01 Maret 2014

Lebih Dekat Dengan Fregat Sigma 9814 Angkatan Laut Vietnam

01 Maret 2014

Fregat Sigma 9814 Angkatan Laut Vietnam (all photos  : Kienthuc, DatViet) 

Berkenaan dengan berlangsungnya pameran maritim internasional Vietship 2014 yang diselenggaran di Hanoi-Vietnam, galangan kapal Belanda DSNS (Damen Schelde Naval Shipbuilding) turut memamerkan model kapal fregat Sigma 9814 pesanan Angkatan Laut Vietnam.



Damen membawa 2 model kapal Sigma 9814, keduanya mirip, yang membedakannya hanyalah bagian buritan kapal, tipe pertama menggunakan hanggar helikopter, sedangkan tipe kedua tidak menggunakan hanggar helikopter.


Kapal Sigma 9814 Angkatan Laut Vietnam ini mempunyai ukuran panjang 99,91 m, lebar 14,02 m, draft 3,75 m, bobot penuh 2.150 ton, dan jumlah awak 103 orang.


Persenjataan utama Sigma 9814 terdiri dari kanon utama Oto Melara 76mm tipe stealth cupola. Kanon supercepat ini mampu memuntahkan peluru 120 rounds/menit dan mampu menghajar sasaran hingga jarak 16 km.


Persis di belakang kanon utama berjajar 12 tabung peluncur rudal permukaan ke udara tipe vertical launch system. Jenis rudal yang dipakai adalah VL MICA, rudal berkecepatan hingga 3.0 mach ini berjarak jangkau efektif 10 km. Rudal ini dapat menerima data target dari beberapa sistem sensor, VL MICA dapat dioperasikan secara independen atau terintegrasi dengan jaringan pertahanan udara yang lebih luas.


Kanon sekunder Sigma 9814 menggunakan 2 naval cannon jenis Oto Melara Marlin WS kaliber 35mm/30mm. Kanon ini mampu memuntahkan peluru hingga 220 rounds/menit untuk tipe 25mm atau 160 rounds/menit untuk tipe 30mm. Kanon pertama dipasang di bagian depan, tepatnya di bawah bridge, sedangkan kanon kedua diletakkan tepat di atas hanggar helikopter. Belum jelas apakah Vietnam akan memilih tipe 25mm ataukah 30mm.


Untuk rudal permukaan ke permukaan dipilih rudal Exocet MM40 Block III dengan tipe peluncur 2x4 tabung. Rudal dengan hulu ledak 155 kg ini sanggup melesat hingga Mach 0.9 dan mampu menghancurkan sasaran pada jarak 180 km.


Agak mengherankan bahwa tidak ditemukan peluncur torpedo pada kapal Sigma 9814 ini, meskipun demikian diperkirakan kapal ini tetap memiliki 2 peluncur torpedo anti kapal selam berukuran 324 mm. Peluncur torpedo ini kemungkinan tidak diletakkan di geladak atas namun di badan samping kapal dan dilengkapi pintu penutup.


Untuk heli kapal selam Vietnam masih mempercayakannya kepada heli Kamov Ka-28 buatan Rusia. Heli ini mempunyai bobot 11 ton, namun demikian hanggar yang disediakannya tidaklah mencukupi, patut diduga bahwa hanggar tersebut akan digunakan sebagai hanggar UAV. Tipe yang digunakan kemungkinan adalah rotor UAV jenis S-100 Camcopter buatan Schibel.


Kapal ini juga dilengkapi 2 speedboat karet jenis RHIB yang diletakkan di bagian belakang persis di samping hanggar, untuk jenis yang tanpa hanggar kedua perahu karet ini disimpan dalam posisi tertutup. 


Sama seperti tipe kapal Sigma lainnya buatan DSNS, kapal ini akan menggunakan sistem manajemen pertempuran TACTICOS buatan Thales. Thales juga memasok Radar SMART-S Mk 2 yang terpasang di ujung tiang utama kapal dalam keadaan berputar mampu mendeteksi sasaran hingga jarak 250 km. dan mampu melacak 500 sasaran secara simultan tidak terkecuali pesawat terbng, helikopter, rudal dan UAV. Untuk sistem kontrol tembakan, fregat ini menggunakan electro-optical fire control system pasokan Thales jenis STING EO Mk 2.

Modernisasi Angkatan Bersenjata Vietnam terus saja berlanjut, fregat buatan Belanda ini kelak akan berpasangan dengan fregat kelas Gepard 3.9 yang telah lebih dulu bertugas menjaga perairan Vietnam.

(Defense Studies)

7 komentar:

  1. Negara yang patut dicontoh dalam pengadaan alutsista. Selera petinggi militernya bagus, dan maunyapun yang baru, bukan rongsokan. Melihat cara mereka membangun pertahanan negara saat ini, jadi lebih mengerti mengapa dulu AS tidak bisa menaklukkan mereka. Salut sama Vietnam. Bagaimana dengan Indonesia?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesiaku ....masih di belenggu karna kita semua di tipu jadi korban media untuk memilih peminpin beryali lembu ....bukan macan sumatra .

      Hapus
    2. Untuk menjadi negara kuat, bukan hanya ditunjang oleh militer yg kuat, tapi jg harus punya pondasi ekonomi yg kuat. Lihat bgmn kehancuran Uni Sovyet pdhal militernya luar biasa hebat. Ekonomi Sovyet hancur, militerpun menyusul. Lihat China. Dia bangun ekonominya dulu, baru kemudian militernya. Lihat Amerika, Dia bangun miiter kuat dgn ongkos operasionalnya yg mahal, skrg bgmn ekonominya. Militernya skrg mulai dikurangi. Lihat Vietnam, skrg dia dlm suasana perang dgn china. Vietnam korbankan pertumbuhan ekonominya utk persiapan perang. Lihat 5 thn kedepan, Vienam akan kerepotan membiayai peralatan militernya. Lihat Indonesia, berkaca dari pengalaman negara2 tetangga dan negarabesar, Indonesia tetap menomor satukan kekuatan ekonominya, walaupun tetap membangun militernya. Indonesia tdk dalam suasana perang, beda dgn vietnam Lihat 5 tahun ke depan, Ekonomi Indonesia akan semakin kuat, dan punya banyak uang utk militernya. 5 thn ke depan Indonesia akan terkuat di ASEAN... Jangan menyalahkan pemimpin, Pak SBY dipilih oleh lebih 60% rakyat Indonesia! Anda, siapa yg memilih! Kontribusi anda apa!

      Hapus
    3. Jadi peminpin harus paham ke adaan rakyat sendiri miskin melarat karna yg di atas sibuk krupsi ...bicara angkatan perang adi dayaa....teler sekarang karna sang peminpin terlalu teledor lupa diri serang sana srang negeri orang .
      Ahirnya teler juga sekarang . Negara maju karna sang peminpin jeli mengerti ke adaan rakyat sendiri mau di bawa ke mana indonesia nan kaya salah kelola tapi yg di atas tidak merasa bersalah itu yg cilaka . Jadi warga yg baik sulit ....termasuk di atas berbuat salah melangar hukum yg menilai yg di bawah bukan yg di atas.

      Hapus
    4. Salut Gue Sma Komentar PALAPA

      Hapus
  2. Defense News about Vietnam

    http://congnghequocphong.blogspot.com/

    BalasHapus
  3. aduh bangsaku juara dah kalo buat komentar...nato(no action talk only) hahahaa

    BalasHapus