AW101 Mk.641 registration ZR343 construction number MSN 50248, 09 February 2017, at Halim AFB Jakarta - Indonesia (photo : Inilah)
Jakarta will launch an investigation into the delivery of a Leonardo Helicopters AgustaWestland AW101 VIP helicopter, part of a deal that was apparently cancelled.
Flight Fleets Analyzer shows that the Indonesian air force ordered three AW101’s in a VIP configuration on 24 November 2015.
AW101 Mk.641 registration ZR343 construction number MSN 50248, 19 January 2017, without TNI-AU's logo, in Yeovil - England (photo : Rich Pittman)
So far, only one of the helicopters, MSN 50248, is shown as having being delivered. This aircraft had previously been destined for the Indian Air Force as part of a 12 aircraft deal, but this was scuppered in 2014 by allegations of corruption around the Indian procurement. It was delivered to the Indonesian air force on 15 January 2017.
AW101 Mk.641 registration ZR343 construction number MSN 50248, 19 December 2016, with TNI-AU's logo, in Yeovil - England (photo : Rich Pittman)
The Indonesian delivery supposedly took place despite a presidential decision in late 2015 to cancel the requirement.
AW101 Mk.641 registration ZR343 construction number MSN 50248, 13 Januari 2015, in VIP configuration with AgustaWestland logo, Ground run at Newquay Cornwall airport, South West England - England (photo : Pete M)
Indonesian president Joko Widowo reportedly favours the Airbus Helicopters H225, for which Indonesian Aerospace (IAe) produces the upper and lower fuselage. IAe also conducts MRO work for Airbus Helicopters rotorcraft operated in the country.
AW101 Mk.641 registration ZR343 construction number MSN 50248, 14 September 2014, in VIP configuration with AgustaWestland logo, during NATO summit in Wales - England (photo : AgustaWestland)
The precise whereabouts of 50248 are unclear. State news agency Antara says that the aircraft has been delivered to Halim air base outside of Jakarta, although FlightGlobal was unable to confirm this.
AW101 Mk.641 registration ZR343 construction number MSN 50248, 20 August 2013, in VIP configuration without Indian Air Force's logo, at Newquay Cornwall airport, South West England (photo : Chris England)
The country’s armed force’s chief says that he was not aware of the order in the first place. The defence minister, meanwhile, says that the finance ministry has paid for the aircraft.
AW101 Mk.641 registration ZR343 construction number MSN 50248, 15 May 2013, in VIP configuration with Indian Air Force's logo, at Newquay Cornwall airport, South West England (photo : Chris England)
AW101 Mk.641 registration ZR343 construction number MSN 50248, 04 January 2013 (photo : Rick Ingham)
Flight Fleets Analyzer shows that Jakarta’s rotary-winged VIP fleet comprises three assets: an H225M that is less than one year old, and a Bo105 that is 30 years old. It also has an 15 year old AS332 in storage.
(FlightGlobal)
Jangan-jangan dibayari pake duitnya "dimas kanjeng"...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusEnghhh...barang bekas juga!!!
BalasHapusKalo gitu tempo hari ada yang bohong kayaknya:
Yang satu (suara perempuan, intonasinya berat, dg nada tinggi):"Memang spesifikasi heli yang kita beli sama dengan spesifikasi india?!!!"
Satunya lagi (suara bapak2): "Heli yang kita pesan ini adalah heli baru...saya sendiri yang memerintahkan untuk mengawasi pengerjaannya selama 3 shift"
Aduuuuh...siapa ya mereka ini?
Kalau enggak salah rencana mau beli 9. Yang 3 ngambil dari order dari india yang dibatalin (tetep aja namanya baru)
HapusSisanya mungkin emang bener2 baru
Yang "mungkin" biarlah tetap menjadi misteri, tapi seperti yang diungkapkan dalam artikel ini, seperti yang sering om bilang, adalah "pembohongan publik" ketika mengatakan yang dibeli heli varian sar+ab tapi ternyata yang datang sosoknya adalah platform heli VVIP
HapusYg dapet komisi dari ini beli enak banget ini hehehe
HapusTernyata bekas vvip NATO.
HapusBerarti yang baru catnya....
@caan
HapusSoal "baru-bekas" tampaknya om caan tidak nangkep maksud kita (21.08)
Heli kepresidenan+ec-725 csar aja "belum" dilengkapi dg defense suites...lha kok ini ada heli (sar+angkut berat) yang berdasar skala aancamannya dibawah 2 heli tsb malah datang lengkap dg defense suites?
Idenya siapa ini....ya jelas "bekas" idenya india
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPembelian alutsista dari saman orba yg harus di benahi system tidak jalan karna buruk nya management . Ada peraturan permenhan 2015 harus di revisi tni harus di ikutkan pegang buku harian belli senjata harga berapa dan kualitas senjata mau di belli bagus tidaknya hanya tni yg tahu bukan makelar om ...dana pertahanan indonesia pertahun $$$ puluhan milyar us dolar lumayan jumbo untuk ukuran negara asia .
BalasHapusonde mande...mager disni rupanyo si om anti embalgo haha!
Hapusmasih ngemengin permenhan 2015 rupanyo. haiyah, makanya jangan kaburrr dari lapak sebelah woy!
lapak sebelah: https://defense-studies.blogspot.com/2017/02/ini-penampakan-heli-agustawestland-101.html?showComment=1486977893696#c5625248275208170030
itu permen uda bner, kan dari dulu jg begetoh ujar opah rr. Kalo smuanya dikasih ke panglima tni, kan kasihan pe ernya super banyak banyak bayangken 3 angkatan ntar diurus dari pakaian, sepatu bot sampe senjatanya, kan repot, jadi cukup mengetahui saja seharusnya.
Hapuskarena seorang panglima dimana2 tugas utamannya itu bertempur!
tugas2 penyedia alusista ini domain kementrian pertahanan dengan berkoordinasi bersama level kastaff ad, au, al
Lihat ini youtube:https://www.youtube.com/watch?v=1lPwCTPXOAo
Cek dimenit 4:35, TB hassanudin mengatakan, ada perbedaan fungsi & wewenang antara panglima tni dan menhan, sesuai uu pertahanan,
panglima tni sebagai pengguna kekuatan sementara kementrian pertahanan sebagai penyedia kekuatan termasuk dalam proses pengadaannya termasuk penganggaran. Itu jelas ada dalam UU pertahanan pasal 16 ayat 6
bunyinya cari disini link:http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_3_02.htm
dan tugas seorang panglima tni tertulis jelas dalam pasal 18 terdiri dari 4 pasal. Disitu guwe baca, gak ada urusan ttg penganggaran.
Dan uu ini lbh tinggi dari permen2 tadi. Sperti yg dikatakan pak JK harus mengacu UU yg lbh tinggi utk mengetahui yg mana yg bner
Nah setelah membaca smua ini, Buat si om embalgo silakan baca, yang lama, dimengerti terus diliat, renungi, trus ngaca, kira2..keren gak mukenye haha!
Mnurut guwe, salahkan ke media, yg nanya mlulu ke panglima tni, harusnya kan media bertanya ke dpr komisi 1, kstaf au ato menhan soal alutsista bginian, jalurnya jelas. Kan kasian panglima dibenturkan mlulu ama menhan.
Hapusmakanya sejak semua alutsista terpusat di dephan sebagai bagian purchasing. kalo ada barang yg tiba2 datang dpt dipastikan itu bukan melalui jalur dephan tong!
Om antiembalgo silakan reply balik, kalo ga ada bukti entar ente dijemput maut lho..haha!
Jgn tatut duyu itu supirnya namanya ma’ut kok nama pendek, nama panjangnya ma’utauajelokh haha!
sori pemirsa yang atas repos,
Hapusini yg baru:buat om anti embalgo serta ekstremis kayak yg bekoar dibawah ntu haha!
Om antiembalgo, mana nich jawabannya!
HapusMasih krng mengerti bisa menanyakan lagi kuo? Gak ngertinya dimana nich?
Kok jadi diem lagi asik main kapsul selam ajaib yach haha!
Begini supaya lebih gampang, kan diatas uda ade
Peraturan menhan no.28 tahun 2015 itu dibuat sebenernya untuk memperkuat Undang –undang Pertahanan No 3 tahun 2002 pasal 16 ayat 6 tentang kementrian Pertahanan dan pasal 18 tentang tugas panglima TNI.
Dimana uu pertahanan yang tanda tangan adalah Panglima Tertinggi Republik Indonesia dalam hal ini, President RI.
Nach tinggi mana UU pertahanan sm Permenhan! Coba difikirkan bae2 buat si om dan formiler bahkan media tipi, cetak maopun rediyo.
HapusOm antiembalgo harus jawab ini segra, kalo engga guwe bakal tatar si om sampe kemanapun jg. Karena bahaya ini kalo si om kemana2 nge hoaks tapi sumbernya salah ato dungdung! Maka dari itu bisa dianggap subversif dan kata bang aji, sungguh TERLALUH!!!
Tinggal jawab om, tinggi manaUU ato permen!
HapusHukumannya bisa di godem seumur idup lho Haha!
Ini link Undang –undang Pertahanan No 3 tahun 2002 pasal 16 ayat 6 tentang kementrian Pertahanan dan pasal 18 tentang tugas panglima TNI. untuk ketiga kalinya guwe munculin, kalo gak bisa nemu ato baca, mohon angkat bicara yach om
Link: http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_3_02.htm
kalo si om antiembalgo gak tau / gak bisa buka, bilang yach, ntar guwe tarik data soal uu / permen kesini. biar ente / smua tau masalah tugas kemenhan dan panglima tni!
Hapusjgn triak2 permen2 kalo gak tau isinya loh
isi uu guwe tebar disini aje dech, biar om antimodar dan si al kapun kagak tersesat, serta sluruh jajaran medsoc onlen yg males donlot bisa baca moga2 insap, klo gak ude siyep nich pilih mana palu ape gada haha!
HapusRujukan dari Permen no 28 tahun 2015 adalah, Undang –undang Pertahanan No 3 tahun 2002. Dalam pasal 16 ayat 6 secara jelas tertulis tentang kedudukan menteri pertahanan dan tugasnya, serta pasal 18 ayat 1-4 untuk menyatakan tugas seorang panglima tni.
Undang–undang Pertahanan No 3 tahun 2002 pasal 16 ayat 6 tentang Kementrian Pertahanan
(6)Menteri menetapkan kebijakan penganggaran, pengadaan, perekrutan, pengelolaan sumber daya nasional, serta pembinaan teknologi dan industri pertahanan yang diperlukan oleh Tentara Nasional Indonesia dan komponen pertahanan lainnya.
sedangkan Undang–undang Pertahanan No 3 tahun 2002 pasal 18 berisi tentang wewenang panglima tni
HapusPasal 18
(1)Panglima memimpin Tentara Nasional Indonesia.
(2) Panglima menyelenggarakan perencanaan strategi dan operasi militer, pembinaan profesi dan kekuatan militer, serta memelihara kesiagaan operasional.
(3) Panglima berwenang menggunakan segenap komponen pertahanan negara dalam penyelenggaraan operasi militer berdasarkan undang-undang.
(4) Panglima bertanggung jawab kepada Presiden dalam penggunaan komponen pertahanan negara dan bekerja sama dengan Menteri dalam pemenuhan kebutuhan Tentara Nasional Indonesia.
diatas sudah ditulis ttg kewenangan masing2, bisa liat yg punya tugas tempur dan yg punya tugas penyedia.
Hapushal ini juga diperkuat oleh Undang undang no 34 tahun 2004 tentang TNI, bab III pasal 3 & 4.
BAB III
KEDUDUKAN
Pasal 3
(1)Dalam pengerahan dan penggunaan kekuatan militer, TNI berkedudukan di bawah Presiden.
(2)Dalam kebijakan dan strategi pertahanan serta dukungan administrasi, TNI di bawah koordinasi Departemen Pertahanan.
Pasal 4
(1)TNI terdiri dari atas TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara yang
melaksanakan tugasnya secara matra atau gabungan di bawah pimpinan Panglima.
(2)Tiap-tiap angkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai kedudukan yang sama dan
sederajat.
heli kepresidenan yg super mewah...pasti indonesia sudah tidak ada lagi kemiskinan,pengangguran,...tidak ada inflasi dan kelaparan....dan tidak ada pekerja asing tiongkok yg masuk
BalasHapusMulai deh, om Soangdaru liyer baca artikel pake bahasa bule...
HapusSomething fishy around this 'deals'...someone from TNI definitely will be blamed by political powerhouse in Jakarta!
BalasHapusBeginilah kl presiden nya petugas partai, kacau balau
BalasHapusyg penting helinya super mewah dan megawati bahagia
Hapuswaahh ada yg blom muv oon haha!
HapusBeginilah kl presiden nya petugas partai, kacau balau
BalasHapusHalo Mahdi berak lancar bang? lo goblok apa tolol nih? kuasa pembelian anggaran ada di Menhan, pengajuan dari masing2 angkatan. Udah jelas ditolak Presiden kok, gobloknya Supri aja yg ngeyel tetep beli. Sama kek lo 11:12 gobloknya bang..
HapusTidak ada yg namanya kuasa pembelian anggaran, yg ada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), di bawahnya ada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), bawahnya lagi ada Pejabat Pengadaan atau Tim Pengadaan.
BalasHapusMenhan yg sekarang adalah dr bawahan mega dulu, sama " petugas partai
lewat Permenhan 28 2015 jadi sengkarut
yup betul, duid gede, mau dikangkangi semua sama menhan, keluarin PP baru, supaya Panglima TNI ga ngeributin penggunaan dana yg begitu gede, tanpa pengawasan.
HapusWah kayaknya abang2 diatas perlu baca2 dulu alasan keluarnya permen ini. Linknya ada di detik news...ketik aja: permenhan 18 2015
HapusSebelumnya, Gatot mengatakan keluarnya peraturan Menhan No.28 tahun 2015 menghapus kewenangannya untuk memantau alur perencanaan pembelanjaan alutsista di masing-masing matra. Dengan Permenhan No.28 tahun 2015, kewajiban TNI hanya membuat perencanaan jangka panjang, menengah, pendek.
BalasHapus"Untuk diketahui saya sebagai panglima sama dengan detasemen markas mabes. Saya tidak kendalikan AD, AL, AU. Mengapa? Pada UU 25/2004 mengatakan alur perencanaan visioner menggunakan mekanisme bottom up, top, down secara terpadu. Semua keputusan pertahanan sudah benar ketat sistematis," kata Gatot di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/2).
"Tapi begitu muncul peraturan Menhan No.28 tahun 2015 kewenangan saya tidak ada. Harusnya ini ada. Sekarang tidak ada. Kewajiban TNI membuat perencanaan jangka panjang, menengah, pendek," sambungnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapustrus knp emgnya? si om al bisa tunjukin gak undang2 mana pasal & ayat berapa yg menunjukan tugas dan kewajiban seorang panglima tni?
Hapustolong dijabarin disini segra. guwe tungguin
Silahkan di download , cr di google bisa kan??
Hapusenggak, kan luh kagak sebut???uu tentang apa no berapa tahun berapa?
Hapuskrn diatas luh nuduh, Menhan yg sekarang adalah dr bawahan mega dulu, sama " petugas partai
lewat Permenhan 28 2015 jadi sengkarut.
guwe pgn tau atas dasar apa & sejauh mana pengetahuan luh tentang wewenang dari panglima tni yg gak ada di permenhan 28/2015 itu?
klo pun ada mnurut luh, sblomnya dimana wewenang yg luh maksud itu tercantum apakah permen/uu, sebut detailnya begitchu? guwe tungguin lg dech
woy mana pe'er nya om al kapun, uda 2 hare kagak dikumpulin. lg sibuk di tps yach om haha!
HapusUda ahh yg gni aja pd di ributin..yg penting sekarang indonesia uda pnya helikopter siluman...Ngeri lah pokoke...wwkkkwwkk
BalasHapuswah akhirnya si om penunggang kegelapan nongol.
BalasHapusaku sich gak heran, tepatnya uda kuduga kedatangannya sich, krn yg di incer arahnya bukan si awewe kan? tapi si S3S BM dari moskwa haha!
silakan om lgs ke sebelah
thank you for share.
BalasHapusgoldenslot casino
บาคาร่าออนไลน์
gclub casino
This is an extremely well written article. I will be sure to bookmark it and return to read more of your useful information.
BalasHapusหวยชุดลาว
BalasHapuspussy888
I'm looking forward to your post. Read and feel that the author has paid attention to the details of the posting so that the reader can easily understand and make it enjoyable. You are really good at writing posts. I admire your post.
BalasHapusThank you and wish you good luck. บาคาร่า