02 Oktober 2024

TNI AL Siapkan Jajaran Rudal dan Senjatanya untuk Parade HUT TNI

02 Oktober 2024

Rudal jelajah anti kapal Yakhont buatan Rusia (photo: Viva Militer)

Jakarta (ANTARA) - Markas Besar TNI Angkatan Laut menyiapkan jajaran persenjataan kapalnya termasuk rudal yang dimiliki untuk berparade dalam puncak peringatan HUT Ke-79 TNI di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada 5 Oktober 2024.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan persiapan itu saat ini telah melalui tahapan geladi kotor dan nanti geladi bersih beberapa hari sebelum acara.

“Selain persenjataan kapal TNI AL, ada juga kendaraan taktis, kendaraan tempur, tank-tank amfibi, radar, rumah sakit lapangan,“ kata Kadispenal.

Jajaran persenjataan kapal yang disiapkan untuk parade HUT Ke-79 TNI mencakup satu peluru kendali (rudal) jelajah supersonik Yackhont beserta kendaraan pengangkutnya, satu rudal antikapal Exocet B2, satu rudal Exocet B3, satu rudal Harpoon dan kendaraan pengangkutnya, dan satu torpedo Black Shark MK44.

Selain itu, juga ada satu torpedo SUT Steam Gas dan kendaraan angkutnya, satu rudal C802, satu rudal C705, satu rudal Exocet MM 38, rudal antikapal P15, rudal VL MICA, rudal pertahanan udara Sea Cat, rudal hasil modifikasi Litbang TNI AL AL-1M, dan Mistral, dan satu torpedo A244S, torpedo MK46 dan peluncurnya serta kendaraan pengangkutnya.

Rudal anti kapal MM-40 Exocet Block III (photo: Antara)

Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut melanjutkan ada juga tiga unit sistem peluncur roket multilaras (MLRS) 90B, dan tiga unit MLRS Vampire. Ada juga enam unit meriam Howitzer 105 beserta kendaraan penariknya, dua unit sistem pertahanan udara kanon 35mm Norinco dan kendaraan penariknya.

Di luar persenjataan, TNI AL juga menyiapkan tiga motor kawal dan tiga mobil kawal, enam unit ATAV, empat kendaraan taktis ILSV, satu mobil K9, dua unit kendaraan taktis EOD, dua unit chamber hyperbaric, dua kendaraan khusus panser PWC, dua kendaraan selam mini, dua unit swamp boat, dan tiga unit perahu cepat (RHIB) beserta kendaraan penariknya.

Dari jajaran kendaraan tempur Korps Marinir TNI AL, ada juga tiga kendaraan tempur amfibi BTR 4, 16 unit tank amfibi BMP 3F, delapan unit tank ringan PT 76 M, 12 unit panser amfibi BTR 50 PM, tujuh unit tank amfibi LVT 7A1. Ada juga satu unit kendaraan khusus Opleger Isuzu dan LVT, satu kendaraan khusus opleger Tatra BMP 3F, dan lima unit BVP 2.

Dalam barisan parade alutsista itu, TNI AL juga menyiapkan dua unit EM Radar/ISR, dua unit mobile Command Center, dua radar buatan Hughes SharpEye SxV, tiga unit kendaraan khusus dapur berjalan Ganila, dua kendaraan bengkel, enam unit rumah sakit lapangan, dan satu unit kendaraan khusus heavy truck offroad Marinir Tatrapan 6x6.

Rudal anti kapal P-16 Termit buatan Rusia (photo: Berita Nasional)

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto menyebut ada 100.000 prajurit dan 1.000 lebih alutsista dari tiga matra yang dipersiapkan untuk parade saat peringatan HUT Ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas.

Dia menyebut seluruh prajurit peserta upacara termasuk alutsista yang dikerahkan menjalani rangkaian geladi kotor di Lapangan Silang Monas.

“Tahap geladi kotor secara menyeluruh menggabungkan latihan yang sebelumnya dilaksanakan secara parsial atau per bagian mulai dari upacara parade, demonstrasi, defile pasukan dan alutsista,” kata Kapuspen TNI saat dihubungi di Jakarta, Senin (30/9).

Dia melanjutkan geladi bersih untuk persiapan upacara peringatan HUT Ke-79 TNI dijadwalkan berlangsung dua hari setelahnya yaitu pada Kamis (3/10).

27 komentar:

  1. Yakunt setronk haha!πŸš€πŸš€πŸš€

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu canister buat apa yah? Di KRI OWA bukannya VLS?

      Hapus
    2. buat perlindungan kali om irs,
      kanisternya masyuk dlm vls jgk kok, berikut instalasiπŸš€ yakunt owa haha!🦾🦾🦾
      ⬇️⬇️⬇️
      https://youtube.com/watch?v=d5O9pP1NWkA&pp=ygUbSW5zdGFsYXNpIHA4MDAgb25pa3MgdG5pIGFs

      Hapus
    3. Jadi penasaran pakai VLS apa. Yang seperti itu biasanya multirole kayak Mk.16 dan Sylver.πŸ€”

      Hapus
  2. 100.000 prajurit...wow setara sluruh pasukan sebelah, siap serbu haha!🀭🀭🀭

    BalasHapus
  3. Kita masih punya Harpoon? Platform yg pakai apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. buat mengenang klo dl kita punyak doank om, bole kan haha!🀭🀭🀭

      Hapus
    2. Sama seperti P-15.πŸ˜†

      Hapus
    3. Seacat, P15, Harpoon, MM38,...bangkit dari kubur..😁

      Hapus
  4. Balasan
    1. Termit sudah masuk museum kalee boss....

      Hapus
    2. Tapi buat menghancurkan kilang lunas beserta monumen maharogolele cukup mumpunilaah....
      Tidak perlu yang canggih dan modern, seperti pakai yakhond atau RHan -750

      Hapus
  5. Indo ToT rudal hypersonic Iran..Irondome berhasil ditembus...battle proven

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa nunggu yg ToT dari Turki...?? Yg dari China rudal C705 dah kelaut sepertinya..πŸ€”

      Hapus
  6. Ada rudal hasil modifikasi litbang TNI al al1 m

    BalasHapus
  7. MENUNGGU 2050 = KAPAL SELAM
    MENUNGGU 2050 = MRSS
    MENUNGGU 2050 = LCS
    MENUNGGU 2050 = PV
    MENUNGGU 2050 = LMS
    Panglima TLDM Laksamana Tan Sri Mohd Reza Mohd Sany berkata, bilangan kapal itu mungkin akan berubah bergantung kepada keadaan geo-strategik rantau itu yang dinamik.
    Dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris tempatan, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran May-Jun tahun ini, beliau juga memaklumkan bilangan jenis-jenis kapal perang yang dirancang dimiliki oleh TLDM dibawah pelan transformasi itu.
    “Mengikut Pelan Transformasi 15 ke 5 TLDM, ia dijangka akan memiliki 12 buah kapal Littoral Combat Ship (LCS), tiga buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 18 buah kapal Littoral Mission Ship (LMS), 18 buah kapal Patrol Vessel (PV) dan empat buah kapal selam menjelang tahun 2050,” kata beliau dalam temuramah itu.
    Nampak gaya,impian untuk melihat TLDM menambah bilangan kapal selam dimilikinya daripada dua buah kepada empat buah akan hanya direalisasikan menjelang tahun 2050.
    =========
    UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    =========
    MENUNGGU 2041-2045 C130J :
    Diterangkan Utusan Malaysia, mereka baru bisa mendapatkan C-130 J Super Hercules paling tidak di tahun 2041 hingga 2045.
    -
    MENUNGGU 2055 HAWK :
    Kerajaan merancang secara sistematik penggantian pesawat Hawk 108 dan Hawk 208 seperti yang digariskan dalam Pembangunan Keupayaan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) 2055
    -
    MENUNGGU 2053 HUTANG :
    Kerajaan Persekutuan dijangka dapat menyelesaikan hutangnya pada tahun 2053 dengan mengambil kira no sebarang pinjaman baharu dibuat bagi tujuan pembiayaan defisit dan membiayai semula hutang yang matang mulai 2024 dan seterusnya, kata Kementerian Kewangan (MoF).
    =========
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024.
    -
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said

    BalasHapus
  8. Tahun depan harusnya Atmaca dan F21 ikut dipamerin, sama satu lagi Aster series.

    BalasHapus
  9. Alhamdulilah Shoping lagi......1300 peluru CARL GUSTAF M4 come tu PAPA...

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=941182671366968&set=a.400360302115877

    BalasHapus
  10. Malon shoping peluru...πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ€£πŸ€£πŸ€£

    BalasHapus
  11. sudah OKTOBER guys kapal PPAnya mana....??? HAHAHAHHA

    ohhh...saya lupa INDON SIGN KONTRAK KOSONG...HAHAHHA

    BalasHapus
  12. Malon shoping peluru...πŸ˜‚πŸ€£πŸ€£πŸ€£πŸ€£

    BalasHapus
  13. Rupanya malon nii khawatir sangat dengan PPA...
    Nampak sangat dia ketakutan...πŸ˜‚πŸ€£πŸ€£

    Tarik napas lon..rileks...πŸ˜‚πŸ€£πŸ€£πŸ€£

    BalasHapus
  14. guys...mana kapal PPAnya ya...HAHAHAH

    BalasHapus
  15. kesian...sekadar MEMBUAL SIGN KONTRAK KOSONG....MINGGIR LU MISKIN...HAHAHHA

    BalasHapus
  16. apa KAPAL PPA tiba bulan OKTOBER....??? HAHAHAHA

    BalasHapus