibuat secara lokal.. Baik RISET SENDIRI juga Joint dmeg TURKISH.

      Oke

      Jadi semoga paham TOLOL

      Hapus
    6. FAKTA YANG BERBICARA KAU PUN TIDAK MENDUKUNG AESA RADAR BUATAN TECHNOCRATE RI ASLI DIPRODUKSI YANG ADA HANYA MENDUKUNG PERLEMAHAN ALUTSISTA RI OLEH KORUPTOR , FAKTA & FAKTA KORUPTOR HENDAK DOMINASI & BUAT SIASAT LICIK YANG JATUHKAN NKRI , FAHAM KAU TOLOL & HANYA GOLONGAN ORANG TOLOL IDIOT YANG MENDUKUNG KORUPTOR KARENA ALASAN KEPANGKATAN JABATAN & KETAKUTAN JUGA SEBAGAI ANAK BUAH YANG INGIN DAPAT BAGIAN IMBALAN.

      Hapus
    7. Xaxaxaxaxaxaxaxa ya coba kasih bukti kalau sdh ada itu radar AESA nya n bisa operasional om soktau????....xaxaxaxaxxaxaxaxa

      Hapus
    8. Tso tow, hasil didikan Patriot Ga 'ada, cenderung seneng ngomyang dadine.

      Hapus
  9. Uda ketahuan kenapa tank harimau
    Sedikit lambat karena tinggal tunggu turret datang.
    Tanknya sudah berjejer di Pindad
    Tinggal pasang turret nya.

    FYI tank harimau yg baru terpasang turret 3 unit dari 10

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang 18 masih pakai CMI COCKTAIL TURRET bro tupezz.... Yang ini untuk BATCH selanjutnya

      Hapus
    2. Low rate production? Kalau iya, pantesan mahal.😅

      Hapus
    3. Bro @IRS


      Saku sih setuju buat sendiri turret, jaminan anti embalgo & sucad.

      Harimau kan buat gantikan AMX-13 n kemungkinan SCORPION.

      Harga mahal berat di kantong, btw seharusnya harga medium tank setengah harga MBT.

      Ini MT HARIMAU harganya sama macam LEOPARD 2A7 USD 7 JUTA/UNIT.

      Kita juga mau EKPOR 2 negara cancelled gara-gara MAHAL.. BANGLADESH n PHILIPPINES

      Untuk Philippine sebab EMBARGO dari CMI juga ada

      Hapus
    4. Harga MBT baru masih belum jelas berapa. Tapi kalau selama ini baru bisa dapat 3 turret, susah juga. Kalau dipikir2 mungkin saja karena COVID sih, jadi tergantung batch berikutnya dapat berapa.

      Hapus
    5. Iya paham bro batch1
      Maksudnya tank harimau sudah jadi/ready 10 unit yg 3 sudah terpasang turret nya.. sisanya blm.

      8 unit tank lg masih dalam proses pembuatan.

      Masalah nya turret nya dari pabriknya apa dicicil kirimnya..atau gmn.. kurang tau proses nya.
      Karena unit tank harimau yg ready blm terpasang2 turret nya

      Ya semoga bisa terpasang semua yg 10 unit...biar cepat diserahkan.

      Hapus
    6. gaesz sekilas leo baruw dr hrg taon 2000-20023
      embiti Leo 2e bangun baru € 11 juta euro py spanyol produksi 2 dekade laluw siy
      hungaria leo 2a7 perkiraan sebuah sekitar € 13-15 juta euro produksi 2023
      nach terbaruw punya finlandia, klo dr nilai kontrak bisa 2x dr hungaria...serem bner haha!🤑🤑🤑

      Hapus
    7. Untung kita dapat Leo second om pal.
      Setengah nya sudah diupgrade ke leopard RI.

      Nie tank yg di incer Ukraina.

      Kalau skrg cari tank second Leo syuuliiittt.

      Kapasitas produksi baru tank Leo ja terbatas...antri

      Hapus
    8. nyooihhh..jadi rebutan yukrein ama anggota nato jgk om tupz haha!😉😉😉

      tak hanya embiti leo, masi ada tank SPH m109 bahkan caesar SPH baruw/bekasan laku keras haha!😊😊😊

      Hapus
    9. hrs dilihat jgk knp ada embiti sperti leo yg harganya diatas $10jt dan dibawah $ 5 jt.

      ada bbrp manufaktur yg melakukan refurbis tank bekas utk menghemat biaya.

      sbnernya angka $ 7 juta dolar utk medium tank moderen, relatif okelah utk jaman now.
      kan kita dapat semua full baruw, dari bodi, mesin dan kubah
      kalo liat tank amfibi KAAV7 yg dibeli filipin, angkanya sama $ 7 jt. padahal turetnya kecil gaesz..
      klo guwe tanya yg mana mahal menurut kelian, apalagi dgn ZAHA? haha!🤔🤔🤔

      tank ringan dr blok timur dan rrc jauh lebih murah lg dari barat..soal harga adalah pilihan, apakah siap ato gak dompetnya haha!🤑🤑🤑

      medium tank harimau adalah JV..
      kliatannya emg mahal, tp ada proses produksi dan uang yg berputar di dalam negeri jd gpplah drpd full impor haha!😉😉😉

      Hapus
  10. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN TURRET LOKAL & CMI TURRET ini... (Yang tampak digambar).


    --SYSTEM ELEKTRONIK semacam GUNNERS SIGHT, COMMANDER SIGHT, TV/E0-IR & CAMERA THERMAL, juga LASER RANGE FINDER kemungkinan sama... ( sebab itu components utama TURRET)... Pemasok system bisa jadi LEN, INTI, HARIF DTE dan kemungkinan TURKIYE.


    -TIDAK MODULAR kemungkinan only 105mm,semacm TURRET 105mm TURKIYE yang akan dipasang di tank M60 PATTON.

    -sama2 AUTOLOADER dengan bantuan ROBOT.

    -LOKASI SGL ( GRANAT ASAP) berbeda.

    -TURRET LOKAL kelihatan lebih rampung, panjang dan lebar dari CMI turret... Kemungkinan juga berat sedikit di bawah CMI

    BalasHapus
  11. Okay, thanks. Kalau bisa menurunkan berat sedikit lumayan bagus. Bisa pasang di AFV roda ban kayak Filipina.

    BalasHapus
  12. Kemungkinannya iya beratnya lebih ringan sedikit..

    Oh ya


    Kelihatan dari gambar, syetan elektroniknya bisa dibuka tutup, kalau lagi nonton tempur/misi, bakal ditutup

    BalasHapus
  13. Kenyataannya:
    1. Teknologi optik belum punya
    2. Teknologi laras meriam belum punya
    3. Teknoligi stabilizer dan gyro belum punya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paling potong jalur beli produk jd yg tersedia di pasaran.

      Hapus
  14. FAKTA YANG BERBICARA KAU PUN TIDAK MENDUKUNG AESA RADAR BUATAN TECHNOCRATE RI ASLI DIPRODUKSI YANG ADA HANYA MENDUKUNG PERLEMAHAN ALUTSISTA RI OLEH KORUPTOR , FAKTA & FAKTA KORUPTOR HENDAK DOMINASI & BUAT SIASAT LICIK YANG JATUHKAN NKRI , FAHAM KAU TOLOL & HANYA GOLONGAN ORANG TOLOL IDIOT YANG MENDUKUNG KORUPTOR KARENA ALASAN KEPANGKATAN JABATAN & KETAKUTAN JUGA SEBAGAI ANAK BUAH YANG INGIN DAPAT BAGIAN IMBALAN.

    BalasHapus
  15. Kita hanya bisa integrasi sistim produk part by part yg tidak kita miliki. Lebih dari itu palingan pelat baja dan desainnya yg bisa.

    Jadi mengurangi harga disitu, jasa integrasi dan pelat baja

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1 lg teknologi pembuatan Laras buat tank gak punya..kita gak ada industri nya.

      Padahal kalau punya industri ini tidak hanya tank tapi meriam2 artileri bisa di buat.

      Hapus
    2. Sy rasa semuanya sdg berjalan

      Hapus
  16. Optik sight senjata konvensional saja kita masih impor, apalagi optik sight lebih rumit di tank. Laras senjata konvensional saja kita masih impor, misalnya SS series apalagi laras meriam tank yg lebib rumit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan larasnya yg di impor tapi bahan baku bajanya yg di impor klw hanya pembuatan laras itu sudah bisa di buat sendiri oleh PT.PINDAD..

      Hapus
  17. Intinya, industri sipil lah penentu kesuksesan inhan agar kandungan lokal tinggi (100% mandiri). Tidak mungkin inhan secara mandiri membuat part by part, peranan industri sipil sangat penting

    BalasHapus
  18. Itulah inti kesuksesan China, dalam sekejap bisa membuat alutsista masif. Karena part by part sudah diproduksi tersebar di industri sipil bahkan home industri negaranya. Inhan China hanya menangani core technology dan kemudian mengintegrasikan part by part ts

    BalasHapus
    Balasan
    1. eeiiittt gak sekejab jugak donk om boliep...blajar lagi sedjarahnya..

      industri militer rrc uda mulai dari taon 50-an om boliep bisa liat ada brp byk lisensi senapan, meriam, tank, pespur, pesawat angkut, bomber, kasel, munisi, rudal dll yg sumber awalnya dari uni soviet, makanya klo dibilang induk semang ruski, yukrein dll ini felit..kok aneh yak haha!😵‍💫😵‍💫😵‍💫

      mulai 80-an masyuk industri barat, dr tank, heli, mesin jet dll...

      rrc butuh waktuw lama dan konsitensi, dalam tiap proyek manufakturnya.
      hampir mirip seperti negara industri laennya di asia timur.

      kita jugak punyak sedjarah dlm membangun industri sipil dan militer dari masa lampau,
      beda ama disini yg maunya buru2, dan sperti biasa blum selesai satu lgs loncat kelaen patner..inkonstitensi inilah yg bikin lama mnurutkuh haha!🥱🥱🥱

      Hapus
    2. China itu awalnya lisensi dr Uni Soviet, total produk inhan semua lisensi. China itu tidak ada tahap revolusi industri seperti Eropa. Pada era yg sama (60an-70an, malahan Indonesia lebih maju industrinya).

      Hanya China tidak berhenti di produk lisensi. Sesuai ideologi komunis, tuntukan rakyat harus produktif maka pemerintah China menjalankan misi membeli apapun produk unggulan global dan dibawa ke negaranya untuk dibongkar dan ditiru (copy) dan disebar ke rakyat untuk diproduksi. Pemerintah China menjamin mencari pasar bagi produk rakyatnya.

      Kemudian utk core technology, operasi intelijen warga China yg disebar bekerja di perusahaan global (mencuri informasi teknologi) dan kemudian mengakuisisi perusahaan-perusahaan global.

      China sadar era akan berubah utk pembatasan, maka kemudian China fokus pada pendidikan (SDM). China saat ini menempati urutan 1 SDM dunia.

      Hapus
    3. Jadi, Indonesia tidak harus meniru China. Jika potensi anggaran Kemenhan tiap tahun ditawarkan dengan jaminan tinggi ke sipil agar mendirikan industri yg dibutuhkan inhan, tentu mendorong sipil utk menyerapnya.

      Kita punya banyak investor tp kenapa gak dikelola?

      Hapus
  19. Sebaiknya pemerintah mengajak para investor lokal mendirikan industri sipil untuk kebutuhan pertahanan. Tentu adanya jaminan tinggi dr pemerintah untuk menyerap produk mereka. Ini tentang kepastian.

    Potensi Tank Harimau ini jika diproduksi masif sangat lumayan untuk diserap oleh industri sipil.

    BalasHapus
  20. JIAHAHAHAHA......tidak ada yang dikasihani disini.....MALON yang perlu dikasihani dengan ketidakmampuan menghasilan apapun bidang teknologi militer selain KONDOM 🙂

    BalasHapus
  21. AYOOOO MALON.....berikan lawakan BODOH terbaikmu 🙂

    BalasHapus
  22. Si jiran garbage sudah bikin dan export tank stide loh 🤣

    BalasHapus
  23. HARUSNYA DARIPADA BUANG WAKTU & SIBUK DENGAN TIDAK PRODUCTIVE RI SEGERA MENGALOKASIKAN ANGGARAN SEPERTI YANG TELAH JADI NASIONAL ROAD MAP UNTUK KEMANDIRIAN DENGAN HAL SUDAH JELAS DARI HASIL KARYA TECHNOCRATE SERTA BENAR² DIBUTUHKAN UNTUK PENDEWASAAN INDUSTRI INHAN RI , SEPERTI PROJECT LANDING PLAFORM HELI DOCK HASIL PT .PAL RI YANG BISA DUKUNG SEMUA OPERASI TNI , SELAIN PENDUKUNG LAIN SEPERTI RADAR YANG HANYA BISA DIBUAT SEDIKIT NEGARA DI DUNIA DLL YANG BISA JADI ALAT PEMENUHAN JELAS KEBUTUHAN ALUTSISTA & TIDAK DIWACANAKAN BUTUH TAPI BARANG YANG SUDAH SIAP PRODUKSI TIDAK DI FASILITASI , SEPERTI KASUS DRONE TEMPUR DSB SHG SIBUK WACANAKAN DARI LUAR PADAHAL PROJECT ITU SUDAH HAMPIR SELESAI , JANGAN MENIRU KASUS MOBIL LISTRIK SIBUK CERITANYA BELAJAR PADAHAL TECHNOCRATE RI SUDAH MAMPU BUAT & JADI PIONEER DARI MOBIL KELAS QUALITAS YANG BARU AKAN DI CAPAI PRODUSEN LAIN DENGAN TIDAK MEMFASILITASI JADI PRODUCT INDUSTRI & SEKARANG HARUSNYA SEDANG MENIKMATI HASIL PRODUKSI DARI PENJUALAN PRODUCT.
    TIDAK JADI PENONTON PADAHAL YANG MEMULAI BANGSANYA & PRODUCTNYA ADA SERTA TERUJI.

    BalasHapus
  24. Saya sepakat kita juga perlu penguatan riset lokal tapi kita juga punya pertimbangan politis dan ekonomis dan strategi yg tepat dalam penggunaan abggaran

    BalasHapus
  25. Bikin amunisi dan senjata aja mampu,,jadi inshaallah bikin Turret juga mampu,,buat gempur,,Senggol dong!😎

    BalasHapus
  26. Kasihan Malon terpinggirkan dengan sendirinya dikawasan karena takde shopping. Aset usang dan mangkrak.

    BalasHapus
  27. Ini kalau terwujud sy betul2 salut dgn Indonesia

    BalasHapus
  28. klo liat webnya, selama ini guwe liat ada bbrp vendor militer kita tapi tak sebanyak cakupan proyek developmen dgn pt sas...
    jd penasaraan gaesz..apa yg mrk perbuat sbnernya haha!🤔🤔🤔

    BalasHapus
  29. berita bohong/info taik...ngga ada satu media resmi dalam negri yg ulas berita seperti ini,, cuman di blog abal2 ini aja,,, he admin monyet lu klw mimpi jgn di jadiin konten dong.... bikin malu anjing!!

    BalasHapus