22 Juli 2025
Modern Weapons and Equipment Participated in the Training Session of A80 Parade
Kopasgat Unjuk Profesionalisme dalam Latihan Gabungan Talisman Sabre 2025
22 Juli 2025
Kopasgat TNI AU dalam Talisman Sabre 2025 (photos: TNI)Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU menunjukkan profesionalisme tinggi dalam latihan gabungan multinasional Talisman Sabre 2025 yang digelar di wilayah New South Wales dan Queensland, Australia.
Bersama pasukan khusus TNI lainnya yakni Kopassus dan Denjaka, Kopasgat ambil bagian dalam skenario latihan intensif yang melibatkan lebih dari 35.000 personel militer dari 19 negara.
Dalam sesi Joint Terminal Attack Controller (JTAC) di Evans Head Air Weapons Range, New South Wales, personel Detasemen Matra (Denmatra) Kopasgat berlatih langsung bersama unsur udara Australian Defence Force (ADF), mengasah kemampuan mengarahkan serangan udara secara presisi dari darat. Latihan ini merupakan bagian krusial dari operasi lintas domain yang menuntut kecepatan, akurasi, dan koordinasi tingkat tinggi.
Partisipasi Kopasgat menegaskan kesiapan operasional TNI AU dalam mendukung skenario pertempuran modern, sekaligus memperkuat interoperabilitas Indonesia di tengah dinamika pertahanan kawasan. Kolaborasi pasukan khusus tiga matra TNI juga mencerminkan soliditas dan kapasitas gabungan dalam menjawab tantangan keamanan global.
Dengan semangat TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis), keikutsertaan Kopasgat dalam Talisman Sabre 2025 tak hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga mempertegas komitmen TNI AU untuk terus menjadi bagian dari solusi keamanan regional dan mitra strategis komunitas internasional.
(TNI)
21 Juli 2025
KRI Brawijaya-320 Akan Berlayar dari LA Spezia Menuju Tanah Air
Penembakan Sistem MRC Typhon Dilakukan Saat Talisman Sabre 2025
Komisi I Sebut Penurunan Tarif Mudahkan Kedatangan F-15EX
20 Juli 2025
NZDF Asks Industry for Proposals to Replace Unimog Trucks
Australian M1A1 Abrams Tanks Delivered to Ukraine
Dankormar Hadiri Uji Fungsi RBB Vampire Tactical Water Craft Interception
19 Juli 2025
China Tingkatkan Kemampuan UAV CH-series (Rainbow)
19 Juli 2025
Perbandingan kemampuan angkut muatan dari UAV seri CH-3D, CH-4D, CH-4E, dan CH-9 Rainbow yang baru dengan versi sebelumnya (infographic: Jane's)China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) telah mengembangkan versi yang disempurnakan dari UAV CH-3, CH-4, dan CH-5 Cai Hong (CH) atau seri Rainbow, yaitu wahana udara nirawak (UAV) dengan ketinggian menengah dan daya tahan lama/medium-altitude long-endurance (MALE). UAV ini menambah jajaran platform nirawak China yang dapat digunakan di dalam negeri dan dijual kepada operator asing.
CH-4B yang dioperasikan TNI AU (photo: Kompas)
Seri Rainbow UAV ini sangat luas, mencakup setidaknya 10 model utama sayap tetap (dengan berat lepas landas maksimum [MTOW] minimal 120 kg). Yang terbesar adalah CH-7 siluman berbobot delapan ton, yang sedang dikembangkan untuk Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA). Namun, keputusan CASC untuk meningkatkan seri CH-3/4/5 didasarkan pada fleksibilitas operasional dan kredibilitas ekspornya, yang secara kolektif telah terjual ke setidaknya delapan negara.
CH-4E yang dipamerkan di Indo Defence 2025 (photo: Defense Studies)Seri UAV CH-3/4/5 juga berbagi tautan data yang sama dan interoperabel, yang memungkinkan UAV beroperasi berdampingan, memfasilitasi integrasinya ke dalam jaringan militer. Ketiga model UAV dapat diarahkan melalui stasiun kendali darat (GCS) tetap atau bergerak yang dilengkapi dengan tautan data C-band (4–8 GHz) terenkripsi yang menawarkan operasi tahan gangguan/jam-resistant dan operasi line-of-sight (LOS).
CH-5C (atau CH-9) yang dipamerkan di Indo Defence 2025 (photo: Defense Studies)Penyempurnaan CASC pada seri CH-3/4/5, yang mencakup pengembangan versi CH-5C baru (dikenal sebagai CH-9), mencakup jangkauan yang lebih baik, kecepatan tertinggi yang lebih tinggi, dan kemampuan untuk beroperasi di ketinggian yang lebih tinggi, menurut informasi yang diperoleh Janes dari eksportir pertahanan milik negara China, Poly Technologies.
(Jane's)
Korps Marinir Uji Coba 2 Drone Tempur
Misi Bawa Pulang Ex-USCG Cutter Steadfast Bermula
19 Juli 2025
USCGC Steadfast WMEC-623 (photo: Ron Artigues)PUTRAJAYA – Detik bersejarah bakal tercipta apabila seramai 46 anggota penguat kuasa Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia) akan berlepas ke Baltimore, Amerika Syarikat pada 18 Julai ini bagi menjalankan misi penting membawa pulang kapal EX-USCG Cutter Steadfast ke tanah air.
Pasukan ini merupakan kru pertama bagi kapal berkenaan yang bakal menjadi asset baharu Maritim Malaysia, sekali gus memperkukuh keupayaan penguatkuasaan maritim negara khususnya di perairan Laut China Selatan.
Ketua Pengarah Maritim Malaysia, Laksamana Maritim Datuk Haji Mohd Rosli bin Abdullah, dalam satu sesi amanat khas bersama kru terbabit semalam, menyifatkan misi ini sebagai lipatan sejarah yang membanggakan bukan sahaja kepada Agensi, tetapi buat Malaysia keseluruhannya.
“Misi ini bukan sekadar pelayaran biasa. Ia simbol pengiktirafan antarabangsa kepada keupayaan dan profesionalisme Maritim Malaysia. Jaga nama baik negara, kekalkan integriti dan tunjukkan disiplin tinggi sepanjang anda semua berada di sana,” tegas beliau.
Dalam ucapan yang sama, beliau turut merakamkan setinggi-tinggi penghargaan kepada Kerajaan MADANI pimpinan YAB Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim dan Menteri Dalam Negeri, YB Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail, atas kelulusan dalam proses penerimaan kapal ini daripada pihak US Coast Guard.
USCGC Steadfast WMEC-623 (photo: MilitaryLeak)“Tanpa sokongan padu Kerajaan, misi sebegini tidak akan menjadi kenyataan. Ini bukti bahawa kepimpinan negara sentiasa mendukung pengukuhan keselamatan maritim Malaysia,” tambahnya.
Turut hadir pada majlis berkenaan Timbalan Ketua Pengarah Pengurusan Maritim Malaysia, Encik Nor Hisham bin Ibrahim serta Pengarah-pengarah Bahagian Ibu Pejabat Maritim Malaysia.
Sementara itu, mengulas ucapan YB Datuk Seri Saifuddin Nasution pada Perhimpunan Bulanan Kementerian Dalam Negeri (KDN) pagi semalam, yang mengharapkan penjawat awam mempunyai kompetensi dan kemahiran dalam menjalankan tugas di samping melaksanakan tanggungjawab dengan penuh amanah, beliau menyambut baik kenyataan berkenaan dan menyatakan ia adalah perkara penting yang ditanamkan kepada diri setiap pegawai dan anggota Maritim Malaysia.
“Perkara tersebut perlu ada kepada setiap Penguat Kuasa Maritim Malaysia, ini kerana tanpa kompetensi dan kemahiran aset Agensi tidak dapat diuruskan dengan sebaiknya. Manakala jika amanah tidak dijadikan teras utama, maka perairan negara akan dipenuhi dengan ancaman jenayah maritim sekaligus membahayakan kepada negara,” jelasnya lagi.
Untuk rekod, seramai empat kru Maritim Malaysia telah berada di Baltimore sejak Mei lalu bagi menjalani latihan penyesuaian dan pemeriksaan teknikal ke atas kapal berkenaan sebagai persiapan awal sebelum pelayaran pulang.
Kapal EX-USCG Cutter Steadfast ini memiliki saiz 64.14 meter panjang dan 10 meter lebar, serta mampu mencapai kelajuan sehingga 18 knots. Kapal berkenaan dijangka akan tiba di Malaysia pada pertengahan November 2025 nanti.
TNI AL Resmikan Tata Pamer Kendaraan Tempur Bawah Air Kopaska di Surabaya
19 Juli 2025
Kendaraan Tempur Bawah Air (KTBA) Kopaska TNI AL (photos: TNI AL)Sebagai wujud nyata komitmen TNI AL mengenalkan tugas dan alutsista Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, Komandan Pusat Kopaska (Puskopaska) TNI AL Laksamana Pertama TNI Monang Hatorangan Sitompul meresmikan Tata Pamer Kendaraan Tempur Bawah Air (KTBA) Kopaska, bertempat di Museum Pusat TNI AL Jalesveva Jayamahe, Surabaya. Kamis (17/7/2025).
Tata Pamer KTBA Kopaska ini menempati zona Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) di gedung Heritage, sebagai wujud representatif pengabdian Prajurit Komando Pasukan Katak sebagai Torpedo Berjiwa dalam mendukung operasi TNI AL.
Dalam amanatnya Komandan Puskopaska menyampaikan bahwa dibalik segala kerahasiaan operasinya, keberadaan dan pengabdian prajurit Kopaska sebagai Torpedo Berjiwa perlu diketahui oleh masyarakat. Diharapkan Tata Pamer KTBA Kopaska tersebut memberikan ilustrasi tentang tugas-tugas Kopaska kepada masyarakat.
Tata Pamer tersebut menggambarkan dua orang penyelam tempur Kopaska menggunakan KTBA sedang melaksanakan misi infiltrasi bawah permukaan, serta menggunakan alat selam closed circuit, senjata bawah Air APS dan bahan peledak.
Kesemuanya menggambarkan bentuk operasi Kopaska yang sangat rahasia, beresiko dan dilakukan dalam bentuk tim kecil namun membawa dampak yang menentukan bagi operasi TNI AL yang lebih besar.
Dalam kesempatan terpisah, dengan diresmikannya Tata Pamer KTBA, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menekankan kepada satuan TNI AL untuk mengenalkan tugas-tugas satuannya kepada masyarakat sebagai wujud transparansi dan pertanggungjawaban dalam menjaga kedaulatan laut nasional serta mempererat hubungan antara militer dan rakyat.
(TNI AL)