22 Agustus 2017
Drone Banshee yang terkena tembakan misil Starstreak namun tidak telak (photo : SindoNews)
Drone yang Ditemukan di Pantai Ternyata Milik Inggris
GARUT - Pesawat tanpa awak yang ditemukan warga Desa Purbayani Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut ternyata milik negara Inggris. Drone itu jatuh ke laut saat dilaksanakan uji coba misil Starstreak bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan), dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, uji coba misil Starstreak dan drone Banshee yang merupakan pesawat tanpa awak, berlangsung di Landasan TNI AU Kampung Pangawaren, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupateb Garut pada Sabtu (19/8/2017) sekitar pukul 06.00 WIB.
Sebanyak 10 Starstreak milik Inggris rencananya diuji coba. Kegiatan yang dipimpin oleh Letkol Cpl Sujoko (Koordinator dari Menhan RI) dan Elan dari PT LEN, selaku koordinator lapangan itu, diikuti 70 orang, termasuk 13 ahli dari Inggris.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Danpusen Arhanud Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Nurcahyanto, Dirpalad Brigjen TNI Sigid, Kapuslaik Baranahan Kemhan Laksamana TNI Edi, Waaspam Kasad Kolonel Kav Steve P, Dirma Ditjen kuad Han Kemhan Kol Cpl U Sumarsono, Waasops Kasad Kolonel Kav A Purboyo.
Kadislitbangad diwakilkan Pa Ahli Matum Kol Arh Budi Suharto, Dirbinsen Pusen Arhanud Kodiklat TNI AD Kol Arh Glasisus P, Atase pertahanan Inggris di Indonesia Natsaha Danyauno, Kepala Balai Lapan Cikelet R Lingga, dan lain-lain.
Baterai misil Starstreak TNI AD (photo : IMF)
Sekitar pukul 09.00 WIB, dilaksanakan penerbangan pesawat drone Banshee yg akan digunakan untuk sasaran Startstreak. Kemudian pada 09.30 WIB, dilakukan tembakan pertama misil Starstreak terhadap drone Banshee 4534 yang dijadikan sasaran dengan jarak sasaran 2,1 km. Jarak waktu tembak 4 detik dari landasan. Namun hasilnya, tembakan itu meleset.
Selanjutnya pada 10.50 Wib dilaksanakan tembakan kedua. Uji coba kedua ini pun gagal, tembakan Starstreak tak mengenai sasaran. Kegiatan uji coba Starstreak tidak dilanjutkan karena dua kali tembakan tidak tepat sasaran. Sehingga sisa delapan roket batal diuji coba.
"Jadi benar drone itu bagian dari kegiatan uji coba misil Starstreak yang dilaksanakan oleh Kemhan dan Lapan. Saat ini, drone yang ditemukan warga sudh diambil oleh pihak Kemhan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (21/8/2017).
(SindoNews)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
inggris jual starstreak ke indonesia yang masih dicapkan "bukan teman dekat". karena inggris itu anggota fdpa. jadi jual starstrak diprogram dulu agar meleset terus kl berhadapan sama fdpa. tapi untung adanya ujicoba ini bisa memastikan hasilnya.. bukankah sebaiknya abis beli, ujicoba dulu. kl beli dari rusia, no problem karena rusia tidak memiliki ancaman dari indonesia sama sekali,jadi tidak manipulasi sistem alutsista..
BalasHapuslen bisakah format ulang sistem dan cari bug (error manipulasi) agar menjadikan semua rudal lbh akurat? (just my think)
Ini opini ente apa memang kenyataan? logika saja negara yang menjual teknologi tinggi apa mau kehilangan muka, ujicobanya pasti teknisi pun didatangkan dulu untuk meyakinkan negara pemakainya. Mengorbangkan image produknya demi membela negara2 yang tergabung FDPA, Saya kira Inggris tidak serendah itu berfikirnya mereka juga cinta uang masa bodoh dengan FDPA.
HapusGa usah buruk sangka, dulu Grom dari Polandia juga gagal total meleset semua. Kalau mau akurat beli lagi QW-3, Mistral dan RBS-70 di berbagai uji tembak TNI kena terus. Mungkin memang bermasalah. S-300 aja sering gagal tembak
BalasHapusMemang susah membidik sasaran yang bermanuver dg rudal ini(yang kecepatannya mach 3,5), dituntut personil yang terlatih utk mengawakinya alias harus lebih sering berlatih penembakan....dan penjual rudalnyapun tersenyum semringah.
BalasHapusSama aja susahnya dg menembakkan torpedo cavitasi buatan rusia yang mengandalkan pd kecepatannya yang tinggi.
Aduh...padahal udah serem tongkrongannya, pake dikawal radar shikra segala...ehhh mleset juga.
BalasHapusHeeee...beli rudal kok yo milih yang susah diawaki, memang dulu gak minta uji coba dulu ya (kayak btr-4)?
chiron kombo skyshield dong...jossssss😍😍😍
BalasHapusPenembakan dengan starstreak emang susah kasus serupa juga terjadi dengan starstreak yang di malaysia ketika uji starstreak dengan target drone bamse juga sepertinya mis , Soaly nelayan di kepulauan riau menemukan drone target bamse utuh yang sehari sebelumnya militer malaysia menggelar latihan penembakan missil starstreak dengan target drone bamse
BalasHapusWoo... Udah dibeli, panggil ahlinya dr inggris buat ujicoba ternyata masih gagal juga...Malu akhirnya yg 8 dibawa lagi khawatir percobaan ke 3 jg gagal.
BalasHapusKompensasinya apa yo...?
Indon..Indon....tembak masa buat latihan pun tak kena!
BalasHapus.... belum perang lagi!!
Startreak malonpun jatuh ke laut saat uji coba...kih kih kih
Hapus