23 Maret 2024

BRIN-Pindad Teken Kerjasama Penggunaan Cat Antideteksi Radar (CADR)

23 Maret 2024

Aplikasi bahan smart magnetic sebagai pigmen cat potensial diterapkan pada kendaraan tempur produksi Pindad (photo: Pindad)

Inovasi Cat Antideteksi Radar Dukung Alutsista

Bandung - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Material Maju (PRMM) telah berhasil mengembangkan riset dan inovasi untuk mendukung alat utama sistem senjata (alutsista). Yakni, aplikasi bahan smart magnetic atau magnetik pintar yang digunakan sebagai pigmen Cat Antideteksi Radar (CADR).

Karena itu, BRIN, PT. Pindad, dan PT Sigma Utama melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama CADR, di Ruang Auditorium PT. Pindad, Bandung, Rabu (20/3).

Direktur Utama PT. Sigma Utama Benny F Simanjuntak berharap, kerja sama CADR bisa memberikan nilai tambah, bukan untuk mengejar keuntungan saja, tetapi memperkuat pertahanan dan keamanan Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga melakukan riset terkait solar panel. “Dalam hal ini, cat yang digunakan pada CADR juga bisa berfungsi sebagai solar panel,” tegas Benny.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT. Pindad Sigit P. Santosa mengingatkan pentingnya semua pihak yang terlibat untuk sama-sama berhitung secara seksama terkait keuntungan dengan melakukan strategi khusus, agar kerja sama tersebut bisa diterapkan dan menjadi prioritas khusus.

“Kerja sama riset ini menjadi capaian luar biasa yang akan menjadi teaching lab dari masing-masing periset yang juga langsung masuk hilirisasi, industri kemitraan, serta dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” ungkapnya.

Lebih lanjut Sigit berharap, kerja sama yang terjalin tidak hanya di sisi science memory saja, tetapi terus berlanjut di item-item produksi di PT Pindad.

Kepala PRMM BRIN Wahyu Bambang Widayatno, mengungkapkan, melalui bermitra dengan industri, akan diketahui sejauh mana kebutuhan dan permasalahan, dari produksi hingga ke pelanggan. Hal tersebut bisa dibawa ke ranah riset di level laboratorium.

“Bagaimana hasil-hasil riset itu bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya mendorong para periset untuk kolaborasi dengan industri,” jelas Wahyu.

Dikatakan Wahyu, BRIN selalu mendorong para perisetnya agar setiap riset yang dihasilkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Sementara itu, Direktur Fasilitas Riset LPDP Wisnu Sardjono Soenarso berpendapat, riset memang harus sesuai kebutuhan industri.

“Kalau hanya untuk knowledge saja itu sulit bagi perindustrian yang mau commit untuk hilirisasi. Dana penelitian itu selalu ada, tinggal kita bagaimana mencari sumbernya itu dari mana,” kata Sardjono.

“Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, artinya kita akan memiliki berbagai sumber daya yang bisa digunakan secara optimum dan bersama-sama mengelola risiko,” tandas dia. 

(BRIN)

28 komentar:

  1. Wah mantap ini...πŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua produk alutsista Indo bisa di pakai cat ini...baik darat, laut dan udara

      Hapus
  2. Malon ga pakai cat aja proyeknya sdh halimun apalagi pakai cat ini...xixixi

    BalasHapus
  3. 44 SKYHAWK ANTI RADAR (LENYAP) The Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM, or Royal Malaysian Air Force) ordered 88 A-4s (25 A-4Cs and 63 A-4Ls), Only 40 PTM Skyhawks, 34 single seat versions and six two-seat trainers, were delivered.
    -
    PENGADAAN LCS 2011 = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
    ---
    LCS DIJANGKA 2019 = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
    ---
    LCS DIJANGKA 2022 = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
    ---
    LCS DIJANGKA 2023 = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
    ---
    LCS DIJANGKA 2025 = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
    ---
    LCS DIJANGKA 2026 = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
    ---
    LCS DIJANGKA 2029 = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu
    sepatutnya diserahkan pada 2022
    --
    2024 DETAIL DESIGN BELUM SELESAI = Defence Minister secretary-general DS Khaled Nordin told Parliament on March 12 as the detail design has not been completed. The detail design is only expected completed either in June or July, instead of next May
    😝LCS (LENYAP CARA SENYAP) = ANTI RADAR😝

    BalasHapus
    Balasan
    1. 44 SKYHAWK ANTI RADAR (LENYAP) The Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM, or Royal Malaysian Air Force) ordered 88 A-4s (25 A-4Cs and 63 A-4Ls), Only 40 PTM Skyhawks, 34 single seat versions and six two-seat trainers, were delivered.
      -
      PENGADAAN LCS 2011 = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
      ---
      LCS DIJANGKA 2019 = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
      ---
      LCS DIJANGKA 2022 = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
      ---
      LCS DIJANGKA 2023 = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
      ---
      LCS DIJANGKA 2025 = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
      ---
      LCS DIJANGKA 2026 = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
      ---
      LCS DIJANGKA 2029 = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu
      sepatutnya diserahkan pada 2022
      --
      2024 DETAIL DESIGN BELUM SELESAI = Defence Minister secretary-general DS Khaled Nordin told Parliament on March 12 as the detail design has not been completed. The detail design is only expected completed either in June or July, instead of next May
      😝5 LCS (LENYAP CARA SENYAP) = 44 SKYHAWK ANTI RADAR (LENYAP)😝

      Hapus
  4. Baik INDON BAYAR HUTANG KFX tu... 🀣🀣

    BalasHapus
    Balasan
    1. 44 SKYHAWK ANTI RADAR (LENYAP) The Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM, or Royal Malaysian Air Force) ordered 88 A-4s (25 A-4Cs and 63 A-4Ls), Only 40 PTM Skyhawks, 34 single seat versions and six two-seat trainers, were delivered.
      -
      PENGADAAN LCS 2011 = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
      ---
      LCS DIJANGKA 2019 = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
      ---
      LCS DIJANGKA 2022 = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
      ---
      LCS DIJANGKA 2023 = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
      ---
      LCS DIJANGKA 2025 = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
      ---
      LCS DIJANGKA 2026 = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
      ---
      LCS DIJANGKA 2029 = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu
      sepatutnya diserahkan pada 2022
      --
      2024 DETAIL DESIGN BELUM SELESAI = Defence Minister secretary-general DS Khaled Nordin told Parliament on March 12 as the detail design has not been completed. The detail design is only expected completed either in June or July, instead of next May
      😝LCS (LENYAP CARA SENYAP) = ANTI RADAR😝

      Hapus
    2. Bikin gelak SIPRI di Zonk yah Pork.

      Hapus
  5. 44 SKYHAWK ANTI RADAR (LENYAP) The Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM, or Royal Malaysian Air Force) ordered 88 A-4s (25 A-4Cs and 63 A-4Ls), Only 40 PTM Skyhawks, 34 single seat versions and six two-seat trainers, were delivered.
    -
    PENGADAAN LCS 2011 = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
    ---
    LCS DIJANGKA 2019 = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
    ---
    LCS DIJANGKA 2022 = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
    ---
    LCS DIJANGKA 2023 = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
    ---
    LCS DIJANGKA 2025 = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
    ---
    LCS DIJANGKA 2026 = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
    ---
    LCS DIJANGKA 2029 = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu
    sepatutnya diserahkan pada 2022
    --
    2024 DETAIL DESIGN BELUM SELESAI = Defence Minister secretary-general DS Khaled Nordin told Parliament on March 12 as the detail design has not been completed. The detail design is only expected completed either in June or July, instead of next May
    😝5 LCS (LENYAP CARA SENYAP) = 44 SKYHAWK ANTI RADAR (LENYAP)😝

    BalasHapus
  6. Pendapat saya INDON patut menunda bayaran HUTANG KFX bukan 8 tahun... Tapi 80 tahun lagi bagus... 🀣🀣🀣🀣

    BalasHapus
  7. Cat KARAT Made in Boustead lagi hebat, Radar negara manapun tak mampu kesan mesti dengan jampe yg tok bomoh

    BalasHapus
  8. Cat KARAT Made in Boustead lagi hebat, Radar negara manapun tak mampu kesan mesti dengan jampe yg tok bomoh 🀣🀣🀣🀣

    BalasHapus
  9. 44 SKYHAWK ANTI RADAR (LENYAP) The Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM, or Royal Malaysian Air Force) ordered 88 A-4s (25 A-4Cs and 63 A-4Ls), Only 40 PTM Skyhawks, 34 single seat versions and six two-seat trainers, were delivered. The six two seat trainers were converted from single seat versions and look similar to TA-4F. The remainder were kept in storage in the United States awaiting delivery. But It seems that when Malaysia came to claim the remainder of the Skyhawks they could not provide proof of ownership, and so the undelivered Skyhawks remained in the U.S.A. at a storage yard. See Marana Regional Airport.
    -
    PENGADAAN LCS 2011 = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
    ---
    LCS DIJANGKA 2019 = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
    ---
    LCS DIJANGKA 2022 = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
    ---
    LCS DIJANGKA 2023 = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
    ---
    LCS DIJANGKA 2025 = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
    ---
    LCS DIJANGKA 2026 = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
    ---
    LCS DIJANGKA 2029 = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu
    sepatutnya diserahkan pada 2022
    --
    2024 DETAIL DESIGN BELUM SELESAI = Defence Minister secretary-general DS Khaled Nordin told Parliament on March 12 as the detail design has not been completed. The detail design is only expected completed either in June or July, instead of next May
    😝6 LCS (LENYAP CARA SENYAP) = 44 SKYHAWK ANTI RADAR (LENYAP)😝

    BalasHapus
  10. LCS Maharogolele, guna Cat Karat Digital Konon hasil pengembangan kerja sama dengan Alien

    BalasHapus
  11. Dengan Cat Karat Digital Made in Boustead, di Radar musuh kapal fregath Maharogolele hanya tampak seperti Odong - Odong

    BalasHapus
  12. Cat malon anti radar tapi takut hujan ...soalnya cat nya bisa luntur😜😜😜

    BalasHapus
  13. Majarogol lele pake cat ini makin ganteng. Karat di jamin hilang sama kapalnya.

    BalasHapus
  14. RMN = 28%
    RMAF = 27%
    ARMY = 16%
    The Ministry of Finance (MoF) budget documents show that 71% of operations expenses will be spent on salaries, with most of the remainder allocated to services and supplies. From the development expenditure, the Royal Malaysian Navy (RMN) and Royal Malaysian Air Force (RMAF) receive 28% and 27%, respectively, while the Malaysian Army has been allocated 16%
    ---
    2024 MYR 19,7 (approx. US$ 4,370 Billion) : LEASE ...
    2023 MYR 17,74 : LEASE
    2022 MYR 16,14 : LEASE
    😝😝😝😝😝

    BalasHapus
  15. BUKAN PERUNTUKAN PINDAD INI ATAU ALUTSISTA DARAT TNI AD.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul...ini barang untuk kapal MALON yg didarat....biar tambah HALIMUN 🀣

      Hapus
    2. Biasakan membaca dari kiri ke kanan om!😁

      Hapus
    3. ITU BUKAN PERUNTUKAN PRODUK PINDAD JUGA BUKAN UNTUK MAUNG , RAFALE ATAU BARANG² PRODUCT EXCALIBUR PINDAD DSB, ITU UNTUK PRODUCT LAIN YANG SUDAH DIRENCANAKAN NEGARA DARI PRODUCT ASLI NKRI.

      Hapus
  16. Emejing,,,,makin keren PT.PINDAD & BRIN semua inovasi buat industri pertahanan RI selalu di tunggu oleh bangsanya.πŸ‘πŸ˜Ž

    Min info pembuatan kapal tunda TNI upload dong biar makin seru beritanya dan sekawasan pada paham! Terutama si gempur🀭

    BalasHapus