10 Desember 2019

Pemerintah Buka Peluang Kerja Sama Industri Pertahanan Pindad dan Thales Australia

10 Desember 2019


Thales Bushmaster dan Hawkei (photo : Shephard)

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa melakukan kunjungan ke pabrik pembuatan kendaraan tempur milik Thales di Bendigo, Australia.

"Australia merupakan bagian dari Commonwealth dengan pemenuhan Alutsista didominasi berstandar NATO. Kita mau melhat kemampuan dan peluang kerja sama antara Thales dengan industri pertahanan Indonesia seperti Pindad," kata Trenggono melalui keterangan resminya, Senin (9/12/2019).


Thales Bushmaster (photo : Thales)

Menurutnya, Australia merupakan negara yang banyak melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pertahanan namun tidak banyak diindustrialisasi menjadi produk masterpiece. Thales disebut lebih cenderung sebagai global supply chain.       

Pemerintah akan mendorong kerja sama adalah peningkatan produk nasional Indonesia menjadi produk yang berstandar internasional atas produk First Article yang belum digunakan User diantaranya Drone/PTTA, Swamboat, RCWS, Depth Personnel Vehicle, Ground to Air Radio, air combat manouvering instrumentation.

Untuk diketahui, fasilitas Thales di Bendigo selama ini fokus memproduksi Ranpur Bushmaster dan Hawkei. Adapun Bushmaster memiliki keunggulan pada daya tahan terhadap serangan ranjau, serta selama beroperasi di medan tempur belum pernah menelan korban jiwa.


Thales Hawkei (photo : Defence24)

Dalam kunjungan itu, Wamenhan dan Menteri PPN memanfaatkan kesempatan merasakan dan melihat langsung kendaraan Bushmaster dan Hawkei serta melihat proses produksi dan menjajaki peluang kerja sama yang dapat dikembangkan Pindad.

Kunjungan itu juga dihadiri oleh Dirtekind Ditjen Pothan Laksma TNI Sriyanto, Asrenad Mayjen TNI Hassanudin, Danpussenif Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, Dirut Pindad Abraham.

(Bisnis)

66 komentar:

  1. Balasan
    1. Huss, berpikir positif dulu aja raden 😁. Kita liat aja yg bakal didapet apa 👏🏼

      Hapus
    2. Sanca masuk mass produce, hmm
      lumayan lah, biar bisa pamer keg turki di suriah 😂

      Hapus
  2. Sip.... nanti hasil produk joinnya buat penetrasi di negara Malon..😁🙄

    BalasHapus
  3. Catat kerjasama ya bukan tempel stiker macam malonsial.

    BalasHapus
  4. Kurang setuju 😂 musuh terbesar australia datangnya dari Utara, ya jelas Indonesia lah, kalau Indonesia jahat bisa aja kasih akses ke negara lain yang mau habisi australia macam china dan russia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini pure masalah bisnis om,😁
      KL masalah ancaman kedepannya,indo kan bebas aktif...😁

      Hapus
    2. KL maah cemen..tepuk sebelah tangan juga koit..😁😂

      Hapus
    3. Kurang setuju kepiye....opo sampeyan arep nglawan kebijakane pak prabowo 🤔

      Galo, saiki menhan malah lagi ngrancang kontingen bersama pasukan PBB (RI-Aussy)

      Hapus
    4. Nanti kontingennya namanya apa mase..?? kontingen GARKU(Garuda-Kanguru)..?? 😁😁😂😂

      Kok bisa ya ngajakin Indonesia jadi kontingen gabungan.. apa mereka penasaran karena Indonesia sering dpt penghargaan dari UN..??

      Hapus
    5. Penasaran ama senapan SS series...😁

      Hapus
    6. Denger-denger mau dinamain kontingen ASGAR mase....🤗

      Perkoro pembentukan KOBER (kontingen bersama) iki kejobo kanggo jalin silaturahmi, ugo iso saling tukar kawruh. Saksuwene iki rak Pasukan Garuda terkenal due pendekatan soft approach sing dialembono sakindenge donya....ning yen pola hard approach, taktik pengawalan konvoi, bangun camp lan ngamanke camp seko serangan mortir lan sakpiturute, genti awake dewe sing kudu sinau karo pasukan osi sing wes pengalaman ket jaman PD I😎

      Hapus
    7. soft approach...hard approach..

      Atur ritme..
      (ajaran seko padepokan)😁

      Hapus
    8. nggumunku kok gelem wae uwong" Australi karo NZ didadekne tumbal gawe perang negoro inggris raya, wkwk. . .


      dan juga sikap Bondo Nekat khas indonesia juga harus di apresiasi mas waktu berdinas di UN. ga tanggung" kalau mengabdi.


      tapi yg dirasa masih kurang yaitu perlengkapan yg digunakan masih kurang mewah dari kontingen lain wkwk.. .


      ahhh. ngeliat body-kit nya sanca lebih futuristik daripada body-kit nya Bushmaster yg masih makai grill. .


      jane Pindad iso keren lo, nyapo kok gak wingi" ngono

      Hapus
  5. "..selama beroperasi di medan tempur belum pernah menelan korban jiwa.." 😱😨

    Salesnya maut...😁👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iku ☝️🏻 jane gor niru semboyane pedepokan kemukus....🏃💨💨💥💥💥💥💥💥💣💣💣💣

      Hapus
    2. Sewengi beroperasi di medan tempur, 29 wengi sisane => RTGS...😂😂😂😁

      Hapus
    3. kalau gitu sama persis kek ANOA.. sudah teruji di Afrika,Lebanon, plus penah diberondong peluru GAM dan OPM ngk mempan... haha..

      Hapus
    4. Yen sing gawean osi kui kebal ranjau mase....yen anoa isih kurang jam terbange ing babagan iki 💥💥💥💥💣

      Hapus
    5. Sama,malon jg cem tuh tak de korban dari askarnya,cem mana askarnya nak tewas bila bina kereta kebalpun malon tak reti 😆😆

      Hapus
  6. Thales itu asalnya dari bogor

    BalasHapus
  7. Indonesia sudah berhasil buat mainan baru nanti malon cakap tampal stiker, udah jelas kerja sama membuat dari 0, otak malon idiot sangat cakap sembang tak ada bukti kalau mainan Indonesia tampal tampal, kalau malon semua tampal stiker dah bnyak bukti 🤭🤭🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon dah idiot,iri hati lagi bro... tengok je nanti hasil joint development Indonesia-australia nanti dikatakan Indonesia cuma tampal stiker sangkin iri hatinya malon melihat Indonesia bro

      Hapus
  8. Hawkei keren nih buat main di cikole 🤪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cakep yak Hawkei, mirip JLTV. Gw setuju nih, Pindad kerjasama sama Thales.. biar jualan ke Phil, Myanmar dll bisa disupply dari jalur produksi Pindad karena sudah pasti biaya costnya lebih murah ketimbang dari Aust. Nanti sistemnya bagi hasil lah.

      Paling pas buat perang kota sih memang Bushmaster, lincah tinggi dan proteksinya cukup bagus. Phil Army harus punya beginian nih buat deploy di Marawi.

      Hapus
    2. Tinggal nyiapin duitnya...😁

      Yaah, kalo pasar regional ga kuat beli seri "Q" ntar dibikinin seri "J" kali yaak...😁

      Hapus
    3. Seperti yg saya pernah tulis mas, Kalau sampai SU-35 mendarat di RI sudah bisa dipastikan 99% yang mendarat berikutnya adalah Viper bukan Grippen. Itu semua karena demi alasan politis, kita beli Russian made karena memang pilot2 kita familiar dengan Flanker family (efek embargo US dulu) jadi keahliannya harus tetap dijaga pegang jet Rusia selain memang secara psikologis efek deterent menghadapi F-35 ya tinggal Flanker family.

      Punya F-16 Viper bakalan inferior kalau ketemu F-35 dan F-22 kecuali kalau F-35 sudah masuk ruang dogfight masih besar kans Viper, tapi jaman skrg kan era nya BVR ?? kans perang dogfight mungkin tinggal 10 % dibanding BVR kedepannya.

      Jadi punya SU-35 dan Viper itu sudah paling balance saat ini. SU-35 untuk tugas2 berat spt penyergapan dan pencegatan dan Viper untuk work horse begantian bersama FA-50 dan Hawk.

      Hapus
    4. AShuwww salah posting... daaamn...

      Hapus
    5. Tak pikir lagek nglindur..😂
      Sadis men, nampol 99% no Grifen..😂

      Hapus
    6. Trimak-trimakke....doane wong sing terdzolimi ki biasane mustajab 😇🙏🏻😇

      Hapus
    7. @Superstar Sedikit koreksi bung, kalau viper vs raptor ya pasti kalah telak. Tapi kalau lawan Elbot, tunggu dulu. Walaupun didengungkan sebagai pesawat siluman terbaik setelah raptor, nyatanya kemampuan Elbot malah termasuk inferior dibanding viper.

      1. Dari segi radar : masih pakai AN/APG-81 dengan jangkauan deteksi 150 km. Bndingkan dengan radar viper yang sudah meakai AN/APG-83 dengan jangkauan 370 km.
      2. Dari segi BVR, kemampuan sama karena sama sama bisa menggotong Amram. Bedanya Elbot unggul di jumlah Amram yang bisa digotong, dengan 14 unit maksnya berbanding 9 unit maks punya viper.
      3.Dari segi kecepatan, lebih unggul viper dengan max mach 2, sedangkan Elbot hanya sampai Mach 1,6.
      4.Dari segi jangkauan, masih menang viper dengan Ferry range mancapai 4.217 km berbanding dengan 2.800 km punyanya ssi Elbot. Hanya, viper kalah di combat radius. Dimana berbanding 546 : 1.390 km dengan Elbot.

      Dan Elbot hanya menang di segi RCS dan jumlah gotongan yang lebih banyak dari Viper.
      Dan jika Indonesia mau, Indonesia bisa memilih F-35 daripada F-16 Viper. Karena harganya lebih murah dari viper dengan kisaran 116 Miliion dibandingkan dengan viper yang mencapai 156 Million per unit. Tapi, Indoensia memilih Viper karena F-35 masih belum "Mature" dalam segi performa dan pengalaman, berbanding terbalik dengan f-16 series. Dan sampai saat ini banyak kritikan tentang F-35, dan masih banyak pula masalah pada pesawat ini yang belum terselesaikan. Jadi sudah pas keputusan Indoensia untuk memilih Viper.😁😁😁

      Hapus
    8. Eh salah, bukan Elbot tapi Kalkun 😂😂😂

      Hapus
    9. "Nemu ae, komparasi sing faktuil.....antara si A vs si B😂😂😂"

      >>> D4rk RiderDecember 9, 2019 at 5:36 AM
      Bayangkan dua pekerja yang melakukan pekerjaan yang sama persis:

      Pekerja A rajin bekerja, gajinya tidak mahal, dan hasil pekerjaannya sangat baik.

      Pekerja B gajinya 10 kali lipat pekerja A, tapi pemalas, dan sering mudik bolak-balik ke kampung.

      Entah kenapa, si boss bisa lebih sayang pekerja B daripada pekerja A, dan senang memuji2 hasil pekerjaan si B yang walaupun sebagaimana berantakannya sekalipun. Semua bawahan yang lain diminta lebih memuja B daripada A. Boss juga berkata kepada pemilik, kalau B kerjanya lebih bagus daripada A.

      Padahal baik si pekerja A atau B sebenarnya juga tidak ada relasi keluarga dengan boss.

      Kenapa perlakuannya bisa berat sebelah?

      Tidak masuk akal, bukan?

      Penjelasan satu2nya dalam hal ini:

      Kalau si boss entah bagaimana bisa memilih si pekerja B yang malas, dan gajinya 10x lipat daripada A berarti yah,

      ... istilah sopannya, akan selalu udang dibalik batu.<<<

      Hapus
    10. Mas Super,

      Bukan hanya masalah politis tapi juga yang terutama adalah masalah ekonomis.

      Lebih hemat biaya operasional Viper daripada Sukhoi. Lebih banyak tersedia sucad viper daripada Sukhoi. Hubungan perdagangan antara Amrik dengan RI juga lebih besar nilainya daripada nilai perdagangan antara Rusia dengan RI. RI menikmati bea masuk yang diistimewakan oleh US daripada oleh Rusia. Turis Amrik jumlahnya 3 kali lipat jumlah turis Rusia. Dalam hal maintenance dan upgrade, Amrik lebih mau mengajari kita daripada Rusia.

      Dalam hal pembuatan IFX/KFX, Amrik sudah memberi 84% dari teknologinya. Hanya 16% teknologi yang tidak diberikan. Hal itu bisa dimaklumi sebab itu nilai utama dari barang dagangan mereka. Ibarat pedagang nasi goreng yang terkenal enaknya, dia hanya memberi tahu resep sebagian besarnya misal nasi, minyak, kecap, bawang putih, merica, cabe, telur, daging, dll. Tapi dia tidak memberi tahu takaran bumbu2 dan bahan2 itu, seberapa lembab/kering nasinya, seberapa besar nyala apinya, berapa lama dimasaknya dll. Mengapa dia tidak memberitahukannya ? Sebab di situlah letak nafkahnya.

      Hapus
    11. bojone Pekerja Si B saben wengi karaokean karo Bose 😂😂😂


      ajur ajur, , mas smilikiti ancene

      Hapus
    12. @Wong edan Dark Rider Alias Sales Gripen. Salah satu sesepuh JKGR bersama Bung Ntung, Bung Jimmy Sullivan, Bung Narayana dll.😂😂😂

      Hapus
    13. Om bl nama yang sampean sebut itu para sesepuh berarti aslinya angkatan lansia sejaman dengan mbah gono kan? Saya sudah curiga di forum militer ini 90% anggotanya sudah usia lanjut semua 😕😕😕

      Hapus
    14. Om brandal keterangan jangkauan radar apg 83 kui sek podo2 gak ngerti pestine keterangan wikipedia 370km ,menurut flightglobal iku cuma lebih sensitif tekan apg81 tapi jangkauan cuma 120 km, luwih becik dienteni tekane wae

      Hapus
    15. @Wong edan 😂😂😂

      @Wong edan Bener, kadang media barat propagandanya kebangetan.😁😁😁

      Hapus
    16. Kita tunggu datangnya 2020 biar tau specnya secara jelas asal jadi dibeli jangan tiru beruk jiran cuma Rfi, 2 ska 👍👍👍

      Hapus
  9. Kenapa Thales tak nak ajak Deftech malon joint development ya,bukan keh Deftech tuh syarikat militer yg telah mendunia dunia dan akhirat 😆😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Deftech lagi mengembangkan dildo dengan sistem pencarian dubor perawan bro rempit, hampir semua dubor lelaki malon sudah tak perawan, dildo ni sangat membantu lelaki yang sedang merajuk 😱🤢🤮

      Hapus
    2. Wuakakakkakkaa....sodok cyiiiiinn....

      Hapus
  10. Jika jadi kerjasama.. apakah nanti komodo bertransformasi menjadi mirip Hawkei ataukah kedua produk ini mempunyai lini produksi masing2 di PT PINDAD..??

    Soalnya Hawkei ini keren mirip sekali ranpur terbaru pengganti Humvee AD Amerika serikat.. 😃😃

    BalasHapus
  11. TAMPAL STICKER? PINDAD SANCA ITU BUKAN TAMPAL STICKER? HAHA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha...siapa kata buatan Indonesia lon 😆😆

      Hapus
    2. dosis obat harian harus ditambah untuk beruk ini. hehe

      Hapus
    3. Ga usah di tambah dosis om VM ..Euthanasia sekalian .. hidup pjuga cuma jadi sampah ...

      Hapus
    4. Sampah daripada Bumiputera melayu Malon, kerajaan Malon pun kewalahan hadapi peminta derma subsidi hidup nya tiap bulan 😀

      Hapus