05 April 2022

Atmaca Missile to be Modified for Launch from Submarines and VLS

05 April 2022

Atmaca anti-ship missile displayed at DIMDEX 2022, in Doha, Qatar (photo : Jane's)

Turkish missile manufacturer Roketsan intends to enhance the versatility of the Atmaca anti-ship missile in the future with submarine and vertical launch system (VLS) options in conjunction with imaging infrared seekers and dual seekers, a company spokesperson confirmed to Janes at the DIMDEX naval exhibition, held in Doha in late March.

Atmaca, which was on display at DIMDEX, will be part of the Turkish Navy‘s inventory subsequent to successful completion of ongoing firing tests of the missile.

The development of Atmaca commenced in 2009. The first test firing of the missile was undertaken in October 2017 from a shore-based test facility near Sinop, on Turkey‘s Black Sea coast. This was followed by the first sea-launched test firing from the Turkish Navy's Ada-class (MILGEM) corvette TCG Kınalıada in November 2019 at an undisclosed location in the Black Sea. In February 2021 Atmaca was test-fired with a live warhead for the first time from Kınalıada.

The all-weather missile is integrated with anti-countermeasures features, target update, retarget, mission cancellation, and re-attack capabilities. It features an active radar seeker and multimode guidance combining Global Positioning System (GPS), inertial navigation system (INS), a 3D mission planning capability, and barometric and radar altimeter.

Atmaca weighs less than 750 kg, is 4.3–5.2 m in length, and has a range in excess of 220 km. The missile has been developed with a high-explosive fragmentation warhead with effective penetration.

49 komentar:

  1. Mantap ini jika ditaruh di KCR 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muaaantab, guna peledak Pertamax... Wkwkwkw

      Hapus
    2. Muantab, utk meledakkan otak kadrun wakakakakakakaka

      Hapus
    3. @Om stryker,ko Kadrun padahal Gempurwaria beruk Malon AKA Rusli.
      Hadeuh..Hadeuh

      Hapus
  2. Missile atmaca ni harga 8500 dan 7000, hingga seluruh TW3TER, FB meraung-raung mengamok... WKWKWKWK

    BalasHapus
  3. Orang gila...


    Oi SETAN loe puasa kagak.... Oh lupa LOE KAN PELACUR mana tahu puasa... Dah lanjutkan ngetrollnya

    BalasHapus
  4. Malon dah pesan 100 unit untuk dipasang di lms.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Guna pesta bunga api di malam takbir fitri 😁😁😁😁

      Hapus
  5. ASEAN Countries Debt VS GDP
    Brunei 2.26%
    Cambodia 36.96%
    Indonesia 41.4%
    Laos 70.92%
    Malon 70.68%
    Myanmar 58.36%
    Philippines 59.11%
    Singapore 137.86%
    Thailand 58.04%
    Vietnam 47.9%

    Ternyata malon tinggi banget hutang vs pendapatannya gaez wakakakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah sebab malon puasa bertahun2 tambah rasuah yang mengganas yg dilindungi YDA

      Hapus
  6. AWASSSS..... WASPADAA !!!
    https://travel.detik.com/travel-news/d-6017111/malaysia-mau-ajukan-budaya-reog-ke-unesco-ri-tak-mau-kecolongan

    Ini berita baru..
    Tabiat Jiran sungguh menngerunkan...

    BalasHapus
  7. Perintah Jokowi Untuk Peluncuran Rudal C705 Gagal, Wartawan Kecewa


    Perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal didengar oleh KRI Clurit yang akan meluncurkan rudal C705 tepat waktu. Nah saat berpindah ke kapal satunya untuk meluncurkan rudal C705 cadangan, tiba-tiba rudal jelajal C705 meluncur. Walhasil para wartawan melongo tak bisa mengabadikan rudal balistik jarak menengah kerjasama Indonesia dan China itu.

    Begini kronologisnya, di geladak paling atas di KRI Banjarmasin. Tempat dimana Panglima Tertinggi TNI ini menyaksikan langsung jalannya puncak latihan perang TNI AL, Armada Jaya XXXIV 2016 di Perairan Banongan, Situbondo, Jatim.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuju podium dan meraih microphone untuk memberi aba-aba dan komando.

    Presiden ketujuh RI ini sangat antusias untuk menjadi saksi kedigdayaan percobaan ini.

    Atas perintah Panglima Tertinggi TNI tersebut, tiga iring- iringan KRI siaga dan siap meluncurkan rudal C705. Rudal dengan daya jangkau sampai 140 KM. Harga satu rudal buatan joint venture Indonesia China ini sekitar Rp 20 miliar.

    Ketiga KRI itu adalah KRI Celurit 641. Persis di belakangnya KRI Kunjang 642. Jika kapal pertama gagal menembakkan rudal, kapal kedua yang menggantikannya.

    Sementara kapal ketiga KRI Layang 635 yang juga membawa rudal C805.

    Usai MC mempersilakan, Jokowi pun mengambil alih komando latihan.

    “Pasopati Satu… Di sini Presiden Republik Indonesia. Laksanakan penembakan rudal… ” perintah Jokowi. Lalu penghitungan mundur dimulai
    “Perhitungan mundur.. 10…9…8…7…6…5…4…3…2…1.
    Awas … Tembak!,” perintah Jokowi.

    Presiden Jokowi terus memusatkan perhatiannya pada iring-iringan tiga kapal pengangkut rudal buatan China. Dia terus berdiri. Tampak Presiden ini hanya tersenyum nyengir karena hingga hitungan terakhir, rudal tetap tak meluncur.

    Setidaknya gagal ditembakkan sesuai waktu. Dalam skenarionya, rudal itu membidik sasaran di KRI Karimata yang akan dimusnahkan. Kapal ini sekitar 55,5 KM dari perairan Banongan.

    Karena tak kunjung meluncur si rudal C705 . Jokowi pun memutuskan kembali dari podium ke kursi awal. Kemudian ngobrol dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmanyo dan KASAL Laksamana TNI Ade Supandi.

    Keduanya terus mendampingi Jokowi selama latihan perang TNI AL Armada Jaya. Selain keduanya ada Mensegneg Pratikno, Gubernur Jatim Soekarwo dan pejabat kementerian lainnya.

    Sesuai jalan cerita dan pernyataan MC dalam simulasi latihan perang itu, rudal canggih itu bisa tepat meledakkan sasaran dalam waktu tiga menit lebih 24 detik. Namun dalam waktu sekitar lima menit, rudal tidak juga meluncur.

    Karena KRI Celurit gagal meledakkan rudal, MC pun mengajak rombongan Presiden untuk melihat KRI kedua, KRI Kunjang. KRI ini yang menggantikan peran KRI pertama karena gagal meluncurkan rudal.

    Namun tiba-tiba, suara desingan rudal meluncur dari KRI Celurit, kapal pertama. Jokowi pun tampak kaget karena kapal pertama yang dinyatakan gagal meluncurkan rudal ternyata delay selama lima menit. Media yang sudah terlanjur mengarahkan kamera ke kapal kedua pun tak bisa mengabadikan rudal ditembakkan dari kapal pertama.





    https://militermeter.com/perintah-jokowi-untuk-peluncuran-rudal-c705-gagal-wartawan-kecewa/

    BalasHapus
  8. LAWAK.....wkwkwkwkkwkwk


    “Pasopati Satu… Di sini Presiden Republik Indonesia. Laksanakan penembakan rudal… ” perintah Jokowi. Lalu penghitungan mundur dimulai
    “Perhitungan mundur.. 10…9…8…7…6…5…4…3…2…1.
    Awas … Tembak!,” perintah Jokowi.

    Presiden Jokowi terus memusatkan perhatiannya pada iring-iringan tiga kapal pengangkut rudal buatan China. Dia terus berdiri. Tampak Presiden ini hanya tersenyum nyengir karena hingga hitungan terakhir, rudal tetap tak meluncur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. LAWAK GUYSSSS orang KADRUN MALAY ini hina2 rudal CHINA tapi negaranya malay malah beli kapal perang buatan CHINA GUYSSSS


      wkwkwkwkwkwkw....bodoh sekali malon ni🤣🤣

      Hapus
  9. https://youtu.be/4pv9mKiZiaE

    Sistem rudal TOR Rusia berhasil tumbangkan Bayraktar Ukraina

    Lanjutkan demiliterisasi Ukraina save civilian 🇲🇨🇷🇺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pesawat SU 35 rontok dihajar rudal manpad🤣🤣 rudal manpad bro....katanya pesawat canggih untung indonesia kaga jadi beli wkwkwkwk.....

      Hapus
  10. https://youtu.be/B2ZpAtvFFgk

    Tentara Checnya menolong jurnalis yang tertembak saat liput perang

    Teruskan perjuanganmu.. URAA 🇮🇩🇷🇺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tertembak tentara rusia ckckckck....warga sipilpun dibombardir di dalam apartment oleh bom rusia....sadizz

      Hapus
  11. BACA nih geng MALON PEMBUAL,,,kuat NUNGGAK ya guys,,,,,wkwkwkwkwkkwkwkwkwkw



    Malaysia Diarah Bayar RM63 Bilion Kepada Waris Sultan Sulu’
    Semalam, laman web berita Sepanyol La Información melaporkan bahawa penimbang tara Sepanyol Gonzalo Stampa mengarahkan pembayaran itu semasa perbicaraan di mahkamah arbitrasi di Paris, Perancis.

    (DEFENCE SECURITY ASIA) — Kerajaan Malaysia dilaporkan telah diarah membayar sekurang-kurangnya AS$14.92 bilion (RM62.59 bilion) kepada waris sultan Sulu yang terakhir.

    Ini akibat pelanggaran perjanjian 1878 yang ditandatangani oleh Sultan Jamal Al Alam, Baron de Overbeck dan Alfred Dent milik syarikat British Utara Borneo

    Malaysia dilaporkan telah berhenti membayar wang pemisahan tahunan RM5,300 kepada waris sultan Sulu sejak 2013 berikutan pencerobohan bersenjata di Lahad Datu.

    Semalam, laman web berita Sepanyol La Información melaporkan bahawa penimbang tara Sepanyol Gonzalo Stampa mengarahkan pembayaran itu semasa perbicaraan di mahkamah arbitrasi di Paris, Perancis.

    Menggelarnya sebagai “arbitrasi terbesar di Sepanyol”, artikel itu berkata Stampa memutuskan bahawa perjanjian 1878 adalah satu “perjanjian pajakan swasta antarabangsa” komersial.

    Dengan tidak membayar wang pemisahan sejak 2013, dia berkata Malaysia telah melanggar perjanjian itu.

    Melainkan anugerah itu dibatalkan, Malaysia kini mempunyai tiga bulan untuk membayar atau berisiko membayar faedah.

    Waris sultan Sulu pada mulanya mahu menuntut AS$32.2 bilion (RM135.08 bilion) daripada Malaysia. Ini adalah untuk mendapatkan semula wang pemisahan yang belum dibayar bersama-sama dengan jumlah yang mereka percaya sepatutnya dibayar untuk hasil minyak dan gas yang ditemui di rantau ini.

    Mereka diwakili oleh firma guaman Sepanyol B Cremades & Asociados bersama Paul Cohen dan Elisabeth Mason dari 4-5 Gray’s Inn Square di London.

    “Penimbang tara (Stampa) mematuhi mandatnya dengan teliti dan sah, memutuskan pertikaian kontrak antara pihak,” kata portal yang memetik Bernardo Cremades Jr.

    Malaysia tidak diwakili semasa timbang tara

    Waris berkenaan telah memulakan kes di Sepanyol kerana perjanjian 1878 ditandatangani di bumi Sepanyol.

    Kes itu pada asalnya dibicarakan di Madrid sehingga Mahkamah Tinggi Madrid (Tribunal Superior de Justica de Madrid) membatalkan pelantikan Stampa atas alasan bahawa Malaysia tidak dimaklumkan dengan betul mengenai kes berkenaan dan dengan itu “tidak dapat membela diri”.

    Kes itu kemudiannya dipindahkan ke ibu negara Perancis.

    Menurut laman web Global Arbitration Review, Malaysia tidak hadir semasa perbicaraan timbang tara di Paris.

    https://defencesecurityasia.com/malaysia-bayar-waris-sultan-sulu/

    BalasHapus
  12. https://youtu.be/4PCDzB7xIPE

    Tentara Ukraina narkoba/di bawah pengaruh obat-obatan, ditangkap usai tembak pemukiman warga.

    Lanjutkan demiliterisasi Ukraina.🇮🇩🇷🇺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu biasa kalo ketembak dikasih morphin buat menghilangkan rasa sakit.....propagandanya kok aneh masa warga ukraine tembak warga sendiri sih....coba diedit dulu🤣

      Hapus
    2. Masalahnya dari media barat juga ada klaim itu.

      Hapus
  13. ASEAN Countries Debt VS GDP
    Brunei 2.26%
    Cambodia 36.96%
    Indonesia 41.4%
    Laos 70.92%
    Malon 70.68%
    Myanmar 58.36%
    Philippines 59.11%
    Singapore 137.86%
    Thailand 58.04%
    Vietnam 47.9%

    Ternyata malon tinggi banget hutang vs pendapatannya gaez wakakakak

    gimana mau belanja senjata wakakakak
    bayarhutang dulu lon

    BalasHapus
  14. ASEAN Countries Debt VS GDP
    Brunei 2.26%
    Cambodia 36.96%
    Indonesia 41.4%
    Laos 70.92%
    Malon 70.68%
    Myanmar 58.36%
    Philippines 59.11%
    Singapore 137.86%
    Thailand 58.04%
    Vietnam 47.9%

    Ternyata malon tinggi banget hutang vs pendapatannya gaez wakakakak

    pantesan bisanya sewa wakakakak

    BalasHapus
  15. Cerita lama mulu lon kalo cerita

    nih cerita baru

    ASEAN Countries Debt VS GDP
    Brunei 2.26%
    Cambodia 36.96%
    Indonesia 41.4%
    Laos 70.92%
    Malon 70.68%
    Myanmar 58.36%
    Philippines 59.11%
    Singapore 137.86%
    Thailand 58.04%
    Vietnam 47.9%

    Ternyata malon tinggi banget hutang vs pendapatannya gaez wakakakak

    BalasHapus
  16. Jokowi Tembakkan Rudal China, Ternyata Delay dan Belum Tentu Sampai Sasaran


    Sampai Rabu (14/9/2016) petang ini, panitia Latihan Perang TNI AL Armada Jaya masih melakukan evaluasi menyeluruh. Belum diketahui persis penyebab keterlambatan meledaknya rudal C705 hingga lima menit.

    Meski pada akhirnya rudal itu berhasil ditembakkan, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi saksi rudal buatan Tiongkok itu delay saat ditembakkan. Bahkan Presiden pula yang tidak melihat arah alat strategis ini menemui sasaran.

    Panitia Latihan Perang Armada Jaya menyediakan monitor persis di hadapan Jokowi duduk. Monitor ini yang seharusnya menunjukkan sasaran tembak mengenai sasaran namun terlihat meleset dari sasaran.

    Jokowi pun dalam pantauan siang tadi memilih mengajak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan KASAL Laksamana TNI Ade Supandi turun ke geladak tempat pendaratan heli.

    Informasi yang diterima SURYA.co.id, saat terjadi keterlambatan rudal saat ditembakkan itu ada teknisi dan penanggung jawab rudal dari negeri asal.

    Ada teknisi Tiongkok dalam KRI Celurit. Namun saat diminta menembak oleh Jokowi, gagal meluncur sesuai waktu yang ditentukan.

    "Ada tombol fire yang menjadi penentu penembakan rudal. Namun tombol itu gagal berfungsi secara baik," kata salah satu perwira yang paham soal rudal.

    Tidak hanya delay, namun penembakan rudal sebagai ujicoba pertama itu juga tak terekamnya sasaran tembak.

    Apakah benar-benar menghancurkan sasaran atau tidak.

    Direktur Latihan Armada Jaya, Laksmana Muda Tri Wahyudi juga belum mendapat laporan akan akurasi ke sasaran tembak.

    Sesuai spesifikasinya, rudal itu diklaim mampu menghantam sasaran dalam waktu tempuh 3 menit 24 detik.

    Namun terlambat hingga lima menit.

    Saat ditanya apakah rudal yang dimaksud mengenai sasaran, Tri Wahyudi menjawab, "Apakah kena sasaran atau tidak, kami belum tahu."

    Salah satu perwira menyebutkan bahwa posisi kapal lama yang siap dihancurkan dan jadi sasaran tembak rudal C705 itu masih mengapung di Selat Karimata. Kapal ini tanpa awak.





    https://surabaya.tribunnews.com/2016/09/14/jokowi-tembakkan-rudal-china-ternyata-delay-dan-belum-tentu-sampai-sasaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malay beli kapal LMS dari CHINA guyss......malay kadrun gempur ini hina2 barang china wkwkwkwkwkwk.....bodoh sekali otaknya ya🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  17. Itu saya belum masuk hal...

    YAKHONT VERSI TERSASAR dan Exocet VERSI MENUNGKIK KE LAUT..... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
    Balasan
    1. JAWABLAH SOALAN DI BAWAH INI DENGAN BAIK DAN BENAR

      SIAPAKAH WIRA MALON YANG BERHASIL MENGUSIR PENJAJAH BRITISH ?


      A. SUPERMAN

      B. BATMAN

      C. IRONMAN

      D. MALON TAK PUNYA WIRA KARENA
      KEMERDEKAAN MALON HASIL DERMA
      TUAN BRITISH

      AYOO GEMBEL.. BERANI JAWAB TAK?


      Wkwkwkwkwkwkkwkwkwkkwkwwkwkwkwkwkwwkkwkwkwkwkkwwkwkwkkwkkwwkwwkwkwkwkwkwkwkkw

      Hapus
    2. D kasih soalan ini gembel langsung caribbaygon gaes.. Pengen bunuh diri




      Hik..hik.. Hik

      Hapus
  18. Si gembel satu soalan ini aja sudah brminggu mingu tak trjawab gaes.. Langsung mencret2




    Hik..hik.. Hik

    BalasHapus
  19. Gembel langsung lari gaes.. Berak d celana



    Hik..hik..hik

    BalasHapus
  20. Itu SETAN kagak puasa apa... Kagak takut batal puasa bn dosa besar GHIBAH ke negara lain...


    Purr klw loe puasa ingat-ingat... Ape loe dah jual diri jadi pelacur

    BalasHapus
  21. SEWAAAAAA....wakakakk

    ASEAN Countries Debt VS GDP
    Brunei 2.26%
    Cambodia 36.96%
    Indonesia 41.4%
    Laos 70.92%
    Malon 70.68%
    Myanmar 58.36%
    Philippines 59.11%
    Singapore 137.86%
    Thailand 58.04%
    Vietnam 47.9%

    Ternyata malon tinggi banget hutang vs pendapatannya gaez wakakakak

    pantesan bisanya sewa wakakakak

    BalasHapus
  22. Baca lah berita terbaru purrr kadrun miskin ilmu berita basi di sampah masih aja diambil dipost pulak wkwkwkwkwk stupid🤣🤣

    BalasHapus
  23. Hahahhahaha purrr malay beli kapal LMS dari China wkwkwkwk.....artinya kapal LmS TLDM malay tu kapal jelek butut🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  24. Untuk kualitas dan teknologi pertahanan, bisa dibilang Indonesia lebih unggul dari jirannya, Malaysia.

    Walaupun Indonesia masih harus banyak belajar dalam industri pertahanan, namun setidaknya negeri ini mampu memproduksi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) secara mandiri.

    Untuk lini peroketan/rudal, tercatat Kementerian Pertahanan Indonesia sudah membeli Rudal Pertahanan (R-Han) 122 yang sebelumnya merupakan prototipe dari tipe RX 1210 yang pengerjaannya dimulai tahun 2003.

    R-Han 122 sendiri sudah diproduksi masal pada 2017 lalu dan saat ini berstatus aktif sebagai sistem persenjataan artileri medan TNI AD.

    Melihat Indonesia sedikit demi sedikit mulai berdikari dalam produksi alutsista dalam negeri, Malaysia tak mau tinggal diam.

    Tahun 2008, Malaysia melalui Institut Penyelidikan Sains dan Teknologi Pertahanan atau STRIDE memamerkan hasil penelitian mereka saat pameran Defence Service Asia (DSA) 2008 yang saat itu dilaksanakan di Putra World Trade Centre.

    Hasil penelitian STRIDE adalah sebuah misil pertahanan yang diberi nama Taming Sari 98.


    Taming Sari 98 diklaim dapat menembak tank dari jarak sejauh tiga kilometer yang sasarannya bisa ditandai dengan Laser Target Designator (LTD).

    Dalam pameran itu, terlihat Rudal Taming Sari berplatform sebuah mobil bak terbuka.

    Menurut informasi, rudal Taming Sari 98 yang dibawa saat pameran DSA 2008 tersebut ialah asli bukan mock up.

    Bahkan para pakar peneliti rudal tersebut sudah berani sesumbar jika Taming Sari 98 sekelas dengan rudal Copperhead buatan Amerika Serikat.

    Harapannya jika sudah jadi, Taming Sari akan digunakan oleh pasukan khusus Malaysia macam Unit GGK dan Paskau.

    Namun bak angin topan berubah menjadi angin sepoi-sepoi.

    Belum juga kelihatan tes pengujian bahkan produksi, Taming Sari sudah lenyap dimakan waktu.

    15 Tahun sejak dipamerkan ke publik Malaysia, sampai tahun 2022 ini pun Taming Sari tidak jelas juntrungnya seperti nasib rifle VB Berapi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SUDAH TERHUBUNG KONON KATA GEMPURSEWA,,,,BERJAYA PRANK WKWKWKWKWK

      Defence Security Asia

      TUDM “Berputih Mata”, F/A-18C/D Kuwait Bakal Dijual Ke Amerika Syarikat

      (DEFENCE SECURITY ASIA) – Malaysia berkemungkinan

      “berputih mata” kerana usahanya untuk memperolehi pesawat pejuang F/A-18C/D milik Kuwait yang ditamatkan khidmat secara “lock stock and barrel”” berkemungkinan besar tidak akan menjadi kenyataan kerana dimaklumkan pesawat-pesawat itu sudah ada pembeli yang berminat untuk memperolehinya.

      Menurut portal pertahanan Amerika Syarikat “Breaking Defense”, kerajaan Kuwait sedang berunding dengan Pemerintahan Pasukan Marin Amerika Syarikat (United States Marines Command) mengenai pesawat-pesawat Hornet Tentera Udara Kuwait itu.

      “Terdapat laporan mengatakan bahawa Pemerintahan Pasukan Marin Amerika Syarikat berminat untuk memperolehi pesawat-pesawat Hornet Tentera Udara Kuwait dan rundingan sedang berjalan pada ketika ini,” kata penganalisis pertahanan berpengkalan di Kuwait, Ali Al-Hashim.

      Menurutnya lagi, Kuwait tidak boleh menjual pesawat-pesawat Hornet miliknya kepada negara lain tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu daripada Tentera Laut Amerika Syarikat.

      Pada ketika ini, Tentera Udara Kuwait memiliki 27 pesawat F/A-18C Hornet dan enam F/A-18D.

      Kementerian Pertahanan merancang mengadakan rundingan dengan Kuwait untuk memperolehi 33 buah pesawat pejuang Hornet milik negara Timur Tengah secara “lock, stock and barrel.”

      “Perolehan yang dirancang adalah berbentuk Lock, Stock and Barrel (lengkap) sebanyak 33 buah Pesawat F/A-18 C/D Tentera Udara Kuwait,

      “Kerajaan Kuwait dijangka akan melucut tauliahkan pesawat F/A-18C/D setelah menerima dan mengoperasikan pesawat terbaharu F/A-18E/F (Super Hornet) dari Amerika Syarikat,” kata Ikmal di Dewan Negara, baru-baru ini.

      Menuurut beliau, pesawat pejuang F/A-18C/D yang dioperasikan oleh Tentera Udara Kuwait itu masih dalam keadaan baik dan mempunyai waktu jam operasi yang rendah berbanding F/A-18D yang dioperasikan oleh TUDM.

      TUDM merancang untuk membeli pesawat-pesawat F/A-18 C/D Hornet Tentera Udara Kuwait sebagai satu “stop-gap measures” (langkah sementara) sebelum ia membeli pesawat Multi-Role Combat Aircraft (MRCA) yang baru.

      Tentera Udara Kuwait memutuskan untuk menamatkan perkhidmatan pesawat-pesawat F/A-18 C/D miliknya selepas ia memutuskan untuk memperolehi pesawat-pesawat F/A-18 E/F Super Hornet serta Eurofighter Typhoon.

      Untuk menggantikan pesawat F/A-18C/D dan F/A-18D atau dipanggil “legasi Hornet”, Kuwait telah membeli sebanyak 28 buah pesawat Super Hornet yang terdiri daripada 22 buah pesawat satu tempat duduk F/A-18E dan enam buah pesawat F/A-18F Super Hornet yang beroperasi daripada Pangkalan Udara Ahmed al-Jaber.

      Selain pesawat-pesawat pejuang Super Hornet, Kuwait turut membeli 28 buah pesawat Eurofighter Typhoon yang dibangunkan oleh BAE Systems yang dianggarkan bernilai US$8.7 bilion.

      Sehingga akhir Disember tahun lepas, Kuwait hanya menerima dua buah pesawat pejuang Eurofighter. — DSA

      Hapus
  25. Malay malah beli kapal perang LMS dari CHINA GUYSSS.....wkwkwkwkwk...hina2 rudal china lebih bodoh lagi malay malah beli kapal perangnya guysss wkwkwkwkwk🤣🤣

    BalasHapus
  26. Mana suaranya kardus di gembok yang super dungu



    Yasaliim kardus

    BalasHapus