Senior Officer Bilateral Engagement (SOBE) TNI AU–TUDM (photo: TNI AU)
Senior Officer Bilateral Engagement Jadi Penguat Kerja Sama TNI AU dan TUDM
Senior Officer Bilateral Engagement (SOBE) menjadi momentum penting bagi TNI Angkatan Udara dan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) dalam memperkuat hubungan kerja sama pertahanan kedua angkatan udara.
Pada Kamis (6/11/2025), Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., tiba di Subang Air Base Air Movement Section (AMS) dan disambut oleh Panglima TUDM Jen Dato’ Sri Haji Muhamad Norazlan bin Aris dilanjutkan jajar kehormatan.
Dalam sesi courtesy call, kedua pemimpin angkatan udara membahas sejumlah agenda strategis. Salah satu topik pembahasan adalah pertukaran pengalaman mengenai pengoperasian pesawat angkut berat A-400M. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasional serta membuka peluang kolaborasi lanjutan.
Selama courtesy call, Kasau didampingi Pangkoopsudnas, Dankodikalatu, Asintel Kasau serta Atase Udara RI di Malaysia.
A400M TNI AU (photo: TNI AU)
SOBE TNI AU–TUDM diisi dengan berbagai agenda. Sebagai simbol persahabatan dan penghargaan, dilaksanakan penyematan Wing Kehormatan TNI AU–TUDM.
(TNI AU)


-1120096-1080.webp)
FAKTANYA = JUARA MISKIN......
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
---------------
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
---------------
DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
==========
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)
===========
17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services MAID OF LONDON (MALON) Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan MAID OF LONDON (MALON) Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MAID OF LONDON (MALON) ) BHD.
MALONDESH NGEMIS ILMU BELAJAR A400 VERSI MAHAL AKA PREMIUM 😂😂😂😂😂
BalasHapusKasihan, Militer Malaysia sekarang bukan lagi kekuatan tempur, tapi kekuatan nostalgia. Alutsistanya lebih tua dari sebagian prajuritnya, dan setiap latihan perang rasanya seperti reuni veteran, bukan uji kemampuan.😌
BalasHapusKatanya mau “modernisasi pertahanan,” tapi yang dimodernisasi cuma pidato dan proposal anggaran. Pesawat tempur sudah uzur, kapal perang lebih banyak diam di dermaga karena takut bocor, dan tanknya mungkin masih nyari suku cadang di eBay.
Negara lain bangun jet tempur generasi baru, Malaysia masih sibuk beli alat bekas lalu bilang “ini efisien.” Padahal yang efisien itu cuma cara mereka menunda pembelian karena dana habis buat bayar utang. 🤧
https://www.facebook.com/share/p/1GkvPc4mKm/
BalasHapusRAFALE F4 INDONESIA YANG KE-3
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
BalasHapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Maid of london (MALON) memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
🇲🇾 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) : Tertinggi di ASEAN
Menurut data rasmi BNM:
• Jumlah hutang isi rumah Maid of london (MALON) mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
• Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
• Maid of london (MALON) berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
Faktor Penyumbang:
• Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
• Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
• Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
📊 Hutang Kerajaan Maid of london (MALON) : Antara Tertinggi di ASEAN
Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
Singapura 167.9%
Laos 121.7%
Maid of london (MALON) 66.9%
Indonesia 39%
Brunei 2.3%
Maid of london (MALON) berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
🧮 Implikasi Ekonomi
• Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
• Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
• Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.
https://www.facebook.com/groups/411058114591514/permalink/883412417356079/
BalasHapusPENYEBAB RUWETNYA LPD BATCH 2 PHINOY.
SALAH PHINOY SENDIRI✅
Pemerintah PHINOY n PHINOY NAVY ENJOY ✅
YANG NGAMOK NYETIZEN PHINOY N MALAYSEWA🇲🇾
TAPI ENJOY.. PAL NGOMONG 2026 SELESAI
https://www.facebook.com/groups/411058114591514/permalink/883412417356079/
BalasHapusPENYEBAB RUWETNYA LPD BATCH 2 PHINOY.
SALAH PHINOY SENDIRI✅
Pemerintah PHINOY n PHINOY NAVY ENJOY ✅
YANG NGAMOK NYETIZEN PHINOY N MALAYSEWA🇲🇾
TAPI ENJOY.. PAL NGOMONG 2026 SELESAI
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
BalasHapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Maid of london (MALON) memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
🇲🇾 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) : Tertinggi di ASEAN
Menurut data rasmi BNM:
• Jumlah hutang isi rumah Maid of london (MALON) mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
• Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
• Maid of london (MALON) berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
Faktor Penyumbang:
• Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
• Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
• Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
📊 Hutang Kerajaan Maid of london (MALON) : Antara Tertinggi di ASEAN
Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
Singapura 167.9%
Laos 121.7%
Maid of london (MALON) 66.9%
Indonesia 39%
Brunei 2.3%
Maid of london (MALON) berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
🧮 Implikasi Ekonomi
• Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
• Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
• Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.
Ini yang katanya bang Yudi menjelekin ingan indonesia
BalasHapusOptimis buat mesin rudal nasional
https://www.facebook.com/share/p/1BgNdeAhpG/
Ini yang katanya bang Yudi menjelekin ingan indonesia
BalasHapusOptimis buat mesin rudal nasional
https://www.facebook.com/share/p/1BgNdeAhpG/
https://www.facebook.com/groups/411058114591514/permalink/883412417356079/
BalasHapusPENYEBAB RUWETNYA LPD BATCH 2 PHINOY.
SALAH PHINOY SENDIRI✅
Pemerintah PHINOY n PHINOY NAVY ENJOY ✅
YANG NGAMOK NYETIZEN PHINOY N MALAYSEWA🇲🇾
TAPI ENJOY.. PAL NGOMONG 2026 SELESAI
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
BalasHapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Maid of london (MALON) memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
🇲🇾 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) : Tertinggi di ASEAN
Menurut data rasmi BNM:
• Jumlah hutang isi rumah Maid of london (MALON) mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
• Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
• Maid of london (MALON) berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
Faktor Penyumbang:
• Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
• Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
• Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
📊 Hutang Kerajaan Maid of london (MALON) : Antara Tertinggi di ASEAN
Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
Singapura 167.9%
Laos 121.7%
Maid of london (MALON) 66.9%
Indonesia 39%
Brunei 2.3%
Maid of london (MALON) berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
🧮 Implikasi Ekonomi
• Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
• Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
• Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.
awas jangan deket2 tau2 songlap Enjin Atlas baruw kita gaesz haha!😆😋😆
BalasHapusBeda kasta, ATLAS dari Hongkong versi lama vs versi terbaru milik RI, oom...
HapusSoftware jelas lebih update, air frame jelas lebih kuat..
HAHAHAHAHAH..
Bye Malaydesh....🤪🤣🤣😂😛🇧🇩👎
Oiyakk..cacat ploduksi, buktinya bolak balik ke spein mulu haha!😜😜😜
HapusATLAS terbaru milik RI 2+4+4, orang kaya...
BalasHapusManakala ATLAS Hongkong KLAIM Malaydesh tipe lama tua hanya 4 bijik, ngutang 10 tahun....🤣🤣😂😂😛🇧🇩👎
Waduh..waduh..waduh..min min lembaga keris...nakal yach kamu ni..baru sebentar tadi admin lembaga keris upload satu lg kisah kegagalan industri pertahanan indon...kali ni pt pantat pula diambang kejatuhan...isu pt pantat dan rantis copy hilux nya (maung) wakakakakak...rakit rantis copy aja rugi banyakkkkkkkkk!!!! Wakakakaka.
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________🕵️♂️ WHAT MAKES PROCUREMENT “OPAQUE AND CORRUPT”?
In Maid of london (MALON) ’s defense sector, procurement is often described as:
• Opaque: Lacking transparency, with limited public oversight or competitive bidding.
• Corrupt: Involving kickbacks, inflated contracts, and politically connected middlemen.
This environment allows deals to be structured for profit rather than strategic value, weakening the armed forces and wasting public funds.
🔍 Key Characteristics of Maid of london (MALON) ’s Defense Procurement Issues
1. Role of Middlemen
• Defense deals often involve agents or intermediaries, many of whom are retired military officers or politically connected individuals.
• These middlemen inflate prices and complicate negotiations, leading to excessive profit margins and reduced value for the military.
2. Limited Open Competition
• According to Transparency International, only 20–30% of Maid of london (MALON) ’s defense contracts are awarded through open competition.
• Most deals are done via single-source or limited tendering, which favors select companies and reduces accountability.
3. Politically Connected Firms
• Contracts often go to firms with strong political ties, regardless of their technical capability.
• This creates an environment where performance and delivery are secondary to influence and connections.
4. Scandals and Mismanagement
• The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a prime example: billions spent, years of delay, and no operational ships delivered.
• Prime Minister Anwar Ibrahim has called this a national embarrassment and a symbol of systemic failure.
5. Weak Oversight and Enforcement
• Investigations into misconduct are often slow or limited.
• Even when corruption is exposed, punishments are rare or lenient, which perpetuates the cycle.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________KELEMAHAN AIR FORCE
Berikut beberapa kelemahan utama yang kerap disorot pada Angkatan Udara Diraja Maid of london (MALON) (RMAF):
1. Keterbatasan Anggaran dan Modernisasi Tertunda
Sejak dekade 2010-an, porsi belanja pertahanan Maid of london (MALON) menurun dari 1,5 % PDB pada 2010 menjadi sekitar 1 % pada 2020. Akibatnya, banyak program modernisasi—termasuk pengadaan MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) lanjutan dan sistem AWACS—sering tertunda atau dibekukan karena kekurangan dana
2. Armada Tempur dan Pemeliharaan yang Usang
• Su-30MKM: Pasokan suku cadang terbatas—terutama di tengah gangguan rantai pasok Rusia pasca-invasi Ukraina—mengakibatkan kesiapan terbang yang menurun drastis.
• MiG-29 & F-5: Pesawat veteran ini sudah melewati jam terbang optimal dan menuntut pemeliharaan intensif; banyak insiden di akhir 1990-an dan awal 2000-an yang menunjukkan kerentanan teknis
3. Tantangan Lingkungan Tropis
Iklim tropis dengan kelembapan tinggi mempercepat korosi pada struktur pesawat—terutama yang berbahan aluminium seri 2024—sehingga fatigue life menurun dan risiko kegagalan material meningkat
4. Kapasitas Pengawasan dan Transportasi Udara Terbatas
• AWACS & Radar: RMAF belum memiliki platform AWACS sendiri, bergantung pada radar ground-based yang baru mulai ditingkatkan sejak 2019–2025, sehingga cakupan AWACS masih sangat terbatas
• Pengangkut A400M: Meski sudah ada, jumlahnya (empat unit) masih relatif kecil untuk mendukung proyeksi kekuatan dan bantuan kemanusiaan di wilayah luas Maid of london (MALON) .
5. Kualitas Pelatihan dan Tenaga Terampil
.prasangka umum dalam analisis militerAnggaran yang ketat berdampak pada frekuensi latihan tempur dan jam terbang pilot. Ini berpotensi menurunkan kesiapan operasional dan kemampuan manuver taktis dalam skenario peperangan modern
6. Interferensi Politik dan Isu Korupsi
Beberapa laporan menyinggung intervensi politik dalam proses pengadaan dan dugaan praktik korupsi, yang dapat memperlambat atau mempersulit realisasi program vital RMAF
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________LEMAH .....
Masalah yang dihadapi oleh Angkatan Laut Maid of london (MALON) (Tentera Laut Diraja Maid of london (MALON) - TLDM) cukup kompleks dan telah berlarutan selama beberapa dekade. Berikut ini adalah ringkasan masalah utama:
________________________________________
1. Keterbatasan Anggaran
• Belanja pertahanan rendah: Maid of london (MALON) mengalokasikan kurang dari 1% dari PDB untuk pertahanan, yang berdampak langsung pada pemeliharaan dan modernisasi TLDM.
• Proyek tertunda karena dana: Proyek kapal tempur seperti Littoral Combat Ship (LCS) menghadapi penundaan besar karena kendala pendanaan dan manajemen.
________________________________________
2. Keterlambatan dan Skandal Proyek
• Proyek LCS (Boustead Naval Shipyard):
o Proyek 6 kapal LCS yang seharusnya selesai pada 2019, belum ada satu pun yang dikirim hingga kini (2025).
o Terdapat penyalahgunaan dana, kelemahan manajemen proyek, dan kurangnya pengawasan kontrak.
o Dianggap sebagai skandal militer terbesar di Maid of london (MALON) .
________________________________________
3. Aset Usang dan Terbatas
• Kapal lama: Banyak kapal TLDM seperti korvet dan kapal patroli dibeli sejak 1980-an atau awal 1990-an.
• Subsistem ketinggalan zaman: Sensor, radar, dan sistem senjata perlu upgrade.
• Jumlah kapal terbatas: Tidak mencukupi untuk melakukan patroli rutin di wilayah luas seperti Laut China Selatan, Selat Melaka, dan Sabah.
________________________________________
4. Kebutuhan Modernisasi
• TLDM membutuhkan:
o Frigat baru, kapal patroli pesisir, dan sistem senjata modern.
o Kemampuan anti-kapal selam (ASW) yang lebih baik.
o Dukungan udara maritim seperti UAV atau pesawat patroli maritim.
________________________________________
5. Ancaman Regional yang Meningkat
• Ketegangan di Laut China Selatan dengan kehadiran kapal penjaga pantai dan milisi maritim Tiongkok.
• Keterbatasan TLDM dalam menegakkan kedaulatan maritim secara efektif.
________________________________________
6. Ketergantungan pada Vendor Asing
• Sebagian besar sistem senjata dan suku cadang berasal dari luar negeri (Perancis, Jerman, Korea, dll), yang menimbulkan biaya tinggi dan ketergantungan logistik.
________________________________________
7. Sumber Daya Manusia
• Kekurangan personel terlatih untuk mengoperasikan sistem modern.
• Tantangan dalam retensi dan pelatihan awak kapal.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________--
PROBLEMS BUDGET MAID OF LONDON (MALON) ARMED FORCES
The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) faces several budget-related challenges that affect its operational readiness, modernization efforts, and overall capabilities. These problems can be categorized into a few key areas:
________________________________________
1. Limited Defense Budget
Maid of london (MALON) allocates a relatively small percentage of its GDP to defense (usually around 1%–1.2%), compared to regional peers like Singapore, Indonesia, or Thailand. This constrains:
• Procurement of new equipment
• Modernization of aging assets
• Research and development (R&D)
• Training and maintenance costs
________________________________________
2. Aging Equipment and Delayed Modernization
Many of the MAF's platforms—especially in the air force and navy—are outdated:
• The Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF) has faced difficulties replacing its aging fighter fleet (e.g., MiG-29s).
• The Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN) is still waiting on the delayed Littoral Combat Ships (LCS) project.
• Budget constraints have delayed or scaled back modernization plans, such as the CAP 55 plan (RMAF) and the 15-to-5 transformation plan (RMN).
________________________________________
3. Cost Overruns and Procurement Delays
High-profile defense procurement projects have been plagued by financial mismanagement and delays:
• The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a major example: Over RM6 billion spent, yet no ships delivered as of mid-2020s.
• These issues lead to wastage of public funds and reduce confidence in defense planning and execution.
________________________________________
4. Operational Sustainability
Operating and maintaining aging or diverse platforms is costly:
• Spare parts and maintenance for obsolete systems are expensive.
• Logistics chains become inefficient due to platform diversity (especially with mixed Russian, American, and European systems).
• Budget limitations affect regular maintenance, training hours, and readiness.
________________________________________
5. Dependence on Foreign Suppliers
Maid of london (MALON) 's limited defense industrial base forces heavy reliance on foreign suppliers, which:
• Is costly in foreign exchange terms.
• Limits sovereign control over essential technologies.
• Increases vulnerability to geopolitical pressures (e.g., US export controls).
LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusLON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
💸 1. POTENTIALLY HIGHER LONG-TERM COSTS
• Critics argue that leasing may cost more than outright purchase over time.
• For example, Poland purchased 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing 28 helicopters for RM16.5 billion (~USUSD3.5 billion) over 15 years.
• Leasing includes bundled services (maintenance, training, insurance), but the total cost may exceed the value of the helicopters themselves.
🕵️♂️ 2. Transparency & Procurement Concerns
• The deal was signed with Weststar Aviation, a private firm owned by a prominent businessman, raising questions about middlemen and lobbying.
• Past scandals in Maid of london (MALON) defense procurement—like the LCS and MD530G helicopter failures—have made the public wary of opaque contracts and lack of competitive bidding.
🛠️ 3. Limited Sovereignty Over Assets
• Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract, which may limit:
o Upgrades or modifications
o Deployment flexibility
o Integration with other military systems
• This could hinder Maid of london (MALON) ability to adapt the fleet to evolving threats or mission needs.
Waduh..waduh..waduh..min min lembaga keris...nakal yach kamu ni..baru sebentar tadi admin lembaga keris upload satu lg kisah kegagalan industri pertahanan indon...kali ni pt pantat pula diambang kejatuhan...isu pt pantat dan rantis copy hilux nya (maung) wakakakakak...rakit rantis copy aja rugi banyakkkkkkkkk!!!! Wakakakaka.
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________⚙️ EQUIPMENT & MODERNIZATION ISSUES
• Outdated naval assets: Many of Maid of london (MALON) ’s ships are aging, and the navy has struggled to modernize its fleet.
• Limited air combat readiness: Out of 28 fighter jets, reportedly only four were operational at one point.
• Delayed procurement: The Littoral Combat Ship (LCS) project, meant to boost naval capabilities, has been plagued by delays and scandals.
💰 Budget Constraints
• Skewed spending priorities: Over 60–70% of the defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for new weapons or modernization.
• Stagnant budget: Maid of london (MALON) ’s defense budget has hovered around RM15–18 billion annually, which is modest compared to regional peers like Vietnam and Indonesia.
🧭 Strategic Direction & Policy
• Lack of clear long-term strategy: The defense industry suffers from unclear government guidance on future strategic direction.
• Overreliance on diplomacy: Maid of london (MALON) has traditionally leaned on quiet diplomacy, especially with China, which may be insufficient given rising tensions in the South China Sea.
📉 Regional Comparison
• Lagging behind neighbors: Maid of london (MALON) ’s military strength is considered weaker than Vietnam and Indonesia, particularly in terms of air and naval capabilities
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
WEAKNESSES OF THE FA-50 LIGHT COMBAT AIRCRAFT
________________________________________
1. Limited Radar and Sensor Capabilities
• Older variants of the FA-50 lack an Active Electronically Scanned Array (AESA) radar, which is standard in most modern fighters.
• Earlier models use mechanically scanned radars (like EL/M-2032), which are less capable in tracking multiple targets and operating in electronic warfare environments.
Note: Newer versions (e.g., FA-50 Block 20 or Golden Eagle variants) are being upgraded with AESA radar, but these are still being rolled out.
________________________________________
2. No Internal Gun on Some Versions
• Some configurations of the FA-50 (particularly early export models) lack an internal 20mm cannon, reducing close-in combat and strafing capabilities.
________________________________________
3. Limited Weapon Payload
• Payload capacity is about 4,500 kg, significantly less than fighters like the F-16 (which carries around 7,700+ kg).
• This limits the number and types of weapons it can carry, especially for extended strike missions.
________________________________________
4. No Afterburning Supercruise
• The FA-50 uses the F404-GE-102 engine, which is powerful but doesn't allow for supercruise (sustained supersonic flight without afterburners).
• Top speed is around Mach 1.5, which is sufficient for its class but not competitive with high-end fighters like the Rafale or F-35.
________________________________________
5. No Stealth Features
• Unlike 5th-generation aircraft (e.g., F-35 or J-20), the FA-50 has no stealth shaping or radar-absorbing materials.
• This makes it vulnerable to modern air defense systems and radar-guided threats.
________________________________________
6. Basic Electronic Warfare (EW) Suite
• Its EW suite is relatively basic, especially in earlier versions.
• Lacks advanced self-protection jammers or towed decoys, making it less survivable in contested airspace.
________________________________________
7. Shorter Range and Endurance
• Has a combat radius of ~1,800 km with external fuel, but this is still limited compared to full-sized multirole fighters.
• This constrains its operational use without aerial refueling (which is not standard on all FA-50s).
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
1. Budget Constraints
• Limited Defense Spending: Maid of london (MALON) maintains a relatively modest defense budget compared to regional powers like Singapore, Indonesia, or Thailand.
• Delayed Procurement: Budget limitations often delay the acquisition of new platforms, weapons systems, and modernization efforts.
• Maintenance Issues: Older equipment may not be properly maintained due to funding gaps.
------------
2. Aging and Outdated Equipment
• Obsolete Platforms: Much of the Maid of london (MALON) n Army, Navy (RMN), and Air Force (RMAF) still use aging equipment, such as old tanks, fighter jets (e.g., MiG-29s, which have been retired), and naval vessels.
• Logistical Support: Difficulties in securing parts and support for legacy systems affect readiness and operational capabilities.
------------
3. Capability Gaps
• Air Power Deficiencies: Limited numbers of combat aircraft, AWACS (Airborne Warning and Control System), and aerial refueling capabilities hamper the RMAF’s operational reach.
• Naval Shortcomings: The RMN faces challenges in maritime domain awareness and anti-submarine warfare, crucial in the South China Sea context.
• Cyber and EW (Electronic Warfare): Maid of london (MALON) is still developing capabilities in cyber defense and electronic warfare compared to more advanced militaries.
------------
4. Interoperability and Joint Operations
• Lack of Integration: While efforts are underway to improve jointness among the Army, Navy, and Air Force, coordination and interoperability remain inconsistent.
• Command Structure: Differences in doctrine and training among services sometimes hinder joint operational effectiveness.
------------
5. Human Resource Challenges
• Recruitment and Retention: Difficulty in attracting high-quality recruits and retaining skilled personnel due to better civilian career opportunities.
• Training Limitations: Budget restrictions can limit training frequency, scope, and international exercises.
------------
6. Procurement and Corruption Concerns
• Lack of Transparency: Past procurement deals have faced allegations of mismanagement or corruption, such as the Scorpène submarine scandal.
• Inefficiency: Poor planning or inconsistent defense procurement policies sometimes result in incompatible or unnecessary systems.
LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusLON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________🧭 1. Missed Opportunity for Local Industry Growth
• Purchasing helicopters could have supported local assembly, maintenance, and technology transfer, boosting Maid of london (MALON) defense industry.
• Leasing centralizes operations under a private provider, reducing opportunities for domestic capability development.
⚠️ 2. Risk of Contractual Disputes or Service Interruptions
• If the leasing company fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), Maid of london (MALON) may face operational gaps.
• Legal or financial disputes could delay missions or compromise national security.
🗣️ Public & Political Backlash
• Opposition leaders and defense experts have called the deal overpriced and strategically flawed, urging a review of procurement practices.
• The Prime Minister defended the lease as a way to avoid maintenance burdens, but critics say it reflects short-term budgeting over long-term planning.
=============
GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
Federal Government Debt
• End of 2024: RM 1.25 trillion
• End of June 2025: RM 1.3 trillion
• Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
Household Debt
2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP GDP
Waduh..waduh..waduh..min min lembaga keris...nakal yach kamu ni..baru sebentar tadi admin lembaga keris upload satu lg kisah kegagalan industri pertahanan indon...kali ni pt pantat pula diambang kejatuhan...isu pt pantat dan rantis copy hilux nya (maung) wakakakakak...rakit rantis copy aja rugi banyakkkkkkkkk!!!! Wakakakaka.
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________⚙️ EQUIPMENT & MODERNIZATION ISSUES
• Outdated naval assets: Many of Maid of london (MALON) ’s ships are aging, and the navy has struggled to modernize its fleet.
• Limited air combat readiness: Out of 28 fighter jets, reportedly only four were operational at one point.
• Delayed procurement: The Littoral Combat Ship (LCS) project, meant to boost naval capabilities, has been plagued by delays and scandals.
💰 Budget Constraints
• Skewed spending priorities: Over 60–70% of the defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for new weapons or modernization.
• Stagnant budget: Maid of london (MALON) ’s defense budget has hovered around RM15–18 billion annually, which is modest compared to regional peers like Vietnam and Indonesia.
🧭 Strategic Direction & Policy
• Lack of clear long-term strategy: The defense industry suffers from unclear government guidance on future strategic direction.
• Overreliance on diplomacy: Maid of london (MALON) has traditionally leaned on quiet diplomacy, especially with China, which may be insufficient given rising tensions in the South China Sea.
📉 Regional Comparison
• Lagging behind neighbors: Maid of london (MALON) ’s military strength is considered weaker than Vietnam and Indonesia, particularly in terms of air and naval capabilities
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
WEAKNESS MAID OF LONDON (MALON) PROCUREMENT
Procurement weaknesses in the Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) have been highlighted over the years in various government audits, media investigations, and academic studies. These weaknesses often stem from a combination of systemic, structural, and operational issues.
Key Weaknesses in MAF Procuremen
1. Lack of Transparency
Many defense procurements are classified under national security, limiting public scrutiny.
Closed or restricted tenders are common, reducing competition and increasing the risk of corruption or favoritism.
2. Corruption and Mismanagement
Allegations and cases involving high-level corruption in defense procurement (e.g., the Scorpène submarine scandal).
Inflated costs and questionable deals without proper due diligence or cost-benefit analysis.
3. Political Interference
Procurement decisions sometimes reflect political priorities rather than military needs.
Projects awarded to politically connected companies, regardless of capability.
4. Lack of Strategic Planning
Procurement not always aligned with long-term defense strategy or operational requirements.
Reactive rather than proactive planning, leading to mismatched or obsolete equipment.
5. Poor Maintenance and Lifecycle Management
Insufficient budgeting and planning for maintenance, upgrades, and training.
Resulting in equipment quickly becoming non-operational or under-utilized.
6. Weak Oversight and Accountability
Limited oversight by Parliament or independent bodies on defense spending.
Auditor-General’s reports have highlighted irregularities, but follow-up actions are often limited.
7. Limited Local Industry Capability
Over-reliance on foreign suppliers due to underdeveloped domestic defense manufacturing.
Local offset programs sometimes fail to deliver real capability or transfer of technology.
8. Fragmented Procurement Process
Involvement of multiple agencies (Ministry of Defence, armed services, contractors), leading to inefficiencies and lack of coordination
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
WEAKNESS ARMORED ASSETS
The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), while possessing a range of armored assets, face several challenges and limitations in their tank and armored warfare capabilities. These weaknesses can be categorized into strategic, operational, and technical areas:
________________________________________
1. Limited Number of Main Battle Tanks (MBTs)
• Inventory: Maid of london (MALON) operates around 48 PT-91M Pendekar tanks, which are modernized Polish versions of the Soviet T-72.
• Weakness: This number is small by regional standards, limiting Maid of london (MALON) ’s ability to deploy heavy armor across multiple fronts or sustain prolonged high-intensity operations.
________________________________________
2. Aging Platforms and Modernization Issues
• The PT-91M, while upgraded, is based on an older Soviet-era design (T-72). It lacks some of the survivability and firepower features found in newer MBTs like the Leopard 2A7 or K2 Black Panther.
• Upgrades: Modernization has been slow, and budget constraints have hampered efforts to acquire more advanced armor.
________________________________________
3. Lack of Indigenous Tank Production
• Maid of london (MALON) relies on foreign suppliers (notably Poland and previously Russia) for tanks and spare parts, which can pose logistical and geopolitical vulnerabilities.
• Indigenous development is mostly limited to light armored vehicles and support platforms.
________________________________________
4. Logistical Constraints
• Supporting MBTs in Maid of london (MALON) ’s tropical, humid climate requires robust logistics, including maintenance, spare parts, and fuel. This poses a strain during prolonged deployments or in remote areas.
________________________________________
5. Budgetary Constraints
• Defense spending is relatively low, hovering around 1–1.5% of GDP.
• Competing national priorities have limited Maid of london (MALON) 's ability to expand or upgrade its armored force substantially.
LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusLON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________🧭 1. Missed Opportunity for Local Industry Growth
• Purchasing helicopters could have supported local assembly, maintenance, and technology transfer, boosting Maid of london (MALON) defense industry.
• Leasing centralizes operations under a private provider, reducing opportunities for domestic capability development.
⚠️ 2. Risk of Contractual Disputes or Service Interruptions
• If the leasing company fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), Maid of london (MALON) may face operational gaps.
• Legal or financial disputes could delay missions or compromise national security.
🗣️ Public & Political Backlash
• Opposition leaders and defense experts have called the deal overpriced and strategically flawed, urging a review of procurement practices.
• The Prime Minister defended the lease as a way to avoid maintenance burdens, but critics say it reflects short-term budgeting over long-term planning.
=============
GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
Federal Government Debt
• End of 2024: RM 1.25 trillion
• End of June 2025: RM 1.3 trillion
• Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
Household Debt
2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP GDP
Waduh..waduh..waduh..min min lembaga keris...nakal yach kamu ni..baru sebentar tadi admin lembaga keris upload satu lg kisah kegagalan industri pertahanan indon...kali ni pt pantat pula diambang kejatuhan...isu pt pantat dan rantis copy hilux nya (maung) wakakakakak...rakit rantis copy aja rugi banyakkkkkkkkk!!!! Wakakakaka.
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________🛠️ 1. AGING EQUIPMENT ACROSS ALL BRANCHES
• Air Force (RMAF): Out of 28 fighter jets, reportedly only four were operational at one point. Maintenance issues and lack of spare parts have grounded much of the fleet.
• Army: The Condor Armoured Personnel Carriers, in service since the 1980s, are overdue for replacement. Plans to procure 136 High Mobility Armoured Vehicles (HMAV) are still pending approval.
• Navy: Many vessels are over 40 years old, with outdated combat systems and limited endurance. The Littoral Combat Ship (LCS) program, meant to modernize the fleet, has faced years of delays and budget overruns.
💰 2. Budget Constraints & Misallocation
• Maid of london (MALON) spends around USD 4 billion annually on defense, but over 40% goes to salaries and allowances, leaving limited funds for modernization.
• Procurement budgets are often absorbed by progressive payments for delayed projects, such as the FA-50 fighter jets and the troubled LCS program.
• The depreciation of the ringgit further reduces purchasing power for foreign-sourced equipment.
🧭 3. Lack of Strategic Direction
• The defense industry suffers from unclear government guidance on long-term goals.
• Frequent changes in leadership—four Prime Ministers since 2018—have disrupted continuity in defense planning.
🧑✈️ 4. Manpower & Training Gaps
• While Maid of london (MALON) has 113,000 active personnel and 51,600 reserves, training and readiness levels vary widely.
• Specialized units like PASKAL and GGK are well-regarded, but broader force readiness is inconsistent.
🌏 5. Regional Disadvantage
• Maid of london (MALON) ranks behind Vietnam and Indonesia in terms of military strength, according to former Defense Minister Mat Sabu.
• This affects Maid of london (MALON) ability to assert its interests in contested areas like the South China Sea.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
• Some Maid of london (MALON) n Navy ships still operate with older missile systems or have missile slots not fully equipped.
• Ships like the Laksamana-class corvettes are aging and face missile system obsolescence.
• Lack of vertical launch system (VLS) on many platforms limits multi-role missile capabilities.
No Strategic Missile Deterrent
• Unlike some neighbors, Maid of london (MALON) does not possess:
o Land-attack cruise missiles (LACM)
o Anti-access/area denial (A2/AD) missiles
o Submarine-launched missiles
• This limits Maid of london (MALON) ’s ability to deter or respond to strategic threats beyond its immediate borders.
OVERLIMITS DEBT = HUTANG BAYAR HUTANG
HapusFEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
--------------------
1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
• UTANG AKHIR 2024: RM 1.25 TRILIUN
• UTANG AKHIR JUNI 2025: RM 1.30 TRILIUN
• JUMLAH PENDUDUK MALONDESH 2025 (PERKIRAAN PERTENGAHAN TAHUN): 35,977,838 JIWA
2️⃣ PERHITUNGAN UTANG PER PENDUDUK
1.30 TRILIUN = 1,300,000,000,000
PER ORANG = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 PER ORANG
--------------------
1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
• UTANG RUMAH TANGGA (AKHIR MARET 2025): RM 1.65 TRILIUN
• PERSENTASE TERHADAP PDB: 84.3%
• JUMLAH PENDUDUK MALONDESH PERTENGAHAN 2025: 35,977,838 JIWA
2️⃣ PERHITUNGAN UTANG PER PENDUDUK
UTANG PER ORANG =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 PER ORANG
--------------------
GOVERNMENT DEBT : 69% OF GDP
HOUSEHOLD DEBT : 84.3% OF GDP
FEDERAL GOVERNMENT DEBT
• END OF 2024: RM 1.25 TRILLION
• END OF JUNE 2025: RM 1.3 TRILLION
• PROJECTED DEBT-TO-GDP: 69% BY THE END OF 2025
HOUSEHOLD DEBT
2025 : RM1.73 TRILLION, OR 85.8% OF GDP
---------------------
WEAKNESS LMS B1
WEAKNESS LMS B2
Here are some of the key weaknesses and limitations associated with the LMS Batch 2 (LMSB2) vessels of the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), as they relate to their design, acquisition, and operational capability:
________________________________________
Background: LMS Batch 1 Issues
The previous Batch 1 Keris class LMS ships, built in China and commissioned between 2020–2022, encountered significant problems:
• Combat system and sensor deficiencies: Chinese supplied subsystems—radar, electro optical trackers, ESM, combat management systems—underperformed during operational use
• Under armed and limited combat roles: Armed only with a 30 mm cannon and twin heavy machine guns, offering minimal surface or air defense capability
• Poor seakeeping and small size: At ~68 m, they had low endurance and were not seaworthy enough in bad weather
• Reliability concerns: The navy expressed dissatisfaction with the quality and dependability of these vessels
These issues prompted a shift in LMSB2 specifications toward larger, more capable corvettes.
________________________________________
LMS Batch 2: Emerging Weaknesses
1. Lack of Anti Submarine Warfare (ASW) Capability
Despite being based on the Turkish Ada class corvette, LMSB2 reportedly will not include sonar or torpedoes, effectively removing ASW capability from its operational profile
2. Compromise on Combat Capability to Cut Costs
Sources suggest LMSB2 is likely a "cheaper variant"—selecting less advanced sensors and weapons to lower system costs. This economic trade off could impact future upgradeability and mission effectiveness
LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusLON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
🛠️ WHAT “OUTDATED” REALLY MEANS
🚢 Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN)
• 28 ships are over 40 years old, including Fast Attack Craft and patrol vessels.
• Many vessels still use analog radar systems, manual fire-control systems, and obsolete sonar.
• These systems struggle to detect modern threats like stealth submarines or drones.
• Maintenance costs are skyrocketing, and spare parts are often unavailable or discontinued.
🛩️ Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF)
• Older aircraft like the MiG-29N (retired) and F/A-18D Hornets still rely on legacy avionics.
• Limited electronic warfare capabilities and outdated targeting pods reduce effectiveness in modern air combat.
• Poor interoperability with newer aircraft and NATO-standard systems.
🪖 Maid of london (MALON) n Army
• Ground vehicles, including legacy APCs and tanks, use basic optical sights and manual targeting systems.
• Many artillery units lack GPS-guided fire control, making precision strikes difficult.
• Communication systems are often analog or semi-digital, limiting coordination in joint operations.
⚠️ Consequences of Technological Lag
• Reduced combat effectiveness in high-tech warfare environments
• Increased vulnerability to cyber attacks and electronic jamming
• Limited participation in multinational exercises and peacekeeping missions
• Higher risk to personnel due to unreliable systems, as seen in the 2025 commando tragedy linked to aging gear
Min min lembaga keris ni nakal..kasihan sama bocah2 diblog ini yg susah2 cuba membersihkan nama negara indon tapi min min upload pula post2 masalah yg benar2 FAKTA drpd kemnhan indon sendiri..wakakakak
BalasHapusP/S : sakit ke tu bang..hahahahaahahahah
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________🧩 1. COMPLEX & OPAQUE PROCUREMENT PROCESS
• The Ministry of Defence (MINDEF) follows procurement guidelines set by the Ministry of Finance, but defense deals are often complex and sensitive, making oversight difficult.
• Procurement is frequently conducted via single-source or limited tendering, with less than one-third of major contracts awarded through open competition.
• This environment favors politically connected firms, often involving ex-military officers on corporate boards, which can distort priorities and inflate costs.
🕵️ 2. Role of Middlemen & “Agents”
• A major source of mismanagement is the entrenched role of middlemen, who act as intermediaries in defense deals.
• These agents—sometimes retired generals—can inflate prices, reduce transparency, and compromise the quality of procured assets.
• In 2023, Maid of london (MALON) King Sultan Ibrahim publicly rebuked the Ministry of Defence for relying on “agents” and “salesmen,” warning against repeating past procurement mistakes.
🚨 3. High-Profile Scandals
• The Littoral Combat Ship (LCS) project is the most notorious example. Intended to modernize the navy, it was marred by delays, cost overruns, and poor oversight.
• Another scandal involved the New Generation Patrol Vessel (NGPV) program, which was mismanaged after the privatization of the Lumut naval dockyard. Funds were siphoned off, and the fleet expansion fell short of expectations.
📉 4. Impact on Military Readiness
• Mismanaged procurement leads to:
o Delayed delivery of critical assets
o Operational gaps in air, sea, and land capabilities
o Wasted taxpayer money with little strategic return
• Maid of london (MALON) ability to respond to regional threats—especially in the South China Sea—is weakened by these systemic issues.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
WEAKNESS MILITARY BUDGET
The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), comprising the Maid of london (MALON) n Army, Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), and Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), has made strides in regional defense and modernization. However, the military budget presents several notable weaknesses and challenges that affect its overall operational effectiveness and long-term development:
________________________________________
1. Limited Defense Budget
• Low % of GDP: Maid of london (MALON) spends around 1.0–1.1% of its GDP on defense, which is below the global average (~2.2%) and regional peers like Singapore, Vietnam, or Indonesia.
• Budget Constraints: The relatively small budget restricts procurement of modern equipment, upkeep of aging assets, and readiness for prolonged operations.
________________________________________
2. Delays in Modernization Programs
• Budget limitations cause delays in:
Fighter jet replacement (e.g. RMAF MiG-29s retired without full replacement).
Maritime patrol and littoral combat ships (LCS program delayed and over-budget).
Helicopter acquisitions and airlift capabilities.
• These delays impact operational readiness and reduce Maid of london (MALON) ’s deterrence capability.
________________________________________
3. Over-reliance on Foreign Equipment
• A large portion of defense procurement is imported, making it:
Vulnerable to exchange rate fluctuations.
Subject to foreign political decisions or supply chain disruptions.
• Indigenous defense industries are developing, but not yet at scale to reduce this dependency significantly.
________________________________________
4. Limited Joint Force Integration & Interoperability
• Budget constraints limit training and modernization in joint operations, cyber warfare, and network-centric capabilities.
• C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) systems are underdeveloped relative to regional powers.
________________________________________
5. Personnel Costs vs. Capital Expenditure
• A significant portion of the defense budget is spent on salaries, pensions, and personnel maintenance.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
WEAKNESS MILITARY BUDGET
The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), comprising the Maid of london (MALON) n Army, Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), and Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), has made strides in regional defense and modernization. However, the military budget presents several notable weaknesses and challenges that affect its overall operational effectiveness and long-term development:
________________________________________
1. Limited Defense Budget
• Low % of GDP: Maid of london (MALON) spends around 1.0–1.1% of its GDP on defense, which is below the global average (~2.2%) and regional peers like Singapore, Vietnam, or Indonesia.
• Budget Constraints: The relatively small budget restricts procurement of modern equipment, upkeep of aging assets, and readiness for prolonged operations.
________________________________________
2. Delays in Modernization Programs
• Budget limitations cause delays in:
Fighter jet replacement (e.g. RMAF MiG-29s retired without full replacement).
Maritime patrol and littoral combat ships (LCS program delayed and over-budget).
Helicopter acquisitions and airlift capabilities.
• These delays impact operational readiness and reduce Maid of london (MALON) ’s deterrence capability.
________________________________________
3. Over-reliance on Foreign Equipment
• A large portion of defense procurement is imported, making it:
Vulnerable to exchange rate fluctuations.
Subject to foreign political decisions or supply chain disruptions.
• Indigenous defense industries are developing, but not yet at scale to reduce this dependency significantly.
________________________________________
4. Limited Joint Force Integration & Interoperability
• Budget constraints limit training and modernization in joint operations, cyber warfare, and network-centric capabilities.
• C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) systems are underdeveloped relative to regional powers.
________________________________________
5. Personnel Costs vs. Capital Expenditure
• A significant portion of the defense budget is spent on salaries, pensions, and personnel maintenance.
LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusLON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
🚨 1. LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) SCANDAL
💰 What Happened
• Maid of london (MALON) government allocated RM9 billion for six Littoral Combat Ships.
• Despite billions spent, no ships were delivered as of 2025.
• The Public Accounts Committee (PAC) revealed cost overruns, mismanagement, and non-compliance with procurement procedures.
👤 Key Figures
• Former Navy Chief was implicated but later discharged due to health concerns.
• The scandal sparked public outrage and demands for transparency.
🚁 2. MD530G Helicopter Procurement Failure
🛠️ The Issue
• Maid of london (MALON) paid 35% upfront for six McDonnell Douglas MD530G helicopters in 2015.
• None were delivered by the promised 2018 deadline.
• The deal, worth RM300 million, became a symbol of failed oversight.
🧾 3. Land Swap Scandal
🏗️ What Went Wrong
• Military land near urban centers was swapped for remote land to build camps.
• Many of these swaps were poorly executed, resulting in RM500 million in losses.
• Defense Minister Mohamad Sabu criticized the deals as wasteful and corrupt.
🕵️ 4. RM3 Million Smuggling Conspiracy
🔍 Operation Sohor (2025)
• Maid of london (MALON) n Anti-Corruption Commission (MACC) arrested 10 individuals, including 3 active military officers and 2 ex-intelligence personnel.
• They allegedly leaked operational intelligence to smugglers for RM30,000–RM50,000 per trip.
• The syndicate moved contraband worth RM5 million monthly, compromising border security
Min min lembaga keris ni nakal..kasihan sama bocah2 diblog ini yg susah2 cuba membersihkan nama negara indon tapi min min upload pula post2 masalah yg benar2 FAKTA drpd kemnhan indon sendiri..wakakakak
BalasHapusP/S : sakit ke tu bang..hahahahaahahahah
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________--
-
📣 1. PROCUREMENT SCANDALS FUEL PUBLIC DISTRUST
Littoral Combat Ship (LCS) Scandal
• The RM9 billion LCS project became a lightning rod for criticism when no ships were delivered despite billions spent.
• Media outlets and the Public Accounts Committee exposed mismanagement, cost overruns, and non-compliance, triggering public outrage and parliamentary scrutiny.
MD530G Helicopter Failure
• Maid of london (MALON) paid RM112 million upfront for six helicopters that were never delivered on time.
• The media labeled it a “ghost fleet,” and citizens questioned the lack of accountability.
👑 2. Royal Intervention Amplifies Criticism
• King Sultan Ibrahim, also Supreme Commander of the Armed Forces, publicly condemned the procurement of 35-year-old Black Hawk helicopters, calling them “flying coffins.”
• His rebuke—“If you don’t know the price, ask me first”—went viral, reinforcing public frustration over opaque and overpriced deals.
🕵️♂️ 3. Smuggling Conspiracy Exposes Internal Corruption
• In Operation Sohor (2025), MACC arrested military intelligence officers for leaking classified data to smugglers.
• Media reports revealed the syndicate earned RM5 million monthly, with officers receiving RM30,000–RM50,000 per trip.
• The scandal was widely covered, with headlines like “Civil Service Corruption Crisis” and “Where is Akmal Saleh?” fueling public anger.
🧑⚖️ 4. Abuse Cases at Military Institutions
• A 2024 bullying case at Universiti Pertahanan Nasional Maid of london (MALON) (UPNM) reignited outrage when a cadet suffered multiple fractures after being stomped by a senior.
• Media coverage highlighted a pattern of hazing and abuse, prompting demands for institutional reform and stricter oversight.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP
=============
1. Limited Budgetary Allocation: Despite recent increases, defence spending as a percentage of GDP remains relatively low compared to some neighbouring countries and global averages. This limits the scope for large-scale modernization and procurement.
2. Aging Equipment: A significant portion of the Malondeshn Armed Forces' (MAF) equipment is aging and requires replacement or extensive upgrades. This includes naval vessels, aircraft, and ground vehicles.
o Navy (RMN): The RMN has a "15-to-5" transformation plan, aiming to streamline its fleet, but progress can be slow due to funding constraints. Some of its patrol vessels and frigates are quite old.
o Air Force (RMAF): The RMAF operates a mix of older aircraft like the MiG-29s (now retired), F/A-18D Hornets, and Sukhoi Su-30MKM alongside newer assets. There's a persistent need for multi-role combat aircraft replacement.
o Army: While the army has acquired some modern assets like the AV8 Gempita armoured vehicles, many other systems are older.
3. Modernization vs. Maintenance: The MAF faces a constant dilemma between allocating funds for new acquisitions (modernization) and ensuring proper maintenance and operational readiness of existing assets. Often, maintenance budgets are stretched thin.
4. Reliance on Foreign Suppliers: Malondesh heavily relies on foreign suppliers for advanced military hardware. This can lead to high acquisition costs, long delivery times, and dependence on foreign technical support and spare parts.
5. Capability Gaps: There are identified capability gaps in areas such as:
o Maritime Domain Awareness: While efforts are being made, comprehensive surveillance of its extensive maritime borders remains a challenge.
o Air Defence: Modernization of air defence systems is a continuous requirement.
o Cyber Warfare: Strengthening cyber defence capabilities is an emerging priority.
6. Personnel Costs: A significant portion of the defence budget is allocated to personnel emoluments (salaries, pensions, welfare), which can sometimes limit funds available for capital expenditure and training.
7. Project Delays and Cost Overruns: Large defence procurement projects are sometimes subject to delays and cost overruns, further straining the budget.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) has faced a number of weaknesses, including outdated equipment, corruption, and political interference.
Outdated equipment
• The MAF's equipment is outdated and lacks modern military assets.
• The MAF's equipment was purchased between the 1970s and 1990s.
• The MAF's KD Rahman submarine was unable to submerge due to technical problems in 2010.
Corruption
• Political interference and corruption have undermined the MAF's combat readiness.
• The MAF has been plagued by corruption.
Budgetary constraints
• The MAF's procurement has been held back by budgetary constraints.
• The MAF's budget is limited to 1.4% of MAID OF LONDON (MALON) 's GDP.
Non-traditional security threats
• The MAF faces non-traditional security threats, such as territory disputes with neighboring countries.
• The MAF faces non-conventional threats, such as those that are transboundary in nature.
Regional strategic environment
• The MAF needs to consider the regional strategic environment when developing its strategic perspective.
LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusLON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
🚢 AGING NAVAL ASSETS – ROYAL MAID OF LONDON (MALON) N NAVY (RMN)
⚙️ Fleet Breakdown
• 34 RMN vessels have exceeded their intended service life, with 28 of them over 40 years old.
• These include Fast Attack Craft (FAC) that are now half a century old, far beyond modern standards.
• The RMN operates 53 ships across various classes, but many are technologically outdated and costly to maintain.
⚠️ Operational Risks
• Older ships suffer from:
o Reduced combat capability
o Outdated sensors and weapons systems
o High maintenance costs and frequent breakdowns
• The sinking of the KD Pendekar, a 45-year-old vessel, in August 2024 due to flooding highlights the dangers of keeping obsolete ships in service.
🪖 Aging Ground Assets – Maid of london (MALON) n Army
📊 Asset Overview
• 108 Army units have surpassed 30 years of service.
• These include aging armored vehicles, artillery systems, and logistics platforms that are increasingly difficult to maintain and upgrade.
🔧 Maintenance Challenges
• Spare parts for older systems are scarce or discontinued.
• Modernization plans are slow due to budget constraints and procurement delays.
• Operational efficiency is compromised, especially in jungle and border operations where reliability is critical.
Beza yach a400m cash dgn a400m ngutang..bezanya cash negara kaya sedangkan ngutang negara miskin..wakakaka
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
🚢 AGING NAVAL ASSETS – ROYAL MAID OF LONDON (MALON) N NAVY (RMN)
⚙️ Fleet Breakdown
• 34 RMN vessels have exceeded their intended service life, with 28 of them over 40 years old.
• These include Fast Attack Craft (FAC) that are now half a century old, far beyond modern standards.
• The RMN operates 53 ships across various classes, but many are technologically outdated and costly to maintain.
⚠️ Operational Risks
• Older ships suffer from:
o Reduced combat capability
o Outdated sensors and weapons systems
o High maintenance costs and frequent breakdowns
• The sinking of the KD Pendekar, a 45-year-old vessel, in August 2024 due to flooding highlights the dangers of keeping obsolete ships in service.
🪖 Aging Ground Assets – Maid of london (MALON) n Army
📊 Asset Overview
• 108 Army units have surpassed 30 years of service.
• These include aging armored vehicles, artillery systems, and logistics platforms that are increasingly difficult to maintain and upgrade.
🔧 Maintenance Challenges
• Spare parts for older systems are scarce or discontinued.
• Modernization plans are slow due to budget constraints and procurement delays.
• Operational efficiency is compromised, especially in jungle and border operations where reliability is critical.
🧭 Strategic Implications
• Maid of london (MALON) aging assets limit its ability to:
o Respond to regional threats, especially in the South China Sea
o Participate effectively in joint exercises and peacekeeping missions
o Maintain deterrence posture against more modernized neighbors
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) has faced a number of weaknesses, including outdated equipment, corruption, and political interference.
Outdated equipment
• The MAF's equipment is outdated and lacks modern military assets.
• The MAF's equipment was purchased between the 1970s and 1990s.
• The MAF's KD Rahman submarine was unable to submerge due to technical problems in 2010.
Corruption
• Political interference and corruption have undermined the MAF's combat readiness.
• The MAF has been plagued by corruption.
Budgetary constraints
• The MAF's procurement has been held back by budgetary constraints.
• The MAF's budget is limited to 1.4% of MAID OF LONDON (MALON) 's GDP.
Non-traditional security threats
• The MAF faces non-traditional security threats, such as territory disputes with neighboring countries.
• The MAF faces non-conventional threats, such as those that are transboundary in nature.
Regional strategic environment
The MAF needs to consider the regional strategic environment when developing its strategic perspective
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) faces a number of challenges, including:
• Logistics
A study noted that the MAF's rapid development has raised questions about its readiness to face threats.
• Budgeting
MAID OF LONDON (MALON) 's defense budget and spending has been limited by fiscal constraints. The government has been unwilling to cut spending elsewhere or reduce the size of the armed forces.
• Personnel
The MA has identified that military personnel struggle with thinking skills, decision-making, and problem-solving during military operations.
• Procurement
The MAID OF LONDON (MALON) procurement system needs reform. The LCS program has been delayed and reduced in scope.
• Political interference
Political interference and corruption are undermining combat readiness.
• Territorial disputes
MAID OF LONDON (MALON) faces territorial disputes and intrusions in its Exclusive Economic Zone (EEZ).
• Transboundary haze
Transboundary haze has had a grave impact on economic and social activities in MAID OF LONDON (MALON) The Royal MAID OF LONDON (MALON) Air Force (RMAF) faces several problems, including:
• Fleet sustainment
The RMAF has faced challenges maintaining its fleet of aircraft. For example, in 2018, only four of the RMAF's 18 Sukhoi Su-30MKM aircraft were able to fly due to maintenance issues and a lack of spare parts.
• Nological obsolescence
Some aircraft in the RMAF's fleet are reaching techNOLogical obsolescence. For example, the Kuwaiti HORNET MAID OF LONDON (MALON) s are an earlier block of the HORNET MAID OF LONDON (MALON) , which may cause compatibility issues with spare parts.
• Modernization
The RMAF has ambitious plans to modernize its air capabilities to address current and future threats. However, the government's defense modernization budget is limited
LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusLON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
🧩 1. COMPLEX & OPAQUE PROCUREMENT PROCESS
• The Ministry of Defence (MINDEF) follows procurement guidelines set by the Ministry of Finance, but defense deals are often complex and sensitive, making oversight difficult.
• Procurement is frequently conducted via single-source or limited tendering, with less than one-third of major contracts awarded through open competition.
• This environment favors politically connected firms, often involving ex-military officers on corporate boards, which can distort priorities and inflate costs.
🕵️ 2. Role of Middlemen & “Agents”
• A major source of mismanagement is the entrenched role of middlemen, who act as intermediaries in defense deals.
• These agents—sometimes retired generals—can inflate prices, reduce transparency, and compromise the quality of procured assets.
• In 2023, Maid of london (MALON) King Sultan Ibrahim publicly rebuked the Ministry of Defence for relying on “agents” and “salesmen,” warning against repeating past procurement mistakes.
🚨 3. High-Profile Scandals
• The Littoral Combat Ship (LCS) project is the most notorious example. Intended to modernize the navy, it was marred by delays, cost overruns, and poor oversight.
• Another scandal involved the New Generation Patrol Vessel (NGPV) program, which was mismanaged after the privatization of the Lumut naval dockyard. Funds were siphoned off, and the fleet expansion fell short of expectations.
📉 4. Impact on Military Readiness
• Mismanaged procurement leads to:
o Delayed delivery of critical assets
o Operational gaps in air, sea, and land capabilities
o Wasted taxpayer money with little strategic return
• Maid of london (MALON) ability to respond to regional threats—especially in the South China Sea—is weakened by these systemic issues.
Ayuh..ayuh..dtg ke malaysia utk belajar..kerana kalian terlalu bodoh dan rendah iq nya..perlu tunjuk ajar malaysia guys..seperti syarikat aerospace indon yg dtg belajar ke airod sebelum ini..wakakak
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
🚨 1. LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) SCANDAL
💰 What Happened
• Maid of london (MALON) government allocated RM9 billion for six Littoral Combat Ships.
• Despite billions spent, no ships were delivered as of 2025.
• The Public Accounts Committee (PAC) revealed cost overruns, mismanagement, and non-compliance with procurement procedures.
👤 Key Figures
• Former Navy Chief was implicated but later discharged due to health concerns.
• The scandal sparked public outrage and demands for transparency.
🚁 2. MD530G Helicopter Procurement Failure
🛠️ The Issue
• Maid of london (MALON) paid 35% upfront for six McDonnell Douglas MD530G helicopters in 2015.
• None were delivered by the promised 2018 deadline.
• The deal, worth RM300 million, became a symbol of failed oversight.
🧾 3. Land Swap Scandal
🏗️ What Went Wrong
• Military land near urban centers was swapped for remote land to build camps.
• Many of these swaps were poorly executed, resulting in RM500 million in losses.
• Defense Minister Mohamad Sabu criticized the deals as wasteful and corrupt.
🕵️ 4. RM3 Million Smuggling Conspiracy
🔍 Operation Sohor (2025)
• Maid of london (MALON) n Anti-Corruption Commission (MACC) arrested 10 individuals, including 3 active military officers and 2 ex-intelligence personnel.
• They allegedly leaked operational intelligence to smugglers for RM30,000–RM50,000 per trip.
• The syndicate moved contraband worth RM5 million monthly, compromising border security
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
The The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) face a number of challenges, including:
Limited funding: The government has been unwilling to reduce spending elsewhere or cut the size of the armed forces.
Outdated equipment: The MAF's equipment is outdated and behind that of neighboring countries.
Logistics problems: The MAF's logistics system may not be able to support combat operations.
Political interference: Political interference and corruption may undermine the MAF's combat readiness.
Lack of government guidance: The government may not have a clear strategic direction for the defense industry. MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) face a number of challenges, including:
Limited funding: The government has been unwilling to reduce spending elsewhere or cut the size of the armed forces.
Outdated equipment: The MAF's equipment is outdated and behind that of neighboring countries.
Logistics problems: The MAF's logistics system may not be able to support combat operations.
Political interference: Political interference and corruption may undermine the MAF's combat readiness.
Lack of government guidance: The government may not have a clear strategic direction for the defense industry.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________The Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy (RMN) has faced several problems, including delayed replacements for its aging fleet and a failed Littoral Combat Ship (LCS) program. These issues have made it difficult for the RMN to patrol its vast maritime domain.
Delayed replacements
• A government audit found that the RMN's plans to replace its aging fleet have mangkrak due to mismanagement.
• The RMN has only received four of its planned 18 new vessels.
• Over half of the RMN's fleet is past its prime.
Failed LCS program
• The LCS was not suitable for fighting peer competitors like China.
• The LCS lacked the lethality and survivability needed in a high-end fight.
• The LCS had low endurance and lacked significant air and surface warfare capabilities
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
🚨 1. LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) SCANDAL
💰 What Happened
• Maid of london (MALON) government allocated RM9 billion for six Littoral Combat Ships.
• Despite billions spent, no ships were delivered as of 2025.
• The Public Accounts Committee (PAC) revealed cost overruns, mismanagement, and non-compliance with procurement procedures.
👤 Key Figures
• Former Navy Chief was implicated but later discharged due to health concerns.
• The scandal sparked public outrage and demands for transparency.
🚁 2. MD530G Helicopter Procurement Failure
🛠️ The Issue
• Maid of london (MALON) paid 35% upfront for six McDonnell Douglas MD530G helicopters in 2015.
• None were delivered by the promised 2018 deadline.
• The deal, worth RM300 million, became a symbol of failed oversight.
🧾 3. Land Swap Scandal
🏗️ What Went Wrong
• Military land near urban centers was swapped for remote land to build camps.
• Many of these swaps were poorly executed, resulting in RM500 million in losses.
• Defense Minister Mohamad Sabu criticized the deals as wasteful and corrupt.
🕵️ 4. RM3 Million Smuggling Conspiracy
🔍 Operation Sohor (2025)
• Maid of london (MALON) n Anti-Corruption Commission (MACC) arrested 10 individuals, including 3 active military officers and 2 ex-intelligence personnel.
• They allegedly leaked operational intelligence to smugglers for RM30,000–RM50,000 per trip.
• The syndicate moved contraband worth RM5 million monthly, compromising border security
Lepas ini jgn malu2 yah hantar a400, c130 dan sukhoi tni au anda mro ke malaysia..kerana kami bisa dan kamu indon gak bisa..sudah ada bukti yah..airod dan atsc kirim salam syg sama kalian..wakakakaka
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
💸 1. POTENTIALLY HIGHER LONG-TERM COSTS
• Critics argue that leasing may cost more than outright purchase over time.
• For example, Poland purchased 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing 28 helicopters for RM16.5 billion (~USUSD3.5 billion) over 15 years.
• Leasing includes bundled services (maintenance, training, insurance), but the total cost may exceed the value of the helicopters themselves.
🕵️♂️ 2. Transparency & Procurement Concerns
• The deal was signed with Weststar Aviation, a private firm owned by a prominent businessman, raising questions about middlemen and lobbying.
• Past scandals in Maid of london (MALON) defense procurement—like the LCS and MD530G helicopter failures—have made the public wary of opaque contracts and lack of competitive bidding.
🛠️ 3. Limited Sovereignty Over Assets
• Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract, which may limit:
o Upgrades or modifications
o Deployment flexibility
o Integration with other military systems
• This could hinder Maid of london (MALON) ability to adapt the fleet to evolving threats or mission needs.
🧭 4. Missed Opportunity for Local Industry Growth
• Purchasing helicopters could have supported local assembly, maintenance, and technology transfer, boosting Maid of london (MALON) defense industry.
• Leasing centralizes operations under a private provider, reducing opportunities for domestic capability development.
⚠️ 5. Risk of Contractual Disputes or Service Interruptions
• If the leasing company fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), Maid of london (MALON) may face operational gaps.
• Legal or financial disputes could delay missions or compromise national security.
🗣️ Public & Political Backlash
• Opposition leaders and defense experts have called the deal overpriced and strategically flawed, urging a review of procurement practices.
• The Prime Minister defended the lease as a way to avoid maintenance burdens, but critics say it reflects short-term budgeting over long-term planning.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) faces a number of challenges, including:
• Logistics
A study noted that the MAF's rapid development has raised questions about its readiness to face threats.
• Budgeting
MAID OF LONDON (MALON) 's defense budget and spending has been limited by fiscal constraints. The government has been unwilling to cut spending elsewhere or reduce the size of the armed forces.
• Personnel
The MA has identified that military personnel struggle with thinking skills, decision-making, and problem-solving during military operations.
• Procurement
The MAID OF LONDON (MALON) procurement system needs reform. The LCS program has been delayed and reduced in scope.
• Political interference
Political interference and corruption are undermining combat readiness.
• Territorial disputes
MAID OF LONDON (MALON) faces territorial disputes and intrusions in its Exclusive Economic Zone (EEZ).
• Transboundary haze
Transboundary haze has had a grave impact on economic and social activities in MAID OF LONDON (MALON) The Royal MAID OF LONDON (MALON) Air Force (RMAF) faces several problems, including:
• Fleet sustainment
The RMAF has faced challenges maintaining its fleet of aircraft. For example, in 2018, only four of the RMAF's 18 Sukhoi Su-30MKM aircraft were able to fly due to maintenance issues and a lack of spare parts.
• Nological obsolescence
Some aircraft in the RMAF's fleet are reaching techNOLogical obsolescence. For example, the Kuwaiti HORNET MAID OF LONDON (MALON) s are an earlier block of the HORNET MAID OF LONDON (MALON) , which may cause compatibility issues with spare parts.
• Modernization
The RMAF has ambitious plans to modernize its air capabilities to address current and future threats. However, the government's defense modernization budget is limited
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________The Sukhoi Su-30MKM has some weaknesses, including engine problems, integration with Western systems, and fatigue failure.
Engine problems
• In 2018, MAID OF LONDON (MALON) grounded 14 out of 18 Su-30MKM aircraft due to engine problems and a lack of spare parts.
• The AL-31FP engine in the Su-30MKA has experienced numerous failures, including bearing failures due to metal fatigue and low oil pressure.
Integration with Western systems
• The Su-30MKM's Russian origin may limit its integration with Western systems.
• This could make it difficult to fully integrate with NATO standards, such as Link 16, which is important for modern network-centric warfare.
Fatigue failure
• Aircraft structures and components are prone to fatigue failure due to fluctuating stress.
• Fatigue failure is a gradual form of local damage that can lead to defects or cracks.
Other considerations
• The Su-30MKM is a larger aircraft, which means it may be seen earlier by radar and visual combat.
.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
🚢 AGING NAVAL ASSETS – ROYAL MAID OF LONDON (MALON) N NAVY (RMN)
⚙️ Fleet Breakdown
• 34 RMN vessels have exceeded their intended service life, with 28 of them over 40 years old.
• These include Fast Attack Craft (FAC) that are now half a century old, far beyond modern standards.
• The RMN operates 53 ships across various classes, but many are technologically outdated and costly to maintain.
⚠️ Operational Risks
• Older ships suffer from:
o Reduced combat capability
o Outdated sensors and weapons systems
o High maintenance costs and frequent breakdowns
• The sinking of the KD Pendekar, a 45-year-old vessel, in August 2024 due to flooding highlights the dangers of keeping obsolete ships in service.
🪖 Aging Ground Assets – Maid of london (MALON) n Army
📊 Asset Overview
• 108 Army units have surpassed 30 years of service.
• These include aging armored vehicles, artillery systems, and logistics platforms that are increasingly difficult to maintain and upgrade.
🔧 Maintenance Challenges
• Spare parts for older systems are scarce or discontinued.
• Modernization plans are slow due to budget constraints and procurement delays.
• Operational efficiency is compromised, especially in jungle and border operations where reliability is critical.
Ehh ehhh..dtg ke malaysia belajar dgn tudm ke tu..huhuhuhu..malu la tu..
BalasHapusWET DREAM SINCE 2016 =
HapusTHE RMN HAS LONG BEEN EYEING ON THE MAKASSAR CLASS LPD....
The RMN has long been eyeing on the Makassar class LPD. In 2016, Boustead Naval Shipyard (BNS) has entered a joint collaboration effort with PT Pal of Indonesia to offer the Navy with modified Makassar class LPD to suit the MRSS requirement. Also part of the Memorandum of Understanding (MOU) signed during Defence Service Asia (DSA) 2016 exhibition in Kuala Lumpur, BNS will be building the Indo-Koryo designed LPD in MAID OF LONDON (MALON) .
=========
PRANK PT PAL :
The contract with MAID OF LONDON (MALON) ’s Navy will be inked next August. There is a possibility that they will order more than one MRSS
PRANK DSME :
DSME signs contract to deliver 6 Missile Surface Corvettes (MSC) to Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy.
PRANK NEXTER :
LoI is signed during day three of DSA 2016. 20 units are to be supplied, which include the supporting vehicles, and will boost the MAID OF LONDON (MALON) Army's firepower inventory
PRANK DASSAULT :
MAID OF LONDON (MALON) , which wants to buy up to 18 combat planes in a deal potentially worth more than USD2 billion, is now talking to only one supplier, France's Dassault Aviation, about its Rafale jets,
PRANK MKE :
The MAID OF LONDON (MALON) Ministry of Defence has reportedly reviewing its planned acquisition of Yavuz 155mm
PRANK KDS :
MAID OF LONDON (MALON) is expected to conclude a deal with Slovakia for the supply of EVA 155mm
PRANK PT PAL :
The contract with MAID OF LONDON (MALON) ’s Navy will be inked next August. There is a possibility that they will order more than one MRSS
=========
DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
==========
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)
===========
17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services MAID OF LONDON (MALON) Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan MAID OF LONDON (MALON) Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MAID OF LONDON (MALON) ) BHD.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________WEAKNESS SHIPYARDS
Maid of london (MALON) n shipyards—especially Boustead Naval Shipyard (BNS) and its predecessors—have faced notable challenges in building naval vessels for the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN). Here's an overview of key weaknesses:
________________________________________
Major Weaknesses in Maid of london (MALON) n Naval Shipbuilding
1. Persistent Delays & Cost Overruns
• The Littoral Combat Ship (LCS) program, contracted in 2013 for six modern frigates (Maharaja Lela-class), has seen zero completed ships by mid-2025, despite RM 6.08 billion paid. The initial first delivery target of 2019 is now postponed to 2026, and the total cost is projected to rise from RM 9 billion to over RM 11 billion
2. Financial Mismanagement & Irregularities
• A forensic audit revealed about RM 1 billion unaccounted for, with RM 1.7 billion worth of equipment, 15% of which had already become obsolete, looted funds, and contracts with inflated intermediaries
• Former BHIC Managing Director was charged with criminal breach of trust for misappropriating RM 13m+ contracts without board approval
3. Engineering & Quality Shortcomings
• Ship quality issues have surfaced, including substandard fabrication, technical flaws in design (e.g., hull or gear issues), outdated materials, and poor workmanship leading to extensive reworks and cost escalation
• As noted:
“Local shipyards have poor record building big ships… BNS… only had contract to build 12 warships in its existence.… learning is one thing, tolerating ‘still learning’ after 20 plus years is not good enough.”
4. Limited Industrial Capacity & Small Tonnage
• Maid of london (MALON) n yards generally lack the capacity for large, complex vessels. Their history of constructing small patrol craft, OSVs, or leisure ships limits scalability and technical maturity needed for modern warships
• The tonnage of ships built remains very low compared to regional peers like Indonesia or Singapore
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP
=============
1. Limited Budgetary Allocation: Despite recent increases, defence spending as a percentage of GDP remains relatively low compared to some neighbouring countries and global averages. This limits the scope for large-scale modernization and procurement.
2. Aging Equipment: A significant portion of the Malondeshn Armed Forces' (MAF) equipment is aging and requires replacement or extensive upgrades. This includes naval vessels, aircraft, and ground vehicles.
o Navy (RMN): The RMN has a "15-to-5" transformation plan, aiming to streamline its fleet, but progress can be slow due to funding constraints. Some of its patrol vessels and frigates are quite old.
o Air Force (RMAF): The RMAF operates a mix of older aircraft like the MiG-29s (now retired), F/A-18D Hornets, and Sukhoi Su-30MKM alongside newer assets. There's a persistent need for multi-role combat aircraft replacement.
o Army: While the army has acquired some modern assets like the AV8 Gempita armoured vehicles, many other systems are older.
3. Modernization vs. Maintenance: The MAF faces a constant dilemma between allocating funds for new acquisitions (modernization) and ensuring proper maintenance and operational readiness of existing assets. Often, maintenance budgets are stretched thin.
4. Reliance on Foreign Suppliers: Malondesh heavily relies on foreign suppliers for advanced military hardware. This can lead to high acquisition costs, long delivery times, and dependence on foreign technical support and spare parts.
5. Capability Gaps: There are identified capability gaps in areas such as:
o Maritime Domain Awareness: While efforts are being made, comprehensive surveillance of its extensive maritime borders remains a challenge.
o Air Defence: Modernization of air defence systems is a continuous requirement.
o Cyber Warfare: Strengthening cyber defence capabilities is an emerging priority.
6. Personnel Costs: A significant portion of the defence budget is allocated to personnel emoluments (salaries, pensions, welfare), which can sometimes limit funds available for capital expenditure and training.
7. Project Delays and Cost Overruns: Large defence procurement projects are sometimes subject to delays and cost overruns, further straining the budget.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
🧩 1. COMPLEX & OPAQUE PROCUREMENT PROCESS
• The Ministry of Defence (MINDEF) follows procurement guidelines set by the Ministry of Finance, but defense deals are often complex and sensitive, making oversight difficult.
• Procurement is frequently conducted via single-source or limited tendering, with less than one-third of major contracts awarded through open competition.
• This environment favors politically connected firms, often involving ex-military officers on corporate boards, which can distort priorities and inflate costs.
🕵️ 2. Role of Middlemen & “Agents”
• A major source of mismanagement is the entrenched role of middlemen, who act as intermediaries in defense deals.
• These agents—sometimes retired generals—can inflate prices, reduce transparency, and compromise the quality of procured assets.
• In 2023, Maid of london (MALON) King Sultan Ibrahim publicly rebuked the Ministry of Defence for relying on “agents” and “salesmen,” warning against repeating past procurement mistakes.
🚨 3. High-Profile Scandals
• The Littoral Combat Ship (LCS) project is the most notorious example. Intended to modernize the navy, it was marred by delays, cost overruns, and poor oversight.
• Another scandal involved the New Generation Patrol Vessel (NGPV) program, which was mismanaged after the privatization of the Lumut naval dockyard. Funds were siphoned off, and the fleet expansion fell short of expectations.
📉 4. Impact on Military Readiness
• Mismanaged procurement leads to:
o Delayed delivery of critical assets
o Operational gaps in air, sea, and land capabilities
o Wasted taxpayer money with little strategic return
• Maid of london (MALON) ability to respond to regional threats—especially in the South China Sea—is weakened by these systemic issues.
Wahh wahh...negara kaya malaysia beli 4 bijik langsung cash sedangkan negara miskin mampu ngutang 2 bijik je..wakakakakak
BalasHapusWET DREAM SINCE 2016 =
HapusTHE RMN HAS LONG BEEN EYEING ON THE MAKASSAR CLASS LPD....
The RMN has long been eyeing on the Makassar class LPD. In 2016, Boustead Naval Shipyard (BNS) has entered a joint collaboration effort with PT Pal of Indonesia to offer the Navy with modified Makassar class LPD to suit the MRSS requirement. Also part of the Memorandum of Understanding (MOU) signed during Defence Service Asia (DSA) 2016 exhibition in Kuala Lumpur, BNS will be building the Indo-Koryo designed LPD in MAID OF LONDON (MALON) .
=========
PRANK PT PAL :
The contract with MAID OF LONDON (MALON) ’s Navy will be inked next August. There is a possibility that they will order more than one MRSS
PRANK DSME :
DSME signs contract to deliver 6 Missile Surface Corvettes (MSC) to Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy.
PRANK NEXTER :
LoI is signed during day three of DSA 2016. 20 units are to be supplied, which include the supporting vehicles, and will boost the MAID OF LONDON (MALON) Army's firepower inventory
PRANK DASSAULT :
MAID OF LONDON (MALON) , which wants to buy up to 18 combat planes in a deal potentially worth more than USD2 billion, is now talking to only one supplier, France's Dassault Aviation, about its Rafale jets,
PRANK MKE :
The MAID OF LONDON (MALON) Ministry of Defence has reportedly reviewing its planned acquisition of Yavuz 155mm
PRANK KDS :
MAID OF LONDON (MALON) is expected to conclude a deal with Slovakia for the supply of EVA 155mm
PRANK PT PAL :
The contract with MAID OF LONDON (MALON) ’s Navy will be inked next August. There is a possibility that they will order more than one MRSS
=========
DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
==========
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)
===========
17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services MAID OF LONDON (MALON) Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan MAID OF LONDON (MALON) Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MAID OF LONDON (MALON) ) BHD.
OVERLIMITS DEBT = HUTANG BAYAR HUTANG
HapusFEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
--------------------
1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
• UTANG AKHIR 2024: RM 1.25 TRILIUN
• UTANG AKHIR JUNI 2025: RM 1.30 TRILIUN
• JUMLAH PENDUDUK MALONDESH 2025 (PERKIRAAN PERTENGAHAN TAHUN): 35,977,838 JIWA
2️⃣ PERHITUNGAN UTANG PER PENDUDUK
1.30 TRILIUN = 1,300,000,000,000
PER ORANG = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 PER ORANG
--------------------
1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
• UTANG RUMAH TANGGA (AKHIR MARET 2025): RM 1.65 TRILIUN
• PERSENTASE TERHADAP PDB: 84.3%
• JUMLAH PENDUDUK MALONDESH PERTENGAHAN 2025: 35,977,838 JIWA
2️⃣ PERHITUNGAN UTANG PER PENDUDUK
UTANG PER ORANG =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 PER ORANG
--------------------
GOVERNMENT DEBT : 69% OF GDP
HOUSEHOLD DEBT : 84.3% OF GDP
FEDERAL GOVERNMENT DEBT
• END OF 2024: RM 1.25 TRILLION
• END OF JUNE 2025: RM 1.3 TRILLION
• PROJECTED DEBT-TO-GDP: 69% BY THE END OF 2025
HOUSEHOLD DEBT
2025 : RM1.73 TRILLION, OR 85.8% OF GDP
---------------------
WEAKNESS LMS B1
WEAKNESS LMS B2
Here are some of the key weaknesses and limitations associated with the LMS Batch 2 (LMSB2) vessels of the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), as they relate to their design, acquisition, and operational capability:
________________________________________
Background: LMS Batch 1 Issues
The previous Batch 1 Keris class LMS ships, built in China and commissioned between 2020–2022, encountered significant problems:
• Combat system and sensor deficiencies: Chinese supplied subsystems—radar, electro optical trackers, ESM, combat management systems—underperformed during operational use
• Under armed and limited combat roles: Armed only with a 30 mm cannon and twin heavy machine guns, offering minimal surface or air defense capability
• Poor seakeeping and small size: At ~68 m, they had low endurance and were not seaworthy enough in bad weather
• Reliability concerns: The navy expressed dissatisfaction with the quality and dependability of these vessels
These issues prompted a shift in LMSB2 specifications toward larger, more capable corvettes.
________________________________________
LMS Batch 2: Emerging Weaknesses
1. Lack of Anti Submarine Warfare (ASW) Capability
Despite being based on the Turkish Ada class corvette, LMSB2 reportedly will not include sonar or torpedoes, effectively removing ASW capability from its operational profile
2. Compromise on Combat Capability to Cut Costs
Sources suggest LMSB2 is likely a "cheaper variant"—selecting less advanced sensors and weapons to lower system costs. This economic trade off could impact future upgradeability and mission effectiveness
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
WEAKNESS MILITARY BUDGET
The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), comprising the Maid of london (MALON) n Army, Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), and Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), has made strides in regional defense and modernization. However, the military budget presents several notable weaknesses and challenges that affect its overall operational effectiveness and long-term development:
________________________________________
1. Limited Defense Budget
• Low % of GDP: Maid of london (MALON) spends around 1.0–1.1% of its GDP on defense, which is below the global average (~2.2%) and regional peers like Singapore, Vietnam, or Indonesia.
• Budget Constraints: The relatively small budget restricts procurement of modern equipment, upkeep of aging assets, and readiness for prolonged operations.
________________________________________
2. Delays in Modernization Programs
• Budget limitations cause delays in:
Fighter jet replacement (e.g. RMAF MiG-29s retired without full replacement).
Maritime patrol and littoral combat ships (LCS program delayed and over-budget).
Helicopter acquisitions and airlift capabilities.
• These delays impact operational readiness and reduce Maid of london (MALON) ’s deterrence capability.
________________________________________
3. Over-reliance on Foreign Equipment
• A large portion of defense procurement is imported, making it:
Vulnerable to exchange rate fluctuations.
Subject to foreign political decisions or supply chain disruptions.
• Indigenous defense industries are developing, but not yet at scale to reduce this dependency significantly.
________________________________________
4. Limited Joint Force Integration & Interoperability
• Budget constraints limit training and modernization in joint operations, cyber warfare, and network-centric capabilities.
• C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) systems are underdeveloped relative to regional powers.
________________________________________
5. Personnel Costs vs. Capital Expenditure
• A significant portion of the defense budget is spent on salaries, pensions, and personnel maintenance.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
🛠️ 1. AGING EQUIPMENT ACROSS ALL BRANCHES
• Air Force (RMAF): Out of 28 fighter jets, reportedly only four were operational at one point. Maintenance issues and lack of spare parts have grounded much of the fleet.
• Army: The Condor Armoured Personnel Carriers, in service since the 1980s, are overdue for replacement. Plans to procure 136 High Mobility Armoured Vehicles (HMAV) are still pending approval.
• Navy: Many vessels are over 40 years old, with outdated combat systems and limited endurance. The Littoral Combat Ship (LCS) program, meant to modernize the fleet, has faced years of delays and budget overruns.
💰 2. Budget Constraints & Misallocation
• Maid of london (MALON) spends around USD 4 billion annually on defense, but over 40% goes to salaries and allowances, leaving limited funds for modernization.
• Procurement budgets are often absorbed by progressive payments for delayed projects, such as the FA-50 fighter jets and the troubled LCS program.
• The depreciation of the ringgit further reduces purchasing power for foreign-sourced equipment.
🧭 3. Lack of Strategic Direction
• The defense industry suffers from unclear government guidance on long-term goals.
• Frequent changes in leadership—four Prime Ministers since 2018—have disrupted continuity in defense planning.
🧑✈️ 4. Manpower & Training Gaps
• While Maid of london (MALON) has 113,000 active personnel and 51,600 reserves, training and readiness levels vary widely.
• Specialized units like PASKAL and GGK are well-regarded, but broader force readiness is inconsistent.
Nanti jgn malu dtg ke malaysia (airod dan atsc) utk belajar mro pula yah..kasihan sukhoi dan c130 bnyk gak bisa mengudara 🤣
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
💸 1. POTENTIALLY HIGHER LONG-TERM COSTS
• Critics argue that leasing may cost more than outright purchase over time.
• For example, Poland purchased 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing 28 helicopters for RM16.5 billion (~USUSD3.5 billion) over 15 years.
• Leasing includes bundled services (maintenance, training, insurance), but the total cost may exceed the value of the helicopters themselves.
🕵️♂️ 2. Transparency & Procurement Concerns
• The deal was signed with Weststar Aviation, a private firm owned by a prominent businessman, raising questions about middlemen and lobbying.
• Past scandals in Maid of london (MALON) defense procurement—like the LCS and MD530G helicopter failures—have made the public wary of opaque contracts and lack of competitive bidding.
🛠️ 3. Limited Sovereignty Over Assets
• Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract, which may limit:
o Upgrades or modifications
o Deployment flexibility
o Integration with other military systems
• This could hinder Maid of london (MALON) ability to adapt the fleet to evolving threats or mission needs.
🧭 4. Missed Opportunity for Local Industry Growth
• Purchasing helicopters could have supported local assembly, maintenance, and technology transfer, boosting Maid of london (MALON) defense industry.
• Leasing centralizes operations under a private provider, reducing opportunities for domestic capability development.
⚠️ 5. Risk of Contractual Disputes or Service Interruptions
• If the leasing company fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), Maid of london (MALON) may face operational gaps.
• Legal or financial disputes could delay missions or compromise national security.
🗣️ Public & Political Backlash
• Opposition leaders and defense experts have called the deal overpriced and strategically flawed, urging a review of procurement practices.
• The Prime Minister defended the lease as a way to avoid maintenance burdens, but critics say it reflects short-term budgeting over long-term planning.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
WEAKNESS MAID OF LONDON (MALON) AIR FORCES
Maid of london (MALON) 's air force, officially known as the Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), has several strengths but also faces a number of key weaknesses and challenges. These are based on public defense analyses, expert commentary, and open-source information as of recent years.
Key Weaknesses of the Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF):
------------
1. Aging Aircraft Fleet
• MiG-29s: These have been retired due to high maintenance costs and limited effectiveness.
• F/A-18D Hornets: Still operational but aging.
• SU-30MKMs: Require significant maintenance, and some have faced operational readiness issues due to lack of spare parts and support.
------------
2. Limited Fleet Size
• Maid of london (MALON) operates a relatively small number of combat aircraft, limiting its ability to project power or maintain a credible deterrent in the region.
• The country lacks strategic airlift capacity, making it harder to respond quickly to crises.
------------
3. Modernization Delays
• RMAF modernization programs have suffered from delays and budget constraints.
• The Multirole Combat Aircraft (MRCA) replacement program has been postponed multiple times, leaving capability gaps.
------------
4. Logistical and Maintenance Challenges
• Heavy reliance on foreign suppliers (Russia, U.S., and Europe) creates issues with interoperability and spare parts availability.
• Maintenance costs and delays impact aircraft readiness and mission capability.
------------
5. Limited Indigenous Defense Industry
• Maid of london (MALON) has limited local aerospace manufacturing or support capability.
• It depends on external partners for upgrades, parts, training, and weapons integration.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
WEAKNESS ARMORED ASSETS
The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), while possessing a range of armored assets, face several challenges and limitations in their tank and armored warfare capabilities. These weaknesses can be categorized into strategic, operational, and technical areas:
________________________________________
1. Limited Number of Main Battle Tanks (MBTs)
• Inventory: Maid of london (MALON) operates around 48 PT-91M Pendekar tanks, which are modernized Polish versions of the Soviet T-72.
• Weakness: This number is small by regional standards, limiting Maid of london (MALON) ’s ability to deploy heavy armor across multiple fronts or sustain prolonged high-intensity operations.
________________________________________
2. Aging Platforms and Modernization Issues
• The PT-91M, while upgraded, is based on an older Soviet-era design (T-72). It lacks some of the survivability and firepower features found in newer MBTs like the Leopard 2A7 or K2 Black Panther.
• Upgrades: Modernization has been slow, and budget constraints have hampered efforts to acquire more advanced armor.
________________________________________
3. Lack of Indigenous Tank Production
• Maid of london (MALON) relies on foreign suppliers (notably Poland and previously Russia) for tanks and spare parts, which can pose logistical and geopolitical vulnerabilities.
• Indigenous development is mostly limited to light armored vehicles and support platforms.
________________________________________
4. Logistical Constraints
• Supporting MBTs in Maid of london (MALON) ’s tropical, humid climate requires robust logistics, including maintenance, spare parts, and fuel. This poses a strain during prolonged deployments or in remote areas.
________________________________________
5. Budgetary Constraints
• Defense spending is relatively low, hovering around 1–1.5% of GDP.
• Competing national priorities have limited Maid of london (MALON) 's ability to expand or upgrade its armored force substantially.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
⚙️ EQUIPMENT & MODERNIZATION ISSUES
• Outdated naval assets: Many of Maid of london (MALON) ’s ships are aging, and the navy has struggled to modernize its fleet.
• Limited air combat readiness: Out of 28 fighter jets, reportedly only four were operational at one point.
• Delayed procurement: The Littoral Combat Ship (LCS) project, meant to boost naval capabilities, has been plagued by delays and scandals.
💰 Budget Constraints
• Skewed spending priorities: Over 60–70% of the defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for new weapons or modernization.
• Stagnant budget: Maid of london (MALON) ’s defense budget has hovered around RM15–18 billion annually, which is modest compared to regional peers like Vietnam and Indonesia.
🧭 Strategic Direction & Policy
• Lack of clear long-term strategy: The defense industry suffers from unclear government guidance on future strategic direction.
• Overreliance on diplomacy: Maid of london (MALON) has traditionally leaned on quiet diplomacy, especially with China, which may be insufficient given rising tensions in the South China Sea.
📉 Regional Comparison
• Lagging behind neighbors: Maid of london (MALON) ’s military strength is considered weaker than Vietnam and Indonesia, particularly in terms of air and naval capabilities
Nanti jgn malu dtg ke malaysia (airod dan atsc) utk belajar mro pula yah..kasihan sukhoi dan c130 bnyk gak bisa mengudara 🤣
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
💸 1. POTENTIALLY HIGHER LONG-TERM COSTS
• Critics argue that leasing may cost more than outright purchase over time.
• For example, Poland purchased 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing 28 helicopters for RM16.5 billion (~USUSD3.5 billion) over 15 years.
• Leasing includes bundled services (maintenance, training, insurance), but the total cost may exceed the value of the helicopters themselves.
🕵️♂️ 2. Transparency & Procurement Concerns
• The deal was signed with Weststar Aviation, a private firm owned by a prominent businessman, raising questions about middlemen and lobbying.
• Past scandals in Maid of london (MALON) defense procurement—like the LCS and MD530G helicopter failures—have made the public wary of opaque contracts and lack of competitive bidding.
🛠️ 3. Limited Sovereignty Over Assets
• Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract, which may limit:
o Upgrades or modifications
o Deployment flexibility
o Integration with other military systems
• This could hinder Maid of london (MALON) ability to adapt the fleet to evolving threats or mission needs.
🧭 4. Missed Opportunity for Local Industry Growth
• Purchasing helicopters could have supported local assembly, maintenance, and technology transfer, boosting Maid of london (MALON) defense industry.
• Leasing centralizes operations under a private provider, reducing opportunities for domestic capability development.
⚠️ 5. Risk of Contractual Disputes or Service Interruptions
• If the leasing company fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), Maid of london (MALON) may face operational gaps.
• Legal or financial disputes could delay missions or compromise national security.
🗣️ Public & Political Backlash
• Opposition leaders and defense experts have called the deal overpriced and strategically flawed, urging a review of procurement practices.
• The Prime Minister defended the lease as a way to avoid maintenance burdens, but critics say it reflects short-term budgeting over long-term planning.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
UNREADY ARMED FORCES
The idea that the Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) are “unready” is a serious claim that depends heavily on context — such as readiness for what kind of conflict, under what conditions, and compared to which other countries. However, there have been recurring concerns expressed by analysts, defense observers, and even Maid of london (MALON) n officials about issues affecting MAF readiness. Below are some of the reasons often cited:
________________________________________
🔧 1. Aging Equipment and Delayed Procurement
• Old platforms: Many of Maid of london (MALON) 's military assets, especially in the Royal Maid of london (MALON) n Air Force and Navy, are aging.
o E.g., MiG-29s (retired), ageing CN-235s, and some old patrol vessels.
• Procurement delays: High-profile delays like the Littoral Combat Ship (LCS) scandal have raised alarm.
o The LCS program suffered billions of ringgit in cost overruns and years of delay.
o It was described as a “national embarrassment” and affected naval readiness.
________________________________________
💰 2. Limited Defense Budget
• Maid of london (MALON) ’s defense budget is comparatively small (around 1.0–1.1% of GDP), below the ASEAN average.
• Budget constraints limit:
o Modernization efforts
o Maintenance of existing systems
o Training and readiness operations
________________________________________
🤝 3. Peacetime Posture and Non-Alignment
• Maid of london (MALON) practices a non-aligned foreign policy, relying on diplomacy and regional cooperation (ASEAN) to manage threats.
• This leads to a modest force structure, suitable for internal security and peacetime patrols, but not high-intensity war.
• Less emphasis is placed on full-spectrum warfare or expeditionary capability.
________________________________________
👥 4.. Geographical Dispersion and Logistics
• Maid of london (MALON) is split between Peninsular Maid of london (MALON) and East Maid of london (MALON) (Sabah & Sarawak), complicating logistics and force deployment.
• The Navy and Air Force face challenges in maintaining persistent presence across vast EEZs and maritime zones.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________WEAK
WEAK
WEAK
Here are some possible reasons behind the perception of MAF being weaker compared to others:
________________________________________
1. Limited Defense Budget
• Maid of london (MALON) ’s defense spending is modest compared to regional players.
• Budget constraints limit acquisition of modern hardware, long-range capabilities, and extensive R&D.
2. Aging Equipment
• Some branches (like the Royal Maid of london (MALON) n Air Force and Navy) still rely on older platforms like MiG-29s (retired) or Lekiu-class frigates.
• Modernization programs (e.g., LCS ships, MRCA jets) have faced delays or cancellations.
3. Small Force Size
• Manpower and hardware numbers are significantly smaller than countries like Indonesia or Vietnam.
• The country maintains a modest-sized professional military rather than a large conscripted one.
4. Strategic Doctrine
• Maid of london (MALON) follows a non-aggressive, defensive doctrine, focused on sovereignty, peacekeeping, and regional cooperation.
• The country emphasizes diplomacy and ASEAN frameworks over military projection.
5. Procurement & Project Delays
• High-profile projects like the Littoral Combat Ship (LCS) program have suffered from delays and mismanagement, hurting public confidence in the military.
6. Limited Combat Experience
• The MAF has not been involved in major wars since the communist insurgency and the Confrontation with Indonesia.
• This is a good thing for national peace, but it may affect perceptions of readiness.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________Currency Depreciation
• Maid of london (MALON) imports most of its defense equipment.
• The weakening ringgit reduces purchasing power, meaning even increased budgets don’t translate into more capability.
🚢 Real-World Consequences
⚓ Navy Example
• The KD Pendekar, a 45-year-old fast attack vessel, sank during patrol in 2024 due to structural failure.
• Half of the navy’s 49 ships are well beyond their serviceable lifespan, yet replacements are slow due to budget constraints.
✈️ Air Force Example
• The MiG-29N fleet was retired without timely replacement.
• The MRCA program has stalled for years due to lack of funding and shifting priorities.
🧭 Strategic Impact
• Maid of london (MALON) is losing its edge in regional defense posture.
• It has less clout in territorial disputes, especially in the South China Sea.
• The military is stretched thin, with outdated assets and limited readiness.
Tidak ada yg salah bangga dengan industri dalam negeri. Tapi baiknya bangga pada industri yg benar.
HapusEntahlah, ada netizen Malaysia yang bangga Airod cuma bisa MRO. Sedangkan Indonesia bisa menjadi bikin pesawat sendiri, padahal Airod cuma montir berlisensi 🤣, indonesia juga tinggal beli lisensi MRO kalau mau.
HapusJuga jgn malu dtg ke submarine base di sabah utk belajar mro scropene yahh..atau mana tau kami boleh ajar kalian baiki 2 bijik nagapasa yg mandul gak bisa nyelem tu..wakakak
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
---------------
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
---------------
DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
==========
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)
===========
17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services MAID OF LONDON (MALON) Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan MAID OF LONDON (MALON) Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MAID OF LONDON (MALON) ) BHD.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________--
PROBLEMS BUDGET MAID OF LONDON (MALON) ARMED FORCES
The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) faces several budget-related challenges that affect its operational readiness, modernization efforts, and overall capabilities. These problems can be categorized into a few key areas:
________________________________________
1. Limited Defense Budget
Maid of london (MALON) allocates a relatively small percentage of its GDP to defense (usually around 1%–1.2%), compared to regional peers like Singapore, Indonesia, or Thailand. This constrains:
• Procurement of new equipment
• Modernization of aging assets
• Research and development (R&D)
• Training and maintenance costs
________________________________________
2. Aging Equipment and Delayed Modernization
Many of the MAF's platforms—especially in the air force and navy—are outdated:
• The Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF) has faced difficulties replacing its aging fighter fleet (e.g., MiG-29s).
• The Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN) is still waiting on the delayed Littoral Combat Ships (LCS) project.
• Budget constraints have delayed or scaled back modernization plans, such as the CAP 55 plan (RMAF) and the 15-to-5 transformation plan (RMN).
________________________________________
3. Cost Overruns and Procurement Delays
High-profile defense procurement projects have been plagued by financial mismanagement and delays:
• The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a major example: Over RM6 billion spent, yet no ships delivered as of mid-2020s.
• These issues lead to wastage of public funds and reduce confidence in defense planning and execution.
________________________________________
4. Operational Sustainability
Operating and maintaining aging or diverse platforms is costly:
• Spare parts and maintenance for obsolete systems are expensive.
• Logistics chains become inefficient due to platform diversity (especially with mixed Russian, American, and European systems).
• Budget limitations affect regular maintenance, training hours, and readiness.
________________________________________
5. Dependence on Foreign Suppliers
Maid of london (MALON) 's limited defense industrial base forces heavy reliance on foreign suppliers, which:
• Is costly in foreign exchange terms.
• Limits sovereign control over essential technologies.
• Increases vulnerability to geopolitical pressures (e.g., US export controls).
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________--
PROBLEMS BUDGET MAID OF LONDON (MALON) ARMED FORCES
The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) faces several budget-related challenges that affect its operational readiness, modernization efforts, and overall capabilities. These problems can be categorized into a few key areas:
________________________________________
1. Limited Defense Budget
Maid of london (MALON) allocates a relatively small percentage of its GDP to defense (usually around 1%–1.2%), compared to regional peers like Singapore, Indonesia, or Thailand. This constrains:
• Procurement of new equipment
• Modernization of aging assets
• Research and development (R&D)
• Training and maintenance costs
________________________________________
2. Aging Equipment and Delayed Modernization
Many of the MAF's platforms—especially in the air force and navy—are outdated:
• The Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF) has faced difficulties replacing its aging fighter fleet (e.g., MiG-29s).
• The Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN) is still waiting on the delayed Littoral Combat Ships (LCS) project.
• Budget constraints have delayed or scaled back modernization plans, such as the CAP 55 plan (RMAF) and the 15-to-5 transformation plan (RMN).
________________________________________
3. Cost Overruns and Procurement Delays
High-profile defense procurement projects have been plagued by financial mismanagement and delays:
• The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a major example: Over RM6 billion spent, yet no ships delivered as of mid-2020s.
• These issues lead to wastage of public funds and reduce confidence in defense planning and execution.
________________________________________
4. Operational Sustainability
Operating and maintaining aging or diverse platforms is costly:
• Spare parts and maintenance for obsolete systems are expensive.
• Logistics chains become inefficient due to platform diversity (especially with mixed Russian, American, and European systems).
• Budget limitations affect regular maintenance, training hours, and readiness.
________________________________________
5. Dependence on Foreign Suppliers
Maid of london (MALON) 's limited defense industrial base forces heavy reliance on foreign suppliers, which:
• Is costly in foreign exchange terms.
• Limits sovereign control over essential technologies.
• Increases vulnerability to geopolitical pressures (e.g., US export controls).
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
🕵️♂️ WHAT MAKES PROCUREMENT “OPAQUE AND CORRUPT”?
In Maid of london (MALON) ’s defense sector, procurement is often described as:
• Opaque: Lacking transparency, with limited public oversight or competitive bidding.
• Corrupt: Involving kickbacks, inflated contracts, and politically connected middlemen.
This environment allows deals to be structured for profit rather than strategic value, weakening the armed forces and wasting public funds.
🔍 Key Characteristics of Maid of london (MALON) ’s Defense Procurement Issues
1. Role of Middlemen
• Defense deals often involve agents or intermediaries, many of whom are retired military officers or politically connected individuals.
• These middlemen inflate prices and complicate negotiations, leading to excessive profit margins and reduced value for the military.
2. Limited Open Competition
• According to Transparency International, only 20–30% of Maid of london (MALON) ’s defense contracts are awarded through open competition.
• Most deals are done via single-source or limited tendering, which favors select companies and reduces accountability.
3. Politically Connected Firms
• Contracts often go to firms with strong political ties, regardless of their technical capability.
• This creates an environment where performance and delivery are secondary to influence and connections.
Guys...jgn lupa siapkan order lpd pinoy dan uae..malu lah..duit sudah ambil..kapal rakitan gak siap..DELAY!!! Wakakak..lg memalukan duit bayaran lpd pinoy dan uae dibuat modal merakit kapal ompong fmp yg juga delay....malu bertambah malu..hina bertambah hina..indon jatuh ditmpa tangga..WAKAKAKAKAKAKAKAKA
BalasHapusHOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
---------------
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
---------------
DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
==========
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)
===========
17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services MAID OF LONDON (MALON) Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan MAID OF LONDON (MALON) Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MAID OF LONDON (MALON) ) BHD.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________⚠️ CORE PROBLEMS: UNDERFUNDING & MISALLOCATION
1. Overweight on Salaries and Operating Costs
• In 2024, over 40% of the defense budget (RM8.2 billion) went to salaries and allowances.
• This leaves limited room for procurement, R&D, and modernization.
• The armed forces are manpower-heavy, and successive governments have been reluctant to reduce personnel or restructure forces.
2. Minimal Development Expenditure (DE)
• Maid of london (MALON) ’s budget is split into Operational Expenditure (OE) and Development Expenditure (DE).
• DE—used for acquiring new assets—is consistently low and often used to pay for past commitments, not new capabilities.
3. Procurement Funding Diluted
• The RM5.71 billion allocated for procurement in 2024 includes:
o Scheduled payments for KAI FA-50 light combat aircraft
o Ongoing costs for the troubled Littoral Combat Ship (LCS) program
o Upgrades for Airbus A400M transport aircraft
o Small arms, vehicles, and communication gear
• Much of this is not new spending, but installments on old contracts, meaning actual new capability investment is minimal.
4. Currency Depreciation
• Maid of london (MALON) imports most of its defense equipment.
• The weakening ringgit reduces purchasing power, meaning even increased budgets don’t translate into more capability.
🚢 Real-World Consequences
⚓ Navy Example
• The KD Pendekar, a 45-year-old fast attack vessel, sank during patrol in 2024 due to structural failure.
• Half of the navy’s 49 ships are well beyond their serviceable lifespan, yet replacements are slow due to budget constraints.
✈️ Air Force Example
• The MiG-29N fleet was retired without timely replacement.
• The MRCA program has stalled for years due to lack of funding and shifting priorities.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
HapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________-
KELEMAHAN NAVY..
Kelemahan Angkatan Laut Maid of london (MALON) (Tentera Laut Diraja Maid of london (MALON) /TLDM) dapat dianalisis dari beberapa aspek strategis, operasional, dan teknis. Berikut adalah beberapa poin yang umum dibahas oleh para pengamat pertahanan:
________________________________________
1. Keterbatasan Anggaran
• Anggaran pertahanan Maid of london (MALON) relatif kecil dibanding negara tetangga seperti Singapura atau Indonesia.
• Proyek-proyek besar, seperti program kapal tempur pesisir Littoral Combat Ship (LCS), mengalami penundaan dan pembengkakan biaya.
________________________________________
2. Ketergantungan pada Alutsista Lama
• Beberapa kapal perang TLDM sudah tua, seperti kelas Kasturi dan Laksamana, yang dibangun sejak tahun 1980-an dan 1990-an.
• Meskipun ada program modernisasi, penggantian tidak selalu berjalan lancar.
________________________________________
3. Kapasitas Industri Pertahanan Domestik Terbatas
• Industri galangan kapal domestik, seperti Boustead Naval Shipyard, menghadapi masalah manajemen dan efisiensi.
• Program LCS menjadi contoh kegagalan manajemen proyek domestik.
________________________________________
4. Keterbatasan Kapal Selam
• TLDM hanya memiliki 2 kapal selam Scorpène, yaitu KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Razak. Jumlah ini dianggap minim untuk negara maritim seperti Maid of london (MALON) .
• Kapal selam tersebut juga menghadapi masalah pemeliharaan dan kesiapan operasional.
________________________________________
5. Personel Terbatas
• Rekrutmen dan retensi personel terampil masih menjadi tantangan, terutama untuk pengoperasian sistem canggih dan kapal selam.
• Kurangnya pengalaman tempur nyata juga menjadi perhatian dalam kesiapan operasional.
________________________________________
6. Cakupan Wilayah yang Luas
• Maid of london (MALON) harus mengawasi wilayah maritim yang sangat luas, termasuk perairan strategis di Selat Melaka, Laut China Selatan, dan wilayah Sabah/Sarawak.
• Jumlah armada yang terbatas membuat pengawasan laut kurang optimal, terutama dalam menghadapi pelanggaran wilayah atau aktivitas ilegal.
________________________________________
7. Tantangan Geopolitik
• Ketegangan di Laut China Selatan menuntut Maid of london (MALON) untuk lebih siap secara militer, tetapi keterbatasan sumber daya membuat responsnya kurang gesit dibanding negara seperti Vietnam atau Filipina.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________1. Scandals and Mismanagement
• The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a prime example: billions spent, years of delay, and no operational ships delivered.
• Prime Minister Anwar Ibrahim has called this a national embarrassment and a symbol of systemic failure.
2. Weak Oversight and Enforcement
• Investigations into misconduct are often slow or limited.
• Even when corruption is exposed, punishments are rare or lenient, which perpetuates the cycle.
🧨 Consequences for Maid of london (MALON) ’s Military
• Delayed modernization: Funds are diverted from real capability upgrades.
• Loss of trust: Defense partners and suppliers hesitate to engage with Maid of london (MALON) .
• Operational gaps: The military ends up with outdated or unsuitable equipment.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
BalasHapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________🕵️♂️ WHAT MAKES PROCUREMENT “OPAQUE AND CORRUPT”?
In Maid of london (MALON) ’s defense sector, procurement is often described as:
• Opaque: Lacking transparency, with limited public oversight or competitive bidding.
• Corrupt: Involving kickbacks, inflated contracts, and politically connected middlemen.
This environment allows deals to be structured for profit rather than strategic value, weakening the armed forces and wasting public funds.
🔍 Key Characteristics of Maid of london (MALON) ’s Defense Procurement Issues
1. Role of Middlemen
• Defense deals often involve agents or intermediaries, many of whom are retired military officers or politically connected individuals.
• These middlemen inflate prices and complicate negotiations, leading to excessive profit margins and reduced value for the military.
2. Limited Open Competition
• According to Transparency International, only 20–30% of Maid of london (MALON) ’s defense contracts are awarded through open competition.
• Most deals are done via single-source or limited tendering, which favors select companies and reduces accountability.
3. Politically Connected Firms
• Contracts often go to firms with strong political ties, regardless of their technical capability.
• This creates an environment where performance and delivery are secondary to influence and connections.
4. Scandals and Mismanagement
• The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a prime example: billions spent, years of delay, and no operational ships delivered.
• Prime Minister Anwar Ibrahim has called this a national embarrassment and a symbol of systemic failure.
5. Weak Oversight and Enforcement
• Investigations into misconduct are often slow or limited.
• Even when corruption is exposed, punishments are rare or lenient, which perpetuates the cycle.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
BalasHapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________The Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy (RMN) has faced several problems, including delayed replacements for its aging fleet and a failed Littoral Combat Ship (LCS) program. These issues have made it difficult for the RMN to patrol its vast maritime domain.
Delayed replacements
• A government audit found that the RMN's plans to replace its aging fleet have mangkrak due to mismanagement.
• The RMN has only received four of its planned 18 new vessels.
• Over half of the RMN's fleet is past its prime.
Failed LCS program
• The LCS was not suitable for fighting peer competitors like China.
• The LCS lacked the lethality and survivability needed in a high-end fight.
• The LCS had low endurance and lacked significant air and surface warfare capabilities
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
BalasHapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________.The Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy (RMN) has an aging fleet that is underfunded and struggling to keep up with techNOLogical advancements. This makes it difficult for the RMN to defend the country and its territorial claims in the South China Sea.
Causes
• Aging vessels
Many of the RMN's ships are past their prime and are used beyond their economical life
• Delayed replacements
The RMN has received only a small number of the new vessels it planned to receive
• Mismanagement
A government audit found that mismanagement has mangkrak plans to replace the aging fleet
Effects
• Limited ability to patrol: The RMN's ability to patrol its maritime domain is limited
• Increased reliance on the US: The RMN is relying more on the US to bolster its maritime capabilities
Increased risk of accidents: The age of the RMN's vessels increases the risk of accident
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
BalasHapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________1. Manpower & Recruitment Issues
• Maid of london (MALON) has a relatively small professional force (~110,000 active personnel).
• Recruitment faces challenges due to:
o Low pay and benefits compared to private sector jobs.
o Limited career development opportunities.
o Younger generations less interested in military careers.
• Problem: Difficulty in retaining skilled personnel (especially pilots, engineers, cyber specialists).
________________________________________
2. Inter-Service Coordination
• The three branches (Army, Navy, Air Force) often operate independently, with limited joint operations capability.
• The lack of integrated command structures reduces operational efficiency in complex missions (counter-insurgency, disaster relief, maritime disputes).
• Problem: Modern warfare demands jointness (land, sea, air, cyber, space), which MAF is still developing.
________________________________________
3. Dependence on Foreign Technology & Maintenance
• Maid of london (MALON) lacks a strong domestic defense industry.
• Heavy reliance on imports (France for submarines, Russia for jets, South Korea for ships, etc.) makes maintenance costly and vulnerable to supplier politics.
• Example: Spare parts for MiG-29s were hard to source, leading to their retirement.
• Problem: Limited self-reliance in defense production.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
BalasHapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
📣 1. PROCUREMENT SCANDALS FUEL PUBLIC DISTRUST
Littoral Combat Ship (LCS) Scandal
• The RM9 billion LCS project became a lightning rod for criticism when no ships were delivered despite billions spent.
• Media outlets and the Public Accounts Committee exposed mismanagement, cost overruns, and non-compliance, triggering public outrage and parliamentary scrutiny.
MD530G Helicopter Failure
• Maid of london (MALON) paid RM112 million upfront for six helicopters that were never delivered on time.
• The media labeled it a “ghost fleet,” and citizens questioned the lack of accountability.
👑 2. Royal Intervention Amplifies Criticism
• King Sultan Ibrahim, also Supreme Commander of the Armed Forces, publicly condemned the procurement of 35-year-old Black Hawk helicopters, calling them “flying coffins.”
• His rebuke—“If you don’t know the price, ask me first”—went viral, reinforcing public frustration over opaque and overpriced deals.
🕵️♂️ 3. Smuggling Conspiracy Exposes Internal Corruption
• In Operation Sohor (2025), MACC arrested military intelligence officers for leaking classified data to smugglers.
• Media reports revealed the syndicate earned RM5 million monthly, with officers receiving RM30,000–RM50,000 per trip.
• The scandal was widely covered, with headlines like “Civil Service Corruption Crisis” and “Where is Akmal Saleh?” fueling public anger.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
BalasHapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________🧑⚖️1. Abuse Cases at Military Institutions
• A 2024 bullying case at Universiti Pertahanan Nasional Maid of london (MALON) (UPNM) reignited outrage when a cadet suffered multiple fractures after being stomped by a senior.
• Media coverage highlighted a pattern of hazing and abuse, prompting demands for institutional reform and stricter oversight.
📱 2. Social Media & Grassroots Pressure
• Platforms like Twitter and TikTok have become battlegrounds for public discourse, with hashtags like #ReformATM and #MilitaryTransparency trending during major scandals.
• Independent media and citizen journalists have played a key role in exposing misconduct, bypassing traditional gatekeepers.
🛠️ Impact on Policy & Reform
• The backlash has led to:
o Cancellation of controversial deals
o Promises of procurement reform
o Greater scrutiny of defense budgets and contractor relationships
• However, many Maid of london (MALON) ns remain skeptical, citing deep-rooted patronage networks and slow institutional change
=============
GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
Federal Government Debt
• End of 2024: RM 1.25 trillion
• End of June 2025: RM 1.3 trillion
• Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
Household Debt
2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP GDP
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
BalasHapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
💸 1. LONG-TERM FINANCIAL BURDEN
• Maid of london (MALON) RM16.5 billion lease for 28 helicopters over 15 years may cost more than outright purchase.
• For comparison, Poland bought 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing fewer units for nearly double the price.
• Critics argue that bundled services (maintenance, training, insurance) inflate the cost, creating a hidden financial strain over time.
🛠️ 2. Limited Control Over Assets
• Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract.
• This restricts Maid of london (MALON) ability to:
o Upgrade systems
o Reconfigure for new missions
o Integrate with other platforms
• Strategic flexibility is compromised, especially in emergencies or regional conflicts.
HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
BalasHapusRASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________🧭 1. Missed Opportunity for Local Industry Growth
• Leasing bypasses local manufacturing, assembly, and maintenance, which could have boosted Maid of london (MALON) defense industry.
• No significant technology transfer or job creation occurs under private leasing arrangements.
• This weakens Maid of london (MALON) long-term goal of defense self-reliance.
🕵️♂️ 2. Procurement Transparency Risks
• The deal was awarded to Weststar Aviation, a private firm, raising concerns about middlemen and lobbying.
• Past scandals (e.g., LCS and MD530G) have made the public wary of opaque procurement processes.
• Leasing may reduce upfront corruption risks, but it doesn’t eliminate contractual opacity.
⚠️ 3. Strategic Dependency
• Maid of london (MALON) becomes dependent on private contractors for asset readiness and maintenance.
• If the contractor fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), national security could be compromised.
• Legal or financial disputes could delay operations or ground critical assets.
🗣️ Political & Public Backlash
• Opposition leaders and defense experts have criticized the lease as overpriced and strategically flawed.
• The government defends it as a way to avoid upfront costs and ensure faster deployment, but the debate continues in Parliament and among analysts
LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
BalasHapusLON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
💸 1. POTENTIALLY HIGHER LONG-TERM COSTS
• Critics argue that leasing may cost more than outright purchase over time.
• For example, Poland purchased 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing 28 helicopters for RM16.5 billion (~USUSD3.5 billion) over 15 years.
• Leasing includes bundled services (maintenance, training, insurance), but the total cost may exceed the value of the helicopters themselves.
🕵️♂️ 2. Transparency & Procurement Concerns
• The deal was signed with Weststar Aviation, a private firm owned by a prominent businessman, raising questions about middlemen and lobbying.
• Past scandals in Maid of london (MALON) defense procurement—like the LCS and MD530G helicopter failures—have made the public wary of opaque contracts and lack of competitive bidding.
🛠️ 3. Limited Sovereignty Over Assets
• Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract, which may limit:
o Upgrades or modifications
o Deployment flexibility
o Integration with other military systems
• This could hinder Maid of london (MALON) ability to adapt the fleet to evolving threats or mission needs.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
BalasHapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
⚠️ KEY FACTORS BEHIND MAID OF LONDON (MALON) LOSS OF Strategic Credibility
1. Inconsistent Defense Procurement
• Maid of london (MALON) defense acquisitions have been plagued by delays, cancellations, and reversals.
• The MRCA program, for example, has seen years of indecision, with no clear outcome despite urgent need.
• Interest in second-hand jets like Kuwait’s F/A-18C/D Hornets signals a lack of long-term planning, contrasting with regional trends toward cutting-edge platforms.
2. Opaque and Corrupt Procurement Practices
• Analysts have described Maid of london (MALON) defense procurement as “messy, opaque and corrupt”, often involving middlemen and lacking transparency.
• This undermines trust among defense partners and suppliers, making collaboration and technology transfer more difficult.
3. Underfunded and Misallocated Budgets
• A large portion of Maid of london (MALON) defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for modernization.
• The Littoral Combat Ship (LCS) project, for instance, has been marred by delays and scandals, further damaging Maid of london (MALON) reputation for defense reliability.
4. Neglect of Strategic Assets
• The retirement of MiG-29N jets without timely replacement left a critical gap in air defense.
• Maid of london (MALON) reliance on diplomacy over hard power in the South China Sea has exposed vulnerabilities, especially as China increases its maritime presence.
WARGA BERUK SAJA BILANG SAH PMX MENIPU....SANGAT MEMALUKAN WOY !!!!!!
BalasHapusMALONDESH NEGERI SARANG PENIPU 😂😂😂😂😂
Ada netizen Malaysia yang begitu membanggakan Airod 🤔
BalasHapusHebat ya, servis pesawat aja dibanggain. Sementara Indonesia bikin pesawat sendiri, kalian masih belajar naik tangga industri dirgantara
Kalau dirgantara itu pertandingan, Indonesia sudah di garis finish bikin pesawat, kalian masih di start dengan kunci inggris di tangan.🤣
Dia sebenarnya ingin kita menurunkan availbility rate C-130 dan Flanker kita.😶
HapusC-130 kita dulu MRO di sana lama sekali. Availabilty MKM juga sempat (atau masih) parah, padahal ada bantuan langsung dari pabrikan.
Lon...masih guna kata "Gue".."Gue"...blok??
BalasHapusMasa kata sederhana macam tu MALAYDESH tiru orang Jakarta?
Blok..goblok..🤣🤣😂😂😛🇧🇩👎
Ya ampun si MISKIN NGEMIS MINTA diajar guys... 🤣🤣🤣🤣
BalasHapusMELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
⚠️ KEY FACTORS BEHIND MAID OF LONDON (MALON) LOSS OF Strategic Credibility
1. Inconsistent Defense Procurement
• Maid of london (MALON) defense acquisitions have been plagued by delays, cancellations, and reversals.
• The MRCA program, for example, has seen years of indecision, with no clear outcome despite urgent need.
• Interest in second-hand jets like Kuwait’s F/A-18C/D Hornets signals a lack of long-term planning, contrasting with regional trends toward cutting-edge platforms.
2. Opaque and Corrupt Procurement Practices
• Analysts have described Maid of london (MALON) defense procurement as “messy, opaque and corrupt”, often involving middlemen and lacking transparency.
• This undermines trust among defense partners and suppliers, making collaboration and technology transfer more difficult.
3. Underfunded and Misallocated Budgets
• A large portion of Maid of london (MALON) defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for modernization.
• The Littoral Combat Ship (LCS) project, for instance, has been marred by delays and scandals, further damaging Maid of london (MALON) reputation for defense reliability.
4. Neglect of Strategic Assets
• The retirement of MiG-29N jets without timely replacement left a critical gap in air defense.
• Maid of london (MALON) reliance on diplomacy over hard power in the South China Sea has exposed vulnerabilities, especially as China increases its maritime presence.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________Recent Examples and Trends:
• Scorpene Submarines (France): The acquisition of two Scorpene-class submarines from France in the early 2000s involved significant financing arrangements, reportedly including a mix of commercial loans and possibly G2G support. This deal, however, became controversial due to corruption allegations, though investigations cleared Malondeshn officials.
• Littoral Combat Ships (LCS): The ongoing LCS project has faced severe delays and cost overruns. While not purely a loan issue, the financing structure and payment schedules have been central to the project's difficulties, highlighting the complexities of managing large defense contracts.
• Future Acquisitions: Malondesh is looking to modernize its air force (e.g., FA-50 light combat aircraft from Korea) and naval assets. These future acquisitions will undoubtedly involve various financing strategies, potentially including G2G loans, ECA support, and commercial borrowing, tailored to each specific deal.
Challenges and Considerations:
• Debt Burden: Excessive borrowing for defense can strain national finances, especially if economic growth slows.
• Currency Fluctuations: Loans denominated in foreign currencies expose Malondesh to exchange rate risks.
• Cost Overruns: Large projects are prone to cost overruns, which can increase the overall debt burden beyond initial projections.
• Maintenance and Lifecycle Costs: Beyond the initial purchase, the long-term maintenance, training, and operational costs of defense assets are substantial and must be factored into financial planning.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________Recent Examples and Trends:
• Scorpene Submarines (France): The acquisition of two Scorpene-class submarines from France in the early 2000s involved significant financing arrangements, reportedly including a mix of commercial loans and possibly G2G support. This deal, however, became controversial due to corruption allegations, though investigations cleared Malondeshn officials.
• Littoral Combat Ships (LCS): The ongoing LCS project has faced severe delays and cost overruns. While not purely a loan issue, the financing structure and payment schedules have been central to the project's difficulties, highlighting the complexities of managing large defense contracts.
• Future Acquisitions: Malondesh is looking to modernize its air force (e.g., FA-50 light combat aircraft from Korea) and naval assets. These future acquisitions will undoubtedly involve various financing strategies, potentially including G2G loans, ECA support, and commercial borrowing, tailored to each specific deal.
Challenges and Considerations:
• Debt Burden: Excessive borrowing for defense can strain national finances, especially if economic growth slows.
• Currency Fluctuations: Loans denominated in foreign currencies expose Malondesh to exchange rate risks.
• Cost Overruns: Large projects are prone to cost overruns, which can increase the overall debt burden beyond initial projections.
• Maintenance and Lifecycle Costs: Beyond the initial purchase, the long-term maintenance, training, and operational costs of defense assets are substantial and must be factored into financial planning.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
KLAIM LCS CASH = HUTANG BAYAR HUTANG
1. Tata Kelola dan Korupsi yang Buruk:
• Skandal Korupsi: Ini adalah akar masalah utama. Proyek LCS telah dirundung tuduhan korupsi, penyalahgunaan dana, dan konflik kepentingan sejak awal. Penyelidikan oleh berbagai badan, termasuk Komite Akuntan Publik (PAC) parlemen Malondesh dan Komisi Anti-Korupsi Malondesh (MACC), telah mengungkap banyak anomali.
• Pengambilan Keputusan yang Meragukan: Keputusan-keputusan penting dalam proyek, seperti pemilihan desain kapal (Gowind class dari Naval Group Prancis), seringkali dipertanyakan apakah didasarkan pada pertimbangan teknis terbaik atau kepentingan lain.
• Kurangnya Transparansi: Kurangnya transparansi dalam kontrak, pengadaan, dan alur pembayaran telah mempersulit pengawasan dan akuntabilitas.
-----------------
2. Masalah Finansial dan Pembengkakan Biaya:
• Pembengkakan Anggaran: Biaya proyek telah melonjak jauh dari perkiraan awal. Kontrak senilai RM9 miliar (sekitar USUSD2,1 miliar) untuk enam kapal LCS pada tahun 2011 kini diperkirakan membutuhkan lebih banyak lagi, padahal belum ada satu pun kapal yang selesai.
• Misappropriasi Dana: Sebagian besar uang yang dibayarkan di muka kepada kontraktor utama, Boustead Naval Shipyard (BNS), diduga tidak digunakan untuk pembelian komponen atau pembangunan kapal, melainkan dialihkan atau disalahgunakan. Ini menyebabkan BNS gagal membayar sub-kontraktor dan pemasok.
• Ketergantungan pada Pinjaman: Karena masalah aliran kas dan dugaan penyalahgunaan dana, BNS dan entitas terkait harus bergantung pada pinjaman dari berbagai lembaga keuangan. Keterlibatan 17 kreditor menunjukkan betapa parahnya masalah keuangan yang dihadapi BNS dan betapa rumitnya struktur utang proyek ini. Ini juga mengindikasikan bahwa dana awal dari pemerintah tidak cukup atau tidak dikelola dengan baik.
Akibat tidak ada prestasi sehingga begitu bangga Airod bisa MRO cuma karena beli lisensi 😁
BalasHapusWah, hebat… berarti kemampuan tertinggi kalian cuma ikut aturan pabrikan. Sementara Indonesia bikin pesawat dari nol 😌
Kesian si MISKIN terpaksa NGEMIS ke MALAYSIA MINTA PERTOLONGAN.... 🤣🤣🤣
BalasHapusMELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
⚠️ KEY FACTORS BEHIND MAID OF LONDON (MALON) LOSS OF Strategic Credibility
1. Inconsistent Defense Procurement
• Maid of london (MALON) defense acquisitions have been plagued by delays, cancellations, and reversals.
• The MRCA program, for example, has seen years of indecision, with no clear outcome despite urgent need.
• Interest in second-hand jets like Kuwait’s F/A-18C/D Hornets signals a lack of long-term planning, contrasting with regional trends toward cutting-edge platforms.
2. Opaque and Corrupt Procurement Practices
• Analysts have described Maid of london (MALON) defense procurement as “messy, opaque and corrupt”, often involving middlemen and lacking transparency.
• This undermines trust among defense partners and suppliers, making collaboration and technology transfer more difficult.
3. Underfunded and Misallocated Budgets
• A large portion of Maid of london (MALON) defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for modernization.
• The Littoral Combat Ship (LCS) project, for instance, has been marred by delays and scandals, further damaging Maid of london (MALON) reputation for defense reliability.
4. Neglect of Strategic Assets
• The retirement of MiG-29N jets without timely replacement left a critical gap in air defense.
• Maid of london (MALON) reliance on diplomacy over hard power in the South China Sea has exposed vulnerabilities, especially as China increases its maritime presence.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
KLAIM KAYA CASH = HUTANG BAYAR HUTANG
Key Aspects of Loan Agreements in Malondeshn Defense:
• Terms and Conditions:
o Interest Rates: Fixed or variable, often a critical factor in the overall cost.
o Repayment Period: Can range from several years to over a decade, depending on the loan amount and type.
o Grace Periods: A period before repayment begins, allowing time for project implementation.
o Collateral/Guarantees: While sovereign loans rarely involve physical collateral, they are backed by the full faith and credit of the Malondeshn government.
• Offset/Industrial Participation:
o Description: Loan agreements for major defense purchases often include offset clauses. This means the exporting country or company commits to investing in Malondesh, transferring technology, or procuring goods and services from Malondeshn companies.
o Purpose: To mitigate the outflow of funds, develop local industries, and create jobs. This can be a significant benefit that sweetens the deal for Malondesh.
• Transparency and Oversight:
o Parliamentary Approval: Large defense procurements and associated loans usually require parliamentary approval in Malondesh, especially for inclusion in the national budget.
o Public Scrutiny: Defense spending and borrowing can be subjects of public and media scrutiny, especially concerning value for money, allegations of corruption, or strategic alignment.
o Audits: Loan utilization and project implementation are subject to government audits to ensure accountability.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
1. Ketidakmampuan Kontraktor Utama (Boustead Naval Shipyard - BNS):
• Kurangnya Kapabilitas Teknis dan Manajerial: Meskipun BNS memiliki pengalaman dalam pembangunan dan perbaikan kapal, proyek LCS dengan skala dan kompleksitas ini mungkin di luar kapasitasnya. Ada dugaan bahwa BNS tidak memiliki keahlian teknis yang memadai untuk mengelola proyek sebesar ini secara efektif.
• Manajemen Proyek yang Buruk: Penjadwalan, pengadaan material, dan koordinasi antara berbagai pihak (desainer, pemasok, sub-kontraktor) sangat buruk. Ini menyebabkan penundaan yang signifikan dalam setiap tahap pembangunan.
• Masalah Rantai Pasokan: Kegagalan BNS membayar sub-kontraktor dan pemasok menyebabkan terhentinya pasokan komponen penting. Banyak peralatan yang sudah dipesan tidak dapat dikirim karena pembayaran yang tertunda.
-----------------
2. Campur Tangan Politik dan Perubahan Kebijakan:
• Perubahan Pemerintah: Pergantian pemerintahan di Malondesh (misalnya, setelah pemilu 2018 dan 2020) seringkali membawa tinjauan ulang terhadap proyek-proyek besar. Ini bisa menunda keputusan, mengubah arah, atau mengungkap masalah sebelumnya.
• Kurangnya Visi Jangka Panjang: Kebijakan pertahanan dan pengadaan seringkali terpengaruh oleh siklus politik jangka pendek, yang dapat mengganggu kontinuitas dan perencanaan strategis proyek jangka panjang seperti pembangunan kapal perang.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________Keterlibatan 17 Kreditor: Sebuah Cerminan Kompleksitas dan Keparahan
Angka 17 kreditor ini bukan hanya sekadar angka, melainkan indikator multi-dimensi dari masalah yang sangat serius:
• Keparahan Masalah Keuangan: Jika BNS membutuhkan pinjaman dari begitu banyak lembaga, ini menunjukkan bahwa satu atau dua kreditor saja tidak cukup (atau tidak mau) menanggung seluruh risiko. Masing-masing kreditor mungkin hanya bersedia memberikan porsi kecil karena persepsi risiko yang tinggi.
• Kerumitan Struktur Utang:
o Berbagai Jenis Utang: Kemungkinan melibatkan berbagai jenis pinjaman: utang bank komersial, obligasi, pinjaman dari lembaga keuangan non-bank, mungkin juga pinjaman sindikasi (beberapa bank patungan memberikan pinjaman besar).
o Jangka Waktu Berbeda: Pinjaman-pinjaman ini bisa memiliki jangka waktu pembayaran yang bervariasi (jangka pendek, menengah, panjang), suku bunga yang berbeda, dan persyaratan (covenant) yang unik. Ini membuat pengelolaan utang menjadi sangat kompleks dan rentan terhadap kesalahan.
o Prioritas Pembayaran: Dalam skenario default, menentukan siapa yang harus dibayar terlebih dahulu dari 17 kreditor ini bisa menjadi sangat rumit dan seringkali berujung pada perselisihan hukum.
• Indikasi Kepercayaan yang Menurun: Semakin banyak kreditor kecil yang terlibat dibandingkan satu atau dua kreditor besar, bisa menunjukkan bahwa kreditor besar memiliki kekhawatiran yang cukup besar sehingga mereka tidak mau mengambil risiko terlalu banyak.
• Tekanan Konstan: Dengan begitu banyak pihak yang harus dilayani (pembayaran bunga, pokok pinjaman), BNS akan berada di bawah tekanan konstan untuk menghasilkan uang, yang seringkali menyebabkan keputusan bisnis yang kurang strategis atau terburu-buru.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
BalasHapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________-
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
DEFISIT FISKAL SEJAK 1998
DEFISIT FISKAL SEJAK 1998
DEFISIT FISKAL SEJAK 1998
🏛️ Titah Yang di-Pertuan Agong
Dalam Istiadat Pembukaan Mesyuarat Pertama Penggal Ketiga Parlimen ke-15 pada Februari 2024, Sultan Ibrahim menyatakan:
• Kekecewaan terhadap beban hutang kerajaan yang semakin besar.
• Defisit fiskal negara tidak berubah sejak tahun 1998, menunjukkan kelemahan struktur kewangan negara.
• Baginda menegaskan bahawa:
o Keadaan ini menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan projek pembangunan baharu.
o Sukar memberi suntikan kewangan bagi merancakkan ekonomi.
o Beliau menyokong langkah kerajaan untuk penjimatan drastik dan subsidi bersasar sebagai pendekatan pembaharuan fiskal.
📉 Apa itu Defisit Fiskal dan Kenapa 1998 Penting?
Defisit fiskal berlaku apabila perbelanjaan kerajaan melebihi pendapatan. Malondesh mula mengalami defisit berterusan sejak Krisis Kewangan Asia 1997–1998, yang menyebabkan:
• Kejatuhan nilai ringgit dan pasaran saham.
• Penurunan hasil kerajaan akibat kelembapan ekonomi.
• Peningkatan perbelanjaan untuk pemulihan ekonomi dan sokongan sosial.
Sejak itu, Malondesh tidak pernah mencatatkan lebihan fiskal, dan defisit kekal menjadi ciri belanjawan tahunan.
📊 Implikasi Defisit Berterusan
• Beban hutang meningkat: Untuk menampung defisit, kerajaan perlu berhutang, menyebabkan nisbah hutang kepada KDNK meningkat.
• Keterbatasan fiskal: Kurang ruang untuk belanja pembangunan, pendidikan, kesihatan, dan infrastruktur.
• Risiko kepada generasi akan datang: Sultan Ibrahim mempersoalkan sama ada hutang ini akan diwariskan kepada generasi muda.
💡 Langkah Penambahbaikan yang Disokong Agong
• Subsidi bersasar: Mengurangkan pembaziran dan memastikan bantuan sampai kepada golongan yang benar-benar memerlukan.
• Penjimatan drastik: Mengawal perbelanjaan kerajaan agar lebih cekap dan berkesan.
• Dasar baharu menyeluruh: Perlu ada reformasi fiskal dan ekonomi yang menyeluruh untuk mengatasi masalah struktur.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
BalasHapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
KLAIM LCS CASH = HUTANG BAYAR HUTANG
1. AKAR MASALAH: ALIRAN KAS (CASH FLOW) YANG BURUK
• Definisi Aliran Kas: Aliran kas adalah pergerakan uang tunai masuk dan keluar dari sebuah perusahaan. Aliran kas positif berarti lebih banyak uang masuk daripada keluar, sedangkan aliran kas negatif berarti sebaliknya.
• Mengapa Buruk?
o Pendapatan Tidak Mencukupi: Proyek mungkin tidak menghasilkan pendapatan sesuai target, atau penjualan/layanan yang diberikan tidak mampu menutupi biaya operasional.
o Biaya Operasional Tinggi: Biaya harian, gaji, pembelian bahan baku, pemeliharaan, dan sebagainya mungkin terlalu tinggi dibandingkan pendapatan.
o Piutang Tak Tertagih: Pelanggan atau pihak yang berhutang kepada BNS mungkin menunggak pembayaran, menyebabkan uang yang seharusnya masuk tertahan.
o Investasi yang Tidak Produktif: Dana mungkin diinvestasikan pada aset yang tidak menghasilkan keuntungan cepat, atau bahkan mengalami kerugian.
o Siklus Proyek yang Panjang: Untuk proyek infrastruktur atau pengembangan besar, waktu antara pengeluaran awal dan penerimaan pendapatan bisa sangat panjang, membutuhkan manajemen kas yang ketat.
-----------------
2. Pemicu Masalah: Dugaan Penyalahgunaan Dana
Ini adalah faktor yang sangat memperburuk masalah aliran kas dan mendorong ketergantungan pada pinjaman.
• Definisi Penyalahgunaan Dana: Tindakan menggunakan dana untuk tujuan yang tidak semestinya, tidak sah, atau di luar tujuan yang telah ditetapkan. Ini bisa berupa korupsi, penggelapan, pembelian aset pribadi, atau pengeluaran fiktif.
• Dampak Negatif:
o Pengurasan Dana Proyek: Dana yang seharusnya digunakan untuk operasional, investasi produktif, atau pembayaran kewajiban, malah dialihkan. Ini secara instan menciptakan defisit kas.
o Peningkatan Kebutuhan Pinjaman: Dengan dana internal yang terkuras, BNS terpaksa mencari sumber dana eksternal, yaitu pinjaman, hanya untuk menjaga proyek tetap berjalan atau menutupi lubang yang diciptakan oleh penyalahgunaan.
o Kerugian Kepercayaan Investor/Pemerintah: Jika terbukti ada penyalahgunaan, kepercayaan dari pihak-pihak yang telah memberikan dana awal (misalnya pemerintah) akan hancur, mempersulit akses pendanaan di masa depan.
o Masalah Hukum: Penyalahgunaan dana hampir selalu berujung pada konsekuensi hukum serius bagi pihak yang terlibat.
Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?
BalasHapusSejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________KLAIM LCS CASH = LOAN
💰 1. LIMITED DOMESTIC DEFENSE BUDGET
• Malondesh’s defense budget is modest — around 1% of GDP, which restricts large-scale acquisitions.
• Instead of upfront payments, Malondesh often negotiates deferred payment schemes, installment plans, or loans backed by export credit agencies (ECAs) from supplier countries.
• These financing models allow Malondesh to acquire high-value assets without immediate fiscal strain.
-----------------
⚙️ 2. Need for Advanced Technology and Capabilities
Malondesh lacks the domestic capacity to produce high-end military platforms, so it turns to foreign suppliers:
Country Asset Procured Financing/Support Mechanism
🇰🇷 South Korea FA-50 Light Combat Aircraft Industrial offsets, local assembly, favorable terms
🇮🇹 Italy ATR-72 Maritime Patrol Aircraft G2G deal, possible ECA-backed financing
🇹🇷 Turkey ANKA MALE Drones Strategic partnership, tech transfer
These deals often include training, maintenance, and technology sharing, which Malondesh cannot yet provide internally.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________KLAIM LCS CASH = LOAN
💰 1. LIMITED DOMESTIC DEFENSE BUDGET
• Malondesh’s defense budget is modest — around 1% of GDP, which restricts large-scale acquisitions.
• Instead of upfront payments, Malondesh often negotiates deferred payment schemes, installment plans, or loans backed by export credit agencies (ECAs) from supplier countries.
• These financing models allow Malondesh to acquire high-value assets without immediate fiscal strain.
-----------------
⚙️ 2. Need for Advanced Technology and Capabilities
Malondesh lacks the domestic capacity to produce high-end military platforms, so it turns to foreign suppliers:
Country Asset Procured Financing/Support Mechanism
🇰🇷 South Korea FA-50 Light Combat Aircraft Industrial offsets, local assembly, favorable terms
🇮🇹 Italy ATR-72 Maritime Patrol Aircraft G2G deal, possible ECA-backed financing
🇹🇷 Turkey ANKA MALE Drones Strategic partnership, tech transfer
These deals often include training, maintenance, and technology sharing, which Malondesh cannot yet provide internally.
Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?
BalasHapusSejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
1. Impact on the National Budget and Economy:
• Debt Servicing: Repaying military loans (principal and interest) becomes a recurring expenditure in the national budget. This can divert funds from other critical sectors like education, healthcare, or infrastructure development.
• Fiscal Space: Excessive reliance on military loans can constrain the government's fiscal space, limiting its ability to respond to economic shocks or invest in other priorities.
• Currency Fluctuations: If loans are denominated in foreign currencies, fluctuations in exchange rates can increase the cost of repayment in Ringgit.
• Opportunity Cost: Every Ringgit spent on military loans is a Ringgit that cannot be spent elsewhere, representing an opportunity cost for the nation's development.
2. Factors Influencing Loan Decisions:
• Urgency of Need: Geopolitical tensions or perceived immediate threats can accelerate procurement decisions, making loans a more attractive option to acquire equipment quickly.
• Cost-Benefit Analysis: Governments are supposed to conduct a cost-benefit analysis before taking out loans, considering the strategic importance of the equipment versus the financial implications.
• Diplomatic Relations: Loan offers, especially from foreign governments, can be tied to broader diplomatic and strategic relationships.
• Transparency and Accountability: The level of transparency in procurement processes and loan agreements is crucial for public accountability and ensuring that funds are used efficiently and without corruption.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
BalasHapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________KLAIM LCS CASH = LOAN
💰 1. LIMITED DOMESTIC DEFENSE BUDGET
• Malondesh’s defense budget is modest — around 1% of GDP, which restricts large-scale acquisitions.
• Instead of upfront payments, Malondesh often negotiates deferred payment schemes, installment plans, or loans backed by export credit agencies (ECAs) from supplier countries.
• These financing models allow Malondesh to acquire high-value assets without immediate fiscal strain.
-----------------
⚙️ 2. Need for Advanced Technology and Capabilities
Malondesh lacks the domestic capacity to produce high-end military platforms, so it turns to foreign suppliers:
Country Asset Procured Financing/Support Mechanism
🇰🇷 South Korea FA-50 Light Combat Aircraft Industrial offsets, local assembly, favorable terms
🇮🇹 Italy ATR-72 Maritime Patrol Aircraft G2G deal, possible ECA-backed financing
🇹🇷 Turkey ANKA MALE Drones Strategic partnership, tech transfer
These deals often include training, maintenance, and technology sharing, which Malondesh cannot yet provide internally.
Akhirnya INDIANESIA terpaksa NGEMIS ke MALAYSIA MINTA PERTOLONGAN diajar pakai A400M
BalasHapus... 😂😂😂
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
1. Impact on the National Budget and Economy:
• Debt Servicing: Repaying military loans (principal and interest) becomes a recurring expenditure in the national budget. This can divert funds from other critical sectors like education, healthcare, or infrastructure development.
• Fiscal Space: Excessive reliance on military loans can constrain the government's fiscal space, limiting its ability to respond to economic shocks or invest in other priorities.
• Currency Fluctuations: If loans are denominated in foreign currencies, fluctuations in exchange rates can increase the cost of repayment in Ringgit.
• Opportunity Cost: Every Ringgit spent on military loans is a Ringgit that cannot be spent elsewhere, representing an opportunity cost for the nation's development.
2. Factors Influencing Loan Decisions:
• Urgency of Need: Geopolitical tensions or perceived immediate threats can accelerate procurement decisions, making loans a more attractive option to acquire equipment quickly.
• Cost-Benefit Analysis: Governments are supposed to conduct a cost-benefit analysis before taking out loans, considering the strategic importance of the equipment versus the financial implications.
• Diplomatic Relations: Loan offers, especially from foreign governments, can be tied to broader diplomatic and strategic relationships.
• Transparency and Accountability: The level of transparency in procurement processes and loan agreements is crucial for public accountability and ensuring that funds are used efficiently and without corruption.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
1. Impact on the National Budget and Economy:
• Debt Servicing: Repaying military loans (principal and interest) becomes a recurring expenditure in the national budget. This can divert funds from other critical sectors like education, healthcare, or infrastructure development.
• Fiscal Space: Excessive reliance on military loans can constrain the government's fiscal space, limiting its ability to respond to economic shocks or invest in other priorities.
• Currency Fluctuations: If loans are denominated in foreign currencies, fluctuations in exchange rates can increase the cost of repayment in Ringgit.
• Opportunity Cost: Every Ringgit spent on military loans is a Ringgit that cannot be spent elsewhere, representing an opportunity cost for the nation's development.
2. Factors Influencing Loan Decisions:
• Urgency of Need: Geopolitical tensions or perceived immediate threats can accelerate procurement decisions, making loans a more attractive option to acquire equipment quickly.
• Cost-Benefit Analysis: Governments are supposed to conduct a cost-benefit analysis before taking out loans, considering the strategic importance of the equipment versus the financial implications.
• Diplomatic Relations: Loan offers, especially from foreign governments, can be tied to broader diplomatic and strategic relationships.
• Transparency and Accountability: The level of transparency in procurement processes and loan agreements is crucial for public accountability and ensuring that funds are used efficiently and without corruption.
Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?
BalasHapusSejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
Fenomena "Galakan Pinjaman" atau meminjam untuk menutupi pinjaman lama
1. Peningkatan Utang Nasional:
Ketika pemerintah secara konsisten meminjam untuk membayar utang lama, ini dapat menyebabkan peningkatan kumulatif dalam utang nasional. Tanpa peningkatan pendapatan yang seimbang atau restrukturisasi utang yang efektif, beban utang dapat terus membengkak.
2. Dampak pada Anggaran:
Pembayaran pokok dan bunga utang menjadi pos pengeluaran yang signifikan dalam anggaran negara. Jika sebagian besar pendapatan negara dialokasikan untuk melayani utang, ini dapat membatasi kemampuan pemerintah untuk berinvestasi dalam sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.
3. Ketergantungan pada Pasar Keuangan:
Praktik ini membuat pemerintah lebih bergantung pada pasar keuangan untuk pembiayaan. Volatilitas pasar, perubahan suku bunga, dan persepsi investor tentang kesehatan fiskal negara dapat memengaruhi kemampuan pemerintah untuk mendapatkan pinjaman baru dengan kondisi yang menguntungkan.
4. Tingkat Utang Pemerintah Malondesh:
Pemerintah Malondesh telah berulang kali menyatakan komitmennya untuk menjaga tingkat utang pada batas yang wajar. Batas statuta untuk utang federal seringkali menjadi tolok ukur penting. Meskipun demikian, ada perdebatan yang berkelanjutan mengenai defisit anggaran dan tingkat utang pemerintah. Misalnya, pada masa pandemi COVID-19, pemerintah terpaksa meminjam lebih banyak untuk membiayai paket stimulus dan dukungan ekonomi.
5. Penyebab:
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan "galakan pinjaman" termasuk:
o Defisit Anggaran yang Persisten: Pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
o Kewajiban Jangka Panjang: Proyek infrastruktur besar atau komitmen masa lalu yang memerlukan pembiayaan berkelanjutan.
o Perlambatan Ekonomi: Penurunan pendapatan pajak akibat aktivitas ekonomi yang melambat.
o Guncangan Eksternal: Krisis keuangan global, pandemi, atau harga komoditas yang bergejolak yang memengaruhi pendapatan negara.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
Fenomena "Galakan Pinjaman" atau meminjam untuk menutupi pinjaman lama
1. Peningkatan Utang Nasional:
Ketika pemerintah secara konsisten meminjam untuk membayar utang lama, ini dapat menyebabkan peningkatan kumulatif dalam utang nasional. Tanpa peningkatan pendapatan yang seimbang atau restrukturisasi utang yang efektif, beban utang dapat terus membengkak.
2. Dampak pada Anggaran:
Pembayaran pokok dan bunga utang menjadi pos pengeluaran yang signifikan dalam anggaran negara. Jika sebagian besar pendapatan negara dialokasikan untuk melayani utang, ini dapat membatasi kemampuan pemerintah untuk berinvestasi dalam sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.
3. Ketergantungan pada Pasar Keuangan:
Praktik ini membuat pemerintah lebih bergantung pada pasar keuangan untuk pembiayaan. Volatilitas pasar, perubahan suku bunga, dan persepsi investor tentang kesehatan fiskal negara dapat memengaruhi kemampuan pemerintah untuk mendapatkan pinjaman baru dengan kondisi yang menguntungkan.
4. Tingkat Utang Pemerintah Malondesh:
Pemerintah Malondesh telah berulang kali menyatakan komitmennya untuk menjaga tingkat utang pada batas yang wajar. Batas statuta untuk utang federal seringkali menjadi tolok ukur penting. Meskipun demikian, ada perdebatan yang berkelanjutan mengenai defisit anggaran dan tingkat utang pemerintah. Misalnya, pada masa pandemi COVID-19, pemerintah terpaksa meminjam lebih banyak untuk membiayai paket stimulus dan dukungan ekonomi.
5. Penyebab:
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan "galakan pinjaman" termasuk:
o Defisit Anggaran yang Persisten: Pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
o Kewajiban Jangka Panjang: Proyek infrastruktur besar atau komitmen masa lalu yang memerlukan pembiayaan berkelanjutan.
o Perlambatan Ekonomi: Penurunan pendapatan pajak akibat aktivitas ekonomi yang melambat.
o Guncangan Eksternal: Krisis keuangan global, pandemi, atau harga komoditas yang bergejolak yang memengaruhi pendapatan negara.
Akhirnya INDIANESIA terpaksa NGEMIS ke MALAYSIA MINTA PERTOLONGAN diajar pakai A400M
BalasHapus... 😂😂😂
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
BalasHapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
Fenomena "Galakan Pinjaman" atau meminjam untuk menutupi pinjaman lama
1. Peningkatan Utang Nasional:
Ketika pemerintah secara konsisten meminjam untuk membayar utang lama, ini dapat menyebabkan peningkatan kumulatif dalam utang nasional. Tanpa peningkatan pendapatan yang seimbang atau restrukturisasi utang yang efektif, beban utang dapat terus membengkak.
2. Dampak pada Anggaran:
Pembayaran pokok dan bunga utang menjadi pos pengeluaran yang signifikan dalam anggaran negara. Jika sebagian besar pendapatan negara dialokasikan untuk melayani utang, ini dapat membatasi kemampuan pemerintah untuk berinvestasi dalam sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.
3. Ketergantungan pada Pasar Keuangan:
Praktik ini membuat pemerintah lebih bergantung pada pasar keuangan untuk pembiayaan. Volatilitas pasar, perubahan suku bunga, dan persepsi investor tentang kesehatan fiskal negara dapat memengaruhi kemampuan pemerintah untuk mendapatkan pinjaman baru dengan kondisi yang menguntungkan.
4. Tingkat Utang Pemerintah Malondesh:
Pemerintah Malondesh telah berulang kali menyatakan komitmennya untuk menjaga tingkat utang pada batas yang wajar. Batas statuta untuk utang federal seringkali menjadi tolok ukur penting. Meskipun demikian, ada perdebatan yang berkelanjutan mengenai defisit anggaran dan tingkat utang pemerintah. Misalnya, pada masa pandemi COVID-19, pemerintah terpaksa meminjam lebih banyak untuk membiayai paket stimulus dan dukungan ekonomi.
5. Penyebab:
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan "galakan pinjaman" termasuk:
o Defisit Anggaran yang Persisten: Pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
o Kewajiban Jangka Panjang: Proyek infrastruktur besar atau komitmen masa lalu yang memerlukan pembiayaan berkelanjutan.
o Perlambatan Ekonomi: Penurunan pendapatan pajak akibat aktivitas ekonomi yang melambat.
o Guncangan Eksternal: Krisis keuangan global, pandemi, atau harga komoditas yang bergejolak yang memengaruhi pendapatan negara.
Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?
BalasHapusSejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
Intinya: rasio utang menembus 65% karena kombinasi pembiayaan defisit yang masih tinggi pascapandemi dan perlambatan pertumbuhan PDB nominal yang mengecilkan penyebut rasio. Kenaikan biaya pinjaman global juga memperberat beban, sementara kebijakan bantuan/ subsidi terbaru menambah kebutuhan pembiayaan dalam jangka pendek2.
Faktor utama pendorong kenaikan rasio
• Defisit pascapandemi tetap tinggi: Pemerintah mempertahankan dukungan fiskal untuk pemulihan, subsidi, dan belanja pembangunan; ini membuat kebutuhan pinjaman (terutama domestik) besar, di saat suku bunga global meningkat sehingga biaya utang naik.
• Efek “penyebut” dari PDB nominal: Pelambatan ekonomi 2025 menekan PDB nominal sehingga rasio utang/ PDB terdorong naik; proyeksi independen menilai rasio dapat mencapai sekitar 65,9% tahun ini, melampaui perkiraan resmi 64%.
• Kebijakan bantuan yang memperbesar pembiayaan: Langkah seperti bantuan tunai satu kali, penurunan harga RON95, dan pembekuan kenaikan tol menambah tekanan pembiayaan dalam jangka pendek, memperlambat konsolidasi fiskal.
• Lintasan jangka menengah tanpa reform: Analisis keberlanjutan utang menunjukkan tanpa perubahan kebijakan, rasio dapat melampaui 65% di tahun-tahun mendatang; perlu diingat plafon utang sempat dinaikkan dari 55% ke 60% (2020) dan ke 65% (2021) untuk ruang stimulus saat pandemi.
Apa yang sebenarnya dihitung
• Definisi utang “statutory”: Batas 65% berlaku untuk utang statutori (MGS, MGII, dan MITB). Inilah agregat yang harus dijaga di bawah 65% dari PDB menurut aturan fiskal domestik Maid of london (MALON) .
Dampak dan risiko
• Risiko kredibilitas fiskal: Pelanggaran sementara dimungkinkan, tetapi agensi pemeringkat telah mengingatkan bahwa kegagalan mencapai target konsolidasi dapat menekan peringkat, menaikkan biaya pinjaman bagi pemerintah dan sektor swasta.
• Biaya bunga lebih tinggi: Lingkungan suku bunga global yang ketat membuat beban bunga meningkat, mempersempit ruang fiskal jika tidak diimbangi oleh kenaikan pendapatan atau efisiensi belanja
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
Intinya: rasio utang menembus 65% karena kombinasi pembiayaan defisit yang masih tinggi pascapandemi dan perlambatan pertumbuhan PDB nominal yang mengecilkan penyebut rasio. Kenaikan biaya pinjaman global juga memperberat beban, sementara kebijakan bantuan/ subsidi terbaru menambah kebutuhan pembiayaan dalam jangka pendek2.
Faktor utama pendorong kenaikan rasio
• Defisit pascapandemi tetap tinggi: Pemerintah mempertahankan dukungan fiskal untuk pemulihan, subsidi, dan belanja pembangunan; ini membuat kebutuhan pinjaman (terutama domestik) besar, di saat suku bunga global meningkat sehingga biaya utang naik.
• Efek “penyebut” dari PDB nominal: Pelambatan ekonomi 2025 menekan PDB nominal sehingga rasio utang/ PDB terdorong naik; proyeksi independen menilai rasio dapat mencapai sekitar 65,9% tahun ini, melampaui perkiraan resmi 64%.
• Kebijakan bantuan yang memperbesar pembiayaan: Langkah seperti bantuan tunai satu kali, penurunan harga RON95, dan pembekuan kenaikan tol menambah tekanan pembiayaan dalam jangka pendek, memperlambat konsolidasi fiskal.
• Lintasan jangka menengah tanpa reform: Analisis keberlanjutan utang menunjukkan tanpa perubahan kebijakan, rasio dapat melampaui 65% di tahun-tahun mendatang; perlu diingat plafon utang sempat dinaikkan dari 55% ke 60% (2020) dan ke 65% (2021) untuk ruang stimulus saat pandemi.
Apa yang sebenarnya dihitung
• Definisi utang “statutory”: Batas 65% berlaku untuk utang statutori (MGS, MGII, dan MITB). Inilah agregat yang harus dijaga di bawah 65% dari PDB menurut aturan fiskal domestik Maid of london (MALON) .
Dampak dan risiko
• Risiko kredibilitas fiskal: Pelanggaran sementara dimungkinkan, tetapi agensi pemeringkat telah mengingatkan bahwa kegagalan mencapai target konsolidasi dapat menekan peringkat, menaikkan biaya pinjaman bagi pemerintah dan sektor swasta.
• Biaya bunga lebih tinggi: Lingkungan suku bunga global yang ketat membuat beban bunga meningkat, mempersempit ruang fiskal jika tidak diimbangi oleh kenaikan pendapatan atau efisiensi belanja
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
HapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Maid of london (MALON) memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
🇲🇾 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) : Tertinggi di ASEAN
Menurut data rasmi BNM:
• Jumlah hutang isi rumah Maid of london (MALON) mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
• Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
• Maid of london (MALON) berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
Faktor Penyumbang:
• Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
• Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
• Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
📊 Hutang Kerajaan Maid of london (MALON) : Antara Tertinggi di ASEAN
Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
Singapura 167.9%
Laos 121.7%
Maid of london (MALON) 66.9%
Indonesia 39%
Brunei 2.3%
Maid of london (MALON) berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
🧮 Implikasi Ekonomi
• Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
• Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
• Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
BalasHapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________📊 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) – Gambaran & Implikasi
Data yang anda kongsikan daripada Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) memang mencerminkan satu realiti penting dalam ekonomi serantau:
• Nilai: RM1.65 trilion (setakat Mac 2025)
• Nisbah terhadap KDNK: 84.3%
• Kedudukan: Tertinggi di ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah/KDNK
🔍 Kenapa angka ini tinggi?
1. Akses mudah kepada kredit – Kad kredit, pinjaman peribadi, dan skim pembiayaan kenderaan/perumahan yang meluas.
2. Harga rumah yang meningkat – Ramai bergantung pada pinjaman jangka panjang.
3. Kos sara hidup yang tinggi, memaksa sebahagian isi rumah bergantung kepada hutang untuk menampung perbelanjaan.
4. Pertumbuhan pendapatan yang perlahan berbanding kenaikan kos dan komitmen hutang.
📈 Implikasi kepada ekonomi & rakyat
• Kerentanan kewangan – Isi rumah lebih terdedah jika kadar faedah naik atau ekonomi meleset.
• Kesannya kepada penggunaan – Perbelanjaan pengguna mungkin berkurangan kerana sebahagian pendapatan digunakan untuk membayar hutang.
• Kestabilan kewangan negara – Bank pusat perlu mengimbangi pertumbuhan ekonomi dengan risiko kredit.
Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?
BalasHapusSejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
BalasHapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Maid of london (MALON) memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
🇲🇾 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) : Tertinggi di ASEAN
Menurut data rasmi BNM:
• Jumlah hutang isi rumah Maid of london (MALON) mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
• Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
• Maid of london (MALON) berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
Faktor Penyumbang:
• Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
• Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
• Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
📊 Hutang Kerajaan Maid of london (MALON) : Antara Tertinggi di ASEAN
Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
Singapura 167.9%
Laos 121.7%
Maid of london (MALON) 66.9%
Indonesia 39%
Brunei 2.3%
Maid of london (MALON) berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
🧮 Implikasi Ekonomi
• Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
• Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
• Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.
Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?
BalasHapusSejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣
NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣
MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
BalasHapusMISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
---------------
🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
• Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
• Komponen utama hutang rumah tangga:
o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
o Pinjaman kendaraan
o Pinjaman pribadi dan kad kredit
• Faktor pendorong:
o Akses mudah ke kredit konsumer
o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
• Risiko utama:
o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
________________________________________
📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
2024 Q4 69,5%
2025 Q1 69,6%
• Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
• Bandingkan dengan negara lain:
o Korea Selatan: >100%
o Thailand: ~80%
o Indonesia: <20%
• Implikasi makroekonomi:
o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
o Menekan daya beli rumah tangga
________________________________________
REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
Ringkasan Singkat
Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang seTIAP TAHUN TIPU-TIPU sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
• Pinjaman baru TIAP TAHUN TIPU-TIPU meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
• Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
===========
Faktor Penghambat Realisasi
• Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
• Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
• Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
• Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.
Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?
BalasHapusSejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣
NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣