14 Februari 2018
RAAF F/A-18 Hornet (photo : spartanpint8941)
Royal Australian Air Force (RAAF) members will deploy to Guam to participate in Exercise Cope North 18, held from 10 February–2 March 2018.
Exercise Cope North is an annual high-end air combat and humanitarian assistance exercise.
Up to twelve F/A-18A Hornets from RAAF Base Williamtown No. 77 Squadron will participate in Exercise Cope North, operating alongside aircraft from the United States and Japan.
The Exercise aims to develop and improve combat readiness, humanitarian assistance procedures and increase the interoperability between the United States, Australia and Japan.
The focus of the exercise will be the deployment and redeployment of combat support capabilities and the conduct of aeromedical evacuation, security forces and airfield operations.
Australian Commander for the Exercise, Group Captain Ben Sleeman, said there are great opportunities to gain from Cope North.
RAAF C-27J Spartan (photo : Aviation Analysis Wing)
“This is the seventh year Australia has participated in the Exercise and every year we gain a further appreciation of how our equipment, aircraft and personnel operate together in this environment,” Group Captain Sleeman said.
“A C-27J Spartan aircraft from RAAF Base Richmond will also deploy for the first time on Exercise Cope North as part of the humanitarian assistance scenario, and will provide aeromedical evacuation and air logistics support from Guam.
“Cope North gives us the opportunity to validate the effectiveness of our new platforms such as the C-27J Spartan in complex scenarios, as well as the training of its crew,” Group Captain Sleeman said.
In addition, a Combat Support element and Aeromedical Evacuation team will deploy to enhance interoperability.
Exercise Cope North is held at Andersen Air Force base on Guam and hosted by the United States Pacific Air Forces.
(RAAF)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komandannya ternyata orang Jawa Tengah ya..? Capt. Ben Sleeman :)
BalasHapusHwihihi... :D
Wakilnya Lt.Ben Raedan..dari jawa juga..wkwkwk
Hapusbanyak kacanya, kyk herki, fantesan babehnya om smiliy kebelet spartan bingit haha!😎😎😎
BalasHapusMakanya dibilang Baby Herky bro... sayang due to by mandatory, kepilih C295. Tapi gpplah....
HapusKarena UU pertahanan dan biar tipe rating sama makanya yg dipili CN295...tapi sih yang penting Fokkernya sudah di ganti..Liat Spartan Ngiler juga..wkwkkwkk
Hapusyup betul, c295 oke kok, om dhany & om tupz, buktinya dipili tni au. hny ada persoalan planggaran kontrak aja diawal, hingga user fanas haha!😙😙😙
Hapuspdhl kalo di filipin, tau ndiri kan akibatnye haha!😎😎😎
tinggal tunggu n245 & r80 terbang tinggi. kalo r 80 pake ramp door kayaknya seru jg, heboh pasti haha!😉😉😉
@palugada
Hapus"User Panas !!!", user yang mana...?
Marsda Eris Heriyanto (mantan sekjen kemhan), seperti dikutip dr majalah angkasa mengisahkan proses dalam rapat penentuan jenis pesawat angkut sedang yg diwarnai dg aksi tunjuk muka dan gebrak meja oleh para perwira "tim sukses spartan" yg ngotot menggolkan jagoannya.
Sesuai aturan, dalam pembelian alutsista, kewenangan pemilihan jenis alusista ada ditangan kemhan (didalamnya ada KKIP)...bukan atas pilihan user semata, tapi mempertimbangkan faktor lain spt pelibatan industri dalam negri, TOT, aspek teknis, harga, biaya operasional, dll
Terus yg dimaksut dg "pdhl kalo di filipin, tau ndiri kan akibatnye haha!" itu seperti apa?
HapusDalam kasus nc-212i untuk filipina...platformnya sudah ready, tapi terganjal oleh satu pending item yaitu "sistim auto pilot" !!!
Ketika kontrak diteken, sesuai spek, pesawat tsb menggunakan sistim autopilot buatan "Chobam"...namun dalam perjalanannya, perusahaan Chobam ini dibeli oleh perusahaan lain, yaitu "Genesys Aerosystem".
Dalam proses akuisisi ini, sistim autopilot yg lama (ketika masih dibawah chobam) selanjutnya diupgrade lagi oleh Genesys dan sedang melalui proses untuk mendapatkan sertifikasi. Genesys menolak menyerahkan pesanan PT. DI sebelum proses sertifikasi selasai dilakukan (batas waktunya tidak bisa ditentukan), sehingga pesanan tersebut menggantung dan berada dalam status..."force majeur".
Kita bisa cek di formil "Maxdefense", bahwa pemerintah filipina akhirnya bisa mengerti kondisi force majeur ini.
Beneran tuh isu sampai gebrak meja, kirain boongan. Busyet. Tapi memang harus ngotot sih, apalagi kalo memang sesuai data. Tinggal nunggu versi piring dipunggung by C295.
Hapusbagaimana dengan TNI Indonesia? ,mereka juga harus mengambil bahagian dalam latihan ini kerana mereka juga adalah adikuasa.
BalasHapustak perlu pun, dah banyak lalui perang asli tentera kami, korang punya tentera saja bawa kat situ, daripada korang punya tentera kerja cuma tido je
Hapusmereka juga boleh membawa hightech mereka untuk menjadi versi F-16 jet yang dinaik taraf. ,Dan juga N 219 mereka dan membiarkan orang Amerika, Aussies dan Jepun menguji dan bebas dari pesawat berteknologi tinggi ini yang dibuat oleh orang Jakarta.
BalasHapusHoaaa 😱 suwandaru versi malaysia nih... 😂😂😂
HapusCuma yang ini lebih fansboy, alat perang tni dia hafal. Kalo suwandaru kan standart, cuma bilang kesian and jom songlap. 😂😂😂
Nb: no offense bro 😎
"versi Malaysia"
Hapushaha..melihat bahasa nya yg aneh..paling dia itu org disini juga pura2 jadi Malaysian...modus yg sama sering dilakukan Di Jakarta greater dulu...nama juga blog Indonesia..
Hahaha.... Idk & idc mau dia darimana om anak...
HapusYup versi malaysia like suwandaru versi indonesia 😂😂😂
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapussi mesin penerjemah,
HapusPada masa kini, banyak Indon yang gila itulah sebabnya mereka tidak mampu membeli jet jenama dan pesawat pengangkutan dan sebaliknya mereka membina keranda terbang mereka sendiri dan bot pisang.
HapusGem@ nuri ko tuh tak keranda terbang keh Wkwkwk
Hapus@ Mat bro si Gem not malay people..cuma provokator aja..kalau dia komen cukup kita kasih..Hahaaahaa aja
Hapushahahaha
BalasHapusthe aussies should realize they are far away from the americans , europeans. and the neighbor to the north is expanding.
BalasHapusjadi apa? ,fikiran Filipina sendiri.
HapusKalian bisa ingat saat latihan aussie ama sukhoi Indonesia ditaun 2007/2008 kurang gitu saatnya.
BalasHapusKononnya FA18 aussie kalah telak gak bisa menang ama sukhoi downgred TNI AU yg diklaim terbaik didunia hayalan Indonesia.
Dikabarkan selepas itu ausie buru buru membeli F35 karna amat takut dgn Indonesia yg udah membungkam F18 mereka.
Kok kalian maso hingusan saat itu ya.
Hehehe
huss 2012 tong, masa lufa itu kan pas jaman2 serunya pilem kiamat haha!🤣🤣🤣
Hapusdimana2 yg paten itu kursi satu, bruntung kita py esyu dua tuju haha!😛😛😛
partisipan Internasional: the United States Marine Corps, the Republic of Singapore Air Force, Royal Thai Air Force, and Royal New Zealand Air Force, and the Indonesian Air Force. loh temen fdpa yg satunya dr asia tenggara kok gak dateng? jgn2 takde itu yach...haha!😎😎😎
takde Man behind the gun om palu...btw tahun ini mki dtg..gak mau coba om palu? siapa tau mki kalah..bisa2 modi minta trump kirim raptor..hahaha...
HapusPaling kirimnya Falcon C/D kok mas.
HapusLebih irit bensinnya, karena 4 tak.. :D
Hweikikikik... :D
cukup tukino buat ngebabat mki haha!😙😙😙 bisa stealth mode lho om anak, tanya om ps klo gak percaye cayeee haha!😂😂😂
HapusSaya baca di..."http://forum.detik.com/hasil-pitch-black-dan-tni-au-akan-membeli-aew-c-t501494.html", kesan latihan ini dari berbagai aspek.
HapusKalau Gem komen lagi mending gak usah dijawab frens... tuh bro @AP aja gak yakin dia orang Malaysia.
BalasHapusAwas kena provoc Indonesia dan Malaysia
Hihihi.... Agak susah om, karna ada orang yg paling seneng siram api dengan bensin... Ngertilah tabiat sebagian dimari, ga rame ga seru katanya ������
HapusSetuju bro..kalau mau di jawab cukup..xxixixiii aja
HapusAlhamdulillah akhirnya...
BalasHapushttps://lancercell.com/2018/02/15/kontrak-pengadaan-sukhoi-su-35-diteken/
Semoga datengnya tepat waktu. Aamiin.