07 Maret 2022

Indonesian Air Force Readies Pilots to Fly Rafale Fighter Jets

07 Maret 2022

Rafale fighter jet (photo : AeroTime)

Jakarta (ANTARA) - Air Force Chief of Staff Marshal Fadjar Prasetyo is preparing special pilots to fly the 4.5 generation Dassault Rafale fighter jets that Indonesia had bought from France.

"We have prepared several pilots, but we have not determined the number. However, we have readied the criteria and those who are eligible to fly the Rafale," Prasetyo remarked after the 2022 Indonesian Air Force Leadership Meeting at the Air Force Headquarters in Cilangkap, East Jakarta, Friday.

Prasetyo remarked that the fighter pilots will receive training in France and Indonesia before being assigned to the existing squadron.

However, he noted that the new placement for the jet unit was not easy since several requirements had to be met.

"This is because placing air units is quite complex. There are several requirements that must be met," he pointed out.

Earlier, Defense Minister Prabowo Sugianto signed a cooperation contract for the purchase of six French-made 4.5 generation Dassault Rafale fighter aircraft.

Subianto announced the purchase after receiving an honorary visit from the Minister of the Armed Forces of the French Republic Florence Parly at the Ministry of Defense Office in Jakarta, February 10.

Subianto affirmed that Indonesia will make a significant purchase of the Military Armament System (alutsista) for multirole combat aircraft by acquiring 42 Rafale aircraft.

"We start today by signing the first contract for six planes," Prabowo remarked.

Furthermore, it will be followed by a contract for 36 more aircraft, with support for training in the required weapons and simulators, he noted.

In addition to purchase of the aircraft, a memorandum of understanding (MoU) was inked between Dassault and PT Dirgantara Indonesia under which it was agreed to maintain and repair French aircraft in Indonesia.

The Dassault Rafale is an all-role fighter or omnirole fighter that has been operated by France since 2004. Until 2018, France had operated at least 132 Rafale aircraft for the Air Force and 48 units for the French Navy.

Several other countries are also keen to use the Rafale as their fighter aircraft, including Egypt by having 24 units; Qatar, 36 units; and India, 36 units.

The aircraft also regularly participate in multinational drillings, such as Red Flag, ATLC, Tiger Meet, Maple Flag, Arctic Challenge, Pitch Black, and Bold Quest.

With a wingspan of 10.9 meters, length of 15.3 meters, and height of 5.3 meters, the Rafale uses a twin turbofan engine coded M88 that is claimed to achieve a maximum speed of 1,389 km per hour, with an operating altitude of 50 thousand feet. 

96 komentar:

  1. Kontrak yg 36 buah jet kog blm kontrak jg ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahun depan. Anggaran di sahkan akhir april. Yg thn ini utk 6 pesawat dulu.

      Hapus
    2. 1 Rafale = 35 little bird

      Wkwkwkwkwk lawak
      Catat ya guys

      Hapus
    3. Sabar
      Kita mengikuti slot produksi pabrik dassault.. & kapasitas produksi nya baru ditingkatkan dari 2 unit/bln menjadi 3 unit/bln mulai pertengahan thn ini.

      Kita ingin cepat datang maka 6 unit dulu bisa hadir 2026... Itu ikut slot produksi tambahan 32 rafale mesir & kemungkinan Rafale F3R

      Slot pembuatan Rafale F4 kemungkinan baru mulai di 2023...yaitu pembuatan pesanan UEA sebanyak 80 unit & mungkin pesanan perancis. Kemungkinan tercepat baru mulai di Terima di 2027.

      Hapus
    4. Pengadaan nya sama dgn India kita yg pesan 36 unit,bertahap

      Hapus
    5. Kapasitas produksi 36/tahun lumayan juga.

      Kita dapat airframe pertama kapan? Yang pasti setelah yg 6 pesanan kita datang, kontrak dari UAE masih berjalan.

      Hapus
    6. Kalau sesuai kontrak 6 unit Rafale indo mulai diterima di 2026...kemungkinan Rafale F3R & nanti ke depannya bisa di upgrade ke F4 menyamakan dengan pesanan berikut nya.

      & kalau tambahan nya 36 unit kalau kontrak baru kemungkinan Rafale F4 kalau kontrak 2023 paling cepat bisa hadir di 2028...tergantung pesanan perancis order brp unit & tambahan apabila ada orderan negara lain. Kalau UEA sudah jelas 80 unit.

      Hapus
    7. Tunggu dulu, kontraknya 6 unit mulai dari 2026 atau tahun 2026 sudah ada 6 unit? Untuk kasus yg kedua 2 unit pertama bisa tiba sebelum itu, sedangkan kasus pertama 6 unit bisa lengkap setelah 2027 atau bahkan 2028.

      Hapus
    8. 6 unit jenis F3.....36 unit rafale next gen F4...

      Hapus
  2. rafalemalaysia.com

    WKWKWKWK.. lawakan mendunia dari semenanjung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Last last hanya sekedar onani otak malondog

      Hapus
  3. Tak Perlu sembang indon tak pernah menang dengan KKB Papua yg begitu kuat,tengoklah kenyataan yg begitu rapuh strategy perang anti gerilya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Janganlan SEMBANG para MALON sebentar lagi selain SABAH selanjutnya SERAWAK ingin MERDEKA, kami tidak SEMBANG Karena kenyataan kami mampu beli pesawat berkualitas, kalian para MALON tidak perlu IRI dan DENGKI....KKB Papua itu urusan NKRI, MALON ngak perlu SEMBANG dengan kemampuan belanja kalian 🙂

      Hapus
    2. Urus saja anggaran militer kalian yang CIPUT itu, ngak perlu ikut campur urusan NKRI 🙂

      Hapus
    3. Lon..siapkan aja mentalmu lawan sulu.ingat jgn pake peswat tempur
      Uang sewa belom dibayar tuh

      Hapus
    4. Nanti tak de source code pula...

      Lawak Maloners....

      Hapus
    5. Lohh memang kami beli kok, knapa lon? Hush....hush...hush pergi sana pikirin negara sendiri.

      Hapus
    6. malondog telah menunjukkan sifat aslinya yaitu kesyirikan, kesombongan, dan kemunafikan yg tidak bisa di sembuhkan lagi sudah sampe tahap kronis level 1000. urusin aja negara kau yg miskin itu tolol dasar gk tau diri

      Hapus
    7. malondog putra ragil😂🖕

      Hapus
  4. nasib projek regio r80 stlh dikeluarkan dri psn gimana? Ada kemajuan nggak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk sementara proyek itu dikesampingkan dulu, saat ini proyek BUMN dulu....Proyek R80 sedang cari Investor 🙂

      Hapus
    2. Bgn ikn,kereta cepat rela htg jangka pjg sdgkan utk project r&d R80 dicoret dri psn
      r80 cma jdi bhn politik jkw junjungan para cebong sblm pemilu nyatanya justru dicoret dri psn

      Hapus
    3. R80 msih jalan,walaupun agak tersendat

      Hapus
    4. Di coret bukan tanpa alasan
      Karena dunia penerbangan lagi lesu dampak pandemi.
      Maka di prioritas kan yg lain.

      Bukan berarti masalah industri dirgantara di coret semua
      Toh N219 & drone MALE Elang hitam tetap jalan.

      Kalau hati sudah RUSAK ya begini bisanya cuma menyalahkan.

      Jangan menyamakan atau menyebut manusia dengan binatang.
      Sesungguhnya manusia di ciptakan sang pencipta sebagai makhluk yg sempurna.

      Hapus
    5. MALE kagak terdengar lg tuh kbrnya katanya mau flight perdana pd Febuari 2022 tpi sampe skrg blm jga terbang

      R80 proggres sdh di stop sjk 2020 Krn tdk ada pembiayaan lg dri pemerintah
      Padahal bru sja selesai uji coba di wind tunnel bppt tpi sesdh itu lgsg dicoret pemerintah

      Hapus
    6. Dicoret bukan artian berhenti gitu aja program R80 msih jalan/slow kendalanya di Financial,Regio butuh partner

      Hapus
    7. Drone Male masih tahap pemasangan perangkap sistem elektronik,klo sudah slse mungkin sudah msuk tes fligt

      CMIIW

      Hapus
    8. Belajar dulu lah arti kata Prioritas.

      Buat sebuah produk gak mudah kawan...
      Flight perdana gak simple jadwal itu bisa berubah2 bisa maju atau mundur.

      Jangankan MALE
      KF 21 Yg mau flight perdana juga jadwalnya berubah ubah.

      Hapus
    9. RAI tetap kerjasama dgn pemerintah,krn R80 sudah punya roadmap,cetak biru
      Contoh AS punya roadmap gak ada spt PSN.

      Hapus
    10. Proyek pengembangan pesawat R80 meliputi tiga fase. Pertama, fase desain konseptual alias kelayakan. Ini mencakup pembentukan desain awal, uji pasar, uji finansial dan bisnis, mencari konsumen,
      Kedua, fase pengembangan kapasitas penuh. Pada fase ini mencakup pembuatan detil desain, prototipe, uji terbang, sertifikasi tipe dan produk serta persiapan industrialisasi atau produksi massal.

      Pada fase ini, biaya yang dibutuhkan sangat besar. Saat ini proyek R80 dibiayai oleh crowfunding dari masyarakat, investor, dan divarikan oleh pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

      Ketiga, fase komersial. Ini adalah tahap produksi massal, penjualan, purnajual, dan pengembangan lebih lanjut. Biaya keseluruhan yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha R80 mencapai Rp20 triliun.

      Itulah tiga fase yang harus ditempuh oleh proyek R80, akibat dari pandemi Covid-19 proyek ini juga terganggu karena ekonomi global yang sedang tidak stabil.

      Hapus
    11. R80 mesti menyesuaikan lagi dengan perkembangan jaman. Karena teknologi berkembang terus. Desain2 yg lama bakal berubah pastinya. Skrg aja yg sudah matang ATR 72-600 jg terus berkembang. Apalgi di masa permintaan pesawat turun drastis

      Hapus
  5. Kalau kalian MALON tidak mampu tidak perlu IRI dan DENGKI melihat NKRI belanja senjata berkualitas 🙂

    BalasHapus
  6. Hadeh min.... Berita ini bikin warga kerajaan beruk makin stress karena sifat iri dan dengkinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biarin aja strees.....kenyataannya khan begitu, kalau mereka tidak IRI dan DENGKI tentu tidak STRESS 🙂

      Hapus
  7. Lebih cepat lebih bagus selain calon pilot bisa kenalan dan belajar sama Rafale
    tentunya bisa mantapkan skill pilot Terbangin Rafale di Langit Nusantara RI
    Nanti.

    Bravooo..Uraaa😃🔥

    BalasHapus
  8. Awas nnti Pasti ada mahkluk strees muncul smbil troll dengki,iri

    Lon MALON lihat proram LCA yg senyap,hornet prank,heli sewa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasa orang iri dengki sama gk ada bahan buat ngetroll jadi sedapatnya aj bahannya alias ngawur.....uurrraaaaaaaaa

      Hapus
  9. Indo uda nyiapin pilot buat rafale....nha klo kata gini wajar yg d pelajari dan d latih u seluk beluk rafale yg serba complicated

    Beda sama malon cma beli heli telur aj pilotnya suruh belajar sampe 6 th lebih xaxaxa itu belajar nerbangin ap sekalian masang n nyusun helinya kaya lego xaxaxa

    BalasHapus
    Balasan
    1. IQ nya terlalu jongkok, atau ambil master grade ? Tak paham 😁

      Hapus
  10. 6 pesawat je pun itu pun takut BATAL seperti Su35 versi GHOIB.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berbanding mengklaim sudah terhubung ke Kuwait pasal perolehan 33 hornet Eks Kuwait yang nyatanya cuma PRANK je dan dibantah Kuwait guys Wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw

      Hapus
    2. LCA MRCA tunjuk bukti pur sudah kontrak 😃🔥🔥🔥

      Hapus
    3. No Sale Hornet Kuwait To Maloners kahkahkah WKWKWKWK

      Hapus
  11. Malon iri dengki tiap ada berita rafale dan IFX pada kelojotoan nyinyir gak keruan...maklum miskin kedekut....budget ciput....merana tak ada wang tuk beli...yg bisa sedapkan gati bikin kaji kaji, terus cancel.... kaji lahi...ulang ulang sampai hati tenang.....wkwkwk..n

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu sdh fixasi typicalnya melayu KL di sini 😃

      Hapus
  12. KL = KETINGGALAN LAGI

    ....Siapa , bro ? Tentu KL dong yang semakin KETINGGALAN LAGI dari INDONESIA yang sudah signed kontrak 6 unit batch-1 Dassault Rafale dari total 42 unit.

    BalasHapus
  13. Padahal Rafale sudah buka office di Malonamnesia ..tapi apa daya di Tipu-tipu je sama pihak kera jaan sembamg daulat tungku wajan .. terlalu Negara Malon .. kalau tak de Wang jangan lha Korang menipu pihak Rafale untuk Buka Office di KL .. Lawak nih Malon Meong.

    BalasHapus
  14. KL = KEGAGALAN LAGI

    ada KL-er yang tidak bisa kasih FAKTA SIGNED CONTRACT KERAjaannya atas project LCA dan MRCA.

    Konklusi:
    KL = PEMBUAL

    BalasHapus
  15. https://youtu.be/TkMJUL2Bfc4

    Takut Putin, uni Eropa tak jadi pinjamkan jet tempurnya.

    URAA..! RUSIA MENANG

    BalasHapus
  16. Www.rafalemalaysia.com

    🙏 MAF.. RAFALENYA GHOIB KEMANA YA???



    Wkwkwkwkkkwkwkkwwkwwkkwkwwkwkwkwkkwwkwkkwkwkwwkwkkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwwkwkwwkkwkwkwkwkwkkwkwwkkwwkkwwkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  17. Sudah terhubung Perancis.. kirim pilot utk berlatih..

    Manakala sebelah..

    Sudah terhubung Kuwait.. malah dikirim surat bantahan..

    🤣🤣

    BalasHapus
  18. Www.rafalemalaysia.com




    RAFALE MALON MUNGKIN RAFALE DARi BANGSA JIN.. HALIMUNAN GAES..

    Wkwkwkwkkkwkwkwkwkkkwkkwkwkwkkwwkwkwkwkwkkwkwkwwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkwwkk

    BalasHapus
  19. Tldm juga sudah training crew buat LCS, sejak 1960 😂🤣

    BalasHapus
  20. TUDM siap hantar pilot test drive Hornet ke kuwait.

    Tapi Prank

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hanya untuk foto2 je...

      Lepas tu Sembarang dan bual hingga buat ketar-ketir kawasan

      Hapus
  21. https://www.cnbcindonesia.com/market/20220307085847-17-320469/harga-nikel-terbang-10-pagi-ini-indonesia-makin-kaya

    BalasHapus
  22. Media Asing sebut MALON ragu ragu mengembangkan kekuatan udaranya...lha iya pasti doong, khan Budgetnya CIPUT...untuk memutuskan beli TEJAS atau FA-50 susah sekali....jadinya Media Asing yang ngak sabaran ya....padahal bisa beli L-15 aja udah bagus tuh 🙂

    BalasHapus
  23. Saya harus akui Kerajaan Malon itu cakap manies, sembangnya jago lihat buktinya Rafale Prancis bisa buka Office di KL, Turki bisa bikin office, Airbus, walaupun tak ade yang beli...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dikasih gratis tahun pertama bro

      Kayak waktu tahun 2014
      Malay mau buka defence industrial park
      Yg isinya perwakilan industri pertahanan dunia.
      Tp ya gitu cuma cakap sembang sapi terbang 😄

      Hapus
    2. Lawak mereka bro. Kahkahkah

      Hapus
  24. https://www.google.com/amp/s/international.sindonews.com/newsread/705151/41/presiden-ukraina-dihantam-8-rudal-rusia-bandara-vinnytsia-hancur-total-1646618601

    URAAA...!

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. Sepertinya IFX yang ada dalam layanan tempur NKRI ,
    Terlebih sistem radarnya sudah sesuai uji & sukses sesuai rencana ,sekarang sedang di instal ke pesawat ifx untuk integrasikan sebagai sistem tempur pesawat tempur.
    Kemudian nanti setelah radar ,sistem armament nya sebagai kelengkapan tempur di instal & diintegrasikan ke CMS pesawat tempur .

    Untuk jadi lengkaplah IFX jadi mesin teknologi tempur GENERASI 4,5 +++ generasi pertama.

    BalasHapus
  27. Sembang terhubung Kuwait

    Tuut..tuutttt..tut..tuuttt..

    Mohon Menunggu.. Maaf Hornet Kami tidak dijual untuk Negara yg suka Sewa.

    Tulaliit..tulalit..

    Wkwkw

    BalasHapus
  28. "Subianto affirmed that Indonesia will make a significant purchase of the Military Armament System (alutsista) for multirole combat aircraft by acquiring 42 Rafale aircraft. "



    42 DASSAULT RAFALE F4 muantab....

    Yang shoping CIPUT tepi sikit

    BalasHapus
  29. Barang tambang harga naik, indonesia makin kaya pork

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beha rosmah dan isinya makin turun...
      malon makin misqueen wakakakak

      Hapus
  30. Muantab,,,semoga berjaya,,,,Indonesia

    #www.Rafaleindonesia.com...,😀😀😀

    #www.MEMBUALrafaleMalaysia.kondom.,,🤣😂😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  31. "Subianto affirmed that Indonesia will make a significant purchase of the Military Armament System (alutsista) for multirole combat aircraft by acquiring 42 Rafale aircraft. "

    ( MURAAAHHH BAANGGEEETTTTT )

    Bangsa miskin MALAYSIAL cukup Iri dengki jE lah tu...

    😹🤣😹🤣😹🤣😹😂😹😂🤣😂

    BalasHapus
  32. Idealnya TNI AU punya 100 Rafale, 100 F16,80 F15, 80 Gripen NG,100 sukhoi famiy.60 Yak 130,klu postur nya sperti diatas, pasti malon, nyembah nyembah terus...

    BalasHapus
    Balasan
    1. NKRI rakyatnya belum siap jadi gembel om

      Hapus
  33. MKM Malon grounded kena embargo Rusia sebab dukung sanksi PBB utk Rusia....wakakakakkkk

    BalasHapus
  34. Rafale makin mendekat ke RI sementara MKM dan Hornet malon makin uzur cuma bisa upgrade ganti ban je....wakakakakkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. 20 tahun lagi baru belanja MRCA kata petinggi TUDM

      Hapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  36. Indonesia terapksa dukung resolusi PBB utk Rusia, malah di beri hibah LVTP 7 sebanyak 100 unit dari AS.
    Nak tiru Indonesia, Malon beri sanksi ke Rusia malah kena embargo MKM nya. Berharap Hornet yg dah tersambung dng kuwaitpun ternyata hanya tersambung dng teleopn koin.....Tuty...tuuttt...tuuuutttt. koin tak cukup....wakakakakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejak dahulunya Malon memang darul bual 😁

      Hapus
  37. https://www.indosport.com/sepakbola/20220307/berjasa-besar-kehadiran-egy-dan-witan-sukses-bantu-fk-senica-lunasi-hutang

    BalasHapus
  38. Tumben anak korban perselingkuhan si gempurwira goblok ngga muncul wkwkwkwkkkkkk kayaknya lagi ngasih makan tulang mamaknya 🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  39. Malon mana mampu beli refale, ngemis hornet Kuwait sahaja ditolak , konon sudah terhubung, beli heli saja versi sipil murah md530 sign 2016 6 biji tiba tarikh ke 2022 macam beli 60 biji wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk

    BalasHapus
  40. Dipage kF-21 tadi dia heboh ngetroll karena punya bahan troll, disini cuma bahan troll yang dah basi bisa ditepis
    Awoakakwk,heran gw sama pemikiran kecilnya belanja little bird ae dibilang shoping besar-besaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dianggap besar krna tak ada shopping lainnya,,6 tahun pula tunggunya,,aneh memang😃

      Hapus
  41. SU-30MKM kalau kena embargo ..pesawat pejuang tudm tinggal 8 unit Hornet lakukan...basic pulak..wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  42. It's Funny, kampungnya si gempur yg minta brosur Rafale berapa tahun lampau,,tapi yg jd beli TNI,,kita buktikan kita not Nato,,No Action Talk Only.👍😎

    BalasHapus
    Balasan
    1. PT PAL sama di php ama malingsia, suruh design kapal LPD yang lebih panjang, setelah di design, malingsia diam2 aja. Dasar kalo mereka ngak ada duit, ngapain php in orang yah

      Hapus