Flare dipasang di sayap pesawat (photo : InfoPublik)
Samsul menambahkan, BPPT dan PT. Pindad (Persero) sebenarnya sejak 2010 sudah berhasil memproduksi flare dalam negeri. Namun, sertifikasi kelaikan baru dikeluarkan November 2020.
Budi Harsoyo, Koordinator Bagian Umum BBTMC – BPPT menyoroti pengurusan ijin flare yang panjang, baik penggunaan, pengangkutan, penyimpanan, pengalihan penggunaan, pemilikan, serta pemusnahan. Sementara masa berlaku ijin yang singkat dan harus terus diperpanjang.
Proses TMC di atmosfer (image : BPPT)
Operasi TMC Manfaatkan Flare Dalam Negeri
Jakarta, InfoPublik - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) akan memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad tersebut telah digunakan dalam operasi teknologi modifikasi cuaca untuk menambah tinggi muka air Danau Toba pada April 2021.
“Operasi modifikasi cuaca untuk menambah tinggi muka air Danau Toba tersebut sekaligus menjadi tonggak sejarah terlepasnya Indonesia dari ketergantungan impor flare dari negara asing,” ujar Samsul Bahri, Perekayasa Ahli Utama, BBTMC - BPPT dalam Webinar Potemsi Pemanfaatan TMC Berbasis Flare di Jakarta, Jum’at (20/8/2021).
Sebelumnya, produk Flare/CoSAT yang digunakan dalam operasi TMC diimpor dari Amerika Serikat. Flare adalah bahan semai yang bersifat higroskopis terbuat dari bahan NaCl dan CaCl2. Kemudian flare ini akan dibakar dan menghasilkan partikel seperti asap, dimana sifat asap ini ringan sehingga mudah menyebar dan dianggap sebagai medium penghantar material higroskopis ke seluruh bagian awan paling efektif.
”TMC berbasis flare adalah suatu teknik terkini dalam penyemaian awan dimana pelepasan partikel kimia ke dalam awan dilakukan dengan cara suar atau flare,” papar Samsul Bahri.
Pesawat yang dipakai untuk TMC (photo : BPPT)
”CoSAT 1000 sangat praktis, cepat dan mudah dalam operasionalnya. Partikel CCN yang dihasilkan flare / CoSAT 1000 sangat halus sekitar 0,7 - 3,3 mikron, dan tidak terjadi penggumpalan bahan semai,” ujarnya.
Kelebihan TMC berbasis flare, lanjut Samsul Bahri, waktu loading flare / CoSAT 1000 hanya beberapa menit siap diterbangkan pesawat, sehingga maksimal dalam mendapatkan window opportunity atau menyemai di range periode life time pertumbuhan awan. “Faktor ketinggian lokasi bandara tidak berpengaruh, sehingga lebih efektif dan efisien, serta mendukung keberhasilan TMC yang tinggi,” ujarnya.
Menurut Yudi Anantasena, Deputi TPSA BPPT, potensi TMC dari tahun ke tahun semakin meningkat, terutama potensi TMC berbasi Flare/CoSAT 1000 yang memiliki nilai ekonomis tinggi di masa mendatang, baik untuk memenuhi ketersediaan air waduk/danau, pencegahan bencana Hidrometeorologi, dan untuk mendukung peningkatan aktivitas sektor pertambangan. ”Selain bidang kebencanaan, peranan TMC berbasis flare diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan PLTA. Dalam PERPRES 60/2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional telah menetapkan 15 danau Prioritas Nasional, mulai Sumatera Utara hingga Papua,” ujar Yudi Anantasena.
Proses TMC BPPT (image : BPPT)
“TMC sangat tergantung pada keberadaan awan dan cuaca yang sangat cepat berubah, sering terjadi peluang cuaca tersebut hilang dan operasi menjadi mundur atau tidak jadi dilaksanakan karena persyaratan dan ijin flare belum selesai,” ujarnya.
Menurut Budi Harsoyo, flare TMC meski dikategorikan sebagai handak (bahan peledak), namun bukan termasuk kategori high explosive, tetapi low explosive. “Karena penugasan TMC seringkali bersifat mendadak dan perlu reaksi cepat untuk tujuan darurat bencana, kiranya alur birokrasi perizinan flare dapat dipertimbangkan untuk disederhanakan atau dikecualikan dibandingkan handak lain,” tandasnya.
Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifian menuturkan TMC berbasis flare ini sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan. Implementasinya melalui kerjasama riset 3 negara saat itu, yaitu BPPT (Indonesia), Amerika (Atmospheric Incorporated/dilanjutkan Weather Modification Incorporated) dan Canada (PT.Inco, Tbk yang memanfaatkan DAS Larona tersebut pada saat itu).
”Hingga saat ini metode flare sudah beberapa kali digunakan dalam operasi TMC baik menggunakan pesawat Piper Cheyenne ataupun dari darat menggunakan menara GBG (Ground Based Generator). Seperti Operasi TMC pencegahan banjir Jabodetabek lalu dan operasi TMC untuk PLTA dan kebutuhan pertambangan,” paparnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan kedepannya teknologi Kecerdasan Artifisial (KA) dan IoT diharapkan dapat membantu BBTMC secara khusus dalam melaksanakan operasi TMC.
”KA menyediakan sebuah evidence-based forecasting terhadap kondisi wilayah daerah target TMC, sedangkan IoT dapat mendukung otomatisasi dalam pelaksanaan TMC terutama TMC berbasis Flare/CoSAT 1000 menggunakan metode Ground Base Generator. Selain itu, juga telah dijajaki riset penggunaan drone satau pesawat nir awak yang digunakan untuk menghantarkan bahan semai Flare/CoSAT ini ke dalam awan,” ujar Hammam Riza.
Bisa pakai peswat jenis NC212 untuk MCT tuh?
BalasHapusPertamax lagi, hhe
BalasHapusAku kedua
HapusKemungkinan besar Saab Kockums,tapi bisa juga Navantia.
BalasHapusPutut Reza
@putut_reza
·
1j
Just in : sebuah perusahaan galangan eropa telah memasukan proposal penawaran kapal selam kepada TNI AL, masuknya galangan eropa ini membuat peta persaingan kapal selam TNI AL semakin sengit.
Naval,tkms dah masuk proposal.
HapusPaling dri Swedia
Navantia juga bisa,mereka saat ini ikut project kasel konvensional india.
Hapus
Hapushttps://www.viva.co.id/amp/digital/digilife/951670-swedia-tawarkan-teknologi-kapal-selam-hantu-ke-indonesia
Saab sekalian nawarin RBS-15 buat KRI Golok 😂😂😂
HapusRBS-15 Gungnir
HapusSwedia apa Jerman hayoo🙊
HapusPak bowo gak minat sama kapal selam hantu.....soale disini gudangnya hantu 😣
Hapus"...soale disini gudangnya hantu"
Hapus====!
Hantune doyan rondo 😌
Hantu sing seneng gondol rondo ki jenenge :"Duyung 😬😬😬"
HapusBisa2 di tikung Swedia nih🤠
HapusSing makin sengit ki jane "persaingan antar fansboy ne"......mergo kapasitas kemhan dan PAL ki batase wes cetho 😂😂😂
HapusKog ga jelas banget, mbok yg akurat
Hapusyurop barat banyak kuo, navantia yaa ato py meneer blande bisa haha!👍👍👍
HapusKalau malon gunakan flare kondom buat modifikasi ekor beruk...
BalasHapusBukannya modifikasi KON**** bengkok mereka
Hapus😂😂😂🤣
HapusMalon tak de peduli sama perkembangam teknologi pak cik, malon peduli sama judi dan kongkek lonte di genting, yg penting uang haram lancar terus
BalasHapusMantap..golok telah diresmikan...semoga persenjataanya mumpuni,dan terimakasih kepada seluruh orang yg terlibat didalamnya
BalasHapushttps://m.kumparan.com/kumparanbisnis/masuki-1-juta-jam-kerja-proyek-kilang-pertamina-rosneft-di-tuban-zero-accident-1wNbM6bPh4N
BalasHapusbelge yazile soslesme surecinde. sadece dua et.
BalasHapusdalam proses surat menyurat dokumen. berdoa saja.
https://www.instagram.com/p/CS3O5YDh1Hz/?utm_medium=copy_link
🏃🏃🏃🏃
Artinya......? 🤔
HapusItu sudah ditulis artinya
HapusBau2 rudal buatan roketsan masuk
HapusRudal Roketsan dipasang kemana??? Kalau cuma dipasang ke F-16 agak gimana gitu😂😂
HapusPasang buat EH1 dong MaM-C/L
HapusHahah
atmaca pawer haha!🦾🦾🦾
HapusSINKEX: Turkey's Anti-ship Missile Atmaca Sinks a Ship in Final Test
https://www.youtube.com/watch?v=f43oM7wUWl0
Nah, ini bisa tugasnya pesawat N219 yg dah bisa diproduksi.
BalasHapusSemoga ancaman bencana kekeringan bisa kita atasi.
Lanjutken!
Respek buat BPPT dgn teknik flare nya,,2 jempol deh👍👍
BalasHapushttps://youtu.be/RPjVzsgZ_mQ
BalasHapusNdak nyangka banyak yang nonton video tersebut 😂
HapusDulu pakai platform puna wulung sudah diujicoba untuk modifikasi cuaca dengan flare.
BalasHapushttps://youtu.be/u0zXFKjcjrE
BalasHapusCoba liat daftar video Chanel itu, masa bikin judul "TURKI PERMALUKAN PERANCIS !! TURKI KIRIM 3 KAPAL SELAM PAKISTAN" ada lagi yang judulnya "TURKI-AMERIKA PERANG EMBARGO !! TURKI PAMERKAN TANK HANTU 👻 OTONOM SHADOW SUVARI PARS IV 8X8 IDEF 2021" 😂
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusBombastis, lebay....
HapusXaxaxaxaxaxaxa maklum aja om, pengen banyak pengunjung n subscriber, judul artikelnya bombastis tp isinya minimalis bahkan kadang g nyambung dgn judul bahkan isinya info minimalis xaxaxaxaxaxaxaxaxa
Hapus01. Salam bina Monumen Candi LCS Maharogolela Replika Kapal SALAH POTONG tak cecah air seharga RM 9 Billion
BalasHapus02. Salam bina kereta kebal 8x8 GEMPITA Tambun tempel sticker tak boleh eksport
03. Salam bina senapan Allien tembak tupai VITA lendir BERAPI
04. Salam bina tank ugly STRIDE bentuk KOTAK Turet Letoy
05. Salam bina rudal antar Galaxy ugly TAMING SARI ROTI
06. Salam bina jet PTM GEN 6 hasil mimpi basah onani insinyur 5 top university
07. Salam bina drone ugly NYAMUK
08. Salam bina KERETA TERBANG untuk angkutan antar Planet
09. Salam bina kereta PROTON tak laku utk angkut manusia dan di jual ke gelly cina
10. Salam Komando LETUPKAN wanita hamil
11. Salam komando TEWAS saat DEMO, tembak Komandan sendiri
12. Salam komando PINGSAN saat latihan berbaris
13. Salam kapal selam SCORPANE tak boleh selam sebelum MRO
14. Salam kapal KALENG Khong ghuan LMS hutangan dari CINA untuk lawan CINA
15. Salam kapal RUSAK oleh JARING nelayan nguyen
16. Salam kapal kargo untuk kapal militer BUNGA MAS LIMA
17. Salam jet hornet meletup guna parade aja tiada SOURCE CODE
18. Salam Su30MKM 18 Ekor hanya 4 yg boleh terbang
19. Salam Mig29 GROUNDED semua
20. Salam kilang MRO MAEROD lembab cem siput hanya ahli salfie dan cuci steam
21. Salam heli NURI lapook selalu terhempas berkhidmad abadi tak ada ganti
22. Salam heli kecik MD530 tak datang2 DP 30% hangus di GONDOLI untuk wang Kopi
23. Salam engine jet HILANG di SONGLAP ke Uruguay untuk beli nasi lemak
24. Salam askar penjaga istana bagai Peliharaan british
25. Salam EJECT KAT HANGGAR world record 2 kali
26. Salam kapal militer Gagah Samudra kena sita MYBANK
27. Salam PM tua bilang raknyatnya Malas,tak tahu malu,bodoh,tak mau bayar hutang
28. Salam JUDI HALAL Gentting Highland daulat tuanku
29.Salam Pilihan Raya Abal - Abal, PM dari jalur belakang hasil pilihan raya di gondoli Agong
30. Salam RFI dan KAJIAN banyak2 berbentang kertas putih, shopingnya HT dan Bot kecik pemintas di acara LIMA
31. Salam tak punya MARINIR,Kapal HOSPITAL,LPD,LST, HELI ATTACK,HELLI ASW,UCAV, Tank Amphibi dan SPH
32. Salam TANK PENDEKAR MBT WW II 48 ekor, produsennya buang ke tong sampah dan lebih memilih pakai LEOPARD Second
33. Salam Hutang Rm 1 Trilloiun Kumpul koin, Bayar hutang CINA pakai hutang JEPUN
34. Salam BELI pespur MB339 BARU TANPA ENGIN
35. Salam 88 bijik pespur GURUN A4 Skyhawk hilang setengah di parkiran
36. Salam BOMBER Cina pusing - Pusing tidak berani Scramble
37. Salam kapal Eksplorasi Petronas west capella di usir kapal Survei Haiyang Dizhi di laut sendiri
38. Salam 89 kali perairan di rogol Cina, MENTERI Pura pura Buta dan tuli bilang tak ada pencerobohan
39. Salam CCG kekal 289 hari pertahun kat betting Ali, CCG sudah makan tido berak sedot ikan sedot minyak, Askar tak berani usir
40. Salam Komando tewas kena tembak SENAPAN ANGIN penyelundup Perlis
41. Salam heli telur SEWA, bot pemintas SEWA, ATV dan Motosikal SEWA
42. Salam MERIAM TARIK LEMBU camo Digital, lembu hasil curian
43. Salam Tampal Sticker Batik, Reog, Wayang, Rendang, Anklung, kuda lumping
44. Salam 9 APC Guardian di tolak PBB tiada RCWS hendak prank PBB dengan harga komplite RCWS
45. Salam SEDEKAH wang Convert CN235 basic ke MSA dri US di PT DI
46. Salam UCAV drone DJI di tempel dua senapan M4 untuk menakuti Kelalawar
47. Salam di bully bekas Provinsi, bayar air murah, di ceroboh Apache, di ambil batu puteh, bayar denda kereta Cepat
48. Salam SEDEKAH merdeka semu 999 tahun bayar UPEPTI
49. Salam HMAV 4X4 TARANTULA satu unit, Tempel Sticker Hizir Turki
50. Salam RADAR IMPOTEN tak bisa kesan MH370, terbang ke segitiga bermuda menurut BASKOM AIR Tok Bomoh
51. Salam satu satunya LST KD Sri Idrapura Terbakar tiada ganti, angkut Tank guna Tongkang
52. Salam latihan SEDEKAH MINYAK dan MELAMBAI di laut
53. Salam pesawat intai ISRAEL kencing di langit Ibu negara Putra Jaya tak takut di salvo Jernas Lapook
54. Salam 16 PESAWAT Abang Besar komunis ceroboh langit betting ali, hanya di sambut selfie dengan 1 ekor HAWK Lapook
Salam terlemah ASEAN
Salam SEWA ASEAN
Salam GFP Rank 44 di bawah kaki Myanmar
Salam Budget di bawah kaki philipine
Ya ampun teknik begini negara lain pun sudah lama pakai la... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusMalaysia pakai apa?
HapusMalon pake heli telur yg katanya siap....tpi gk dateng dateng xaxxaxaxax....siap...siap....siap tpi gk d bayar bayar xaxaxaxa
HapusMalon pake teknik meletop 😃😃
HapusLatihan buat PERANGKAP Pun BANGGA.... Aneh geng PEMBUAL ni guys.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusGank juara dunia membual dan halu yang suka reka reka cerita adalah gank malon dengan ketuanya dibor waria sekertaris jendral mat cabul, wakil ketua putrapat Jaya, Malaya dan unknown.
HapusGank malon kalau reka cerita selalu hambar karena tak de fakta😃😃😃😃
Bangga dong nyatanya US melongo dan mau belajar buat oerangkap mematikan dr kita....tolol
HapusMohon berita lebih bermutu ya admin...
BalasHapusKmrin dicari KRI golok kemana pur
HapusUdah ogos ni pur kwkwk
Korang yang tak bermutu Gempur idiot .. berita yang tak de berita Militer kau angkat berita di luar Militer .. berkaca lah Korang di Cermin .. jangan kau berkaca di Cermin Teruk ..
HapusKemajuan teknologi kamu bilang gak bermutu pur.
HapusGak bisa lihat kita maju ya
Malon latihan dengan kapal lapok yang ompong 😃😃😃😃😃😃😃 yang bisanya hanya buat kejar Pati dan mancing ubur ubur 😃😃😃😃😃
HapusHambar kali latihannya karena kapal Malon hanya boatau pemancing 😃😃😃😃😃
Manusia PEMBUAL Khas LANUN Malaka cakap, heli telor datang OGOS 2021,.. jangankan heli nya, TELOR PUN TAK DE..😜🤣🤣🤣
HapusVitaberapi jadi senapan standar nato dan fpda....😂😂
HapusSudah 23 OGOs heli tak datang
BalasHapusPembual ya
Hahah
Tak ade berita dri Sebelah ya pur.
BalasHapusJgn nangis lah lihat kemjuan kita
Haha
GemPORK kenapa baru muncul disini kemaren di LINK KRI GOLOK kok hilang macam DAH MATI sahaje....
BalasHapusBiasa bro klo berita receh dia brani kluar...tpi klo infonya agak bermutu dikit dia takut xaaxxaxa....takut d bully gang indo
HapusLebih baik sih gemPORK harakiri sahaje tuh lebih bermutu bagi die hahahha
HapusHelli Comel yang di janji ogost tak nampak namak, dp 30 peratus hanya untuk video test di US je lah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
BalasHapusBerita bermutu cem video helli comel uji drive, tapi tak datang datang
BalasHapusSalam Ogost Ogost Tonggost 🤣🤣🤣🤣
BalasHapus21 Agt
Indonesian Navy practices maritime tactics, techniques and procedures on a merchant vessel simulating suspicious vessel of interest during SEACAT exercise, as seen from US Navy littoral combat ship USS Tulsa (LCS-16) on Aug. 20 in South China Sea.
CC
@Jatosint
------
Ini kita jg latihan SeaCat pur,tpi biasa tuh.hahha
MPURWIRA22 Agustus 2021 16.31
BalasHapusYang pakai kapal usang bekas Brunai tu siapa guys.... Wkwkkwkwkwkw
Orang BODOH lagi IDIOT muncul kemaren dimane BABI nih ☝🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕
nih pur tak jawab ye...jngan pura2 bute bisa2 benar-benar BUTA...
1.Brunai belum pernah mengoperasikan kapal ini.
2.setelah dibangun kapal ini cuma jdi MONUMEN di SCOTSTOUN, GLASGOW UK(SCOTLAND) macam MAHAROGOL .
"The customer refused to accept the vessels and the contract dispute became the subject of arbitration. When the dispute was settled in favour of BAE Systems, the vessels were handed over to Royal Brunei Technical Services in June 2007.[7]
In 2007, Brunei contracted the German Lürssen shipyard to find a new customer for the three ships;"
Alasan ditolak :
1.yg dipesan OPV(daya tahan operasi)
Tpi N.RAGAM class masuk dalam MRLF.
2.ukuran kapal terlalu besar dari yg
Semestinya, jdi butuh banyak KREW(1
kapal 80 orang jdi total perlu 240
orang untuk 3 kapal.sedangkan
personel TLDB ±1.000 prajurit.
3.equipment terlalu berat bagi BUDGET
militer Brunei.
4.wilayah laut kecik.
Walaupun kau kata bekas, tpi lagi hebat dri MILIK negara kau.
8xMM-40 BLOCK 3 ADhM.
16xVLS CELLS MICA or Sea captor
6xLeonardo A244/S mod.3 torpedo.
Buka link tu ye Pembenihan hujan di MALAYSIA guna Flare ye....wkwkwkwkwkkw
BalasHapusnegara lain sudah lama mengamalkannya... wkkwkwkwkwk
https://www.facebook.com/watch/?v=1639742856271010
Baca pur kita buat sndri
HapusWkwkkw
Salam Ogos 😂😂😂
Gempur ini antara buta atau bodoh😂😂😂
HapusArtikel itu dibaca dulu pur kalau tidak buta,sebelumnya indonesia masih impor dari amerika dan sekarang sudah bisa produksi sendiri 😂😂😂
Sebelumnya, produk Flare/CoSAT yang digunakan dalam operasi TMC diimpor dari Amerika Serikat. Flare adalah bahan semai yang bersifat higroskopis terbuat dari bahan NaCl dan CaCl2. Kemudian flare ini akan dibakar dan menghasilkan partikel seperti asap, dimana sifat asap ini ringan sehingga mudah menyebar dan dianggap sebagai medium penghantar material higroskopis ke seluruh bagian awan paling efektif.
Heli TELOR KECIK pon tak de, dah mau akhir OGOS 2021, TELOR pun tak de..
HapusBUAL SANGAT lah MALONYET Gemporkwaria ini...
KHAS PEMBUAL Dari MALAYSHIT..🙄😜🤣🤣
KRI Golok 688 sudah Cecah air MUANTAB yang masih MANGKRAK tu tepi sikit Wkwkwkwkw
BalasHapusKapal LCS tunggu air laut kering
HapusWkwkw😅
KASIHAN MALON di PRANK BOUSTED dah habiskan banyak uang tapi hasilnya cuma 1 je itupun belum siap lagi dan peralatan elektronik dan Persenjataannya pun Takde Alias OMPONG...Wkwkwkwkw
BalasHapusOperasi Pembenihan Awan (OPA)
BalasHapusOperasi pembenihan awan bagi tahun 2016 telah bermula seawal 15 Januari 2016 untuk tujuan arahan kecemasan bagi menangani pencemaran di Sungai Langat yang menyebabkan loji pembersihan air batu 11 Cheras dan Bukit Tampoi terpaksa dihenti tugas. Operasi tersebut telah dilaksanakan dengan kerjasama pihak AFJETS Sdn. Bhd. menggunakan pesawat CESSNA 340 dengan teknik “Hygroscopic Flare” yang memberi tumpuan khusus operasi kepada sekitar Lembangan Langat.
https://www.luas.gov.my/v3/my/luas/inisiatif-kawalan-sumber-air/operasi-pembenihan-awan-opa
LCS GOWIND masih tunggu pesanan Roda dari US kan Pur biar bisa balapan di sirkuit Sepang Wkwkwkwkw
HapusYang cakap pesawat MSA lebih canggih dari MPA tu tepi sikit Wkwkwkwkw
BalasHapusDasar geng PEMBUAL KLAIMNYA bukan main guys Wkwkwkwkw
baru geng INDON nak bangga padahal negara lain sudah lama pakai teknik ini ya guys...wkwkwkwkwkw
BalasHapusbaru MERASA ya... memang begitu guys
Baca baik2 pur..kita produksi sndri dpm negri ya.
BalasHapusHahaha
Bangga kita buat produksi sendri
BalasHapusHahahha
Negara lain dah lama pakai MPA tapi MALON baru merasakannya itupun bukan MPA tapi cuma MSA Je Wkwkwkwkw
BalasHapuskasihan guys... KETINGGALAN ya....wkwkwkwkwk
BalasHapusKita produksi sndri,
HapusWkwk
memang begitu mungkin kalau baru MERASA ni...BANGGAnya lain sikit....wkwkwkwkwkw
BalasHapusGak suka kita maju ya pur
HapusHahay
Gempur ini antara buta atau bodoh🤣🤣🤣
HapusArtikel itu dibaca dulu pur kalau tidak buta,sebelumnya indonesia masih impor dari amerika dan sekarang sudah bisa produksi sendiri 😂😂😂
Sebelumnya, produk Flare/CoSAT yang digunakan dalam operasi TMC diimpor dari Amerika Serikat. Flare adalah bahan semai yang bersifat higroskopis terbuat dari bahan NaCl dan CaCl2. Kemudian flare ini akan dibakar dan menghasilkan partikel seperti asap, dimana sifat asap ini ringan sehingga mudah menyebar dan dianggap sebagai medium penghantar material higroskopis ke seluruh bagian awan paling efektif.
Salam OGOS
BalasHapusHuuuhu
BARU MERASA ya...???.....wkwkwkwkwk
BalasHapusBaru BERASA jd manusia suka BUAL sama TIPU TIPU ya puur waria banci kaleng otak keledai yg wajahnya macam 🐖🐖🐖
Hapus...udah mau abispun bulan agustus KAPAN DATANGNYA HELI KECIK PUUR....??
kalo cakap sombongnya minta ampun...
Kalo berucap merasa paling pinter...
Aslinya kesiaan....kesiaan
Loon....maloooon...
🦧🦧🦧🐖🐖🐖🇲🇾🇲🇾🇲🇾🐖🐖🐖🦧🦧🦧
Mana Heli TELOR kaw, wahai Gemporkwaria, si RAJA BUAL dari MALAYSHIT..!! Dah mo lewat OGOS 2021..😜😝😝😝
HapusSalah satu perbedaan pesawat MPA dan MSA itu adalah penggunaannya Kalau pesawat Jenis MPA mayoriti digunakan oleh Pasukan Militer sedangkan Pesawat MSA mayoriti digunakan oleh Sipil/Coast guard contohnya seperti Coast guard Korea Selatan menggunakan CN 235 varian MSA untuk Melakukan Patroli maritim Wkwkwkwkw
BalasHapusKasihan TUDM cuma pakai pesawat Standar SIPIL je Wkwkwkwkw
KD Meherejelele apakabar?
BalasHapusIni sudah OGOS 2021.
HAAHAHAHAHAHAHAHAA...
wkwkwkwkwk... helinya semua sudah siap malah sedang diuji bagaimana tu ya guys....wkwkwkwkwkw
BalasHapusPur baca malaysian defense katanya june 🤣🤣🤣🤣
Hapus>>>Samsul menambahkan, BPPT dan PT. Pindad (Persero) sebenarnya sejak 2010 sudah berhasil memproduksi flare dalam negeri. Namun, sertifikasi kelaikan baru dikeluarkan November 2020.
BalasHapusKlo bca jgn setengah2 pur
Wkwkw
wkwkwkwkwkw... baru merasa ya....???
BalasHapusTapi kan yg penting buatan tempatan purr...
HapusDi malon udh bisa buat apa...
Impor 🤣🤣🤣🤣
BalasHapusIni sudah OGOS 2021
BalasHapusOooh..lagi siap, lagi siap, lagi siap, lagi siap, lagi siap....
Barang sudah di KL?
lagi siap, lagi siap, lagi siap..231x
Wakakakakakakakakakakk
Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifian menuturkan TMC berbasis flare ini sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan. Implementasinya melalui kerjasama riset 3 negara saat itu, yaitu BPPT (Indonesia), Amerika (Atmospheric Incorporated/dilanjutkan Weather Modification Incorporated) dan Canada (PT.Inco, Tbk yang memanfaatkan DAS Larona tersebut pada saat itu).
BalasHapusJakarta, InfoPublik - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) akan memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad tersebut telah digunakan dalam operasi teknologi modifikasi cuaca untuk menambah tinggi muka air Danau Toba pada April 2021.
Saya paham pur kau kcewa admin DS gak post berita Heli MDG yg murah nan kecik.
BalasHapusKeliatan mana yg bermutu😂🤣
.
Belum datang padahal kata MoD malon bilangnya june 🤣🤣🤣
HapusSudah makan/belum lon?
BalasHapusOoh...lagi siap, lagi siap, lagi siap..
Wakakakakakkakakak
Kami sudah lama memakai teknik ini ya tapi sebelumnya Flare tersebut masih impor dari US tapi sekarang Kami sudah Bisa memproduksinya Sendiri MANTAP guys Wkwkwkwkw
BalasHapus=======
Sebelumnya, produk Flare/CoSAT yang digunakan dalam operasi TMC diimpor dari Amerika Serikat. Flare adalah bahan semai yang bersifat higroskopis terbuat dari bahan NaCl dan CaCl2. Kemudian flare ini akan dibakar dan menghasilkan partikel seperti asap, dimana sifat asap ini ringan sehingga mudah menyebar dan dianggap sebagai medium penghantar material higroskopis ke seluruh bagian awan paling efektif.
”TMC berbasis flare adalah suatu teknik terkini dalam penyemaian awan dimana pelepasan partikel kimia ke dalam awan dilakukan dengan cara suar atau flare,” papar Samsul Bahri.
sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan.
BalasHapusmemanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad
MALAYSIA sudah lama pakai teknik Flare ni ya guys...sebelah baru mau bangga....wkwkwkwkwkwkw..
BalasHapusGini aja gak bisa bikin grade A terbodoh🤣🤣🤣🤣🤣
HapusMalon pemalas...merasa haibat buat vitaberapi dan tugu kapal abadi😃😃😃
HapusMasa Cuma FLARE pun MALON masih IMPOR.... Wkwkwkwkw
BalasHapusjauh ketinggalan ya guys...negara lain sudah lama pakai mereka baru merasa....wkwkwkwkw
BalasHapusMasih impor guys 🤣🤣🤣🤣🤣 grade A terbodoh 🤣🤣🤣
HapusSEBELAH tu FLARE saja impor guys Wkwkwkwkw
BalasHapusIni maksudnya penggunaan buatan dalam negeri pertama, kalau penggunaannya sendiri sudah sejak lama tapi masih impor
BalasHapusGempur kena terkoyak kena begal Kri Golok,
BalasHapusManakala sebelah kapal Halimunan LCS tunggu air laut kering
Kohkoh.
wkwkwkwkwk.... sekadar FLARE tampal stiker klaim tu bukan hal baru pada yang satu tu...wkwkwkwk
BalasHapusSemua dia klaim guys... wkwkwkwkkwkwkw
Kasian grade A tertinggal 🤣🤣🤣🤣
Hapuslagi siap
BalasHapus-si KL koyak
Kalau baca berita, baca baik-baik.
BalasHapusIni penggunaan buatan dalam negeri pertama (memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad).
Sudah lama digunakan tapi masih impor
(sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan.)
wkwkwkwkwkw....
BalasHapusbina hanya sebuah lebih lama dari 6 buah kapal ya guys....wkwkwkwkwkwk
Dari 6 kapal, 1 pun belum digunakan?
HapusGrade A bikin museum 🤣🤣🤣🤣 bodoh sangat woi🤣🤣🤣🤣🤣
Hapus6 buah tak siap2
HapusFlare tu MALAYSIA sudah lama amalkan...yang sebelah baru merasa ya....?? wkwkwkwkwk
BalasHapusImpor 🤣🤣🤣🤣🤣 bodoh sekali tak bisa bikin sendiri 🤣🤣🤣
HapusIndo juga sudah dari 1999 kok.
HapusMade in indonesia
BalasHapusKlo malon....
Ketahuan cuma baca sekilas tanpa membaca isi berita secara lengkap.
BalasHapusFlare ini kami pertma buat sndri
BalasHapusPaham tak pur
Kasihan tertinggal
SALAM BARU merasa FLARE....wkwkwkwkwk
BalasHapusDari 1999 sudah dipakai loh, tapi baru tahun ini pakai buatan dalam negeri.
Hapus6 buah kapal dibuat
BalasHapus1 aja dah jadi tak cecah air
Tunggu air laut kering kah
Salam kami pertma buat sndri Flare
BalasHapusMalon twrtinggal Again
Dari 1999 sudah dipakai, tapi baru tahun ini pakai buatan dalam negeri.
BalasHapusMalon bisa buat apa?...
BalasHapusApa malon bisa buat!!...
Impor dari luar negeri 🤣🤣🤣🤣🤣 bodoh sekali tak bisa bikin sendiri 🤣🤣🤣
BalasHapusbaru Geng PEMBUAL nak bangga ternyata negara lain sudah lama pakai Flare...wkwkwkwkw
BalasHapusFlare aja masih impor 🤣🤣🤣🤣 pantas grade A terbodoh 🤣🤣🤣🤣 bikin kapal pun mangkrak
BalasHapusMin jangan naikkan berita yang boleh buat geng PEMBUAL MALU boleh tak....??? wkwkwkwkwk
BalasHapus🤣🤣🤣🤣🤣 flare pun masih impor pur 🤣🤣🤣 malon ni bodoh sangat ke 🤣🤣🤣🤣
Hapuswkwkwkwkwkwkw.... baru merasa guna Flare ya...??? parah guys
BalasHapusKasian iri tak bisa buat 🤣🤣🤣🤣
HapusGEMPURWIRA22 Agustus 2021 18.30
BalasHapusbaru Geng PEMBUAL nak bangga ternyata negara lain sudah lama pakai Flare...wkwkwkwkw
Balas
Kalau baca berita, baca baik-baik.
Ini penggunaan buatan dalam negeri pertama (memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad).
Sudah lama digunakan tapi masih impor
(sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan.)
Yang Gempur maksud negara kamu sudah pakai impor atau buatan tempatan?
BalasHapusImpor nanti pasti indonesia
HapusAda yang tak bisa buat Flare guys 🤣🤣🤣🤣🤣
BalasHapusMalaysia bisa buat apa pur?
BalasHapusSedih pur ya tak bisa tak suka kita lbh maju dri malon sekarang.
Haahha
MALAYSIA sudah lama menggunakan Flare dan ketahuan ada negara yang baru menggunakan Flare....wkwkwkwkwkwk
BalasHapusBuatan sendiri? Atau masih impor?
HapusSewa malon
HapusSepertinya di malaysia ga ada industri pertahanan ya purr...
Hapusbukan isu buat..ini isu baru merasa.....wkwkwkwkwkwkwkw
BalasHapusBikin sendiri dong 🤣🤣🤣
HapusMakanya baca pake mata wkwk
HapusAda yg terima kita buat sndri,
BalasHapusHahah
Kasihan tak bisa buat
Sudah lama digunakan tapi masih impor
BalasHapus(sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan.)
@Gempurwira bisa baca?
baru MERASA pun BANGGA...aneh
BalasHapusAlhamdulillah gempur buta🤣🤣🤣🤣🤣
HapusPaati BANGGA lah...
HapusMade in indonesia...
Truss apabyg bisa di banggakan dari malaysia...
Yg dibanggakan cuma klaim baramg orang.
HapusGolok aja diklaim punya malon
wkwkwkwkwkw.... memang begitu baru MERASA BANGGAnya agak aneh....
BalasHapusGEMPURWIRA22 Agustus 2021 18.37
BalasHapusbaru MERASA pun BANGGA...aneh
Sudah lama digunakan tapi masih impor
(sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan.)
@Gempurwira Tidak bisa baca? ANEH.
Matanya jereng,
HapusBangga kita bisa buat sndri tak perlu import
BalasHapusMalon merasa iri pasti lah
Tak ade yg gerun dri malon kecuali kapal darat wkwkk
Mantap buatan Tempatan
BalasHapusSebelah impor je WKWKWK
GEMPURWIRA22 Agustus 2021 18.37
BalasHapusbaru MERASA pun BANGGA...aneh
Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifian menuturkan TMC berbasis flare ini sudah mulai diuji coba sejak 1999,
Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) akan memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad tersebut telah digunakan dalam operasi teknologi modifikasi cuaca untuk menambah tinggi muka air Danau Toba pada April 2021.
@Gempurwira Tidak bisa baca? ANEH.
Sudah hilang kalah debat? ANEH.
BalasHapusSALAM baru MERASA......wkwkwkwkwkwkwk
BalasHapusGempur tidak bisa baca? ANEH.
BalasHapusKepala BBTMC-BPPT Jon Arifian menuturkan TMC berbasis flare ini sudah mulai diuji coba sejak 1999,
Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) akan memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad tersebut telah digunakan dalam operasi teknologi modifikasi cuaca untuk menambah tinggi muka air Danau Toba pada April 2021.
Tampal stiker terus klaim bukan hal yang baru... ya.... PANDUR turun kapal terus di tampal stiker...bukan hal yang sukar....wkwkwkkw
BalasHapusFlare buatan pindad lho🤣🤣🤣🤣
HapusGempur ganti topik karena kalah debat tentang flare? ANEH.
BalasHapuskapal hanya sebuah baru siap sedangkan lebih awal dibina dari 6 buah kapal LCS ya guys...wkwkwkwkw
BalasHapus6 LCS dibina dari 2014 tapi takda satupun yang diterima ,KRI Golok dibina 2018 diterima 2021 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
HapusSalah potong kah
HapusKuwait development Bank kirim salam pur..oia 22 Ogos, kapan Heli kecik hantar ke hadapan? Wkwkwkkkkkkk..
HapusBerita tentang flare, gempur alih topik tentang Pandur? Aneh.
BalasHapusTAK jadi BANGGA geng PEMBUAL...wkwkwkwkwkwkwk
BalasHapusFLARE tu sudah lama diamalkan di negara lain termasuk MALAYSIA
Buatan sendiri? Atau impor dari luar?
HapusDiamalkan beza level dengan dibuat🤣🤣🤣🤣
HapusBerita tentang flare, @Gempurwira ganti topik tentang kapal? ANEH.
BalasHapusBaru MERASa ya...BANGGAnya luar biasa....wkwkwkwkwk
BalasHapusMerasa ANEH tidak bisa baca?
HapusSALAM BARU MERASA....wkwkwkwkwkwkw
BalasHapusKasian Ya Allah Gempur buta 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
HapusGelap mata tak trima tertinggal
HapusKalah Again
Pur Kuwait development Bank titip salam wkwkwkkkkkkkk🤣🤣🤣
HapusKami gunakan flare buatan Indonesia bkn cem malon import wkwkwk
Hapus“kapal hanya sebuah baru siap sedangkan lebih awal dibina dari 6 buah kapal LCS ya guys...wkwkwkwkw”
BalasHapusSatu yg baru siap lebih baik daripada 6 yg tak siap2..
Entahlah berapa kilometer lebar rongga mata harus dibuka lebar2.. 🤣🤣
Kapal beda kelas secara design yg modern disamakan sama kapal lcs
HapusKapal beda kelas & tentunya beda kelas pabrikannya juga om.. bayangin lundin yg swasta yg notabene tidak se-well funded Boustead yg milik negara..
HapusUntungnya si lundin belajar dari kesalahan & terlebih lagi mreka siap ganti rugi dgn menyisihkan bbrp keuntungan yg mreka proleh..
Lah Boustead.. masih pusing2 nego dgn penghutang tuk lanjut proyek.. 😂
Tunggu hutangan dari islamic Bond laaa😁
Hapusbukan OGOS, bulan tagihan BNS jatuh tempo gaesz..gak ada suaranya nich, artinya ZONK lagi haha!🤣🤣🤣
HapusMana HELI TELOR kaw, itu..RADJA BUAL Malayshit a.k.a GEMPORKWARIA,...BERBUAL saja kau tiap hari , sudah mau lewat Ogos 2021..Heli tak de, TELOR pun MALONShit tak punye...😜🤣🤣🤣
BalasHapusOGOS lepaass...
Hapuspasti ganti HUJUNG TAON haha!🤣🤣🤣
kalo uda begene, last lasttt..kensel...
Malon kalo tak impor..tak bangga
BalasHapus