10 November 2025

SOBE TNI AU–TUDM Sepakati Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M

10 November 2025

Senior Officer Bilateral Engagement (SOBE) TNI AU–TUDM (photo: TNI AU)

Senior Officer Bilateral Engagement Jadi Penguat Kerja Sama TNI AU dan TUDM

Senior Officer Bilateral Engagement (SOBE) menjadi momentum penting bagi TNI Angkatan Udara dan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) dalam memperkuat hubungan kerja sama pertahanan kedua angkatan udara.

Pada Kamis (6/11/2025), Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., tiba di Subang Air Base Air Movement Section (AMS) dan disambut oleh Panglima TUDM Jen Dato’ Sri Haji Muhamad Norazlan bin Aris dilanjutkan jajar kehormatan.

A400M TUDM (photo: Dave Soderstorm)

Dalam sesi courtesy call, kedua pemimpin angkatan udara membahas sejumlah agenda strategis. Salah satu topik pembahasan adalah pertukaran pengalaman mengenai pengoperasian pesawat angkut berat A-400M. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasional serta membuka peluang kolaborasi lanjutan.

Selama courtesy call, Kasau didampingi Pangkoopsudnas, Dankodikalatu, Asintel Kasau serta Atase Udara RI di Malaysia.

A400M TNI AU (photo: TNI AU)

SOBE TNI AU–TUDM diisi dengan berbagai agenda. Sebagai simbol persahabatan dan penghargaan, dilaksanakan penyematan Wing Kehormatan TNI AU–TUDM.

222 komentar:

  1. FAKTANYA = JUARA MISKIN......
    HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ---------------
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ---------------
    DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
    DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
    2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
    2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
    2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
    2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
    2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
    2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
    2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
    2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
    2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
    2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
    ==========
    DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
    DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
    DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
    DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
    DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
    DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
    DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
    ==========
    BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
    MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)
    ===========
    17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services MAID OF LONDON (MALON) Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan MAID OF LONDON (MALON) Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MAID OF LONDON (MALON) ) BHD.

    BalasHapus
  2. MALONDESH NGEMIS ILMU BELAJAR A400 VERSI MAHAL AKA PREMIUM 😂😂😂😂😂

    BalasHapus
  3. Kasihan, Militer Malaysia sekarang bukan lagi kekuatan tempur, tapi kekuatan nostalgia. Alutsistanya lebih tua dari sebagian prajuritnya, dan setiap latihan perang rasanya seperti reuni veteran, bukan uji kemampuan.😌

    Katanya mau “modernisasi pertahanan,” tapi yang dimodernisasi cuma pidato dan proposal anggaran. Pesawat tempur sudah uzur, kapal perang lebih banyak diam di dermaga karena takut bocor, dan tanknya mungkin masih nyari suku cadang di eBay.

    Negara lain bangun jet tempur generasi baru, Malaysia masih sibuk beli alat bekas lalu bilang “ini efisien.” Padahal yang efisien itu cuma cara mereka menunda pembelian karena dana habis buat bayar utang. 🤧

    BalasHapus
  4. https://www.facebook.com/share/p/1GkvPc4mKm/


    RAFALE F4 INDONESIA YANG KE-3

    BalasHapus
  5. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Maid of london (MALON) memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
    🇲🇾 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) : Tertinggi di ASEAN
    Menurut data rasmi BNM:
    • Jumlah hutang isi rumah Maid of london (MALON) mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
    • Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
    • Maid of london (MALON) berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
    Faktor Penyumbang:
    • Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
    • Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
    • Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
    📊 Hutang Kerajaan Maid of london (MALON) : Antara Tertinggi di ASEAN
    Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
    Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
    Singapura 167.9%
    Laos 121.7%
    Maid of london (MALON) 66.9%
    Indonesia 39%
    Brunei 2.3%
    Maid of london (MALON) berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
    🧮 Implikasi Ekonomi
    • Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
    • Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
    • Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.

    BalasHapus
  6. https://www.facebook.com/groups/411058114591514/permalink/883412417356079/


    PENYEBAB RUWETNYA LPD BATCH 2 PHINOY.


    SALAH PHINOY SENDIRI✅

    Pemerintah PHINOY n PHINOY NAVY ENJOY ✅


    YANG NGAMOK NYETIZEN PHINOY N MALAYSEWA🇲🇾


    TAPI ENJOY.. PAL NGOMONG 2026 SELESAI

    BalasHapus
  7. https://www.facebook.com/groups/411058114591514/permalink/883412417356079/


    PENYEBAB RUWETNYA LPD BATCH 2 PHINOY.


    SALAH PHINOY SENDIRI✅

    Pemerintah PHINOY n PHINOY NAVY ENJOY ✅


    YANG NGAMOK NYETIZEN PHINOY N MALAYSEWA🇲🇾


    TAPI ENJOY.. PAL NGOMONG 2026 SELESAI

    BalasHapus
  8. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Maid of london (MALON) memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
    🇲🇾 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) : Tertinggi di ASEAN
    Menurut data rasmi BNM:
    • Jumlah hutang isi rumah Maid of london (MALON) mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
    • Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
    • Maid of london (MALON) berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
    Faktor Penyumbang:
    • Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
    • Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
    • Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
    📊 Hutang Kerajaan Maid of london (MALON) : Antara Tertinggi di ASEAN
    Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
    Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
    Singapura 167.9%
    Laos 121.7%
    Maid of london (MALON) 66.9%
    Indonesia 39%
    Brunei 2.3%
    Maid of london (MALON) berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
    🧮 Implikasi Ekonomi
    • Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
    • Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
    • Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.

    BalasHapus
  9. Ini yang katanya bang Yudi menjelekin ingan indonesia

    Optimis buat mesin rudal nasional

    https://www.facebook.com/share/p/1BgNdeAhpG/

    BalasHapus
  10. Ini yang katanya bang Yudi menjelekin ingan indonesia

    Optimis buat mesin rudal nasional

    https://www.facebook.com/share/p/1BgNdeAhpG/

    BalasHapus
  11. https://www.facebook.com/groups/411058114591514/permalink/883412417356079/


    PENYEBAB RUWETNYA LPD BATCH 2 PHINOY.


    SALAH PHINOY SENDIRI✅

    Pemerintah PHINOY n PHINOY NAVY ENJOY ✅


    YANG NGAMOK NYETIZEN PHINOY N MALAYSEWA🇲🇾


    TAPI ENJOY.. PAL NGOMONG 2026 SELESAI

    BalasHapus
  12. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Maid of london (MALON) memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
    🇲🇾 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) : Tertinggi di ASEAN
    Menurut data rasmi BNM:
    • Jumlah hutang isi rumah Maid of london (MALON) mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
    • Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
    • Maid of london (MALON) berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
    Faktor Penyumbang:
    • Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
    • Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
    • Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
    📊 Hutang Kerajaan Maid of london (MALON) : Antara Tertinggi di ASEAN
    Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
    Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
    Singapura 167.9%
    Laos 121.7%
    Maid of london (MALON) 66.9%
    Indonesia 39%
    Brunei 2.3%
    Maid of london (MALON) berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
    🧮 Implikasi Ekonomi
    • Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
    • Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
    • Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.

    BalasHapus
  13. awas jangan deket2 tau2 songlap Enjin Atlas baruw kita gaesz haha!😆😋😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beda kasta, ATLAS dari Hongkong versi lama vs versi terbaru milik RI, oom...
      Software jelas lebih update, air frame jelas lebih kuat..

      HAHAHAHAHAH..

      Bye Malaydesh....🤪🤣🤣😂😛🇧🇩👎

      Hapus
    2. Oiyakk..cacat ploduksi, buktinya bolak balik ke spein mulu haha!😜😜😜

      Hapus
  14. ATLAS terbaru milik RI 2+4+4, orang kaya...
    Manakala ATLAS Hongkong KLAIM Malaydesh tipe lama tua hanya 4 bijik, ngutang 10 tahun....🤣🤣😂😂😛🇧🇩👎

    BalasHapus
  15. Waduh..waduh..waduh..min min lembaga keris...nakal yach kamu ni..baru sebentar tadi admin lembaga keris upload satu lg kisah kegagalan industri pertahanan indon...kali ni pt pantat pula diambang kejatuhan...isu pt pantat dan rantis copy hilux nya (maung) wakakakakak...rakit rantis copy aja rugi banyakkkkkkkkk!!!! Wakakakaka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________🕵️‍♂️ WHAT MAKES PROCUREMENT “OPAQUE AND CORRUPT”?
      In Maid of london (MALON) ’s defense sector, procurement is often described as:
      • Opaque: Lacking transparency, with limited public oversight or competitive bidding.
      • Corrupt: Involving kickbacks, inflated contracts, and politically connected middlemen.
      This environment allows deals to be structured for profit rather than strategic value, weakening the armed forces and wasting public funds.
      🔍 Key Characteristics of Maid of london (MALON) ’s Defense Procurement Issues
      1. Role of Middlemen
      • Defense deals often involve agents or intermediaries, many of whom are retired military officers or politically connected individuals.
      • These middlemen inflate prices and complicate negotiations, leading to excessive profit margins and reduced value for the military.
      2. Limited Open Competition
      • According to Transparency International, only 20–30% of Maid of london (MALON) ’s defense contracts are awarded through open competition.
      • Most deals are done via single-source or limited tendering, which favors select companies and reduces accountability.
      3. Politically Connected Firms
      • Contracts often go to firms with strong political ties, regardless of their technical capability.
      • This creates an environment where performance and delivery are secondary to influence and connections.
      4. Scandals and Mismanagement
      • The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a prime example: billions spent, years of delay, and no operational ships delivered.
      • Prime Minister Anwar Ibrahim has called this a national embarrassment and a symbol of systemic failure.
      5. Weak Oversight and Enforcement
      • Investigations into misconduct are often slow or limited.
      • Even when corruption is exposed, punishments are rare or lenient, which perpetuates the cycle.

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________KELEMAHAN AIR FORCE
      Berikut beberapa kelemahan utama yang kerap disorot pada Angkatan Udara Diraja Maid of london (MALON) (RMAF):
      1. Keterbatasan Anggaran dan Modernisasi Tertunda
      Sejak dekade 2010-an, porsi belanja pertahanan Maid of london (MALON) menurun dari 1,5 % PDB pada 2010 menjadi sekitar 1 % pada 2020. Akibatnya, banyak program modernisasi—termasuk pengadaan MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) lanjutan dan sistem AWACS—sering tertunda atau dibekukan karena kekurangan dana
      2. Armada Tempur dan Pemeliharaan yang Usang
      • Su-30MKM: Pasokan suku cadang terbatas—terutama di tengah gangguan rantai pasok Rusia pasca-invasi Ukraina—mengakibatkan kesiapan terbang yang menurun drastis.
      • MiG-29 & F-5: Pesawat veteran ini sudah melewati jam terbang optimal dan menuntut pemeliharaan intensif; banyak insiden di akhir 1990-an dan awal 2000-an yang menunjukkan kerentanan teknis
      3. Tantangan Lingkungan Tropis
      Iklim tropis dengan kelembapan tinggi mempercepat korosi pada struktur pesawat—terutama yang berbahan aluminium seri 2024—sehingga fatigue life menurun dan risiko kegagalan material meningkat
      4. Kapasitas Pengawasan dan Transportasi Udara Terbatas
      • AWACS & Radar: RMAF belum memiliki platform AWACS sendiri, bergantung pada radar ground-based yang baru mulai ditingkatkan sejak 2019–2025, sehingga cakupan AWACS masih sangat terbatas
      • Pengangkut A400M: Meski sudah ada, jumlahnya (empat unit) masih relatif kecil untuk mendukung proyeksi kekuatan dan bantuan kemanusiaan di wilayah luas Maid of london (MALON) .
      5. Kualitas Pelatihan dan Tenaga Terampil
      .prasangka umum dalam analisis militerAnggaran yang ketat berdampak pada frekuensi latihan tempur dan jam terbang pilot. Ini berpotensi menurunkan kesiapan operasional dan kemampuan manuver taktis dalam skenario peperangan modern
      6. Interferensi Politik dan Isu Korupsi
      Beberapa laporan menyinggung intervensi politik dalam proses pengadaan dan dugaan praktik korupsi, yang dapat memperlambat atau mempersulit realisasi program vital RMAF

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________LEMAH .....
      Masalah yang dihadapi oleh Angkatan Laut Maid of london (MALON) (Tentera Laut Diraja Maid of london (MALON) - TLDM) cukup kompleks dan telah berlarutan selama beberapa dekade. Berikut ini adalah ringkasan masalah utama:
      ________________________________________
      1. Keterbatasan Anggaran
      • Belanja pertahanan rendah: Maid of london (MALON) mengalokasikan kurang dari 1% dari PDB untuk pertahanan, yang berdampak langsung pada pemeliharaan dan modernisasi TLDM.
      • Proyek tertunda karena dana: Proyek kapal tempur seperti Littoral Combat Ship (LCS) menghadapi penundaan besar karena kendala pendanaan dan manajemen.
      ________________________________________
      2. Keterlambatan dan Skandal Proyek
      • Proyek LCS (Boustead Naval Shipyard):
      o Proyek 6 kapal LCS yang seharusnya selesai pada 2019, belum ada satu pun yang dikirim hingga kini (2025).
      o Terdapat penyalahgunaan dana, kelemahan manajemen proyek, dan kurangnya pengawasan kontrak.
      o Dianggap sebagai skandal militer terbesar di Maid of london (MALON) .
      ________________________________________
      3. Aset Usang dan Terbatas
      • Kapal lama: Banyak kapal TLDM seperti korvet dan kapal patroli dibeli sejak 1980-an atau awal 1990-an.
      • Subsistem ketinggalan zaman: Sensor, radar, dan sistem senjata perlu upgrade.
      • Jumlah kapal terbatas: Tidak mencukupi untuk melakukan patroli rutin di wilayah luas seperti Laut China Selatan, Selat Melaka, dan Sabah.
      ________________________________________
      4. Kebutuhan Modernisasi
      • TLDM membutuhkan:
      o Frigat baru, kapal patroli pesisir, dan sistem senjata modern.
      o Kemampuan anti-kapal selam (ASW) yang lebih baik.
      o Dukungan udara maritim seperti UAV atau pesawat patroli maritim.
      ________________________________________
      5. Ancaman Regional yang Meningkat
      • Ketegangan di Laut China Selatan dengan kehadiran kapal penjaga pantai dan milisi maritim Tiongkok.
      • Keterbatasan TLDM dalam menegakkan kedaulatan maritim secara efektif.
      ________________________________________
      6. Ketergantungan pada Vendor Asing
      • Sebagian besar sistem senjata dan suku cadang berasal dari luar negeri (Perancis, Jerman, Korea, dll), yang menimbulkan biaya tinggi dan ketergantungan logistik.
      ________________________________________
      7. Sumber Daya Manusia
      • Kekurangan personel terlatih untuk mengoperasikan sistem modern.
      • Tantangan dalam retensi dan pelatihan awak kapal.

      Hapus
    4. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________--
      PROBLEMS BUDGET MAID OF LONDON (MALON) ARMED FORCES
      The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) faces several budget-related challenges that affect its operational readiness, modernization efforts, and overall capabilities. These problems can be categorized into a few key areas:
      ________________________________________
      1. Limited Defense Budget
      Maid of london (MALON) allocates a relatively small percentage of its GDP to defense (usually around 1%–1.2%), compared to regional peers like Singapore, Indonesia, or Thailand. This constrains:
      • Procurement of new equipment
      • Modernization of aging assets
      • Research and development (R&D)
      • Training and maintenance costs
      ________________________________________
      2. Aging Equipment and Delayed Modernization
      Many of the MAF's platforms—especially in the air force and navy—are outdated:
      • The Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF) has faced difficulties replacing its aging fighter fleet (e.g., MiG-29s).
      • The Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN) is still waiting on the delayed Littoral Combat Ships (LCS) project.
      • Budget constraints have delayed or scaled back modernization plans, such as the CAP 55 plan (RMAF) and the 15-to-5 transformation plan (RMN).
      ________________________________________
      3. Cost Overruns and Procurement Delays
      High-profile defense procurement projects have been plagued by financial mismanagement and delays:
      • The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a major example: Over RM6 billion spent, yet no ships delivered as of mid-2020s.
      • These issues lead to wastage of public funds and reduce confidence in defense planning and execution.
      ________________________________________
      4. Operational Sustainability
      Operating and maintaining aging or diverse platforms is costly:
      • Spare parts and maintenance for obsolete systems are expensive.
      • Logistics chains become inefficient due to platform diversity (especially with mixed Russian, American, and European systems).
      • Budget limitations affect regular maintenance, training hours, and readiness.
      ________________________________________
      5. Dependence on Foreign Suppliers
      Maid of london (MALON) 's limited defense industrial base forces heavy reliance on foreign suppliers, which:
      • Is costly in foreign exchange terms.
      • Limits sovereign control over essential technologies.
      • Increases vulnerability to geopolitical pressures (e.g., US export controls).

      Hapus
    5. LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      LON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      💸 1. POTENTIALLY HIGHER LONG-TERM COSTS
      • Critics argue that leasing may cost more than outright purchase over time.
      • For example, Poland purchased 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing 28 helicopters for RM16.5 billion (~USUSD3.5 billion) over 15 years.
      • Leasing includes bundled services (maintenance, training, insurance), but the total cost may exceed the value of the helicopters themselves.
      🕵️‍♂️ 2. Transparency & Procurement Concerns
      • The deal was signed with Weststar Aviation, a private firm owned by a prominent businessman, raising questions about middlemen and lobbying.
      • Past scandals in Maid of london (MALON) defense procurement—like the LCS and MD530G helicopter failures—have made the public wary of opaque contracts and lack of competitive bidding.
      🛠️ 3. Limited Sovereignty Over Assets
      • Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract, which may limit:
      o Upgrades or modifications
      o Deployment flexibility
      o Integration with other military systems
      • This could hinder Maid of london (MALON) ability to adapt the fleet to evolving threats or mission needs.

      Hapus
  16. Waduh..waduh..waduh..min min lembaga keris...nakal yach kamu ni..baru sebentar tadi admin lembaga keris upload satu lg kisah kegagalan industri pertahanan indon...kali ni pt pantat pula diambang kejatuhan...isu pt pantat dan rantis copy hilux nya (maung) wakakakakak...rakit rantis copy aja rugi banyakkkkkkkkk!!!! Wakakakaka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________⚙️ EQUIPMENT & MODERNIZATION ISSUES
      • Outdated naval assets: Many of Maid of london (MALON) ’s ships are aging, and the navy has struggled to modernize its fleet.
      • Limited air combat readiness: Out of 28 fighter jets, reportedly only four were operational at one point.
      • Delayed procurement: The Littoral Combat Ship (LCS) project, meant to boost naval capabilities, has been plagued by delays and scandals.
      💰 Budget Constraints
      • Skewed spending priorities: Over 60–70% of the defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for new weapons or modernization.
      • Stagnant budget: Maid of london (MALON) ’s defense budget has hovered around RM15–18 billion annually, which is modest compared to regional peers like Vietnam and Indonesia.
      🧭 Strategic Direction & Policy
      • Lack of clear long-term strategy: The defense industry suffers from unclear government guidance on future strategic direction.
      • Overreliance on diplomacy: Maid of london (MALON) has traditionally leaned on quiet diplomacy, especially with China, which may be insufficient given rising tensions in the South China Sea.
      📉 Regional Comparison
      • Lagging behind neighbors: Maid of london (MALON) ’s military strength is considered weaker than Vietnam and Indonesia, particularly in terms of air and naval capabilities

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      WEAKNESSES OF THE FA-50 LIGHT COMBAT AIRCRAFT
      ________________________________________
      1. Limited Radar and Sensor Capabilities
      • Older variants of the FA-50 lack an Active Electronically Scanned Array (AESA) radar, which is standard in most modern fighters.
      • Earlier models use mechanically scanned radars (like EL/M-2032), which are less capable in tracking multiple targets and operating in electronic warfare environments.
      Note: Newer versions (e.g., FA-50 Block 20 or Golden Eagle variants) are being upgraded with AESA radar, but these are still being rolled out.
      ________________________________________
      2. No Internal Gun on Some Versions
      • Some configurations of the FA-50 (particularly early export models) lack an internal 20mm cannon, reducing close-in combat and strafing capabilities.
      ________________________________________
      3. Limited Weapon Payload
      • Payload capacity is about 4,500 kg, significantly less than fighters like the F-16 (which carries around 7,700+ kg).
      • This limits the number and types of weapons it can carry, especially for extended strike missions.
      ________________________________________
      4. No Afterburning Supercruise
      • The FA-50 uses the F404-GE-102 engine, which is powerful but doesn't allow for supercruise (sustained supersonic flight without afterburners).
      • Top speed is around Mach 1.5, which is sufficient for its class but not competitive with high-end fighters like the Rafale or F-35.
      ________________________________________
      5. No Stealth Features
      • Unlike 5th-generation aircraft (e.g., F-35 or J-20), the FA-50 has no stealth shaping or radar-absorbing materials.
      • This makes it vulnerable to modern air defense systems and radar-guided threats.
      ________________________________________
      6. Basic Electronic Warfare (EW) Suite
      • Its EW suite is relatively basic, especially in earlier versions.
      • Lacks advanced self-protection jammers or towed decoys, making it less survivable in contested airspace.
      ________________________________________
      7. Shorter Range and Endurance
      • Has a combat radius of ~1,800 km with external fuel, but this is still limited compared to full-sized multirole fighters.
      • This constrains its operational use without aerial refueling (which is not standard on all FA-50s).

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      1. Budget Constraints
      • Limited Defense Spending: Maid of london (MALON) maintains a relatively modest defense budget compared to regional powers like Singapore, Indonesia, or Thailand.
      • Delayed Procurement: Budget limitations often delay the acquisition of new platforms, weapons systems, and modernization efforts.
      • Maintenance Issues: Older equipment may not be properly maintained due to funding gaps.
      ------------
      2. Aging and Outdated Equipment
      • Obsolete Platforms: Much of the Maid of london (MALON) n Army, Navy (RMN), and Air Force (RMAF) still use aging equipment, such as old tanks, fighter jets (e.g., MiG-29s, which have been retired), and naval vessels.
      • Logistical Support: Difficulties in securing parts and support for legacy systems affect readiness and operational capabilities.
      ------------
      3. Capability Gaps
      • Air Power Deficiencies: Limited numbers of combat aircraft, AWACS (Airborne Warning and Control System), and aerial refueling capabilities hamper the RMAF’s operational reach.
      • Naval Shortcomings: The RMN faces challenges in maritime domain awareness and anti-submarine warfare, crucial in the South China Sea context.
      • Cyber and EW (Electronic Warfare): Maid of london (MALON) is still developing capabilities in cyber defense and electronic warfare compared to more advanced militaries.
      ------------
      4. Interoperability and Joint Operations
      • Lack of Integration: While efforts are underway to improve jointness among the Army, Navy, and Air Force, coordination and interoperability remain inconsistent.
      • Command Structure: Differences in doctrine and training among services sometimes hinder joint operational effectiveness.
      ------------
      5. Human Resource Challenges
      • Recruitment and Retention: Difficulty in attracting high-quality recruits and retaining skilled personnel due to better civilian career opportunities.
      • Training Limitations: Budget restrictions can limit training frequency, scope, and international exercises.
      ------------
      6. Procurement and Corruption Concerns
      • Lack of Transparency: Past procurement deals have faced allegations of mismanagement or corruption, such as the Scorpène submarine scandal.
      • Inefficiency: Poor planning or inconsistent defense procurement policies sometimes result in incompatible or unnecessary systems.


      Hapus
    4. LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      LON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________🧭 1. Missed Opportunity for Local Industry Growth
      • Purchasing helicopters could have supported local assembly, maintenance, and technology transfer, boosting Maid of london (MALON) defense industry.
      • Leasing centralizes operations under a private provider, reducing opportunities for domestic capability development.
      ⚠️ 2. Risk of Contractual Disputes or Service Interruptions
      • If the leasing company fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), Maid of london (MALON) may face operational gaps.
      • Legal or financial disputes could delay missions or compromise national security.
      🗣️ Public & Political Backlash
      • Opposition leaders and defense experts have called the deal overpriced and strategically flawed, urging a review of procurement practices.
      • The Prime Minister defended the lease as a way to avoid maintenance burdens, but critics say it reflects short-term budgeting over long-term planning.
      =============
      GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP GDP

      Hapus
  17. Waduh..waduh..waduh..min min lembaga keris...nakal yach kamu ni..baru sebentar tadi admin lembaga keris upload satu lg kisah kegagalan industri pertahanan indon...kali ni pt pantat pula diambang kejatuhan...isu pt pantat dan rantis copy hilux nya (maung) wakakakakak...rakit rantis copy aja rugi banyakkkkkkkkk!!!! Wakakakaka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________⚙️ EQUIPMENT & MODERNIZATION ISSUES
      • Outdated naval assets: Many of Maid of london (MALON) ’s ships are aging, and the navy has struggled to modernize its fleet.
      • Limited air combat readiness: Out of 28 fighter jets, reportedly only four were operational at one point.
      • Delayed procurement: The Littoral Combat Ship (LCS) project, meant to boost naval capabilities, has been plagued by delays and scandals.
      💰 Budget Constraints
      • Skewed spending priorities: Over 60–70% of the defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for new weapons or modernization.
      • Stagnant budget: Maid of london (MALON) ’s defense budget has hovered around RM15–18 billion annually, which is modest compared to regional peers like Vietnam and Indonesia.
      🧭 Strategic Direction & Policy
      • Lack of clear long-term strategy: The defense industry suffers from unclear government guidance on future strategic direction.
      • Overreliance on diplomacy: Maid of london (MALON) has traditionally leaned on quiet diplomacy, especially with China, which may be insufficient given rising tensions in the South China Sea.
      📉 Regional Comparison
      • Lagging behind neighbors: Maid of london (MALON) ’s military strength is considered weaker than Vietnam and Indonesia, particularly in terms of air and naval capabilities

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      WEAKNESS MAID OF LONDON (MALON) PROCUREMENT
      Procurement weaknesses in the Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) have been highlighted over the years in various government audits, media investigations, and academic studies. These weaknesses often stem from a combination of systemic, structural, and operational issues.
      Key Weaknesses in MAF Procuremen
      1. Lack of Transparency
      Many defense procurements are classified under national security, limiting public scrutiny.
      Closed or restricted tenders are common, reducing competition and increasing the risk of corruption or favoritism.
      2. Corruption and Mismanagement
      Allegations and cases involving high-level corruption in defense procurement (e.g., the Scorpène submarine scandal).
      Inflated costs and questionable deals without proper due diligence or cost-benefit analysis.
      3. Political Interference
      Procurement decisions sometimes reflect political priorities rather than military needs.
      Projects awarded to politically connected companies, regardless of capability.
      4. Lack of Strategic Planning
      Procurement not always aligned with long-term defense strategy or operational requirements.
      Reactive rather than proactive planning, leading to mismatched or obsolete equipment.
      5. Poor Maintenance and Lifecycle Management
      Insufficient budgeting and planning for maintenance, upgrades, and training.
      Resulting in equipment quickly becoming non-operational or under-utilized.
      6. Weak Oversight and Accountability
      Limited oversight by Parliament or independent bodies on defense spending.
      Auditor-General’s reports have highlighted irregularities, but follow-up actions are often limited.
      7. Limited Local Industry Capability
      Over-reliance on foreign suppliers due to underdeveloped domestic defense manufacturing.
      Local offset programs sometimes fail to deliver real capability or transfer of technology.
      8. Fragmented Procurement Process
      Involvement of multiple agencies (Ministry of Defence, armed services, contractors), leading to inefficiencies and lack of coordination

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      WEAKNESS ARMORED ASSETS
      The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), while possessing a range of armored assets, face several challenges and limitations in their tank and armored warfare capabilities. These weaknesses can be categorized into strategic, operational, and technical areas:
      ________________________________________
      1. Limited Number of Main Battle Tanks (MBTs)
      • Inventory: Maid of london (MALON) operates around 48 PT-91M Pendekar tanks, which are modernized Polish versions of the Soviet T-72.
      • Weakness: This number is small by regional standards, limiting Maid of london (MALON) ’s ability to deploy heavy armor across multiple fronts or sustain prolonged high-intensity operations.
      ________________________________________
      2. Aging Platforms and Modernization Issues
      • The PT-91M, while upgraded, is based on an older Soviet-era design (T-72). It lacks some of the survivability and firepower features found in newer MBTs like the Leopard 2A7 or K2 Black Panther.
      • Upgrades: Modernization has been slow, and budget constraints have hampered efforts to acquire more advanced armor.
      ________________________________________
      3. Lack of Indigenous Tank Production
      • Maid of london (MALON) relies on foreign suppliers (notably Poland and previously Russia) for tanks and spare parts, which can pose logistical and geopolitical vulnerabilities.
      • Indigenous development is mostly limited to light armored vehicles and support platforms.
      ________________________________________
      4. Logistical Constraints
      • Supporting MBTs in Maid of london (MALON) ’s tropical, humid climate requires robust logistics, including maintenance, spare parts, and fuel. This poses a strain during prolonged deployments or in remote areas.
      ________________________________________
      5. Budgetary Constraints
      • Defense spending is relatively low, hovering around 1–1.5% of GDP.
      • Competing national priorities have limited Maid of london (MALON) 's ability to expand or upgrade its armored force substantially.

      Hapus
    4. LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      LON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________🧭 1. Missed Opportunity for Local Industry Growth
      • Purchasing helicopters could have supported local assembly, maintenance, and technology transfer, boosting Maid of london (MALON) defense industry.
      • Leasing centralizes operations under a private provider, reducing opportunities for domestic capability development.
      ⚠️ 2. Risk of Contractual Disputes or Service Interruptions
      • If the leasing company fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), Maid of london (MALON) may face operational gaps.
      • Legal or financial disputes could delay missions or compromise national security.
      🗣️ Public & Political Backlash
      • Opposition leaders and defense experts have called the deal overpriced and strategically flawed, urging a review of procurement practices.
      • The Prime Minister defended the lease as a way to avoid maintenance burdens, but critics say it reflects short-term budgeting over long-term planning.
      =============
      GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP GDP

      Hapus
  18. Waduh..waduh..waduh..min min lembaga keris...nakal yach kamu ni..baru sebentar tadi admin lembaga keris upload satu lg kisah kegagalan industri pertahanan indon...kali ni pt pantat pula diambang kejatuhan...isu pt pantat dan rantis copy hilux nya (maung) wakakakakak...rakit rantis copy aja rugi banyakkkkkkkkk!!!! Wakakakaka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________🛠️ 1. AGING EQUIPMENT ACROSS ALL BRANCHES
      • Air Force (RMAF): Out of 28 fighter jets, reportedly only four were operational at one point. Maintenance issues and lack of spare parts have grounded much of the fleet.
      • Army: The Condor Armoured Personnel Carriers, in service since the 1980s, are overdue for replacement. Plans to procure 136 High Mobility Armoured Vehicles (HMAV) are still pending approval.
      • Navy: Many vessels are over 40 years old, with outdated combat systems and limited endurance. The Littoral Combat Ship (LCS) program, meant to modernize the fleet, has faced years of delays and budget overruns.
      💰 2. Budget Constraints & Misallocation
      • Maid of london (MALON) spends around USD 4 billion annually on defense, but over 40% goes to salaries and allowances, leaving limited funds for modernization.
      • Procurement budgets are often absorbed by progressive payments for delayed projects, such as the FA-50 fighter jets and the troubled LCS program.
      • The depreciation of the ringgit further reduces purchasing power for foreign-sourced equipment.
      🧭 3. Lack of Strategic Direction
      • The defense industry suffers from unclear government guidance on long-term goals.
      • Frequent changes in leadership—four Prime Ministers since 2018—have disrupted continuity in defense planning.
      🧑‍✈️ 4. Manpower & Training Gaps
      • While Maid of london (MALON) has 113,000 active personnel and 51,600 reserves, training and readiness levels vary widely.
      • Specialized units like PASKAL and GGK are well-regarded, but broader force readiness is inconsistent.
      🌏 5. Regional Disadvantage
      • Maid of london (MALON) ranks behind Vietnam and Indonesia in terms of military strength, according to former Defense Minister Mat Sabu.
      • This affects Maid of london (MALON) ability to assert its interests in contested areas like the South China Sea.

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________

      • Some Maid of london (MALON) n Navy ships still operate with older missile systems or have missile slots not fully equipped.
      • Ships like the Laksamana-class corvettes are aging and face missile system obsolescence.
      • Lack of vertical launch system (VLS) on many platforms limits multi-role missile capabilities.
      No Strategic Missile Deterrent
      • Unlike some neighbors, Maid of london (MALON) does not possess:
      o Land-attack cruise missiles (LACM)
      o Anti-access/area denial (A2/AD) missiles
      o Submarine-launched missiles
      • This limits Maid of london (MALON) ’s ability to deter or respond to strategic threats beyond its immediate borders.

      Hapus
    3. OVERLIMITS DEBT = HUTANG BAYAR HUTANG
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • UTANG AKHIR 2024: RM 1.25 TRILIUN
      • UTANG AKHIR JUNI 2025: RM 1.30 TRILIUN
      • JUMLAH PENDUDUK MALONDESH 2025 (PERKIRAAN PERTENGAHAN TAHUN): 35,977,838 JIWA
      2️⃣ PERHITUNGAN UTANG PER PENDUDUK
      1.30 TRILIUN = 1,300,000,000,000
      PER ORANG = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 PER ORANG
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • UTANG RUMAH TANGGA (AKHIR MARET 2025): RM 1.65 TRILIUN
      • PERSENTASE TERHADAP PDB: 84.3%
      • JUMLAH PENDUDUK MALONDESH PERTENGAHAN 2025: 35,977,838 JIWA
      2️⃣ PERHITUNGAN UTANG PER PENDUDUK
      UTANG PER ORANG =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 PER ORANG
      --------------------
      GOVERNMENT DEBT : 69% OF GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% OF GDP
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT
      • END OF 2024: RM 1.25 TRILLION
      • END OF JUNE 2025: RM 1.3 TRILLION
      • PROJECTED DEBT-TO-GDP: 69% BY THE END OF 2025
      HOUSEHOLD DEBT
      2025 : RM1.73 TRILLION, OR 85.8% OF GDP
      ---------------------

      WEAKNESS LMS B1
      WEAKNESS LMS B2
      Here are some of the key weaknesses and limitations associated with the LMS Batch 2 (LMSB2) vessels of the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), as they relate to their design, acquisition, and operational capability:
      ________________________________________
      Background: LMS Batch 1 Issues
      The previous Batch 1 Keris class LMS ships, built in China and commissioned between 2020–2022, encountered significant problems:
      • Combat system and sensor deficiencies: Chinese supplied subsystems—radar, electro optical trackers, ESM, combat management systems—underperformed during operational use
      • Under armed and limited combat roles: Armed only with a 30 mm cannon and twin heavy machine guns, offering minimal surface or air defense capability
      • Poor seakeeping and small size: At ~68 m, they had low endurance and were not seaworthy enough in bad weather
      • Reliability concerns: The navy expressed dissatisfaction with the quality and dependability of these vessels
      These issues prompted a shift in LMSB2 specifications toward larger, more capable corvettes.
      ________________________________________
      LMS Batch 2: Emerging Weaknesses
      1. Lack of Anti Submarine Warfare (ASW) Capability
      Despite being based on the Turkish Ada class corvette, LMSB2 reportedly will not include sonar or torpedoes, effectively removing ASW capability from its operational profile
      2. Compromise on Combat Capability to Cut Costs
      Sources suggest LMSB2 is likely a "cheaper variant"—selecting less advanced sensors and weapons to lower system costs. This economic trade off could impact future upgradeability and mission effectiveness

      Hapus
    4. LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      LON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      🛠️ WHAT “OUTDATED” REALLY MEANS
      🚢 Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN)
      • 28 ships are over 40 years old, including Fast Attack Craft and patrol vessels.
      • Many vessels still use analog radar systems, manual fire-control systems, and obsolete sonar.
      • These systems struggle to detect modern threats like stealth submarines or drones.
      • Maintenance costs are skyrocketing, and spare parts are often unavailable or discontinued.
      🛩️ Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF)
      • Older aircraft like the MiG-29N (retired) and F/A-18D Hornets still rely on legacy avionics.
      • Limited electronic warfare capabilities and outdated targeting pods reduce effectiveness in modern air combat.
      • Poor interoperability with newer aircraft and NATO-standard systems.
      🪖 Maid of london (MALON) n Army
      • Ground vehicles, including legacy APCs and tanks, use basic optical sights and manual targeting systems.
      • Many artillery units lack GPS-guided fire control, making precision strikes difficult.
      • Communication systems are often analog or semi-digital, limiting coordination in joint operations.
      ⚠️ Consequences of Technological Lag
      • Reduced combat effectiveness in high-tech warfare environments
      • Increased vulnerability to cyber attacks and electronic jamming
      • Limited participation in multinational exercises and peacekeeping missions
      • Higher risk to personnel due to unreliable systems, as seen in the 2025 commando tragedy linked to aging gear

      Hapus
  19. Min min lembaga keris ni nakal..kasihan sama bocah2 diblog ini yg susah2 cuba membersihkan nama negara indon tapi min min upload pula post2 masalah yg benar2 FAKTA drpd kemnhan indon sendiri..wakakakak

    P/S : sakit ke tu bang..hahahahaahahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________🧩 1. COMPLEX & OPAQUE PROCUREMENT PROCESS
      • The Ministry of Defence (MINDEF) follows procurement guidelines set by the Ministry of Finance, but defense deals are often complex and sensitive, making oversight difficult.
      • Procurement is frequently conducted via single-source or limited tendering, with less than one-third of major contracts awarded through open competition.
      • This environment favors politically connected firms, often involving ex-military officers on corporate boards, which can distort priorities and inflate costs.
      🕵️ 2. Role of Middlemen & “Agents”
      • A major source of mismanagement is the entrenched role of middlemen, who act as intermediaries in defense deals.
      • These agents—sometimes retired generals—can inflate prices, reduce transparency, and compromise the quality of procured assets.
      • In 2023, Maid of london (MALON) King Sultan Ibrahim publicly rebuked the Ministry of Defence for relying on “agents” and “salesmen,” warning against repeating past procurement mistakes.
      🚨 3. High-Profile Scandals
      • The Littoral Combat Ship (LCS) project is the most notorious example. Intended to modernize the navy, it was marred by delays, cost overruns, and poor oversight.
      • Another scandal involved the New Generation Patrol Vessel (NGPV) program, which was mismanaged after the privatization of the Lumut naval dockyard. Funds were siphoned off, and the fleet expansion fell short of expectations.
      📉 4. Impact on Military Readiness
      • Mismanaged procurement leads to:
      o Delayed delivery of critical assets
      o Operational gaps in air, sea, and land capabilities
      o Wasted taxpayer money with little strategic return
      • Maid of london (MALON) ability to respond to regional threats—especially in the South China Sea—is weakened by these systemic issues.

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________

      WEAKNESS MILITARY BUDGET
      The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), comprising the Maid of london (MALON) n Army, Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), and Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), has made strides in regional defense and modernization. However, the military budget presents several notable weaknesses and challenges that affect its overall operational effectiveness and long-term development:
      ________________________________________
      1. Limited Defense Budget
      • Low % of GDP: Maid of london (MALON) spends around 1.0–1.1% of its GDP on defense, which is below the global average (~2.2%) and regional peers like Singapore, Vietnam, or Indonesia.
      • Budget Constraints: The relatively small budget restricts procurement of modern equipment, upkeep of aging assets, and readiness for prolonged operations.
      ________________________________________
      2. Delays in Modernization Programs
      • Budget limitations cause delays in:
      Fighter jet replacement (e.g. RMAF MiG-29s retired without full replacement).
      Maritime patrol and littoral combat ships (LCS program delayed and over-budget).
      Helicopter acquisitions and airlift capabilities.
      • These delays impact operational readiness and reduce Maid of london (MALON) ’s deterrence capability.
      ________________________________________
      3. Over-reliance on Foreign Equipment
      • A large portion of defense procurement is imported, making it:
      Vulnerable to exchange rate fluctuations.
      Subject to foreign political decisions or supply chain disruptions.
      • Indigenous defense industries are developing, but not yet at scale to reduce this dependency significantly.
      ________________________________________
      4. Limited Joint Force Integration & Interoperability
      • Budget constraints limit training and modernization in joint operations, cyber warfare, and network-centric capabilities.
      • C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) systems are underdeveloped relative to regional powers.
      ________________________________________
      5. Personnel Costs vs. Capital Expenditure
      • A significant portion of the defense budget is spent on salaries, pensions, and personnel maintenance.

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________

      WEAKNESS MILITARY BUDGET
      The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), comprising the Maid of london (MALON) n Army, Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), and Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), has made strides in regional defense and modernization. However, the military budget presents several notable weaknesses and challenges that affect its overall operational effectiveness and long-term development:
      ________________________________________
      1. Limited Defense Budget
      • Low % of GDP: Maid of london (MALON) spends around 1.0–1.1% of its GDP on defense, which is below the global average (~2.2%) and regional peers like Singapore, Vietnam, or Indonesia.
      • Budget Constraints: The relatively small budget restricts procurement of modern equipment, upkeep of aging assets, and readiness for prolonged operations.
      ________________________________________
      2. Delays in Modernization Programs
      • Budget limitations cause delays in:
      Fighter jet replacement (e.g. RMAF MiG-29s retired without full replacement).
      Maritime patrol and littoral combat ships (LCS program delayed and over-budget).
      Helicopter acquisitions and airlift capabilities.
      • These delays impact operational readiness and reduce Maid of london (MALON) ’s deterrence capability.
      ________________________________________
      3. Over-reliance on Foreign Equipment
      • A large portion of defense procurement is imported, making it:
      Vulnerable to exchange rate fluctuations.
      Subject to foreign political decisions or supply chain disruptions.
      • Indigenous defense industries are developing, but not yet at scale to reduce this dependency significantly.
      ________________________________________
      4. Limited Joint Force Integration & Interoperability
      • Budget constraints limit training and modernization in joint operations, cyber warfare, and network-centric capabilities.
      • C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) systems are underdeveloped relative to regional powers.
      ________________________________________
      5. Personnel Costs vs. Capital Expenditure
      • A significant portion of the defense budget is spent on salaries, pensions, and personnel maintenance.

      Hapus
    4. LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      LON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      🚨 1. LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) SCANDAL
      💰 What Happened
      • Maid of london (MALON) government allocated RM9 billion for six Littoral Combat Ships.
      • Despite billions spent, no ships were delivered as of 2025.
      • The Public Accounts Committee (PAC) revealed cost overruns, mismanagement, and non-compliance with procurement procedures.
      👤 Key Figures
      • Former Navy Chief was implicated but later discharged due to health concerns.
      • The scandal sparked public outrage and demands for transparency.
      🚁 2. MD530G Helicopter Procurement Failure
      🛠️ The Issue
      • Maid of london (MALON) paid 35% upfront for six McDonnell Douglas MD530G helicopters in 2015.
      • None were delivered by the promised 2018 deadline.
      • The deal, worth RM300 million, became a symbol of failed oversight.
      🧾 3. Land Swap Scandal
      🏗️ What Went Wrong
      • Military land near urban centers was swapped for remote land to build camps.
      • Many of these swaps were poorly executed, resulting in RM500 million in losses.
      • Defense Minister Mohamad Sabu criticized the deals as wasteful and corrupt.
      🕵️ 4. RM3 Million Smuggling Conspiracy
      🔍 Operation Sohor (2025)
      • Maid of london (MALON) n Anti-Corruption Commission (MACC) arrested 10 individuals, including 3 active military officers and 2 ex-intelligence personnel.
      • They allegedly leaked operational intelligence to smugglers for RM30,000–RM50,000 per trip.
      • The syndicate moved contraband worth RM5 million monthly, compromising border security

      Hapus
  20. Min min lembaga keris ni nakal..kasihan sama bocah2 diblog ini yg susah2 cuba membersihkan nama negara indon tapi min min upload pula post2 masalah yg benar2 FAKTA drpd kemnhan indon sendiri..wakakakak

    P/S : sakit ke tu bang..hahahahaahahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________--
      -
      📣 1. PROCUREMENT SCANDALS FUEL PUBLIC DISTRUST
      Littoral Combat Ship (LCS) Scandal
      • The RM9 billion LCS project became a lightning rod for criticism when no ships were delivered despite billions spent.
      • Media outlets and the Public Accounts Committee exposed mismanagement, cost overruns, and non-compliance, triggering public outrage and parliamentary scrutiny.
      MD530G Helicopter Failure
      • Maid of london (MALON) paid RM112 million upfront for six helicopters that were never delivered on time.
      • The media labeled it a “ghost fleet,” and citizens questioned the lack of accountability.
      👑 2. Royal Intervention Amplifies Criticism
      • King Sultan Ibrahim, also Supreme Commander of the Armed Forces, publicly condemned the procurement of 35-year-old Black Hawk helicopters, calling them “flying coffins.”
      • His rebuke—“If you don’t know the price, ask me first”—went viral, reinforcing public frustration over opaque and overpriced deals.
      🕵️‍♂️ 3. Smuggling Conspiracy Exposes Internal Corruption
      • In Operation Sohor (2025), MACC arrested military intelligence officers for leaking classified data to smugglers.
      • Media reports revealed the syndicate earned RM5 million monthly, with officers receiving RM30,000–RM50,000 per trip.
      • The scandal was widely covered, with headlines like “Civil Service Corruption Crisis” and “Where is Akmal Saleh?” fueling public anger.
      🧑‍⚖️ 4. Abuse Cases at Military Institutions
      • A 2024 bullying case at Universiti Pertahanan Nasional Maid of london (MALON) (UPNM) reignited outrage when a cadet suffered multiple fractures after being stomped by a senior.
      • Media coverage highlighted a pattern of hazing and abuse, prompting demands for institutional reform and stricter oversight.

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP
      =============
      1. Limited Budgetary Allocation: Despite recent increases, defence spending as a percentage of GDP remains relatively low compared to some neighbouring countries and global averages. This limits the scope for large-scale modernization and procurement.
      2. Aging Equipment: A significant portion of the Malondeshn Armed Forces' (MAF) equipment is aging and requires replacement or extensive upgrades. This includes naval vessels, aircraft, and ground vehicles.
      o Navy (RMN): The RMN has a "15-to-5" transformation plan, aiming to streamline its fleet, but progress can be slow due to funding constraints. Some of its patrol vessels and frigates are quite old.
      o Air Force (RMAF): The RMAF operates a mix of older aircraft like the MiG-29s (now retired), F/A-18D Hornets, and Sukhoi Su-30MKM alongside newer assets. There's a persistent need for multi-role combat aircraft replacement.
      o Army: While the army has acquired some modern assets like the AV8 Gempita armoured vehicles, many other systems are older.
      3. Modernization vs. Maintenance: The MAF faces a constant dilemma between allocating funds for new acquisitions (modernization) and ensuring proper maintenance and operational readiness of existing assets. Often, maintenance budgets are stretched thin.
      4. Reliance on Foreign Suppliers: Malondesh heavily relies on foreign suppliers for advanced military hardware. This can lead to high acquisition costs, long delivery times, and dependence on foreign technical support and spare parts.
      5. Capability Gaps: There are identified capability gaps in areas such as:
      o Maritime Domain Awareness: While efforts are being made, comprehensive surveillance of its extensive maritime borders remains a challenge.
      o Air Defence: Modernization of air defence systems is a continuous requirement.
      o Cyber Warfare: Strengthening cyber defence capabilities is an emerging priority.
      6. Personnel Costs: A significant portion of the defence budget is allocated to personnel emoluments (salaries, pensions, welfare), which can sometimes limit funds available for capital expenditure and training.
      7. Project Delays and Cost Overruns: Large defence procurement projects are sometimes subject to delays and cost overruns, further straining the budget.

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) has faced a number of weaknesses, including outdated equipment, corruption, and political interference.
      Outdated equipment
      • The MAF's equipment is outdated and lacks modern military assets.
      • The MAF's equipment was purchased between the 1970s and 1990s.
      • The MAF's KD Rahman submarine was unable to submerge due to technical problems in 2010.
      Corruption
      • Political interference and corruption have undermined the MAF's combat readiness.
      • The MAF has been plagued by corruption.
      Budgetary constraints
      • The MAF's procurement has been held back by budgetary constraints.
      • The MAF's budget is limited to 1.4% of MAID OF LONDON (MALON) 's GDP.
      Non-traditional security threats
      • The MAF faces non-traditional security threats, such as territory disputes with neighboring countries.
      • The MAF faces non-conventional threats, such as those that are transboundary in nature.
      Regional strategic environment
      • The MAF needs to consider the regional strategic environment when developing its strategic perspective.

      Hapus
    4. LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      LON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      🚢 AGING NAVAL ASSETS – ROYAL MAID OF LONDON (MALON) N NAVY (RMN)
      ⚙️ Fleet Breakdown
      • 34 RMN vessels have exceeded their intended service life, with 28 of them over 40 years old.
      • These include Fast Attack Craft (FAC) that are now half a century old, far beyond modern standards.
      • The RMN operates 53 ships across various classes, but many are technologically outdated and costly to maintain.
      ⚠️ Operational Risks
      • Older ships suffer from:
      o Reduced combat capability
      o Outdated sensors and weapons systems
      o High maintenance costs and frequent breakdowns
      • The sinking of the KD Pendekar, a 45-year-old vessel, in August 2024 due to flooding highlights the dangers of keeping obsolete ships in service.
      🪖 Aging Ground Assets – Maid of london (MALON) n Army
      📊 Asset Overview
      • 108 Army units have surpassed 30 years of service.
      • These include aging armored vehicles, artillery systems, and logistics platforms that are increasingly difficult to maintain and upgrade.
      🔧 Maintenance Challenges
      • Spare parts for older systems are scarce or discontinued.
      • Modernization plans are slow due to budget constraints and procurement delays.
      • Operational efficiency is compromised, especially in jungle and border operations where reliability is critical.

      Hapus
  21. Beza yach a400m cash dgn a400m ngutang..bezanya cash negara kaya sedangkan ngutang negara miskin..wakakaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      🚢 AGING NAVAL ASSETS – ROYAL MAID OF LONDON (MALON) N NAVY (RMN)
      ⚙️ Fleet Breakdown
      • 34 RMN vessels have exceeded their intended service life, with 28 of them over 40 years old.
      • These include Fast Attack Craft (FAC) that are now half a century old, far beyond modern standards.
      • The RMN operates 53 ships across various classes, but many are technologically outdated and costly to maintain.
      ⚠️ Operational Risks
      • Older ships suffer from:
      o Reduced combat capability
      o Outdated sensors and weapons systems
      o High maintenance costs and frequent breakdowns
      • The sinking of the KD Pendekar, a 45-year-old vessel, in August 2024 due to flooding highlights the dangers of keeping obsolete ships in service.
      🪖 Aging Ground Assets – Maid of london (MALON) n Army
      📊 Asset Overview
      • 108 Army units have surpassed 30 years of service.
      • These include aging armored vehicles, artillery systems, and logistics platforms that are increasingly difficult to maintain and upgrade.
      🔧 Maintenance Challenges
      • Spare parts for older systems are scarce or discontinued.
      • Modernization plans are slow due to budget constraints and procurement delays.
      • Operational efficiency is compromised, especially in jungle and border operations where reliability is critical.
      🧭 Strategic Implications
      • Maid of london (MALON) aging assets limit its ability to:
      o Respond to regional threats, especially in the South China Sea
      o Participate effectively in joint exercises and peacekeeping missions
      o Maintain deterrence posture against more modernized neighbors

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) has faced a number of weaknesses, including outdated equipment, corruption, and political interference.
      Outdated equipment
      • The MAF's equipment is outdated and lacks modern military assets.
      • The MAF's equipment was purchased between the 1970s and 1990s.
      • The MAF's KD Rahman submarine was unable to submerge due to technical problems in 2010.
      Corruption
      • Political interference and corruption have undermined the MAF's combat readiness.
      • The MAF has been plagued by corruption.
      Budgetary constraints
      • The MAF's procurement has been held back by budgetary constraints.
      • The MAF's budget is limited to 1.4% of MAID OF LONDON (MALON) 's GDP.
      Non-traditional security threats
      • The MAF faces non-traditional security threats, such as territory disputes with neighboring countries.
      • The MAF faces non-conventional threats, such as those that are transboundary in nature.
      Regional strategic environment
      The MAF needs to consider the regional strategic environment when developing its strategic perspective

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) faces a number of challenges, including:
      • Logistics
      A study noted that the MAF's rapid development has raised questions about its readiness to face threats.
      • Budgeting
      MAID OF LONDON (MALON) 's defense budget and spending has been limited by fiscal constraints. The government has been unwilling to cut spending elsewhere or reduce the size of the armed forces.
      • Personnel
      The MA has identified that military personnel struggle with thinking skills, decision-making, and problem-solving during military operations.
      • Procurement
      The MAID OF LONDON (MALON) procurement system needs reform. The LCS program has been delayed and reduced in scope.
      • Political interference
      Political interference and corruption are undermining combat readiness.
      • Territorial disputes
      MAID OF LONDON (MALON) faces territorial disputes and intrusions in its Exclusive Economic Zone (EEZ).
      • Transboundary haze
      Transboundary haze has had a grave impact on economic and social activities in MAID OF LONDON (MALON) The Royal MAID OF LONDON (MALON) Air Force (RMAF) faces several problems, including:
      • Fleet sustainment
      The RMAF has faced challenges maintaining its fleet of aircraft. For example, in 2018, only four of the RMAF's 18 Sukhoi Su-30MKM aircraft were able to fly due to maintenance issues and a lack of spare parts.
      • Nological obsolescence
      Some aircraft in the RMAF's fleet are reaching techNOLogical obsolescence. For example, the Kuwaiti HORNET MAID OF LONDON (MALON) s are an earlier block of the HORNET MAID OF LONDON (MALON) , which may cause compatibility issues with spare parts.
      • Modernization
      The RMAF has ambitious plans to modernize its air capabilities to address current and future threats. However, the government's defense modernization budget is limited


      Hapus
    4. LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      LON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      🧩 1. COMPLEX & OPAQUE PROCUREMENT PROCESS
      • The Ministry of Defence (MINDEF) follows procurement guidelines set by the Ministry of Finance, but defense deals are often complex and sensitive, making oversight difficult.
      • Procurement is frequently conducted via single-source or limited tendering, with less than one-third of major contracts awarded through open competition.
      • This environment favors politically connected firms, often involving ex-military officers on corporate boards, which can distort priorities and inflate costs.
      🕵️ 2. Role of Middlemen & “Agents”
      • A major source of mismanagement is the entrenched role of middlemen, who act as intermediaries in defense deals.
      • These agents—sometimes retired generals—can inflate prices, reduce transparency, and compromise the quality of procured assets.
      • In 2023, Maid of london (MALON) King Sultan Ibrahim publicly rebuked the Ministry of Defence for relying on “agents” and “salesmen,” warning against repeating past procurement mistakes.
      🚨 3. High-Profile Scandals
      • The Littoral Combat Ship (LCS) project is the most notorious example. Intended to modernize the navy, it was marred by delays, cost overruns, and poor oversight.
      • Another scandal involved the New Generation Patrol Vessel (NGPV) program, which was mismanaged after the privatization of the Lumut naval dockyard. Funds were siphoned off, and the fleet expansion fell short of expectations.
      📉 4. Impact on Military Readiness
      • Mismanaged procurement leads to:
      o Delayed delivery of critical assets
      o Operational gaps in air, sea, and land capabilities
      o Wasted taxpayer money with little strategic return
      • Maid of london (MALON) ability to respond to regional threats—especially in the South China Sea—is weakened by these systemic issues.


      Hapus
  22. Ayuh..ayuh..dtg ke malaysia utk belajar..kerana kalian terlalu bodoh dan rendah iq nya..perlu tunjuk ajar malaysia guys..seperti syarikat aerospace indon yg dtg belajar ke airod sebelum ini..wakakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      🚨 1. LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) SCANDAL
      💰 What Happened
      • Maid of london (MALON) government allocated RM9 billion for six Littoral Combat Ships.
      • Despite billions spent, no ships were delivered as of 2025.
      • The Public Accounts Committee (PAC) revealed cost overruns, mismanagement, and non-compliance with procurement procedures.
      👤 Key Figures
      • Former Navy Chief was implicated but later discharged due to health concerns.
      • The scandal sparked public outrage and demands for transparency.
      🚁 2. MD530G Helicopter Procurement Failure
      🛠️ The Issue
      • Maid of london (MALON) paid 35% upfront for six McDonnell Douglas MD530G helicopters in 2015.
      • None were delivered by the promised 2018 deadline.
      • The deal, worth RM300 million, became a symbol of failed oversight.
      🧾 3. Land Swap Scandal
      🏗️ What Went Wrong
      • Military land near urban centers was swapped for remote land to build camps.
      • Many of these swaps were poorly executed, resulting in RM500 million in losses.
      • Defense Minister Mohamad Sabu criticized the deals as wasteful and corrupt.
      🕵️ 4. RM3 Million Smuggling Conspiracy
      🔍 Operation Sohor (2025)
      • Maid of london (MALON) n Anti-Corruption Commission (MACC) arrested 10 individuals, including 3 active military officers and 2 ex-intelligence personnel.
      • They allegedly leaked operational intelligence to smugglers for RM30,000–RM50,000 per trip.
      • The syndicate moved contraband worth RM5 million monthly, compromising border security



      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      The The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) face a number of challenges, including:
      Limited funding: The government has been unwilling to reduce spending elsewhere or cut the size of the armed forces.
      Outdated equipment: The MAF's equipment is outdated and behind that of neighboring countries.
      Logistics problems: The MAF's logistics system may not be able to support combat operations.
      Political interference: Political interference and corruption may undermine the MAF's combat readiness.
      Lack of government guidance: The government may not have a clear strategic direction for the defense industry. MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) face a number of challenges, including:
      Limited funding: The government has been unwilling to reduce spending elsewhere or cut the size of the armed forces.
      Outdated equipment: The MAF's equipment is outdated and behind that of neighboring countries.
      Logistics problems: The MAF's logistics system may not be able to support combat operations.
      Political interference: Political interference and corruption may undermine the MAF's combat readiness.
      Lack of government guidance: The government may not have a clear strategic direction for the defense industry.

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________The Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy (RMN) has faced several problems, including delayed replacements for its aging fleet and a failed Littoral Combat Ship (LCS) program. These issues have made it difficult for the RMN to patrol its vast maritime domain.
      Delayed replacements
      • A government audit found that the RMN's plans to replace its aging fleet have mangkrak due to mismanagement.
      • The RMN has only received four of its planned 18 new vessels.
      • Over half of the RMN's fleet is past its prime.
      Failed LCS program
      • The LCS was not suitable for fighting peer competitors like China.
      • The LCS lacked the lethality and survivability needed in a high-end fight.
      • The LCS had low endurance and lacked significant air and surface warfare capabilities

      Hapus
    4. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      🚨 1. LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) SCANDAL
      💰 What Happened
      • Maid of london (MALON) government allocated RM9 billion for six Littoral Combat Ships.
      • Despite billions spent, no ships were delivered as of 2025.
      • The Public Accounts Committee (PAC) revealed cost overruns, mismanagement, and non-compliance with procurement procedures.
      👤 Key Figures
      • Former Navy Chief was implicated but later discharged due to health concerns.
      • The scandal sparked public outrage and demands for transparency.
      🚁 2. MD530G Helicopter Procurement Failure
      🛠️ The Issue
      • Maid of london (MALON) paid 35% upfront for six McDonnell Douglas MD530G helicopters in 2015.
      • None were delivered by the promised 2018 deadline.
      • The deal, worth RM300 million, became a symbol of failed oversight.
      🧾 3. Land Swap Scandal
      🏗️ What Went Wrong
      • Military land near urban centers was swapped for remote land to build camps.
      • Many of these swaps were poorly executed, resulting in RM500 million in losses.
      • Defense Minister Mohamad Sabu criticized the deals as wasteful and corrupt.
      🕵️ 4. RM3 Million Smuggling Conspiracy
      🔍 Operation Sohor (2025)
      • Maid of london (MALON) n Anti-Corruption Commission (MACC) arrested 10 individuals, including 3 active military officers and 2 ex-intelligence personnel.
      • They allegedly leaked operational intelligence to smugglers for RM30,000–RM50,000 per trip.
      • The syndicate moved contraband worth RM5 million monthly, compromising border security

      Hapus
  23. Lepas ini jgn malu2 yah hantar a400, c130 dan sukhoi tni au anda mro ke malaysia..kerana kami bisa dan kamu indon gak bisa..sudah ada bukti yah..airod dan atsc kirim salam syg sama kalian..wakakakaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      💸 1. POTENTIALLY HIGHER LONG-TERM COSTS
      • Critics argue that leasing may cost more than outright purchase over time.
      • For example, Poland purchased 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing 28 helicopters for RM16.5 billion (~USUSD3.5 billion) over 15 years.
      • Leasing includes bundled services (maintenance, training, insurance), but the total cost may exceed the value of the helicopters themselves.
      🕵️‍♂️ 2. Transparency & Procurement Concerns
      • The deal was signed with Weststar Aviation, a private firm owned by a prominent businessman, raising questions about middlemen and lobbying.
      • Past scandals in Maid of london (MALON) defense procurement—like the LCS and MD530G helicopter failures—have made the public wary of opaque contracts and lack of competitive bidding.
      🛠️ 3. Limited Sovereignty Over Assets
      • Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract, which may limit:
      o Upgrades or modifications
      o Deployment flexibility
      o Integration with other military systems
      • This could hinder Maid of london (MALON) ability to adapt the fleet to evolving threats or mission needs.
      🧭 4. Missed Opportunity for Local Industry Growth
      • Purchasing helicopters could have supported local assembly, maintenance, and technology transfer, boosting Maid of london (MALON) defense industry.
      • Leasing centralizes operations under a private provider, reducing opportunities for domestic capability development.
      ⚠️ 5. Risk of Contractual Disputes or Service Interruptions
      • If the leasing company fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), Maid of london (MALON) may face operational gaps.
      • Legal or financial disputes could delay missions or compromise national security.
      🗣️ Public & Political Backlash
      • Opposition leaders and defense experts have called the deal overpriced and strategically flawed, urging a review of procurement practices.
      • The Prime Minister defended the lease as a way to avoid maintenance burdens, but critics say it reflects short-term budgeting over long-term planning.

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) faces a number of challenges, including:
      • Logistics
      A study noted that the MAF's rapid development has raised questions about its readiness to face threats.
      • Budgeting
      MAID OF LONDON (MALON) 's defense budget and spending has been limited by fiscal constraints. The government has been unwilling to cut spending elsewhere or reduce the size of the armed forces.
      • Personnel
      The MA has identified that military personnel struggle with thinking skills, decision-making, and problem-solving during military operations.
      • Procurement
      The MAID OF LONDON (MALON) procurement system needs reform. The LCS program has been delayed and reduced in scope.
      • Political interference
      Political interference and corruption are undermining combat readiness.
      • Territorial disputes
      MAID OF LONDON (MALON) faces territorial disputes and intrusions in its Exclusive Economic Zone (EEZ).
      • Transboundary haze
      Transboundary haze has had a grave impact on economic and social activities in MAID OF LONDON (MALON) The Royal MAID OF LONDON (MALON) Air Force (RMAF) faces several problems, including:
      • Fleet sustainment
      The RMAF has faced challenges maintaining its fleet of aircraft. For example, in 2018, only four of the RMAF's 18 Sukhoi Su-30MKM aircraft were able to fly due to maintenance issues and a lack of spare parts.
      • Nological obsolescence
      Some aircraft in the RMAF's fleet are reaching techNOLogical obsolescence. For example, the Kuwaiti HORNET MAID OF LONDON (MALON) s are an earlier block of the HORNET MAID OF LONDON (MALON) , which may cause compatibility issues with spare parts.
      • Modernization
      The RMAF has ambitious plans to modernize its air capabilities to address current and future threats. However, the government's defense modernization budget is limited


      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________The Sukhoi Su-30MKM has some weaknesses, including engine problems, integration with Western systems, and fatigue failure.
      Engine problems
      • In 2018, MAID OF LONDON (MALON) grounded 14 out of 18 Su-30MKM aircraft due to engine problems and a lack of spare parts.
      • The AL-31FP engine in the Su-30MKA has experienced numerous failures, including bearing failures due to metal fatigue and low oil pressure.
      Integration with Western systems
      • The Su-30MKM's Russian origin may limit its integration with Western systems.
      • This could make it difficult to fully integrate with NATO standards, such as Link 16, which is important for modern network-centric warfare.
      Fatigue failure
      • Aircraft structures and components are prone to fatigue failure due to fluctuating stress.
      • Fatigue failure is a gradual form of local damage that can lead to defects or cracks.
      Other considerations
      • The Su-30MKM is a larger aircraft, which means it may be seen earlier by radar and visual combat.
      .



      Hapus
    4. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      🚢 AGING NAVAL ASSETS – ROYAL MAID OF LONDON (MALON) N NAVY (RMN)
      ⚙️ Fleet Breakdown
      • 34 RMN vessels have exceeded their intended service life, with 28 of them over 40 years old.
      • These include Fast Attack Craft (FAC) that are now half a century old, far beyond modern standards.
      • The RMN operates 53 ships across various classes, but many are technologically outdated and costly to maintain.
      ⚠️ Operational Risks
      • Older ships suffer from:
      o Reduced combat capability
      o Outdated sensors and weapons systems
      o High maintenance costs and frequent breakdowns
      • The sinking of the KD Pendekar, a 45-year-old vessel, in August 2024 due to flooding highlights the dangers of keeping obsolete ships in service.
      🪖 Aging Ground Assets – Maid of london (MALON) n Army
      📊 Asset Overview
      • 108 Army units have surpassed 30 years of service.
      • These include aging armored vehicles, artillery systems, and logistics platforms that are increasingly difficult to maintain and upgrade.
      🔧 Maintenance Challenges
      • Spare parts for older systems are scarce or discontinued.
      • Modernization plans are slow due to budget constraints and procurement delays.
      • Operational efficiency is compromised, especially in jungle and border operations where reliability is critical.


      Hapus
  24. Ehh ehhh..dtg ke malaysia belajar dgn tudm ke tu..huhuhuhu..malu la tu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. WET DREAM SINCE 2016 =
      THE RMN HAS LONG BEEN EYEING ON THE MAKASSAR CLASS LPD....
      The RMN has long been eyeing on the Makassar class LPD. In 2016, Boustead Naval Shipyard (BNS) has entered a joint collaboration effort with PT Pal of Indonesia to offer the Navy with modified Makassar class LPD to suit the MRSS requirement. Also part of the Memorandum of Understanding (MOU) signed during Defence Service Asia (DSA) 2016 exhibition in Kuala Lumpur, BNS will be building the Indo-Koryo designed LPD in MAID OF LONDON (MALON) .
      =========
      PRANK PT PAL :
      The contract with MAID OF LONDON (MALON) ’s Navy will be inked next August. There is a possibility that they will order more than one MRSS
      PRANK DSME :
      DSME signs contract to deliver 6 Missile Surface Corvettes (MSC) to Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy.
      PRANK NEXTER :
      LoI is signed during day three of DSA 2016. 20 units are to be supplied, which include the supporting vehicles, and will boost the MAID OF LONDON (MALON) Army's firepower inventory
      PRANK DASSAULT :
      MAID OF LONDON (MALON) , which wants to buy up to 18 combat planes in a deal potentially worth more than USD2 billion, is now talking to only one supplier, France's Dassault Aviation, about its Rafale jets,
      PRANK MKE :
      The MAID OF LONDON (MALON) Ministry of Defence has reportedly reviewing its planned acquisition of Yavuz 155mm
      PRANK KDS :
      MAID OF LONDON (MALON) is expected to conclude a deal with Slovakia for the supply of EVA 155mm
      PRANK PT PAL :
      The contract with MAID OF LONDON (MALON) ’s Navy will be inked next August. There is a possibility that they will order more than one MRSS
      =========
      DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
      2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
      2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
      2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
      2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
      2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
      2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
      2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
      2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
      2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
      2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
      ==========
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
      ==========
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)
      ===========
      17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services MAID OF LONDON (MALON) Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan MAID OF LONDON (MALON) Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MAID OF LONDON (MALON) ) BHD.

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________WEAKNESS SHIPYARDS
      Maid of london (MALON) n shipyards—especially Boustead Naval Shipyard (BNS) and its predecessors—have faced notable challenges in building naval vessels for the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN). Here's an overview of key weaknesses:
      ________________________________________
      Major Weaknesses in Maid of london (MALON) n Naval Shipbuilding
      1. Persistent Delays & Cost Overruns
      • The Littoral Combat Ship (LCS) program, contracted in 2013 for six modern frigates (Maharaja Lela-class), has seen zero completed ships by mid-2025, despite RM 6.08 billion paid. The initial first delivery target of 2019 is now postponed to 2026, and the total cost is projected to rise from RM 9 billion to over RM 11 billion
      2. Financial Mismanagement & Irregularities
      • A forensic audit revealed about RM 1 billion unaccounted for, with RM 1.7 billion worth of equipment, 15% of which had already become obsolete, looted funds, and contracts with inflated intermediaries
      • Former BHIC Managing Director was charged with criminal breach of trust for misappropriating RM 13m+ contracts without board approval
      3. Engineering & Quality Shortcomings
      • Ship quality issues have surfaced, including substandard fabrication, technical flaws in design (e.g., hull or gear issues), outdated materials, and poor workmanship leading to extensive reworks and cost escalation
      • As noted:
      “Local shipyards have poor record building big ships… BNS… only had contract to build 12 warships in its existence.… learning is one thing, tolerating ‘still learning’ after 20 plus years is not good enough.”
      4. Limited Industrial Capacity & Small Tonnage
      • Maid of london (MALON) n yards generally lack the capacity for large, complex vessels. Their history of constructing small patrol craft, OSVs, or leisure ships limits scalability and technical maturity needed for modern warships
      • The tonnage of ships built remains very low compared to regional peers like Indonesia or Singapore

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP
      =============
      1. Limited Budgetary Allocation: Despite recent increases, defence spending as a percentage of GDP remains relatively low compared to some neighbouring countries and global averages. This limits the scope for large-scale modernization and procurement.
      2. Aging Equipment: A significant portion of the Malondeshn Armed Forces' (MAF) equipment is aging and requires replacement or extensive upgrades. This includes naval vessels, aircraft, and ground vehicles.
      o Navy (RMN): The RMN has a "15-to-5" transformation plan, aiming to streamline its fleet, but progress can be slow due to funding constraints. Some of its patrol vessels and frigates are quite old.
      o Air Force (RMAF): The RMAF operates a mix of older aircraft like the MiG-29s (now retired), F/A-18D Hornets, and Sukhoi Su-30MKM alongside newer assets. There's a persistent need for multi-role combat aircraft replacement.
      o Army: While the army has acquired some modern assets like the AV8 Gempita armoured vehicles, many other systems are older.
      3. Modernization vs. Maintenance: The MAF faces a constant dilemma between allocating funds for new acquisitions (modernization) and ensuring proper maintenance and operational readiness of existing assets. Often, maintenance budgets are stretched thin.
      4. Reliance on Foreign Suppliers: Malondesh heavily relies on foreign suppliers for advanced military hardware. This can lead to high acquisition costs, long delivery times, and dependence on foreign technical support and spare parts.
      5. Capability Gaps: There are identified capability gaps in areas such as:
      o Maritime Domain Awareness: While efforts are being made, comprehensive surveillance of its extensive maritime borders remains a challenge.
      o Air Defence: Modernization of air defence systems is a continuous requirement.
      o Cyber Warfare: Strengthening cyber defence capabilities is an emerging priority.
      6. Personnel Costs: A significant portion of the defence budget is allocated to personnel emoluments (salaries, pensions, welfare), which can sometimes limit funds available for capital expenditure and training.
      7. Project Delays and Cost Overruns: Large defence procurement projects are sometimes subject to delays and cost overruns, further straining the budget.

      Hapus
    4. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      🧩 1. COMPLEX & OPAQUE PROCUREMENT PROCESS
      • The Ministry of Defence (MINDEF) follows procurement guidelines set by the Ministry of Finance, but defense deals are often complex and sensitive, making oversight difficult.
      • Procurement is frequently conducted via single-source or limited tendering, with less than one-third of major contracts awarded through open competition.
      • This environment favors politically connected firms, often involving ex-military officers on corporate boards, which can distort priorities and inflate costs.
      🕵️ 2. Role of Middlemen & “Agents”
      • A major source of mismanagement is the entrenched role of middlemen, who act as intermediaries in defense deals.
      • These agents—sometimes retired generals—can inflate prices, reduce transparency, and compromise the quality of procured assets.
      • In 2023, Maid of london (MALON) King Sultan Ibrahim publicly rebuked the Ministry of Defence for relying on “agents” and “salesmen,” warning against repeating past procurement mistakes.
      🚨 3. High-Profile Scandals
      • The Littoral Combat Ship (LCS) project is the most notorious example. Intended to modernize the navy, it was marred by delays, cost overruns, and poor oversight.
      • Another scandal involved the New Generation Patrol Vessel (NGPV) program, which was mismanaged after the privatization of the Lumut naval dockyard. Funds were siphoned off, and the fleet expansion fell short of expectations.
      📉 4. Impact on Military Readiness
      • Mismanaged procurement leads to:
      o Delayed delivery of critical assets
      o Operational gaps in air, sea, and land capabilities
      o Wasted taxpayer money with little strategic return
      • Maid of london (MALON) ability to respond to regional threats—especially in the South China Sea—is weakened by these systemic issues.

      Hapus
  25. Wahh wahh...negara kaya malaysia beli 4 bijik langsung cash sedangkan negara miskin mampu ngutang 2 bijik je..wakakakakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. WET DREAM SINCE 2016 =
      THE RMN HAS LONG BEEN EYEING ON THE MAKASSAR CLASS LPD....
      The RMN has long been eyeing on the Makassar class LPD. In 2016, Boustead Naval Shipyard (BNS) has entered a joint collaboration effort with PT Pal of Indonesia to offer the Navy with modified Makassar class LPD to suit the MRSS requirement. Also part of the Memorandum of Understanding (MOU) signed during Defence Service Asia (DSA) 2016 exhibition in Kuala Lumpur, BNS will be building the Indo-Koryo designed LPD in MAID OF LONDON (MALON) .
      =========
      PRANK PT PAL :
      The contract with MAID OF LONDON (MALON) ’s Navy will be inked next August. There is a possibility that they will order more than one MRSS
      PRANK DSME :
      DSME signs contract to deliver 6 Missile Surface Corvettes (MSC) to Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy.
      PRANK NEXTER :
      LoI is signed during day three of DSA 2016. 20 units are to be supplied, which include the supporting vehicles, and will boost the MAID OF LONDON (MALON) Army's firepower inventory
      PRANK DASSAULT :
      MAID OF LONDON (MALON) , which wants to buy up to 18 combat planes in a deal potentially worth more than USD2 billion, is now talking to only one supplier, France's Dassault Aviation, about its Rafale jets,
      PRANK MKE :
      The MAID OF LONDON (MALON) Ministry of Defence has reportedly reviewing its planned acquisition of Yavuz 155mm
      PRANK KDS :
      MAID OF LONDON (MALON) is expected to conclude a deal with Slovakia for the supply of EVA 155mm
      PRANK PT PAL :
      The contract with MAID OF LONDON (MALON) ’s Navy will be inked next August. There is a possibility that they will order more than one MRSS
      =========
      DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
      2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
      2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
      2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
      2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
      2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
      2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
      2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
      2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
      2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
      2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
      ==========
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
      ==========
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)
      ===========
      17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services MAID OF LONDON (MALON) Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan MAID OF LONDON (MALON) Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MAID OF LONDON (MALON) ) BHD.

      Hapus
    2. OVERLIMITS DEBT = HUTANG BAYAR HUTANG
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
      HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
      GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • UTANG AKHIR 2024: RM 1.25 TRILIUN
      • UTANG AKHIR JUNI 2025: RM 1.30 TRILIUN
      • JUMLAH PENDUDUK MALONDESH 2025 (PERKIRAAN PERTENGAHAN TAHUN): 35,977,838 JIWA
      2️⃣ PERHITUNGAN UTANG PER PENDUDUK
      1.30 TRILIUN = 1,300,000,000,000
      PER ORANG = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 PER ORANG
      --------------------
      1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
      • UTANG RUMAH TANGGA (AKHIR MARET 2025): RM 1.65 TRILIUN
      • PERSENTASE TERHADAP PDB: 84.3%
      • JUMLAH PENDUDUK MALONDESH PERTENGAHAN 2025: 35,977,838 JIWA
      2️⃣ PERHITUNGAN UTANG PER PENDUDUK
      UTANG PER ORANG =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 PER ORANG
      --------------------
      GOVERNMENT DEBT : 69% OF GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% OF GDP
      FEDERAL GOVERNMENT DEBT
      • END OF 2024: RM 1.25 TRILLION
      • END OF JUNE 2025: RM 1.3 TRILLION
      • PROJECTED DEBT-TO-GDP: 69% BY THE END OF 2025
      HOUSEHOLD DEBT
      2025 : RM1.73 TRILLION, OR 85.8% OF GDP
      ---------------------

      WEAKNESS LMS B1
      WEAKNESS LMS B2
      Here are some of the key weaknesses and limitations associated with the LMS Batch 2 (LMSB2) vessels of the Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), as they relate to their design, acquisition, and operational capability:
      ________________________________________
      Background: LMS Batch 1 Issues
      The previous Batch 1 Keris class LMS ships, built in China and commissioned between 2020–2022, encountered significant problems:
      • Combat system and sensor deficiencies: Chinese supplied subsystems—radar, electro optical trackers, ESM, combat management systems—underperformed during operational use
      • Under armed and limited combat roles: Armed only with a 30 mm cannon and twin heavy machine guns, offering minimal surface or air defense capability
      • Poor seakeeping and small size: At ~68 m, they had low endurance and were not seaworthy enough in bad weather
      • Reliability concerns: The navy expressed dissatisfaction with the quality and dependability of these vessels
      These issues prompted a shift in LMSB2 specifications toward larger, more capable corvettes.
      ________________________________________
      LMS Batch 2: Emerging Weaknesses
      1. Lack of Anti Submarine Warfare (ASW) Capability
      Despite being based on the Turkish Ada class corvette, LMSB2 reportedly will not include sonar or torpedoes, effectively removing ASW capability from its operational profile
      2. Compromise on Combat Capability to Cut Costs
      Sources suggest LMSB2 is likely a "cheaper variant"—selecting less advanced sensors and weapons to lower system costs. This economic trade off could impact future upgradeability and mission effectiveness

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________

      WEAKNESS MILITARY BUDGET
      The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), comprising the Maid of london (MALON) n Army, Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN), and Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), has made strides in regional defense and modernization. However, the military budget presents several notable weaknesses and challenges that affect its overall operational effectiveness and long-term development:
      ________________________________________
      1. Limited Defense Budget
      • Low % of GDP: Maid of london (MALON) spends around 1.0–1.1% of its GDP on defense, which is below the global average (~2.2%) and regional peers like Singapore, Vietnam, or Indonesia.
      • Budget Constraints: The relatively small budget restricts procurement of modern equipment, upkeep of aging assets, and readiness for prolonged operations.
      ________________________________________
      2. Delays in Modernization Programs
      • Budget limitations cause delays in:
      Fighter jet replacement (e.g. RMAF MiG-29s retired without full replacement).
      Maritime patrol and littoral combat ships (LCS program delayed and over-budget).
      Helicopter acquisitions and airlift capabilities.
      • These delays impact operational readiness and reduce Maid of london (MALON) ’s deterrence capability.
      ________________________________________
      3. Over-reliance on Foreign Equipment
      • A large portion of defense procurement is imported, making it:
      Vulnerable to exchange rate fluctuations.
      Subject to foreign political decisions or supply chain disruptions.
      • Indigenous defense industries are developing, but not yet at scale to reduce this dependency significantly.
      ________________________________________
      4. Limited Joint Force Integration & Interoperability
      • Budget constraints limit training and modernization in joint operations, cyber warfare, and network-centric capabilities.
      • C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) systems are underdeveloped relative to regional powers.
      ________________________________________
      5. Personnel Costs vs. Capital Expenditure
      • A significant portion of the defense budget is spent on salaries, pensions, and personnel maintenance.

      Hapus
    4. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      🛠️ 1. AGING EQUIPMENT ACROSS ALL BRANCHES
      • Air Force (RMAF): Out of 28 fighter jets, reportedly only four were operational at one point. Maintenance issues and lack of spare parts have grounded much of the fleet.
      • Army: The Condor Armoured Personnel Carriers, in service since the 1980s, are overdue for replacement. Plans to procure 136 High Mobility Armoured Vehicles (HMAV) are still pending approval.
      • Navy: Many vessels are over 40 years old, with outdated combat systems and limited endurance. The Littoral Combat Ship (LCS) program, meant to modernize the fleet, has faced years of delays and budget overruns.
      💰 2. Budget Constraints & Misallocation
      • Maid of london (MALON) spends around USD 4 billion annually on defense, but over 40% goes to salaries and allowances, leaving limited funds for modernization.
      • Procurement budgets are often absorbed by progressive payments for delayed projects, such as the FA-50 fighter jets and the troubled LCS program.
      • The depreciation of the ringgit further reduces purchasing power for foreign-sourced equipment.
      🧭 3. Lack of Strategic Direction
      • The defense industry suffers from unclear government guidance on long-term goals.
      • Frequent changes in leadership—four Prime Ministers since 2018—have disrupted continuity in defense planning.
      🧑‍✈️ 4. Manpower & Training Gaps
      • While Maid of london (MALON) has 113,000 active personnel and 51,600 reserves, training and readiness levels vary widely.
      • Specialized units like PASKAL and GGK are well-regarded, but broader force readiness is inconsistent.



      Hapus
  26. Nanti jgn malu dtg ke malaysia (airod dan atsc) utk belajar mro pula yah..kasihan sukhoi dan c130 bnyk gak bisa mengudara 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      💸 1. POTENTIALLY HIGHER LONG-TERM COSTS
      • Critics argue that leasing may cost more than outright purchase over time.
      • For example, Poland purchased 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing 28 helicopters for RM16.5 billion (~USUSD3.5 billion) over 15 years.
      • Leasing includes bundled services (maintenance, training, insurance), but the total cost may exceed the value of the helicopters themselves.
      🕵️‍♂️ 2. Transparency & Procurement Concerns
      • The deal was signed with Weststar Aviation, a private firm owned by a prominent businessman, raising questions about middlemen and lobbying.
      • Past scandals in Maid of london (MALON) defense procurement—like the LCS and MD530G helicopter failures—have made the public wary of opaque contracts and lack of competitive bidding.
      🛠️ 3. Limited Sovereignty Over Assets
      • Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract, which may limit:
      o Upgrades or modifications
      o Deployment flexibility
      o Integration with other military systems
      • This could hinder Maid of london (MALON) ability to adapt the fleet to evolving threats or mission needs.
      🧭 4. Missed Opportunity for Local Industry Growth
      • Purchasing helicopters could have supported local assembly, maintenance, and technology transfer, boosting Maid of london (MALON) defense industry.
      • Leasing centralizes operations under a private provider, reducing opportunities for domestic capability development.
      ⚠️ 5. Risk of Contractual Disputes or Service Interruptions
      • If the leasing company fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), Maid of london (MALON) may face operational gaps.
      • Legal or financial disputes could delay missions or compromise national security.
      🗣️ Public & Political Backlash
      • Opposition leaders and defense experts have called the deal overpriced and strategically flawed, urging a review of procurement practices.
      • The Prime Minister defended the lease as a way to avoid maintenance burdens, but critics say it reflects short-term budgeting over long-term planning.

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      WEAKNESS MAID OF LONDON (MALON) AIR FORCES
      Maid of london (MALON) 's air force, officially known as the Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF), has several strengths but also faces a number of key weaknesses and challenges. These are based on public defense analyses, expert commentary, and open-source information as of recent years.
      Key Weaknesses of the Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF):
      ------------
      1. Aging Aircraft Fleet
      • MiG-29s: These have been retired due to high maintenance costs and limited effectiveness.
      • F/A-18D Hornets: Still operational but aging.
      • SU-30MKMs: Require significant maintenance, and some have faced operational readiness issues due to lack of spare parts and support.
      ------------
      2. Limited Fleet Size
      • Maid of london (MALON) operates a relatively small number of combat aircraft, limiting its ability to project power or maintain a credible deterrent in the region.
      • The country lacks strategic airlift capacity, making it harder to respond quickly to crises.
      ------------
      3. Modernization Delays
      • RMAF modernization programs have suffered from delays and budget constraints.
      • The Multirole Combat Aircraft (MRCA) replacement program has been postponed multiple times, leaving capability gaps.
      ------------
      4. Logistical and Maintenance Challenges
      • Heavy reliance on foreign suppliers (Russia, U.S., and Europe) creates issues with interoperability and spare parts availability.
      • Maintenance costs and delays impact aircraft readiness and mission capability.
      ------------
      5. Limited Indigenous Defense Industry
      • Maid of london (MALON) has limited local aerospace manufacturing or support capability.
      • It depends on external partners for upgrades, parts, training, and weapons integration.

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      WEAKNESS ARMORED ASSETS
      The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF), while possessing a range of armored assets, face several challenges and limitations in their tank and armored warfare capabilities. These weaknesses can be categorized into strategic, operational, and technical areas:
      ________________________________________
      1. Limited Number of Main Battle Tanks (MBTs)
      • Inventory: Maid of london (MALON) operates around 48 PT-91M Pendekar tanks, which are modernized Polish versions of the Soviet T-72.
      • Weakness: This number is small by regional standards, limiting Maid of london (MALON) ’s ability to deploy heavy armor across multiple fronts or sustain prolonged high-intensity operations.
      ________________________________________
      2. Aging Platforms and Modernization Issues
      • The PT-91M, while upgraded, is based on an older Soviet-era design (T-72). It lacks some of the survivability and firepower features found in newer MBTs like the Leopard 2A7 or K2 Black Panther.
      • Upgrades: Modernization has been slow, and budget constraints have hampered efforts to acquire more advanced armor.
      ________________________________________
      3. Lack of Indigenous Tank Production
      • Maid of london (MALON) relies on foreign suppliers (notably Poland and previously Russia) for tanks and spare parts, which can pose logistical and geopolitical vulnerabilities.
      • Indigenous development is mostly limited to light armored vehicles and support platforms.
      ________________________________________
      4. Logistical Constraints
      • Supporting MBTs in Maid of london (MALON) ’s tropical, humid climate requires robust logistics, including maintenance, spare parts, and fuel. This poses a strain during prolonged deployments or in remote areas.
      ________________________________________
      5. Budgetary Constraints
      • Defense spending is relatively low, hovering around 1–1.5% of GDP.
      • Competing national priorities have limited Maid of london (MALON) 's ability to expand or upgrade its armored force substantially.

      Hapus
    4. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      ⚙️ EQUIPMENT & MODERNIZATION ISSUES
      • Outdated naval assets: Many of Maid of london (MALON) ’s ships are aging, and the navy has struggled to modernize its fleet.
      • Limited air combat readiness: Out of 28 fighter jets, reportedly only four were operational at one point.
      • Delayed procurement: The Littoral Combat Ship (LCS) project, meant to boost naval capabilities, has been plagued by delays and scandals.
      💰 Budget Constraints
      • Skewed spending priorities: Over 60–70% of the defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for new weapons or modernization.
      • Stagnant budget: Maid of london (MALON) ’s defense budget has hovered around RM15–18 billion annually, which is modest compared to regional peers like Vietnam and Indonesia.
      🧭 Strategic Direction & Policy
      • Lack of clear long-term strategy: The defense industry suffers from unclear government guidance on future strategic direction.
      • Overreliance on diplomacy: Maid of london (MALON) has traditionally leaned on quiet diplomacy, especially with China, which may be insufficient given rising tensions in the South China Sea.
      📉 Regional Comparison
      • Lagging behind neighbors: Maid of london (MALON) ’s military strength is considered weaker than Vietnam and Indonesia, particularly in terms of air and naval capabilities

      Hapus
  27. Nanti jgn malu dtg ke malaysia (airod dan atsc) utk belajar mro pula yah..kasihan sukhoi dan c130 bnyk gak bisa mengudara 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      💸 1. POTENTIALLY HIGHER LONG-TERM COSTS
      • Critics argue that leasing may cost more than outright purchase over time.
      • For example, Poland purchased 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing 28 helicopters for RM16.5 billion (~USUSD3.5 billion) over 15 years.
      • Leasing includes bundled services (maintenance, training, insurance), but the total cost may exceed the value of the helicopters themselves.
      🕵️‍♂️ 2. Transparency & Procurement Concerns
      • The deal was signed with Weststar Aviation, a private firm owned by a prominent businessman, raising questions about middlemen and lobbying.
      • Past scandals in Maid of london (MALON) defense procurement—like the LCS and MD530G helicopter failures—have made the public wary of opaque contracts and lack of competitive bidding.
      🛠️ 3. Limited Sovereignty Over Assets
      • Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract, which may limit:
      o Upgrades or modifications
      o Deployment flexibility
      o Integration with other military systems
      • This could hinder Maid of london (MALON) ability to adapt the fleet to evolving threats or mission needs.
      🧭 4. Missed Opportunity for Local Industry Growth
      • Purchasing helicopters could have supported local assembly, maintenance, and technology transfer, boosting Maid of london (MALON) defense industry.
      • Leasing centralizes operations under a private provider, reducing opportunities for domestic capability development.
      ⚠️ 5. Risk of Contractual Disputes or Service Interruptions
      • If the leasing company fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), Maid of london (MALON) may face operational gaps.
      • Legal or financial disputes could delay missions or compromise national security.
      🗣️ Public & Political Backlash
      • Opposition leaders and defense experts have called the deal overpriced and strategically flawed, urging a review of procurement practices.
      • The Prime Minister defended the lease as a way to avoid maintenance burdens, but critics say it reflects short-term budgeting over long-term planning.

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      UNREADY ARMED FORCES
      The idea that the Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) are “unready” is a serious claim that depends heavily on context — such as readiness for what kind of conflict, under what conditions, and compared to which other countries. However, there have been recurring concerns expressed by analysts, defense observers, and even Maid of london (MALON) n officials about issues affecting MAF readiness. Below are some of the reasons often cited:
      ________________________________________
      🔧 1. Aging Equipment and Delayed Procurement
      • Old platforms: Many of Maid of london (MALON) 's military assets, especially in the Royal Maid of london (MALON) n Air Force and Navy, are aging.
      o E.g., MiG-29s (retired), ageing CN-235s, and some old patrol vessels.
      • Procurement delays: High-profile delays like the Littoral Combat Ship (LCS) scandal have raised alarm.
      o The LCS program suffered billions of ringgit in cost overruns and years of delay.
      o It was described as a “national embarrassment” and affected naval readiness.
      ________________________________________
      💰 2. Limited Defense Budget
      • Maid of london (MALON) ’s defense budget is comparatively small (around 1.0–1.1% of GDP), below the ASEAN average.
      • Budget constraints limit:
      o Modernization efforts
      o Maintenance of existing systems
      o Training and readiness operations
      ________________________________________
      🤝 3. Peacetime Posture and Non-Alignment
      • Maid of london (MALON) practices a non-aligned foreign policy, relying on diplomacy and regional cooperation (ASEAN) to manage threats.
      • This leads to a modest force structure, suitable for internal security and peacetime patrols, but not high-intensity war.
      • Less emphasis is placed on full-spectrum warfare or expeditionary capability.
      ________________________________________
      👥 4.. Geographical Dispersion and Logistics
      • Maid of london (MALON) is split between Peninsular Maid of london (MALON) and East Maid of london (MALON) (Sabah & Sarawak), complicating logistics and force deployment.
      • The Navy and Air Force face challenges in maintaining persistent presence across vast EEZs and maritime zones.

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________WEAK
      WEAK
      WEAK
      Here are some possible reasons behind the perception of MAF being weaker compared to others:
      ________________________________________
      1. Limited Defense Budget
      • Maid of london (MALON) ’s defense spending is modest compared to regional players.
      • Budget constraints limit acquisition of modern hardware, long-range capabilities, and extensive R&D.
      2. Aging Equipment
      • Some branches (like the Royal Maid of london (MALON) n Air Force and Navy) still rely on older platforms like MiG-29s (retired) or Lekiu-class frigates.
      • Modernization programs (e.g., LCS ships, MRCA jets) have faced delays or cancellations.
      3. Small Force Size
      • Manpower and hardware numbers are significantly smaller than countries like Indonesia or Vietnam.
      • The country maintains a modest-sized professional military rather than a large conscripted one.
      4. Strategic Doctrine
      • Maid of london (MALON) follows a non-aggressive, defensive doctrine, focused on sovereignty, peacekeeping, and regional cooperation.
      • The country emphasizes diplomacy and ASEAN frameworks over military projection.
      5. Procurement & Project Delays
      • High-profile projects like the Littoral Combat Ship (LCS) program have suffered from delays and mismanagement, hurting public confidence in the military.
      6. Limited Combat Experience
      • The MAF has not been involved in major wars since the communist insurgency and the Confrontation with Indonesia.
      • This is a good thing for national peace, but it may affect perceptions of readiness.


      Hapus
    4. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________Currency Depreciation
      • Maid of london (MALON) imports most of its defense equipment.
      • The weakening ringgit reduces purchasing power, meaning even increased budgets don’t translate into more capability.
      🚢 Real-World Consequences
      ⚓ Navy Example
      • The KD Pendekar, a 45-year-old fast attack vessel, sank during patrol in 2024 due to structural failure.
      • Half of the navy’s 49 ships are well beyond their serviceable lifespan, yet replacements are slow due to budget constraints.
      ✈️ Air Force Example
      • The MiG-29N fleet was retired without timely replacement.
      • The MRCA program has stalled for years due to lack of funding and shifting priorities.
      🧭 Strategic Impact
      • Maid of london (MALON) is losing its edge in regional defense posture.
      • It has less clout in territorial disputes, especially in the South China Sea.
      • The military is stretched thin, with outdated assets and limited readiness.

      Hapus
    5. Tidak ada yg salah bangga dengan industri dalam negeri. Tapi baiknya bangga pada industri yg benar.

      Hapus
    6. Entahlah, ada netizen Malaysia yang bangga Airod cuma bisa MRO. Sedangkan Indonesia bisa menjadi bikin pesawat sendiri, padahal Airod cuma montir berlisensi 🤣, indonesia juga tinggal beli lisensi MRO kalau mau.

      Hapus
  28. Juga jgn malu dtg ke submarine base di sabah utk belajar mro scropene yahh..atau mana tau kami boleh ajar kalian baiki 2 bijik nagapasa yg mandul gak bisa nyelem tu..wakakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ---------------
      DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
      2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
      2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
      2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
      2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
      2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
      2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
      2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
      2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
      2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
      2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
      ==========
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
      ==========
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)
      ===========
      17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services MAID OF LONDON (MALON) Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan MAID OF LONDON (MALON) Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MAID OF LONDON (MALON) ) BHD.

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________--
      PROBLEMS BUDGET MAID OF LONDON (MALON) ARMED FORCES
      The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) faces several budget-related challenges that affect its operational readiness, modernization efforts, and overall capabilities. These problems can be categorized into a few key areas:
      ________________________________________
      1. Limited Defense Budget
      Maid of london (MALON) allocates a relatively small percentage of its GDP to defense (usually around 1%–1.2%), compared to regional peers like Singapore, Indonesia, or Thailand. This constrains:
      • Procurement of new equipment
      • Modernization of aging assets
      • Research and development (R&D)
      • Training and maintenance costs
      ________________________________________
      2. Aging Equipment and Delayed Modernization
      Many of the MAF's platforms—especially in the air force and navy—are outdated:
      • The Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF) has faced difficulties replacing its aging fighter fleet (e.g., MiG-29s).
      • The Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN) is still waiting on the delayed Littoral Combat Ships (LCS) project.
      • Budget constraints have delayed or scaled back modernization plans, such as the CAP 55 plan (RMAF) and the 15-to-5 transformation plan (RMN).
      ________________________________________
      3. Cost Overruns and Procurement Delays
      High-profile defense procurement projects have been plagued by financial mismanagement and delays:
      • The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a major example: Over RM6 billion spent, yet no ships delivered as of mid-2020s.
      • These issues lead to wastage of public funds and reduce confidence in defense planning and execution.
      ________________________________________
      4. Operational Sustainability
      Operating and maintaining aging or diverse platforms is costly:
      • Spare parts and maintenance for obsolete systems are expensive.
      • Logistics chains become inefficient due to platform diversity (especially with mixed Russian, American, and European systems).
      • Budget limitations affect regular maintenance, training hours, and readiness.
      ________________________________________
      5. Dependence on Foreign Suppliers
      Maid of london (MALON) 's limited defense industrial base forces heavy reliance on foreign suppliers, which:
      • Is costly in foreign exchange terms.
      • Limits sovereign control over essential technologies.
      • Increases vulnerability to geopolitical pressures (e.g., US export controls).

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________--
      PROBLEMS BUDGET MAID OF LONDON (MALON) ARMED FORCES
      The Maid of london (MALON) n Armed Forces (MAF) faces several budget-related challenges that affect its operational readiness, modernization efforts, and overall capabilities. These problems can be categorized into a few key areas:
      ________________________________________
      1. Limited Defense Budget
      Maid of london (MALON) allocates a relatively small percentage of its GDP to defense (usually around 1%–1.2%), compared to regional peers like Singapore, Indonesia, or Thailand. This constrains:
      • Procurement of new equipment
      • Modernization of aging assets
      • Research and development (R&D)
      • Training and maintenance costs
      ________________________________________
      2. Aging Equipment and Delayed Modernization
      Many of the MAF's platforms—especially in the air force and navy—are outdated:
      • The Royal Maid of london (MALON) n Air Force (RMAF) has faced difficulties replacing its aging fighter fleet (e.g., MiG-29s).
      • The Royal Maid of london (MALON) n Navy (RMN) is still waiting on the delayed Littoral Combat Ships (LCS) project.
      • Budget constraints have delayed or scaled back modernization plans, such as the CAP 55 plan (RMAF) and the 15-to-5 transformation plan (RMN).
      ________________________________________
      3. Cost Overruns and Procurement Delays
      High-profile defense procurement projects have been plagued by financial mismanagement and delays:
      • The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a major example: Over RM6 billion spent, yet no ships delivered as of mid-2020s.
      • These issues lead to wastage of public funds and reduce confidence in defense planning and execution.
      ________________________________________
      4. Operational Sustainability
      Operating and maintaining aging or diverse platforms is costly:
      • Spare parts and maintenance for obsolete systems are expensive.
      • Logistics chains become inefficient due to platform diversity (especially with mixed Russian, American, and European systems).
      • Budget limitations affect regular maintenance, training hours, and readiness.
      ________________________________________
      5. Dependence on Foreign Suppliers
      Maid of london (MALON) 's limited defense industrial base forces heavy reliance on foreign suppliers, which:
      • Is costly in foreign exchange terms.
      • Limits sovereign control over essential technologies.
      • Increases vulnerability to geopolitical pressures (e.g., US export controls).

      Hapus
    4. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      🕵️‍♂️ WHAT MAKES PROCUREMENT “OPAQUE AND CORRUPT”?
      In Maid of london (MALON) ’s defense sector, procurement is often described as:
      • Opaque: Lacking transparency, with limited public oversight or competitive bidding.
      • Corrupt: Involving kickbacks, inflated contracts, and politically connected middlemen.
      This environment allows deals to be structured for profit rather than strategic value, weakening the armed forces and wasting public funds.
      🔍 Key Characteristics of Maid of london (MALON) ’s Defense Procurement Issues
      1. Role of Middlemen
      • Defense deals often involve agents or intermediaries, many of whom are retired military officers or politically connected individuals.
      • These middlemen inflate prices and complicate negotiations, leading to excessive profit margins and reduced value for the military.
      2. Limited Open Competition
      • According to Transparency International, only 20–30% of Maid of london (MALON) ’s defense contracts are awarded through open competition.
      • Most deals are done via single-source or limited tendering, which favors select companies and reduces accountability.
      3. Politically Connected Firms
      • Contracts often go to firms with strong political ties, regardless of their technical capability.
      • This creates an environment where performance and delivery are secondary to influence and connections.

      Hapus
  29. Guys...jgn lupa siapkan order lpd pinoy dan uae..malu lah..duit sudah ambil..kapal rakitan gak siap..DELAY!!! Wakakak..lg memalukan duit bayaran lpd pinoy dan uae dibuat modal merakit kapal ompong fmp yg juga delay....malu bertambah malu..hina bertambah hina..indon jatuh ditmpa tangga..WAKAKAKAKAKAKAKAKA

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ---------------
      DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
      2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
      2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
      2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
      2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
      2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
      2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
      2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
      2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
      2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
      2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
      ==========
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.3% compared with 82% in 2018,” it said.
      ==========
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MAID OF LONDON (MALON) household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MAID OF LONDON (MALON) (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MAID OF LONDON (MALON) , among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MAID OF LONDON (MALON)
      ===========
      17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services MAID OF LONDON (MALON) Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan MAID OF LONDON (MALON) Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MAID OF LONDON (MALON) ) BHD.

      Hapus
    2. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________⚠️ CORE PROBLEMS: UNDERFUNDING & MISALLOCATION
      1. Overweight on Salaries and Operating Costs
      • In 2024, over 40% of the defense budget (RM8.2 billion) went to salaries and allowances.
      • This leaves limited room for procurement, R&D, and modernization.
      • The armed forces are manpower-heavy, and successive governments have been reluctant to reduce personnel or restructure forces.
      2. Minimal Development Expenditure (DE)
      • Maid of london (MALON) ’s budget is split into Operational Expenditure (OE) and Development Expenditure (DE).
      • DE—used for acquiring new assets—is consistently low and often used to pay for past commitments, not new capabilities.
      3. Procurement Funding Diluted
      • The RM5.71 billion allocated for procurement in 2024 includes:
      o Scheduled payments for KAI FA-50 light combat aircraft
      o Ongoing costs for the troubled Littoral Combat Ship (LCS) program
      o Upgrades for Airbus A400M transport aircraft
      o Small arms, vehicles, and communication gear
      • Much of this is not new spending, but installments on old contracts, meaning actual new capability investment is minimal.
      4. Currency Depreciation
      • Maid of london (MALON) imports most of its defense equipment.
      • The weakening ringgit reduces purchasing power, meaning even increased budgets don’t translate into more capability.
      🚢 Real-World Consequences
      ⚓ Navy Example
      • The KD Pendekar, a 45-year-old fast attack vessel, sank during patrol in 2024 due to structural failure.
      • Half of the navy’s 49 ships are well beyond their serviceable lifespan, yet replacements are slow due to budget constraints.
      ✈️ Air Force Example
      • The MiG-29N fleet was retired without timely replacement.
      • The MRCA program has stalled for years due to lack of funding and shifting priorities.

      Hapus
    3. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
      RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________-

      KELEMAHAN NAVY..
      Kelemahan Angkatan Laut Maid of london (MALON) (Tentera Laut Diraja Maid of london (MALON) /TLDM) dapat dianalisis dari beberapa aspek strategis, operasional, dan teknis. Berikut adalah beberapa poin yang umum dibahas oleh para pengamat pertahanan:
      ________________________________________
      1. Keterbatasan Anggaran
      • Anggaran pertahanan Maid of london (MALON) relatif kecil dibanding negara tetangga seperti Singapura atau Indonesia.
      • Proyek-proyek besar, seperti program kapal tempur pesisir Littoral Combat Ship (LCS), mengalami penundaan dan pembengkakan biaya.
      ________________________________________
      2. Ketergantungan pada Alutsista Lama
      • Beberapa kapal perang TLDM sudah tua, seperti kelas Kasturi dan Laksamana, yang dibangun sejak tahun 1980-an dan 1990-an.
      • Meskipun ada program modernisasi, penggantian tidak selalu berjalan lancar.
      ________________________________________
      3. Kapasitas Industri Pertahanan Domestik Terbatas
      • Industri galangan kapal domestik, seperti Boustead Naval Shipyard, menghadapi masalah manajemen dan efisiensi.
      • Program LCS menjadi contoh kegagalan manajemen proyek domestik.
      ________________________________________
      4. Keterbatasan Kapal Selam
      • TLDM hanya memiliki 2 kapal selam Scorpène, yaitu KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Razak. Jumlah ini dianggap minim untuk negara maritim seperti Maid of london (MALON) .
      • Kapal selam tersebut juga menghadapi masalah pemeliharaan dan kesiapan operasional.
      ________________________________________
      5. Personel Terbatas
      • Rekrutmen dan retensi personel terampil masih menjadi tantangan, terutama untuk pengoperasian sistem canggih dan kapal selam.
      • Kurangnya pengalaman tempur nyata juga menjadi perhatian dalam kesiapan operasional.
      ________________________________________
      6. Cakupan Wilayah yang Luas
      • Maid of london (MALON) harus mengawasi wilayah maritim yang sangat luas, termasuk perairan strategis di Selat Melaka, Laut China Selatan, dan wilayah Sabah/Sarawak.
      • Jumlah armada yang terbatas membuat pengawasan laut kurang optimal, terutama dalam menghadapi pelanggaran wilayah atau aktivitas ilegal.
      ________________________________________
      7. Tantangan Geopolitik
      • Ketegangan di Laut China Selatan menuntut Maid of london (MALON) untuk lebih siap secara militer, tetapi keterbatasan sumber daya membuat responsnya kurang gesit dibanding negara seperti Vietnam atau Filipina.

      Hapus
    4. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________1. Scandals and Mismanagement
      • The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a prime example: billions spent, years of delay, and no operational ships delivered.
      • Prime Minister Anwar Ibrahim has called this a national embarrassment and a symbol of systemic failure.
      2. Weak Oversight and Enforcement
      • Investigations into misconduct are often slow or limited.
      • Even when corruption is exposed, punishments are rare or lenient, which perpetuates the cycle.
      🧨 Consequences for Maid of london (MALON) ’s Military
      • Delayed modernization: Funds are diverted from real capability upgrades.
      • Loss of trust: Defense partners and suppliers hesitate to engage with Maid of london (MALON) .
      • Operational gaps: The military ends up with outdated or unsuitable equipment.

      Hapus
  30. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________🕵️‍♂️ WHAT MAKES PROCUREMENT “OPAQUE AND CORRUPT”?
    In Maid of london (MALON) ’s defense sector, procurement is often described as:
    • Opaque: Lacking transparency, with limited public oversight or competitive bidding.
    • Corrupt: Involving kickbacks, inflated contracts, and politically connected middlemen.
    This environment allows deals to be structured for profit rather than strategic value, weakening the armed forces and wasting public funds.
    🔍 Key Characteristics of Maid of london (MALON) ’s Defense Procurement Issues
    1. Role of Middlemen
    • Defense deals often involve agents or intermediaries, many of whom are retired military officers or politically connected individuals.
    • These middlemen inflate prices and complicate negotiations, leading to excessive profit margins and reduced value for the military.
    2. Limited Open Competition
    • According to Transparency International, only 20–30% of Maid of london (MALON) ’s defense contracts are awarded through open competition.
    • Most deals are done via single-source or limited tendering, which favors select companies and reduces accountability.
    3. Politically Connected Firms
    • Contracts often go to firms with strong political ties, regardless of their technical capability.
    • This creates an environment where performance and delivery are secondary to influence and connections.
    4. Scandals and Mismanagement
    • The Littoral Combat Ship (LCS) scandal is a prime example: billions spent, years of delay, and no operational ships delivered.
    • Prime Minister Anwar Ibrahim has called this a national embarrassment and a symbol of systemic failure.
    5. Weak Oversight and Enforcement
    • Investigations into misconduct are often slow or limited.
    • Even when corruption is exposed, punishments are rare or lenient, which perpetuates the cycle.

    BalasHapus
  31. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________The Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy (RMN) has faced several problems, including delayed replacements for its aging fleet and a failed Littoral Combat Ship (LCS) program. These issues have made it difficult for the RMN to patrol its vast maritime domain.
    Delayed replacements
    • A government audit found that the RMN's plans to replace its aging fleet have mangkrak due to mismanagement.
    • The RMN has only received four of its planned 18 new vessels.
    • Over half of the RMN's fleet is past its prime.
    Failed LCS program
    • The LCS was not suitable for fighting peer competitors like China.
    • The LCS lacked the lethality and survivability needed in a high-end fight.
    • The LCS had low endurance and lacked significant air and surface warfare capabilities

    BalasHapus
  32. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________.The Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy (RMN) has an aging fleet that is underfunded and struggling to keep up with techNOLogical advancements. This makes it difficult for the RMN to defend the country and its territorial claims in the South China Sea.
    Causes
    • Aging vessels
    Many of the RMN's ships are past their prime and are used beyond their economical life
    • Delayed replacements
    The RMN has received only a small number of the new vessels it planned to receive
    • Mismanagement
    A government audit found that mismanagement has mangkrak plans to replace the aging fleet
    Effects
    • Limited ability to patrol: The RMN's ability to patrol its maritime domain is limited
    • Increased reliance on the US: The RMN is relying more on the US to bolster its maritime capabilities
    Increased risk of accidents: The age of the RMN's vessels increases the risk of accident


    BalasHapus
  33. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________1. Manpower & Recruitment Issues
    • Maid of london (MALON) has a relatively small professional force (~110,000 active personnel).
    • Recruitment faces challenges due to:
    o Low pay and benefits compared to private sector jobs.
    o Limited career development opportunities.
    o Younger generations less interested in military careers.
    • Problem: Difficulty in retaining skilled personnel (especially pilots, engineers, cyber specialists).
    ________________________________________
    2. Inter-Service Coordination
    • The three branches (Army, Navy, Air Force) often operate independently, with limited joint operations capability.
    • The lack of integrated command structures reduces operational efficiency in complex missions (counter-insurgency, disaster relief, maritime disputes).
    • Problem: Modern warfare demands jointness (land, sea, air, cyber, space), which MAF is still developing.
    ________________________________________
    3. Dependence on Foreign Technology & Maintenance
    • Maid of london (MALON) lacks a strong domestic defense industry.
    • Heavy reliance on imports (France for submarines, Russia for jets, South Korea for ships, etc.) makes maintenance costly and vulnerable to supplier politics.
    • Example: Spare parts for MiG-29s were hard to source, leading to their retirement.
    • Problem: Limited self-reliance in defense production.

    BalasHapus
  34. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    📣 1. PROCUREMENT SCANDALS FUEL PUBLIC DISTRUST
    Littoral Combat Ship (LCS) Scandal
    • The RM9 billion LCS project became a lightning rod for criticism when no ships were delivered despite billions spent.
    • Media outlets and the Public Accounts Committee exposed mismanagement, cost overruns, and non-compliance, triggering public outrage and parliamentary scrutiny.
    MD530G Helicopter Failure
    • Maid of london (MALON) paid RM112 million upfront for six helicopters that were never delivered on time.
    • The media labeled it a “ghost fleet,” and citizens questioned the lack of accountability.
    👑 2. Royal Intervention Amplifies Criticism
    • King Sultan Ibrahim, also Supreme Commander of the Armed Forces, publicly condemned the procurement of 35-year-old Black Hawk helicopters, calling them “flying coffins.”
    • His rebuke—“If you don’t know the price, ask me first”—went viral, reinforcing public frustration over opaque and overpriced deals.
    🕵️‍♂️ 3. Smuggling Conspiracy Exposes Internal Corruption
    • In Operation Sohor (2025), MACC arrested military intelligence officers for leaking classified data to smugglers.
    • Media reports revealed the syndicate earned RM5 million monthly, with officers receiving RM30,000–RM50,000 per trip.
    • The scandal was widely covered, with headlines like “Civil Service Corruption Crisis” and “Where is Akmal Saleh?” fueling public anger.

    BalasHapus
  35. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________🧑‍⚖️1. Abuse Cases at Military Institutions
    • A 2024 bullying case at Universiti Pertahanan Nasional Maid of london (MALON) (UPNM) reignited outrage when a cadet suffered multiple fractures after being stomped by a senior.
    • Media coverage highlighted a pattern of hazing and abuse, prompting demands for institutional reform and stricter oversight.
    📱 2. Social Media & Grassroots Pressure
    • Platforms like Twitter and TikTok have become battlegrounds for public discourse, with hashtags like #ReformATM and #MilitaryTransparency trending during major scandals.
    • Independent media and citizen journalists have played a key role in exposing misconduct, bypassing traditional gatekeepers.
    🛠️ Impact on Policy & Reform
    • The backlash has led to:
    o Cancellation of controversial deals
    o Promises of procurement reform
    o Greater scrutiny of defense budgets and contractor relationships
    • However, many Maid of london (MALON) ns remain skeptical, citing deep-rooted patronage networks and slow institutional change
    =============
    GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
    HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
    Federal Government Debt
    • End of 2024: RM 1.25 trillion
    • End of June 2025: RM 1.3 trillion
    • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
    Household Debt
    2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP GDP

    BalasHapus
  36. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    💸 1. LONG-TERM FINANCIAL BURDEN
    • Maid of london (MALON) RM16.5 billion lease for 28 helicopters over 15 years may cost more than outright purchase.
    • For comparison, Poland bought 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing fewer units for nearly double the price.
    • Critics argue that bundled services (maintenance, training, insurance) inflate the cost, creating a hidden financial strain over time.
    🛠️ 2. Limited Control Over Assets
    • Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract.
    • This restricts Maid of london (MALON) ability to:
    o Upgrade systems
    o Reconfigure for new missions
    o Integrate with other platforms
    • Strategic flexibility is compromised, especially in emergencies or regional conflicts.

    BalasHapus
  37. HOUSEHOLD PERINGKAT NOMOR 2
    RASIO HUTANG PERINGKAT NOMOR 3
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________🧭 1. Missed Opportunity for Local Industry Growth
    • Leasing bypasses local manufacturing, assembly, and maintenance, which could have boosted Maid of london (MALON) defense industry.
    • No significant technology transfer or job creation occurs under private leasing arrangements.
    • This weakens Maid of london (MALON) long-term goal of defense self-reliance.
    🕵️‍♂️ 2. Procurement Transparency Risks
    • The deal was awarded to Weststar Aviation, a private firm, raising concerns about middlemen and lobbying.
    • Past scandals (e.g., LCS and MD530G) have made the public wary of opaque procurement processes.
    • Leasing may reduce upfront corruption risks, but it doesn’t eliminate contractual opacity.
    ⚠️ 3. Strategic Dependency
    • Maid of london (MALON) becomes dependent on private contractors for asset readiness and maintenance.
    • If the contractor fails to meet service-level agreements (e.g., 85% fleet availability), national security could be compromised.
    • Legal or financial disputes could delay operations or ground critical assets.
    🗣️ Political & Public Backlash
    • Opposition leaders and defense experts have criticized the lease as overpriced and strategically flawed.
    • The government defends it as a way to avoid upfront costs and ensure faster deployment, but the debate continues in Parliament and among analysts

    BalasHapus
  38. LON = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    LON = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    💸 1. POTENTIALLY HIGHER LONG-TERM COSTS
    • Critics argue that leasing may cost more than outright purchase over time.
    • For example, Poland purchased 32 AW149 helicopters for USUSD1.83 billion, while Maid of london (MALON) is leasing 28 helicopters for RM16.5 billion (~USUSD3.5 billion) over 15 years.
    • Leasing includes bundled services (maintenance, training, insurance), but the total cost may exceed the value of the helicopters themselves.
    🕵️‍♂️ 2. Transparency & Procurement Concerns
    • The deal was signed with Weststar Aviation, a private firm owned by a prominent businessman, raising questions about middlemen and lobbying.
    • Past scandals in Maid of london (MALON) defense procurement—like the LCS and MD530G helicopter failures—have made the public wary of opaque contracts and lack of competitive bidding.
    🛠️ 3. Limited Sovereignty Over Assets
    • Leased helicopters are not fully owned until the end of the contract, which may limit:
    o Upgrades or modifications
    o Deployment flexibility
    o Integration with other military systems
    • This could hinder Maid of london (MALON) ability to adapt the fleet to evolving threats or mission needs.

    BalasHapus
  39. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    ⚠️ KEY FACTORS BEHIND MAID OF LONDON (MALON) LOSS OF Strategic Credibility
    1. Inconsistent Defense Procurement
    • Maid of london (MALON) defense acquisitions have been plagued by delays, cancellations, and reversals.
    • The MRCA program, for example, has seen years of indecision, with no clear outcome despite urgent need.
    • Interest in second-hand jets like Kuwait’s F/A-18C/D Hornets signals a lack of long-term planning, contrasting with regional trends toward cutting-edge platforms.
    2. Opaque and Corrupt Procurement Practices
    • Analysts have described Maid of london (MALON) defense procurement as “messy, opaque and corrupt”, often involving middlemen and lacking transparency.
    • This undermines trust among defense partners and suppliers, making collaboration and technology transfer more difficult.
    3. Underfunded and Misallocated Budgets
    • A large portion of Maid of london (MALON) defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for modernization.
    • The Littoral Combat Ship (LCS) project, for instance, has been marred by delays and scandals, further damaging Maid of london (MALON) reputation for defense reliability.
    4. Neglect of Strategic Assets
    • The retirement of MiG-29N jets without timely replacement left a critical gap in air defense.
    • Maid of london (MALON) reliance on diplomacy over hard power in the South China Sea has exposed vulnerabilities, especially as China increases its maritime presence.



    BalasHapus
  40. WARGA BERUK SAJA BILANG SAH PMX MENIPU....SANGAT MEMALUKAN WOY !!!!!!
    MALONDESH NEGERI SARANG PENIPU 😂😂😂😂😂

    BalasHapus
  41. Ada netizen Malaysia yang begitu membanggakan Airod 🤔

    Hebat ya, servis pesawat aja dibanggain. Sementara Indonesia bikin pesawat sendiri, kalian masih belajar naik tangga industri dirgantara

    Kalau dirgantara itu pertandingan, Indonesia sudah di garis finish bikin pesawat, kalian masih di start dengan kunci inggris di tangan.🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dia sebenarnya ingin kita menurunkan availbility rate C-130 dan Flanker kita.😶

      C-130 kita dulu MRO di sana lama sekali. Availabilty MKM juga sempat (atau masih) parah, padahal ada bantuan langsung dari pabrikan.

      Hapus
  42. Lon...masih guna kata "Gue".."Gue"...blok??

    Masa kata sederhana macam tu MALAYDESH tiru orang Jakarta?

    Blok..goblok..🤣🤣😂😂😛🇧🇩👎

    BalasHapus
  43. Ya ampun si MISKIN NGEMIS MINTA diajar guys... 🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      ⚠️ KEY FACTORS BEHIND MAID OF LONDON (MALON) LOSS OF Strategic Credibility
      1. Inconsistent Defense Procurement
      • Maid of london (MALON) defense acquisitions have been plagued by delays, cancellations, and reversals.
      • The MRCA program, for example, has seen years of indecision, with no clear outcome despite urgent need.
      • Interest in second-hand jets like Kuwait’s F/A-18C/D Hornets signals a lack of long-term planning, contrasting with regional trends toward cutting-edge platforms.
      2. Opaque and Corrupt Procurement Practices
      • Analysts have described Maid of london (MALON) defense procurement as “messy, opaque and corrupt”, often involving middlemen and lacking transparency.
      • This undermines trust among defense partners and suppliers, making collaboration and technology transfer more difficult.
      3. Underfunded and Misallocated Budgets
      • A large portion of Maid of london (MALON) defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for modernization.
      • The Littoral Combat Ship (LCS) project, for instance, has been marred by delays and scandals, further damaging Maid of london (MALON) reputation for defense reliability.
      4. Neglect of Strategic Assets
      • The retirement of MiG-29N jets without timely replacement left a critical gap in air defense.
      • Maid of london (MALON) reliance on diplomacy over hard power in the South China Sea has exposed vulnerabilities, especially as China increases its maritime presence.



      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________Recent Examples and Trends:
      • Scorpene Submarines (France): The acquisition of two Scorpene-class submarines from France in the early 2000s involved significant financing arrangements, reportedly including a mix of commercial loans and possibly G2G support. This deal, however, became controversial due to corruption allegations, though investigations cleared Malondeshn officials.
      • Littoral Combat Ships (LCS): The ongoing LCS project has faced severe delays and cost overruns. While not purely a loan issue, the financing structure and payment schedules have been central to the project's difficulties, highlighting the complexities of managing large defense contracts.
      • Future Acquisitions: Malondesh is looking to modernize its air force (e.g., FA-50 light combat aircraft from Korea) and naval assets. These future acquisitions will undoubtedly involve various financing strategies, potentially including G2G loans, ECA support, and commercial borrowing, tailored to each specific deal.
      Challenges and Considerations:
      • Debt Burden: Excessive borrowing for defense can strain national finances, especially if economic growth slows.
      • Currency Fluctuations: Loans denominated in foreign currencies expose Malondesh to exchange rate risks.
      • Cost Overruns: Large projects are prone to cost overruns, which can increase the overall debt burden beyond initial projections.
      • Maintenance and Lifecycle Costs: Beyond the initial purchase, the long-term maintenance, training, and operational costs of defense assets are substantial and must be factored into financial planning.

      Hapus
    3. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________Recent Examples and Trends:
      • Scorpene Submarines (France): The acquisition of two Scorpene-class submarines from France in the early 2000s involved significant financing arrangements, reportedly including a mix of commercial loans and possibly G2G support. This deal, however, became controversial due to corruption allegations, though investigations cleared Malondeshn officials.
      • Littoral Combat Ships (LCS): The ongoing LCS project has faced severe delays and cost overruns. While not purely a loan issue, the financing structure and payment schedules have been central to the project's difficulties, highlighting the complexities of managing large defense contracts.
      • Future Acquisitions: Malondesh is looking to modernize its air force (e.g., FA-50 light combat aircraft from Korea) and naval assets. These future acquisitions will undoubtedly involve various financing strategies, potentially including G2G loans, ECA support, and commercial borrowing, tailored to each specific deal.
      Challenges and Considerations:
      • Debt Burden: Excessive borrowing for defense can strain national finances, especially if economic growth slows.
      • Currency Fluctuations: Loans denominated in foreign currencies expose Malondesh to exchange rate risks.
      • Cost Overruns: Large projects are prone to cost overruns, which can increase the overall debt burden beyond initial projections.
      • Maintenance and Lifecycle Costs: Beyond the initial purchase, the long-term maintenance, training, and operational costs of defense assets are substantial and must be factored into financial planning.

      Hapus
    4. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      KLAIM LCS CASH = HUTANG BAYAR HUTANG
      1. Tata Kelola dan Korupsi yang Buruk:
      • Skandal Korupsi: Ini adalah akar masalah utama. Proyek LCS telah dirundung tuduhan korupsi, penyalahgunaan dana, dan konflik kepentingan sejak awal. Penyelidikan oleh berbagai badan, termasuk Komite Akuntan Publik (PAC) parlemen Malondesh dan Komisi Anti-Korupsi Malondesh (MACC), telah mengungkap banyak anomali.
      • Pengambilan Keputusan yang Meragukan: Keputusan-keputusan penting dalam proyek, seperti pemilihan desain kapal (Gowind class dari Naval Group Prancis), seringkali dipertanyakan apakah didasarkan pada pertimbangan teknis terbaik atau kepentingan lain.
      • Kurangnya Transparansi: Kurangnya transparansi dalam kontrak, pengadaan, dan alur pembayaran telah mempersulit pengawasan dan akuntabilitas.
      -----------------
      2. Masalah Finansial dan Pembengkakan Biaya:
      • Pembengkakan Anggaran: Biaya proyek telah melonjak jauh dari perkiraan awal. Kontrak senilai RM9 miliar (sekitar USUSD2,1 miliar) untuk enam kapal LCS pada tahun 2011 kini diperkirakan membutuhkan lebih banyak lagi, padahal belum ada satu pun kapal yang selesai.
      • Misappropriasi Dana: Sebagian besar uang yang dibayarkan di muka kepada kontraktor utama, Boustead Naval Shipyard (BNS), diduga tidak digunakan untuk pembelian komponen atau pembangunan kapal, melainkan dialihkan atau disalahgunakan. Ini menyebabkan BNS gagal membayar sub-kontraktor dan pemasok.
      • Ketergantungan pada Pinjaman: Karena masalah aliran kas dan dugaan penyalahgunaan dana, BNS dan entitas terkait harus bergantung pada pinjaman dari berbagai lembaga keuangan. Keterlibatan 17 kreditor menunjukkan betapa parahnya masalah keuangan yang dihadapi BNS dan betapa rumitnya struktur utang proyek ini. Ini juga mengindikasikan bahwa dana awal dari pemerintah tidak cukup atau tidak dikelola dengan baik.


      Hapus
  44. Akibat tidak ada prestasi sehingga begitu bangga Airod bisa MRO cuma karena beli lisensi 😁

    Wah, hebat… berarti kemampuan tertinggi kalian cuma ikut aturan pabrikan. Sementara Indonesia bikin pesawat dari nol 😌

    BalasHapus
  45. Kesian si MISKIN terpaksa NGEMIS ke MALAYSIA MINTA PERTOLONGAN.... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      ⚠️ KEY FACTORS BEHIND MAID OF LONDON (MALON) LOSS OF Strategic Credibility
      1. Inconsistent Defense Procurement
      • Maid of london (MALON) defense acquisitions have been plagued by delays, cancellations, and reversals.
      • The MRCA program, for example, has seen years of indecision, with no clear outcome despite urgent need.
      • Interest in second-hand jets like Kuwait’s F/A-18C/D Hornets signals a lack of long-term planning, contrasting with regional trends toward cutting-edge platforms.
      2. Opaque and Corrupt Procurement Practices
      • Analysts have described Maid of london (MALON) defense procurement as “messy, opaque and corrupt”, often involving middlemen and lacking transparency.
      • This undermines trust among defense partners and suppliers, making collaboration and technology transfer more difficult.
      3. Underfunded and Misallocated Budgets
      • A large portion of Maid of london (MALON) defense budget goes to salaries and maintenance, leaving little for modernization.
      • The Littoral Combat Ship (LCS) project, for instance, has been marred by delays and scandals, further damaging Maid of london (MALON) reputation for defense reliability.
      4. Neglect of Strategic Assets
      • The retirement of MiG-29N jets without timely replacement left a critical gap in air defense.
      • Maid of london (MALON) reliance on diplomacy over hard power in the South China Sea has exposed vulnerabilities, especially as China increases its maritime presence.



      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      KLAIM KAYA CASH = HUTANG BAYAR HUTANG
      Key Aspects of Loan Agreements in Malondeshn Defense:
      • Terms and Conditions:
      o Interest Rates: Fixed or variable, often a critical factor in the overall cost.
      o Repayment Period: Can range from several years to over a decade, depending on the loan amount and type.
      o Grace Periods: A period before repayment begins, allowing time for project implementation.
      o Collateral/Guarantees: While sovereign loans rarely involve physical collateral, they are backed by the full faith and credit of the Malondeshn government.
      • Offset/Industrial Participation:
      o Description: Loan agreements for major defense purchases often include offset clauses. This means the exporting country or company commits to investing in Malondesh, transferring technology, or procuring goods and services from Malondeshn companies.
      o Purpose: To mitigate the outflow of funds, develop local industries, and create jobs. This can be a significant benefit that sweetens the deal for Malondesh.
      • Transparency and Oversight:
      o Parliamentary Approval: Large defense procurements and associated loans usually require parliamentary approval in Malondesh, especially for inclusion in the national budget.
      o Public Scrutiny: Defense spending and borrowing can be subjects of public and media scrutiny, especially concerning value for money, allegations of corruption, or strategic alignment.
      o Audits: Loan utilization and project implementation are subject to government audits to ensure accountability.

      Hapus
    3. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      1. Ketidakmampuan Kontraktor Utama (Boustead Naval Shipyard - BNS):
      • Kurangnya Kapabilitas Teknis dan Manajerial: Meskipun BNS memiliki pengalaman dalam pembangunan dan perbaikan kapal, proyek LCS dengan skala dan kompleksitas ini mungkin di luar kapasitasnya. Ada dugaan bahwa BNS tidak memiliki keahlian teknis yang memadai untuk mengelola proyek sebesar ini secara efektif.
      • Manajemen Proyek yang Buruk: Penjadwalan, pengadaan material, dan koordinasi antara berbagai pihak (desainer, pemasok, sub-kontraktor) sangat buruk. Ini menyebabkan penundaan yang signifikan dalam setiap tahap pembangunan.
      • Masalah Rantai Pasokan: Kegagalan BNS membayar sub-kontraktor dan pemasok menyebabkan terhentinya pasokan komponen penting. Banyak peralatan yang sudah dipesan tidak dapat dikirim karena pembayaran yang tertunda.
      -----------------
      2. Campur Tangan Politik dan Perubahan Kebijakan:
      • Perubahan Pemerintah: Pergantian pemerintahan di Malondesh (misalnya, setelah pemilu 2018 dan 2020) seringkali membawa tinjauan ulang terhadap proyek-proyek besar. Ini bisa menunda keputusan, mengubah arah, atau mengungkap masalah sebelumnya.
      • Kurangnya Visi Jangka Panjang: Kebijakan pertahanan dan pengadaan seringkali terpengaruh oleh siklus politik jangka pendek, yang dapat mengganggu kontinuitas dan perencanaan strategis proyek jangka panjang seperti pembangunan kapal perang.


      Hapus
    4. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________Keterlibatan 17 Kreditor: Sebuah Cerminan Kompleksitas dan Keparahan
      Angka 17 kreditor ini bukan hanya sekadar angka, melainkan indikator multi-dimensi dari masalah yang sangat serius:
      • Keparahan Masalah Keuangan: Jika BNS membutuhkan pinjaman dari begitu banyak lembaga, ini menunjukkan bahwa satu atau dua kreditor saja tidak cukup (atau tidak mau) menanggung seluruh risiko. Masing-masing kreditor mungkin hanya bersedia memberikan porsi kecil karena persepsi risiko yang tinggi.
      • Kerumitan Struktur Utang:
      o Berbagai Jenis Utang: Kemungkinan melibatkan berbagai jenis pinjaman: utang bank komersial, obligasi, pinjaman dari lembaga keuangan non-bank, mungkin juga pinjaman sindikasi (beberapa bank patungan memberikan pinjaman besar).
      o Jangka Waktu Berbeda: Pinjaman-pinjaman ini bisa memiliki jangka waktu pembayaran yang bervariasi (jangka pendek, menengah, panjang), suku bunga yang berbeda, dan persyaratan (covenant) yang unik. Ini membuat pengelolaan utang menjadi sangat kompleks dan rentan terhadap kesalahan.
      o Prioritas Pembayaran: Dalam skenario default, menentukan siapa yang harus dibayar terlebih dahulu dari 17 kreditor ini bisa menjadi sangat rumit dan seringkali berujung pada perselisihan hukum.
      • Indikasi Kepercayaan yang Menurun: Semakin banyak kreditor kecil yang terlibat dibandingkan satu atau dua kreditor besar, bisa menunjukkan bahwa kreditor besar memiliki kekhawatiran yang cukup besar sehingga mereka tidak mau mengambil risiko terlalu banyak.
      • Tekanan Konstan: Dengan begitu banyak pihak yang harus dilayani (pembayaran bunga, pokok pinjaman), BNS akan berada di bawah tekanan konstan untuk menghasilkan uang, yang seringkali menyebabkan keputusan bisnis yang kurang strategis atau terburu-buru.

      Hapus
  46. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    DEFISIT FISKAL SEJAK 1998
    DEFISIT FISKAL SEJAK 1998
    DEFISIT FISKAL SEJAK 1998
    🏛️ Titah Yang di-Pertuan Agong
    Dalam Istiadat Pembukaan Mesyuarat Pertama Penggal Ketiga Parlimen ke-15 pada Februari 2024, Sultan Ibrahim menyatakan:
    • Kekecewaan terhadap beban hutang kerajaan yang semakin besar.
    • Defisit fiskal negara tidak berubah sejak tahun 1998, menunjukkan kelemahan struktur kewangan negara.
    • Baginda menegaskan bahawa:
    o Keadaan ini menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan projek pembangunan baharu.
    o Sukar memberi suntikan kewangan bagi merancakkan ekonomi.
    o Beliau menyokong langkah kerajaan untuk penjimatan drastik dan subsidi bersasar sebagai pendekatan pembaharuan fiskal.
    📉 Apa itu Defisit Fiskal dan Kenapa 1998 Penting?
    Defisit fiskal berlaku apabila perbelanjaan kerajaan melebihi pendapatan. Malondesh mula mengalami defisit berterusan sejak Krisis Kewangan Asia 1997–1998, yang menyebabkan:
    • Kejatuhan nilai ringgit dan pasaran saham.
    • Penurunan hasil kerajaan akibat kelembapan ekonomi.
    • Peningkatan perbelanjaan untuk pemulihan ekonomi dan sokongan sosial.
    Sejak itu, Malondesh tidak pernah mencatatkan lebihan fiskal, dan defisit kekal menjadi ciri belanjawan tahunan.
    📊 Implikasi Defisit Berterusan
    • Beban hutang meningkat: Untuk menampung defisit, kerajaan perlu berhutang, menyebabkan nisbah hutang kepada KDNK meningkat.
    • Keterbatasan fiskal: Kurang ruang untuk belanja pembangunan, pendidikan, kesihatan, dan infrastruktur.
    • Risiko kepada generasi akan datang: Sultan Ibrahim mempersoalkan sama ada hutang ini akan diwariskan kepada generasi muda.
    💡 Langkah Penambahbaikan yang Disokong Agong
    • Subsidi bersasar: Mengurangkan pembaziran dan memastikan bantuan sampai kepada golongan yang benar-benar memerlukan.
    • Penjimatan drastik: Mengawal perbelanjaan kerajaan agar lebih cekap dan berkesan.
    • Dasar baharu menyeluruh: Perlu ada reformasi fiskal dan ekonomi yang menyeluruh untuk mengatasi masalah struktur.

    BalasHapus
  47. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    KLAIM LCS CASH = HUTANG BAYAR HUTANG
    1. AKAR MASALAH: ALIRAN KAS (CASH FLOW) YANG BURUK
    • Definisi Aliran Kas: Aliran kas adalah pergerakan uang tunai masuk dan keluar dari sebuah perusahaan. Aliran kas positif berarti lebih banyak uang masuk daripada keluar, sedangkan aliran kas negatif berarti sebaliknya.
    • Mengapa Buruk?
    o Pendapatan Tidak Mencukupi: Proyek mungkin tidak menghasilkan pendapatan sesuai target, atau penjualan/layanan yang diberikan tidak mampu menutupi biaya operasional.
    o Biaya Operasional Tinggi: Biaya harian, gaji, pembelian bahan baku, pemeliharaan, dan sebagainya mungkin terlalu tinggi dibandingkan pendapatan.
    o Piutang Tak Tertagih: Pelanggan atau pihak yang berhutang kepada BNS mungkin menunggak pembayaran, menyebabkan uang yang seharusnya masuk tertahan.
    o Investasi yang Tidak Produktif: Dana mungkin diinvestasikan pada aset yang tidak menghasilkan keuntungan cepat, atau bahkan mengalami kerugian.
    o Siklus Proyek yang Panjang: Untuk proyek infrastruktur atau pengembangan besar, waktu antara pengeluaran awal dan penerimaan pendapatan bisa sangat panjang, membutuhkan manajemen kas yang ketat.
    -----------------
    2. Pemicu Masalah: Dugaan Penyalahgunaan Dana
    Ini adalah faktor yang sangat memperburuk masalah aliran kas dan mendorong ketergantungan pada pinjaman.
    • Definisi Penyalahgunaan Dana: Tindakan menggunakan dana untuk tujuan yang tidak semestinya, tidak sah, atau di luar tujuan yang telah ditetapkan. Ini bisa berupa korupsi, penggelapan, pembelian aset pribadi, atau pengeluaran fiktif.
    • Dampak Negatif:
    o Pengurasan Dana Proyek: Dana yang seharusnya digunakan untuk operasional, investasi produktif, atau pembayaran kewajiban, malah dialihkan. Ini secara instan menciptakan defisit kas.
    o Peningkatan Kebutuhan Pinjaman: Dengan dana internal yang terkuras, BNS terpaksa mencari sumber dana eksternal, yaitu pinjaman, hanya untuk menjaga proyek tetap berjalan atau menutupi lubang yang diciptakan oleh penyalahgunaan.
    o Kerugian Kepercayaan Investor/Pemerintah: Jika terbukti ada penyalahgunaan, kepercayaan dari pihak-pihak yang telah memberikan dana awal (misalnya pemerintah) akan hancur, mempersulit akses pendanaan di masa depan.
    o Masalah Hukum: Penyalahgunaan dana hampir selalu berujung pada konsekuensi hukum serius bagi pihak yang terlibat.

    BalasHapus
  48. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________KLAIM LCS CASH = LOAN
      💰 1. LIMITED DOMESTIC DEFENSE BUDGET
      • Malondesh’s defense budget is modest — around 1% of GDP, which restricts large-scale acquisitions.
      • Instead of upfront payments, Malondesh often negotiates deferred payment schemes, installment plans, or loans backed by export credit agencies (ECAs) from supplier countries.
      • These financing models allow Malondesh to acquire high-value assets without immediate fiscal strain.
      -----------------
      ⚙️ 2. Need for Advanced Technology and Capabilities
      Malondesh lacks the domestic capacity to produce high-end military platforms, so it turns to foreign suppliers:
      Country Asset Procured Financing/Support Mechanism
      🇰🇷 South Korea FA-50 Light Combat Aircraft Industrial offsets, local assembly, favorable terms
      🇮🇹 Italy ATR-72 Maritime Patrol Aircraft G2G deal, possible ECA-backed financing
      🇹🇷 Turkey ANKA MALE Drones Strategic partnership, tech transfer
      These deals often include training, maintenance, and technology sharing, which Malondesh cannot yet provide internally.

      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________KLAIM LCS CASH = LOAN
      💰 1. LIMITED DOMESTIC DEFENSE BUDGET
      • Malondesh’s defense budget is modest — around 1% of GDP, which restricts large-scale acquisitions.
      • Instead of upfront payments, Malondesh often negotiates deferred payment schemes, installment plans, or loans backed by export credit agencies (ECAs) from supplier countries.
      • These financing models allow Malondesh to acquire high-value assets without immediate fiscal strain.
      -----------------
      ⚙️ 2. Need for Advanced Technology and Capabilities
      Malondesh lacks the domestic capacity to produce high-end military platforms, so it turns to foreign suppliers:
      Country Asset Procured Financing/Support Mechanism
      🇰🇷 South Korea FA-50 Light Combat Aircraft Industrial offsets, local assembly, favorable terms
      🇮🇹 Italy ATR-72 Maritime Patrol Aircraft G2G deal, possible ECA-backed financing
      🇹🇷 Turkey ANKA MALE Drones Strategic partnership, tech transfer
      These deals often include training, maintenance, and technology sharing, which Malondesh cannot yet provide internally.

      Hapus
  49. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      1. Impact on the National Budget and Economy:
      • Debt Servicing: Repaying military loans (principal and interest) becomes a recurring expenditure in the national budget. This can divert funds from other critical sectors like education, healthcare, or infrastructure development.
      • Fiscal Space: Excessive reliance on military loans can constrain the government's fiscal space, limiting its ability to respond to economic shocks or invest in other priorities.
      • Currency Fluctuations: If loans are denominated in foreign currencies, fluctuations in exchange rates can increase the cost of repayment in Ringgit.
      • Opportunity Cost: Every Ringgit spent on military loans is a Ringgit that cannot be spent elsewhere, representing an opportunity cost for the nation's development.
      2. Factors Influencing Loan Decisions:
      • Urgency of Need: Geopolitical tensions or perceived immediate threats can accelerate procurement decisions, making loans a more attractive option to acquire equipment quickly.
      • Cost-Benefit Analysis: Governments are supposed to conduct a cost-benefit analysis before taking out loans, considering the strategic importance of the equipment versus the financial implications.
      • Diplomatic Relations: Loan offers, especially from foreign governments, can be tied to broader diplomatic and strategic relationships.
      • Transparency and Accountability: The level of transparency in procurement processes and loan agreements is crucial for public accountability and ensuring that funds are used efficiently and without corruption.

      Hapus
  50. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________KLAIM LCS CASH = LOAN
    💰 1. LIMITED DOMESTIC DEFENSE BUDGET
    • Malondesh’s defense budget is modest — around 1% of GDP, which restricts large-scale acquisitions.
    • Instead of upfront payments, Malondesh often negotiates deferred payment schemes, installment plans, or loans backed by export credit agencies (ECAs) from supplier countries.
    • These financing models allow Malondesh to acquire high-value assets without immediate fiscal strain.
    -----------------
    ⚙️ 2. Need for Advanced Technology and Capabilities
    Malondesh lacks the domestic capacity to produce high-end military platforms, so it turns to foreign suppliers:
    Country Asset Procured Financing/Support Mechanism
    🇰🇷 South Korea FA-50 Light Combat Aircraft Industrial offsets, local assembly, favorable terms
    🇮🇹 Italy ATR-72 Maritime Patrol Aircraft G2G deal, possible ECA-backed financing
    🇹🇷 Turkey ANKA MALE Drones Strategic partnership, tech transfer
    These deals often include training, maintenance, and technology sharing, which Malondesh cannot yet provide internally.

    BalasHapus
  51. Akhirnya INDIANESIA terpaksa NGEMIS ke MALAYSIA MINTA PERTOLONGAN diajar pakai A400M
    ... 😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      1. Impact on the National Budget and Economy:
      • Debt Servicing: Repaying military loans (principal and interest) becomes a recurring expenditure in the national budget. This can divert funds from other critical sectors like education, healthcare, or infrastructure development.
      • Fiscal Space: Excessive reliance on military loans can constrain the government's fiscal space, limiting its ability to respond to economic shocks or invest in other priorities.
      • Currency Fluctuations: If loans are denominated in foreign currencies, fluctuations in exchange rates can increase the cost of repayment in Ringgit.
      • Opportunity Cost: Every Ringgit spent on military loans is a Ringgit that cannot be spent elsewhere, representing an opportunity cost for the nation's development.
      2. Factors Influencing Loan Decisions:
      • Urgency of Need: Geopolitical tensions or perceived immediate threats can accelerate procurement decisions, making loans a more attractive option to acquire equipment quickly.
      • Cost-Benefit Analysis: Governments are supposed to conduct a cost-benefit analysis before taking out loans, considering the strategic importance of the equipment versus the financial implications.
      • Diplomatic Relations: Loan offers, especially from foreign governments, can be tied to broader diplomatic and strategic relationships.
      • Transparency and Accountability: The level of transparency in procurement processes and loan agreements is crucial for public accountability and ensuring that funds are used efficiently and without corruption.

      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      1. Impact on the National Budget and Economy:
      • Debt Servicing: Repaying military loans (principal and interest) becomes a recurring expenditure in the national budget. This can divert funds from other critical sectors like education, healthcare, or infrastructure development.
      • Fiscal Space: Excessive reliance on military loans can constrain the government's fiscal space, limiting its ability to respond to economic shocks or invest in other priorities.
      • Currency Fluctuations: If loans are denominated in foreign currencies, fluctuations in exchange rates can increase the cost of repayment in Ringgit.
      • Opportunity Cost: Every Ringgit spent on military loans is a Ringgit that cannot be spent elsewhere, representing an opportunity cost for the nation's development.
      2. Factors Influencing Loan Decisions:
      • Urgency of Need: Geopolitical tensions or perceived immediate threats can accelerate procurement decisions, making loans a more attractive option to acquire equipment quickly.
      • Cost-Benefit Analysis: Governments are supposed to conduct a cost-benefit analysis before taking out loans, considering the strategic importance of the equipment versus the financial implications.
      • Diplomatic Relations: Loan offers, especially from foreign governments, can be tied to broader diplomatic and strategic relationships.
      • Transparency and Accountability: The level of transparency in procurement processes and loan agreements is crucial for public accountability and ensuring that funds are used efficiently and without corruption.

      Hapus
  52. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      Fenomena "Galakan Pinjaman" atau meminjam untuk menutupi pinjaman lama
      1. Peningkatan Utang Nasional:
      Ketika pemerintah secara konsisten meminjam untuk membayar utang lama, ini dapat menyebabkan peningkatan kumulatif dalam utang nasional. Tanpa peningkatan pendapatan yang seimbang atau restrukturisasi utang yang efektif, beban utang dapat terus membengkak.
      2. Dampak pada Anggaran:
      Pembayaran pokok dan bunga utang menjadi pos pengeluaran yang signifikan dalam anggaran negara. Jika sebagian besar pendapatan negara dialokasikan untuk melayani utang, ini dapat membatasi kemampuan pemerintah untuk berinvestasi dalam sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.
      3. Ketergantungan pada Pasar Keuangan:
      Praktik ini membuat pemerintah lebih bergantung pada pasar keuangan untuk pembiayaan. Volatilitas pasar, perubahan suku bunga, dan persepsi investor tentang kesehatan fiskal negara dapat memengaruhi kemampuan pemerintah untuk mendapatkan pinjaman baru dengan kondisi yang menguntungkan.
      4. Tingkat Utang Pemerintah Malondesh:
      Pemerintah Malondesh telah berulang kali menyatakan komitmennya untuk menjaga tingkat utang pada batas yang wajar. Batas statuta untuk utang federal seringkali menjadi tolok ukur penting. Meskipun demikian, ada perdebatan yang berkelanjutan mengenai defisit anggaran dan tingkat utang pemerintah. Misalnya, pada masa pandemi COVID-19, pemerintah terpaksa meminjam lebih banyak untuk membiayai paket stimulus dan dukungan ekonomi.
      5. Penyebab:
      Beberapa faktor yang dapat menyebabkan "galakan pinjaman" termasuk:
      o Defisit Anggaran yang Persisten: Pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
      o Kewajiban Jangka Panjang: Proyek infrastruktur besar atau komitmen masa lalu yang memerlukan pembiayaan berkelanjutan.
      o Perlambatan Ekonomi: Penurunan pendapatan pajak akibat aktivitas ekonomi yang melambat.
      o Guncangan Eksternal: Krisis keuangan global, pandemi, atau harga komoditas yang bergejolak yang memengaruhi pendapatan negara.


      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      Fenomena "Galakan Pinjaman" atau meminjam untuk menutupi pinjaman lama
      1. Peningkatan Utang Nasional:
      Ketika pemerintah secara konsisten meminjam untuk membayar utang lama, ini dapat menyebabkan peningkatan kumulatif dalam utang nasional. Tanpa peningkatan pendapatan yang seimbang atau restrukturisasi utang yang efektif, beban utang dapat terus membengkak.
      2. Dampak pada Anggaran:
      Pembayaran pokok dan bunga utang menjadi pos pengeluaran yang signifikan dalam anggaran negara. Jika sebagian besar pendapatan negara dialokasikan untuk melayani utang, ini dapat membatasi kemampuan pemerintah untuk berinvestasi dalam sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.
      3. Ketergantungan pada Pasar Keuangan:
      Praktik ini membuat pemerintah lebih bergantung pada pasar keuangan untuk pembiayaan. Volatilitas pasar, perubahan suku bunga, dan persepsi investor tentang kesehatan fiskal negara dapat memengaruhi kemampuan pemerintah untuk mendapatkan pinjaman baru dengan kondisi yang menguntungkan.
      4. Tingkat Utang Pemerintah Malondesh:
      Pemerintah Malondesh telah berulang kali menyatakan komitmennya untuk menjaga tingkat utang pada batas yang wajar. Batas statuta untuk utang federal seringkali menjadi tolok ukur penting. Meskipun demikian, ada perdebatan yang berkelanjutan mengenai defisit anggaran dan tingkat utang pemerintah. Misalnya, pada masa pandemi COVID-19, pemerintah terpaksa meminjam lebih banyak untuk membiayai paket stimulus dan dukungan ekonomi.
      5. Penyebab:
      Beberapa faktor yang dapat menyebabkan "galakan pinjaman" termasuk:
      o Defisit Anggaran yang Persisten: Pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
      o Kewajiban Jangka Panjang: Proyek infrastruktur besar atau komitmen masa lalu yang memerlukan pembiayaan berkelanjutan.
      o Perlambatan Ekonomi: Penurunan pendapatan pajak akibat aktivitas ekonomi yang melambat.
      o Guncangan Eksternal: Krisis keuangan global, pandemi, atau harga komoditas yang bergejolak yang memengaruhi pendapatan negara.


      Hapus
  53. Akhirnya INDIANESIA terpaksa NGEMIS ke MALAYSIA MINTA PERTOLONGAN diajar pakai A400M
    ... 😂😂😂

    BalasHapus
  54. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    Fenomena "Galakan Pinjaman" atau meminjam untuk menutupi pinjaman lama
    1. Peningkatan Utang Nasional:
    Ketika pemerintah secara konsisten meminjam untuk membayar utang lama, ini dapat menyebabkan peningkatan kumulatif dalam utang nasional. Tanpa peningkatan pendapatan yang seimbang atau restrukturisasi utang yang efektif, beban utang dapat terus membengkak.
    2. Dampak pada Anggaran:
    Pembayaran pokok dan bunga utang menjadi pos pengeluaran yang signifikan dalam anggaran negara. Jika sebagian besar pendapatan negara dialokasikan untuk melayani utang, ini dapat membatasi kemampuan pemerintah untuk berinvestasi dalam sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.
    3. Ketergantungan pada Pasar Keuangan:
    Praktik ini membuat pemerintah lebih bergantung pada pasar keuangan untuk pembiayaan. Volatilitas pasar, perubahan suku bunga, dan persepsi investor tentang kesehatan fiskal negara dapat memengaruhi kemampuan pemerintah untuk mendapatkan pinjaman baru dengan kondisi yang menguntungkan.
    4. Tingkat Utang Pemerintah Malondesh:
    Pemerintah Malondesh telah berulang kali menyatakan komitmennya untuk menjaga tingkat utang pada batas yang wajar. Batas statuta untuk utang federal seringkali menjadi tolok ukur penting. Meskipun demikian, ada perdebatan yang berkelanjutan mengenai defisit anggaran dan tingkat utang pemerintah. Misalnya, pada masa pandemi COVID-19, pemerintah terpaksa meminjam lebih banyak untuk membiayai paket stimulus dan dukungan ekonomi.
    5. Penyebab:
    Beberapa faktor yang dapat menyebabkan "galakan pinjaman" termasuk:
    o Defisit Anggaran yang Persisten: Pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
    o Kewajiban Jangka Panjang: Proyek infrastruktur besar atau komitmen masa lalu yang memerlukan pembiayaan berkelanjutan.
    o Perlambatan Ekonomi: Penurunan pendapatan pajak akibat aktivitas ekonomi yang melambat.
    o Guncangan Eksternal: Krisis keuangan global, pandemi, atau harga komoditas yang bergejolak yang memengaruhi pendapatan negara.


    BalasHapus
  55. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      Intinya: rasio utang menembus 65% karena kombinasi pembiayaan defisit yang masih tinggi pascapandemi dan perlambatan pertumbuhan PDB nominal yang mengecilkan penyebut rasio. Kenaikan biaya pinjaman global juga memperberat beban, sementara kebijakan bantuan/ subsidi terbaru menambah kebutuhan pembiayaan dalam jangka pendek2.
      Faktor utama pendorong kenaikan rasio
      • Defisit pascapandemi tetap tinggi: Pemerintah mempertahankan dukungan fiskal untuk pemulihan, subsidi, dan belanja pembangunan; ini membuat kebutuhan pinjaman (terutama domestik) besar, di saat suku bunga global meningkat sehingga biaya utang naik.
      • Efek “penyebut” dari PDB nominal: Pelambatan ekonomi 2025 menekan PDB nominal sehingga rasio utang/ PDB terdorong naik; proyeksi independen menilai rasio dapat mencapai sekitar 65,9% tahun ini, melampaui perkiraan resmi 64%.
      • Kebijakan bantuan yang memperbesar pembiayaan: Langkah seperti bantuan tunai satu kali, penurunan harga RON95, dan pembekuan kenaikan tol menambah tekanan pembiayaan dalam jangka pendek, memperlambat konsolidasi fiskal.
      • Lintasan jangka menengah tanpa reform: Analisis keberlanjutan utang menunjukkan tanpa perubahan kebijakan, rasio dapat melampaui 65% di tahun-tahun mendatang; perlu diingat plafon utang sempat dinaikkan dari 55% ke 60% (2020) dan ke 65% (2021) untuk ruang stimulus saat pandemi.
      Apa yang sebenarnya dihitung
      • Definisi utang “statutory”: Batas 65% berlaku untuk utang statutori (MGS, MGII, dan MITB). Inilah agregat yang harus dijaga di bawah 65% dari PDB menurut aturan fiskal domestik Maid of london (MALON) .
      Dampak dan risiko
      • Risiko kredibilitas fiskal: Pelanggaran sementara dimungkinkan, tetapi agensi pemeringkat telah mengingatkan bahwa kegagalan mencapai target konsolidasi dapat menekan peringkat, menaikkan biaya pinjaman bagi pemerintah dan sektor swasta.
      • Biaya bunga lebih tinggi: Lingkungan suku bunga global yang ketat membuat beban bunga meningkat, mempersempit ruang fiskal jika tidak diimbangi oleh kenaikan pendapatan atau efisiensi belanja

      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      Intinya: rasio utang menembus 65% karena kombinasi pembiayaan defisit yang masih tinggi pascapandemi dan perlambatan pertumbuhan PDB nominal yang mengecilkan penyebut rasio. Kenaikan biaya pinjaman global juga memperberat beban, sementara kebijakan bantuan/ subsidi terbaru menambah kebutuhan pembiayaan dalam jangka pendek2.
      Faktor utama pendorong kenaikan rasio
      • Defisit pascapandemi tetap tinggi: Pemerintah mempertahankan dukungan fiskal untuk pemulihan, subsidi, dan belanja pembangunan; ini membuat kebutuhan pinjaman (terutama domestik) besar, di saat suku bunga global meningkat sehingga biaya utang naik.
      • Efek “penyebut” dari PDB nominal: Pelambatan ekonomi 2025 menekan PDB nominal sehingga rasio utang/ PDB terdorong naik; proyeksi independen menilai rasio dapat mencapai sekitar 65,9% tahun ini, melampaui perkiraan resmi 64%.
      • Kebijakan bantuan yang memperbesar pembiayaan: Langkah seperti bantuan tunai satu kali, penurunan harga RON95, dan pembekuan kenaikan tol menambah tekanan pembiayaan dalam jangka pendek, memperlambat konsolidasi fiskal.
      • Lintasan jangka menengah tanpa reform: Analisis keberlanjutan utang menunjukkan tanpa perubahan kebijakan, rasio dapat melampaui 65% di tahun-tahun mendatang; perlu diingat plafon utang sempat dinaikkan dari 55% ke 60% (2020) dan ke 65% (2021) untuk ruang stimulus saat pandemi.
      Apa yang sebenarnya dihitung
      • Definisi utang “statutory”: Batas 65% berlaku untuk utang statutori (MGS, MGII, dan MITB). Inilah agregat yang harus dijaga di bawah 65% dari PDB menurut aturan fiskal domestik Maid of london (MALON) .
      Dampak dan risiko
      • Risiko kredibilitas fiskal: Pelanggaran sementara dimungkinkan, tetapi agensi pemeringkat telah mengingatkan bahwa kegagalan mencapai target konsolidasi dapat menekan peringkat, menaikkan biaya pinjaman bagi pemerintah dan sektor swasta.
      • Biaya bunga lebih tinggi: Lingkungan suku bunga global yang ketat membuat beban bunga meningkat, mempersempit ruang fiskal jika tidak diimbangi oleh kenaikan pendapatan atau efisiensi belanja

      Hapus
    3. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Maid of london (MALON) memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
      🇲🇾 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) : Tertinggi di ASEAN
      Menurut data rasmi BNM:
      • Jumlah hutang isi rumah Maid of london (MALON) mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
      • Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
      • Maid of london (MALON) berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
      Faktor Penyumbang:
      • Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
      • Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
      • Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
      📊 Hutang Kerajaan Maid of london (MALON) : Antara Tertinggi di ASEAN
      Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
      Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
      Singapura 167.9%
      Laos 121.7%
      Maid of london (MALON) 66.9%
      Indonesia 39%
      Brunei 2.3%
      Maid of london (MALON) berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
      🧮 Implikasi Ekonomi
      • Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
      • Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
      • Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.

      Hapus
  56. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________📊 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) – Gambaran & Implikasi
    Data yang anda kongsikan daripada Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) memang mencerminkan satu realiti penting dalam ekonomi serantau:
    • Nilai: RM1.65 trilion (setakat Mac 2025)
    • Nisbah terhadap KDNK: 84.3%
    • Kedudukan: Tertinggi di ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah/KDNK
    🔍 Kenapa angka ini tinggi?
    1. Akses mudah kepada kredit – Kad kredit, pinjaman peribadi, dan skim pembiayaan kenderaan/perumahan yang meluas.
    2. Harga rumah yang meningkat – Ramai bergantung pada pinjaman jangka panjang.
    3. Kos sara hidup yang tinggi, memaksa sebahagian isi rumah bergantung kepada hutang untuk menampung perbelanjaan.
    4. Pertumbuhan pendapatan yang perlahan berbanding kenaikan kos dan komitmen hutang.
    📈 Implikasi kepada ekonomi & rakyat
    • Kerentanan kewangan – Isi rumah lebih terdedah jika kadar faedah naik atau ekonomi meleset.
    • Kesannya kepada penggunaan – Perbelanjaan pengguna mungkin berkurangan kerana sebahagian pendapatan digunakan untuk membayar hutang.
    • Kestabilan kewangan negara – Bank pusat perlu mengimbangi pertumbuhan ekonomi dengan risiko kredit.

    BalasHapus
  57. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    BalasHapus
  58. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) dan sumber rasmi lain telah mengesahkan bahawa Maid of london (MALON) memiliki salah satu tahap hutang tertinggi di kalangan negara ASEAN, khususnya dalam kategori hutang isi rumah dan hutang kerajaan terhadap KDNK. Berikut penjelasan terperinci berdasarkan data terkini:
    🇲🇾 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) : Tertinggi di ASEAN
    Menurut data rasmi BNM:
    • Jumlah hutang isi rumah Maid of london (MALON) mencecah RM1.65 trilion setakat Mac 2025.
    • Ini bersamaan dengan 84.3% daripada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK).
    • Maid of london (MALON) berada di kedudukan tertinggi dalam ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah terhadap KDNK.
    Faktor Penyumbang:
    • Akses mudah kepada pinjaman peribadi, pembiayaan kenderaan, dan gadai janji.
    • Kadar pemilikan rumah yang tinggi didorong oleh pembiayaan jangka panjang.
    • Gaya hidup berasaskan kredit dan penggunaan kad kredit yang meluas.
    📊 Hutang Kerajaan Maid of london (MALON) : Antara Tertinggi di ASEAN
    Menurut laporan IMF yang dirujuk oleh CNBC Indonesia:
    Negara ASEAN Nisbah Hutang Kerajaan kepada KDNK (2023)
    Singapura 167.9%
    Laos 121.7%
    Maid of london (MALON) 66.9%
    Indonesia 39%
    Brunei 2.3%
    Maid of london (MALON) berada di tempat ketiga tertinggi selepas Singapura dan Laos.
    🧮 Implikasi Ekonomi
    • Kos faedah hutang meningkat kerana jumlah hutang yang besar perlu dibiayai semula pada kadar pasaran semasa.
    • Ruang fiskal mengecil, menyukarkan kerajaan untuk melaksanakan dasar rangsangan atau subsidi bersasar.
    • Kestabilan kewangan terancam jika berlaku kejutan ekonomi atau penurunan penarafan kredit.

    BalasHapus
  59. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
      Ringkasan Singkat
      Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang seTIAP TAHUN TIPU-TIPU sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
      • Pinjaman baru TIAP TAHUN TIPU-TIPU meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
      • Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
      ===========
      Faktor Penghambat Realisasi
      • Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
      • Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
      • Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
      • Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.

      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MAID OF LONDON (MALON) 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
      1. Latar Belakang Proyeksi 2053
      Maid of london (MALON) meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
      Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
      ===========
      Faktor Pemicu Penambahan Hutang
      • Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
      • Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
      • Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
      • Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
      • Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
      ===========
      1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
      Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Maid of london (MALON) bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
      • Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
      • Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
      2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
      Kenanga Research mengunjurkan hutang Maid of london (MALON) akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
      • Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
      • Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
      • Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit

      Hapus
  60. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
    Ringkasan Singkat
    Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang seTIAP TAHUN TIPU-TIPU sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
    • Pinjaman baru TIAP TAHUN TIPU-TIPU meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
    • Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
    ===========
    Faktor Penghambat Realisasi
    • Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
    • Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
    • Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
    • Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.

    BalasHapus
  61. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      NO MEMBER G20
      NO MEMBER BRICS
      Maid of london (MALON) can potentially become a member of BRICS or the G20, but there are political, economic, and strategic reasons why it has not joined either group so far. Let’s look at both groups separately.
      ________________________________________
      G20 (Group of Twenty)
      ✅ What is the G20?
      • A group of the world’s 19 largest economies + the EU.
      • Formed to discuss global economic and financial policy.
      • Members include the US, China, India, Indonesia, Brazil, etc.
      ❌ Why Maid of london (MALON) is not a member:
      1. Economic Size:
      Maid of london (MALON) ’s economy is significantly smaller than G20 members.
      The G20 mostly includes the largest economies by GDP or influence.
      2. ASEAN Representation:
      Indonesia (the largest Southeast Asian economy) already represents ASEAN in the G20.
      G20 typically avoids duplication from the same region.
      3. Membership is Fixed:
      The G20 has remained relatively stable in membership since its creation.
      It’s a closed group — there’s no formal application process or expansion mechanism.
      ________________________________________
      BRICS .
      ❌ Why Maid of london (MALON) hasn’t joined BRICS:
      1. Non-aligned Foreign Policy:
      Maid of london (MALON) maintains a neutral, non-aligned stance in global politics.
      Joining BRICS might signal a shift toward a China-Russia bloc, which Maid of london (MALON) may wish to avoid.
      2. Geopolitical Calculations:
      BRICS has geopolitical implications (especially in rivalry with the West).
      Maid of london (MALON) values its ties with both Western countries and China, and may not want to upset the balance.
      3. Maid of london (MALON) Has Not Applied (Yet):
      Membership in BRICS is by invitation/application.
      Maid of london (MALON) has not made moves to formally apply or express strong interest in joining.

      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      --------------
      1. FOREST CITY = USD 100 BILLION
      2. ECRL= USD 20 BILLION
      3. CMQIP = USD 4,2 BILLION
      4. MCKIP = USD 3,77 BILLION
      5.CHINA RAILWAY ROLLING STOCK CORP’S ROLLING STOCK CENTER = USD 131 MILLION
      6. 1 MDB = USD 4,5 BILLION
      ---------------
      GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP
      ------------------
      BUKTI TUKANG HUTANG = OVERLIMIT .....
      Rasio Utang terhadap GDP Malaydesh (2010–2025)
      Tahun Rasio Utang terhadap GDP (%)
      2010 = 52.4
      2011 = 51.8
      2012 = 53.3
      2013 = 54.7
      2014 = 55.0
      2015 = 55.1
      2016 = 52.7
      2017 = 51.9
      2018 = 52.5
      2019 = 52.4
      2020 = 62.0
      2021 = 63.3
      2022 = 60.2
      2023 = 64.3
      2024 = 70.4
      2025*= 69.0 (Maret 2025)
      ------------------
      GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP

      Hapus
  62. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MAID OF LONDON (MALON) 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
      1. Latar Belakang Proyeksi 2053
      Maid of london (MALON) meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
      Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
      ===========
      Faktor Pemicu Penambahan Hutang
      • Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
      • Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
      • Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
      • Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
      • Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
      ===========
      1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
      Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Maid of london (MALON) bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
      • Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
      • Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
      2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
      Kenanga Research mengunjurkan hutang Maid of london (MALON) akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
      • Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
      • Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
      • Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit

      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      -------------
      HUTANG ELEKTRIK
      HUTANG INTERNET
      HUTANG SEWAGE
      HUTANG MINYAK BBM
      ==========
      1. Bil Utilitas – RM115 juta
      Dana ini digunakan untuk membayar keperluan asas operasi kem tentera dan fasiliti pertahanan:
      • Elektrik: Menyokong operasi pangkalan dan kem tentera yang memerlukan bekalan tenaga berterusan.
      • Internet: Menjamin komunikasi dan sistem maklumat ATM berfungsi dengan lancar, termasuk sistem pemantauan dan kawalan.
      • Kumbahan (Sewage): Menjaga kebersihan dan kesihatan fasiliti tentera melalui sistem kumbahan yang berfungsi baik.
      ---------------
      ⚓ 2. Operasi Keselamatan Maritim – RM139 juta
      Dana ini diperuntukkan untuk memperkukuh kawalan dan pengawasan perairan negara, termasuk:
      • Patroli laut di kawasan strategik seperti Laut China Selatan dan Selat Melaka.
      • Pengoperasian aset maritim seperti kapal peronda, radar, dan sistem pengawasan.
      • Tindakan terhadap pencerobohan dan penyeludupan di perairan Malondesh.
      ---------------
      🛡️ 3. Operasi Pertahanan Udara – RM49 juta
      Dana ini menyokong kesiapsiagaan dan pengoperasian sistem pertahanan udara:
      • Penyelenggaraan radar dan sistem peluru berpandu.
      • Latihan dan operasi pemantauan ruang udara.
      • Tindakan pantas terhadap ancaman udara, termasuk pencerobohan pesawat asing.


      Hapus
  63. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________ANALISIS PROYEKSI PELUNASAN HUTANG MAID OF LONDON (MALON) 2053 VS. TREN PENAMBAHAN HUTANG TERKINI
      1. Latar Belakang Proyeksi 2053
      Maid of london (MALON) meramalkan dapat melunasi seluruh hutang pemerintah pada 2053 dengan asumsi tidak ada pinjaman baru untuk defisit atau refinancing mulai 2024.
      Per akhir 2022, total hutang pokok pemerintah Persekutuan tercatat RM 1,079.6 miliar atau 60.4% dari PDB; jika memasukkan liabilitas lain, jumlahnya mencapai RM 1.45 triliun (80.9% PDB).
      ===========
      Faktor Pemicu Penambahan Hutang
      • Pembiayaan defisit anggaran yang terus berlangsung
      • Perpanjangan/rollover surat utang yang matang
      • Kenaikan biaya layanan hutang (Debt Service Charges naik dari RM 30.5 miliar 2018 ke RM 41.3 miliar 2022)
      • Kontinjensi liabilitas: jaminan pemerintah, 1MDB, dan liabilitas lainnya
      • Penurunan pertumbuhan pendapatan pajak saat ekonomi melambat
      ===========
      1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
      Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Maid of london (MALON) bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
      • Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
      • Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
      2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
      Kenanga Research mengunjurkan hutang Maid of london (MALON) akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
      • Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
      • Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
      • Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit

      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      -------------
      🔍 DETAIL PROYEK
      • MRCA (2017–2025):
      o 2017: Inisiasi penggantian MiG-29.
      o 2023: FA-50 diumumkan sebagai interim.
      o 2025: Status ZONK (tidak ada MRCA baru).
      -
      • LCS (2011–2025):
      o 2011: Kontrak LCS ditandatangani.
      o 2022: Skandal audit terungkap.
      o 2025: Status ZONK (belum ada kapal operasional).
      -
      • SPH (2016–2025):
      o 2016: Proposal SPH diajukan.
      o 2025: Status ZONK (tidak ada akuisisi).
      -
      • MRSS (2016–2025):
      o 2016: Masuk rencana TLDM 15-to-5.
      o 2025: Status ZONK (belum dibangun).
      ----------------
      ⚖️ DAMPAK POLITIK
      Garis vertikal menunjukkan pergantian kepemimpinan:
      • 2013: PM Najib / Menhan Zahid.
      • 2015: Menhan Hishammuddin.
      • 2018: PM Mahathir / Menhan Mat Sabu.
      • 2020: PM Muhyiddin / Menhan Ismail Sabri.
      • 2021: PM Ismail Sabri / Menhan Hishammuddin.
      • 2022: PM Anwar / Menhan Khaled Nordin

      Hapus
  64. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________
    NO MEMBER G20
    NO MEMBER BRICS
    Maid of london (MALON) can potentially become a member of BRICS or the G20, but there are political, economic, and strategic reasons why it has not joined either group so far. Let’s look at both groups separately.
    ________________________________________
    G20 (Group of Twenty)
    ✅ What is the G20?
    • A group of the world’s 19 largest economies + the EU.
    • Formed to discuss global economic and financial policy.
    • Members include the US, China, India, Indonesia, Brazil, etc.
    ❌ Why Maid of london (MALON) is not a member:
    1. Economic Size:
    Maid of london (MALON) ’s economy is significantly smaller than G20 members.
    The G20 mostly includes the largest economies by GDP or influence.
    2. ASEAN Representation:
    Indonesia (the largest Southeast Asian economy) already represents ASEAN in the G20.
    G20 typically avoids duplication from the same region.
    3. Membership is Fixed:
    The G20 has remained relatively stable in membership since its creation.
    It’s a closed group — there’s no formal application process or expansion mechanism.
    ________________________________________
    BRICS .
    ❌ Why Maid of london (MALON) hasn’t joined BRICS:
    1. Non-aligned Foreign Policy:
    Maid of london (MALON) maintains a neutral, non-aligned stance in global politics.
    Joining BRICS might signal a shift toward a China-Russia bloc, which Maid of london (MALON) may wish to avoid.
    2. Geopolitical Calculations:
    BRICS has geopolitical implications (especially in rivalry with the West).
    Maid of london (MALON) values its ties with both Western countries and China, and may not want to upset the balance.
    3. Maid of london (MALON) Has Not Applied (Yet):
    Membership in BRICS is by invitation/application.
    Maid of london (MALON) has not made moves to formally apply or express strong interest in joining.

    BalasHapus
  65. Lawak... Hingga datang MENGHADAP MALAYSIA minta di ajar menggunakan A400M.... 🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  66. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ---------------
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    --------------
    OVERLIMITS DEBT = HUTANG BAYAR HUTANG
    FEDERAL GOVERNMENT DEBT = PER PEOPLE : RM 36,139
    HOUSEHOLD DEBT = PER PEOPLE : RM 45,859.
    GOV + HOUSEHOLD = PER PEOPLE : RM 81,998
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang akhir 2024: RM 1.25 triliun
    • Utang akhir Juni 2025: RM 1.30 triliun
    • Jumlah penduduk Malondesh 2025 (perkiraan pertengahan tahun): 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    1.30 triliun = 1,300,000,000,000
    Per Orang = 1,300,000,000,000/35,977,838 : RM 36,139 per orang
    3️⃣ Ringkasan dalam tabel
    Periode Total Utang (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM) Kenaikan per Orang (RM)
    Akhir 2024 1.25 35,977,838 34,735 –
    Juni 2025 1.30 35,977,838 36,139 +1,404
    4️⃣ Analisis
    • Dalam 6 bulan pertama 2025, utang per penduduk naik sekitar RM 1,404.
    • Kenaikan ini setara dengan +4% dibanding akhir 2024.
    • Artinya, setiap warga Malondesh secara rata-rata “menanggung” tambahan utang sekitar RM 234 per bulan selama periode tersebut.
    --------------------
    1️⃣ DATA YANG DIGUNAKAN
    • Utang rumah tangga (akhir Maret 2025): RM 1.65 triliun
    • Persentase terhadap PDB: 84.3%
    • Jumlah penduduk Malondesh pertengahan 2025: 35,977,838 jiwa
    2️⃣ Perhitungan utang per penduduk
    Utang per orang =1,650,000,000,000/35,977,838 : RM 45,859 per orang
    3️⃣ Ringkasan dalam tabel
    Periode Total Utang Rumah Tangga (RM Triliun) Penduduk (Jiwa) Utang per Orang (RM)
    Maret 2025 1.65 35,977,838 45,859
    4️⃣ Analisis
    • Setiap penduduk Malondesh, secara rata-rata, “menanggung” utang rumah tangga sekitar RM 45,859.
    • Angka ini lebih tinggi dibanding utang per kapita pemerintah federal yang kita hitung sebelumnya (sekitar RM 36 ribu per orang).
    • Jika digabungkan (utang pemerintah + utang rumah tangga), beban utang total per kapita bisa mendekati RM 82 ribu.
    Rasio 84.3% dari PDB menunjukkan bahwa utang rumah tangga Malondesh relatif tinggi dibanding ukuran ekonominya, yang dapat memengaruhi daya beli dan risiko keuangan rumah tangga jika suku bunga

    BalasHapus
  67. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
  68. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ---------------
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    --------------
    1. FOREST CITY = USD 100 BILLION
    2. ECRL= USD 20 BILLION
    3. CMQIP = USD 4,2 BILLION
    4. MCKIP = USD 3,77 BILLION
    5.CHINA RAILWAY ROLLING STOCK CORP’S ROLLING STOCK CENTER = USD 131 MILLION
    6. 1 MDB = USD 4,5 BILLION
    ---------------
    GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
    HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
    Federal Government Debt
    • End of 2024: RM 1.25 trillion
    • End of June 2025: RM 1.3 trillion
    • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
    Household Debt
    2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP
    ------------------
    BUKTI TUKANG HUTANG = OVERLIMIT .....
    Rasio Utang terhadap GDP Malaydesh (2010–2025)
    Tahun Rasio Utang terhadap GDP (%)
    2010 = 52.4
    2011 = 51.8
    2012 = 53.3
    2013 = 54.7
    2014 = 55.0
    2015 = 55.1
    2016 = 52.7
    2017 = 51.9
    2018 = 52.5
    2019 = 52.4
    2020 = 62.0
    2021 = 63.3
    2022 = 60.2
    2023 = 64.3
    2024 = 70.4
    2025*= 69.0 (Maret 2025)
    ------------------
    GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
    HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
    Federal Government Debt
    • End of 2024: RM 1.25 trillion
    • End of June 2025: RM 1.3 trillion
    • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
    Household Debt
    2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP

    BalasHapus
  69. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
  70. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ---------------
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    -------------
    HUTANG ELEKTRIK
    HUTANG INTERNET
    HUTANG SEWAGE
    HUTANG MINYAK BBM
    ==========
    1. Bil Utilitas – RM115 juta
    Dana ini digunakan untuk membayar keperluan asas operasi kem tentera dan fasiliti pertahanan:
    • Elektrik: Menyokong operasi pangkalan dan kem tentera yang memerlukan bekalan tenaga berterusan.
    • Internet: Menjamin komunikasi dan sistem maklumat ATM berfungsi dengan lancar, termasuk sistem pemantauan dan kawalan.
    • Kumbahan (Sewage): Menjaga kebersihan dan kesihatan fasiliti tentera melalui sistem kumbahan yang berfungsi baik.
    ---------------
    ⚓ 2. Operasi Keselamatan Maritim – RM139 juta
    Dana ini diperuntukkan untuk memperkukuh kawalan dan pengawasan perairan negara, termasuk:
    • Patroli laut di kawasan strategik seperti Laut China Selatan dan Selat Melaka.
    • Pengoperasian aset maritim seperti kapal peronda, radar, dan sistem pengawasan.
    • Tindakan terhadap pencerobohan dan penyeludupan di perairan Malondesh.
    ---------------
    🛡️ 3. Operasi Pertahanan Udara – RM49 juta
    Dana ini menyokong kesiapsiagaan dan pengoperasian sistem pertahanan udara:
    • Penyelenggaraan radar dan sistem peluru berpandu.
    • Latihan dan operasi pemantauan ruang udara.
    • Tindakan pantas terhadap ancaman udara, termasuk pencerobohan pesawat asing.


    BalasHapus
  71. DATANG MENGEMIS PERTOLONGAN... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      -------------
      📉 Tren Defisit Fiskal Malondesh (1998–2025)
      • 1997: Malondesh mencatat surplus anggaran sebesar 2,4% dari PDB, tahun terakhir sebelum defisit dimulai.
      • 1998: Krisis ekonomi Asia menyebabkan Malondesh mulai mengalami defisit fiskal.
      • 1998–2008: Defisit berkisar antara -3% hingga -5% dari PDB, dengan fluktuasi tergantung pada kondisi ekonomi global dan kebijakan domestik.
      • 2009: Defisit mencapai titik terendah sebesar -6,7% dari PDB akibat krisis keuangan global.
      • 2010–2019: Pemerintah berupaya mengurangi defisit, namun tetap berada di kisaran -3% hingga -5%.
      • 2020–2021: Pandemi COVID-19 memperburuk kondisi fiskal, dengan defisit meningkat karena stimulus ekonomi dan penurunan pendapatan negara.
      • 2024: Defisit tercatat sebesar -4,1% dari PDB.
      • 2025 (proyeksi):
      o Pemerintah menargetkan defisit sebesar -3,8%, namun diperkirakan hanya mampu menurunkannya ke -4,0%.
      o Penurunan ini didorong oleh peningkatan efisiensi pajak dan pengelolaan belanja yang lebih disiplin.
      📌 Faktor Penyebab Defisit
      • Krisis ekonomi global dan regional
      • Belanja pembangunan dan subsidi
      • Pandemi COVID-19
      • Pendapatan negara yang fluktuatif, terutama dari sektor minyak dan gas


      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP
      ------------------
      BUKTI TUKANG HUTANG = OVERLIMIT .....
      Rasio Utang terhadap GDP Malaydesh (2010–2025)
      Tahun Rasio Utang terhadap GDP (%)
      2010 = 52.4
      2011 = 51.8
      2012 = 53.3
      2013 = 54.7
      2014 = 55.0
      2015 = 55.1
      2016 = 52.7
      2017 = 51.9
      2018 = 52.5
      2019 = 52.4
      2020 = 62.0
      2021 = 63.3
      2022 = 60.2
      2023 = 64.3
      2024 = 70.4
      2025 = 69.0

      Hapus
  72. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      -------------
      📉 Tren Defisit Fiskal Malondesh (1998–2025)
      • 1997: Malondesh mencatat surplus anggaran sebesar 2,4% dari PDB, tahun terakhir sebelum defisit dimulai.
      • 1998: Krisis ekonomi Asia menyebabkan Malondesh mulai mengalami defisit fiskal.
      • 1998–2008: Defisit berkisar antara -3% hingga -5% dari PDB, dengan fluktuasi tergantung pada kondisi ekonomi global dan kebijakan domestik.
      • 2009: Defisit mencapai titik terendah sebesar -6,7% dari PDB akibat krisis keuangan global.
      • 2010–2019: Pemerintah berupaya mengurangi defisit, namun tetap berada di kisaran -3% hingga -5%.
      • 2020–2021: Pandemi COVID-19 memperburuk kondisi fiskal, dengan defisit meningkat karena stimulus ekonomi dan penurunan pendapatan negara.
      • 2024: Defisit tercatat sebesar -4,1% dari PDB.
      • 2025 (proyeksi):
      o Pemerintah menargetkan defisit sebesar -3,8%, namun diperkirakan hanya mampu menurunkannya ke -4,0%.
      o Penurunan ini didorong oleh peningkatan efisiensi pajak dan pengelolaan belanja yang lebih disiplin.
      📌 Faktor Penyebab Defisit
      • Krisis ekonomi global dan regional
      • Belanja pembangunan dan subsidi
      • Pandemi COVID-19
      • Pendapatan negara yang fluktuatif, terutama dari sektor minyak dan gas


      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      2025 =
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      Bank Negara Negeri Kasino just borrowed another RM 5.0 billion to bring the budget deficit up to RM 92.8 billion. The prime/finance minister Anwar Ibrahim stated the budget deficit would be RM 79.9 billion when he brought down the budget 2025 in October last year in the Dewan Rakyat.
      =============
      ⚠️ KEY RISKS OF THE RM92.8 BILLION DEFICIT
      1. Revenue Shortfalls
      • Weaker-than-expected tax collections due to soft economic growth and delays in expanding the Sales and Service Tax (SST) and implementing e-invoicing for SMEs.
      • Lower oil prices reduce petroleum-related revenue, which is a significant source of government income.
      2. Overspending and Budget Deviations
      • Operating expenditures may exceed budgeted levels due to unplanned aid packages and slower-than-expected savings from subsidy rationalisation.
      • If fuel subsidy reforms are delayed, expected savings (RM4 billion in 2025) may not materialize.
      3. Global Economic Uncertainty
      • A weak global outlook—especially subdued demand from key trading partners—could slow Malondesh’s exports and GDP growth.
      • This would make it harder to meet deficit reduction targets and maintain investor confidence.
      4. Currency and Inflation Risks
      • A large deficit may pressure the ringgit, especially if foreign investors perceive fiscal risks.
      • Depreciation could raise the cost of imported goods and increase inflation, affecting household purchasing power.
      📉 Implications for Malondesh
      🏦 Investor Confidence
      • While the deficit is manageable for now, persistent overshooting could lead to credit rating downgrades if fiscal reforms stall.
      • This would raise borrowing costs and reduce Malondesh’s attractiveness to foreign investors.
      🧾 Fiscal Reform Pressure
      • The government must accelerate reforms like carbon taxation, broadening the tax base, and subsidy rationalisation to restore fiscal space.
      • Budget 2026 and the 13th Malondesh Plan (13MP) will be pivotal in shaping medium-term sustainability.

      Hapus
  73. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ---------------
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    -------------
    🔍 DETAIL PROYEK
    • MRCA (2017–2025):
    o 2017: Inisiasi penggantian MiG-29.
    o 2023: FA-50 diumumkan sebagai interim.
    o 2025: Status ZONK (tidak ada MRCA baru).
    -
    • LCS (2011–2025):
    o 2011: Kontrak LCS ditandatangani.
    o 2022: Skandal audit terungkap.
    o 2025: Status ZONK (belum ada kapal operasional).
    -
    • SPH (2016–2025):
    o 2016: Proposal SPH diajukan.
    o 2025: Status ZONK (tidak ada akuisisi).
    -
    • MRSS (2016–2025):
    o 2016: Masuk rencana TLDM 15-to-5.
    o 2025: Status ZONK (belum dibangun).
    ----------------
    ⚖️ DAMPAK POLITIK
    Garis vertikal menunjukkan pergantian kepemimpinan:
    • 2013: PM Najib / Menhan Zahid.
    • 2015: Menhan Hishammuddin.
    • 2018: PM Mahathir / Menhan Mat Sabu.
    • 2020: PM Muhyiddin / Menhan Ismail Sabri.
    • 2021: PM Ismail Sabri / Menhan Hishammuddin.
    • 2022: PM Anwar / Menhan Khaled Nordin

    BalasHapus
  74. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      2025 =
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      DEFICIT RM 92.8 BILLION
      Bank Negara Negeri Kasino just borrowed another RM 5.0 billion to bring the budget deficit up to RM 92.8 billion. The prime/finance minister Anwar Ibrahim stated the budget deficit would be RM 79.9 billion when he brought down the budget 2025 in October last year in the Dewan Rakyat.
      =============
      ⚠️ KEY RISKS OF THE RM92.8 BILLION DEFICIT
      1. Revenue Shortfalls
      • Weaker-than-expected tax collections due to soft economic growth and delays in expanding the Sales and Service Tax (SST) and implementing e-invoicing for SMEs.
      • Lower oil prices reduce petroleum-related revenue, which is a significant source of government income.
      2. Overspending and Budget Deviations
      • Operating expenditures may exceed budgeted levels due to unplanned aid packages and slower-than-expected savings from subsidy rationalisation.
      • If fuel subsidy reforms are delayed, expected savings (RM4 billion in 2025) may not materialize.
      3. Global Economic Uncertainty
      • A weak global outlook—especially subdued demand from key trading partners—could slow Malondesh’s exports and GDP growth.
      • This would make it harder to meet deficit reduction targets and maintain investor confidence.
      4. Currency and Inflation Risks
      • A large deficit may pressure the ringgit, especially if foreign investors perceive fiscal risks.
      • Depreciation could raise the cost of imported goods and increase inflation, affecting household purchasing power.
      📉 Implications for Malondesh
      🏦 Investor Confidence
      • While the deficit is manageable for now, persistent overshooting could lead to credit rating downgrades if fiscal reforms stall.
      • This would raise borrowing costs and reduce Malondesh’s attractiveness to foreign investors.
      🧾 Fiscal Reform Pressure
      • The government must accelerate reforms like carbon taxation, broadening the tax base, and subsidy rationalisation to restore fiscal space.
      • Budget 2026 and the 13th Malondesh Plan (13MP) will be pivotal in shaping medium-term sustainability.

      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      REALITAS SKENARIO PELUNASAN UTANG 2053 “NOL PINJAMAN BARU”
      Ringkasan Singkat
      Proyeksi pelunasan utang pada 2053 dengan asumsi nol pinjaman baru kini hampir mustahil dicapai. Tren defisit primer negatif dan kebutuhan refinancing menambah beban utang seTIAP TAHUN TIPU-TIPU sehingga rasio utang terus mencetak rekor baru.
      • Pinjaman baru TIAP TAHUN TIPU-TIPU meningkat rata-rata 14 % sejak 2022.
      • Refinancing (pembayaran pokok yang digantikan utang baru) membesar, menunjukkan bahwa sebagian besar pinjaman baru hanya untuk menggantikan jatuh tempo, bukan membiayai proyek produktif.
      ===========
      Faktor Penghambat Realisasi
      • Fragmentasi kebijakan fiskal: target defisit longgar, reformasi perpajakan terhambat.
      • Subsidi energi yang masih besar: menyedot anggaran tanpa hasil produktivitas.
      • Ketergantungan pada utang valas: meningkatkan risiko nilai tukar dan volatilitas biaya bunga.
      • Kurangnya insentif bagi investasi padat karya bernilai tambah.

      Hapus
  75. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
      HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
      Federal Government Debt
      • End of 2024: RM 1.25 trillion
      • End of June 2025: RM 1.3 trillion
      • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
      Household Debt
      2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP
      ------------------
      BUKTI TUKANG HUTANG = OVERLIMIT .....
      Rasio Utang terhadap GDP Malaydesh (2010–2025)
      Tahun Rasio Utang terhadap GDP (%)
      2010 = 52.4
      2011 = 51.8
      2012 = 53.3
      2013 = 54.7
      2014 = 55.0
      2015 = 55.1
      2016 = 52.7
      2017 = 51.9
      2018 = 52.5
      2019 = 52.4
      2020 = 62.0
      2021 = 63.3
      2022 = 60.2
      2023 = 64.3
      2024 = 70.4
      2025 = 69.0

      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ---------------
      1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
      Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Maid of london (MALON) bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
      • Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
      • Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
      • Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
      2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
      Kenanga Research mengunjurkan hutang Maid of london (MALON) akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
      • Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
      • Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
      • Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit


      Hapus
  76. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ---------------
    GOVERNMENT DEBT : 69% of GDP
    HOUSEHOLD DEBT : 84.3% of GDP
    Federal Government Debt
    • End of 2024: RM 1.25 trillion
    • End of June 2025: RM 1.3 trillion
    • Projected Debt-to-GDP: 69% by the end of 2025
    Household Debt
    2025 : RM1.73 trillion, or 85.8% of GDP
    ------------------
    BUKTI TUKANG HUTANG = OVERLIMIT .....
    Rasio Utang terhadap GDP Malaydesh (2010–2025)
    Tahun Rasio Utang terhadap GDP (%)
    2010 = 52.4
    2011 = 51.8
    2012 = 53.3
    2013 = 54.7
    2014 = 55.0
    2015 = 55.1
    2016 = 52.7
    2017 = 51.9
    2018 = 52.5
    2019 = 52.4
    2020 = 62.0
    2021 = 63.3
    2022 = 60.2
    2023 = 64.3
    2024 = 70.4
    2025 = 69.0

    BalasHapus
  77. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ---------------
    2025 =
    DEFICIT RM 92.8 BILLION
    DEFICIT RM 92.8 BILLION
    DEFICIT RM 92.8 BILLION
    Bank Negara Negeri Kasino just borrowed another RM 5.0 billion to bring the budget deficit up to RM 92.8 billion. The prime/finance minister Anwar Ibrahim stated the budget deficit would be RM 79.9 billion when he brought down the budget 2025 in October last year in the Dewan Rakyat.
    =============
    ⚠️ KEY RISKS OF THE RM92.8 BILLION DEFICIT
    1. Revenue Shortfalls
    • Weaker-than-expected tax collections due to soft economic growth and delays in expanding the Sales and Service Tax (SST) and implementing e-invoicing for SMEs.
    • Lower oil prices reduce petroleum-related revenue, which is a significant source of government income.
    2. Overspending and Budget Deviations
    • Operating expenditures may exceed budgeted levels due to unplanned aid packages and slower-than-expected savings from subsidy rationalisation.
    • If fuel subsidy reforms are delayed, expected savings (RM4 billion in 2025) may not materialize.
    3. Global Economic Uncertainty
    • A weak global outlook—especially subdued demand from key trading partners—could slow Malondesh’s exports and GDP growth.
    • This would make it harder to meet deficit reduction targets and maintain investor confidence.
    4. Currency and Inflation Risks
    • A large deficit may pressure the ringgit, especially if foreign investors perceive fiscal risks.
    • Depreciation could raise the cost of imported goods and increase inflation, affecting household purchasing power.
    📉 Implications for Malondesh
    🏦 Investor Confidence
    • While the deficit is manageable for now, persistent overshooting could lead to credit rating downgrades if fiscal reforms stall.
    • This would raise borrowing costs and reduce Malondesh’s attractiveness to foreign investors.
    🧾 Fiscal Reform Pressure
    • The government must accelerate reforms like carbon taxation, broadening the tax base, and subsidy rationalisation to restore fiscal space.
    • Budget 2026 and the 13th Malondesh Plan (13MP) will be pivotal in shaping medium-term sustainability.

    BalasHapus
  78. Pertukaran PENGALAMAN...? sejak bila INDIANESIA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣🤣

    LAWAK GORILLA

    BalasHapus
    Balasan
    1. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________
      📊 Hutang Isi Rumah Maid of london (MALON) – Gambaran & Implikasi
      Data yang anda kongsikan daripada Bank Negara Maid of london (MALON) (BNM) memang mencerminkan satu realiti penting dalam ekonomi serantau:
      • Nilai: RM1.65 trilion (setakat Mac 2025)
      • Nisbah terhadap KDNK: 84.3%
      • Kedudukan: Tertinggi di ASEAN untuk nisbah hutang isi rumah/KDNK
      🔍 Kenapa angka ini tinggi?
      5. Akses mudah kepada kredit – Kad kredit, pinjaman peribadi, dan skim pembiayaan kenderaan/perumahan yang meluas.
      6. Harga rumah yang meningkat – Ramai bergantung pada pinjaman jangka panjang.
      7. Kos sara hidup yang tinggi, memaksa sebahagian isi rumah bergantung kepada hutang untuk menampung perbelanjaan.
      8. Pertumbuhan pendapatan yang perlahan berbanding kenaikan kos dan komitmen hutang.
      📈 Implikasi kepada ekonomi & rakyat
      • Kerentanan kewangan – Isi rumah lebih terdedah jika kadar faedah naik atau ekonomi meleset.
      • Kesannya kepada penggunaan – Perbelanjaan pengguna mungkin berkurangan kerana sebahagian pendapatan digunakan untuk membayar hutang.


      Hapus
    2. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
      MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
      ---------------
      🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
      Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
      • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
      • Komponen utama hutang rumah tangga:
      o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
      o Pinjaman kendaraan
      o Pinjaman pribadi dan kad kredit
      • Faktor pendorong:
      o Akses mudah ke kredit konsumer
      o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
      o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
      • Risiko utama:
      o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
      o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
      ________________________________________-
      📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
      Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
      2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
      2024 Q4 69,5%
      2025 Q1 69,6%
      • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
      • Bandingkan dengan negara lain:
      o Korea Selatan: >100%
      o Thailand: ~80%
      o Indonesia: <20%
      • Implikasi makroekonomi:
      o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
      o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
      o Menekan daya beli rumah tangga
      ________________________________________-
      Intinya: rasio utang menembus 65% karena kombinasi pembiayaan defisit yang masih tinggi pascapandemi dan perlambatan pertumbuhan PDB nominal yang mengecilkan penyebut rasio. Kenaikan biaya pinjaman global juga memperberat beban, sementara kebijakan bantuan/ subsidi terbaru menambah kebutuhan pembiayaan dalam jangka pendek2.
      Faktor utama pendorong kenaikan rasio
      • Defisit pascapandemi tetap tinggi: Pemerintah mempertahankan dukungan fiskal untuk pemulihan, subsidi, dan belanja pembangunan; ini membuat kebutuhan pinjaman (terutama domestik) besar, di saat suku bunga global meningkat sehingga biaya utang naik.
      • Efek “penyebut” dari PDB nominal: Pelambatan ekonomi 2025 menekan PDB nominal sehingga rasio utang/ PDB terdorong naik; proyeksi independen menilai rasio dapat mencapai sekitar 65,9% tahun ini, melampaui perkiraan resmi 64%.
      • Kebijakan bantuan yang memperbesar pembiayaan: Langkah seperti bantuan tunai satu kali, penurunan harga RON95, dan pembekuan kenaikan tol menambah tekanan pembiayaan dalam jangka pendek, memperlambat konsolidasi fiskal.
      • Lintasan jangka menengah tanpa reform: Analisis keberlanjutan utang menunjukkan tanpa perubahan kebijakan, rasio dapat melampaui 65% di tahun-tahun mendatang; perlu diingat plafon utang sempat dinaikkan dari 55% ke 60% (2020) dan ke 65% (2021) untuk ruang stimulus saat pandemi.
      Apa yang sebenarnya dihitung
      • Definisi utang “statutory”: Batas 65% berlaku untuk utang statutori (MGS, MGII, dan MITB). Inilah agregat yang harus dijaga di bawah 65% dari PDB menurut aturan fiskal domestik Maid of london (MALON) .

      Hapus
  79. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. HUTANG ELEKTRIK
      HUTANG INTERNET
      HUTANG SEWAGE
      HUTANG MINYAK BBM
      ==========
      1. Bil Utilitas – RM115 juta
      Dana ini digunakan untuk membayar keperluan asas operasi kem tentera dan fasiliti pertahanan:
      • Elektrik: Menyokong operasi pangkalan dan kem tentera yang memerlukan bekalan tenaga berterusan.
      • Internet: Menjamin komunikasi dan sistem maklumat ATM berfungsi dengan lancar, termasuk sistem pemantauan dan kawalan.
      • Kumbahan (Sewage): Menjaga kebersihan dan kesihatan fasiliti tentera melalui sistem kumbahan yang berfungsi baik.
      ---------------
      ⚓ 2. Operasi Keselamatan Maritim – RM139 juta
      Dana ini diperuntukkan untuk memperkukuh kawalan dan pengawasan perairan negara, termasuk:
      • Patroli laut di kawasan strategik seperti Laut China Selatan dan Selat Melaka.
      • Pengoperasian aset maritim seperti kapal peronda, radar, dan sistem pengawasan.
      • Tindakan terhadap pencerobohan dan penyeludupan di perairan Malondesh.
      ---------------
      🛡️ 3. Operasi Pertahanan Udara – RM49 juta
      Dana ini menyokong kesiapsiagaan dan pengoperasian sistem pertahanan udara:
      • Penyelenggaraan radar dan sistem peluru berpandu.
      • Latihan dan operasi pemantauan ruang udara.
      Tindakan pantas terhadap ancaman udara, termasuk pencerobohan pesawat asing
      ==========
      READINESS AIR FORCE = 43%
      READINESS AIR FORCE = 43%
      READINESS AIR FORCE = 43%
      On readiness levels, Azalina cited a 2017 Universiti TekNOLogi MAID OF LONDON (MALON) study titled Aircraft Acquisition Conceptual Framework, which found that the Royal MAID OF LONDON (MALON) Air Force's (RMAF) aircraft readiness was at just 43 per cent between 2011 and 2015 compared to the minimum 70 per cent mark.
      ---------------
      READINESS NAVY = 58,6%
      READINESS NAVY = 58,6%
      READINESS NAVY = 58,6%
      Panglima Tentera Laut, Laksamana Tan Sri Abdul Rahman Ayob hari ini menyatakan tahap kesiagaan armada Tentera Laut Diraja MAID OF LONDON (MALON) (TLDM) adalah di bawah sasaran.
      Perkara tersebut dinyatakan oleh beliau semasa menyampaikan Perutusan Tahun Baharu 2024 dan Setahun Pemerintahan Panglima Tentera Laut di Wisma Pertahanan
      ---------------
      43x PENCEROBOHAN = Jumlah keseluruhan pesawat asing yang dikesan dan direkodkan menceroboh ruang udara negara dari bulan Januari 2023 sehingga Mei 2023 ialah berjumlah 43 kes pencerobohan.
      ---------------
      316 HARI BTA = Bilangan hari di mana kapal-kapal pengawal pantai China melakukan rondaan di Beting Patinggi Ali berhampiran dengan operasi minyak BBM dan gas penting MAID OF LONDON (MALON) telah meningkat daripada 279 hari pada 2020 kepada 316 hari pada tahun lepas
      =========-
      The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) faces a number of challenges to its combat readiness, including:
      • Training
      The MAF may not have enough time or energy to train its subordinate units.
      • Lack of modern assets
      The MAF may not have the latest military assets to protect itself from internal and external threats.
      • Cross-domain operations
      The MAF may need to manage operations that involve land, sea, air, cyber, and space forces.
      • Non-traditional security threats
      MAID OF LONDON (MALON) may face a range of non-traditional security threats, such as low intensity conflicts.
      • Budgetary constraints
      The MAF may face budgetary constraints that limit its ability to procure modern weapons.
      Some solutions to these challenges include:
      • Cognitive readiness
      The MAF can enhance combat readiness by improving the cognitive readiness of its military personnel.

      Hapus
    2. HUTANG ELEKTRIK
      HUTANG INTERNET
      HUTANG SEWAGE
      HUTANG MINYAK BBM
      ==========
      1. Bil Utilitas – RM115 juta
      Dana ini digunakan untuk membayar keperluan asas operasi kem tentera dan fasiliti pertahanan:
      • Elektrik: Menyokong operasi pangkalan dan kem tentera yang memerlukan bekalan tenaga berterusan.
      • Internet: Menjamin komunikasi dan sistem maklumat ATM berfungsi dengan lancar, termasuk sistem pemantauan dan kawalan.
      • Kumbahan (Sewage): Menjaga kebersihan dan kesihatan fasiliti tentera melalui sistem kumbahan yang berfungsi baik.
      ---------------
      ⚓ 2. Operasi Keselamatan Maritim – RM139 juta
      Dana ini diperuntukkan untuk memperkukuh kawalan dan pengawasan perairan negara, termasuk:
      • Patroli laut di kawasan strategik seperti Laut China Selatan dan Selat Melaka.
      • Pengoperasian aset maritim seperti kapal peronda, radar, dan sistem pengawasan.
      • Tindakan terhadap pencerobohan dan penyeludupan di perairan Malondesh.
      ---------------
      🛡️ 3. Operasi Pertahanan Udara – RM49 juta
      Dana ini menyokong kesiapsiagaan dan pengoperasian sistem pertahanan udara:
      • Penyelenggaraan radar dan sistem peluru berpandu.
      • Latihan dan operasi pemantauan ruang udara.
      Tindakan pantas terhadap ancaman udara, termasuk pencerobohan pesawat asing
      ==========
      READINESS AIR FORCE = 43%
      READINESS AIR FORCE = 43%
      READINESS AIR FORCE = 43%
      On readiness levels, Azalina cited a 2017 Universiti TekNOLogi MAID OF LONDON (MALON) study titled Aircraft Acquisition Conceptual Framework, which found that the Royal MAID OF LONDON (MALON) Air Force's (RMAF) aircraft readiness was at just 43 per cent between 2011 and 2015 compared to the minimum 70 per cent mark.
      ---------------
      READINESS NAVY = 58,6%
      READINESS NAVY = 58,6%
      READINESS NAVY = 58,6%
      Panglima Tentera Laut, Laksamana Tan Sri Abdul Rahman Ayob hari ini menyatakan tahap kesiagaan armada Tentera Laut Diraja MAID OF LONDON (MALON) (TLDM) adalah di bawah sasaran.
      Perkara tersebut dinyatakan oleh beliau semasa menyampaikan Perutusan Tahun Baharu 2024 dan Setahun Pemerintahan Panglima Tentera Laut di Wisma Pertahanan
      ---------------
      43x PENCEROBOHAN = Jumlah keseluruhan pesawat asing yang dikesan dan direkodkan menceroboh ruang udara negara dari bulan Januari 2023 sehingga Mei 2023 ialah berjumlah 43 kes pencerobohan.
      ---------------
      316 HARI BTA = Bilangan hari di mana kapal-kapal pengawal pantai China melakukan rondaan di Beting Patinggi Ali berhampiran dengan operasi minyak BBM dan gas penting MAID OF LONDON (MALON) telah meningkat daripada 279 hari pada 2020 kepada 316 hari pada tahun lepas
      =========-
      The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) faces a number of challenges to its combat readiness, including:
      • Training
      The MAF may not have enough time or energy to train its subordinate units.
      • Lack of modern assets
      The MAF may not have the latest military assets to protect itself from internal and external threats.
      • Cross-domain operations
      The MAF may need to manage operations that involve land, sea, air, cyber, and space forces.
      • Non-traditional security threats
      MAID OF LONDON (MALON) may face a range of non-traditional security threats, such as low intensity conflicts.
      • Budgetary constraints
      The MAF may face budgetary constraints that limit its ability to procure modern weapons.
      Some solutions to these challenges include:
      • Cognitive readiness
      The MAF can enhance combat readiness by improving the cognitive readiness of its military personnel.

      Hapus
  80. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ---------------
    TARIF BARANG AMERIKA = 0%
    TARIF BARANG AMERIKA = 0%
    TARIF BARANG AMERIKA = 0%
    Tarif Impor Maid of london (MALON) untuk Barang Amerika
    Mulai tanggal 8 Agustus 2025, Maid of london (MALON) akan memberlakukan kebijakan 0% atau tarif yang dikurangi untuk banyak produk impor dari Amerika Serikat:
    • Lebih dari 11.000 lini produk (tariff lines) akan mendapatkan tarif nol atau tarif lebih rendah
    • Dari jumlah itu, sebanyak 6.911 produk (sekitar 61%) akan 0% tarif
    • Sisanya (sekitar 39%) akan dikenakan tarif yang dikurangi – keseluruhan mencakup sekitar 98.4% dari semua lini tarif
    ---------------
    DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
    DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
    DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
    FAKTA UTAMA
    • Maid of london (MALON) telah menyepakati untuk membeli sampai USUSD150 miliar dalam jangka waktu lima tahun dari perusahaan-perusahaan Amerika di sektor semikonduktor, aerospace, dan pusat data. Komitmen ini merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan dengan AS untuk mengurangi tarif dari ancaman awal 25% menjadi 19%
    • Dengan total paket transaksi mencapai sekitar USUSD240–242 miliar, termasuk USUSD70 miliar investasi Maid of london (MALON) ke AS, pembelian LNG, pesawat Boeing, dan peralatan telekomunikasi

    BalasHapus
  81. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ---------------
    TARIF BARANG AMERIKA = 0%
    TARIF BARANG AMERIKA = 0%
    TARIF BARANG AMERIKA = 0%
    Tarif Impor Maid of london (MALON) untuk Barang Amerika
    Mulai tanggal 8 Agustus 2025, Maid of london (MALON) akan memberlakukan kebijakan 0% atau tarif yang dikurangi untuk banyak produk impor dari Amerika Serikat:
    • Lebih dari 11.000 lini produk (tariff lines) akan mendapatkan tarif nol atau tarif lebih rendah
    • Dari jumlah itu, sebanyak 6.911 produk (sekitar 61%) akan 0% tarif
    • Sisanya (sekitar 39%) akan dikenakan tarif yang dikurangi – keseluruhan mencakup sekitar 98.4% dari semua lini tarif
    ---------------
    DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
    DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
    DIPERAS 242 MILIAR DOLLAR
    FAKTA UTAMA
    • Maid of london (MALON) telah menyepakati untuk membeli sampai USUSD150 miliar dalam jangka waktu lima tahun dari perusahaan-perusahaan Amerika di sektor semikonduktor, aerospace, dan pusat data. Komitmen ini merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan dengan AS untuk mengurangi tarif dari ancaman awal 25% menjadi 19%
    • Dengan total paket transaksi mencapai sekitar USUSD240–242 miliar, termasuk USUSD70 miliar investasi Maid of london (MALON) ke AS, pembelian LNG, pesawat Boeing, dan peralatan telekomunikasi

    BalasHapus
  82. Mohon tuan latih kami menggunakan A400M..... 🔥🔥🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. HUTANG ELEKTRIK
      HUTANG INTERNET
      HUTANG SEWAGE
      HUTANG MINYAK BBM
      ==========
      1. Bil Utilitas – RM115 juta
      Dana ini digunakan untuk membayar keperluan asas operasi kem tentera dan fasiliti pertahanan:
      • Elektrik: Menyokong operasi pangkalan dan kem tentera yang memerlukan bekalan tenaga berterusan.
      • Internet: Menjamin komunikasi dan sistem maklumat ATM berfungsi dengan lancar, termasuk sistem pemantauan dan kawalan.
      • Kumbahan (Sewage): Menjaga kebersihan dan kesihatan fasiliti tentera melalui sistem kumbahan yang berfungsi baik.
      ---------------
      ⚓ 2. Operasi Keselamatan Maritim – RM139 juta
      Dana ini diperuntukkan untuk memperkukuh kawalan dan pengawasan perairan negara, termasuk:
      • Patroli laut di kawasan strategik seperti Laut China Selatan dan Selat Melaka.
      • Pengoperasian aset maritim seperti kapal peronda, radar, dan sistem pengawasan.
      • Tindakan terhadap pencerobohan dan penyeludupan di perairan Malondesh.
      ---------------
      🛡️ 3. Operasi Pertahanan Udara – RM49 juta
      Dana ini menyokong kesiapsiagaan dan pengoperasian sistem pertahanan udara:
      • Penyelenggaraan radar dan sistem peluru berpandu.
      • Latihan dan operasi pemantauan ruang udara.
      • Tindakan pantas terhadap ancaman udara, termasuk pencerobohan pesawat asing.
      ----------------
      5x PM BUAL MRCA LCS SPH MRSS = 2025 ZONK
      6x MOD BUAL MRCA LCS SPH MRSS = 2025 ZONK
      6x MOF BUAL MRCA LCS SPH MRSS = 2025 ZONK
      SERIUS!!! BADUT BERUK = MEMBUAL SHOPPING
      -
      5x GANTI PM = 84,3% TO GDP
      5x GANTI MOF = KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
      SERIUS!!! BADUT BERUK = MEMBUAL KLAIM KAYA
      -
      5x GANTI PM = TIDAK BAYAR HUTANG TERTUNGGAK
      6x GANTI MOD = KEKANGAN KEWANGAN
      SERIUS!!! BADUT BERUK = MEMBUAL KLAIM KAYA
      ----------------
      MRCA 2025-2017= ZONK = NO PROCUREMENT
      5x GANTI PM
      5x GANTI MOD
      6x GANTI MOF
      -
      LCS 2025-2011 = ZONK = MANGKRAK
      5x GANTI PM
      6x GANTI MOD
      6x GANTI MOF
      -
      SPH 2025-2016 = ZONK = NO PROCUREMENT
      5x GANTI PM
      5x GANTI MOD
      6x GANTI MOF
      -
      MRSS/LPD 2025-2016 = ZONK = NO PROCUREMENT
      5x GANTI PM
      5x GANTI MOD
      6x GANTI MOF

      Hapus
    2. HUTANG ELEKTRIK
      HUTANG INTERNET
      HUTANG SEWAGE
      HUTANG MINYAK BBM
      ==========
      1. Bil Utilitas – RM115 juta
      Dana ini digunakan untuk membayar keperluan asas operasi kem tentera dan fasiliti pertahanan:
      • Elektrik: Menyokong operasi pangkalan dan kem tentera yang memerlukan bekalan tenaga berterusan.
      • Internet: Menjamin komunikasi dan sistem maklumat ATM berfungsi dengan lancar, termasuk sistem pemantauan dan kawalan.
      • Kumbahan (Sewage): Menjaga kebersihan dan kesihatan fasiliti tentera melalui sistem kumbahan yang berfungsi baik.
      ---------------
      ⚓ 2. Operasi Keselamatan Maritim – RM139 juta
      Dana ini diperuntukkan untuk memperkukuh kawalan dan pengawasan perairan negara, termasuk:
      • Patroli laut di kawasan strategik seperti Laut China Selatan dan Selat Melaka.
      • Pengoperasian aset maritim seperti kapal peronda, radar, dan sistem pengawasan.
      • Tindakan terhadap pencerobohan dan penyeludupan di perairan Malondesh.
      ---------------
      🛡️ 3. Operasi Pertahanan Udara – RM49 juta
      Dana ini menyokong kesiapsiagaan dan pengoperasian sistem pertahanan udara:
      • Penyelenggaraan radar dan sistem peluru berpandu.
      • Latihan dan operasi pemantauan ruang udara.
      • Tindakan pantas terhadap ancaman udara, termasuk pencerobohan pesawat asing.
      ----------------
      CLAIM ISLAMIS STATE = PORN 1 ASIA 4 WORLD
      CLAIM ISLAMIS STATE = PORN 1 ASIA 4 WORLD
      CLAIM ISLAMIS STATE = PORN 1 ASIA 4 WORLD
      In a recent survey conducted by Pornhub, MAID OF LONDON (MALON) was found to be the #1 country in Asia with the most visits to porNOgraphy websites. Globally, MAID OF LONDON (MALON) was ranked as the #4 country with the most visits to porNOgraphy websites.
      ========
      CLAIM ISLAMIS STATE = PORK
      CLAIM ISLAMIS STATE = PORK
      CLAIM ISLAMIS STATE = PORK
      The MAID OF LONDON (MALON) government has gazetted bak kut teh, a hearty dish of pork ribs simmered in herbs and spices, as one of the country’s heritage dishes.
      ========
      CLAIM ISLAMIC STATE = IRBM HALAL
      CLAIM ISLAMIC STATE = IRBM HALAL
      CLAIM ISLAMIC STATE = IRBM HALAL
      Per the IRBM, any form of gambling winnings, whether from land-based casinos or online platforms, is deemed income and should be declared for tax purposes.
      ========
      IDENTITY CRISIS
      IDENTITY CRISIS
      IDENTITY CRISIS
      It is only in MAID OF LONDON (MALON) that we face problems of promoting Malay as the national language as even after 60 years of independence, a substantial segment of the population canNOt converse in Malay or only use it during official occasions.
      ========
      CONDOMS
      CONDOMS
      CONDOMS
      A MAID OF LONDON (MALON) gynaecologist has created what he says is the world's first unisex condom that can be worn by females or males and is made from a medical grade material usually used as a dressing for injuries and wounds.
      ========
      1 IN 3 = MENTAL DISORDER
      1 IN 3 = MENTAL DISORDER
      1 IN 3 = MENTAL DISORDER
      1 in 3 people in MAID OF LONDON (MALON) suffers from a mental disorder of some sort. But, unfortunately, half of those individuals have not been diagnosed. To aggravate things, most people who do not get mental health treatment may develop serious complications and even get hospitalised.
      ========
      NOT SAFE
      NOT SAFE
      NOT SAFE
      A US professor who faces backlash after a talk at Universiti Malaya (UM) slams the government and declares MAID OF LONDON (MALON) is unsafe for travel.
      Portland State University Political Science professor Bruce Gilley said he left MAID OF LONDON (MALON) due to safety concerns from what he described as an 'Islamo-fascist mob whipped up by the government there’.
      "I have safely departed from MAID OF LONDON (MALON) , one step ahead of the Islamo-fascist mob whipped up by the government there.
      "This is not a safe country to travel to now. Updates to follow," he posted on X today

      Hapus
    3. SULTAN IBRAHIM - CISSIE HILL = SKANDAL SEKS
      SULTAN MUHAMMAD V – OKSANA = SKANDAL SEKS
      NAJIB ABDUL RAZAK – ALTANTUYA = SKANDAL SEKS
      MOHAMED AZMIN ALI = SKANDAL SEKS SESAMA JENIS
      ANWAR IBRAHIM = SKANDAL SEKS SESAMA JENIS
      -----------
      PMX =
      BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
      BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
      BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
      Perdana Menteri Anwar Ibrahim dikritik kerana membuat gurauan berkaitan isteri kedua dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam lawatan rasmi ke Moscow.
      Tindakan itu dianggap kurang bijak, kurang sensitiviti terhadap budaya setempat sekali gus mencetuskan kecanggungan diplomatik.
      “Anwar patut malu. Dia yang mendakwa pakar budaya dunia, tidak sedar Rusia negara Kristian Ortodoks yang mengharamkan poligami.
      “Putin mengambil kesempatan untuk menunjukkan kejahilan budaya Anwar kepada media," kata Ketua Penerangan Bersatu Wan Saiful Wan Jan.
      Anggota Parlimen Tasek Gelugor mendakwa Putin juga sengaja memperolok Anwar dengan mendedahkan perbualan mereka.
      Wan Saiful juga berkata insiden itu menjadikan MAID OF LONDON (MALON) bahan BAHAN KETAWA DUNIA
      ----------
      DITOLAK ARAB SAUDI =
      Kegagalan Anwar untuk bertemu putera mahkota Mohammed bukanlah kegagalan diplomatik pertama yang dialami oleh seorang pemimpin MAID OF LONDON (MALON) sejak beberapa tahun kebelakangan ini.
      ----------
      DITOLAK KUWAIT =
      NGEMIS 4x F18 BEKAS.....
      Antara perkara yang dibincangkan adalah berkenaan hasrat negara untuk memperoleh jet-jet pejuang F/A-18 Legacy HORNET MAID OF LONDON (MALON) milik Tentera Udara Kuwait (KAF) setelah KAF menerima Super HORNET MAID OF LONDON (MALON) baharunya.
      -----------
      DITOLAK EU =
      EU PALM OIL CURBS - NO RAFALE
      MAID OF LONDON (MALON) says EU palm oil curbs may undermine France's fighter jet bid.......
      on Thursday the European Union's decision to curb imports of the commodity could undermine France's hopes of winning one of Asia's biggest fighter plane deals.
      ----------
      DITOLAK WARGA LEBANON
      DITOLAK WARGA LEBANON
      DITOLAK WARGA LEBANON
      BUKTI DISERANG WARGA LEBANON
      BUKTI DILEMPARI BATU WARGA LEBANON
      https://www.youtube.com/watch?v=d0h0NrZ1NwQ

      Hapus
  83. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ---------------
    1. Laporan Ketua Audit Negara 3/2024
    Laporan Ketua Audit Negara 3/2024 mencatatkan bahawa hutang Kerajaan Persekutuan Maid of london (MALON) bagi tahun 2023 berjumlah RM 1.173 trilion, meningkat RM 92.918 bilion atau 8.6% berbanding tahun sebelumnya.
    • Pinjaman Dalam Negeri: RM 1.143 trilion (97.5% daripada jumlah keseluruhan)
    • Pinjaman Luar Negeri: RM 29.851 bilion (2.5% daripada jumlah keseluruhan)
    • Nisbah hutang persekutuan kepada KDNK: 64.3% (naik dari 60.2% pada 2022)
    • Had statutori hutang tidak melebihi 65% KDNK seperti diperuntukkan dalam Perintah Pinjaman 2022
    2. Unjuran Kenanga Research (Julai 2025)
    Kenanga Research mengunjurkan hutang Maid of london (MALON) akan mencecah RM 1.33 trilion pada 2025, bersamaan 65.9% KDNK—melebihi had statutori 65% yang ditetapkan kerajaan tahun ini.
    • Peningkatan dari RM 1.22 trilion pada 2024
    • Faktor pendorong: pertumbuhan ekonomi lebih perlahan dan lonjakan perbelanjaan kerajaan
    • Risiko: kos faedah pinjaman baharu meningkat, potensi tekanan kredit dan penarafan kredit


    BalasHapus
  84. Pertukaran Pengalaman Pengoperasian A-400M..?

    Sejak bila GORILLA ada Pengalaman pakai A400M..? 🔥🔥🤣🤣🤣

    NGEMIS MINTA diajar sama MALAYSIA guys... 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. PMX =
      BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
      BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
      BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
      Perdana Menteri Anwar Ibrahim dikritik kerana membuat gurauan berkaitan isteri kedua dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam lawatan rasmi ke Moscow.
      Tindakan itu dianggap kurang bijak, kurang sensitiviti terhadap budaya setempat sekali gus mencetuskan kecanggungan diplomatik.
      “Anwar patut malu. Dia yang mendakwa pakar budaya dunia, tidak sedar Rusia negara Kristian Ortodoks yang mengharamkan poligami.
      “Putin mengambil kesempatan untuk menunjukkan kejahilan budaya Anwar kepada media," kata Ketua Penerangan Bersatu Wan Saiful Wan Jan.
      Anggota Parlimen Tasek Gelugor mendakwa Putin juga sengaja memperolok Anwar dengan mendedahkan perbualan mereka.
      Wan Saiful juga berkata insiden itu menjadikan MAID OF LONDON (MALON) bahan BAHAN KETAWA DUNIA.
      ===========
      MKM = BARTER PALM OIL
      MIG29N = BARTER PALM OIL
      MAID OF LONDON (MALON) has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy, the Royal MAID OF LONDON (MALON) Air Force, and the MAID OF LONDON (MALON) Army.
      ----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MAID OF LONDON (MALON) membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
      ----
      FA50M BARTER PALM OIL
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MAID OF LONDON (MALON) in the future. MAID OF LONDON (MALON) announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE BARTER PALM OIL
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MAID OF LONDON (MALON) palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber.
      ----
      BUKTI OPV GAGAL
      BUKTI OPV GAGAL
      BUKTI OPV GAGAL
      Bagaimana pun kapal kedua dan ketiga (OPV 2, OPV 3) gagal disiapkan dengan kedua-duanya telah mencapai status pembinaan sebanyak 76% dan 57%.
      Kerajaan memeterai perjanjian dengan THHE Destiny pada 2017 untuk membekalkan tiga unit OPV pada kos RM740 juta untuk APMM dan kapal peronda itu dijadual diserahkan pada 2022
      ----
      BUKTI LCS OMPONG MELOMPONG ......
      LOI NSM = LCS OMPONG
      LOI NSM = LCS OMPONG
      LOI TARANTULA = GOIB
      Mindef hari ini menandatangani surat hasrat (LOI) bernilai RM1.8 bilion kepada Mildef International Technologies Sdn. Bhd. (MILDEF).
      Selain Tarantula, Mindef turut menganugerahkan LOI bernilai RM800 juta kepada Lumut Naval Shipyard (Lunas) bagi perolehan kelengkapan logistik untuk kapal tempur pesisir (LCS). Seterusnya membekal 2 set pelancar Naval Strike Missile (NSM) bernilai RM44 juta.

      Hapus
  85. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ---------------
    NO MONEY = 2024-2018 HUTANG BAYAR HUTANG
    ----------
    2024 = HUTANG BAYAR HUTANG
    "Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
    ---
    2023 = HUTANG BAYAR HUTANG
    Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
    Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MAID OF LONDON (MALON) pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
    ---
    2022 = 52,4% HUTANG BAYAR HUTANG
    Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
    ---
    2021 = 50,4% HUTANG BAYAR HUTANG
    Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
    ---
    2020 = 60% HUTANG BAYAR HUTANG
    Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
    ---
    2019 = 59% HUTANG BAYAR HUTANG
    Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
    ---
    2018 = OPEN DONASI
    Kementerian Keuangan MAID OF LONDON (MALON) pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (USUSD 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.

    BalasHapus
  86. MELARAT = HOUSEHOLD DEBT NO. 2 ASIA
    MISKIN = RATIO DEBT TO GDP NO. 3 ASIA
    ---------------
    🇲🇾 1. Peringkat ke-2: Hutang Rumah Tangga (Household Debt)
    Malondesh berada di posisi kedua tertinggi di Asia (di luar negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang) dalam hal hutang rumah tangga per kapita dan rasio terhadap pendapatan:
    • Sumber utama data berasal dari Sistem Maklumat Rujukan Kredit Pusat (CCRIS) dan Bank Negara Malondesh.
    • Komponen utama hutang rumah tangga:
    o Pinjaman perumahan (sekitar 60% dari total)
    o Pinjaman kendaraan
    o Pinjaman pribadi dan kad kredit
    • Faktor pendorong:
    o Akses mudah ke kredit konsumer
    o Harga properti yang tinggi di kawasan urban
    o Gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial ekonomi
    • Risiko utama:
    o Kerentanan terhadap kenaikan suku bunga
    o Potensi gagal bayar jika terjadi perlambatan ekonomi atau pengangguran
    ________________________________________-
    📉 2. Peringkat ke-3: Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    Malondesh mencatat rasio household debt-to-GDP sebesar 69,6% pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di peringkat ketiga di Asia setelah Korea Selatan dan Thailand.
    Tahun Rasio Hutang Rumah Tangga terhadap PDB
    2021 76,6% (tertinggi sepanjang masa)
    2024 Q4 69,5%
    2025 Q1 69,6%
    • Rata-rata historis: 64,4% sejak 2006
    • Bandingkan dengan negara lain:
    o Korea Selatan: >100%
    o Thailand: ~80%
    o Indonesia: <20%
    • Implikasi makroekonomi:
    o Menurunkan ruang fiskal untuk stimulus konsumsi
    o Meningkatkan sensitivitas terhadap krisis keuangan
    o Menekan daya beli rumah tangga
    ________________________________________-
    Intinya: rasio utang menembus 65% karena kombinasi pembiayaan defisit yang masih tinggi pascapandemi dan perlambatan pertumbuhan PDB nominal yang mengecilkan penyebut rasio. Kenaikan biaya pinjaman global juga memperberat beban, sementara kebijakan bantuan/ subsidi terbaru menambah kebutuhan pembiayaan dalam jangka pendek2.
    Faktor utama pendorong kenaikan rasio
    • Defisit pascapandemi tetap tinggi: Pemerintah mempertahankan dukungan fiskal untuk pemulihan, subsidi, dan belanja pembangunan; ini membuat kebutuhan pinjaman (terutama domestik) besar, di saat suku bunga global meningkat sehingga biaya utang naik.
    • Efek “penyebut” dari PDB nominal: Pelambatan ekonomi 2025 menekan PDB nominal sehingga rasio utang/ PDB terdorong naik; proyeksi independen menilai rasio dapat mencapai sekitar 65,9% tahun ini, melampaui perkiraan resmi 64%.
    • Kebijakan bantuan yang memperbesar pembiayaan: Langkah seperti bantuan tunai satu kali, penurunan harga RON95, dan pembekuan kenaikan tol menambah tekanan pembiayaan dalam jangka pendek, memperlambat konsolidasi fiskal.
    • Lintasan jangka menengah tanpa reform: Analisis keberlanjutan utang menunjukkan tanpa perubahan kebijakan, rasio dapat melampaui 65% di tahun-tahun mendatang; perlu diingat plafon utang sempat dinaikkan dari 55% ke 60% (2020) dan ke 65% (2021) untuk ruang stimulus saat pandemi.
    Apa yang sebenarnya dihitung
    • Definisi utang “statutory”: Batas 65% berlaku untuk utang statutori (MGS, MGII, dan MITB). Inilah agregat yang harus dijaga di bawah 65% dari PDB menurut aturan fiskal domestik Maid of london (MALON) .

    BalasHapus
  87. HUTANG ELEKTRIK
    HUTANG INTERNET
    HUTANG SEWAGE
    HUTANG MINYAK BBM
    ==========
    1. Bil Utilitas – RM115 juta
    Dana ini digunakan untuk membayar keperluan asas operasi kem tentera dan fasiliti pertahanan:
    • Elektrik: Menyokong operasi pangkalan dan kem tentera yang memerlukan bekalan tenaga berterusan.
    • Internet: Menjamin komunikasi dan sistem maklumat ATM berfungsi dengan lancar, termasuk sistem pemantauan dan kawalan.
    • Kumbahan (Sewage): Menjaga kebersihan dan kesihatan fasiliti tentera melalui sistem kumbahan yang berfungsi baik.
    ---------------
    ⚓ 2. Operasi Keselamatan Maritim – RM139 juta
    Dana ini diperuntukkan untuk memperkukuh kawalan dan pengawasan perairan negara, termasuk:
    • Patroli laut di kawasan strategik seperti Laut China Selatan dan Selat Melaka.
    • Pengoperasian aset maritim seperti kapal peronda, radar, dan sistem pengawasan.
    • Tindakan terhadap pencerobohan dan penyeludupan di perairan Malondesh.
    ---------------
    🛡️ 3. Operasi Pertahanan Udara – RM49 juta
    Dana ini menyokong kesiapsiagaan dan pengoperasian sistem pertahanan udara:
    • Penyelenggaraan radar dan sistem peluru berpandu.
    • Latihan dan operasi pemantauan ruang udara.
    Tindakan pantas terhadap ancaman udara, termasuk pencerobohan pesawat asing
    ==========
    READINESS AIR FORCE = 43%
    READINESS AIR FORCE = 43%
    READINESS AIR FORCE = 43%
    On readiness levels, Azalina cited a 2017 Universiti TekNOLogi MAID OF LONDON (MALON) study titled Aircraft Acquisition Conceptual Framework, which found that the Royal MAID OF LONDON (MALON) Air Force's (RMAF) aircraft readiness was at just 43 per cent between 2011 and 2015 compared to the minimum 70 per cent mark.
    ---------------
    READINESS NAVY = 58,6%
    READINESS NAVY = 58,6%
    READINESS NAVY = 58,6%
    Panglima Tentera Laut, Laksamana Tan Sri Abdul Rahman Ayob hari ini menyatakan tahap kesiagaan armada Tentera Laut Diraja MAID OF LONDON (MALON) (TLDM) adalah di bawah sasaran.
    Perkara tersebut dinyatakan oleh beliau semasa menyampaikan Perutusan Tahun Baharu 2024 dan Setahun Pemerintahan Panglima Tentera Laut di Wisma Pertahanan
    ---------------
    43x PENCEROBOHAN = Jumlah keseluruhan pesawat asing yang dikesan dan direkodkan menceroboh ruang udara negara dari bulan Januari 2023 sehingga Mei 2023 ialah berjumlah 43 kes pencerobohan.
    ---------------
    316 HARI BTA = Bilangan hari di mana kapal-kapal pengawal pantai China melakukan rondaan di Beting Patinggi Ali berhampiran dengan operasi minyak BBM dan gas penting MAID OF LONDON (MALON) telah meningkat daripada 279 hari pada 2020 kepada 316 hari pada tahun lepas
    =========-
    The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) faces a number of challenges to its combat readiness, including:
    • Training
    The MAF may not have enough time or energy to train its subordinate units.
    • Lack of modern assets
    The MAF may not have the latest military assets to protect itself from internal and external threats.
    • Cross-domain operations
    The MAF may need to manage operations that involve land, sea, air, cyber, and space forces.
    • Non-traditional security threats
    MAID OF LONDON (MALON) may face a range of non-traditional security threats, such as low intensity conflicts.
    • Budgetary constraints
    The MAF may face budgetary constraints that limit its ability to procure modern weapons.
    Some solutions to these challenges include:
    • Cognitive readiness
    The MAF can enhance combat readiness by improving the cognitive readiness of its military personnel.

    BalasHapus
  88. HUTANG ELEKTRIK
    HUTANG INTERNET
    HUTANG SEWAGE
    HUTANG MINYAK BBM
    ==========
    1. Bil Utilitas – RM115 juta
    Dana ini digunakan untuk membayar keperluan asas operasi kem tentera dan fasiliti pertahanan:
    • Elektrik: Menyokong operasi pangkalan dan kem tentera yang memerlukan bekalan tenaga berterusan.
    • Internet: Menjamin komunikasi dan sistem maklumat ATM berfungsi dengan lancar, termasuk sistem pemantauan dan kawalan.
    • Kumbahan (Sewage): Menjaga kebersihan dan kesihatan fasiliti tentera melalui sistem kumbahan yang berfungsi baik.
    ---------------
    ⚓ 2. Operasi Keselamatan Maritim – RM139 juta
    Dana ini diperuntukkan untuk memperkukuh kawalan dan pengawasan perairan negara, termasuk:
    • Patroli laut di kawasan strategik seperti Laut China Selatan dan Selat Melaka.
    • Pengoperasian aset maritim seperti kapal peronda, radar, dan sistem pengawasan.
    • Tindakan terhadap pencerobohan dan penyeludupan di perairan Malondesh.
    ---------------
    🛡️ 3. Operasi Pertahanan Udara – RM49 juta
    Dana ini menyokong kesiapsiagaan dan pengoperasian sistem pertahanan udara:
    • Penyelenggaraan radar dan sistem peluru berpandu.
    • Latihan dan operasi pemantauan ruang udara.
    Tindakan pantas terhadap ancaman udara, termasuk pencerobohan pesawat asing
    ==========
    READINESS AIR FORCE = 43%
    READINESS AIR FORCE = 43%
    READINESS AIR FORCE = 43%
    On readiness levels, Azalina cited a 2017 Universiti TekNOLogi MAID OF LONDON (MALON) study titled Aircraft Acquisition Conceptual Framework, which found that the Royal MAID OF LONDON (MALON) Air Force's (RMAF) aircraft readiness was at just 43 per cent between 2011 and 2015 compared to the minimum 70 per cent mark.
    ---------------
    READINESS NAVY = 58,6%
    READINESS NAVY = 58,6%
    READINESS NAVY = 58,6%
    Panglima Tentera Laut, Laksamana Tan Sri Abdul Rahman Ayob hari ini menyatakan tahap kesiagaan armada Tentera Laut Diraja MAID OF LONDON (MALON) (TLDM) adalah di bawah sasaran.
    Perkara tersebut dinyatakan oleh beliau semasa menyampaikan Perutusan Tahun Baharu 2024 dan Setahun Pemerintahan Panglima Tentera Laut di Wisma Pertahanan
    ---------------
    43x PENCEROBOHAN = Jumlah keseluruhan pesawat asing yang dikesan dan direkodkan menceroboh ruang udara negara dari bulan Januari 2023 sehingga Mei 2023 ialah berjumlah 43 kes pencerobohan.
    ---------------
    316 HARI BTA = Bilangan hari di mana kapal-kapal pengawal pantai China melakukan rondaan di Beting Patinggi Ali berhampiran dengan operasi minyak BBM dan gas penting MAID OF LONDON (MALON) telah meningkat daripada 279 hari pada 2020 kepada 316 hari pada tahun lepas
    =========-
    The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) faces a number of challenges to its combat readiness, including:
    • Training
    The MAF may not have enough time or energy to train its subordinate units.
    • Lack of modern assets
    The MAF may not have the latest military assets to protect itself from internal and external threats.
    • Cross-domain operations
    The MAF may need to manage operations that involve land, sea, air, cyber, and space forces.
    • Non-traditional security threats
    MAID OF LONDON (MALON) may face a range of non-traditional security threats, such as low intensity conflicts.
    • Budgetary constraints
    The MAF may face budgetary constraints that limit its ability to procure modern weapons.
    Some solutions to these challenges include:
    • Cognitive readiness
    The MAF can enhance combat readiness by improving the cognitive readiness of its military personnel.

    BalasHapus
  89. HUTANG ELEKTRIK
    HUTANG INTERNET
    HUTANG SEWAGE
    HUTANG MINYAK BBM
    ==========
    1. Bil Utilitas – RM115 juta
    Dana ini digunakan untuk membayar keperluan asas operasi kem tentera dan fasiliti pertahanan:
    • Elektrik: Menyokong operasi pangkalan dan kem tentera yang memerlukan bekalan tenaga berterusan.
    • Internet: Menjamin komunikasi dan sistem maklumat ATM berfungsi dengan lancar, termasuk sistem pemantauan dan kawalan.
    • Kumbahan (Sewage): Menjaga kebersihan dan kesihatan fasiliti tentera melalui sistem kumbahan yang berfungsi baik.
    ---------------
    ⚓ 2. Operasi Keselamatan Maritim – RM139 juta
    Dana ini diperuntukkan untuk memperkukuh kawalan dan pengawasan perairan negara, termasuk:
    • Patroli laut di kawasan strategik seperti Laut China Selatan dan Selat Melaka.
    • Pengoperasian aset maritim seperti kapal peronda, radar, dan sistem pengawasan.
    • Tindakan terhadap pencerobohan dan penyeludupan di perairan Malondesh.
    ---------------
    🛡️ 3. Operasi Pertahanan Udara – RM49 juta
    Dana ini menyokong kesiapsiagaan dan pengoperasian sistem pertahanan udara:
    • Penyelenggaraan radar dan sistem peluru berpandu.
    • Latihan dan operasi pemantauan ruang udara.
    • Tindakan pantas terhadap ancaman udara, termasuk pencerobohan pesawat asing.
    ----------------
    5x PM BUAL MRCA LCS SPH MRSS = 2025 ZONK
    6x MOD BUAL MRCA LCS SPH MRSS = 2025 ZONK
    6x MOF BUAL MRCA LCS SPH MRSS = 2025 ZONK
    SERIUS!!! BADUT BERUK = MEMBUAL SHOPPING
    -
    5x GANTI PM = 84,3% TO GDP
    5x GANTI MOF = KLAIM LUNAS 2053 = GAGAL (NAMBAH DEBT)
    SERIUS!!! BADUT BERUK = MEMBUAL KLAIM KAYA
    -
    5x GANTI PM = TIDAK BAYAR HUTANG TERTUNGGAK
    6x GANTI MOD = KEKANGAN KEWANGAN
    SERIUS!!! BADUT BERUK = MEMBUAL KLAIM KAYA
    ----------------
    MRCA 2025-2017= ZONK = NO PROCUREMENT
    5x GANTI PM
    5x GANTI MOD
    6x GANTI MOF
    -
    LCS 2025-2011 = ZONK = MANGKRAK
    5x GANTI PM
    6x GANTI MOD
    6x GANTI MOF
    -
    SPH 2025-2016 = ZONK = NO PROCUREMENT
    5x GANTI PM
    5x GANTI MOD
    6x GANTI MOF
    -
    MRSS/LPD 2025-2016 = ZONK = NO PROCUREMENT
    5x GANTI PM
    5x GANTI MOD
    6x GANTI MOF

    BalasHapus
  90. HUTANG ELEKTRIK
    HUTANG INTERNET
    HUTANG SEWAGE
    HUTANG MINYAK BBM
    ==========
    1. Bil Utilitas – RM115 juta
    Dana ini digunakan untuk membayar keperluan asas operasi kem tentera dan fasiliti pertahanan:
    • Elektrik: Menyokong operasi pangkalan dan kem tentera yang memerlukan bekalan tenaga berterusan.
    • Internet: Menjamin komunikasi dan sistem maklumat ATM berfungsi dengan lancar, termasuk sistem pemantauan dan kawalan.
    • Kumbahan (Sewage): Menjaga kebersihan dan kesihatan fasiliti tentera melalui sistem kumbahan yang berfungsi baik.
    ---------------
    ⚓ 2. Operasi Keselamatan Maritim – RM139 juta
    Dana ini diperuntukkan untuk memperkukuh kawalan dan pengawasan perairan negara, termasuk:
    • Patroli laut di kawasan strategik seperti Laut China Selatan dan Selat Melaka.
    • Pengoperasian aset maritim seperti kapal peronda, radar, dan sistem pengawasan.
    • Tindakan terhadap pencerobohan dan penyeludupan di perairan Malondesh.
    ---------------
    🛡️ 3. Operasi Pertahanan Udara – RM49 juta
    Dana ini menyokong kesiapsiagaan dan pengoperasian sistem pertahanan udara:
    • Penyelenggaraan radar dan sistem peluru berpandu.
    • Latihan dan operasi pemantauan ruang udara.
    • Tindakan pantas terhadap ancaman udara, termasuk pencerobohan pesawat asing.
    ----------------
    CLAIM ISLAMIS STATE = PORN 1 ASIA 4 WORLD
    CLAIM ISLAMIS STATE = PORN 1 ASIA 4 WORLD
    CLAIM ISLAMIS STATE = PORN 1 ASIA 4 WORLD
    In a recent survey conducted by Pornhub, MAID OF LONDON (MALON) was found to be the #1 country in Asia with the most visits to porNOgraphy websites. Globally, MAID OF LONDON (MALON) was ranked as the #4 country with the most visits to porNOgraphy websites.
    ========
    CLAIM ISLAMIS STATE = PORK
    CLAIM ISLAMIS STATE = PORK
    CLAIM ISLAMIS STATE = PORK
    The MAID OF LONDON (MALON) government has gazetted bak kut teh, a hearty dish of pork ribs simmered in herbs and spices, as one of the country’s heritage dishes.
    ========
    CLAIM ISLAMIC STATE = IRBM HALAL
    CLAIM ISLAMIC STATE = IRBM HALAL
    CLAIM ISLAMIC STATE = IRBM HALAL
    Per the IRBM, any form of gambling winnings, whether from land-based casinos or online platforms, is deemed income and should be declared for tax purposes.
    ========
    IDENTITY CRISIS
    IDENTITY CRISIS
    IDENTITY CRISIS
    It is only in MAID OF LONDON (MALON) that we face problems of promoting Malay as the national language as even after 60 years of independence, a substantial segment of the population canNOt converse in Malay or only use it during official occasions.
    ========
    CONDOMS
    CONDOMS
    CONDOMS
    A MAID OF LONDON (MALON) gynaecologist has created what he says is the world's first unisex condom that can be worn by females or males and is made from a medical grade material usually used as a dressing for injuries and wounds.
    ========
    1 IN 3 = MENTAL DISORDER
    1 IN 3 = MENTAL DISORDER
    1 IN 3 = MENTAL DISORDER
    1 in 3 people in MAID OF LONDON (MALON) suffers from a mental disorder of some sort. But, unfortunately, half of those individuals have not been diagnosed. To aggravate things, most people who do not get mental health treatment may develop serious complications and even get hospitalised.
    ========
    NOT SAFE
    NOT SAFE
    NOT SAFE
    A US professor who faces backlash after a talk at Universiti Malaya (UM) slams the government and declares MAID OF LONDON (MALON) is unsafe for travel.
    Portland State University Political Science professor Bruce Gilley said he left MAID OF LONDON (MALON) due to safety concerns from what he described as an 'Islamo-fascist mob whipped up by the government there’.
    "I have safely departed from MAID OF LONDON (MALON) , one step ahead of the Islamo-fascist mob whipped up by the government there.
    "This is not a safe country to travel to now. Updates to follow," he posted on X today

    BalasHapus
  91. SULTAN IBRAHIM - CISSIE HILL = SKANDAL SEKS
    SULTAN MUHAMMAD V – OKSANA = SKANDAL SEKS
    NAJIB ABDUL RAZAK – ALTANTUYA = SKANDAL SEKS
    MOHAMED AZMIN ALI = SKANDAL SEKS SESAMA JENIS
    ANWAR IBRAHIM = SKANDAL SEKS SESAMA JENIS
    -----------
    PMX =
    BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
    BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
    BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
    Perdana Menteri Anwar Ibrahim dikritik kerana membuat gurauan berkaitan isteri kedua dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam lawatan rasmi ke Moscow.
    Tindakan itu dianggap kurang bijak, kurang sensitiviti terhadap budaya setempat sekali gus mencetuskan kecanggungan diplomatik.
    “Anwar patut malu. Dia yang mendakwa pakar budaya dunia, tidak sedar Rusia negara Kristian Ortodoks yang mengharamkan poligami.
    “Putin mengambil kesempatan untuk menunjukkan kejahilan budaya Anwar kepada media," kata Ketua Penerangan Bersatu Wan Saiful Wan Jan.
    Anggota Parlimen Tasek Gelugor mendakwa Putin juga sengaja memperolok Anwar dengan mendedahkan perbualan mereka.
    Wan Saiful juga berkata insiden itu menjadikan MAID OF LONDON (MALON) bahan BAHAN KETAWA DUNIA
    ----------
    DITOLAK ARAB SAUDI =
    Kegagalan Anwar untuk bertemu putera mahkota Mohammed bukanlah kegagalan diplomatik pertama yang dialami oleh seorang pemimpin MAID OF LONDON (MALON) sejak beberapa tahun kebelakangan ini.
    ----------
    DITOLAK KUWAIT =
    NGEMIS 4x F18 BEKAS.....
    Antara perkara yang dibincangkan adalah berkenaan hasrat negara untuk memperoleh jet-jet pejuang F/A-18 Legacy HORNET MAID OF LONDON (MALON) milik Tentera Udara Kuwait (KAF) setelah KAF menerima Super HORNET MAID OF LONDON (MALON) baharunya.
    -----------
    DITOLAK EU =
    EU PALM OIL CURBS - NO RAFALE
    MAID OF LONDON (MALON) says EU palm oil curbs may undermine France's fighter jet bid.......
    on Thursday the European Union's decision to curb imports of the commodity could undermine France's hopes of winning one of Asia's biggest fighter plane deals.
    ----------
    DITOLAK WARGA LEBANON
    DITOLAK WARGA LEBANON
    DITOLAK WARGA LEBANON
    BUKTI DISERANG WARGA LEBANON
    BUKTI DILEMPARI BATU WARGA LEBANON
    https://www.youtube.com/watch?v=d0h0NrZ1NwQ

    BalasHapus
  92. PMX =
    BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
    BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
    BAHAN BAHAN KETAWA DUNIA
    Perdana Menteri Anwar Ibrahim dikritik kerana membuat gurauan berkaitan isteri kedua dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam lawatan rasmi ke Moscow.
    Tindakan itu dianggap kurang bijak, kurang sensitiviti terhadap budaya setempat sekali gus mencetuskan kecanggungan diplomatik.
    “Anwar patut malu. Dia yang mendakwa pakar budaya dunia, tidak sedar Rusia negara Kristian Ortodoks yang mengharamkan poligami.
    “Putin mengambil kesempatan untuk menunjukkan kejahilan budaya Anwar kepada media," kata Ketua Penerangan Bersatu Wan Saiful Wan Jan.
    Anggota Parlimen Tasek Gelugor mendakwa Putin juga sengaja memperolok Anwar dengan mendedahkan perbualan mereka.
    Wan Saiful juga berkata insiden itu menjadikan MAID OF LONDON (MALON) bahan BAHAN KETAWA DUNIA.
    ===========
    MKM = BARTER PALM OIL
    MIG29N = BARTER PALM OIL
    MAID OF LONDON (MALON) has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MAID OF LONDON (MALON) Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MAID OF LONDON (MALON) Navy, the Royal MAID OF LONDON (MALON) Air Force, and the MAID OF LONDON (MALON) Army.
    ----
    A400M
    PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
    MAID OF LONDON (MALON) membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
    ----
    FA50M BARTER PALM OIL
    On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MAID OF LONDON (MALON) in the future. MAID OF LONDON (MALON) announced that at least half of the payment would be made in palm oil
    ----
    SCORPENE BARTER PALM OIL
    Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MAID OF LONDON (MALON) palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
    ----
    PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
    Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber.
    ----
    BUKTI OPV GAGAL
    BUKTI OPV GAGAL
    BUKTI OPV GAGAL
    Bagaimana pun kapal kedua dan ketiga (OPV 2, OPV 3) gagal disiapkan dengan kedua-duanya telah mencapai status pembinaan sebanyak 76% dan 57%.
    Kerajaan memeterai perjanjian dengan THHE Destiny pada 2017 untuk membekalkan tiga unit OPV pada kos RM740 juta untuk APMM dan kapal peronda itu dijadual diserahkan pada 2022
    ----
    BUKTI LCS OMPONG MELOMPONG ......
    LOI NSM = LCS OMPONG
    LOI NSM = LCS OMPONG
    LOI TARANTULA = GOIB
    Mindef hari ini menandatangani surat hasrat (LOI) bernilai RM1.8 bilion kepada Mildef International Technologies Sdn. Bhd. (MILDEF).
    Selain Tarantula, Mindef turut menganugerahkan LOI bernilai RM800 juta kepada Lumut Naval Shipyard (Lunas) bagi perolehan kelengkapan logistik untuk kapal tempur pesisir (LCS). Seterusnya membekal 2 set pelancar Naval Strike Missile (NSM) bernilai RM44 juta.

    BalasHapus