30 Desember 2022

Inikah MEF Revisi Terakhir TNI AU ?

30 Desember 2022

Rencana strategis TNI AU (all images/infographics : Lembaga Keris)

Lembaga Kajian Pertahanan Strategis (KERIS) pada tanggal 30 November 2022 lalu melakukan posting delapan infographic dari yang disebutnya "Cita-cita TNI AU". Jumlah halaman yang tercantum adalah acak dari 40 hingga 53, yang diperkirakan merupakan bagian penting dari rencana postur pertahanan TNI AU. Dalam postingannya selama ini Lembaga KERIS dikenal akurat dengan materi yang masuk kategori  "published" (terpublikasi) entah dalam media massa, media sosial dari instansinya, dari seminar dan sejenisnya atau dari materi di depan parlemen yang bersifat terbuka.

Minimum Essential Force (MEF) atau Kekuatan Pokok Minimum (KPM) merupakan  proses untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan (alusista) Indonesia yang ditargetkan selesai pada tahun 2024. Konsep MEF 2024 telah mengalami tujuh kali revisi sejak dirilis sebagai Renbangkuat TNI pada tahun 2004 dan kemudian disyahkan dalam RPJMN sebagai MEF atau KPM pada tahun 2009.

1. Pesawat Tempur Sergap (TS)
Dalam kerangka MEF 2024 Pesawat Tempur Strategis yang digunakan adalah F-16 A/B/C/D, Su-27/30, Hawk 100/200, Rafale, dan F-15EX. 

Mengingat skadron tempur TNI AU terdiri dari minimal 12 pesawat (awal F-16A/B Skadron Udara 3) dan maksimal 16 pesawat (awal Su-27/30 Skadron Udara 11) maka komposisi 11 skadron udara pesawat Tempur Strategis TNI AU hingga tahun 2024 akan menjadi :
- Su-27/30 (1 skadron)
- Hawk 100/200 (2 skadron)
- F-16 Falcon A/B/C/D (2 skadron) 
- Rafale (3 skadron)
- F-15IDN (3 skadron)
Dapat ditebak bahwa 3 skadron pesawat KF-21 (IFX) akan mengantikan Hawk 100/200 serta Su-27/30 setelah tahun 2024.

Penggelaran 11 Skadron TS akan tersebar di 11 pangkalan induk yaitu :
- Lanud Soewondo, Medan (SWO)
- Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru (RSN)
- Lanud Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang (RHF)
- Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLM)
- Lanud Iswahjudi, Madiun (IWJ)
- Lanud Supadio, Pontianak (SPO)
- Lanud Dhomber, Balikpapan (BPP)
- Lanud Sam Ratulangi, Manado (SRI)
- Lanud Sultan Hasanudin, Makassar (HND)
- Lanud El Tari, Kupang (ELI)
- Lanud Manuhua, Biak Numfor (MNA)
Satu celah di Tenggara yaitu Lanud Saumlaki di Tanimbar, provinsi Maluku kemungkinan akan diwujudkan setelah tahun 2024.


2. Pesawat Penindak LSLA (Low Speed, Low Altitude)
Diperlukan minimal 3 skadron pesawat penindak LSLA yang dilengkapi dengan persenjataan, datalink, perlindungan diri, dan senjata, untuk melindungi objek vital/VVIP dari ancaman udara di daerah tertentu.

Pesawat Penindak LSLA yang digunakan adalah sekelas EMB-314 Super Tucano atau helikopter tempur EC-725 Caracal.

Menariknya disini pesawat Super Tucano sebagai pesawat Tempur Taktis (TT) masuk dalam kategori pesawat LSLA sedangkan T-50 yang merupakan pesawat Tempur Latih (TL) tidak dimasukkan sebagai Pesawat Tempur Sergap (TS) maupun Pesawat LSLA, sedangkan helikopter berat-sedang EC-725 Caracal masuk sebagai unsur pesawat penindak LSLA. Dapat dipahami bahwa helikopter Caracal beberapa kali terlihat berlatih penembakan roket. 

Penggelaran 3 skadron LSLA akan tersebar di :
- Lanud Abdulrachman Saleh (ABD), Malang 
- Lanud Atang Sanjaya (ATS), Bogor 
- Lanud Silas Papare (SPR), Jayapura


3. Radar
Terdapat penambahan dari rencana sebelumnya, kali ini sistem deteksinya akan cukup lengkap dengan 4 radar OTHT, 34 radar aktif, 13 radar pasif, 5 radar ketinggian rendah dan 6 pesawat AEW&C. Kelima sistem radar tersebut adalah :
-4 radar Over The Horizon
Mampu mengcover hingga 1.700nm (kemampuan cover seluruh wilayah dan di luar wilayah NKRI)
-34 Radar Aktif
Mampu mengcover hingga 240nm (seluruh NKRI)
-13 Radar Pasif
Kemampuan deteksi 400km di wilayah terluar
-5 MLAAD-SR (Mobile Low Altitude Air Defence-Surveillance Radar)
Kemampuan deteksi 30km pada obyek ketinggian rendah di area obyek vital/VVIP
-6 Pesawat AEW&C
Mampu melakukan deteksi dan identifikasi serta melakukan fungsi command & control dalam perang udara.


4. Meriam PSU dan Rudal Pertahanan Udara 
Meliputi penggelaran Meriam Penangkis Serangan Udara (PSU), Rudal Jarak Pendek (SHORAD), Rudal Jarak Menengah (MERAD), dan Rudal Jarak Jauh (LORAD).
-PSU dan Rudal Jarak Pendek (SHORAD)
Diperlukan 13 detasemen hanud dengan jarak jangkau 20km sebagai hanud titik untuk melindungi obyek vital dan instalasi militer yang terdiri dari :
*Detasemen Hanud Eksisting : HLM Jakarta, HND Makassar, SPO Pontianak, ADI Yogyakarta
*Pembentukan Detasemen Hanud Baru : Madiun, Pekanbaru, Medan, Ranai, IKN, Kupang, Saumlaki, Manado dan Biak.

-Rudal Hanud Jarak Menengah (MERAD)
Diperlukan 12 satuan rudal dengan jarak jangkau 20km-100km sebagai hanud terminal, dengan proyeksi penggelaran :
-Ranai-Jakarta-Pekanbaru-Pontianak
-IKN-Biak-Medan-Madiun
-Manado-Saumlaki-Makassar-Kupang.

-Rudal Hanud Jarak Jauh (LORAD)
Diperlukan 12 satuan rudal dengan jarak jangkau di atas 100km sebagai hanud area, dengan proyeksi penggelaran :
-Aceh-Pekanbaru-Ranai-Pontianak
-Tarakan-Rumpin Jabar-Lombok-Kupang
-Manado-Saumlaki-Biak-Merauke.


Meskipun minus penggelaran Pasukan Khas/Kopasgat, skadron udara helikopter, skadron angkut, skadron UAV/UCAV, skadron intai, skadron tanker dan rudal-udara namun info yang disajikan sudah dapat memperlihatkan postur TNI AU ke depan, pertanyaan kemudian timbul : apakah ini adalah bagian dari MEF TNI AU Revisi terakhir ? 

(Defense Studies) 

120 komentar:

  1. Hurraaaiyyy..shoping lagiii

    Malon melarat..

    Ahahahaiiy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesian indon ada aturan baru, beli rokok eceran di penjara wkwkwkwk

      Hapus
  2. "..3 skadron pesawat KF-21 (IFX) akan mengantikan Hawk 100/200 serta Su-27/30 setelah tahun 2024.."

    =====
    Bye Sukro...
    Alhail Falcon...

    Kih..kih..kih..

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Top TNI AU kawal wliayah udara NKRI

    BalasHapus
  5. Kalau diperhatikan MERAD cenderung ditempatin didekat Lanud type A. Jadi Lanud Natuna, Saumlaki, Medan mungkin bakal naik jadi type A di 2023/2024. Dan juga disana juga bakal jadi homebase dari Skuadron Jet Tempur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saumlaki tidak ada skadron tempur kalau lihat slide halaman 51. Tapi airdefense lengkap dari jarak pendek ke jarak jauh.

      Hapus
    2. Karena Saumlaki rencana ke depannya akan di buat seperti Natuna...& Di Saumlaki sudah di tempat kan radar aktif maupun pasif.

      Hapus
  6. Itu TUCANO masuk buru sergap untuk sergap Drone seperti Korea Selatan, tapi pilot Korsel lagi apes tuh 🙂

    BalasHapus
  7. Jiahahahaha....ada radar OVER THE HORIZON nih....radar apa yaaaa ?......jadi ngak sabar tunggunya 🙂

    BalasHapus
  8. Pesawat AEW&C tipe apa nih ?.....masih pilih pilih yaaa 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha itu, gambarnya..
      E-3 Sentry........ups

      Kih..kih..kih

      Hapus
    2. Opo wae waton radar S band.....S band pencitraane luweh detil timbang sing L band (wedgetail)

      #kamongko geografis Indonesia luweh menantang timbang Korsel sing relatif datar

      Hapus
    3. Pengganti E-3 di USAF Wedgetail. Daripada E-3, langsung saja ke penggantinya.

      Hapus
    4. Yaa, sapatau senasib ama Chili yang dapet lungsurane British...😂😂😂

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. TNI AU pernah menyatakan minat pada E-7A WEDGETAIL tuh 🙂

      Hapus
    7. Lalu kenapa gak googling Wedgetail aja buat isi slide diatas..?

      Ups....😂😂😂😂

      Hapus
    8. 👆👆👆
      "..Lembaga KERIS dikenal akurat dengan materi yang masuk kategori "published" (terpublikasi) .."

      ====

      Waak waauuw...😋😝😂

      Hapus
    9. Pengumuman penggantian baru tahun ini. Waktu slide dibikin mungkin masih belum jelas. 😋
      Tidak lihat tanggal pembuatan slide.🤔

      Hapus
    10. KERIS ya..hmm klo ga salah Formilers KASKUS 2006 /8 dulu yg buat...Om not adriano (?)..

      Hapus
  9. "..6 Pesawat AEW&C.."
    Dapet 3 aja udah sangat bagus..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kuat tuku Rafale kok tanggung-tanggung tuku AEW&C 😁

      Hapus
    2. Tanggung..sopoweruh dilungsuri..😅👇

      Hapus
    3. Setau saya hitungannya 6 unit itu cukup untuk mengcover seluruh NKRI 🙂

      Hapus
    4. Iyo....dilungsuri rekosone 🤣🤣🤣

      Gor kebagian ngupgrade, nyervis-ngupgrade, nyervis thok

      Hapus
    5. Rekoso ki bageane urip mass'e
      Gah rekoso, ojo urip...😂😂😂

      (jare makelar Miras 2k)

      😂😂😂

      Hapus
  10. Akankah 3 bijik itu.....(ups) 😂😅:
    =======

    "...France ordered three E-3Fs in February 1987 in a similar configuration to the British aircraft. This includes the refueling probes and radio upgrades. Later that year the French government exercised an option for a fourth aircraft. The aircraft were delivered from May 1991 to February 1992.

    In June 2022, only four E-3s are still operational. These four all received Block 40/45 upgrades starting in 2014 under a 2010 FMS contract, while the three remaining aircraft were retired..."

    =====

    Secara Rafale..😂😁

    BalasHapus
  11. Kikiki f16 yg umur nya lebih tua berbanding Sukhoi masih bisa bertugas lebih lama dibandingkan dgn hanggar queen
    ------
    Dapat ditebak bahwa 3 skadron pesawat KF-21 (IFX) akan mengantikan Hawk 100/200 serta Su-27/30 setelah tahun 2024.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logic : Ente lebih suka punya mobil yg mudah dipake/rawat/worthed...atau sebaliknya?

      Begitupun soal pespur.

      Ups....😂😂😷

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Yakin lebih lama? KF-X gantiin F-16 juga masih mungkin. Diperencanaan tidak ada KF-X tuh, itu hanya asumsi penulis.

      Hapus
    4. Pake logic boramae kalau lancar baru selesai uji thn 2026....blm lg produksi masal.

      Kalau pun cepat paling ready di 2028.

      Hapus
    5. Itu juga kalau kita sign kontrak pembelian boramae...
      Perlu diingat unit pswt kita beli lagi beda dengan uang kontribusi...karena yg didapat dari kontribusi cuma 1 unit pswt prototipe.

      Hapus
  12. Kalau lihat artikel ini, F-15IDN ini seharusnya berbasis F-15C, bukan F-15E. Nggak lucu nanti kalau mau intercept performanya kalah sama Rafale dan Flanker.

    Agak khawatir juga kalau lihat target tahunnya. Aset baru yg mungkin dapat paling satu skadron F-15. Minimal tidak ada Mirage.

    BalasHapus
    Balasan
    1. F 15C udah gak diproduksi.
      F 15E basis diambil dari seri D
      Walaupun begitu masih tetap kencang juga.

      Hapus
    2. Climb rate turun drastis karena airframe diperkuat buat low level flight dan bawa beban lebih. Coba saja cari spec resmi F-15E. Downgrade jauh buat interceptor.

      Kecepatan dalam merespon jadi inferior dibanding Sukhoi dan Rafale. Sedangkan F-15A/B/C/D malah superior dibanding kedua pesawat tersebut.

      Kalau masalah produksi, sebentar lagi juga mau tutup.😋 Alasan USAF terima versi E dan bukan C juga karena lebih murah pakai jalur produksi yg sekarang tanpa perubahan. Namanya juga stopgap.

      Hapus
  13. Makingsial teteup terhebat dengan 17 SU30mkm (grounded) dan 8 F18 (tersikit didunia)....wakakakakakakakakakakakakakakakkakakakakakak

    BalasHapus
  14. Mimpi basah terus ..

    Nak memeluk gunung tetapi tangan X sampaii...

    Itulah yang terjadi atas ambisi besar Indon ini kerana wang x ada di pocket ...

    Kami turut prihatin atas tragedi ini...

    BalasHapus
  15. Ada Malon barub isap dadah haluuusinasi guys wkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  16. Sejak kapan rujukan....halu tingkat dewa ...maklum gak ada yg muji jadinya muji diri sendiri...

    BalasHapus
  17. ....yang mo liat tentara malon itu lho siapa?

    WKWKWKWKWK

    BalasHapus
  18. ....kurang kerjaan kali liat tentara malon....malon gak level INDONESIA gitu loh!

    BalasHapus
  19. ...ada malon yang jadi SALESMAN kerajaan di forum DS....tapi GAGAL FRAMING....


    WKWKWKWKSKSKSKK

    BalasHapus
  20. Konfrontasi kok panggil bantuan🤣

    BalasHapus
  21. Ngapai coba ? Kurang kerjaan kali ?

    INDONESIA RANKING 15 GLOBALFIREPOWER INDEX TENTU BELAJAR PADA YANG SUDAH MASUK RANKING 10 BESAR.

    HAHAHAHAHAHAHA...

    BalasHapus
  22. INDONESIA RANKING 15 GLOBALFIREPOWER INDEX TENTU BELAJAR PADA YANG SUDAH MASUK RANKING 10 BESAR AGAR SEMAKIN MENDEKATI KE RANKING KE-10 .

    Kurang kerjaan kali liat track record tentara malon.

    HAHAHAHAHAHAHA...

    BalasHapus
  23. Hahaha akhirnya muncul lagi si raja halu

    BalasHapus
  24. lon malon....udah dibawah kaki British selama 999 tahun masih belom sadar juga ???

    HAHAHAHAAHHAHAA

    BalasHapus
  25. Setelah ketahuan halu dg cerita kejayaan masa lalu, sekarang halu dg kejayaan malon masa kini
    Tambah lagi yg ketawa

    BalasHapus
  26. Pak Jenderal
    Kenapa rumahku tidak dipasang rudal LORAD.
    Rumahku di Bandung, disana banyak industri strategis, perguruan tinggi dan cewek cewek Bandung yang terkenal cantik itu.

    Hik hik hik

    BalasHapus
  27. Tahun 2023 rakyat indon bersiap kena peras pajak terus menerus nak bayar hutang segunung, KPK indon makin lawak, pengangguran makin tinggi kerena rakyat indon makin miskin mendonia

    BalasHapus
  28. ANEH YA ?
    RENCANA MEMBICARAKAN KEBUTUHAN PESAWAT G 4,5 TETAPI DALAM PERENCANAAN DIMASUKAN KELAS F 16 , RAFALE & F15 EX , INI BENAR² ANEH MENGADA² KUAT INDIKASI MEMAKSAKAN KEHENDAK DENGAN JENIS TERTENTU TAPI NGOMONG MASALAH G 4,5 SEHINGGA JELAS PERENCANA SEPERTINYA TIDAK MEMAHAMI TECHNOLOGY TETAPI HENDAK MEMAKSAKAN SESUATU ATAU JENIS PESAWAT SESUAI KEINGINANNYA & KNOWLEDGENYA ,TANPA TAHU TECHNOLOGY.

    SEPERTI DIKETAHUI OLEH SELURUH DUNIA JIKA BERBICARA PESAWAT TEMPUR BERTECHNOLOGY G 4,5 PASTI MENUNJUK 🇰🇷KF 22 - IF 21🇮🇩 KARENA DIDUNIA INI TIDAK ADA SEBUAH NEGARAPUN YANG MEMBANGUN PESAWAT TEMPUR BERTECHNOLOGY
    G 4,5 SELAIN INDONESIA 🇮🇩 & 🇰🇷 KOREA SELATAN ,SEHINGGA ANEH RENCANA DIATAS ITU , BARU SETELAH NKRI 🇮🇩 &🇰🇷 ROK (KORSEL) MEMBANGUN SEKARANG TURKIYE YANG COBA BANGUN PESAWAT G 4,5 ,
    JADI MAKIN JELASLAH ANEH PERENCANAAN & BARANG YANG DIRENCANAKAN TIDAK ADA RELEVANSINYA " IBARAT INGIN BELI GAJAH TAPI YANG DIRENCANAKAN DIBELI KUDA ", YA ANEH ?

    DPR RI HARUS TETAP KAWAL PROJECT IF 21 SECARA KETAT & DISIPLIN AGAR TIDAK ADA MISS PLANING SEHINGGA RI NANTINYA BERAT.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SEPERTI JUGA DIKETAHUI OLEH SELURUH DUNIA BAHWA
      F 16 , F 15 & RAFALE PESAWAT
      G 4 SEMUA.

      Hapus
    2. Itu contoh saja. Semua pesawat 4G bisa diupgrade jadi 4.5G. Rafale hanya kurang stealth dan supercruise dengan senjata cukup dibanding 5G. Networkcentric bahkan lebih bagus dari F-22.

      Hapus
    3. Emang body G4 tapi jeroan sudah G5, maka disebut G4.5

      Dan gak ada pesawat G5 yang benar benar tidak nampak dilayar radar. Semakin kedepan tekhnologi elektronik semakin maju.

      Bisa jadi awal mula muncul G5 tahun 80an emang pesawat tidak nampak dilayarl.
      Tapi sekarang tahun 2022 boss 😁

      Hapus
    4. Ya maklum topiknya masih bahas MEF....belum berbicara tentang IDEAL FORCES.

      Hapus
    5. UP GRADE BAGAIMANA INI MASALAH G BUKAN SERIES PRODUCT , PESAWAT G 5
      F 22 RAPTOR , F 35 ,J 20 ,& 57
      SEMUA DI DESIGN UNTUK JADI
      G 5 & MEMANG KELAS G 5.

      Hapus
    6. DPR RI HARUS TETAP KAWAL PROJECT IF 21 SECARA KETAT & DISIPLIN AGAR TIDAK ADA MISS PLANING SEHINGGA RI NANTINYA BERAT

      Dikawal biar ngak di korupsi?

      Hapus
  29. Barusan cek nomor ekor fighter kita.
    Skadron Tempur Sergap saat ini:
    F-16: SkU 3, SkU 14 & SkU 16
    Su-27/30: SkU 11
    Skadron Tempur Taktis:
    Hawk Mk209: SkU 1 & SkU 12
    T-50i: SkU 15
    EMB314: SkU 21

    Disebut ada 7 skadron TS artinya Hawk dan T-50 bakal pindah ke TS juga. Sedangkan EMB314 pindah ke LSLA. Ini mungkin tetap TT atau pindah ke kode lain.

    Penambahan 3 skadron Rafale artinya kita hanya kurang satu skadron yg tipenya belum jelas. Kemungkinan F-15EX dan kalau lihat peta bakal ditaruh di IWJ. Untungnya bagian tersebut kemungkinan hanya berurusan sama kapal induk dari samudera Hindia, jadi time to intercept tidak perlu bagus2 amat.

    Kalau lihat peta, pesawat China muncul diurus F-16, Rafale & Flanker. Pesawat Australia muncul diurus Rafale & Flanker. Pesawat India diurus F-15 & F-16. Pesawat Amerika diurus semuanya, tetapi kemungkinan ketemu Rafale lebih besar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. " Kalau lihat peta, pesawat China muncul diurus F-16, Rafale & Flanker. Pesawat Australia muncul diurus Rafale & Flanker. Pesawat India diurus F-15 & F-16. Pesawat Amerika diurus semuanya, tetapi kemungkinan ketemu Rafale lebih besar"


      nah ini bung IRS 👍
      kita ga mikirin suka atau ga suka pespur timur/barat....
      tapi dari mana potensi ancaman

      Hapus
    2. Kayanya Hawk 100/200 di jadiin satu ska ,kali om
      F-15IN masuk dua Ska

      Hapus
  30. nah lho Loooooonnn.....mau mati ga lo rasanya🤣🤣🤣 INDONESIA makin setroooong Lon....ente gulung tikar lon 🤣

    BalasHapus
  31. Beli aset pun hanya mampu HUTANG lagi mau MEMBUAL.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. BELI ASET DARI HUTANG
      ASETNYA BUKAN BELI TAPI SEWA 🤣🤣🤣🤭🤭🤣


      CAPA TUCH

      Hapus
    2. Indonesia hutang jadi barang. Kalau malon hutang utk bayar hutang ha ha ha ha bangsa bodoh

      Hapus
  32. Lawan pejuang senjata sederhana saja kesusahan hingga ajak DAMAI.... WKWKKWKWKWKW

    KUAT MEMBUAL.... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
  33. Tu bayar KFX, kapal selam dan SEWA SATELIT yang sudah lama NUNGGAK BAYARAN tu... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  34. kata kunci kekuatan militer MALON
    B2...... ........ BUAL & BROSUR 🤣🤣🤣

    BalasHapus
  35. 1. Super Tucano beli aja 21 unit lagi untuk melengkapi 3 skadron x 12 unit = 36 unit.

    2. Maksud hati kepingin E7 wedgetail apa daya kalo nanti dapatnya cuma E3 Sentry.

    3. Oerlikon skyshield tambah lagi aja yang banyak, jangan hanya 13 detasemen arhanud AURI tapi juga untuk arhanud AD dan ALRI. Kalo beli sekaligus banyak maka akan terbuka kemungkinan untuk memperoleh lisensi produksi.

    4. Untuk F15EX batalin aja ganti Rafale semua. Usd 13900 juta itu kalo dibelikan Rafale bisa dapat antara 58 - 62 unit. Jadi jika ditambah dengan 42 Rafale maka Rafale kita bisa mencapai 58 + 42 = 100 unit udah lengkap senjata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. E3 Sentry kok "cuma"?
      NATO aja masih pake kok..😛😜

      Hapus
    2. Dulu elo minta F15 dan sekarang mau dibelikan, kenapa sekarang jadi berubah hati boss ....

      Emang cinta itu rumit ya !!!

      Hapus
    3. Katanya seluas eropa...
      Jangkauan E7 kalah 1000an dari E3 tuu..

      Kih..kih..kih..
      (makelar merapat)

      Hapus
    4. Duluuu saya memang minta F15, tetapi saya ngeri lihat nanti logistik nightmare nantinya karena pesawatnya nanti macem2 membuat puyeng bagian pemeliharaan.

      Namun untuk Rafale kita memang butuhnya 8 skuadron jadi kalo tiap skuadron ada 12 unit x 8 skuadron maka dibutuhkan 96 unit Rafale minimal. Kalo ada 100 unit Rafale maka yang 4 unit lagi bisa untuk cadangan jika ada yang jatuh nantinya.

      Hapus
    5. F15EX itu utk menyeimbangkan neraca perdagangan kita yg surplus

      Hapus
    6. Seluas Eropa kepinginnya jumlah jet fighternya sebanyak jumlah jet tempur dari 27 negara di Eropa. Tapi nyatanya kita nggak sanggup secara gdp.
      GDP kita hanya 5% dari GDP eropa. Anggaran pertahanan Eropa saja di tahun 2021 mencapai 214 miliar euro atau setara usd 229 miliar atau setara hampir 3600 triliun rupiah. Kalo GDP kita 5% dari GDP eropa maka idealnya anggaran pertahanan kita adalah 5% x 3600 triliun = 180 triliun.

      Hapus
    7. Dapat E 3 sentry jg lumayan cuma masalah platformnya masih pakai B707 pasti akan kesulitan readnessnya karena suku cadangnya sulit....kita pernah operasionalkan B707 untuk VIP akhirnya pensiun susah dapat sucadnya.

      Hapus
    8. Harus ada yg di beli dari Amerika kalau gak ya tau sendiri pasti ada apa2nya nanti di kemudian hari.

      Ya semakin banyak dipunyai alutsista ya sudah lumrah anggaran ya harus meningkat...kalau gak sama saj punya 200 bijik pswt tempur sekalipun tetap yg terbang bisa di hitung kalau anggaran cekak.

      Hapus
    9. Untuk menyeimbangkan neraca perdagangan yang surplus khan nggak harus beli F15EX. Bisa diganti dengan beli banyak C130J, Chinook, Apache, Poseidon, Wedgetail, M777, HIMARS, stinger, javelin dll. Setidaknya kita itu butuh 9000 rudal shorad setara stinger dan 9600 atgm setara javelin.

      Hapus
    10. Yang tersedia itu (jika ga kuat E7).
      Ingat "seluas Eropah", mosok mo pake kelas Turboprop/bisnis jet?

      User aja nyantai soal logistik, kenapa si master puyeng?

      - komporrrr makelar

      Ahahahaiiyyyy

      Hapus
    11. Gak adil ya, surplusnya hanya ke US.
      Ke Rusia kek, China kek..mayan kan kalo ditodong J-31

      Ahahahahaaiiyy...

      Hapus
    12. Ntung... Emang e lu sape... President.


      Loe kagak di DS di indomiliter... Gaya lu.. Beh....macam presiden loe

      Hapus
    13. Masalahnya neraca perdagangan ke cina bukan surplus bro tapi defisit...wkkwkwkkk

      Hapus
    14. Bener sih yg dipost ama tukang hitung. Fokus lebih sedkit model end gamenya sih yg paling bagus itu Rafale and Borame. Lebih kebal dari embargo. Kalo Perancis lagi ngambek yah produk dalem negeri sendiri masih bisa dipake buat pertahanan bangsa. Surplus emang bisa dipake buat yg lain attack heli yg paling bagus masih Amrik emang mahal tapi Kalo mau nambah kan bisa dipake surplus nya. Dan Kalo ada surplus dari negara kain yah coba beli senjata lain yg emang top dari negara itu. Lain negara kadang punya kelebihan sendiri 2 ato specialized in different weapons. F-15 mahal Dan logistics nightmare that is correct pelan2 switch to just lokal and foreign seller yg ngak suka pake sanctions ato embargo

      Hapus
  36. Balasan
    1. BERUK MAH BIASA
      BISANYA CUMA DENGKI 🤣🤣

      FISIK MENYERUPAI MANUSIA TAPI OTAKNYA KAYAK KELEDAI

      YAITU SPESIES LANGKA YANG HIDUP MENJADI WARGA MALONS 🤣🤣🤣🤭🤭

      Hapus
  37. SALAM 3-0 harimau Malaya nya jadi AYAM SAYUR...wkwkwkwkwkwmwm

    BalasHapus
  38. Bayar WOoiiii... Wkwkwkwk

    Malaysia Diarah Bayar RM63 Bilion Kepada Waris Sultan Sulu’
    Semalam, laman web berita Sepanyol La Información melaporkan bahawa penimbang tara Sepanyol Gonzalo Stampa mengarahkan pembayaran itu semasa perbicaraan di mahkamah arbitrasi di Paris, Perancis.

    (DEFENCE SECURITY ASIA) — Kerajaan Malaysia dilaporkan telah diarah membayar sekurang-kurangnya AS$14.92 bilion (RM62.59 bilion) kepada waris sultan Sulu yang terakhir.

    Ini akibat pelanggaran perjanjian 1878 yang ditandatangani oleh Sultan Jamal Al Alam, Baron de Overbeck dan Alfred Dent milik syarikat British Utara Borneo

    Malaysia dilaporkan telah berhenti membayar wang pemisahan tahunan RM5,300 kepada waris sultan Sulu sejak 2013 berikutan pencerobohan bersenjata di Lahad Datu.

    Semalam, laman web berita Sepanyol La Información melaporkan bahawa penimbang tara Sepanyol Gonzalo Stampa mengarahkan pembayaran itu semasa perbicaraan di mahkamah arbitrasi di Paris, Perancis.

    Menggelarnya sebagai “arbitrasi terbesar di Sepanyol”, artikel itu berkata Stampa memutuskan bahawa perjanjian 1878 adalah satu “perjanjian pajakan swasta antarabangsa” komersial.

    Dengan tidak membayar wang pemisahan sejak 2013, dia berkata Malaysia telah melanggar perjanjian itu.

    Melainkan anugerah itu dibatalkan, Malaysia kini mempunyai tiga bulan untuk membayar atau berisiko membayar faedah.

    Waris sultan Sulu pada mulanya mahu menuntut AS$32.2 bilion (RM135.08 bilion) daripada Malaysia. Ini adalah untuk mendapatkan semula wang pemisahan yang belum dibayar bersama-sama dengan jumlah yang mereka percaya sepatutnya dibayar untuk hasil minyak dan gas yang ditemui di rantau ini.

    Mereka diwakili oleh firma guaman Sepanyol B Cremades & Asociados bersama Paul Cohen dan Elisabeth Mason dari 4-5 Gray’s Inn Square di London.

    “Penimbang tara (Stampa) mematuhi mandatnya dengan teliti dan sah, memutuskan pertikaian kontrak antara pihak,” kata portal yang memetik Bernardo Cremades Jr.

    Malaysia tidak diwakili semasa timbang tara

    Waris berkenaan telah memulakan kes di Sepanyol kerana perjanjian 1878 ditandatangani di bumi Sepanyol.

    Kes itu pada asalnya dibicarakan di Madrid sehingga Mahkamah Tinggi Madrid (Tribunal Superior de Justica de Madrid) membatalkan pelantikan Stampa atas alasan bahawa Malaysia tidak dimaklumkan dengan betul mengenai kes berkenaan dan dengan itu “tidak dapat membela diri”.

    Kes itu kemudiannya dipindahkan ke ibu negara Perancis.

    Menurut laman web Global Arbitration Review, Malaysia tidak hadir semasa perbicaraan timbang tara di Paris

    MEMBUAL kaya helli aja SEWA,,,hak sultan sulu aja di TUNGGAK rm 63 billion wkwkwkwkw🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  39. MALON jadi ayam sayur guys....asetnya di sita SULTAN SULU..wkwkwk

    Di gertak sultan sulu ketar ketir guys....

    KUALA LUMPUR: Aset dua anak syarikat PETRONAS di Azerbaijan dirampas oleh waris kesultanan Sulu, yang dikatakan menuntut AS$14.92 bilion (RM62.59 bilion) daripada Malaysia, demikian menurut laporan Financial Times.

    Peguam pihak yang menuntut, dilaporkan merampas aset PETRONAS yang didaftarkan di Luxembourg, Petronas Azerbaijan (Shah Deniz) dan Petronas South Caucasus, dengan nilai dilaporkan mencecah lebih AS$2 bilion.


    Peguam berkenaan berkata, bailif di Luxembourg merampas syarikat induk bagi pihak pelanggan mereka.

    Langkah itu yang pertama kali dilaporkan, adalah sebahagian daripada tindakan undang-undang yang dikemukakan pada 2017 oleh waris Sulu untuk mendapatkan pampasan terhadap tanah di Sabah yang didakwa telah dipajak oleh nenek moyang mereka kepada sebuah syarikat perdagangan British pada 1878.

    Pada Mac lalu, penimbang tara di Perancis memutuskan bahawa Malaysia, yang mewarisi obligasi perjanjian pajakan apabila memperoleh kemerdekaan daripada Britain, mesti membayar waris berkenaan sebanyak AS$14.92 bilion.

    Keturunan Sultan Sulu terakhir, Sultan Jamalul Kiram II, menuntut jumlah amat besar sebagai pampasan daripada Malaysia berikutan proses timbang tara.

    Pada Mac lalu, Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Parlimen dan Undang-Undang), Datuk Seri Wan Junaidi Tuanku Jaafar dilaporkan berkata, keputusan Mahkamah Arbitrasi Paris untuk Malaysia membayar pampasan AS$14.92 bilion kepada pihak mendakwa sebagai waris Sultan Sulu, adalah tidak sah kerana tidak berlandaskan undang-undang.

    Beliau berkata, keputusan yang ditetapkan penimbang tara, Dr Gondoza Stampa itu sudah dibatalkan dan tidak lagi sah dari segi undang-undang.

    Pada 28 Februari lalu, agensi berita Sepanyol melaporkan, Dr Stampa yang juga penimbang tara Sepanyol mengarahkan Malaysia membayar pampasan kepada pihak mendakwa sebagai waris Sultan Sulu.

    Malah, Malaysia didakwa tidak membayar wang pemisah sejak 2013 dan dikatakan melanggar Perjanjian 1987 yang ditandatangani Sultan Jamal Al-Alam, Baron De Overbeck dan Alfred Dent mewakili syarikat British Utara Borneo.

    BalasHapus
  40. Perlu ditambahin skadron tempur di IKN & Merauke

    BalasHapus
  41. GAK PUYA MALU ....MALON BIKIN KAPAL KEKAL ABADI DI DARAT HAHAHAHAHAHA...

    BalasHapus
  42. https://militermeter.com/vb-berapi-senapan-buruk-rupa-buatan-malaysia/

    BalasHapus
  43. https://sosok.grid.id/read/412001225/fakta-memalukan-malaysia-beli-gowind-class-dari-prancis-cuma-jadi-rongsokan-berkarat-di-galangan-kapal?page=all

    BalasHapus
  44. https://www.grid.id/read/04918521/misil-taming-sari-rudal-bernama-aneh-buatan-malaysia-yang-tak-pernah-produksi-hingga-detik-ini?page=all

    BalasHapus
  45. rudal tamingsari roti bikin ketir2 kawasan gess

    BalasHapus
  46. Lipatgandakan jg nnti rudal SRBM Bora Khan,tempatkan diwilayah kalimantan ,sumatra pekanbaru sama Natuna.

    BalasHapus
  47. Karena aset tua, usang , sulit dikendalikan & tabrakan..

    "..Ketika melaksanakan demonstrasi manuvra bagi memintas bot mencurigakan di jeti Pangkalan TLDM Lumut sempena Hari Terbuka Armada 2022 (HTA22), sebuah Bot Tempur TLDM telah hilang kawalan dan terlanggar KD LAKSAMANA TAN PUSMAH. Insiden tersebut telah mengakibatkan badan kapal KD LAKSAMANA TAN PUSMAH terkoyak sepanjang 2 x 1m dan Bot Tempur kemek di bahagian haluan.."

    ===
    "kemek?"

    Wakakakakkkkkkkakka

    BalasHapus
  48. Ntar klo diembargo nangis maneh wkwkwkwk

    BalasHapus
  49. waduuuww kok bacanya berasa halu haha!😵‍💫😵‍💫😵‍💫

    setau guwe desember smua pespur hawk ama ESYU bakal di SLEP haha!👌👌👌

    BalasHapus
  50. Lembaga Kajian Pertahanan Strategis (KERIS) pada tanggal 30 November 2022 lalu melakukan posting delapan infographic dari yang disebutnya "Cita-cita TNI AU".
    ---------------------

    klo judul artikel mimin bertanya: inikah MEF Revisi Terakhir TNI AU ?

    mnurut guwe sich, dikita smua keputusan slaluw bergerak dinamis dan fleksibel.
    .
    tergantung selera pucuk pimpinan di militer dan administratur negara akan bergerak berdasar ekonomi & geopolitek dunia.

    stelah 2024, keknya bakal revisi lagi haha!🤭🤭🤭

    BalasHapus
  51. Yah saya ketahui cuma Lanud RHF lagi pembangunan perluasan Base Ops,Apron,Hanggar
    Soal bakal atau tidaknya di tempati Skuadron di sana belum dapat info dari Pamanku deh

    BalasHapus