RSS Endeavour, KRI Sultan Hasanuddin and KRI Sampari (photos: Sing Mindef & TNI AL)
On 14 Jan 2024, our Endurance-class Landing Ship Tank RSS Endeavour (ENV) conducted a Passage Exercise (PASSEX) with the Indonesian Navy's (TNI AL) Sampari-class fast attack craft KRI Sampari and Diponegoro-class corvette KRI Sultan Hasanuddin following a port call in Surabaya, Indonesia.
Before the commencement of the PASSEX, RSN and TNI AL personnel met on board RSS Endeavour for a final coordination.
Communication Experts on board RSS Endeavour conducting a Flag Hoist as part of a communication exercise during the PASSEX.
KRI Sultan Hasanuddin (foreground) and KRI Sampari (background) getting in position during the manoeuvring exercise (MANEX) serial.
An Officer-of-the-Watch on board RSS Endeavour watching the bearing of KRI Sampari during the MANEX serial. These exercises require the crew from both ships to execute manoeuvres with precision, which creates a good opportunity for young officers' to hone their ship-handling skills.
Concluding the end of another successful PASSEX with a sailpast.
Such passage exercises have enabled the RSN to maintain warm ties, strengthen mutual understanding, and enhance interoperability with our navy counterparts. We wish our TNI AL friends fair winds and following seas – and we look forward to exercising together again in the future.
Pertamax Plus Ron 98
BalasHapus98, pertamak turbo keules om haha!π€π€π€
Hapusttp cmungudπͺ
Kapal China Masuki Perairan Pahang Menunjukkan Borok Lemahnya Militer Malaysia
BalasHapusMiliter Malaysia pasti tahu sebuah kapal China memasuki perairan Pahang secara ilegal.
Militer Malaysia tak sigap menyangkal intruder ini.
Akan tetapi kasus di Pahang ini agak sedikit berbeda.
Sebab yang masuk cuma kapal pengangkut China, bukan Coast Guard atau nelayan.
Parahnya kapal China masuk secara ilegal dan berjarak cuma 40 km dari daratan semenanjung Malaysia.
Pemantuan militer Malaysia di sinilah yang dipertanyakan.
Untungnya coast guard Malaysia segera menahan kapal pengangkut China itu.
Ketika diperiksa di kapal pengangkut China ditemukan 100 butir peluru aktif berbagai ukuran.
Peluru tersebut merupakan milik kapal perang Inggris yang tenggelam di sana pada masa Perang Dunia II.
Ya, kapal pengangkut China melakukan penjarahan ilegal di perairan milik Malaysia.
"Penemuan peluru itu mengungkap aktivitas pencurian bangkai kapal perang Inggris kuno di perairan Pahang yang diduga dilakukan oleh pengangkut yang terlibat.
Kapal tersebut ditahan oleh Maritime Malaysia di posisi 20,1 mil laut timur Tanjung Siang di sini, karena berlabuh tanpa izin pada pukul 12.45 siang," ujar Berita Harian Malaysia Bernama pada tanggal 10 Januari 2024.
TLDM MAKAN TIDO KERJA NYA..ASET PUN LAPOK, TAK ADAA BUDGET SATUAN DIBUBARKAN..THE NEXT BPA
Pasalnya program alutsista negeri Jiran banyak yang mandek gegara kena rasuah.
BalasHapusBaca Juga: Taktik Gerilya Laut Jadi Pertahanan Maritim Berlapis Indonesia
Hal ini dilaporkan oleh institut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) yang mengawasi transfer senjata ke atau dari negara satu dan lainnya.
Lantas seperti apa transfer senjata ke dan dari Malaysia?
Patut digarisbawahi dulu Malaysia dari merdeka sampai detik ini belum mengekspor sebiji pun senjata ke negara lain.
Industri pertahanan Malaysia belum mampu untuk melakukan ekspor senjata ke luar negeri.
Daftar impor senjata Malaysia pun masih didominasi tahun 2021 dimana ada status 'but not yet ordered by end-2022' yang berarti belum ada uang untuk membayarnya.
Baca Juga: AS Beri Fasilitas EMLU F-16 Karena Tahun Keamanan Udara Indonesia Prioritas Utama
Misal proyek fregat Gowind sebanyak 6 buah yang tak operasional satu unit pun padahal sudah dimulai pembuatannya sejak tahun 2014.
Kemudian ada rencana pembalian pesawat intai maritim ATR-72MP yang statusnya 'but not yet ordered by end-2022'
Ada lagi UAV Anka sebanyak tiga unit dan statusnya lagi-lagi 'but not yet ordered by end-2022'
Uniknya ada ekspor senjata buatan Indonesia ke Malaysia yakni CN-235 yang dikonversi ke MPA berkat dana sumbangan dari AS untuk pemerintahan Kuala Lumpur.
"APS-143C(V)3 Version for modification of 3 CN-235 transport aircraft to MP aircraft (by Indonesian company) 'MSI' adi Delivery planned 2025.," sebut SIPRI.
Berikut daftar lengkap impor senjata oleh negara Malaysia tahun 2022.
(SIPRI)
(SIPRI)
Memang sesama tetangga harus membantu militer Malaysia dengan alutsista buatan Indonesia demi memperkuat diri untuk mempererat kerjasama asal bayarnya tepat waktu saja.*
Baca Juga: Pola Operasi Militer Indonesia Sulit Ditebak Berkat Adanya LPD Makassar Class
Editor: Beryl Santoso
Sumber: SIPRI
Daftar impor senjata Malaysia pun masih didominasi tahun 2021 dimana ada status 'but not yet ordered by end-2022' yang berarti belum ada uang untuk membayarnya.
BalasHapusBudget Ciput..Bual besar..Orang tengah Jalur gemilang merajalela minta Wang Kopi..Bangsa nya Bodoh²..LGBT pula..Lengkap jadi Bangsa Pesakitan dari AsiaTenggaraπ©²π²πΎπ©²π²πΎπ©²
"Kedua negara telah menyusun beberapa perjanjian pertahanan. Lockheed Martin —salah satu perusahaan senjata terkemuka Amerika setuju untuk menjual 24 helikopter S-70 Blackhawk kepada TNI Angkatan Darat.
BalasHapusPerjanjian ini menyusul penjualan F-15EX beberapa hari sebelumnya," jelasnya.
Rupanya selain Black Hawk dan F-15 Eagle II ada kesepakatan V-22 Osprey, CH-47 Chinook hingga P-8 Poseidon.
"Menurut laporan tersebut belum ada pengumuman resmi mengenai kesepakatan senjata apa pun dengan Pentagon.
Meskipun pernyataan Indonesia telah bocor dengan menyatakan minatnya pada beberapa sistem persenjataan buatan AS, seperti helikopter kelas atas, pesawat berat CH-47 Chinook, pesawat MV-22 Osprey, atau jet tempur ringan," jelas American Military News.
Kini apakah kesepakatan alutsista lain akan mengikuti pembelian F-15 Eagle II ke Indonesia? cuma waktu yang bisa menjawab.
Aku nek ketemu gempur Yo tak sampari ndase kok πππ
BalasHapusRAFALE 42 LUNAS Ahaaayyy haha!π€π€π€
BalasHapusbakar menyan dolo ahhh...manggil si ANuW haha!♨️♨️♨️
Sih anuw tdi ngamok om pal... πππ
Hapusnyoiihhh minta ditimfukin om acno haha!πππ
Hapushttps://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7148582/jendela-boeing-737-yang-copot-saat-terbang-ternyata-buatan-malaysia
BalasHapusHebat ππππ€£π€£π€£