30 Agustus 2019
Arhanud Starstreak TNI AD (photo : Okezone)
Kupang (ANTARA) - Panglima Kodam IX Udayana Mayjen (TNI) Benny Susianto mengatakan TNI AD sedang membangun markas Satuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan satuan Artileri Medan (Armed) guna mengoptimalkan pengamanan di wilayah Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan negara Australia dan Timor Leste.
"TNI AD melakukan pengembangan beberapa satuan baru di NTT yaitu satuan Armed dan Arhanud," kata Panglima Kodam IX Udayana Mayjen (TNI) Benny Susianto kepada wartawan usai serah terima jabatan Komandan Brigadir Infanteri 21-Komodo, Nusa Tenggara Timur, Jumat.
Menurut Pangdam IX Udayana, dalam konsep gelar kekuatan TNI AD khususnya Kodam IX Udayana di wilayah NTT akan dibangun beberapa satuan baru dalam menghadapi ancaman dan tantangan yang dihadapi TNI kedepan.
Salah satu satuan yang segera dibangun menurut jenderal bintang dua itu yaitu Satuan Artelileri Pertahanan Udara (Arhanud) yang sudah hampir rampung dikerjakan dan satuan Artileri Medan (Armed).
"Pangkalan Armed mulai dikerjakan dan direncanakan pada tahun 2020 sudah bisa diresmikan," tegasnya.
Selain itu TNI-AD juga akan membangun beberapa satuan lainnya dalam mendukung tugas pokok TNI AD dalam mengamankan wilayah provinsi NTT.
Ia mengatakan, guna mendukung tugas operasi TNI terus meningkatan kualitas alutsista bagi satuan di daerah ini sehingga lebih optimal dalam melaksanakan tugas operasi pengamanan wilayah di NTT.
"Kami inginkan dukungan fasilitas operasi yang berkualitas sehingga tugas yang diemban para prajurit TNI AD di NTT bisa lebih optimal," tegas Mayjen (TNI) Benny Susianto.
(Antara)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Plis jangan shorad aja.
BalasHapusNASAMSnya juga digelar lah
Kalo buat AD memang shorad.
HapusNasams itu untuk AU.
Berarti buat arhanud ini ada dari AD dan AU ya om TN?
HapusMungkin efek sasi suro πππ
HapusNembe wae, dek kapan kae kondo yen Nasams arep dingge karo 2 matra: AURI lan ADRI....bedane yen ADRI gor nganggo AIM-9X thok π€π€π΅
Mbak Vera ojo lali.. Gawe nginjen ausie, nak iso.. EL/M-2080 Green Pine.
BalasHapusTggo siji iki kudhu "di ijen "24 jam ⏰ nonstop.. π§π§π§π
Pinter simbahe....mbake vera ken nginjen ostrali, mengko yen wes leno genti mbahe nginjeni mbak vera πππ
HapusOjo banter2 iki πππ
HapusBerarti musuh potensialnya Aussy....hikhikhik
BalasHapusAndai angkatan darat kita bisa mengakuisisi minimal rudal s 300,atau rudal s 400 rusia pasti f 35 aussie tak kan berani menari nari lagi di atas langit NTT
BalasHapusKalo yang di launch JASSM-ER ya nari-narinya 900km dari NTT mas..πππππ
HapusNah ini yang saya takutkan dik pedang setan aussie sudah punya yang sudah extended range belum ketambahan siluman f 35 sendiri sementara rudal arhanud kita masih berkutat pada rudal SHORAD saja sembari menunggu si NASAMS datang,padahal ancaman perang bisa saja terjadi sewaktu waktu...
HapusMoga2 para leluhur.. Sdh memikirkan trend, pola dan arah teknologi kesanaπ
HapusKalau S-300/400 bisa jadi masalah lebih baik pakai KM-SAM, gabungan teknologi Russia dan Korea Selatan
Hapus@Jendral Jack Nanggung bro, sekalian minta Hyunmoo 3 nya aja. Biar dari NTT samapi Aussy tanpa Roaming πππ
Hapus