Hanggar Skadron Udara 33 Angkut besar di Lanud Hasanuddin, Makassar (photos : Media DPR, TNI AU)
TNI AU - Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., meresmikan Hanggar Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin, Selasa (10/8/2021).
Turut hadir dalam acara ini Irjenau Marsda TNI R. Agung Handoko, S.H., M.M., M.H, Asrena Kasau Marsda TNI Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo, M.M., MDS, Asops Kasau Marsda TNI M. Khairil Lubis, Aslog Kasau Marsda TNI Djamaluddin, M.Si (Han), Aspotdirga Kasau Marsda TNI Kusworo, S.E., M.M, Wakapuslaiklambangjaau Marsma TNI Engkus Kuswara, S.Ip., M.Tr(Han), Kadisbangopsau Marsma TNI I Made Susila A, Kadisopslatau Marsma TNI Meka Yudanto, S.Sos., M.A.P, Kadisaeroau Marsma TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M, Kadiskonsau Marsma TNI Ir. Made Mahendra, Kadiskomlekau Marsma TNI Teguh Purwo S, S.E., M.M, Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos. serta pejabat Makoopsau II dan pejabat Lanud Sultan Hasanuddin.
Peresmian Hanggar Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin di tandai penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti bersama Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P didampingi Pangkoopsau II Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Danet Hendriyanto, S.Sos dan Komandan Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin Letkol Pnb Ari Susiono, S.E.
“Dengan selesainya pembangunan hanggar beserta fasilitas pendukungnya ini, saya berharap kepada Komandan Skadron Udara 33 Letkol Pnb Ari Susiono, S.E dan segenap personel Skadron Udara 33, agar dapat meningkatkan peran dan kontribusi skadron ini, untuk melaksanakan berbagai misi yang diamanahkan. Selama kurang lebih dua tahun, akhirnya pada hari ini kita dapat menghadiri dan menyaksikan langsung peresmian hanggar Skadron Udara 33, yang telah berdiri megah sesuai harapan kita bersama.,” ujar Kasau.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Danet Hendriyanto, S,Sos., beserta jajaran sehingga pembangunan Skadron Udara 33 Lanud Hnd ini dapat berjalan dengan baik, tolong dapat dirawat dan dijaga dengan baik,” tambah Kasau.
Usai peresmian hanggar Skadron 33 dilanjutkan peninjauan hanggar dan penyerahan mobil dinas kepada Danlanud dan Komandan Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Vincentius Endy H.P., serta peninjauan pembangunan Base Ops Lanud Sultan Hasanuddin.
(TNI AU)
Baru lagi...😁
BalasHapusSedulurku iki.....putra purworejo 👍🤗💪
Hapus>>> Asrena Kasau Marsda TNI Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo, M.M., MDS <<<
Total 100 Insinyur Indonesia Lanjutkan Proyek Jet Tempur KF-21/IF-X di Korsel
HapusMuhaimin
Kamis, 12 Agustus 2021 - 07:31 WIB
Total 100 Insinyur Indonesia akan kembali di kirim ke Proyek Jet Tempur KF-21/IF-X di Korsel.
SEOUL - Total, 100 insinyur Indonesia akan bergabung dengan tim Korea Selatan (Korsel) untuk melanjutkan proyek pengembangan jet tempur canggih KF21/IF-X . Proyek jet tempur patungan yang belum rampung ini berlangsung di Korea Selatan.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu bahwa para insinyur tersebut sedang mengajukan permohonan visa. Setelah 32 insinyur disetujui untuk masuk, total 100 insinyur Indonesia akan bergabung dengan tim Korsel pada akhir tahun.
C-130J makin dekat kedatangannya 👍
BalasHapusPenunjang Linud Divisi III Kostrad, bisa cepat buat diterjunkan ke Sabah dan Sarawak
BalasHapusnyoihhh tepat sekali om jek, seiring pemekaran DIVISI 3 KOSTRAD, akan selaluw diikuti dengan skuadron angkut berat.
Hapusuntuk mengakomodasi pasukan "PARA" LINUD(LINTAS UDARA) KOSTRAD dan tuan rumah PASKHAS hore haha!👍👍👍
kemaren ada yg bilang sperti ini om jek,
->"Ini alasan TNI AU enggan punya banyak pesawat angkut."
http://defense-studies.blogspot.com/2021/08/pendaratan-pantai-dan-penerjunan-di.html
netijen kite ada aja lho yg gak tau fungsi skuadron angkut berat herkules sesungguhnya,
Hapusapalagi soal letak pangkalan, di tiga spot haha!🤭🤭🤭
masa herki cuman dikira buat angkut logistik ama misi kemanusiaan doank haha!🤣🤣🤣
doi gak tau, pesawat angkut berat herkules kita yg terbanyak di KAWASAN ituw punyak misi tempur sebagai pembawa pasukan pemukul dari udara ato pasukan para linud alias peterjun infantri..
jd ini sifatnya ofensif.
ituw sebab skuadron angkut berat herkules dikatakan py efek deterennya tinggi, utk invasi serta perebutan wilayah dgn cepat hore haha!👊👊👊
mungkin doi gak tau jugak soal PPRC?
klo pake kapal laut, wedeeww..leleta bok haha!🐢🐢🐢
makanya uda guwe jawab, sperti ini:
========================
palu gada7 Agustus 2021 16.54
eiittt gimana sech, kata siape herki kite jarang digunakan om?
bedakan misi pergeseran pasukan ama misi latian pasukan para tempur.
misi pasukan para ituw spy pasukan pemukul(PPRC) datang lebih awal,
klo pake kapal..uda keburu ganti bendera cuy haha!🤣🤣🤣
itung aja brp kali linud kostrad latihan dlm sebulan dan setaon, dr tingkat rendah ampe ke lantancab.
ituw blom termasyuk smua satuan infantri angkatan darat lainnya yg berkualifikasi pasukan "para" selaen kostrad
dan tak ketinggalan tuan ruma pasukan paskhas tni-au hore haha!💪💪💪
apalagi latian puncak 3 matra, LATGAB.
untuk PPRC, pasukan linud kita perlu yg namanya pesawat angkut berat seperti herkules ato bahkan lebih besar sperti c-17.
secara pasukan "para" banyak bener haha!💪💪💪
itung aja ribuan pasukan ituw cukup gak dengan herkules yg hanya sanggup angkut 60-90 pasukan para sekali terjun.
klo pake c-17 pasti lebih lega dan cepat.
ada 3 skuadron angkut berat yg berdekatan dengan pasukan paratrup tni-ad dan kopaskhas tni-au.
kemampuan angkut logistik c-130 herkules pun terbatas.
makanya utk bencana kita perna "SEWA" pesawat angkut a400m dari HONGKONG haha!😋😋😋
dan dalam bencana, gak bole telat..
perluw pesawat yg py daya angkut logistik besar,
klo pake kapal kburu kering tauuu...haha!😂😂😂
abis latian ama amrik, gimana klo c-17 ditinggal..kan mrk bawa 9 bijik tuch..4 bijik aja cukup lho buat skuadron angkut berat yg baruw haha!🤭🤭🤭
HapusIni dah tgl 12 Ogos,heli telur KFC 40 MINIT mana,tapi katanya dah datang wkwkwk
BalasHapusSdh om mpit tapi dalam model kit, helinya lagi dirakit sama gempoorwaria.
HapusTelurnya belum netes om
HapusBetul om Satria wkwkwk wkwkwk
HapusCuma foto di claim heli telur KFC 40 MINIT dah datang,gank PEMBUAL memang pandai berbual wkwkwk
BalasHapusSdh om mpit tapi dalam bentuk model kit, lagi dirakit sama gempoorwaria buat diphoto di hari giveaway 31 agustus
HapusCalon rumah C130J ni😄
BalasHapusKalo dari rencana sih Super Hercules mau ditaruh di Skadud 33, Hercules mantan Skadud 33 mau dipindah ke Biak.
HapusUntuk Herky Tipe J bakal ditempatkan di Skadud 31,yg Tipe H di skadud 33,sedangkan tipe B di skadud Malang.
HapusDi biak sudah ada peswat angkut ringan CN235
Bukan dipindahkan bro tetap di Makassar Herculesnya karena Skuadron udara 33 saat ini cuma punya 4 Hercules dan jika 5 C130J sudah tiba jumlahnya bertambah menjadi 9 unit setidaknya Skuadron 33 harus mengoperasikan 16 unit Hercules seperti Skuadron 32 di Malang yang jumlah Herculesnya sudah mencapai 16 unit dan Skuadron 27 biak Akan sepenuhnya mengoperasikan CN 235 saat ini CN 235 di skuadron 27 ada 4 unit dan akan ditambah kedepannya dan ada rencana untuk penambahan 3 unit CN 295 untuk diletakkan di Skuadron 27 tapi pembelian belum terealisasi
Hapushttps://www.airspace-review.com/2019/03/09/tni-au-tahun-depan-skadron-udara-31-bakal-diisi-c-130j-super-hercules/
Hapusngapaen herkules di biak, kan gak ada pasukan LINUD ato yg berkualifikasi PARA haha!🤣🤣🤣
HapusMin bahas Skuadron apa aja yang bakal dibentuk di MEF 3 khususnya TNI AU. Contohnya Skadud baru berisi Heli EC725 di Jayapura.
BalasHapusKalau lihat perencanaan MEF dulu, yang masih kurang tinggal skadron tempur dan satu skadron heli itu (SkU 10). Skadron intai masih belum jelas mumpung SkU 27 dianggap intai dan SkU 2 mau ditambahin fungsi intai juga.
HapusSkU 5x PTTA belum tahu masuk MEF atau rencana jangka panjang lain
Saya agak keliru, maksudnya SkU 9, bukan SkU 10. Pernah dengar juga ada rencana SkU 10 tapi sepertinya bukan skadron di Jayapura.
HapusYa ampun hanggar pun di rasmi...? Wkwkwkkwwkwk...
BalasHapus🤣🤣🤣🤣 ini lebih bagus bagus daripada berita tender 🤣🤣🤣🤣
HapusTender....tender...hasil akhitnya cancel....@om mechanize....xixixixiz
HapusGEMPURWIRA, kamu orang bisanya cuman nyiyir aja...ga mikir ya, kamu punya Garage isinya_pun cuman maksimal 2 kereta, itupun kereta under 2000cc. Orang miskin koq bertingkah
HapusHeli EC725 konon..... MEMBUAL lagi... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapus🤣🤣🤣🤣🤣 kita udah order 16 unit pur 🤣🤣🤣🤣
HapusHeli MDG lbh bual🤣
HapusHeli telur 6 th gk dateng dateng xaxaxaxxa....tipu tipu
HapusPa Khabar dengan 6 heli Kecik kau gempur idiot .. hanya bisa kau banggakan hanya dengan sebuah foto saja .. ini sudah bulan Ogos.. jangan kau buat fake saja gempur idiot .. Korang buktikan dulu heli Kecik lu mendarat di Negeri Malonsia sia
HapusPur TNI AU sudah pesan 8 tambahan H225M jadi total seluruhnya adalah 14 unit Manakala MALON cuma ada 12 unit je Wkwkwkwkw
BalasHapus16 bro bukan 14 😂😂😂
HapusIndonesian Air Force (6 transport/SAR/MEDEVAC + 10 on order)
Saat ini TNI AU hanya memiliki 6 unit EC 725 dan pesanan tambahan dilakukan sebanyak 8 unit jadi jumlahnya 14 unit bro 6+8 = 14
HapusTapi kok di World Force 2020 bocorannya 16 unit
HapusSalah data itu mungkin Bro
HapusWorld Air Forces memang sering salah kalau bicara jumlah.
Hapuskite malah punyak HELI SUPER PUMA, KL mana punyakkkk...
Hapusyg TERBARUW dateng tuch januari 2021 haha!🥳🥳🥳
Ternyata CN235 sebelah upgrade Ke MSA bukan MPA
BalasHapusSembang bual pur awokawok
Iya dong, ertinya ada development satuan baru yang akan berisi aset baru.
BalasHapusMaharajalela pun di rasmi kan, ingat tak, yang balon kuning tu.
TNI membutuhkan 100 helikopter angkut berat dan 40 helikopter tempur
BalasHapusOleh: kompas.com
Rabu, 09 Januari 2019 16:57 WIB
TNI membutuhkan 100 helikopter angkut berat dan 40 helikopter tempur
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak pembelian 8 helikopter H225M dan 9 helikopter serbu BELL-412EPI. Kontrak pembelian ini merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan TNI akan 100 heli angkut berat dan 40 heli tempur.
“Kebutuhan TNI besar untuk heli angkutan berat dan heli tempur,” ujar Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan, Agus Setiadji, di PT Dirgantara Indonesia (DI) Bandung, Selasa (9/1).
Agus menuturkan, kontrak terdiri dari helikopter H225M konfigurasi angkut berat, integrated logistic support termasuk airborne kit, jasa (technical assistant dan advance training). Kemudian, publikasi teknis, pelatihan, dan 1 unit H225M level D full flight simulator beserta sarana dan prasarana pendukungnya. Helikopter ini untuk memenuhi kebutuhan TNI AU.
Helikopter H225M merupakan nama komersial yang sama dengan helikopter EC725 Cougar yang merupakan keluarga dari Super Puma, produk kerja sama PT DI dengan Airbus Helicopters, Perancis. Kontrak lainnya, 9 helikopter serbu BELL-412EPI, lengkap dengan persenjataan dan munisi, suku cadang, publikasi teknis, serta pelatihan.
Heli serbu ini untuk memenuhi kebutuhan TNI AD. Helikopter Bell-412EPI merupakan bagian dari helikopter Bell-412 Series, produk kerja sama PT DI dengan Bell Helicopter Textron Inc, Canada.
Agus mengatakan, kontrak tersebut didasarkan pada kebutuhan dasar TNI AU dan TNI AD sesuai dengan minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimum TNI tahap kedua. “Kebutuhannya masih cukup banyak. Untuk heli serbu butuh 40, baru bisa dukung 9. Untuk heli angkut berat, kebutuhannya 100, baru bisa dukung 8,” ungkap dia.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya melihat industri dalam negeri dengan kontraktor utamanya PT DI. “Kebutuhan akan dipenuhi bertahap. Targetnya 2020-2024 MEF terpenuhi. Sekarang baru 67 persen. April nanti diharapkan bisa sampai 79 persen,” imbuh dia.
“Anggarannya untuk yang sekarang, Heli Bell 330 juta dollar AS dan 183 juta dollar AS (heli tempur),” tambah dia. Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro mengatakan, sesuai kontrak, pihaknya akan memenuhi kebutuhan TNI AD dalam 24 bulan sejak efektif kontrak.
Sedangkan heli angkut berat harus selesai 36 bulan setelah efektif kontrak. Kontrak sendiri akan efektif setelah pendanaan luar negeri (PLN) selesai. “Proses (PLN) dibutuhan 3-6 bulan. Setelah dapat baru efektif,” ujar dia. (Reni Susanti)
PT DI selalu dapat cuan kalo produknya dari Airbus 😂😂😂😂😂😂
HapusBaca tu pur TNI AD menargetkan jumlah Helikopter serbu jenis Bell 412 EPI sebanyak 40 unit tapi pembeliannya baru terealisasi 9 unit dan TNI AU menargetkan jumlah Helikopter H225M sebanyak 100 unit tapi pembeliannya baru terealisasi 8 unit Wkwkwkwkw
BalasHapusMantap terealisasai jgn kyk hrli telur 6 th d tunggu gk dateng dateng xaxaxxaxxa....tipu tipu
HapusCN235 upgrade di indonesia, menggunakan dana grant dari US. Makan tidor, lepas selesai sombong nya minta ampun...😂😂😂😂
BalasHapusDana sampah xaxaxaxaxa
Hapusalutsista pesanan TNI yang sedang dalam proses pembuatan
BalasHapus1. 2 unit fregat Iver Huitfeldt ( desainnya sedang di buat )
2. 8 unit Helikopter angkut H225M
3. 4 unit Helikopter serbu Bell 412 EPI
4. 2 unit kapal penyapu ranjau dari Jerman
5. 2 unit kapal Bantu rumah Sakit
6. 4 unit kapal LST KRI Teluk Bintuni class
7. 2 unit kapal KCR 60
8. 2 unit kapal patroli PC 60
9. 1 unit Radar Leonardo RAT-31 DL/M
10. 2 unit Radar Vera NG
11. 22 unit panser IFV Cobra 8x8
12. 18 unit Tank medium harimau
13. 3 unit pesawat latih KT 1 wongbee
14. 1 unit pesawat CN 235 MPA
15. 6 unit jet tempur ringan T-50
16. 8 pesawat NC 212
17. Kapal KCR KRI klewang 2
18. 7 unit pesawat Amfibi CL-515/415
19. 1 unit kapal BCM/Tanker
20. 14 unit Panser FSV badak 6x6
21. 22 unit tank amfibi BMP 3f
22. 21 unit Panser APC BT 3f
BMP3 ni apakabar, sepi sepi saja.
HapusWuiiihhh mantap.....tetangga sebelah mangap
HapusH225M masih 10 on order bro
HapusWaktu pak Prabowo ke Rusia pada 2020 kemarin katanya pelaksanaan kontrak sedang berlangsung
HapusBT-3F itu 79 unit, pendanaan BMP-3F dan BT-3F baru rilis akhir tahun 2020 kemarin pakai APBN tahun 2021,kemungkinan baru delivery tahun 2022/2023.
HapusIni data dana pembelian BT-3F dan BMP-3F akhir tahun 2020 kemarin
Hapushttps://www.instagram.com/p/CJaBdCmhcL-/?utm_medium=copy_link
Kedepan kita ada 3 divisi marinir, 79 sebetulnya angka pas pas an. Semoga ada solusi
HapusC-130J mana ?
HapusBro mechanize@ jumlah Helikopter EC 725 TNI AU saat ini 6 unit dan pada 2019 dilakukan penambahan Sebanyak 8 unit
Hapus=============
TNI AU saat ini mengoperasikan enam unit H225M Caracal yang diperankan sebagai helikopter SAR tempur (Combat SAR). Pada tahun 2019, Kementerian Pertahanan RI telah resmi mengorder lagi delapan unit H225M Caracal, yang rencananya akan diserahkan mulai tahun 2023.
Rencananya kan mau buat divisi baru di Kalimantan, ibu kota baru ?
HapusC-130J kurang tahu dananya bro,mungkin bisa tanya admin Keris FB
HapusPanser BT 3f yang dibeli oleh INDONESIA cuma 21 unit saja bukan 79 unit yang dimaksud 79 unit itu adalah DPR sudah menyetujui anggaran tambahan untuk pembelian 79 unit BT 3f tapi yang 79 unit belum tanda tangan kontrak baru 21 unit saja yang kontraknya sudah ditandatangani kemenhan
HapusJangan lp Marinir tahun depan punya SPH😀
Hapushttp://defense-studies.blogspot.com/2021/02/korps-marinir-akan-dilengkapi-sp.html?m=1
Calonnya :
-Kryl 6x6 (23 ton, jangkauan 30 km, 18 butir, 5 orang) buatan Polandia,
-Bohdana 6x6 (28 ton, jangkauan 35-40 km, 20 butir, 5 orang) buatan Ukraina,
-DITA 8x8 (29 ton, jangkauan 39 km, 40 butir, 2 orang) buatan Ceko,
-Suzana 2 8x8 (28,5 ton, jangkauan 39,6 km, 40 butir, 3 orang) buatan Slovakia,
-EVA 8x8 (28,1 ton, jangkauan 41 km, 24 butir, 3 orang) buatan Ceko-Slovakia,
-Aleksandar 8x8 (34 ton, jangkauan 37,5 km, 24 butir, 3 orang) buatan Serbia,
Bung Nusantara ada 16 unit EC725/H225M sih di sini,disana ada pesanan Pesawat dan Heli Semua negara termasuk Indonesia
Hapushttps://www.flightglobal.com/download?ac=75345
@mechanize C-130J tinggal tunggu kedatangannya saja, DP sudah dibayarkan
HapusSaat ini Jumlah EC 725 TNI AU cuma 6 unit Bro
HapusNomor registrasi Helikopter EC 725 CARACAL milik TNI AU : Beroperasi di Skuadron Udara 8 Bogor Jawa barat
1. HT 7201 : Aktif bertugas di TNI AU
2. HT 7202 : Aktif bertugas di TNI AU
3. HT 7203 : Aktif bertugas di TNI AU
4. HT 7204 : Aktif bertugas di TNI AU
5. HT 7205 : Aktif bertugas di TNI AU
6. HT 7206 : Aktif bertugas di TNI AU
Type 16@ betul DP-Nya sudah dibayar ?
HapusTapi kok EC725 6 unit beroperasi dan 10 unit dalam pesanan ya di World Air Force 2021🤔🤔🤔🤔
HapusC-130J berapa unit yang dibeli????di Situs LM cuma ada jenisnya
HapusTNI AU cuma pesan 8 unit H225M + 1 simulator EC 725 pada 2019 dan kedepannya Jumlahnya akan terus bertambah karena TNI AU menargetkan jumlah Helikopter angkut hingga 100 unit
HapusC-130J katanya cuma 5 unit saja
Hapus😂😂😂😂 dana Untuk SPH marinir sudah bisa dipastikan untuk alutsista Negara Blok Timur kemungkinan besar ya Rusia. Begitu juga dengan Heli Attack untuk Marinir yang juga bau-bau Rusia 😂😂😂.
HapusBro Nusantara itu kan kontrak 2019, sementara World Force 2021 itu tahun 2021,jadi bisa aja nambah 2 unit pesanan selama 2 tahun terakhir.
HapusTidak ada kabar penambahan Jumlah pesanan sebanyak 2 unit lagipula misalnya kalau ada penambahan 2 unit sudah pasti ada beritanya
Hapushttps://youtu.be/hE3jf91vVsg
HapusDisini penjelasan soal pengadaan C-130J, admin IDR yang bikin
Pengadaan tambahan peswat angkut di list menhan sebanyak 14 unit.
Hapus5 unit sudah pasti hadir,untuk yg 9 lagi mau ambil jenis apa?
Iya saya sudah tahu video itu tapi yang saya ingin tahu Dimana sumber yang menyatakan INDONESIA sudah bayar DP-NYA
Hapus9 unit buat Super Hercules aja biar mudah rawatnya, Fighter udah kebanyakan jenis,jadi jangan nambha jenis di lini angkut
HapusTNI AU dari dulu pengguna setia Hercules bro malah ketika Saat Pembelian pesawat angkut baru TNI AU lebih memilih C-130J dibandingkan dengan A400M
HapusHercules sudah dipakai TNI AU sejak jaman Soekarno tapi berbeda tipe jadi mudah perawatan dan tidak perlu pelatihan lagi.
Hapus9 unit lagi ambil Il76 dri rosiya 😃
Hapus😂😂 Pesawat Rusia mahal di MRO bro
Hapus@Nusantara
HapusJumlah airframe sudah akurat. Tapi boleh tanya HT singkatan apa? Saya lihat Puma juga berubah jadi HT.
HT itu singkatan dari Helikopter Tempur Om IRS@ karena Helikopter EC 725 Caracal milik TNI AU mampu menjalankan peran serbu Yaitu dilengkapi dengan Peluncur Roket FFAR 70 MM dan Window gun berupa FN mag 7,62 MM
HapusMechanize12 Agustus 2021 08.37
HapusIni data dana pembelian BT-3F dan BMP-3F akhir tahun 2020 kemarin
https://www.instagram.com/p/CJaBdCmhcL-/?utm_medium=copy_link
------------------------------
om..om..ini mah data ESYU-35 haha!🥳🥳🥳
tulisannya aja pesawat pengganti f-5 tni-au.
yaa kale pesawat diganti tank bmp haha!🤭🤭🤭
utk helikopter, pada taon 2019 ada kontrak heli utk tni-au
Hapus1. ec-725 tambah pesanan-8 bijik
2. Super Puma NAS-332 C1- 1 bijik
pesan 2019
datang 2021-> uhuyy KL : KALAH LAGGIII haha!😋😋😋
http://defense-studies.blogspot.com/2021/01/melihat-spesifikasi-helikopter-super.html
BANDUNG - PTDI menandatangani Kontrak Jual Beli dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk pengadaan 1 (satu) unit Helikopter Super Puma NAS-332 C1+ yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Brigjen TNI Bambang Kusharto dan Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI), Irzal Rinaldi Zailani.
Penandatanganan Kontrak Jual Beli ini disaksikan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu dan Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro di Jakarta, seperti disampaikan melalui siaran pers Humas PT DI, Jumat (12/4 2019)
https://jabarprov.go.id/index.php/news/32666/Penandatanganan_Kontrak_Jual_Beli_Helikopter_Super_Puma_NAS_332_C1_Antara_Kementerian_Pertahanan_RI_dan_PT_Dirgantara_Indonesia_Persero_
Ini hercules yg badan sedang atau yg panjang y om.....butuh pencerahan nih
BalasHapusMengingat kebutuhan,pasti yg badan panjang
BalasHapusC130J mk5 versi Short,Mk4 versi Long bodied.
BalasHapusSemoga aja yg 5 atau 6 pesanan TNIAU yg kepilih versi Long Bodied
MALAYSIA bakal terima... Heli MD530G, mortar lengkap dengan sistem kawalan tembakan, pesawat MPA...
BalasHapusMANAKALA YANG SATU TU dapat hanggar je.... Wkwkkwkwkwkw
Sudah tgl 12 OGOS heli telur MD530G belum datang juga.. SEMBANG & BUAL seram... wkwkwkwkwkwk
Hapus🤣🤣🤣🤣🤣 1 tahun cuma dapat ginian mending pensiun jadi tentera 🤣🤣🤣🤣 malu seumur hidup 🤣🤣🤣🤣
HapusHeli Telur sudah 6 tahun lun tak datang.. 🤣🤣🤣🤣🤣
HapusPuur gimana persiapan latihan gabungan ATM dgn Global LGBT Army....kan kau PO nya....unyu2 pastinya ya puur...
Hapus🦧🦧🦧🐖🐖🐖🇲🇾🇲🇾🇲🇾🐖🐖🐖🦧🦧🦧
Bakal lagi 😂😂. Mortar dengan kawalan tembakan tu poorman SPH pur. 🤣
HapusCam banyak cakap Bual kau gempur idiot ..tambah maju kau punya gigi dan muncung Korang 🤮😂
HapusTNI akan terima ini Pur Wkwkwkwkw
BalasHapusBeda jauh dengan MALON Wkwkwkwkw
alutsista pesanan TNI yang sedang dalam proses pembuatan
1. 2 unit fregat Iver Huitfeldt ( desainnya sedang di buat )
2. 8 unit Helikopter angkut H225M
3. 4 unit Helikopter serbu Bell 412 EPI
4. 2 unit kapal penyapu ranjau dari Jerman
5. 2 unit kapal Bantu rumah Sakit
6. 4 unit kapal LST KRI Teluk Bintuni class
7. 2 unit kapal KCR 60
8. 2 unit kapal patroli PC 60
9. 1 unit Radar Leonardo RAT-31 DL/M
10. 2 unit Radar Vera NG
11. 22 unit panser IFV Cobra 8x8
12. 18 unit Tank medium harimau
13. 3 unit pesawat latih KT 1 wongbee
14. 1 unit pesawat CN 235 MPA
15. 6 unit jet tempur ringan T-50
16. 8 pesawat NC 212
17. Kapal KCR KRI klewang 2
18. 7 unit pesawat Amfibi CL-515/415
19. 1 unit kapal BCM/Tanker
20. 14 unit Panser FSV badak 6x6
21. 22 unit tank amfibi BMP 3f
22. 21 unit Panser APC BT 3f
Baca baik-baik pur 😂 ;
BalasHapusPerkembangan CN235-220 TUDM, Maritime Surveillance Aircraft (MSA).
Merujuk kepada artikel Defence Security Asia bertarikh 10 Ogos 2021, Pada tahun lepas dan awal tahun ini, Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) telah menghantar tiga buah pesawat pengangkut CN235-220 ke Bandung, Indonesia untuk dijadikan Maritime Surveillance Aircraft (MSA). Program “Maritime Security Initiative” (MSI) kerajaan Amerika Syarikat dilaksanakan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai OEM.
Program naik taraf ketiga-tiga pesawat pengangkut CN235-220 TUDM ke MSA dibawah program “Maritime Security Initiative” (MSI) kerajaan Amerika Syarikat dilaksanakan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai OEM.
Program berjalan lancar, dan nampaknya CN235-220 TUDM telah dilengkapi dengan Automatic Identification System (AIS), automatic tracking system untuk mengenalpasti kapal-kapal , bagi membolehkan ia mengenalpasti kedudukan objek-objek yang mencurigakan. Ia juga telah dipasang dengan dengan peralatan FLIR (Forward Looking Infra Red) untuk mengesan dan mengklasifikasikan sasaran selain berkeupayaan untuk merakam keadaan sekeliling penerbangan untuk evaluasi misi.
Menurut kenyataan oleh TUDM sebelum ini, pelaksanaan program naik taraf pesawat CN-235 itu akan membolehkan ia berkemampuan untuk melaksanakan tugasan Intelligence, Surveillance And Reconaissance (ISR).
Program naik taraf ketiga-tiga pesawat pengangkut CN235-220 TUDM ke MSA dibawah program “Maritime Security Initiative” (MSI) kerajaan Amerika Syarikat dilaksanakan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai OEM.
Photo 2 : Pesawat CN235 MPA milik Senegal yang turut dinaiktaraf oleh PTDI. (kredit Republika)
Kredit Defence Security Asia & Team perbincangan Uniforms
Salman Al Farisay - Uniforms
#Uniforms
Katanya bukan Indonesia yang naik tarafkan CN-235 😂
HapusGempurwaria pura-pura dungu, bodoh dan tolol, mana mau dia ngakuin PT. DI yg naik tarafkan CN-235
HapusBiasalah Iri tak bisa Upgrade sendiri🤣🤣🤣🤣
HapusKalau bukan Indonesia terus PT DI asal nya darimana ya..
HapusAsu tenan si beruk satu tu.. 🤣🤣
Jadi peranakan asu sama beruk ya om Rico? Wkwkwk wkwkwk
HapusAda 22 Kontrak alutsista yang ditanda tangani oleh Kemenhan Pur MALON cuma ada 2 kontrak je itupun MORTAR dimasukkan dalam list pembelian alutsista.... PARAH guys Wkwkwkwkw
BalasHapusMortarnya masih tender 🤣🤣🤣🤣
HapusMalon udah MISKIN... wkwkwkwkwkwk
HapusPeswat MSA ya pur
BalasHapusWkwkk
Aneh... MORTAR itu peralatan pasukan Infanteri masa di masukkan kedalam list Pembelian alutsista.... LAWAK guys Wkwkwkwkw
BalasHapusMortar nya bukan mortar biasa loh om.. dengan sistem kawalan tembakan konon bisa mencegat & menghancurkan rudal dongfeng di udara.. 😂
HapusMakanya masuk list..
Sekalian Senapan Serbu dimasukin list🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
HapusWkwkwkwkw.... MORTAR je sangka tadi SPH si MALON sudah Miskin bro
HapusPesawat MSA pur bukan MPA
BalasHapusWkwk
https://www.indonesian-aerospace.com/aircraft/detail/37_nc212i+msa
HapusJadi disandingkan dengan NC-212i sama-sama pesawat MPA 😂
Khilaf gempur
HapusMSA maksudnya
HapusMending Tentera Malaysia pensiun aja🤣🤣🤣🤣🤣,Setahun tak dapat apa apa kok bangga
BalasHapusBaru sekarang Ashm Neptune lbh gahar pake Platform truk Tatra yg dipake juga Sama Marinir.
BalasHapushttps://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1875653895928323&id=1222648834562169&fs=0&focus_composer=0
Tatra Buatan Ceko???
HapusBetul bung
HapusHanggar...? Wkwkwkkwwkwk
BalasHapusNi MALAYSIA tunggu 3 pesawat MPA datang ya...
BalasHapusManakala sebelah dapat hanggar je.... Wkwkkwkwkwkw
Ya pur.. tunggu sampai 2055 ya.. 😂
HapusYang kerja orang indonesia, dana hibah dari US. Makan tidor jadi, lalu berbual 😂😂😂
HapusJelas disini sebelah gak ada keahlian
HapusCakap Airod the Best Di kawasan
Hahahy
Pur semoga GWS ya matanya 😂😂😂😂
HapusORANG MALON TERGOBLOK KAU NIH PUR
HapusMaharajalela juga sudah diresmikan 😂😂😂😂
BalasHapusMPA apa MSA?
BalasHapusWkwkw kasihan yg gak bisa baca
>>Program naik taraf ketiga-tiga pesawat pengangkut CN235-220 TUDM ke MSA dibawah program “Maritime Security Initiative” (MSI) kerajaan Amerika Syarikat dilaksanakan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai OEM.
BalasHapusCoba kamu baca pake mata yg lebarlebar pur diatas
MPA apa MSA??😅😅
Dia tidak terima Reality bro🤣🤣🤣🤣🤣
HapusWKWKWK page Malon sendiri loh yang cakap WKWKWKWK 🤣🤣🤣
HapusPur itu bukan MPA ya itu MSA seperti NC 212i MSA milik TNI AL je Wkwkwkwkw
BalasHapusYa ampun CN 235 MSA MALON menggunakan Radar yang sama dengan Pesawat NC 212i MPA milik TNI AL Yaitu sama-sama pakai radar Ocean master je.... Wkwkwkwkw
BalasHapusLAWAK guys Wkwkwkwkw
=========
Lalu apa yang menjadi keunggulan dari NC-212 200 MPA? Yang paling kentara adalah keberadaan perangkat Thales AMASCOS (Airborne Maritime Situation and Control System) yang dipadukan dengan radar Ocean Master Surveillance, jarak jangkau radar ini bisa menjangkau target sejauh 180 km. Perangkat radar tadi dikombinasikan juga dengan Chlio FLIR (Forward Looking Infa Red) yang dapat mendeteksi sasaran sejauh 15 km.
Berarti CN nya malon versi downgrade dong pm Nusa wkwkwk wkwkwk
Hapus
BalasHapusIRS12 Agustus 2021 09.42
@Nusantara
Jumlah airframe sudah akurat. Tapi boleh tanya HT singkatan apa? Saya lihat Puma juga berubah jadi HT.
Nusantara12 Agustus 2021 09.55
HT itu mungkin singkatan dari Helikopter Tempur Om IRS@ karena Helikopter EC 725 Caracal milik TNI AU mampu menjalankan peran serbu Yaitu dilengkapi dengan Peluncur Roket FFAR 70 MM dan Window gun berupa FN mag 7,62 MM
=========
Helikopter EC 725 CARACAL milik TNI AU dilengkapi dan bisa menembakkan roket FFAR 79
https://www.facebook.com/102005108570145/posts/119850736785582/
https://www.instagram.com/p/B0QUB1pHc-n/?utm_medium=copy_link
https://www.instagram.com/p/BwqaMsSgnaR/?utm_medium=copy_link
https://www.instagram.com/tv/CHw3twon6QR/?utm_medium=copy_link
https://www.airspace-review.com/wp-content/uploads/2018/10/H225M.png
Guys... Mau liat "katak dalam tempurung" 👇👇👇👎👎👎
BalasHapus@Babi Gila/gemPORNgila
"Heli EC725 konon..... MEMBUAL lagi... Wkwkkwkwkwkw"
Nih purr mau bukti ke tak kasih
"Super Cougar, Ini Spesifikasi Helikopter Cadangan Presiden Jokowi"
14 Januari 2020|Defence Studies.
Satu lagi purr...
"17 Heli Angkut dan Serbu PTDI Dipesan Kemhan"
09 Januari 2019|Defence Studies
Nih daftar Helikopter TNI-AU purr.
Helicopters
MBB Bo 105 Germany light utility 2
Eurocopter EC 725 France CSAR H225M 6 9 on order
Eurocopter AS332 France transport / utility NAS 332 9 licensed built by Indonesian Aerospace
Aérospatiale SA330 France transport / utility NAS 330J 9 licensed built by Indonesian Aerospace
AgustaWestland AW101 UK / Italy transport / SAR 1 2 on order.
Totalnya ada : 27 unit purr
Punya 17 Unit ke purr... Hahahahahaha
4 unit BUWUNG NURI dah MATI semuanya hahahahhaa... LONG LIVE NURIII
GIMANA KABAR HELI 40 MENIT PUR HAHAHAHAHA...
BalasHapusBaru di kemas Kat shopee.☝️
Hapusmenunggu penjemputan dari JNE om
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPesawat MSA di klaim pesawat MPA, untuk hibur diri je 😀
BalasHapusKetinggalan Lagi.....👍
Rasulullah SAW bersabda bahwasanya : “Jangan mencaci para pemimpin. Doakan mereka dengan kebaikan. Sebab kebaikan mereka adalah kebaikan bagi kalian.”
BalasHapusHutang PLN Indon tembus 500 triliun,
BalasHapusLanjutkan
BalasHapus