Bandung – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT BIBU Panji Sakti mengenai pengadaan 3 unit pesawat N219 konfigurasi kargo. Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal dan Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto S. Adiatmoko Hariwibowo di Hanggar Aircraft Services (ACS), PTDI Bandung. Pada acara penandatanganan hari ini, hadir pula Wakil Komisaris Utama PTDI, Bonar Halomoan Hutagaol.
Dengan telah ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal, menyampaikan bahwa PTDI siap mendukung penguatan aksesibilitas udara dan pengembangan kapasitas layanan penerbangan di berbagai wilayah, “Melalui penyediaan pesawat regional yang andal serta dukungan ekosistem MRO dan layanan purna jual yang memadai, PTDI berkomitmen menghadirkan solusi dirgantara yang selaras dengan kebutuhan operasional di wilayah setempat, yang juga dapat mendorong aktivitas ekonomi daerah,” katanya.
Dukungan N219 Untuk Distribusi Komoditas Laut Bernilai Tinggi
PT BIBU Panji Sakti merupakan salah satu Perusahaan swasta berbasis di Bali yang saat ini juga tengah mempersiapkan pengembangan aktivitas penangkapan dan pengolahan hasil laut yang membutuhkan fasilitas distribusi udara. Untuk memastikan kelancaran rantai pasok dan pengiriman komoditas laut bernilai tinggi, pesawat N219 menjadi pilihan yang diharapkan dapat menunjang aktivitas distribusi komoditas laut tersebut.
”Melalui pengoperasian N219 sebagai feeder aircraft, proses pengumpulan komoditas dan biota laut dari berbagai titik di wilayah Bali dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien. Hasil komoditas tersebut selanjutnya akan diteruskan ke pesawat berbadan besar untuk jalur ekspor, sehingga membentuk rantai logistik end-to-end yang terintegrasi. Melalui pengoperasian N219, waktu tempuh logistik juga dapat dipersingkat secara signifikan sehingga memperkuat daya saing produk laut bernilai tinggi tersebut,” tambah Moh Arif Faisal.
”Dengan adanya pesawat N219 yang bisa dioperasikan di Bali Utara, kita dapat mempersingkat rantai distribusi sehingga harga jual produk komoditas laut di akhir juga akan lebih tinggi. Nanti yang merasakan manfaatnya juga nelayan dan masyarakat. Jadi ini kita gabungkan antara laut dan udara melalui pesawat N219 dan dengan adanya pengadaan pesawat N219 ini maka akan makin memperkuat kesiapan ekosistem di Bali Utara,” ujar Erwanto S. Adiatmoko Hariwibowo.
Perkembangan Komersialisasi Pesawat N219
Program komersialisasi N219 terus menunjukkan perkembangan postif. Saat ini, PTDI telah mengamankan sejumlah kontrak dan Letter of Intent (LoI) terhadap pesawat N219, antara lain kontrak pengadaan 6 (enam) unit dari Kementerian Pertahanan RI untuk mendukung operasi TNI AD dan kontrak pengadaan 5 (lima) unit dari Setdco Group untuk Pemerintah Demokratik Republik Kongo. Selain itu, PTDI juga telah menerima LoI untuk 4 (empat) unit N219 dari Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) RI, serta LoI untuk 25 (dua puluh lima) unit dari Linkfield Technologies, Cina. Di samping itu, beberapa Nota Kesepahaman dan LoI dengan sejumlah Pemerintah Daerah juga telah disepakati untuk mendukung kebutuhan transportasi udara perintis dan pelayanan publik di berbagai wilayah Indonesia.
Permintaan dari pasar domestik maupun internasional terhadap pesawat sekelas N219 terus bertambah, terutama untuk kebutuhan pelayanan publik di wilayah terpencil, pengangkutan kargo, misi medis, serta peningkatan konektivitas antar-wilayah kepulauan.
Komitmen PTDI Dalam Mendukung Konektivitas dan Aktivitas Ekonomi Daerah
Kerja sama ini tidak hanya merespons kebutuhan operasional PT BIBU Panji Sakti di wilayah Bali, namun juga memperkuat kontribusi PTDI dalam menyediakan solusi dirgantara untuk mendukung peningkatan konektivitas dan aktivitas ekonomi di wilayah operasional mitra atau pelanggan.
Dengan kemampuan pesawat N219, dukungan layanan MRO, serta pengembangan SDM aviasi melalui AMTO yang juga tengah direncanakan dikembangkan di Bali Utara, PTDI berkomitmen memberikan kontribusi berkelanjutan terhadap penguatan distribusi komoditas strategis, serta pengembangan kapasitas dan ekosistem penerbangan di kawasan tersebut.
(PT DI)





Shopping laku haha!π€ππ€
BalasHapusPerkembangan Komersialisasi Pesawat N219
BalasHapusProgram komersialisasi N219 terus menunjukkan perkembangan postif. Saat ini, PTDI telah mengamankan sejumlah kontrak dan Letter of Intent (LoI) terhadap pesawat N219, antara lain kontrak pengadaan 6 (enam) unit dari Kementerian Pertahanan RI untuk mendukung operasi TNI AD dan kontrak pengadaan 5 (lima) unit dari Setdco Group untuk Pemerintah Demokratik Republik✅️Kongo.
---------
wahh sudah Eksport..mantabbb hah!πππ
kl, Kalah Laggiiiii...
WADUH TANDA² HARUS TAMBAH LINE PRODUKSI NIH ! , UNTUK PENUHI PESANAN² YANG ANTRI .
BalasHapusKESIAN... HAHAHAHA
BalasHapusbau bau TAK LAKU.....
VAGINA MAK U TAK LAKU YA PORK
HapusRM 1,9 BILLION = USD 461,282 JUTA
BalasHapusHaduh MISKINnye.... berapa biji mahu AKAN BELI.
itupon belum pasti πππππππππ...
ingat KS-1A MRAD yg ZONK ALIAS BUAL.
ASEAN MRAD SISTEM
-INDONESIA
NASAMS 2
HISAR 0/U.
-SINGAPORE
SAMP/T
SPYDER.
-PHILIPINA
SPYDER
-VIETNAM
S-300 PMU1/2
SPYDER.
DLL
-MYANMAR
S-200
BLOODHOUND.
MIM-23 HAWK.
BUK.
KUB KVDRAT.
TUNGUSKA.
S-125.
PECHORA.
-KAMBOJA
KS-1C.
-LAOS
S-125 PECHORA.
YG TIDAK ADA MRAD.
MALYAYSEWAπ²πΎ
TIMOR-LESTE
BABI GILA ANAK LACUR 9 Desember 2025 pukul 15.20
BalasHapusSelepas berita SHOPING SPH 155MM... TERBARU SHOPING sistem MERAD SAM pula... HOREYYYY.. ORANG KAYA.. ππππ²πΎπ²πΎ
Yang MISKIN KASTA PENGUTANG ke 18 TERBESAR DUNIA tu tepi sikit.... π₯π₯π€£π€£
________________
INDONESIA AIR DEFENCE SYSTEM
NASAMS 2 (30-40 KM).
HISAR-O (25-40 KM).
HISAR-U/SUPER (100 KM).
SPH CAESAR (40-55 KM).
SPH M109A4BE+ (30-40 KM).
sedangkan
MALYAYSEWAπ²πΎ
SPH FOTO N BROSUR SINCE 1990-2025(ON GOING BUALAN).
MRAD BUAL KS-1A MANAKALA KAMBOJA SHOPPING KS-1C
BABI GILA ANAK LACUR 9 Desember 2025 pukul 15.20
BalasHapusSelepas berita SHOPING SPH 155MM... TERBARU SHOPING sistem MERAD SAM pula... HOREYYYY.. ORANG KAYA.. ππππ²πΎπ²πΎ
Yang MISKIN KASTA PENGUTANG ke 18 TERBESAR DUNIA tu tepi sikit.... π₯π₯π€£π€£
________________
INDONESIA AIR DEFENCE SYSTEM
NASAMS 2 (30-40 KM).
HISAR-O (25-40 KM).
HISAR-U/SUPER (100 KM).
SPH CAESAR (40-55 KM).
SPH M109A4BE+ (30-40 KM).
sedangkan
MALYAYSEWAπ²πΎ
SPH FOTO N BROSUR SINCE 1990-2025(ON GOING BUALAN).
MRAD BUAL KS-1A MANAKALA KAMBOJA SHOPPING KS-1C
Tapi geng GORILLA klaim banyak bantuan.....HAHAHAHAH
BalasHapusCerita Pilu usai Kasus Berebut Beras Bulog di Sibolga-Tapteng
Salah satu korban tewas saat berebut beras di Gudang Bulog adalah seorang ibu. Anak dari ibu malang itu juga terluka dalam insiden tersebut.
https://tirto.id/cerita-pilu-usai-kasus-berebut-beras-bulog-di-sibolga-tapteng-hm22
kesian BANTUAN LAMBAT...Rakyat krisis BERAS...
BalasHapus4 Orang Tewas saat Berebut Beras di Gudang Bulog Tapteng-Sibolga
https://tirto.id/4-orang-tewas-saat-berebut-beras-di-gudang-bulog-tapteng-sibolga-hmWN
https://www.careta.com.my/article/prototaip-kereta-terbang-malaysia-di-lima19
BalasHapusLagi hebat Kereta Terbang halimunan KERA-jaan Pembual π€£π€£π€£π€£
BABI GILA ANAK LACUR 9 Desember 2025 pukul 15.20
BalasHapusSelepas berita SHOPING SPH 155MM... TERBARU SHOPING sistem MERAD SAM pula... HOREYYYY.. ORANG KAYA.. ππππ²πΎπ²πΎ
Yang MISKIN KASTA PENGUTANG ke 18 TERBESAR DUNIA tu tepi sikit.... π₯π₯π€£π€£
________________
INDONESIA AIR DEFENCE SYSTEM
NASAMS 2 (30-40 KM).
HISAR-O (25-40 KM).
HISAR-U/SUPER (100 KM).
SPH CAESAR (40-55 KM).
SPH M109A4BE+ (30-40 KM).
sedangkan
MALYAYSEWAπ²πΎ
SPH FOTO N BROSUR SINCE 1990-2025(ON GOING BUALAN).
MRAD BUAL KS-1A MANAKALA KAMBOJA SHOPPING KS-1C