CN-235 nomor A-2302. Skadron Udara 27 TNI AU, yang berbasis di Lanud Manuhua, Biak, saat ini mengoperasikan lima unit CN-235, dengan nomor registrasi A-2317 dan A-2318 (konfigurasi MPA) serta A-2304, A-2307, A-2321 (konfigurasi Angkut), dengan tambahan A-2310 maka akan ada 4 pesawat angkut CN-235 di Skadron Udara 27 (photo: Fariz Fadhilah)
TNI AU. Bandung -- Depo Pemeliharaan (Depohar) 10 menggelar rapat koordinasi strategis bersama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di Ruang Rapat Sathar 14 pada Jumat (28/11/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya percepatan penyelesaian program restorasi pesawat CN-235 dengan nomor registrasi A-2305 yang saat ini tengah menjalani proses pemeliharaan mendalam.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Depohar 10 Kolonel Tek Ruhimat, S.T., M.M., dan dihadiri para pejabat Depohar 10 yang memiliki peran kunci dalam kegiatan pemeliharaan pesawat. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat kedua institusi dalam memastikan kesiapan alutsista TNI Angkatan Udara dapat terjaga secara maksimal.
Agenda utama yang dibahas adalah percepatan penyelesaian restorasi CN-235 A-2305, terutama terkait rencana pelaksanaan pergeseran engine. Tahapan ini menjadi salah satu proses paling krusial mengingat perannya dalam menentukan keandalan serta performa pesawat setelah kembali bertugas.
Dalam arahannya, Kolonel Tek Ruhimat menegaskan bahwa sinergi teknis antara Depohar 10 dan PT DI harus terus diperkuat. Ia menekankan pentingnya ketepatan waktu, keamanan prosedur, dan kepatuhan terhadap standar kelaikan udara sebagai fondasi dalam seluruh rangkaian restorasi pesawat.
Diskusi berjalan intens dan berfokus pada berbagai aspek teknis, mulai dari kesiapan komponen, kebutuhan dukungan fasilitas, hingga penyusunan jadwal pekerjaan yang realistis namun tetap agresif. Koordinasi mendetail ini diharapkan mampu menjaga ritme pengerjaan tanpa mengorbankan kualitas hasil akhir.

CN-235 nomor A-2307 (photo: TNI AU)
Selain itu, kedua pihak juga membahas mekanisme pengawasan dan evaluasi berkala yang akan diterapkan selama proses restorasi. Tujuannya adalah memastikan setiap keputusan teknis dapat segera ditindaklanjuti untuk menghindari potensi hambatan yang dapat memperlambat proses penyelesaian.
Rapat ditutup dengan sejumlah kesepakatan teknis yang siap diimplementasikan dalam waktu dekat. Kerja sama erat antara Depohar 10 dan PT Dirgantara Indonesia ini menjadi bukti nyata komitmen dalam menjaga kesiapan operasional alutsista TNI Angkatan Udara. Dengan langkah strategis tersebut, pesawat CN-235 A-2305 diharapkan dapat kembali beroperasi secara optimal dan mendukung berbagai misi penting di masa mendatang.
(TNI AU)


naa ini dia..segra dtg
BalasHapusMi26 angkut Cinukkk baaa haha!ππ΅π
Pawer haha!π¦Ύππ¦Ύ
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
https://youtube.com/shorts/zkBiT0LoM4w?si=w8OumNU9iFzwjlvI
SEMOGA NYEMPIL INI OM PG π΅π΅π΅
Hapushttps://www.youtube.com/shorts/CsDnScmM8BM
yg ntu ntar nunggu opa trumpet tarik caatsanya opa puting beliung haha!πππ
Hapuseittt artikel dr link kemaren nich...trikiciu uda diangkat min haha!πππ
BalasHapus⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
palu gada30 November 2025 pukul 10.20
matra udara memiliki cn-235
●total pesawat jenis angkut =7
w/o= 1(a-2301), 3 mangkrak (a-2303, a-2305, a-2306)
dalam program restorasi berat a-2305
⬇️⬇️⬇️⬇️
Depohar 10 dan PT DI Percepat Restorasi CN-235 A-2305: Langkah Strategis Menuju Kesiapan Udara Maksimal
https://www.tni-au.mil.id/berita/detail/depohar-10-dan-pt-di-percepat-restorasi-cn-235-a-2305-langkah-strategis-menuju-kesiapan-udara-maksimal
●total pesawat jenis intai = 3
Hapus==============
c235 matra udara termasyuk generasi awal 90an,
banyak yg mangkrak, ada bbrp lg mao di restorasi total tp biaya keknya mahal
ituw mungkin yg bikin matra udara pilih beli baruw
namun yg di beli tipe c-295 haha!π€ππ€
Versi intai 3 yg mana saja? N021 setahuku tidak pernah diserahkan ke skadron 5. Yg dulu diserahkan N040 (AI-2317), sekarang sudah masuk skadron 27.
HapusSemoga Squadron 27 dapat Hercules C130 H yg tengah di Restorasi di PT DI Juga ...minimal 2 unit....
BalasHapusSkadron 27 khusus CN-235. Hercules di skadron yg ada sudah cukup. Yang diperlukan bikin skadron baru buat A400M.
HapusBanyak typo nih.
BalasHapusPesawat di skadron 27 ada: 02, 04, 07, 17 dan 18. Tiga versi angkut dan dua MPA. Dengan penambahan A-2305 maka versi angkut jadi empat.
Setahuku tidak ada A-2310, di berita TNI AU juga hanya disebut A-2305. Airframe CN-235 TNI AU tersisa A-2301, A-2303 dan A-2306. Pengiriman 1992-1995.