07 September 2018
Hawkey with EOS R150 RWS (photo : EOS)
Electro Optic Systems (EOS) today launched the latest product in its family of highly successful remote weapons systems. The R150 is a stabilised, lightweight platform for remotely mounting weapon systems on protected vehicles. It follows in the footsteps of its larger sibling, the R400. Designed to be half the weight, the R150 has exactly the same performance characteristics as the R400 when fitted with weapons up to and including the 12.7mm machine gun.
Developed as part of a Commonwealth Priority Industry Capability Innovation Proposal to develop the next generation of sovereign remote weapon systems, the R150 has now finalised testing and is due to enter production by the end of 2018.
The stabilised lightweight remote weapon system that can be fitted with a heavy machine gun, something that no other remote weapon system in its weight class can do.
The R150 RWS weighs 75 kg. It can alternatively mount either a 5.56 mm or a 12.7 mm calibre machine gun (photo : Jane's)
It uses exactly the same control group and electronics and is plug and play. A vehicle with an R400 mounted can be replaced with and R150 in approximately 20 minutes and there is no discernible difference for the operator.
Over 1200 of the R400 have been sold world-wide and interest in the R150 is growing, with EOS having been approached by several overseas countries looking for a lighter weight system to provide protection for smaller armoured and logistic vehicles.
EOS is already a major defence industry exporter and the addition of the R150 has the potential to add further overseas contracts and support job growth in Australia, directly with EOS and through its Australian supply chain.
The EOS R400 remote weapon system is in-service with the Australian Army on the Bushmaster Protected Mobility Vehicle – Medium and has been selected as the remote weapon system for the BOXER Combat Reconnaissance Vehicle Project support vehicles.
(EOS)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cara ngatasin beginian yg ber RWS gampang gaeeess... "Pasang Portal"
BalasHapusHwekekekek...ππ
Emmm, boleh juga idenya...tapi rasanya lebih efektif kalo disepanjang jalur yg dilintasi ranpur ini disiapkan aksi provokatif yg dipunggawani oleh barisan "mahmud radikal" dg aksi duduk mengangkang atau atau pake daster dg belahan dada yg rendah.
HapusJadi setidaknya kedua pihak yg berseteru bisa mengadakan gencatan senjata barang sejenak
....sembari "nobar", siapa tau akan terjalin perdamaian sesudahnya
Hapuskalo operatornya om 212 susah. beliau suka nembak di mana mana. korban banyak jatuh di kalangan wanita ������
HapusWhaaat..??! π±
Hapusπππππ
Ning yen babakan lungguh ngangkang kui rung ono sing iso ngalahke aurane mbak yeni farida....π±π±ππ
Hapus"TNI AL pesan 2 lagi....omaegotπ±π±πͺ"
BalasHapushttps://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/07/150813626/australia-pesan-pesawat-ke-pt-di-untuk-operasional-di-antartika
ini baru greget mengalahkan gripen πππ
HapusBeneran nih.. shoping2 terus TNI
Hapus2 Unit CN 235 for TNI AL
Sebelumnya, PT Dirgantara Indonesia baru saja menjual pesawat CN295 ke Polri. Penyerahan unit pesawat tersebut dilakukan di Mako Direktorat Polisi Udara, Baharkam Polri, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (7/9/2018).
Lha POLISI juga dapet CN295 ?? WOW..!!
Disik waktu awal pembentukkan densus 88 rak arep dilengkapi hercules to mas...lha iki realisasineπͺ
HapusPolAirud perlu lah CN 295 kasian pesawatnya masih ngandalin Fokker 27 wong di TNI AU aja sudah pensiun.
Hapus"OOT, OOT...π±π±"
BalasHapusTuh udah gue tanyain langsung ke dealer resminya SAAB, harga borongan 16 biji Gripen C/ms-20 include 2 biji erieye-ER(radarnya sama spt yg di globaleye punya)....hanya US$ 1,8~2 juta !!!
Bisa dibayar pake krone swedia pula...dan kalo belinya besok, dapet bonus seperangkat furniture IKEAπ
Gemana....masi tetep ngebet sama pesawat "EFEK getar" yg selalu bikin kantong bergetarππ»ππ»π€¦π»π€¦π»π€¦π»
gripen kalah sama viper lah om mesin juga made in paman sam
HapusDua-duanya pesawat hebat...tapi erieye-er nya itu lho yg gimana gituπππ
HapusDari blog JKR :
BalasHapusPada pengujian tersebut “Harimau Hitam” menunjukkan hasil yang sangat baik dalam empat skenario penembakan yang berbeda. Salah satu dari skenario ini adalah menembak kendaraan 4×4 yang sedang bergerak, sementara Tank Medium sendiri dikemudikan dengan kecepatan 20 km/jam. Sebuah skenario yang sangat menantang tersebut menghasilkan tembakan brilian pada jarak 1.200 m, dengan amunisi TPCSDS-T.
Sadis... nembak sambil bergerak sudah biasa plus yang ini object sasarannya juga bergerak... MANTAP..!!!
"Kalo lulus ujian yg ini baru layak disebut battle proven sesungguhnya"
HapusEmmm, boleh juga idenya...tapi rasanya lebih efektif kalo disepanjang jalur yg dilintasi ranpur ini disiapkan aksi provokatif yg dipunggawani oleh barisan "mahmud radikal" dg aksi duduk mengangkang atau atau pake daster dg belahan dada yg rendah.
Jadi setidaknya kedua pihak yg berseteru bisa mengadakan gencatan senjata barang sejenak
Bwakakakaka..
HapusMaksud saya, itu berarti Harimau Hitam sudah ada kemampuan LOCK "MOVING OBJECT" TARGET ya mas ?
Sambil jalan lho ini Tanknya... plus objectnya gak diem tapi bergerak juga.
Canggih lah teknologinya... Badak kayane belum sampai kesini hehehehe
Lha arepo karo linggihan rak iso digawe mentul-mentul to mas....bayange wae yen kui duweke duo srigala, opo ra bubrah, opo kui mau arane, sensor "lock moving targete"ππ΅
Hapusthats i call getar proven
HapusBisanya lock atau tdk, tergantung codingnya (software - isi otaknya)
HapusHardware, sangat ditentukan dg microchip nya (otaknya)
Lain2 cuma casing, sy yakin pindad sdh bs buat.
Ya mas bro... sudah selangkah lebih maju lah daripada masa sebelumnya jaman AMX13 mau nembak kudu diem dulu biar kena sasaran hehehehe
Hapus"Emang kurang ajar yg bikin artikel ini....π€π€"
BalasHapushttp://militermeter.com/alasan-india-kapok-pakai-jet-tempur-sukhoi/
Kurang ajar beneran atau mau ketawa "terselubung" dg 4 biji MKM? hehehe ^_^
HapusEmang mas @smiling orangnya halus. hahaha :)
Negara kaya yang punya 200 su30 aja ngeluh soal sparepart yak ?
HapusYo wes lah ndang dibungkus Vipernya mas π π π π
Yen aku oke-oke saja arep mundut viper wong dasare aku ki ABS: "Asal Bukan Sukhoi"ππ
HapusSebetulnya Rusia ini dianggap pilih kasih mas sama indihe.. Rusia kayak jor2an ngasih TOT ke China... sampai bisa buat pesawat sendiri (lha iya lah duitnya banyakan China), India awalnya gabung Rusia mau buat Su57 bareng2 tapi infonya batal... gw rasa batal karena Rusia dikit2 ngasih TOTnya karena ada China yg gak suka juga Indihe bisa buat gen 5. Rusia kayane lebih prefer China. Mungkin dari sini kekesalan indihe memuncak sampe merembet ke su30 segala ππ
HapusTapi banyak juga sumber berita yg bilang kalau HAL itu kurang capable mas buat sparepart. Makane sering jatuh pesawate.
Yang paling sukses TOT saat ini ya Indonesia kalau gw bilang.. memang biayanya mahal tapi udah kerasa mulai balik modalnya dari jualan senjata, kapal, pesawat dll.
Bisa jualan N212, LPD dan calon KCR60 ke Senegal udah bukti kalau matra udara, laut kita bisa export keluar.. nanti kalau Harimau Hitam jadi dibeli Phil plus Anoa ke Brunei wah makin komplit capabilitasnya.
Salam ABT Asal Bukan Tejas π
Lho....rusia rak ra tau menehi TOT neng cino to mas?
HapusKui rak dasare wong cino dewe sing trithikan...welhadalah, kok malah dadiπ
Tur teknologi komputasine/ekektronike luweh maju...π
Rusia gak kasih tot ke cino....wong cino copy2 sukro rusky di omelin...wkwkkkwkk...tapi copy an sukro cino gagal lawan gripen thailand..hahhaahaa
Hapus"Ehhhh...iki sopo meneh, golek-golek perkoroππ€"
BalasHapushttp://militermeter.com/au-india-menjadi-lebih-kuat-berkat-rafale-bukan-sukhoi-su-35/
Muahahaha hahaha :)
HapusBerita2 Indihe jangan diambil terlalu serious.
Emang mrk gitu cara nulisnya, 10% bener aja udah bagus.
Ntar tak tuliskan berita di New York Times opinion section, udah hampir 3 bulan aku gak nulis utk mereka. (Sibuk kerja)
- Indonesia kuat 2030 berkat proyeksi IFX, bukan Sukhoi-35
(IFX, not Sukhoi-35, strengthen Indonesian military 2030)
Hitung2an proyeksi GDP & military budget Indonesia 2030 sdh masuk 5 besar dunia.
Jika pesan 2025, dalam 5 tahun + riset2 lanjutan akan lebih hebat lagi.
Cuman opini! Benar/salah bukan urusan sy, hehehe :)
Ntar biar diupload di formil2 dan dikomentarin rame2, krn biasanya mainstream Indonesia cuma ikut2 international trend.
Hahahaha ^_^
Betul Su35 itu cuma pengisi gap doang karena F5 Tiger wes pengsiyun katanya mas.
HapusFokus Indonesia itu IFX... kalau sukses bener2 sadis deh.. dan gw jamin pasti laku dijual.
Di tahun 2030 mungkin Rusia makin meredup.. China bakal leading mungkin dah sama ama US beneran statusnya.. Indihe bisa jadi disalip Indonesia karena secara politis Indonesia lebih open ke China daripada India ke China. Kalau China udah leading ya pasti negara temen2nya ikutan terkerek naik juga mas
π π π π π
Su 35 tu buat lawan yg punya F 35....jadi 35 VS 35 biar min skornya 0 - 0....kalau 16 VS 35 takutnya skornya jauh ke bantai...wkwkkwkkk
HapusKalo lawan Raptor? π
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusayo kunjungi segera website kami agen betting terpercaya dengan pelayanan terbaiknya 24 jam tidak ada stop
BalasHapusburuan dan kita juga menyediakan banyak game seperti berikut yang bisa dimainkan melalui ovo dan juga go-pay
SABUNG AYAM LIVE [PRODUK UNGGULAN! HOT]
» SBOBET JUDI BOLA / CASINO LIVE
» MAXBET JUDI BOLA / CASINO LIVE
» TOGEL
» FISHING HUNTER (Permainan tembak ikan)
» BOLATANGKAS
» TEXAS POKER
» POKER ONLINE
» CAPSA
» CEME
» BANDAR CEME
» KIU - KIU
» BACARRAT
Contact Kami :
BBM : D8B84EE1 / AGENS128
Line id : agens1288
WhatsApp : 085222555128