16 Desember 2019

Skuadron 200 Puspenerbal Berlatih dengan Pesawat TB Series

16 Desember 2019


Pesawat Socata TB-9 Tampico TNI AL. TB-10 Tobago dan TB-9 Tampico adalah buatan Socata Prancis, kata "TB" sendiri adalah singkatan dari Tarbes kota di selatan Prancis tempat pesawat ini dibuat. Ada beberapa tipe pesawat Socata TB ini meskipun perbedaannya hanya pada kekuatan mesin saja. TB-9 dilengkapi dengan mesin single engine piston 160 horsepower, sedangkan TB-10 dengan mesin 180 hp, ada lagi TB-200 dengan 200 hp, dan juga TB-20 dengan 250 hp dan TB-21 dengan 250 hp turbocharged engine. Selain TNI AL yang menggunakan pesawat ini adalah STPI Curug (photo : Antara)

Siswa Dik Penerbang Angkatan XXIV memasuki fase Pattern dalam rangka menghadapi terbang Solo Pattern

Siswa Dik Penerbang Angkatan XXIV yang terbagi menjadi 2 kelompok setiap hari bergiat di Skuadron 200 Wing Udara 2, kelompok pertama terdiri dari 7 siswa yang memasuki fase terbang familirisasi menggunakan pesawat latih jenis Tobago TB-10 dan kelompok kedua terdiri 6 siswa saat ini memasuki fase terbang Pattern menggunakan pesawat latih jenis Tampico TB-9C dan sudah memasuki fase Pattern.

Pesawat Socata TB-9 Tampico TNI AL, dipakai untuk terbang permulaan (photo : Puspenerbal)

Fase Pattern adalah fase dimana seorang Pilot melaksanakan terbang berdasarkan aturan circuit di aerodrome bandara tersebut. Seorang Pilot harus menguasai prosedur traffic entry dan radio telephony Bandara agar tidak terjadi incident maupun accident pada saat melaksanakan penerbangan, dimana pada aerodrome bandara telah berlaku aturan-aturan tertentu sesuai dengan kepadatan dari traffic yang akan arrival maupun departure, tutur Ltt. Aditya Mulyarajasa, salah seorang Instructor pilot TB-9 Tampico.

Lebih lanjut beliau menyampaikan tujuan dari Latihan ini agar siswa Dik Penerbang mampu melaksanakan terbang dengan baik dan benar serta dapat mengatasi segala permasalahan selama terbang mulai dari sebelum take off, setelah take off sampai dengan landing , menghadapi emergency, dan pada akhir  nantinya siswa diharapkan dapat melaksanakan terbang solo pattern tanpa didampingi oleh Instruktur Penerbang dengan aman dan selamat.

(Puspenerbal)

28 komentar:

  1. TB-9 Tampico GT 4 bijik
    TB-10 Tobago GT 5 bijik

    guwe fikir penerbal tni-al pake jenis G-36 Bonanza doank, ternyata masi py simpenan brg prancis haha!👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cawak patmar yang bakal bnyak jumlahnya oom..

      Mulai CN series sampek 737 series..ups! 😁

      Hapus
    2. wakss yg buntut, eduaaaaannn abes om pedang haha!🤭🤭🤭

      Hapus
    3. Yg terakhir apa om Pose Edan...wkwkkwwk

      Hapus
  2. TNI AL DI LAUT,DARAT DAN UDARA KITA JAYA ⚓⚓⚓🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. TLDM punya ga ya satuan eskorta penerbangan laut macam PENERBAL????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tldm latihannya lebih hebat bro, bekerjasama dengan tudm mereka melompat ke udara pake ejection seat dan harus mendarat di palka scorpene yg ngapung, setelah mendarat langsung lakukan mro pake obeng dan amplas. Langsung inagurasi dgn cara selfie2.

      Hapus
    2. 😀😁😄😅😆hahahaha terbaik bro bocor alus

      Hapus
    3. klo sayap tetep takde om yufffi,
      tp induk semangnya bulenya punyak om yufi haha!😋😋😋

      Hapus
    4. Malon punya satuan heli je.
      6 bijik heli lynx lapok
      6 bijik heli fennec

      Hapus
  5. armada nomad, pesawat intai tni-al ada sebagian unit berasal dr stok osi.
    saat ituw kegusur ama AP-3C Orion.
    nach berhubung maren osi uda pamer selusin pose dgn anggunnya..
    hmmn akankah AP-3C Orion kembali diwarisken ke penerbal? klo bener, wah kesian gred a donk yach haha!😛😛😛

    BalasHapus
    Balasan
    1. yg heran gred a mala lebih ngarep orion jepun uda gt kena php pulak haha!😆😆😆

      padahal sodara sepupu bule-nya punyak, aneh bin titan? haha!🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Kayaknya ga minat bro....udah biaya oprasinya mahal, takut juga kali terjangkit virus haram 😬😬😬

      Hapus
    3. ahh macacih, pake masker donk biar aman haha!😷😷😷

      Hapus
    4. kok mau aman pke masker sihh.. pke "sarung karet' donkk.. ituu standart safetynya yaah🤣🙊🙊

      Hapus
    5. @Dboys kok sarung karet om? Bukannya mutus kabel malah lebih aman

      Hapus
    6. Tapi lebih bagus CN235 kita om pal...
      Dulu lat bareng sama Orion aussy
      CN 235 patmar kita berhasil deteksi objek yg di cari.sedangkan aussy gak dapat mencari objek tsb.

      Hapus
    7. @Tupez intinya kita harus percaya diri om belum tentu buatan anak bangsa kalah sama buatan luar negri anesih berharap supaya dikasih dana agar dapat terus dikembangkan dan dibeli karena percuma kalo hanya jadi mock up / prototipe abadi

      Hapus
    8. "sarung karet"
      "putus kabel"

      whiiii...om2 nanya donk ini istila2 anak jurusan tehnik elektro ama bengkel las yak haha!😆😆😆

      Hapus
    9. hmnn baru denger crita2 gituan om tupz.
      agak aneh jugak, meski platformnya jau lbh ngirit cn-235..tp jeroannya lengkapan orion kan ajubile yahud.
      tp mungkin lebih moderen py kita yak radarnya, scara lebih baru teknolohinya haha!👏👏👏

      Hapus
  6. Donate to very poor nation Malingsial 😂😂😉

    BalasHapus
  7. Bismillah saya setuju agar ditambah unit pesawat latihnya di skadroo 200 penerbal, kalau dapat pesawat yang lebih baik jam terbangnya seperti pesawat KT.wong bee korea,mungkin kita bisa produksi ulang jenis pesawat gelatik, dan mendatangkan YAK.130,dan MIG.AT, scorpion sebagai pesawat lanjutan.sekali lagi oke buat skadroon 200

    BalasHapus