22 Agustus 2021

BPPT Kini Gunakan Teknologi Flare untuk Operasi Modifikasi Cuaca

22 Agustus 2021

Flare dipasang di sayap pesawat (photo : InfoPublik)

Operasi TMC Manfaatkan Flare Dalam Negeri

Jakarta, InfoPublik - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) akan memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad tersebut telah digunakan dalam operasi teknologi modifikasi cuaca untuk menambah tinggi muka air Danau Toba pada April 2021.

“Operasi modifikasi cuaca untuk menambah tinggi muka air Danau Toba tersebut sekaligus menjadi tonggak sejarah terlepasnya Indonesia dari ketergantungan impor flare dari negara asing,” ujar Samsul Bahri, Perekayasa Ahli Utama, BBTMC - BPPT dalam Webinar Potemsi Pemanfaatan TMC Berbasis Flare di Jakarta, Jum’at (20/8/2021).

Sebelumnya, produk Flare/CoSAT yang digunakan dalam operasi TMC diimpor dari Amerika Serikat. Flare adalah bahan semai yang bersifat higroskopis terbuat dari bahan NaCl dan CaCl2. Kemudian flare ini akan dibakar dan  menghasilkan partikel seperti asap, dimana sifat asap ini  ringan sehingga mudah menyebar dan dianggap sebagai medium penghantar material higroskopis ke seluruh bagian awan paling efektif.

”TMC berbasis flare adalah suatu teknik terkini dalam penyemaian awan dimana pelepasan partikel kimia ke dalam awan dilakukan dengan cara suar atau flare,” papar Samsul Bahri.

Pesawat yang dipakai untuk TMC (photo : BPPT)

Samsul menambahkan, BPPT dan PT. Pindad (Persero) sebenarnya sejak 2010 sudah berhasil memproduksi flare dalam negeri. Namun, sertifikasi kelaikan baru dikeluarkan November 2020.

”CoSAT 1000  sangat praktis, cepat dan mudah dalam operasionalnya. Partikel  CCN yang dihasilkan flare / CoSAT 1000 sangat halus  sekitar 0,7 - 3,3 mikron, dan tidak terjadi penggumpalan bahan semai,” ujarnya.

Kelebihan TMC berbasis flare, lanjut Samsul Bahri, waktu loading flare / CoSAT 1000 hanya beberapa menit siap diterbangkan pesawat, sehingga maksimal dalam mendapatkan window opportunity  atau menyemai di range periode life time  pertumbuhan awan. “Faktor ketinggian lokasi bandara  tidak berpengaruh, sehingga lebih efektif dan efisien, serta mendukung keberhasilan TMC yang tinggi,” ujarnya.

Menurut Yudi Anantasena, Deputi TPSA BPPT, potensi TMC dari tahun ke tahun semakin meningkat, terutama potensi TMC berbasi Flare/CoSAT 1000 yang memiliki nilai ekonomis tinggi di masa mendatang, baik untuk memenuhi ketersediaan air waduk/danau, pencegahan bencana Hidrometeorologi, dan untuk mendukung peningkatan aktivitas sektor pertambangan.  ”Selain bidang kebencanaan, peranan TMC berbasis flare diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan PLTA. Dalam PERPRES 60/2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional telah menetapkan 15 danau Prioritas Nasional, mulai Sumatera Utara hingga Papua,” ujar Yudi Anantasena.

Proses TMC BPPT (image : BPPT)

Budi Harsoyo, Koordinator Bagian Umum BBTMC – BPPT menyoroti pengurusan ijin flare yang panjang, baik penggunaan, pengangkutan, penyimpanan, pengalihan penggunaan, pemilikan, serta pemusnahan. Sementara masa berlaku ijin yang singkat dan harus terus diperpanjang.

“TMC sangat tergantung pada keberadaan awan dan cuaca yang sangat cepat berubah, sering terjadi peluang cuaca tersebut hilang dan operasi menjadi mundur atau tidak jadi dilaksanakan karena persyaratan dan ijin flare belum selesai,” ujarnya.

Menurut Budi Harsoyo, flare TMC meski dikategorikan sebagai handak (bahan peledak), namun bukan termasuk kategori high explosive, tetapi low explosive. “Karena penugasan TMC seringkali bersifat mendadak dan perlu reaksi cepat untuk tujuan darurat bencana, kiranya alur birokrasi perizinan flare dapat dipertimbangkan untuk disederhanakan  atau dikecualikan dibandingkan handak lain,” tandasnya.

Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifian menuturkan TMC berbasis flare ini sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan. Implementasinya melalui kerjasama riset 3 negara saat itu, yaitu BPPT (Indonesia), Amerika (Atmospheric Incorporated/dilanjutkan Weather Modification Incorporated) dan Canada (PT.Inco, Tbk yang memanfaatkan DAS Larona tersebut pada saat itu).

Proses TMC di atmosfer (image : BPPT)

”Hingga saat ini metode flare sudah beberapa kali digunakan dalam operasi TMC baik menggunakan pesawat Piper Cheyenne ataupun dari darat menggunakan menara GBG (Ground Based Generator). Seperti Operasi TMC pencegahan banjir Jabodetabek lalu dan operasi TMC untuk PLTA dan kebutuhan pertambangan,” paparnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan kedepannya teknologi Kecerdasan Artifisial (KA) dan IoT diharapkan dapat membantu BBTMC secara khusus dalam melaksanakan operasi TMC.

”KA menyediakan sebuah evidence-based forecasting terhadap kondisi wilayah daerah target TMC, sedangkan IoT dapat mendukung otomatisasi dalam pelaksanaan TMC terutama TMC berbasis Flare/CoSAT 1000 menggunakan metode Ground Base Generator. Selain itu, juga telah dijajaki riset penggunaan drone satau pesawat nir awak yang digunakan untuk menghantarkan bahan semai Flare/CoSAT ini ke dalam awan,” ujar Hammam Riza.

192 komentar:

  1. Bisa pakai peswat jenis NC212 untuk MCT tuh?

    BalasHapus
  2. Kemungkinan besar Saab Kockums,tapi bisa juga Navantia.

    Putut Reza
    @putut_reza
    ·
    1j
    Just in : sebuah perusahaan galangan eropa telah memasukan proposal penawaran kapal selam kepada TNI AL, masuknya galangan eropa ini membuat peta persaingan kapal selam TNI AL semakin sengit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naval,tkms dah masuk proposal.
      Paling dri Swedia

      Hapus
    2. Navantia juga bisa,mereka saat ini ikut project kasel konvensional india.

      Hapus

    3. https://www.viva.co.id/amp/digital/digilife/951670-swedia-tawarkan-teknologi-kapal-selam-hantu-ke-indonesia

      Hapus
    4. Saab sekalian nawarin RBS-15 buat KRI Golok 😂😂😂

      Hapus
    5. Pak bowo gak minat sama kapal selam hantu.....soale disini gudangnya hantu 😣

      Hapus
    6. "...soale disini gudangnya hantu"

      ====!
      Hantune doyan rondo 😌

      Hapus
    7. Hantu sing seneng gondol rondo ki jenenge :"Duyung 😬😬😬"

      Hapus
    8. Bisa2 di tikung Swedia nih🤠

      Hapus
    9. Sing makin sengit ki jane "persaingan antar fansboy ne"......mergo kapasitas kemhan dan PAL ki batase wes cetho 😂😂😂

      Hapus
    10. Kog ga jelas banget, mbok yg akurat

      Hapus
    11. yurop barat banyak kuo, navantia yaa ato py meneer blande bisa haha!👍👍👍

      Hapus
  3. Kalau malon gunakan flare kondom buat modifikasi ekor beruk...

    BalasHapus
  4. Malon tak de peduli sama perkembangam teknologi pak cik, malon peduli sama judi dan kongkek lonte di genting, yg penting uang haram lancar terus

    BalasHapus
  5. Mantap..golok telah diresmikan...semoga persenjataanya mumpuni,dan terimakasih kepada seluruh orang yg terlibat didalamnya

    BalasHapus
  6. https://m.kumparan.com/kumparanbisnis/masuki-1-juta-jam-kerja-proyek-kilang-pertamina-rosneft-di-tuban-zero-accident-1wNbM6bPh4N

    BalasHapus
  7. belge yazile soslesme surecinde. sadece dua et.

    dalam proses surat menyurat dokumen. berdoa saja.


    https://www.instagram.com/p/CS3O5YDh1Hz/?utm_medium=copy_link



    🏃🏃🏃🏃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bau2 rudal buatan roketsan masuk

      Hapus
    2. Rudal Roketsan dipasang kemana??? Kalau cuma dipasang ke F-16 agak gimana gitu😂😂

      Hapus
    3. Pasang buat EH1 dong MaM-C/L
      Hahah

      Hapus
    4. atmaca pawer haha!🦾🦾🦾

      SINKEX: Turkey's Anti-ship Missile Atmaca Sinks a Ship in Final Test
      https://www.youtube.com/watch?v=f43oM7wUWl0

      Hapus
  8. Nah, ini bisa tugasnya pesawat N219 yg dah bisa diproduksi.

    Semoga ancaman bencana kekeringan bisa kita atasi.

    Lanjutken!

    BalasHapus
  9. Respek buat BPPT dgn teknik flare nya,,2 jempol deh👍👍

    BalasHapus
  10. Balasan
    1. Ndak nyangka banyak yang nonton video tersebut 😂

      Hapus
  11. Dulu pakai platform puna wulung sudah diujicoba untuk modifikasi cuaca dengan flare.

    BalasHapus
  12. Balasan
    1. Coba liat daftar video Chanel itu, masa bikin judul "TURKI PERMALUKAN PERANCIS !! TURKI KIRIM 3 KAPAL SELAM PAKISTAN" ada lagi yang judulnya "TURKI-AMERIKA PERANG EMBARGO !! TURKI PAMERKAN TANK HANTU 👻 OTONOM SHADOW SUVARI PARS IV 8X8 IDEF 2021" 😂

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Xaxaxaxaxaxaxa maklum aja om, pengen banyak pengunjung n subscriber, judul artikelnya bombastis tp isinya minimalis bahkan kadang g nyambung dgn judul bahkan isinya info minimalis xaxaxaxaxaxaxaxaxa

      Hapus
  13. 01. Salam bina Monumen Candi LCS Maharogolela Replika Kapal SALAH POTONG tak cecah air seharga RM 9 Billion
    02. Salam bina kereta kebal 8x8 GEMPITA Tambun tempel sticker tak boleh eksport
    03. Salam bina senapan Allien tembak tupai VITA lendir BERAPI
    04. Salam bina tank ugly STRIDE bentuk KOTAK Turet Letoy
    05. Salam bina rudal antar Galaxy ugly TAMING SARI ROTI
    06. Salam bina jet PTM GEN 6 hasil mimpi basah onani insinyur 5 top university
    07. Salam bina drone ugly NYAMUK
    08. Salam bina KERETA TERBANG untuk angkutan antar Planet
    09. Salam bina kereta PROTON tak laku utk angkut manusia dan di jual ke gelly cina
    10. Salam Komando LETUPKAN wanita hamil
    11. Salam komando TEWAS saat DEMO, tembak Komandan sendiri
    12. Salam komando PINGSAN saat latihan berbaris
    13. Salam kapal selam SCORPANE tak boleh selam sebelum MRO
    14. Salam kapal KALENG Khong ghuan LMS hutangan dari CINA untuk lawan CINA
    15. Salam kapal RUSAK oleh JARING nelayan nguyen
    16. Salam kapal kargo untuk kapal militer BUNGA MAS LIMA
    17. Salam jet hornet meletup guna parade aja tiada SOURCE CODE
    18. Salam Su30MKM 18 Ekor hanya 4 yg boleh terbang
    19. Salam Mig29 GROUNDED semua
    20. Salam kilang MRO MAEROD lembab cem siput hanya ahli salfie dan cuci steam
    21. Salam heli NURI lapook selalu terhempas berkhidmad abadi tak ada ganti
    22. Salam heli kecik MD530 tak datang2 DP 30% hangus di GONDOLI untuk wang Kopi
    23. Salam engine jet HILANG di SONGLAP ke Uruguay untuk beli nasi lemak
    24. Salam askar penjaga istana bagai Peliharaan british
    25. Salam EJECT KAT HANGGAR world record 2 kali
    26. Salam kapal militer Gagah Samudra kena sita MYBANK
    27. Salam PM tua bilang raknyatnya Malas,tak tahu malu,bodoh,tak mau bayar hutang
    28. Salam JUDI HALAL Gentting Highland daulat tuanku
    29.Salam Pilihan Raya Abal - Abal, PM dari jalur belakang hasil pilihan raya di gondoli Agong
    30. Salam RFI dan KAJIAN banyak2 berbentang kertas putih, shopingnya HT dan Bot kecik pemintas di acara LIMA
    31. Salam tak punya MARINIR,Kapal HOSPITAL,LPD,LST, HELI ATTACK,HELLI ASW,UCAV, Tank Amphibi dan SPH
    32. Salam TANK PENDEKAR MBT WW II 48 ekor, produsennya buang ke tong sampah dan lebih memilih pakai LEOPARD Second
    33. Salam Hutang Rm 1 Trilloiun Kumpul koin, Bayar hutang CINA pakai hutang JEPUN
    34. Salam BELI pespur MB339 BARU TANPA ENGIN
    35. Salam 88 bijik pespur GURUN A4 Skyhawk hilang setengah di parkiran
    36. Salam BOMBER Cina pusing - Pusing tidak berani Scramble
    37. Salam kapal Eksplorasi Petronas west capella di usir kapal Survei Haiyang Dizhi di laut sendiri
    38. Salam 89 kali perairan di rogol Cina, MENTERI Pura pura Buta dan tuli bilang tak ada pencerobohan
    39. Salam CCG kekal 289 hari pertahun kat betting Ali, CCG sudah makan tido berak sedot ikan sedot minyak, Askar tak berani usir
    40. Salam Komando tewas kena tembak SENAPAN ANGIN penyelundup Perlis
    41. Salam heli telur SEWA, bot pemintas SEWA, ATV dan Motosikal SEWA
    42. Salam MERIAM TARIK LEMBU camo Digital, lembu hasil curian
    43. Salam Tampal Sticker Batik, Reog, Wayang, Rendang, Anklung, kuda lumping
    44. Salam 9 APC Guardian di tolak PBB tiada RCWS hendak prank PBB dengan harga komplite RCWS
    45. Salam SEDEKAH wang Convert CN235 basic ke MSA dri US di PT DI
    46. Salam UCAV drone DJI di tempel dua senapan M4 untuk menakuti Kelalawar
    47. Salam di bully bekas Provinsi, bayar air murah, di ceroboh Apache, di ambil batu puteh, bayar denda kereta Cepat
    48. Salam SEDEKAH merdeka semu 999 tahun bayar UPEPTI
    49. Salam HMAV 4X4 TARANTULA satu unit, Tempel Sticker Hizir Turki
    50. Salam RADAR IMPOTEN tak bisa kesan MH370, terbang ke segitiga bermuda menurut BASKOM AIR Tok Bomoh
    51. Salam satu satunya LST KD Sri Idrapura Terbakar tiada ganti, angkut Tank guna Tongkang
    52. Salam latihan SEDEKAH MINYAK dan MELAMBAI di laut
    53. Salam pesawat intai ISRAEL kencing di langit Ibu negara Putra Jaya tak takut di salvo Jernas Lapook
    54. Salam 16 PESAWAT Abang Besar komunis ceroboh langit betting ali, hanya di sambut selfie dengan 1 ekor HAWK Lapook

    Salam terlemah ASEAN
    Salam SEWA ASEAN
    Salam GFP Rank 44 di bawah kaki Myanmar
    Salam Budget di bawah kaki philipine

    BalasHapus
  14. Ya ampun teknik begini negara lain pun sudah lama pakai la... Wkwkkwkwkwkw


    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon pake heli telur yg katanya siap....tpi gk dateng dateng xaxxaxaxax....siap...siap....siap tpi gk d bayar bayar xaxaxaxa

      Hapus
    2. Malon pake teknik meletop 😃😃

      Hapus
  15. Latihan buat PERANGKAP Pun BANGGA.... Aneh geng PEMBUAL ni guys.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gank juara dunia membual dan halu yang suka reka reka cerita adalah gank malon dengan ketuanya dibor waria sekertaris jendral mat cabul, wakil ketua putrapat Jaya, Malaya dan unknown.
      Gank malon kalau reka cerita selalu hambar karena tak de fakta😃😃😃😃

      Hapus
    2. Bangga dong nyatanya US melongo dan mau belajar buat oerangkap mematikan dr kita....tolol

      Hapus
  16. Mohon berita lebih bermutu ya admin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kmrin dicari KRI golok kemana pur

      Udah ogos ni pur kwkwk

      Hapus
    2. Korang yang tak bermutu Gempur idiot .. berita yang tak de berita Militer kau angkat berita di luar Militer .. berkaca lah Korang di Cermin .. jangan kau berkaca di Cermin Teruk ..

      Hapus
    3. Kemajuan teknologi kamu bilang gak bermutu pur.
      Gak bisa lihat kita maju ya

      Hapus
    4. Malon latihan dengan kapal lapok yang ompong 😃😃😃😃😃😃😃 yang bisanya hanya buat kejar Pati dan mancing ubur ubur 😃😃😃😃😃
      Hambar kali latihannya karena kapal Malon hanya boatau pemancing 😃😃😃😃😃

      Hapus
    5. Manusia PEMBUAL Khas LANUN Malaka cakap, heli telor datang OGOS 2021,.. jangankan heli nya, TELOR PUN TAK DE..😜🤣🤣🤣

      Hapus
    6. Vitaberapi jadi senapan standar nato dan fpda....😂😂

      Hapus
  17. Sudah 23 OGOs heli tak datang
    Pembual ya

    Hahah

    BalasHapus
  18. Tak ade berita dri Sebelah ya pur.
    Jgn nangis lah lihat kemjuan kita

    Haha

    BalasHapus
  19. GemPORK kenapa baru muncul disini kemaren di LINK KRI GOLOK kok hilang macam DAH MATI sahaje....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasa bro klo berita receh dia brani kluar...tpi klo infonya agak bermutu dikit dia takut xaaxxaxa....takut d bully gang indo

      Hapus
    2. Lebih baik sih gemPORK harakiri sahaje tuh lebih bermutu bagi die hahahha

      Hapus
  20. Helli Comel yang di janji ogost tak nampak namak, dp 30 peratus hanya untuk video test di US je lah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  21. Berita bermutu cem video helli comel uji drive, tapi tak datang datang

    Salam Ogost Ogost Tonggost 🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus


  22. 21 Agt
    Indonesian Navy practices maritime tactics, techniques and procedures on a merchant vessel simulating suspicious vessel of interest during SEACAT exercise, as seen from US Navy littoral combat ship USS Tulsa (LCS-16) on Aug. 20 in South China Sea.

    CC
    @Jatosint
    ------

    Ini kita jg latihan SeaCat pur,tpi biasa tuh.hahha

    BalasHapus
  23. MPURWIRA22 Agustus 2021 16.31
    Yang pakai kapal usang bekas Brunai tu siapa guys.... Wkwkkwkwkwkw

    Orang BODOH lagi IDIOT muncul kemaren dimane BABI nih ☝🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕

    nih pur tak jawab ye...jngan pura2 bute bisa2 benar-benar BUTA...

    1.Brunai belum pernah mengoperasikan kapal ini.
    2.setelah dibangun kapal ini cuma jdi MONUMEN di SCOTSTOUN, GLASGOW UK(SCOTLAND) macam MAHAROGOL .
    "The customer refused to accept the vessels and the contract dispute became the subject of arbitration. When the dispute was settled in favour of BAE Systems, the vessels were handed over to Royal Brunei Technical Services in June 2007.[7]

    In 2007, Brunei contracted the German Lürssen shipyard to find a new customer for the three ships;"
    Alasan ditolak :
    1.yg dipesan OPV(daya tahan operasi)
    Tpi N.RAGAM class masuk dalam MRLF.
    2.ukuran kapal terlalu besar dari yg
    Semestinya, jdi butuh banyak KREW(1
    kapal 80 orang jdi total perlu 240
    orang untuk 3 kapal.sedangkan
    personel TLDB ±1.000 prajurit.
    3.equipment terlalu berat bagi BUDGET
    militer Brunei.
    4.wilayah laut kecik.

    Walaupun kau kata bekas, tpi lagi hebat dri MILIK negara kau.
    8xMM-40 BLOCK 3 ADhM.
    16xVLS CELLS MICA or Sea captor
    6xLeonardo A244/S mod.3 torpedo.

    BalasHapus
  24. Buka link tu ye Pembenihan hujan di MALAYSIA guna Flare ye....wkwkwkwkwkkw


    negara lain sudah lama mengamalkannya... wkkwkwkwkwk

    https://www.facebook.com/watch/?v=1639742856271010

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca pur kita buat sndri
      Wkwkkw

      Salam Ogos 😂😂😂

      Hapus
    2. Gempur ini antara buta atau bodoh😂😂😂

      Artikel itu dibaca dulu pur kalau tidak buta,sebelumnya indonesia masih impor dari amerika dan sekarang sudah bisa produksi sendiri 😂😂😂

      Sebelumnya, produk Flare/CoSAT yang digunakan dalam operasi TMC diimpor dari Amerika Serikat. Flare adalah bahan semai yang bersifat higroskopis terbuat dari bahan NaCl dan CaCl2. Kemudian flare ini akan dibakar dan menghasilkan partikel seperti asap, dimana sifat asap ini ringan sehingga mudah menyebar dan dianggap sebagai medium penghantar material higroskopis ke seluruh bagian awan paling efektif.

      Hapus
    3. Heli TELOR KECIK pon tak de, dah mau akhir OGOS 2021, TELOR pun tak de..
      BUAL SANGAT lah MALONYET Gemporkwaria ini...

      KHAS PEMBUAL Dari MALAYSHIT..🙄😜🤣🤣

      Hapus
  25. KRI Golok 688 sudah Cecah air MUANTAB yang masih MANGKRAK tu tepi sikit Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  26. KASIHAN MALON di PRANK BOUSTED dah habiskan banyak uang tapi hasilnya cuma 1 je itupun belum siap lagi dan peralatan elektronik dan Persenjataannya pun Takde Alias OMPONG...Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  27. Operasi Pembenihan Awan (OPA)


    Operasi pembenihan awan bagi tahun 2016 telah bermula seawal 15 Januari 2016 untuk tujuan arahan kecemasan bagi menangani pencemaran di Sungai Langat yang menyebabkan loji pembersihan air batu 11 Cheras dan Bukit Tampoi terpaksa dihenti tugas. Operasi tersebut telah dilaksanakan dengan kerjasama pihak AFJETS Sdn. Bhd. menggunakan pesawat CESSNA 340 dengan teknik “Hygroscopic Flare” yang memberi tumpuan khusus operasi kepada sekitar Lembangan Langat.



    https://www.luas.gov.my/v3/my/luas/inisiatif-kawalan-sumber-air/operasi-pembenihan-awan-opa


    BalasHapus
    Balasan
    1. LCS GOWIND masih tunggu pesanan Roda dari US kan Pur biar bisa balapan di sirkuit Sepang Wkwkwkwkw

      Hapus
  28. Yang cakap pesawat MSA lebih canggih dari MPA tu tepi sikit Wkwkwkwkw


    Dasar geng PEMBUAL KLAIMNYA bukan main guys Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  29. baru geng INDON nak bangga padahal negara lain sudah lama pakai teknik ini ya guys...wkwkwkwkwkw


    baru MERASA ya... memang begitu guys

    BalasHapus
  30. Baca baik2 pur..kita produksi sndri dpm negri ya.

    Hahaha

    BalasHapus
  31. Bangga kita buat produksi sendri

    Hahahha

    BalasHapus
  32. Negara lain dah lama pakai MPA tapi MALON baru merasakannya itupun bukan MPA tapi cuma MSA Je Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  33. kasihan guys... KETINGGALAN ya....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  34. memang begitu mungkin kalau baru MERASA ni...BANGGAnya lain sikit....wkwkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak suka kita maju ya pur

      Hahay

      Hapus
    2. Gempur ini antara buta atau bodoh🤣🤣🤣

      Artikel itu dibaca dulu pur kalau tidak buta,sebelumnya indonesia masih impor dari amerika dan sekarang sudah bisa produksi sendiri 😂😂😂

      Sebelumnya, produk Flare/CoSAT yang digunakan dalam operasi TMC diimpor dari Amerika Serikat. Flare adalah bahan semai yang bersifat higroskopis terbuat dari bahan NaCl dan CaCl2. Kemudian flare ini akan dibakar dan menghasilkan partikel seperti asap, dimana sifat asap ini ringan sehingga mudah menyebar dan dianggap sebagai medium penghantar material higroskopis ke seluruh bagian awan paling efektif.

      Hapus
  35. BARU MERASA ya...???.....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru BERASA jd manusia suka BUAL sama TIPU TIPU ya puur waria banci kaleng otak keledai yg wajahnya macam 🐖🐖🐖
      ...udah mau abispun bulan agustus KAPAN DATANGNYA HELI KECIK PUUR....??
      kalo cakap sombongnya minta ampun...
      Kalo berucap merasa paling pinter...
      Aslinya kesiaan....kesiaan
      Loon....maloooon...
      🦧🦧🦧🐖🐖🐖🇲🇾🇲🇾🇲🇾🐖🐖🐖🦧🦧🦧

      Hapus
    2. Mana Heli TELOR kaw, wahai Gemporkwaria, si RAJA BUAL dari MALAYSHIT..!! Dah mo lewat OGOS 2021..😜😝😝😝

      Hapus
  36. Salah satu perbedaan pesawat MPA dan MSA itu adalah penggunaannya Kalau pesawat Jenis MPA mayoriti digunakan oleh Pasukan Militer sedangkan Pesawat MSA mayoriti digunakan oleh Sipil/Coast guard contohnya seperti Coast guard Korea Selatan menggunakan CN 235 varian MSA untuk Melakukan Patroli maritim Wkwkwkwkw


    Kasihan TUDM cuma pakai pesawat Standar SIPIL je Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  37. KD Meherejelele apakabar?
    Ini sudah OGOS 2021.

    HAAHAHAHAHAHAHAHAA...

    BalasHapus
  38. wkwkwkwkwk... helinya semua sudah siap malah sedang diuji bagaimana tu ya guys....wkwkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pur baca malaysian defense katanya june 🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  39. >>>Samsul menambahkan, BPPT dan PT. Pindad (Persero) sebenarnya sejak 2010 sudah berhasil memproduksi flare dalam negeri. Namun, sertifikasi kelaikan baru dikeluarkan November 2020.

    Klo bca jgn setengah2 pur
    Wkwkw

    BalasHapus
  40. wkwkwkwkwkw... baru merasa ya....???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi kan yg penting buatan tempatan purr...
      Di malon udh bisa buat apa...

      Hapus
  41. Ini sudah OGOS 2021

    Oooh..lagi siap, lagi siap, lagi siap, lagi siap, lagi siap....

    Barang sudah di KL?

    lagi siap, lagi siap, lagi siap..231x

    Wakakakakakakakakakakk

    BalasHapus
  42. Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifian menuturkan TMC berbasis flare ini sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan. Implementasinya melalui kerjasama riset 3 negara saat itu, yaitu BPPT (Indonesia), Amerika (Atmospheric Incorporated/dilanjutkan Weather Modification Incorporated) dan Canada (PT.Inco, Tbk yang memanfaatkan DAS Larona tersebut pada saat itu).

    Jakarta, InfoPublik - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) akan memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad tersebut telah digunakan dalam operasi teknologi modifikasi cuaca untuk menambah tinggi muka air Danau Toba pada April 2021.

    BalasHapus
  43. Saya paham pur kau kcewa admin DS gak post berita Heli MDG yg murah nan kecik.

    Keliatan mana yg bermutu😂🤣
    .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum datang padahal kata MoD malon bilangnya june 🤣🤣🤣

      Hapus
  44. Sudah makan/belum lon?

    Ooh...lagi siap, lagi siap, lagi siap..

    Wakakakakakkakakak

    BalasHapus
  45. Kami sudah lama memakai teknik ini ya tapi sebelumnya Flare tersebut masih impor dari US tapi sekarang Kami sudah Bisa memproduksinya Sendiri MANTAP guys Wkwkwkwkw


    =======




    Sebelumnya, produk Flare/CoSAT yang digunakan dalam operasi TMC diimpor dari Amerika Serikat. Flare adalah bahan semai yang bersifat higroskopis terbuat dari bahan NaCl dan CaCl2. Kemudian flare ini akan dibakar dan menghasilkan partikel seperti asap, dimana sifat asap ini ringan sehingga mudah menyebar dan dianggap sebagai medium penghantar material higroskopis ke seluruh bagian awan paling efektif.

    ”TMC berbasis flare adalah suatu teknik terkini dalam penyemaian awan dimana pelepasan partikel kimia ke dalam awan dilakukan dengan cara suar atau flare,” papar Samsul Bahri.

    BalasHapus
  46. sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan.

    memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad

    BalasHapus
  47. MALAYSIA sudah lama pakai teknik Flare ni ya guys...sebelah baru mau bangga....wkwkwkwkwkwkw..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gini aja gak bisa bikin grade A terbodoh🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Malon pemalas...merasa haibat buat vitaberapi dan tugu kapal abadi😃😃😃

      Hapus
  48. Masa Cuma FLARE pun MALON masih IMPOR.... Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  49. jauh ketinggalan ya guys...negara lain sudah lama pakai mereka baru merasa....wkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih impor guys 🤣🤣🤣🤣🤣 grade A terbodoh 🤣🤣🤣

      Hapus
  50. SEBELAH tu FLARE saja impor guys Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  51. Ini maksudnya penggunaan buatan dalam negeri pertama, kalau penggunaannya sendiri sudah sejak lama tapi masih impor

    BalasHapus
  52. Gempur kena terkoyak kena begal Kri Golok,

    Manakala sebelah kapal Halimunan LCS tunggu air laut kering

    Kohkoh.

    BalasHapus
  53. wkwkwkwkwk.... sekadar FLARE tampal stiker klaim tu bukan hal baru pada yang satu tu...wkwkwkwk

    Semua dia klaim guys... wkwkwkwkkwkwkw

    BalasHapus
  54. Kalau baca berita, baca baik-baik.
    Ini penggunaan buatan dalam negeri pertama (memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad).

    Sudah lama digunakan tapi masih impor
    (sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan.)

    BalasHapus
  55. wkwkwkwkwkw....

    bina hanya sebuah lebih lama dari 6 buah kapal ya guys....wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari 6 kapal, 1 pun belum digunakan?

      Hapus
    2. Grade A bikin museum 🤣🤣🤣🤣 bodoh sangat woi🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  56. Flare tu MALAYSIA sudah lama amalkan...yang sebelah baru merasa ya....?? wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Impor 🤣🤣🤣🤣🤣 bodoh sekali tak bisa bikin sendiri 🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Indo juga sudah dari 1999 kok.

      Hapus
  57. Made in indonesia
    Klo malon....

    BalasHapus
  58. Ketahuan cuma baca sekilas tanpa membaca isi berita secara lengkap.

    BalasHapus
  59. Flare ini kami pertma buat sndri

    Paham tak pur
    Kasihan tertinggal

    BalasHapus
  60. SALAM BARU merasa FLARE....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari 1999 sudah dipakai loh, tapi baru tahun ini pakai buatan dalam negeri.

      Hapus
  61. 6 buah kapal dibuat
    1 aja dah jadi tak cecah air
    Tunggu air laut kering kah

    BalasHapus
  62. Salam kami pertma buat sndri Flare

    Malon twrtinggal Again

    BalasHapus
  63. Dari 1999 sudah dipakai, tapi baru tahun ini pakai buatan dalam negeri.

    BalasHapus
  64. Malon bisa buat apa?...
    Apa malon bisa buat!!...

    BalasHapus
  65. Impor dari luar negeri 🤣🤣🤣🤣🤣 bodoh sekali tak bisa bikin sendiri 🤣🤣🤣

    BalasHapus
  66. baru Geng PEMBUAL nak bangga ternyata negara lain sudah lama pakai Flare...wkwkwkwkw

    BalasHapus
  67. Flare aja masih impor 🤣🤣🤣🤣 pantas grade A terbodoh 🤣🤣🤣🤣 bikin kapal pun mangkrak

    BalasHapus
  68. Min jangan naikkan berita yang boleh buat geng PEMBUAL MALU boleh tak....??? wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. 🤣🤣🤣🤣🤣 flare pun masih impor pur 🤣🤣🤣 malon ni bodoh sangat ke 🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  69. wkwkwkwkwkwkw.... baru merasa guna Flare ya...??? parah guys

    BalasHapus
  70. GEMPURWIRA22 Agustus 2021 18.30
    baru Geng PEMBUAL nak bangga ternyata negara lain sudah lama pakai Flare...wkwkwkwkw

    Balas

    Kalau baca berita, baca baik-baik.
    Ini penggunaan buatan dalam negeri pertama (memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad).

    Sudah lama digunakan tapi masih impor
    (sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan.)

    BalasHapus
  71. Yang Gempur maksud negara kamu sudah pakai impor atau buatan tempatan?

    BalasHapus
  72. Ada yang tak bisa buat Flare guys 🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  73. Malaysia bisa buat apa pur?

    Sedih pur ya tak bisa tak suka kita lbh maju dri malon sekarang.
    Haahha

    BalasHapus
  74. MALAYSIA sudah lama menggunakan Flare dan ketahuan ada negara yang baru menggunakan Flare....wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  75. bukan isu buat..ini isu baru merasa.....wkwkwkwkwkwkwkw

    BalasHapus
  76. Ada yg terima kita buat sndri,
    Hahah

    Kasihan tak bisa buat

    BalasHapus
  77. Sudah lama digunakan tapi masih impor
    (sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan.)

    @Gempurwira bisa baca?

    BalasHapus
  78. Balasan
    1. Alhamdulillah gempur buta🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Paati BANGGA lah...
      Made in indonesia...
      Truss apabyg bisa di banggakan dari malaysia...

      Hapus
    3. Yg dibanggakan cuma klaim baramg orang.

      Golok aja diklaim punya malon

      Hapus
  79. wkwkwkwkwkw.... memang begitu baru MERASA BANGGAnya agak aneh....

    BalasHapus
  80. GEMPURWIRA22 Agustus 2021 18.37
    baru MERASA pun BANGGA...aneh

    Sudah lama digunakan tapi masih impor
    (sudah mulai diuji coba sejak 1999, untuk pengisian DAS Larona (Danau Matano, Mahalona dan Towuti) di Sulawesi Selatan.)

    @Gempurwira Tidak bisa baca? ANEH.

    BalasHapus
  81. Bangga kita bisa buat sndri tak perlu import

    Malon merasa iri pasti lah
    Tak ade yg gerun dri malon kecuali kapal darat wkwkk

    BalasHapus
  82. Mantap buatan Tempatan

    Sebelah impor je WKWKWK

    BalasHapus
  83. GEMPURWIRA22 Agustus 2021 18.37
    baru MERASA pun BANGGA...aneh
    Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifian menuturkan TMC berbasis flare ini sudah mulai diuji coba sejak 1999,
    Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) akan memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad tersebut telah digunakan dalam operasi teknologi modifikasi cuaca untuk menambah tinggi muka air Danau Toba pada April 2021.

    @Gempurwira Tidak bisa baca? ANEH.

    BalasHapus
  84. Sudah hilang kalah debat? ANEH.

    BalasHapus
  85. SALAM baru MERASA......wkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  86. Gempur tidak bisa baca? ANEH.

    Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifian menuturkan TMC berbasis flare ini sudah mulai diuji coba sejak 1999,
    Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) akan memanfaatkan bahan semai Flare/CoSAT dalam negeri dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di masa mendatang. Flare CoSAT (Cloud Seeding Agent Tube ) 1000 produksi PT Pindad tersebut telah digunakan dalam operasi teknologi modifikasi cuaca untuk menambah tinggi muka air Danau Toba pada April 2021.

    BalasHapus
  87. Tampal stiker terus klaim bukan hal yang baru... ya.... PANDUR turun kapal terus di tampal stiker...bukan hal yang sukar....wkwkwkkw

    BalasHapus
  88. Gempur ganti topik karena kalah debat tentang flare? ANEH.

    BalasHapus
  89. kapal hanya sebuah baru siap sedangkan lebih awal dibina dari 6 buah kapal LCS ya guys...wkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. 6 LCS dibina dari 2014 tapi takda satupun yang diterima ,KRI Golok dibina 2018 diterima 2021 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Kuwait development Bank kirim salam pur..oia 22 Ogos, kapan Heli kecik hantar ke hadapan? Wkwkwkkkkkkk..

      Hapus
  90. Berita tentang flare, gempur alih topik tentang Pandur? Aneh.

    BalasHapus
  91. TAK jadi BANGGA geng PEMBUAL...wkwkwkwkwkwkwk

    FLARE tu sudah lama diamalkan di negara lain termasuk MALAYSIA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buatan sendiri? Atau impor dari luar?

      Hapus
    2. Diamalkan beza level dengan dibuat🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  92. Berita tentang flare, @Gempurwira ganti topik tentang kapal? ANEH.

    BalasHapus
  93. Baru MERASa ya...BANGGAnya luar biasa....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  94. SALAM BARU MERASA....wkwkwkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasian Ya Allah Gempur buta 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Gelap mata tak trima tertinggal

      Kalah Again

      Hapus
    3. Pur Kuwait development Bank titip salam wkwkwkkkkkkkk🤣🤣🤣

      Hapus
    4. Kami gunakan flare buatan Indonesia bkn cem malon import wkwkwk

      Hapus
  95. “kapal hanya sebuah baru siap sedangkan lebih awal dibina dari 6 buah kapal LCS ya guys...wkwkwkwkw”

    Satu yg baru siap lebih baik daripada 6 yg tak siap2..

    Entahlah berapa kilometer lebar rongga mata harus dibuka lebar2.. 🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapal beda kelas secara design yg modern disamakan sama kapal lcs

      Hapus
    2. Kapal beda kelas & tentunya beda kelas pabrikannya juga om.. bayangin lundin yg swasta yg notabene tidak se-well funded Boustead yg milik negara..

      Untungnya si lundin belajar dari kesalahan & terlebih lagi mreka siap ganti rugi dgn menyisihkan bbrp keuntungan yg mreka proleh..

      Lah Boustead.. masih pusing2 nego dgn penghutang tuk lanjut proyek.. 😂

      Hapus
    3. Tunggu hutangan dari islamic Bond laaa😁

      Hapus
    4. bukan OGOS, bulan tagihan BNS jatuh tempo gaesz..gak ada suaranya nich, artinya ZONK lagi haha!🤣🤣🤣

      Hapus
  96. Mana HELI TELOR kaw, itu..RADJA BUAL Malayshit a.k.a GEMPORKWARIA,...BERBUAL saja kau tiap hari , sudah mau lewat Ogos 2021..Heli tak de, TELOR pun MALONShit tak punye...😜🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. OGOS lepaass...
      pasti ganti HUJUNG TAON haha!🤣🤣🤣
      kalo uda begene, last lasttt..kensel...

      Hapus
  97. Malon kalo tak impor..tak bangga

    BalasHapus