18 Februari 2017
Pesawat CN-235 MPA (photo : Hindawan)
Puas dengan Produk PTDI, Kali Ini Senegal Order CN235 MPA
Pemerintah Senegal berencana akan kembali order CN235-220 dari PTDI. Pesawat yang diminati kali ini adalah konfigurasi Maritime Patrol Aircraft (MPA) yang akan digunakan untuk Patroli Maritim wilayah Senegal. Hal tersebut terutama didasari pasca ditemukan sumber minyak wilayah laut Senegal.
Tahun ini, kontrak pembelian pesawat CN235-220 MPA sedang dipersiapkan oleh kedua belah pihak, yang nantinya akan ditandatangani dalam waktu dekat. Kepercayaan yang telah diberikan oleh pemerintah Senegal, merupakan bukti bahwa produk nasional dapat bersaing di pasar global.
Pesawat CN235-220 MPA buatan PTDI mampu mengakomodasi 4 mission console dan mendeteksi target yang kecil. Pesawat ini juga dilengkapi dengan FLIR (Forward Looking Infrared) untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi.
Pesawat CN-235 AU Senegal (photo : BUMN)
Pesawat terbang CN235-220 generasi terbaru buatan PTDI ini memiliki beberapa keunggulan, yakni adanya penambahan berat maksimum yang dapat diangkut mencapai 16,550 kg. selain itu, pesawai ini juga memiliki sistem avionik yang lebih modern, autopilot, radar pendeteksi turbulensi dan penambahan winglet di ujung sayap CN235-220. Penggunaan winglet akan membuat pesawat lebih stabil dan lebih irit bahan bakar.
Sebelumnya, PTDI telah mengirim pesawat multiguna CN235-220M ke Senegal yang telah diserahterimakan ke Angkatan Udara Senegal pada 27 Desember 2016. “Pesawat ini sangat mudah digunakan dan memiliki fitur glass cockpit terbaik sehingga memudahkan pekerjaan kami karena mudah digunakan,’’ kata Kepala Operasi Angkatan Udara Senegal, Ndiaye Amadou.
Menurut informasi dari Angkatan Udara Senegal, pesawat tersebut langsung digunakan untuk Cooperation Assistant Operasi Gambia setibanya di Dakar.
Operasi Gambia merupakan operasi atas adanya sedikit kegaduhan di Gambia karena presiden incumbent tidak mau mundur dari jabatan untuk digantikan oleh presiden terpilih yang baru. Operasi Gambia berjalan dengan sukses sehingga tidak terjadi pertumpahan darah.
(Angkasa)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hope for the best. hopefully not too late delivery
BalasHapusDI nggak pernah telat untuk delivery kecuali untuk TNI. why ?
HapusKalau itu saya juga enggak ngerti.
HapusMungkin karena mengutamakan pesanan dari luar dulu.
*note : pesawatnya philipina juga telat kok kayaknya.
Tauk deh
@caan
HapusMenurut pt.di (waktu itu). pesawatnya sendiri sudah siap tapi pilipina minta ditambahin instrumen lain yang harus disertifikasi dulu dipesawat ini
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusPT DI gak pernah telat? iya sich gak pernah telat kirim invoice maksudnya kali yak haha!
Hapussila baca buat nambah2 pengetahuan drpd asal komeng gak karuan haha!
Malaysia rela menghapuskan pinalti sebesar US$ 3 juta, terkait keterlambatan pengiriman pesawat.
link: http://finance.detik.com/industri/2204087/hadiri-pameran-dirgantara-pm-malaysia-kunjungi-pesawat-buatan-pt-di
Indonesia has asked South Korea to write off $20 million in penalties over the former’s delayed delivery of CN-235 transport aircraft
link:http://koreatimes.co.kr/www/news/nation/2011/04/205_84554.html
om caan, kalu terlambat kyknya juara bumn ini, pukul rata abes lokal ama LN tuch. sedih sich, kalo di itung smua denda lokal dan LN bisa dpt awewe gak yach haha!
@smilinghari : instrumen lain itu kayak apa om ?
HapusIya sih, saya baca-baca kendala administrasinya malah
Palu : kalau jumlahnya enggak tahu ya, tapi emang mereka kekurangan SDM, sampai harus rugi karena bayar penalti terus.
Tapi masak mereka enggak bisa memperkirakan kemampuan produkai dulu sih sebelum tanda tangan kontrak ?
@caan
HapusTidak dijelaskan dg rinci tapi bisa berupa "sesuatu"yang ada diavionik (mungkin alkom)yang selama ini belum pernah digunakan oleh konsumen yg lain. komponen/instrumen yang akan ditambahkan tsb harus melalui proses sertifikasi lebih dulu...apakah comply dg regulasi keselamatan penerbangan yang dijadikan acuan oleh pesawat tipe ini&apakah peralatan baru tsb kompatibel dg keseluruhan sistem dipesawat
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNah hlo, emang ngapain mereka minta yang aneh-aneh om ? Emang selama ini cn212 enggak ada alkomnya ? Kenapa harus ditambah/diganti instrumen lain ?
Hapus@caan
Hapus"Mungkin alkom"...belum tau pastinya apa alat yg dimaksud.
Sama spt komputer dll yang kompatibel dg asesoris ttt..kalo pengen nambahin dg asesoris yang "belum"dinyatakan kompatibel oleh produsennya tentu harus melalui proses sertifiksi lebih dulu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusHla kan harusnya penambahan instrumen lain udah tertera juga di kontrak awal.
HapusPertanyaannya balik lagi PH ngapain sih minta yang aneh2, toh setahu saya cn212 kompatibel dengan Standart NATO kan om ?
Emang mau buat data link sndiri kok ada yang perlu ditambah lagi ?
@caan
HapusBaru dapet nih...info A1 dari dubes pillipin, xixixi
Ternyata 2 unit nc-212i pilipin diberi tanki bbm tambahan shg endurannya bertambah dr 5 jam mjd 7 jam
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusya begitulah om caan, mau gimana pun industri ini hrs ttp ada, makanya ketika digusur ketempat baru nanti, semoga berubah pada mandi kembang buang siyaaall gt haha!
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusYou need less obligation to get even endorsement for a home advance. In addition, in the event that you have a low obligation then you can without much of a stretch arrange and can profit the best credit as indicated by your desire; else you may need to get the home advance which is accessible for your obligation insights. Cash Advance San-diego
BalasHapusHarap malaysia dapat beli aset ni utk rondaan maritim....
BalasHapus@dein
HapusMalaysia beli yang cn-235mpa dong...masak yg kecilan?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus