14 Juni 2021

PAF Conducts 'Solidarity Maritime Patrol' over PH Rise

14 Juni 2021

An EADS CASA C-295 medium transport and a South Korean-made FA-50PH fighter of the Philippine Air Force conduct solidarity maritime patrol over the Philippine Rise on Saturday (June 12, 2021). The activity was part of the country’s commemoration of the 123rd Independence Day and 5th anniversary of the renaming of the erstwhile Benham Rise (photo : PAF)

MANILA – The Philippine Air Force (PAF) conducted a "solidarity maritime patrol" over the Philippine Rise on Saturday.

PAF spokesperson Lt. Col. Maynard Mariano on Sunday said the activity was part of the country's commemoration of the 123rd Independence Day and 5th anniversary of the renaming of the Philippine Rise.

The commemoration aimed to promote marine conservation and to assert the country’s sovereign rights on the feature, formerly known as the Benham Rise, located approximately 250 kilometers east of the northern coastline of Dinapigue, Isabela.

An EADS CASA C-295 medium transport and two South Korean-made FA-50PH fighter jets took part in the activity which was organized by the PAF and its Tactical Operations Wing Northern Luzon.

Aboard the transport aircraft was National Security Adviser Hermogenes Esperon, also National Task Force for the West Philippine Sea (NTF WPS) chair and Northern Luzon Command chief Lt. Gen. Arnulfo Burgos along with other ranking officials.

Benham Rise, Philippines (image : GoogleMaps)

Esperon was the guest-of-honor during Independence Day ceremonies at Clark Air Base in Angeles City, Pampanga.

"The PAF C-295 aircraft was the primary aircraft for Secretary Esperon, Lt. Gen, Arnulfo Burgos and members of the NTF WPS during the conduct of the solidarity maritime patrol," Mariano said.

He added that the event was highlighted by the escort mission by two FA-50PH fighter jets led by PAF chief Lt. Gen. Allen T. Paredes over sovereignty buoys or markers in the Philippine Rise.

"Escort mission such as in maritime patrols builds confidence and assures the Filipino people that the PAF will always be there to keep our airspace inviolable and safe for all of us," Mariano said. 

(PNA)

70 komentar:

  1. Philiphine FA 50 mantap
    Indonesia F16 mantap
    Malon JF sulfur akan...akan....manyun xaxaxa

    BalasHapus
  2. Masih ada yg mimpi punya FA 50
    Wkwkwkwkk.

    BalasHapus
  3. Pesawat LCA
    FA-50 idaman.. gank Malingsial ...masih di kaji lagi...tapi tidak punya uang...dan tidak punya Lender pulak...

    BalasHapus
  4. bagi malon, dilirik lender pun adalah sesuatu yang mustahil.
    apalagi punya FA50.

    wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  5. Dampak ekonomi jika pemebelian alusltsista ala pravowo digolkan maka rupiah makin lemah, pajak bertambah, harga barang mahal,refocusing utk thn ke3, ekonomi bertambah lesu, daya beli masyarakat menurun tajam, nightmare maintenance, biasanya pake mtu skrg pake codod, ocean going pulak lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak lulus SD aja sok2an bahas ekonomi. gak malu pamer ketololan ?

      Hapus
    2. "...biasanya pake mtu skrg pake codod.."

      ====

      'man, apaan tuh woeey..??

      LoL

      Hapus
    3. begitu juga HARGA ONTA ikutan jatuh.
      ini yang ditakutkan para KADRUN

      Hapus
    4. MTU tuh enjin

      CODOD apaan CODAD x..
      Wkwkkwwkk.

      CODAD tuh sistem propulsi.

      Hadeuuhh di bedain mana merk enjin
      Mana sistem propulsi.. Bukan di samain salah lagi.

      Hapus
    5. CODOD mah congor sia ONTA!!!
      dasar kadrun sok pintar
      wkwkwkwkwkwk

      Hapus
    6. Parkir Onta kena pajak ga man salman??

      Hapus
    7. CODAD ma CODAG ma KADRUN gada beda Bang

      Hapus
    8. Codod ..itu kelelawar pemakan buah......

      === memang bener si Malon ini cuman 1 cc ......

      Hapus
    9. Combined diesel OR diesel artinya pembuatnya tidak bisa bikin sistem transmisi dengan benar.

      Apa anehnya dapat ocean going? Sejak KMB kita menggunakan kapal ocean going. Semua kapal kita yg didesain Inggris ocean going.

      Hapus
  6. https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/4577244/pakar-belanja-alutsista-prabowo-tak-sesuai-tantangan-maritim-di-natuna-hadapi-china

    BalasHapus
    Balasan
    1. prabowo lama dimiliter, pakarnya pernah dimiliter ?

      Hapus
    2. pakar belanja....
      semua juga pakar dalam hal belanja !!!

      HAHAHAHAHAHAHAHA

      Hapus
    3. Trus yang sesuai gimana wes..?


      (menurut "pakar")
      😂😂😂😂

      Hapus
    4. saya juga pakar kalau disuruh belanja.

      ������������������

      Hapus
    5. Terus tantangannya hadapin pakai apa banana boat.

      Bersyukur dapat 8 unit fregate.

      Hapus
    6. Pakar nya cuma nyebut tantangan dari milisi nelayan china & melupakan tantangan dari kapal CCG & kapal AL China..

      Yowes.. namanya juga pakar.. gempork tukang troll pon juga bisa belagak cem pakar kok.. 😂

      Hapus
    7. Ini CSIS menurut saya adalah cuma kaki tangan antek asing, makanya suaranya aneh.

      Hapus
    8. Diskusi yg PANAS, lebih panas dari formil jaman now...setara formil 2006-2010 !

      Hapus
    9. Gile bro..2006 dah ngeformil..
      Mbaah-nya formiler ini maaah.

      😂😂😂😂

      Hapus
    10. Mau gw summon Blue Danube momod formil jaman itu atau Mistaravim bin Mossad ke sini..? 🤣😋

      Hapus
    11. Hahaha..si Bhass..
      Yg lebih tua deh, gimana klo "kabei" aja 😉

      Hapus
    12. Wew ada om bluerider, blue danube yg mesra sama ijkt itu kah ? Ato mungkin juga eagleroaming juga suka nongkrong dimari ya ?

      Hapus
  7. Fregat FREMM dan Rafale baru kontrak awal semoga cepat kontrak Efektif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus itu om. Gak sabar liat pt len ikut serta di perangkat elektronik

      Hapus
    2. Cepat lambatnya tergantung poin2 yg disepakati oleh Perancis-Indo selama 5 bulan ke depan, bisa berkaitan dgn:
      - skema pembiayaan, hutang+bunga?
      - peluang barter trade?
      - offset yg diterima Indo?
      - ToT nya spt apa?

      🤗

      Hapus
  8. itu roda fa50 nya memang ga dimasukin yah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya bisa dilipat, mungkin F/A-50 diatas habis lepas landas atau mau landed

      Hapus
  9. Fregat. Fremm apa yg perlu dijaga tetap ada apa yg perlu diganti... Fremm ini platformnya bisa macam macam meski ada hal standart yg sama,.. Radar electronic sudah bagus, kanon 127 mm bagus,.. Sam aster30 wajib tak boleh diganti, meski sebagian kombinasi pakai Aster 15...ciws fremm meski diganti yg lebih galak dan jumlah harus 2/3...yg lain sudah cukup ganas

    BalasHapus
  10. Makin komplit sebagai kapal multi mission kalau ada rudal land attack long range meski 4 biji sebagai pelengkap, nah yg misteri rudal anti kapal pakai apa? Italia gak pakai Exocet

    BalasHapus
  11. Fremm atau iver sebenarnya platform sama saja, cukup untuk diolah apa saja, yg penting harus cerdik olah ramuannya

    BalasHapus
  12. Kenapa fremm ini kadang masih ketar ketir, karena masih misterius fiturnya apa saja... Jangan sampai Aster 30 malah downgrade ke mica..

    BalasHapus
  13. Mumpung ada dana besar kalau lebih baik kerjasama borong aster 30 besar besaran, produksi disini, nanti sebagaian akan pakai platform kapal, sebagian aster untuk sistem pertahanan udara mobile darat.. Pasti ada harga khusus... Rudal sama, tapi produksi 2 platform beda

    BalasHapus
  14. Kemudian bicara maestrale, yg mau diupgrade kira kira apa? Kalau gak salah disana sudah ada CIWS phalanx, itu mantul jangan diganti

    BalasHapus
  15. @MY_NAME_IS_BOND, rangkumkan saja komentarnya jadi satu 😓

    BalasHapus
  16. Bicara kapal selam jangan nanggung bikin heboh kejutan aja sekalian beli 6 biji campuran 212,216 atau kapal selam jepang

    BalasHapus
  17. Rafale dan fremm paling cuma habis masih 10-12 miliar,... Anggaran masih sisa banyak 125 miliar,.. Cari kejutan shoping besar alutsista no 1

    BalasHapus
  18. Heboh sekalian heboh jangan nanggung, F15 ex, su57(1 skuadron), Chinook kok gak dibahas sama sekali, c17 atau Antonov second hand.. Kalau bisa punya sam s500 sekalian,.. Dana masih sisa banyak buat shopping

    BalasHapus
  19. Gak ada salahnya juga ambil sebiji kapal Rusia kelas cruiser.. Alasan kenapa? Meski kapal Rusia cita rasa jelek, ada yg menarik kelengkapan rudal nya sangat wow untuk jadi preman lautan, dan kapal rusia sangat banyak isinya senjata dibanding Eropa, bahkan ada rudal anti kapal yg bisa500 km

    BalasHapus
  20. Yg menarik kok gak ada list drone dengan kemampuan maritime strike.. Yg bisa bawa rudal besar... Beli 5 biji cukup,.. Untuk Angkatan Darat, mbt sudah kurang relevan dengan kondisi terkini, lebih baik memperbanyak, mlrs Astros, mobile 155 kanon, nambah apache

    BalasHapus
  21. Dengan 25 miliar dollar sepertinya sudah banyak yg bisa dibawa pulang, jangan nanggung cari kehebohan dengan dana 125 milliar, kesempatan gak datang 2 kali

    BalasHapus
  22. Kayaknya perlu LHD juga deh meski cuma 1 biji, temani aneka macam LPD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa aja, yg murah juga boleh, karena bisa jadi kapal utama suplay saat bencana alam

      Hapus
  23. Bingung habisin sisa duit yg masih banyak, kayaknya perlu ngetroll dengan midget murah meriah ukuran kecil, dengan 2 torpedo cukup, gak perlu jalan jalan, cuma buat ngendon di selat selat antar pulau... Midget 25 biji

    BalasHapus
  24. Nah ini juga perlu.. Heli raksasa mi26, si sapi terbang ini akan sangat berguna saat bandara semua hancur karena gempa.. Mi26 satu skuadron

    BalasHapus
  25. Bakamla dibelikan kapal yg bisa terbang, untuk interseptor, seperti jenis ekranoplane, terus kapal amphibi U2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setidaknya cl-145 bombardier.dlu jaman rr ada rumor beli 🙄

      Hapus
    2. Yang jadi Viking Air CL-515 buat TNI AU. Bakal masuk Sku. 4 nanti.

      Hapus
  26. Belanja 50 miliar dolar aja sudah bingung belanja apa lagi

    BalasHapus
  27. Akuisisi Alutsista dari kontrak awal hingga menjadi kontrak efektif (bayar DP) akan terjadi jika dan hanya jika:

    Poin2 telah disepakati oleh Itali/Perancis-Indo. Berkaitan dgn:
    - skema pembiayaan, hutang+bunga?
    - peluang barter trade?
    - offset yg diterima Indo?
    - ToT nya spt apa?

    Jika belum clear, maka pembayaran DP tidak akan terjadi.

    Atau sebaliknya, semuanya sudah clear, tapi terancam oleh caatsa, maka DP nya pun masih ditahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ☝Kira spt itu kondisinya. Menurut terawangan Ane.
      😁😁😁

      Hapus
    2. Karena ada schema itu memang memperlambat waktu perolehan, tapi ini amanat undang-undang. Terkecuali kita beli gelondongan matang ala Mesir 😀

      Hapus
    3. Bukannya caatsa berlaku hanya tuk negara russia dan china kalo anggota NaTO sih ngga masalah pastinya lagipula peranan US di kapal perang italia/perancis kaga ada

      Hapus
  28. Jadi kesimpulannya:

    Sudah punya uang di kantong saja (kocek sendiri/dpt pinjaman) tidak cukup.
    Anda hrs membelanjakannya dgn bijak sebagaimana amanat undang2.

    😊😊😊

    BalasHapus
  29. Belum siaplah China buka front di laut China selatan, armadanya belum siap untuk frogg jump macam USMC di WW2, kalo di paksakan clash di laut china masih repotlah berhadapan dengan Amerika, Jepang dan negara yg tak setuju deng nine dash line china, jadi tenang aja lon, malon masih bisa jilat pantat kiri kanan ...

    BalasHapus
  30. Sedang yg sebelah tender pesawat LCA blm jelas siapa pemenangnya 👅.

    BalasHapus
  31. Menurut saya perlu menejemen yang baik untuk mengelolah anggaran
    Dan perawatan alusista
    Dan sipp Sipan untuk mengganti alusita yang usur
    Jangan serentah
    Tapi bertahan hingga 2044
    Hingga men jadi strong
    Karna kalok serentak entar sepi deh berita di forum folmil beberapa taun lagi
    Pepatah berkata Alon Alon seng pending mari

    BalasHapus
  32. FREMM, Rafale, F15 EX masih nanggung ... kalau masih ada duit lebih baik sekalian beli Pembom strategis + sekalian 100 buah bom nuklirnya ukuran 500 KT saja + pesawat angkut berat C17 untuk memudahkan deployment TNI ke seluruh dunia .....

    Jangan lupa juga beli Rudal Nuklir Antar Benua min. 5 Mega Ton dengan jarak jangkauan 15,000 KM ..

    Biarin bangkrut ...bukankah dengan adanya bom nuklir kita bisa malak negara-negara disekitar kita minimal USD 50 bilion per tahun ...

    Oke-kan usulan dan idea saya ini ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xxaxaxaaxaxaxa ngarep nasi bungkus nih yeee xaaxaxaxaxaxa

      Hapus