03 September 2023

Pengalaman Indonesia Diembargo Rusia (Uni Sovyet) dan AS

03 September 2023

Tuplolev Tu-16 Badger (photo : TNI AU)

Nasib Tragis Alutsista TNI Akibat Embargo Rusia Usai Geger 1965

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pemerintah melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan TNI menjadi salah satu topik yang disorot. 

Terjadi perdebatan antara kelompok yang setuju dan kontra terhadap rencana Menteri Pertahanan Prabowo membeli jet tempur Boeing F-15EX buatan Amerika Serikat. Hal itu dikuatkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan dan Boeing. 

Kelompok yang mengkritik menganggap rencana pembelian F-15EX memperlihatkan kekeliruan karena Indonesia pernah mengalami embargo oleh Amerika Serikat pada 1995 sampai 2005. 

Selain itu, argumen mereka adalah F-15EX tidak mempunyai kemampuan tak terdeteksi radar atau siluman (stealth), serta lebih mahal dari unit jet tempur buatan Rusia. 

Penyebab embargo itu adalah TNI disebut melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam insiden Pembantaian Santa Cruz di Dili, Timor Timur (kini Republik Demokratik Timor Leste) pada 1991. 

Mereka yang kontra dengan pembelian F-15EX juga menilai sebaiknya Indonesia membeli alutsista dari Rusia, yang dianggap menjadi sahabat sejak masih menjadi Uni Soviet.

KRI Ratulangi 552 bersama kapal selam Whiskey class ALRI (photo : TNI AL)

Embargo Rusia 
Persoalan embargo ternyata tidak hanya dilakukan oleh Amerika Serikat. Rusia ketika masih menjadi bagian dari Uni Soviet juga pernah menerapkan embargo terhadap Indonesia. 

Pada 1950-an sampai 1960-an, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia memang sangat erat. 

Eratnya hubungan kedua negara ditandai dengan keakraban antara Presiden ke-1 Indonesia, Soekarno, dengan Perdana Menteri Rusia Nikita Kruschev saat berkunjung ke Moskwa. 

Saat itu, pemerintah Rusia bahkan memberikan bantuan dana kepada Indonesia buat membangun Monumen Nasional dan kompleks olahraga serta Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta. 

Ketika Soekarno mengumumkan operasi militer Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk merebut Irian Barat dari kekuasaan Belanda, serta Dwi Komando Rakyat (Dwikora) atau yang dikenal sebagai masa konfrontasi buat menggagalkan pembentukan Federasi Malaysia, Rusia juga memberikan bantuan persenjataan atas nama Uni Soviet. 

Bantuan persenjataan dari Uni Soviet itu berupa kapal perang jenis penjelajah (cruiser), perusak (destroyer), kapal selam kelas Whiskey, tank amfibi, kapal cepat rudal, jet tempur MiG, serta pesawat pengebom Tupolev Tu-16. 

Atas bantuan persenjataan itu, Angkatan Bersenjata Indonesia pada saat itu dianggap sebagai salah satu yang terkuat di kawasan Asia. 

Rudal anti pesawat SA-2 Dvina (photo : museumku)

Pada saat itu kondisi dalam negeri juga tengah carut marut. Inflasi yang tidak terkendali serta korupsi membuat rakyat kesulitan membeli bahan pangan.

Kemesraan antara Indonesia dan Uni Soviet berangsur meredup setelah peristiwa Gerakan 30 September pada 1965. 

Akibat huru-hara politik itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) mencabut mandat presiden seumur hidup dari Soekarno melalui sidang pada 7 Maret 1967. 

Soeharto yang menduduki tampuk kekuasaan menggantikan Soekarno memutuskan membekukan segala bentuk hubungan kerja sama dengan Uni Soviet dan China. 

Keputusan Soeharto juga membuat Uni Soviet murka dan memberlakukan embargo terhadap Indonesia. Alhasil, sejumlah alutsista mulai dari kapal perang sampai pesawat pengebom TNI kesulitan suku cadang.

Berbagai alutsista buatan Uni Soviet itu akhirnya ada yang terpaksa dipensiunkan, tetapi ada juga yang dipertahankan seperti tank amfibi. 

Normalisasi dengan keduanya baru dilakukan bertahun-tahun kemudian. (Kompas)

F-5E Tiger TNI AU (photo : Indoflyer)

Kenangan Pahit Embargo AS yang "Lumpuhkan" Alutsista TNI AU

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah situasi dunia yang terus berkembang, Indonesia terus berupaya melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). 

Salah satu cara yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buat melakukan modernisasi alutsista adalah dengan meneken nota kesepahaman (MoU) dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, buat membeli jet tempur F-15EX. 

Di satu sisi banyak kalangan mendukung langkah Prabowo meneken MoU buat rencana pembelian 24 pesawat tempur generasi 4.5 itu, meskipun belum mempunyai kemampuan menghindari radar atau siluman (stealth). 

Akan tetapi, di sisi lain hal itu memperlihatkan Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan alutsista secara mandiri, sehingga membeli dari Amerika Serikat. 

Pesawat angkut C-130 Hercules TNI AU (photo : Ulasan)

Apalagi pada masa lalu Indonesia pernah merasakan pahitnya embargo oleh Amerika Serikat. 

Negeri Paman Sam menerapkan embargo kepada TNI dan pemerintah Indonesia karena dianggap melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam pembantaian Santa Cruz di Timor-Timur (kini Republik Demokratik Timor Leste) pada 1991. 

Pembantaian Santa Cruz adalah peristiwa penembakan terhadap kurang lebih 250 pengunjuk rasa pro-kemerdekaan Timor Timur. Pembantaian Santa Cruz terjadi di Timor Timur pada 12 November 1991, di tengah pendudukan Indonesia di Timor Leste. 

Peristiwa Pembantaian Santa Cruz menyebabkan 273 korban jiwa. Oleh sebab itu, peristiwa Pembantaian Santa Cruz diakui sebagai bagian dari genosida Timor Timur.

Akibat kejadian itu, pemerintah AS atas persetujuan Kongres memberlakukan embargo alat utama sistem persenjataan dan kerja sama militer dengan Indonesia. 

Hawk 109/209 TNI AU (photo : Kompas)

Indonesia tidak bisa memesan suku cadang bagi pesawat yang dioperasikan oleh TNI, yakni F-16 Fighting Falcon, F-5 Tiger, sampai pesawat angkut militer C-130 Hercules. 

Bahkan beberapa pesawat Hawk 109/209 buatan Inggris, yang merupakan sekutu AS, yang dimiliki TNI juga ikut terkena embargo. 

Alhasil beberapa pesawat itu terpaksa dikandangkan. Indonesia pun mesti membeli suku cadang melalui perantara pihak lain. 

Embargo itu diberlakukan oleh AS pada 1995 sampai 2005. Demi memenuhi kebutuhan alutsista, Indonesia terpaksa beralih ke persenjataan buatan Rusia. 

Hal itulah yang melatari mengapa Indonesia mempunyai satu skuadron jet tempur Sukhoi, yakni 5 unit Su-27 dan 11 unit Su-30. (Kompas)

35 komentar:

  1. KASIAN MEMALUKAN =
    TAHUN 2023 = debts and liabilities stand at about 1.5 trillion ringgit ($344 billion), or 82% of the gross domestic product, Anwar said in a reply to a question by another lawmaker. That includes 1MDB’s debt of 18.2 billion ringgit, he said. “Ini bermakna bayaran khidmat hutang banyak…hanya membayar faedah bukan bayar hutang tertunggak,” kata Anwar lagi
    TAHUN 2022 = former finance minister Tengku Zafrul Abdul Aziz said that the country’s debt stood at RM1.045 trillion at the end of June 2022. This corresponds with 63.8 per cent of Malaysia’s GDP then
    TAHUN 2021 = Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
    TAHUN 2020 = Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar hutang sedia ada pada tahun lalu,
    🤣2020 - 2023 HUTANG BAYAR HUTANG🤣

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon beban fpda

      Duh....😥😥😥

      MEMALUKAN 😁😁😁😂😂😂

      Hapus
  3. Ssssstttt....malon sudah terhubung Kuwait konon 😁😁😁😂😂😂🙄🙄🙄

    BalasHapus
  4. 🤣DI EMBARGO HUTANG = SEWA🤣.
    1. SEWA 4x4 = Pejabat perusahaan mengatakan kepada Janes di pameran bahwa Angkatan Bersenjata Malaysia sedang mencari untuk menyewa Tarantula
    2. SEWA HELI = Kementerian Pertahanan Malaysia pada 27 Mei 2023 lalu telah menandatangani perjanjian sewa dengan penyedia layanan penerbangan lokal, Aerotree, untuk menyediakan empat helikopter bekas Sikorsky UH-60A+ Black Hawk.
    3. SEWA HELI = 4 buah Helikopter Leonardo AW 139 yang diperolehi secara sewaan ini adalah untuk kegunaan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang akan ditempatkan di No.3 Skuadron, Pangkalan Udara Butterworth
    4. SEWA HELI = Kerajaan sebelum ini pernah menyewa Helikopter Latihan Airbus EC120B dan Flight Simulation Training Device (FSTD) Untuk Kegunaan Kursus Asas Juruterbang Helikopter TUDM. Selain itu, kerajaan turut pernah menyewa 5 unit Helikopter EC120B; 1 unit Sistem Simulator
    5. SEWA BOAT = sewaan Bot Op Pasir merangkumi 10 unit Fast Interceptor Boat (FIB); 10 unit Utility Boat; 10 unit Rigid Hull Fender Boat (RHFB); 10 unit Rover Fiber Glass (Rover).
    6. SEWA HIDROGRAFI = tugas pemetaan data batimetri bagi kawasan perairan negara akan dilakukan oleh sebuah kapal hidrografi moden, MV Aishah AIM 4, yang diperoleh menerusi kontrak sewaan dari syarikat Breitlink Engineering Services Sdn Bhd (BESSB)
    7. SEWA MOTOR = The Royal Military Police Corp (KPTD) celebrated the lease of 40 brand-new BMW R1250RT Superbikes for the Enforcement Motorcycle Squad on December 22nd, 2022
    8. SEWA PESAWAT = ITTC is currently providing Fighter Lead-In Training (FLIT) to the Royal Malaysian Air Force in London, Ontario. ITTC operates a fleet of Aero Vodochody L-39 featuring upgraded avionics for the FLIT programme.

    BalasHapus
  5. GEMPUR WARIA SEMAKIN GILA 😂🤣😂🤣🤣🤣,MAU KAU KIRIM LINK DAN HUJAH APAPUN ,TDK AKAN MEMBUAT KAMI MINDER LON 🤣😂🤣😂, KENYATAAN MEMANG MENYAKITKAN LON ,🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  6. Embargo uni soviet karna pemutusan hubungan diplomatik, embargo as karna perang, jadi lebih baik yg mana, cari gara-gara sendiri jadi susah atau lagi susah di gara-gara in yg lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dhashinov3 September 2023 pukul 17.18
      Embargo uni soviet karna pemutusan hubungan diplomatik, embargo as karna perang, jadi lebih baik yg mana, cari gara-gara sendiri jadi susah atau lagi susah di gara-gara in yg lain?

      Bener AS embargo itu karena soal kecil, kok kepo sih urusan negara org lain? Gara2 itu tim tim lepas. Kalo Russia kan gara2 ganti rezim dasar CIA pasti ada ikut campur ato tolong Suharto waktu G30S. Dari yg terkuat di Asia jadi paling lemah. Selalu inget AS itu banyak hancurin negara2 yg ngak nurut ato ikutin kemauan mereka.

      Hapus
  7. DI EMBARGO HUTANG =
    TAHUN 2023 = debts and liabilities stand at about 1.5 trillion ringgit ($344 billion), or 82% of the gross domestic product, Anwar said in a reply to a question by another lawmaker. That includes 1MDB’s debt of 18.2 billion ringgit, he said. “Ini bermakna bayaran khidmat hutang banyak…hanya membayar faedah bukan bayar hutang tertunggak,” kata Anwar lagi
    TAHUN 2022 = former finance minister Tengku Zafrul Abdul Aziz said that the country’s debt stood at RM1.045 trillion at the end of June 2022. This corresponds with 63.8 per cent of Malaysia’s GDP then
    TAHUN 2021 = Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
    TAHUN 2020 = Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar hutang sedia ada pada tahun lalu,
    🤣2020 - 2023 HUTANG BAYAR HUTANG🤣

    BalasHapus
  8. Ya..... MEMBUAL..... MERDEKA HASIL IMBALAN HUTANG BELANDA.... HAHAHAHAHA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya...jadi babu British 999 tahun... hahaha

      Hapus
    2. DI EMBARGO HUTANG =
      TAHUN 2023 = debts and liabilities stand at about 1.5 trillion ringgit ($344 billion), or 82% of the gross domestic product, Anwar said in a reply to a question by another lawmaker. That includes 1MDB’s debt of 18.2 billion ringgit, he said. “Ini bermakna bayaran khidmat hutang banyak…hanya membayar faedah bukan bayar hutang tertunggak,” kata Anwar lagi
      TAHUN 2022 = former finance minister Tengku Zafrul Abdul Aziz said that the country’s debt stood at RM1.045 trillion at the end of June 2022. This corresponds with 63.8 per cent of Malaysia’s GDP then
      TAHUN 2021 = Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
      TAHUN 2020 = Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar hutang sedia ada pada tahun lalu,
      🤣2020 - 2023 HUTANG BAYAR HUTANG🤣

      Hapus
    3. Bodoh 100 peratus plus NgePRANK Typical DNA Melonista 🇲🇾🏳️‍🌈👎

      Hapus
    4. Si beruk tolol nongol. Ha ha ha ha

      Hapus
    5. Merdeka give away dari london,,kasihan 3x😄

      Hapus
  9. Uni Soviet gak kasih bantuan sejak Jakarta mihak China di perang Sino-Russo. Cuma Ceko di Timur yang masih kasih bantuan pasca Sino-Russo. Di Barat pun pada embargo kita, tapi bapak kita(Belanda) masih kasih keringanan berupa suku cadang black market. Ceko dan Belanda jadi penyelamat waktu embargo dan mungkin di masa depan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu enaknya beli barang pasaran. Suku cadang di BM banyak.😆 Tapi Iran saja bisa dapat suku cadang F-14, itu barang langka. Kalau ada pembanding harga BM, mungkin bisa tahu alutsista mana saja yg paling aman dibeli.😋

      Hapus
    2. Selama barang Amerika pernah diekspor itu berarti suku cadang di black market pasti ada. Gak aneh kalau embargo ujung2nya malah kasih kesempatan negara yg diembargo dapat yang versi murah.

      Hapus
  10. Alutsista yg bikin jiran2 pada keder 😄🇮🇩

    BalasHapus
  11. Kita memang pernah diembargo Uni Soviet atau seperti kata @dhashinov, yaitu pemutusan hubungan diplomatik dari kita? Kalau itu kan artinya sama saja kayak kita sekarang mau beli dari Israel, susah nyaris tidak bisa.

    Kalau lihat catatan sejarah dari mereka, PKI dimusnahkan Uni Soviet senang2 saja. Yg bandel kurang satu, tinggal PKC. Sedangkan China mengembargo kita akibat peristiwa '98. Pak Harto berkuasa, dari sudut pandang kedua negara tersebut, yg menggangu hanya pemutusan hubungan diplomatik dari kita saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesalahan kita di peristiwa Santa Cruz juga membiarkan wartawan masuk, dan membunuh mereka. Kalau lihat catatan Amerika, jika tidak ada watawan, masih bisa ditutupi.

      Tapi problem paling besar adalah kita tidak bisa membaca politik Amerika. Komunikasi intensif, tetapi karena salah pengertian yg jadi korban banyak.

      Hapus
    2. Embargo itu 50:50, untuk Soviet itu salah PKI condong ke Peking plus Soviet terlalu baper masalah Poros Jakarta-Peking-Pyongyang. Giliran Santa Cruz, Jakarta malah baper gara2 dikhianati Dili plus Barat biarin ada partai sosialis bicara buat HAM.

      Hapus
    3. Dari sudut pandang pihak US, kita yg gerak terlalu cepat. Intinya mereka lepas tangan, tetap kalau situasi memburuk, yg penting jangan ketahuan.

      Kalau baca declassified documents dari mereka, isinya sebagian besar miskomunikasi antara kedua pihak. Bakal lucu kalau saja tidak mengakibatkan ratusan nyawa melayang.

      Hapus
    4. andai disuruh memilih....lebih baik diembargo amrik drpd rusia...., bagi saya rusia masih gantle daripada amrik.........

      Hapus
  12. Kalo Malon tak perlu di embargo dah OMPONG sendiri tuu...

    Kih..kih..kih

    BalasHapus
  13. Pihak THALES mengatakan bahwa 13 unit radar yang dipesan dan akan dirakit di PT LEN adalah tipe GM400a ( Alpha ) yang berjangkauan deteksi 515 km.....gue sih lebih percaya pernyataan pihak Thales daripada omongan GORILLA MALAYA 🙂

    BalasHapus
  14. Radar GCI buatan PT LEN kerjasama dengan pihak THALES yang berjangkauan deteksi 450 km.......tuuuh jadi antara radar GM400a dengan radar buatan PT LEN merupakan radar yang berbeda 🙂

    BalasHapus
  15. Biarpun di Embargo manapun kita tetap berdiri dan bergerak maju...keuntungan masih ada di Embargo skrg malah berhubungan baik, makin terbuka hub. Dagang , di Embargo China skrg malah Dagang dgn China makin Besar di Embaego Inggris dan Amerika bisnis kita juga makin besar ..sudah saat hyankita di perhitungkan di Dunia Iternasional tanpa menyakiti Negara lain kecuali Jiran kita yg memang songong....

    BalasHapus
  16. Pihak FICANTIERI menawarkan Destroyer ORIZONTE CLASS kepada KEMHAN RI.......ayoooo Akuisisi lagi 🙂

    BalasHapus
  17. SEKARANG ITU BEDA PEMBELIAN ITU MEMANFAATKAN ANGGARAN YANG MELIMPAH DENGAN TIDAK JELAS JUGA OPOSISI PADA KEMANDIRIAN SEHINGGA MEMAKSA MENGADAKAN RAFALE & F 15 EX YANG HARGA PERUNITNYA LEBIH MAHAL DARI MILIK AMERIKA SERIKAT , SERTA SENGAJA MENGHINDARI NAGA PASA SECARA TERANG TERANGAN DENGAN KENAK2AN SEBUT AIP & AIP SEOLAH SENIOR DI KEMILITERAN , SERTA PEMBELIAN BARANG YANG PERNAH DI HIBAHKAN BERUPA MIRAGE - 5 TIBA² LEWAT BANTUAN PERUSAHAAN SWASTA ASING EXCALIBUR PADAHAL DULU HIBAH & QATAR SENDIRI YANG HUBUNGI NKRI UNTUK BERI HIBAH , DENGAN HARGA FANTASTIC JUGA.
    SEHINGGA LUCU UNTUK MASALAH EMBARGO SUDAH DI BERI SOLUSINYA OLEH TECHNOCRATE RI & MENHAN ERA PROF (ASLI GELAR PROF.NYA DARI KEILMUAN) DENGAN MILIKI
    IF 21 🇮🇩 INDONESIAN FIGHTER JET JUGA NAGAPASA JUGA TERBEBAS DARI TEKANAN HUTANG ALUTSISTA TIBA²TAPI MALAH TEMPATKAN NKRI DI TEMPAT SULIT & BERHUTANG NANTINYA SIAPAPUN MENHANNYA SETELAH PEMILU 2024 JUGA APAPUN POTENSINYA KEDEPAN EMBARGO ATAU ANGGARAN MAHAL UNTUK OPERASIONAL ATAU MRO ATAU MENJEBAK NKRI AGAR DI KEMUDIAN ADA DI BAWAH RRC & AUSTRALIA DENGAN J 20 & F 35 NYA KARENA JELAS RAFALE & F 15 TIDAK MUNGKIN LAMPAUI J 20 & F 35 , LAWAN SU 35 SAJA TERKUNCI RAFALENYA. DSB , HENDAK TEMPATKAN NKRI LEMAH DI UDARA SEPERTI ERA ORBA DENGAN SEGALA CERITANYA YANG MELEGENDA PENUH KELUHAN PILOT.

    JUGA HENDAK BUKTIKAN CERITANYA DENGAN SEGALA KEKSNSK²ANNYA INGIN SEBUT INDONESIA NEGARA GAGAL & AGAR ISTILAH ITU TERJADI DENGAN HUTANG YANG DI CIPTAKANNYA SEHINGGA DIANGGAP ORANG HEBAT DSB
    SELAIN UNTUK BUKTIKAN BAHWA TECHNOCRATE RI & REFORMASI ITU ERA GAGAL TERLEBIH DI KEMILITERAN RI SHG SIBUK BELI BARANG ASING MESKI QUALITASNYA DI BAWAH
    IF 21 🇮🇩 INDONESIAN FIGHTER JET ATAU NAGAPASA & JELAS TIDAK BISA IMBANGI KEKUATAN RRC & AUSTRALIA SEPERTI IF 21 🇮🇩 INDONESIAN FIGHTER JET , JUGA TIBA² MENUKAR ANOA 3 DESERT GURUN PINDAD DENGAN VAB PRANCIS TAMPAL STIKER JADI ANOA TANPA MALU FITNAH PRODUK ASLI RI DENGAN PRODUCT ASING YANG DI LABELI PRODUK YANG TELAH ADA SERTA PEDE FITNAH REFORMASI JUGA TECHNOCRATE RI SEOLAH TIDAK MAMPU BUAT PRODUCT ASLI NKRI , JUGA DI GCI PT LEN ASLI YANG JELAS DI SEBUT TELAH SELESAI MENGGUNAKAN BARANG ATAU KOMPONEN DALAM NEGERI SELURUHNYA & SUKSES DI UJI , TIBA² MASUK GM 400A & DI EMBEL²LI THALES SERTA KERJA SAMA PENGEMBANGAN & YANG ASLI JADI TIDAK DIBAHAS LAGI SEHINGGA TIBA² ADA VAB , GM 400A JUGA RAFALE & MIMPINYA SCORPENE JUGA UNTUK GESER BARANG PRODUCT ASLI REFORMASI & TECHNOCRATE RI YANG JADI PRODUCT INHAN ASLI RI UNTUK KEMANDIRIAN ALUTSISTA NKRI DARI TECHNOCRATE SIPIL NKRI DI ERA REFORMASI & TANPA CACAT ADA KORUPSI DALAM PROJECTNYA SERTA TIDAK RUGIKAN KEUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM BUNGA PINJAMAN SEDIKITPUN BAHKAN BERKONTRIBUSI POSITIF UNTUK APBN & INHAN RI.

    HIDUP REFORMASI !
    HIDUP BANGSA INDONESIA 🇮🇩 !
    TUHAN BERSAMA NKRI 🇮🇩 & BANGSA INDONESIA 🇮🇩 !
    KEMANDIRIAN YESS !

    BalasHapus
  18. Era 60 an diembargo Sovyet, era 90 an diembargo amrik..... iku ora sepiro'o timbang "diembargo" bojone ☝️

    Lha piye....arep nempil "sparepart", dompete dicekel nyai ratu 😭😭😭

    BalasHapus