Australian Army Hawkei Protected Mobility Vehicles with EOS Slinger remote weapon systems. Pictured left, mounted with the M230LF 30mm cannon and coaxial 7.62mm machine gun, and right, mounted with the M134 Minigun (photos: EOS)
Last week, Leidos Australia and its Land 156 project partners demonstrated a mission-ready counter-drone capability for the Australian Defence Force, shooting down drones kinetically and non-kinetically, achieving a key milestone in advancing Australia’s ability to counter evolving aerial threats.
The Exercise Southern Arrow 25 live-fire event confirmed the effectiveness and successful integration of cutting-edge systems to detect, track and neutralise small Group 1 and Group 2 drones in the field.
Leidos Australia validated and integrated core technologies, bringing together advanced sensors, effectors and command and control capabilities into a cohesive, mission-ready solution. Australian technologies included the Acacia Systems’ Cortex command-and-control system, EOS Defence Systems’ effector suite and Department 13’s sensor system, alongside Echodyne’s MESA radars and L3 Harris’ VAMPIRE laser-guided rocket system for detection, tracking, identification and defeat of small drones.
Leidos Australia Chief Executive Paul Chase said: “The development and successful trial of advanced counter-drone technology is a testament to Australia’s thriving innovation ecosystem and the technical expertise within our defence sector. We are proud to be part of the team strengthening Australia’s sovereign defence capability through mission-critical systems that can provide immediate tactical utility and long-term operational relevance”.
Acacia Systems CEO Bob Humphreys said: “Our team is committed to continuously adapting the sovereign Cortex C2 system to align with the warfighter’s priorities and counter the capabilities of the evolving threat.”
Department 13 CEO Ben Westgarth said: “Cutting edge technology, pioneering spirit, and an outstanding sense of collaboration have demonstrated clearly how Australian companies can develop critical capability for the Australian Defence Force. Department 13 is proud to be contributing our advanced drone detection and tracking systems, and we look forward to continuing to help build a sovereign industrial base for the future defence of Australia.”
Echodyne Chief Revenue Officer Todd Fraser said: “We are proud to be the radar system provider for this demonstration. The counter-drone capabilities being demonstrated here require accurate, actionable airspace data that ultimately saves lives and protects assets. Our radars deliver that data layer for the Land 156 team.”
EOS Chief Executive Dr Andreas Schwer said: “This demonstration shows how Australian industry can deliver complex capabilities, in partnership with Defence, at pace. As small drones reshape the battlespace, EOS’ effector technology provides proven protection as part of Australia’s counter-drone capability and demonstrates what sovereign capability can achieve.”
L3Harris Technologies Vice President and General Manager, Targeting and Sensor Systems, Tom Kirkland said: “VAMPIRE has been used extensively in support of European combat operations since 2023 and has successfully shot down hundreds of drones. Working together, this system will also help our allied partners in Australia defeat the rapidly growing threat of hostile drones accurately and affordably.”
(EOS)



KOLEKTOR BESI BURUK RONGSOK
BalasHapusHIBAH KAPAL TUA TAHUN 1967
HIBAH KAPAL TUA TAHUN 1967
HIBAH KAPAL TUA TAHUN 1967
Maid of london (MALON) Coast Guard (Penjaga Pantai Maid of london (MALON) ) dikabarkan akan menerima hibah eks USCGC Steadfast.
USCGC Steadfast adalah sebuah Reliance class Medium Endurance Cutter (WMEC 623) yang telah beroperasi bersama USCG selama 56 tahun sebelum didekomisionalkan pada 1 Februari 2024.
USCGC Steadfast dibuat galangan American Shipbuilding Company, di Lorain, Ohio, Amerika Serikat, Steadfast diluncurkan pada 24 April 1967 dan resmi bertugas mulai Steadfast pada 3 Agustus 1968. Jumlah total Reliance class yang dibangun oleh US Coast Guard (USCG) adalah 16 unit. Kini beberapa Reliance class akan digantikan dengan kapal Offshore Patrol Cutter (OPC) baru dari Heritage class, yang jauh lebih modern, besar, dan multifungsi.
------------------
KOLEKTOR BESI BURUK RONGSOK
33 F18 BEKAS = 33 TAHUN RONGSOK
33 F18 BEKAS = 33 TAHUN RONGSOK
33 F18 BEKAS = 33 TAHUN RONGSOK
NO AMRAAMs
NO AIM 9X
RADAR AN/APG 65 = 110 KM
ANALOG TAHUN 1990an
------------------
KOLEKTOR BESI BURUK RONGSOK
MERIAM 105 = UMUR NEGARA
MERIAM 105 = UMUR NEGARA
MERIAM 105 = UMUR NEGARA
Walaupun 18 buah meriam 105mm LG1 MKIII telah mula digunakan oleh Rejimen Pertama Artileri Diraja Para (1 RAD Para) tetapi tulang belakang kepada unit-unit artilleri tentera darat negara tetap meriam Oto Melara Model 56 (Mod 56) 105mm.
Dibangunkan oleh syarikat Oto Melara daripada Itali, meriam itu yang juga dikenali dengan panggilan “Pack Howitzer” mula memasuki produksi pada 1957 dan sehingga lebih 30 buah negara terus menggunakan meriam itu.
------------------
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
KOLEKTOR BESI BURUK = KOLEKTOR BARANG ANTIK
Menunggu komen dari GORILA MALAYA GEMPUR dan MALON MINIM LITERASI MMW
BalasHapus🤭
hawkeii klo kita SHOPPING lagi, pasti iri seblah..
BalasHapusapalagi dpt gratisan kyk bushmaster, NGAMUK🔥 Ggjls haha!😋😄😋
BENDERA MALAYSIA DIKIBARKAN DI ACEH TAMIANG, Pemerintah Indonesia Harusnya Malu Dong dg Kerjanya?
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=KcEJMwu6YFw
Link basi 🤪
HapusSebuah negara MISKIN yang GAGAL MENGURUS rakyatnya..... HAHAHAHAH
BalasHapusBENDERA MALAYSIA DIKIBARKAN DI ACEH TAMIANG, Pemerintah Indonesia Harusnya Malu Dong dg Kerjanya?
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=KcEJMwu6YFw
Bingung mo ngetroll apa😅
HapusGORILLA tak payah MEMBUAL konon kuat la kalau urus warga sendiri saja GAGAL TOTAL....HAHAHAHAH
BalasHapusGEMPAR kirbarkan bendera MALAYSIA ramai2 aceh gabung dengan MALAYSIA...
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=w3USqXIJWiE&t=423s
Bingung mo ngetroll apa🤣
HapusShoping khas Malaydesh..😂🤣
BalasHapushttps://www.malaysiandefence.com/more-e-bikes-for-the-police/
besok2 pake skateboard ama sepatu roda haha!😬😆😬
HapusHARGA DIRI klaim pemimpin mereka tak perlu BANTUAN..... masalahnya BANTUAN LAMBAT WOIII
BalasHapusGubernur Aceh Mualem: Pengungsi Meninggal Bukan karena Banjir, Tapi Mati Kelaparan
https://www.kompas.tv/regional/635791/gubernur-aceh-mualem-pengungsi-meninggal-bukan-karena-banjir-tapi-mati-kelaparan
Ternyata OMPONG...🤣🤣😂😂
BalasHapus=====
"...the ministry signed the contract for two NSM launchers at LIMA 2025 for RM44 million. The actual missiles has not been signed yet though..."
⛔️woiiiii MANA OPV DAMEN MIRING...SISA 2 KIRIM WOIII PENIPU haha!🤥🤣🤥
BalasHapus⛔️woiiiii MANA FRIGAT GOWING LCS SALAH FOTONG MIRING...WOIII PENIPU haha!🤥🤣🤥
warganyet kl & mmea tanya dari 2016 SONGLAP 2 bijik kemana?
apalagi lcs kw omfong total haha!👻😜👻
HARGA DIRI klaim pemimpin mereka tak perlu BANTUAN..... masalahnya BANTUAN LAMBAT WOIII
BalasHapusGubernur Aceh Mualem: Pengungsi Meninggal Bukan karena Banjir, Tapi Mati Kelaparan
https://www.kompas.tv/regional/635791/gubernur-aceh-mualem-pengungsi-meninggal-bukan-karena-banjir-tapi-mati-kelaparan
kesian GORILLA membual ASET PERTAHANAN NGUTANG LENDER malah BANGGA...dalam masa yang sama warganya KELAPARAN tanpa Bantuan.... BANTUAN mana woiiiii...... MISKIN....HAHAHAHAH
BalasHapusHARGA DIRI klaim pemimpin mereka tak perlu BANTUAN..... masalahnya BANTUAN LAMBAT WOIII
BalasHapusGubernur Aceh Mualem: Pengungsi Meninggal Bukan karena Banjir, Tapi Mati Kelaparan
https://www.kompas.tv/regional/635791/gubernur-aceh-mualem-pengungsi-meninggal-bukan-karena-banjir-tapi-mati-kelaparan
Harga diri malaydes ke mana.. sampe sekarang merengek kepada kuwait utk pespur tua🤣😅🤣..liat Indonesia beli pespur baru berbagai macam tipe dan pespurnya tingkat dewa..BKN mcm f50 jet latih lanjut 🤣🤣🤣 tp sombongnyeee.. mcm beli raptor🤣🤣🤣
HapusPEMERINTAHnya tiada wang ya.... BANTUAN saja tiada.....HAHAHAHAH
BalasHapusBANDA ACEH, KOMPAS.TV - Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengungkapkan para pengungsi yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh kondisinya sangat memprihatinkan.
Menurut pria yang juga dikenal sebagai Mualem itu, korban meninggal terus berjatuhan bukan karena banjir, melainkan karena kelaparan.
"Mereka meninggal bukan meninggal (karena) banjir, (tapi) mati kelaparan," kata Mualem di Aceh, Sabtu (6/12/2025), dipantau dari video YouTube KompasTV.
Mualem membeberkan daerah-daerah yang paling urgen membutuhkan bantuan pangan atau sembako pascabencana banjir dan longsor yang melanda daerah tersebut.
contoh keGAGALAN PM❌️ seblah
BalasHapusthailen perang lagi sama kamboja haha!🚀☠️🚀
tak terima pmx seblah klaim juru damai
BalasHapusthailen gabung kamboja siyap serbu negri🎰kasino genting nan Lemahhhh haha!🤪😵🤪
eittt kita bantu 2000 ton tiap bulan ke negri🎰kasino semenanjung kl agar tak kelaparan haha!😜😆🤣
BalasHapusskrg mao klaim 2 ton ehh taunya punya BSR PANDA haha!😄😄😄
🔥tiada hari tanpa BUAL, NIPU & SONGLAP JAYA haha!🤥😝🤥
BalasHapus⛔️PRENK SPH YAVUZ, LAST LAST KENSEL haha!🤥🤣🤥
⛔️PRENK TAGIHAN RCWS KE PBB/UN TAPI GAGAL NIPU haha!🤥🤣🤥
⛔️PRENK PELUNCURAN/LONCING GOWING LCS..Mast Palsuw
⛔️PRENK GOWING LCS JANJI KIRIM 2018..EH SEKARANG 2025 NOL..TERTIPU 1 SEMENANJUNG haha!🤪😋🤪
⛔️PRENK FIFA pake 7 Pleyer Anakonda, ketauan, GAGAL NIPU haha!😆😆😆
500 ton sedikit sekali...kita donk sumbang beras 2000 ton beras tiap bulan untuk tetangga kesayangan kl, kahsiyan kelaparan haha!😂😄😂
BalasHapusLucu liat beruk pada tantrum, elak topik utk sedapkan hati 😁😁😁😁
BalasHapusHanya mampu geleng geleng kepala..... NEGARA APA INI...... HAHAHAHAH
BalasHapusGubernur Aceh Mualem: Pengungsi Meninggal Bukan karena Banjir, Tapi Mati Kelaparan
https://www.kompas.tv/regional/635791/gubernur-aceh-mualem-pengungsi-meninggal-bukan-karena-banjir-tapi-mati-kelaparan
RACIAL DISCRIMINATION SURVEY =
Hapus1. South Africa
2. MAID OF LONDON (MALON) n
3. Guatemala
Problem Explanation =
Racial discrimination is a deeply rooted issue that has profound consequences for individuals, communities, and the overall fabric of society. Here are key reasons why racial discrimination in a country is considered a problem:
1. Violation of Human Rights: Racial discrimination constitutes a violation of basic human rights, denying individuals the right to equal treatment, dignity, and freedom from discrimination.
2. Undermining Social Cohesion: Discrimination based on race fractures social cohesion by creating divisions and fostering a sense of inequality. This can lead to tension, mistrust, and the fragmentation of communities.
3. Impact on Mental Health: Racial discrimination has detrimental effects on the mental health of individuals who experience it, leading to stress, anxiety, depression, and other psychological consequences.
4. Economic Disparities: Racial discrimination contributes to economic disparities, limiting opportunities for marginalized racial groups in education, employment, and wealth accumulation. This perpetuates cycles of poverty and inequality.
5. Reduced Access to Opportunities: Discrimination denies individuals equal access to educational, employment, and advancement opportunities, hindering their personal and professional development.
6. Undermining Diversity and Inclusion: Discrimination hampers efforts to build diverse and inclusive societies. Embracing diversity fosters creativity, innovation, and the richness that comes from different perspectives and experiences.
---------
1 IN 3 = MENTAL DISORDER
1 IN 3 = MENTAL DISORDER
1 IN 3 = MENTAL DISORDER
1 in 3 people in MAID OF LONDON (MALON) suffers from a mental disorder of some sort. But, unfortunately, half of those individuals have not been diagnosed. To aggravate things, most people who do not get mental health treatment may develop serious complications and even get hospitalised.
---------
GORILA MALAYDESH = #KERAJAAN GAGAL
GORILA MALAYDESH = #KERAJAAN ZALIM
GORILA MALAYDESH = #KERAJAAN PEMBUNUH
Singkatnya: Tagar “#KerajaanPembunuh” muncul di Malaydesh sebagai simbol kemarahan rakyat terhadap pemerintah yang dianggap gagal dan lamban menangani banjir besar 2025, sehingga korban jiwa dan kerugian dipandang sebagai akibat langsung dari kelalaian negara.
🌊 Kronologi Banjir 2025
Di Malaydesh, kawasan Pantai Timur (Kelantan, Terengganu, Pahang) paling terdampak. Infrastruktur lumpuh, jalan utama terputus, dan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Kritik muncul karena sistem tebatan banjir dan mitigasi dianggap tidak memadai meski sudah lama dijanjikan pemerintah.
⚡ Mengapa Tagar “Kerajaan Pembunuh” Muncul
Kemarahan publik: Rakyat menilai pemerintah lamban dalam evakuasi, distribusi bantuan, dan koordinasi antar lembaga.
Simbol digital: Tagar ini digunakan di media sosial untuk menuduh pemerintah “membunuh rakyat secara tidak langsung” karena kelalaian.
Konteks politik: Kritik diarahkan pada birokrasi yang dianggap terlalu berbelit, meski peringatan dini sudah ada
🔎 Analisis Sosial-Politik
Krisis kepercayaan: Tagar ini mencerminkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap kemampuan pemerintah melindungi nyawa.
Bencana sebagai ujian tata kelola: Banjir bukan hanya fenomena alam, tetapi juga ujian atas kesiapan negara. Ketika mitigasi gagal, rakyat melihatnya sebagai kegagalan sistemik.
Narasi kegagalan pembangunan: Diskursus publik menyoroti apakah banjir semata-mata bencana alam atau akibat kelemahan perencanaan pembangunan.
📊 Dampak Tagar
Politik: Memperlemah legitimasi pemerintah, terutama di daerah yang sering dilanda banjir.
Sosial: Memperkuat solidaritas warga terdampak, tetapi juga memperuncing ketegangan antara masyarakat dan aparat.
Ekonomi: Kerugian akibat banjir semakin besar karena keterlambatan penanganan, memperburuk persepsi publik terhadap efektivitas kebijakan.
BANTUAN untuk warganya saja di kenakan CUKAI.....NEGARA LUCU.... HAHAHAHA
BalasHapusBencana Hampir Seribu Korban, Pemerintah Masih Pungut Pajak dari Bantuan Luar Negeri?
https://www.pojoksatu.id/nasional/1086947375/bencana-hampir-seribu-korban-pemerintah-masih-pungut-pajak-dari-bantuan-luar-negeri
RACIAL DISCRIMINATION SURVEY =
Hapus1. South Africa
2. MAID OF LONDON (MALON) n
3. Guatemala
Problem Explanation =
Racial discrimination is a deeply rooted issue that has profound consequences for individuals, communities, and the overall fabric of society. Here are key reasons why racial discrimination in a country is considered a problem:
1. Violation of Human Rights: Racial discrimination constitutes a violation of basic human rights, denying individuals the right to equal treatment, dignity, and freedom from discrimination.
2. Undermining Social Cohesion: Discrimination based on race fractures social cohesion by creating divisions and fostering a sense of inequality. This can lead to tension, mistrust, and the fragmentation of communities.
3. Impact on Mental Health: Racial discrimination has detrimental effects on the mental health of individuals who experience it, leading to stress, anxiety, depression, and other psychological consequences.
4. Economic Disparities: Racial discrimination contributes to economic disparities, limiting opportunities for marginalized racial groups in education, employment, and wealth accumulation. This perpetuates cycles of poverty and inequality.
5. Reduced Access to Opportunities: Discrimination denies individuals equal access to educational, employment, and advancement opportunities, hindering their personal and professional development.
6. Undermining Diversity and Inclusion: Discrimination hampers efforts to build diverse and inclusive societies. Embracing diversity fosters creativity, innovation, and the richness that comes from different perspectives and experiences.
---------
1 IN 3 = MENTAL DISORDER
1 IN 3 = MENTAL DISORDER
1 IN 3 = MENTAL DISORDER
1 in 3 people in MAID OF LONDON (MALON) suffers from a mental disorder of some sort. But, unfortunately, half of those individuals have not been diagnosed. To aggravate things, most people who do not get mental health treatment may develop serious complications and even get hospitalised.
---------
GORILA MALAYDESH = #KERAJAAN GAGAL
GORILA MALAYDESH = #KERAJAAN ZALIM
GORILA MALAYDESH = #KERAJAAN PEMBUNUH
Singkatnya: Tagar “#KerajaanPembunuh” muncul di Malaydesh sebagai simbol kemarahan rakyat terhadap pemerintah yang dianggap gagal dan lamban menangani banjir besar 2025, sehingga korban jiwa dan kerugian dipandang sebagai akibat langsung dari kelalaian negara.
🌊 Kronologi Banjir 2025
Di Malaydesh, kawasan Pantai Timur (Kelantan, Terengganu, Pahang) paling terdampak. Infrastruktur lumpuh, jalan utama terputus, dan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Kritik muncul karena sistem tebatan banjir dan mitigasi dianggap tidak memadai meski sudah lama dijanjikan pemerintah.
⚡ Mengapa Tagar “Kerajaan Pembunuh” Muncul
Kemarahan publik: Rakyat menilai pemerintah lamban dalam evakuasi, distribusi bantuan, dan koordinasi antar lembaga.
Simbol digital: Tagar ini digunakan di media sosial untuk menuduh pemerintah “membunuh rakyat secara tidak langsung” karena kelalaian.
Konteks politik: Kritik diarahkan pada birokrasi yang dianggap terlalu berbelit, meski peringatan dini sudah ada
🔎 Analisis Sosial-Politik
Krisis kepercayaan: Tagar ini mencerminkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap kemampuan pemerintah melindungi nyawa.
Bencana sebagai ujian tata kelola: Banjir bukan hanya fenomena alam, tetapi juga ujian atas kesiapan negara. Ketika mitigasi gagal, rakyat melihatnya sebagai kegagalan sistemik.
Narasi kegagalan pembangunan: Diskursus publik menyoroti apakah banjir semata-mata bencana alam atau akibat kelemahan perencanaan pembangunan.
📊 Dampak Tagar
Politik: Memperlemah legitimasi pemerintah, terutama di daerah yang sering dilanda banjir.
Sosial: Memperkuat solidaritas warga terdampak, tetapi juga memperuncing ketegangan antara masyarakat dan aparat.
Ekonomi: Kerugian akibat banjir semakin besar karena keterlambatan penanganan, memperburuk persepsi publik terhadap efektivitas kebijakan.
BANTUAN untuk warganya saja di kenakan CUKAI.....NEGARA LUCU.... HAHAHAHA
BalasHapusBencana Hampir Seribu Korban, Pemerintah Masih Pungut Pajak dari Bantuan Luar Negeri?
https://www.pojoksatu.id/nasional/1086947375/bencana-hampir-seribu-korban-pemerintah-masih-pungut-pajak-dari-bantuan-luar-negeri
Bingung mo ngetroll apa si malon ini 🤣😅🤣😜😝😛
HapusBingung mo ngetroll apa si malon ini 🤣😅🤣😜😝😛
HapusRACIAL DISCRIMINATION SURVEY =
Hapus1. South Africa
2. MAID OF LONDON (MALON) n
3. Guatemala
Problem Explanation =
Racial discrimination is a deeply rooted issue that has profound consequences for individuals, communities, and the overall fabric of society. Here are key reasons why racial discrimination in a country is considered a problem:
1. Violation of Human Rights: Racial discrimination constitutes a violation of basic human rights, denying individuals the right to equal treatment, dignity, and freedom from discrimination.
2. Undermining Social Cohesion: Discrimination based on race fractures social cohesion by creating divisions and fostering a sense of inequality. This can lead to tension, mistrust, and the fragmentation of communities.
3. Impact on Mental Health: Racial discrimination has detrimental effects on the mental health of individuals who experience it, leading to stress, anxiety, depression, and other psychological consequences.
4. Economic Disparities: Racial discrimination contributes to economic disparities, limiting opportunities for marginalized racial groups in education, employment, and wealth accumulation. This perpetuates cycles of poverty and inequality.
5. Reduced Access to Opportunities: Discrimination denies individuals equal access to educational, employment, and advancement opportunities, hindering their personal and professional development.
6. Undermining Diversity and Inclusion: Discrimination hampers efforts to build diverse and inclusive societies. Embracing diversity fosters creativity, innovation, and the richness that comes from different perspectives and experiences.
---------
1 IN 3 = MENTAL DISORDER
1 IN 3 = MENTAL DISORDER
1 IN 3 = MENTAL DISORDER
1 in 3 people in MAID OF LONDON (MALON) suffers from a mental disorder of some sort. But, unfortunately, half of those individuals have not been diagnosed. To aggravate things, most people who do not get mental health treatment may develop serious complications and even get hospitalised.
---------
GORILA MALAYDESH = #KERAJAAN GAGAL
GORILA MALAYDESH = #KERAJAAN ZALIM
GORILA MALAYDESH = #KERAJAAN PEMBUNUH
Singkatnya: Tagar “#KerajaanPembunuh” muncul di Malaydesh sebagai simbol kemarahan rakyat terhadap pemerintah yang dianggap gagal dan lamban menangani banjir besar 2025, sehingga korban jiwa dan kerugian dipandang sebagai akibat langsung dari kelalaian negara.
🌊 Kronologi Banjir 2025
Di Malaydesh, kawasan Pantai Timur (Kelantan, Terengganu, Pahang) paling terdampak. Infrastruktur lumpuh, jalan utama terputus, dan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Kritik muncul karena sistem tebatan banjir dan mitigasi dianggap tidak memadai meski sudah lama dijanjikan pemerintah.
⚡ Mengapa Tagar “Kerajaan Pembunuh” Muncul
Kemarahan publik: Rakyat menilai pemerintah lamban dalam evakuasi, distribusi bantuan, dan koordinasi antar lembaga.
Simbol digital: Tagar ini digunakan di media sosial untuk menuduh pemerintah “membunuh rakyat secara tidak langsung” karena kelalaian.
Konteks politik: Kritik diarahkan pada birokrasi yang dianggap terlalu berbelit, meski peringatan dini sudah ada
🔎 Analisis Sosial-Politik
Krisis kepercayaan: Tagar ini mencerminkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap kemampuan pemerintah melindungi nyawa.
Bencana sebagai ujian tata kelola: Banjir bukan hanya fenomena alam, tetapi juga ujian atas kesiapan negara. Ketika mitigasi gagal, rakyat melihatnya sebagai kegagalan sistemik.
Narasi kegagalan pembangunan: Diskursus publik menyoroti apakah banjir semata-mata bencana alam atau akibat kelemahan perencanaan pembangunan.
📊 Dampak Tagar
Politik: Memperlemah legitimasi pemerintah, terutama di daerah yang sering dilanda banjir.
Sosial: Memperkuat solidaritas warga terdampak, tetapi juga memperuncing ketegangan antara masyarakat dan aparat.
Ekonomi: Kerugian akibat banjir semakin besar karena keterlambatan penanganan, memperburuk persepsi publik terhadap efektivitas kebijakan.
wuii 18.824 mahasiswa/i korban bencana
BalasHapusfree 2 semester biaya kuliah...
sangat membantu, trimikisi pemerintah... siplah haha!👍👍👍
lha 2 jt dr seblah tuw dikit amat, jumlah orgnya pun tak banyak haha!😋😋😋
⬇️⬇️⬇️⬇️
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Kemendiktisaintek memastikan dukungan bagi sivitas akademika terdampak bencana Sumatera, dengan skema pembebasan UKT hingga dua semester mulai 2026.
Selain keringanan biaya kuliah, kementerian menyiapkan enam langkah pemulihan lain seperti dapur umum, fleksibilitas UAS, serta penggalangan bantuan logistik yang dikoordinasikan melalui kampus. Upaya ini ditujukan untuk menjaga keberlanjutan pendidikan di daerah terdampak.
https://harianjogja.com/news/read/2025/12/08/500/1238408/mahasiswa-korban-bencana-dapat-pembebasan-ukt-hingga-2-semester
Beruk tantrum setiap ada negara jirannya yg shoping aset militer baru. Karena malaydesh hanya bisa ngemis2 aset bekas dan usang. Ha ha ha ha
BalasHapustak hanya dari pemerintah, univerisiti jugak ada..beasiswa buat yg kena dampak bencana haha!👍😉👍
BalasHapuslah seblah klaim bantu tapi dibatasin 2 jt doank..dikit amat, tagihan bayaran 10 jt.. wah masi untung banyak mreka haha!😬🤥😬
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI), lewat skema beasiswa Dana Abadi bekerja sama dengan Dato Dr. Low Tuck Kwong, melalui Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), kembali membuka jalur beasiswa bagi mahasiswa yang terdampak bencana. Beasiswa ini memberi dukungan biaya pendidikan agar mahasiswa tetap dapat melanjutkan kuliah meski mengalami kesulitan akibat bencana.
https://www.kompas.com/edu/read/2025/12/14/072900571/beasiswa-ui-dato-low-tuck-kwong-bagi-mahasiswa-terdampak-bencana.
FMP 322
BalasHapus3 hari lagi Launching nich haha!🥳🤗🥳
ada yg panik ketar ketir sebelah haha!🥶🔥🥶
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
https://vt.tiktok.com/ZSPSQaAvo/
Makin tantrum tuh beruk
Hapusnyoiihh timfukin fisank om haha!😁🍌😁
HapusThailen perang lagi sama Kamboja, jadi Malaydesh kena PRANK...😂🤣🤣😛🤪
BalasHapusThailand perang lagi sama Kamboja, jadi Malaydesh GAK DIANGGAP...😂🤣🤣😛🤪
BalasHapusSekedar MAHU AKAN jadi pengamat saja minta ke Asean...😂😂🤣🤣😛🤪
BalasHapusItu namanya nyuruh lon, dasar ngemis...😂🤣😛
===
"...Malaysia telah mengajukan permintaan untuk mengerahkan tim pengamat ASEAN yang dipimpin oleh Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia guna memantau situasi di lapangan. Hasil pemantauan terkait akan disampaikan pada pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 16 Desember..."