18 Juli 2022

Sistem Senjata Drone Elang Hitam Mengadopsi Teknologi Turki

18 Juli 2022

Program pengembangan drone MALE kombatan Elang Hitam (all images : Akhmad Farid Widodo)

Pada tanggal 14 Juli 2022 yang baru lalu HIMNI (Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia)  mengadakan webinar mengenai "Drone MALE Kombatan, Kemandirian Sistem Pertahanan Indonesia". Webinar ini terbilang sukses dan dihadiri oleh sekitar 350 orang peserta.


Akhmad Farid Widodo, doktor lulusan ITB, mantan Asisten Kepala Insinyur Program MALE Kombatan BPPT sebelum organisasi tersebut dilakukan integrasi menjadi BRIN tampil sebagai pembawa materi, kali ini beliau mewakili MPI (Masyarakat Pemajuan Iptek dan Inovasi). 


Konsorsium MALE Kombatan merencanakan membangun 5 prototipe drone Elang Hitam yang terdiri dari :
-EH-1, sebagai artikel terbang perdana tanpa payload, dengan sistem dari Pasar Global,
-EH-2, artikel sertifikasi, berupa pesawat utuh,
-EH-3, artikel sertifikasi uji struktur, untuk menguji strukturnya kuat atau tidak, 
-EH-4, artikel integrasi menggunakan sistem dari LEN,
-EH-5, artikel dipersenjatai bekerjasama dengan mitra Luar Negeri.


Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun 5 prototipe dan 2 Ground Control Station sekitar 100 juta USD (sekitar 1,45 triliun) yang akan membutuhkan waktu selama 6 tahun (2019-2025), angka ini lebih murah dibandingkan program Anka MALE dari Turki.


Dari awal 2021 sampai Desember 2021 tim gabungan BPPT dan PTDI dengan bantuan Magline Spanyol sebagai Penyedia Sistem Pesawat melakukan penyiapan prototipe meliputi Rekayasa Airframe, Integrasi Sistem dan Penyiapan Dokumen untuk Fligt Test Permit. Upaya Terbang Perdana dilakukan pada akhir Desember 2021 di lapangan terbang Nusawiru, Pangandaran, namun terbang perdana ini tidak berjalan mulus dan terjadi kerusakan minor pada prototipe EH-1 yang menyebabkan terbang perdana tidak dapat diteruskan.

Pada awal tahun 2022 Prototipe EH-1 telah siap kembali untuk uji terbang namun kendala klasik muncul dimana anggaran 2021 tersebut telah hangus dan tidak dapat digunakan pada tahun 2022 selain itu Tim BPPT telah tersebar dalam berbagai Pusat Riset BRIN sebagai akibat integrasi dari BPPT, BATAN, LAPAN, LIPI, dan Kemenristek/BRIN yang termasuk di dalamnya Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke dalam BRIN sehingga berakibat pada belum tuntasnya penataan organisasi dan anggaran di BRIN terhadap program ini sehingga menjadi kendala untuk melanjutkan uji terbang.


Untuk sistem senjata, konsorsium MALE Kombatan telah memilih Tubitak SAGE - lembaga riset Turki dalam Pertahanan sebagai mitranya. Tubitak Sage menawarkan rudal Air-to-Ground yang sedang dalam pengembangan akhir dengan menggunakan fitur modular, dimana sensor dan warhead dapat diganti-ganti dengan misi, artinya untuk misi tertentu tidak perlu ada satu jenis rudal yang spesifik. 

Rudal yang dihasilkan dalam kerjasama ini mempunyai prospek untuk dipakai pada pesawat tempur berawak yang dimiliki oleh TNI AU (F-16, Sukhoi). Mitra industri (PT DI, LEN) juga  dapat melakukan proses perakitan dan pengujian Rudal tersebut di Indonesia, bahkan beberapa komponen  memungkinkan untuk diproduksi didalam negeri.

Peserta webinar berharap bahwa penataan organisasi BRIN dapat segera tuntas dan anggaran untuk proyek ini dapat diurus sehingga skedul pengembangan drone MALE kombatan dapat berjalan lagi hingga menghasilkan produk yang telah tersertifikasi.

(Defense Studies)

77 komentar:

  1. Kemarin ada yang KLAIM konsorsiumnya BUBAR..

    Yang betul tuu UNIT rudal MALON yang BUBAR

    Wakakakakakakaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Drone nyamokkk lagi haibat. Boleh terbang 1 tahun nonstop.
      US pon nak beli nyamok.
      Wkwkwk

      Hapus
    2. Yang bubar pasukan pertahanan udara malon yg bubar ngoahahaha

      Hapus
    3. Skg di buat holding om biar tidak jalan masing, di Rusia dan Cina juga menerapkan holding cth defend id di inhan Indonesia

      Hapus
    4. Dah bubar masih nak cerita? Kah kah

      Hapus
    5. Kepala ko yg bubar unknown wakakakakakakaka

      Hapus
  2. Ini hasil dari kritikan para netizen Indonesia , akhir y ada titik terang lagi setelah BRIN mengeluarkan pernyataan penggantian dari drone Kombatan ke drone sipil yang menyebabkan Kemenhan dan TNI AU mengancam keluar dari proyek ini , lanjutkan demi kemandirian merangkul Turki adalah sangat tepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketua Brin nak modif kamar 6,1 miliar tu? Kih kih

      Hapus
  3. Pasti geng MALON semakin DENGKI guys.... Wkwkwkwk

    Yang hanya mampu SEWA tu tepi sikit... Wkwkwkwk

    BalasHapus
  4. Drone nyamokkk lagi haibat. Boleh terbang 1 tahun nonstop.
    US pon nak beli nyamok.
    Wkwkwk

    BalasHapus
  5. Mantap nampaknya ada banyak kerjasama pertahanan INDONESIA - TURKI....

    YANG MISKIN hanya membual MOU kontrak pun mau NGEPRANK tu tepi sikit... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  6. Waduh bakal dapat citarasa Anti-Kurdistan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak yakin bakal ada teknologi Iran.😋

      Hapus
    2. Turki lebih anti Kurdistan dibanding Iran, senjata Turki mayoritas diuji untuk nyerang Kurdistan

      Hapus
  7. Yang cuma mampu SEWA,NUMPANG,PRANK,NGUTANG & BUBAR tepi sikit kat tandas wkwkwk

    BalasHapus
  8. Bakal Ada yang makin PANAS guys.....

    Maklumlah MISKIN... bayar wang SEWA sabah saja tak mampu... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  9. Nyamuk lagi haibat ngoahahaha

    BalasHapus
  10. Wah, bakal ada smart munition yg bisa dipakai sama semua pesawat TNI AU. Sekelas Maverick atau lebih ringan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekelas Spear 3 UK, kalau bisa jangkau 150 km udah bagus

      Hapus
    2. Jarak lebih jauh, hulu ledak lebih kecil yah? Beda kelas dengan Maverick walaupun kegunaan mungkin sama.

      Hapus
    3. Jarak jauh karena pakai Turbojet bro, bukan Solid Rocket mirip Maverick atau Hellfire walaupun Hulu ledak mirip Maverick atau Hellfire

      Hapus
  11. Point besarnya Tim pengembangan EH sudah Tersebar karena sesuatu Hal terkesan Bubar,dan utama alokasi anggaran

    BalasHapus
  12. PROGRAM MAHAL PROSPEKTUS INI HARUS DILANJUTKAN TIDAK BOLEH DIHAMBAT , ANGGARAN TIDAK JELAS SAJA JUGA YANG HAMPIR DAPAT DI KORUPSI LEBIH DI DEPHAN DARI 2 TRILIUN , SELAI SEDIKIT NEGARA JUGA YANG MAMPU BUAT MALE .
    JUGA INI JAMINAN HASIL ASLI PINDAD ,PAL , LEN JUGA PT DI ATAU AHLI RI ,MEMANG DIFASILITASI TIDAK DI BANDINGKAN DENGAN PRODUK LUAR YANG DIBAWAH ATAU YANG DI BESAR²KAN UNTUK BISA ADA KORUP SEPERTI AW101 DSB.

    BalasHapus
  13. Indonesia semakin maju kehadapan berbanding malon wkwkwk

    BalasHapus
  14. DJI dengan 2 senapang
    Drone Nyamok
    Kereta Terbang
    Heli Botol Cupang


    Kekuatan Super Power dunia 🤣😍🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  15. Gue perkirakan Elang Hitam pakai rudal BOZOK yang sedang dikembangkan Turki sekarang 🙂

    BalasHapus
  16. Bikin banyak sarana sport yg duitnya berkali-kali lipat dari anggaran EH aja bisa kok..

    Ini tinggal NIAT atau gak-nya..😶

    BalasHapus
  17. BRAVO ELANG HITAM KOMBATAN....LANJUTKAN PROJECT INI !

    BalasHapus
  18. Programny smp 2025 itu yg menghambat, seharusny 2024 selesai, dijamin anggaran lancar..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hambatan nya krn covid anggaran nya tersedot untuk penanganan kasus covid.

      Hapus
    2. Refocusing anggaran om karena ada covid 19 serta pemulihan ekonomi.....bukan bubar om kayak sebelah om

      Hapus
  19. Lanjutkan Elang Hitam combatan, untuk membidik ATM yg sedang menanam Sayur, membidik tank batu bara PENDEKar, dan membidik Maharogolele

    BalasHapus
  20. Satuan Rudal malon bubar nak lawan dengan apa ?? Elang Hitam ini mampu geal geol dia atas Boustead, guna operator menertawakan Maharogolele mangkrak 🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  21. Setelah menyimak paparan dari BRIN.....aku mah setuju dg evaluasi thd proyek ini 🤷🏻

    Dan paparan dari BRIN menunjukkan kejujuran ttg tingkat kemampuan yg dimiliki oleh konsorsium ini ☝️

    1. Didalam negri belum ada produsen material komposit sbg platform struktur drone
    2. Mission system', sensor dan senjata juga masih impor

    Shg dari kedua hal diatas....jika akan berkompetisi dipasar internasional melawan produsen drone yg sudah mapan akan sulit bersaing karena harga kita tidak kompetitif.

    Disamping itu sampai saat ini AU masih memutuskan link apa yg akan diadopsi utk menjamin keamanan transmisi data antar platform ke pusat kendali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iso gawe ki rung mesti iso adol, tulodone wes uakeeeh

      😶

      Hapus
    2. Dg mengevaluasi ulang proyek ini dan menarik diri ke belakang utk fokus PD program drone dg kemampuan ISR, mengkatamkan sistim pengendalian NLOS (dg satelit dan datalink)....sekaligus memberi kesempatan untuk mendongkrak TKDN, misalnya membangun industri material komposit didalam negri yg merupaka masa depan bagi industri penerbangan global.

      Lali kapan menginisiasi pembangunan industri material komposit utk sektor industri aviasi.....trigernya adalah proyek IFX 👏👏👏

      Hapus
    3. Dan kalo proyek ini tidak di evaluasi.....takutnya hanya akan menjadi proyek mercusuar versi "tampal stiker" ☹️

      Hapus
    4. Paparan dari BRIN diatas mengingatkan pada periode sebelumnya ketika kita nyaris "kebobolan" proyek drone MALE versi "tampal stiker"......yaitu drone keren yg punya wingtip yg nyaris diadopsi oleh kementrian dan diklaim sbg:"100% karya anak bangsa"

      Hapus
    5. Padahal mah aslinya itu drone baru buatan perusahaan kecil di Norwegia yg belum diperkenalkan ke pasar dan "diam-diam" akan disusupkan kesini secara terurai.....dan pura-pura perusahaan importirnya melakukan proses rancang bangun, bahkan menguji struktur drone di lab BPPT dan dilanjut dg uji terbang di lanud di Jawa barat.

      Aslinya mah ....semua sudah ada cetak birunya, sampai ke kit struktur pesawat, mesin, sistim kendali dll

      Untung gagal 🤣🤣🤣

      Hapus
    6. UAV Wulung itu gak sebentar
      Entah populasinya sekarang..

      Wadidauuuwww :
      "..skadron UAV TNI AU nantinya akan diperkuat pesawat tipe Wulung dan Heron. Yang jadi andalan utama di skadron ini adalah Heron. UAV buatan Malat, divisi dari IAI (Israel Aerospace Industries) ini tergolong canggih, Heron dapat terbang sejauh 350 km dan mampu terbang terus menerus hingga 52 jam. Dengan kecepatan maksimum 207 km/jam, Heron dengan ketinggian terbang hingga 10.000 meter memang layak menjadi spy plane. Rencananya, TNI AU akan memboyong 4 unit Heron ke lanud Supadio.."

      Kih...kih...kih...

      Hapus
    7. Heran ....Disni kok namanya jadi heron, padahal aslinya mah aerostar 🤔

      Hapus
    8. PS@ ntar iskondor Cs bakal demo berjilid2 ngoahahaha

      Hapus
    9. WAH WAH
      ADA YANG JADI ANAK ISRAEL , MALAT BIN ISRAEL .

      SUSAH YA , BUATAN RI PASTI SIKIT BY SIKIT DI SINGKIRKAN , ANEH YA , TIBA² ADA YANG ALERGI PRODUK² RI ,PADAHAL ISTRINYA SAJA PRODUK LOKAL SERTA TIDAK BISA DIGANGGU ORANG.
      SO BANGET !

      Hapus
    10. Sampeyan ki piye to mas Seto.....drone aerostar rak wes suwe le tuku, malah rikolo proyek elang hitam durung due jeneng

      Hapus
    11. SIRI SIRI SELINGKUHANNYA & INGIN DISEBUT ANAK ISRAEL , LUCU LUCU GELI GELI ,
      ALERGI & ANTI PRODUK² RI,
      BERAPA SIH BAYARAN JADI SALESNYA DARI ANGGARAN SIRI INI ?
      APA WAKTU TIDUR TIDAK GATAL² DARI ALERGI PRODUK LOKAL ?
      RAJIN TELATEN SINGKIRKAN PRODUK RI DENGAN LATEN , PENGARUH KOMISI INI SEPERTINYA,??

      Hapus
    12. Lha le tuku drone gawean Malat Ki jaman presiden SBY je.....pas ketua komisi I ne Seko partai Pekaes 🤣🤣🤣

      Hapus
  22. Riset holding di BRIN, industri pertahanan holding defend id......sebelah holding apa y? Jgn2 Commonwealth yang tiap bulan harus bayar ke Inggris selama 999 tahun

    BalasHapus
  23. Kemungkinan yg dipakai klw dari TUBITAK-SAGE....

    Karena ini juga akan dipakai oleh F-16

    -HGK & KGK SMART BOMB (MK81/82 casis).
    -BOZOK
    -KEMUNGKINAN pakai UMTAS ATGM

    BalasHapus
  24. Ok,lanjutkan....next UCAV HALE 👍

    BalasHapus
  25. Kalo udah uji taxi sama terbang update lg min,
    Btw jgn lama2 dong ah,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Otak ko bubar unknown wakakakakakakaka

      Hapus
    2. Link bukti belum merdeka seutuhnya, pantes jadi satpam Buckingham....tajir Buckingham tinggal duduk manis setoran Malon dateng

      Pasal-pasal yang mengatur perjanjian antara Inggris dan negara persemakmurannya ini masih banyak, bisa di cek di treaties.un.org

      Hapus
  26. Eh ada yg denger jumlah rafale indonesia beli turun jadi 29 unit? 6 rafale f3r yg udah kontrak terus di tambah 23 rafale f4 jadinya cuman 29 unit??

    Isu ini bener gak sih. Bantu jawab rekan2 indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tunggu thn depan om. Anggaran thn ini utk selesaikan proyek2 yg sudah berjalan.

      Hapus
    2. Asli nah g jelas,
      beli su 35 g jd, beli osprey g jd,
      beli rafale 36 klo beneran di turunin emang asli LAWAK!!

      Hapus
  27. Indon sembang kencang hayal tiap hari kah kah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon yg sembang kari nak beli rafale sampai dibuatkan webnya last2 sunyi senyap wkwkwk

      Hapus
    2. Halah kadrun..mending loe urus ACT saja..ngembat duit umat

      Hahahaha

      Hapus
  28. Rencana, seminar, duit tak de bubar kih kih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Otak ko bubar wakakakakakakaka

      Hapus
    2. Pasukan pertahanan udara malon yg bubar kerana budget ciput ngoahahaha

      Hapus
    3. Udah bayar upeti blm???

      Masih terjajah, upeti tiap bulan sampe kiamat baru merdeka....

      Berdasarkan perjanjian 999 tahun antara Inggris dan Malaysia dalam penyerahan kemerdekaan ke tangan Malaysia. Maka telah di tentukan beberapa syarat - syarat tertentu. Salah satu syaratnya Malaysia di haruskan bergabung dalam keanggotaan perserikatan inggris Commonwealth di mana sebagai anggota memiliki kewajiban untuk tunduk pada pimpinan tertinggi Commonwealth yaitu Inggris. Di mana tiap - tiap Anggota di wajibkan untuk menyediakan wilayahnya untuk keperluan pertahanan. Di wajibkan untuk membayar sejumlah uang tertentu dari hasil pendapatan negara. Celakanya Malaysia memiliki beberapa kerajaan daerah yang di kelola melalui dewan Raja di mana mereka terikat perjanjian dengan Kerajaan Inggris yang mengharuskan mereka membayar biaya perlindungan kepada Kerajaan Inggris. Hal ini di kelola secara khusus oleh pihak pemerintah Malaysia. Dengan ini Pemerintah bukan saja harus membayar sejumlah uang untuk keanggotaan Commonwealth tetapi juga membayar uang perlindungan untuk Inggris. Hal ini terjadi hampir tiap bulan di mana pemerintah Malaysia menyetor sejumlah uang upeti ke pihak Kerajaan Inggris.

      Hapus
  29. Ternyata unit PPU malon dibubarkan guna beralih fungsi jadi Unit PPHT.....unit Pasukan Pembasmi Hama Tanaman...
    loon....maloon....
    🦧🦧🦧🐖🐖🐖👙🇲🇾👙🇲🇾👙🇲🇾🐖🐖🐖🦧🦧🦧

    BalasHapus
  30. Wkwkwkkwkw..... Manakala negara MALON hanya mampu melihat

    Kejayaan drone buatan INDONESIA ..

    BalasHapus
  31. Kasihan geng MALON makin KERASUKAN akibat tak mampu buat drone... Wkwkkwkwkwkw

    KALAH LAGI SAMA INDONESIA... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
  32. Ini yang bubar guys... Wkwkwkw

    Baru di gelak Sultan Sulu je dah BUBAR... LEMAH

    CYBERJAYA – Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dilaporkan membubarkan unit Pasukan Pertahanan Udara (PPU), selepas enam tahun beroperasi.

    Pembubaran itu dimuktamadkan secara rasmi dalam satu upacara di Serambi Markas Pemerintahan Armada Timur di Kota Kinabalu, Sabah, semalam.

    Menerusi satu hantaran di laman Facebook rasmi milik Markas Pemerintahan Armada Timur, pembubaran itu adalah seiring dengan kesesuaian keperluan operasi semasa.

    “Pasukan ini telah dibubarkan daripada perkhidmatan TLDM setelah enam tahun pengoperasian seiring dengan kesesuaian keperluan operasi semasa,” kata hantaran itu tanpa mengulas lanjut.

    Simbolik pembubaran, Panglima Armada Timur telah menurunkan insignia pemerintahan daripada Pegawai Memerintah PPU yang terakhir, Leftenan Komander Johari bin Mat Yusof TLDM.

    Terdahulu, PPU TLDM telah melaksanakan penyerahan aset miliknya, iaitu sistem Starstreak kepada Tentera Darat Malaysia sekitar April lalu.

    Berikutan itu, sistem pertahanan udara VSHORAD tersebut kini dioperasikan sepenuhnya oleh Grup Artileri Pertahanan Udara (GAPU) dan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Armada barat dan armada timur Malon terpisah tersekat Natuna om.....Natuna isinya batalyon komposit.....g punya tanker juga lemahhhh om....dan.secara historis Sabah Serawak beda dengan kerjaan semenanjung....Sabah Serawak pake bahasa Inggris bukan bahasa Melayu slebewwwww.....

      Hapus
  33. Sekejap guys gempork lg kutip cukai judi kat genting

    BalasHapus