13 Oktober 2024

Kapal OPV, Bukti Kapasitas Industri Pertahanan Swasta

13 Oktober 2024

Dua kapal OPV baru untuk TNI AL (photo: DRU)

PRESTASI membanggakan disuguhkan PT Daya Radar Utama (DRU). Perusahaan yang berbasis di Lampung tersebut sukses meluncurkan dua kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) 90M dan OPV dalam tempo dua hari, yakni pada Rabu (18/09/2024) dan Jumat (20/09/2024). Capaian menunjukkan kapasitas industri galangan kapal swasta Tanah Air tidak jauh berbeda dengan PT PAL, karena sudah bisa dipercaya menggarap proyek kapal perang yang dianggap sekelas light fregat ini.

Prosesi ship-naming atau pemberian nama kapal dilakukan secara bersamaan, dengan dipimpin langsung Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, pada Jumat (20/9), di galangan PT DRU, di Lampung. Nama yang diberikan masing-masing adalah KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392. Kedua tokoh yang dijadikan nama merupakan pahlawan nasional asal Melayu dan Papua. 

Rencananya, kedua kapal OPV yang pembangunannya dimulai pada Agustus 2021 ini akan diperankan sebagai kapal kombatan sekaligus kapal patroli berkecepatan tinggi yang mampu beroperasi di seluruh perairan yurisdiksi Indonesia. Konstruksi kapal berdesain monohull ini dirancang untuk memiliki performance yang baik pada kecepatan tinggi, yakni sekitar 28 knot, maupun pada kecepatan jelajah sekitar 20 knot. 

Kapal ini juga dilengkapi dua loading ramp untuk peluncuran RHIB (rigid hull inflatable boat) yang ditempatkan di bagian buritan dan satu helipad. Diproyeksikan kapal dengan desain berbasis fregat RE Martadina class (Sigma 10514) tersebut untuk memenuhi kebutuhan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) TNI AL.

Perubahan desain kapal OPV (image: Medef)

Sebagai taringnya, kapal akan dilengkapi dengan meriam 76 mm dan 40 mm Leonardo, meriam 20 mm Escribano, decoy atau therma, dan surface to surface missile 2x4 launcher system Roketsan dengan rudal yang akan disematkan, Atamca.Untuk melengkapi persenjataan dan combat management system (CMS), pengadaannya akan dilakukan terpisah atau modelfitted for but not with (FFBNW). 

Secara teoritis, seperti ditulis Bayu Pamungkas dalam Indomiliter.com edisi 18/09/2024, OPV dibuat untuk menjembatani gap antara kapal armada di Satuan Kapal Patroli (Satrol) dan kapal perang kelas korvet maupun fregat. Segmen sama juga tengah dibangun Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia. Namun jika dilihat dari spesifikasi sistem persenjataan yang terbilang gahar, OPV TNI AL ini layak disebut light fregat. 

Muhammad Ali menjelaskan, pembangunan kapal OPV merupakan langkah strategis TNI AL untuk meningkatkan kapabilitas operasionalnya demi menghadapi dinamika ancaman maritim yang semakin kompleks. Menurut dia, program modernisasi alutsista ini sejalan dengan Rencana Strategis Jangka Panjang yang bertujuan untuk mewujudkan TNI AL modern, berdaya gentar di kawasan, dan berproyeksi global. 

‘’Selain itu, pembangunan kapal OPV merupakan wujud kontribusi TNI Angkatan Laut dalam mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri,’’ ujar dia. Pembangunan kapal OPV 90M ini merupakan wujud kontribusi Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan laju perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat.

Desain kapal OPV terakhir yang digunakan (image: DRU)

Dalam sambutan Kabaranahan Kemhan yang dibacakan Staf Ahli Menhan bidang Politik Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Kosasih, diungkapkan bahwa pembangunan kapal OPV 90M merupakan bagian integral dari pembangunan sistem pertahanan negara,khususnya kekuatan TNI AL. Program ini sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada, yang bertujuan untuk memenuhi jumlah minimal kapal yang bisa dioperasikan guna mendukung pemenuhan tugas TNI AL. 

Kabaranahan Kemhan atas nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengapresiasi kerja sama dan kerja keras PT DRU dan Satuan Tugas Yekda dalam negeri Kapal OPV 90M, dan kemampuannya membangun kapal sesuai kontrak. Kabaranahan Kemhan pun berharap agar industri pertahanan dalam negeri, dalam hal ini galangan kapal nasional, dapat meningkatkan kemampuan untuk mampu berkompetisi di pasar global melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen, serta teknologi modern sehingga mampu bersaing dengan kompetitor luar negeri. 

Adapun Direktur PT DRU John Wijanarko dalam sambutannya menyatakan bahwa PT DRU merupakan galangan kapal pertama yang diberi kepercayaan Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk membangun kapal OPV. Dengan persenjataan peperangan anti-serangan udara, permukaan laut, dan bawah air yang disematkan, kapal OPV tidak hanya memiliki fungsi sebagai kapal patroling force, tapi juga dapat dioperasikan menjadi kapal striking force untuk menambah kekuatan alutsista TNI AL.

Miniatur OPV 90 DRU (photo: istimewa)

Peran Swasta Setara BUMN Inhan 
Kepercayaan yang diberikan kepada PT DRU untuk membangun kapal perang sekelas OPV bisa dianggap sebagai tonggak sejarah baru industri pertahanan swasta nasional. Realitas ini menunjukkan mereka tidak lagi menjadi perusahaan tier 2 yang hanya dipercaya mengerjakan kontrak kapal patrol atau landing ship tank (LST) saja, tapi juga kapal perang yang lebih besar, yang selama ini hanya dinikmati PT PAL saja. 

Bagaimana galangan kapal swasta bisa memiliki hak setara dengan BUMN Inhan? Bukankan UU No 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan hanya memberikan mandat lead integrator kepada BUMN Inhan saja, termasuk di dalamnya membuat alat utama menghasilkan alat utama sistem senjata dan/atau mengintegrasikan semua komponen utama, komponen, dan bahan baku menjadi alat utama. Sedangkan perusahaan swasta hanya diberi porsi sebagai industri komponen utama dan/atau penunjang, industri komponen dan/atau pendukung (perbekalan), serta industri bahan baku. 

Namun, monopoli BUMN Inhan berakhir bersamaan dengan keluarnya UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Undang-undang yang lazim disebut UU Omnibus Law itu memperbolehkan perusahaan swasta menjadi lead integrator industri pertahanan. Selain memberi peran setara kepada perusahaan swasta, Omnibus Law juga memberikan kesempatan kepada investor asing masuk dalam sektor industri pertahanan.

Publikasi www.neliti.com yang berjudul ‘’Perubahan Landasan Hukum Inudstri Pertahanan, UU Industri Pertahanan VS Omnibus’’ menjelaskan, UU Omnibus Law juga memberikan peran kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk menentukan pihak-pihak swasta yang akan memproduksi alutsista tier 1, mengizinkan pihak lain menanamkan modal, serta perizinan kegiatan lain yang dijelaskan pada UU Omnibus Law. 

Persenjataan OPV-90 (image: Medef)

Sebagai konsekuensi pemberian peran lebih kepada Kemhan, berdasar pasal 74 ayat 2 UU Omnibus Law, ada penghapusan tugas dan fungsi Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dalam menentukan pemenuhan alat perlengkapan untuk mendukung pertahanan negara, serta keamanan dan ketertiban masyarakat atau alpahankam. Sebelumnya, KKIP memiliki kewenangan menetapkan kebijakan pemerintahan kebutuhan alutsista dan memberikan pertimbangan atas pemasarannya. 

Dengan demikian, perubahan regulasi yang terjadi dengan keluarnya UU Omnibus Law adalah pemberian kewenangan sangat kuat kepada Kemhan untuk menentukan arah pembangunan kemandirian industri pertahanan nasional. Kemhan memegang peran krusial mengontrol industri pertahanan dari hulu ke hilir, dan memberikan persetujuan dan izin industri pertahanan. 

Terbitnya UU Omnibus Law memang banyak pro-kontra publik. Namun dari sisi positif, kehadirannya diharapkan membuka peluang industri pertahanan mengembangkan sistem pertahanan secara mandiri, memenuhi kwalitas dan kwantitas alutsista sesuai dengan karakteristik kewilayahan dan potensi ancaman, dan membangun deterrence effect terhadap negara lain. 

Dinamika politik yang terjadi memaksa UU Omnibus Law dicabut. Sebagai gantinya, pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintahan Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja pada 30 Desember 2022. Apakah ada dampaknya terhadap industri pertahanan swasta? 

Awal pembangunan 2 kapal OPV di DRU shipyard (photo: Keris)  

Dalam artikel ‘’Pentingnya Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja pada 30 Desember 2022 dalam Pembinaan Industri Pertahanan Indonesia’’ yang dirilis www.kemhan.go.id, dijelaskan bahwa di sektor industri pertahanan, Perppu Cipta Kerja memberikan peluang sama kepada BUMN Inhan maupun perusahaan swasta untuk ikut berperan dalam kegiatan produksi alat utama dalam industri pertahanan, di mana sebelumnya kegiatan produksi alat utama hanya dilakukan BUMN Inhan. 

Dikatakan, pemberian peluang yang sama diharapkan akan memacu persaingan yang sehat dan kompetitif, terbangun kerja sama yang baik antar-industri pertahanan dalam mendukung pembangunan kekuatan pertahanan aspek alat utama sistem senjata atau alutsista. Selain itu, Perppu juga memberikan kesempatan adanya proses transfer of technology (ToT) dalam bentuk investasi dari luar negeri.

Langkah ini diharapkan membawa dampak positif yang dinamis dan progresif terhadap kemampuan industri pertahanan nasional dalam memenuhi kebutuhan pengguna dalam negeri dan membangun kemampuan kompetisi di pasar internasional. Kerja sama antar-industri pertahanan Indonesia dengan perusahaan internasional diharapkan bisa membawa industri pertahanan nasional masuk dalam jaringan penyedia dan rantai pasok internasional. 

Peran lebih yang diberikan UU Cipta Kerja ataupun Perppu Cipta Kerja seiring dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Seperti termuat dalam rilis ‘’Menhan Prabowo Dorong Industri Pertahanan Dalam Negeri Jalankan Manajemen yang Baik’’ yang dirilis www.kemhan.go.id, pada 2 Februari 2022, dipaparkan bahwa Prabowo mengaku telah mendapat instruksi Presiden Jokowi untuk membesarkan industri pertahanan Indonesia secara keseluruhan. 

KRI KRI Raja Haji Fisabilillah-391 (RHF) (photo: Kemhan)

Presiden terpilih pada Pemilihan Presiden 2024 ini menegaskan bahwa industri pertahanan dalam negeri adalah kebanggaan rakyat Indonesia. Untuk itu pemerintah senantiasa mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan, dari segi pemasaran maupun teknologi. 

Salah satu bentuk dukungan adalah memaksimalkan ToT dan offset dalam akuisisi alutsista dari negara lain. Di lain pihak, Prabowo meminta industri pertahanan dalam negeri juga perlu senantiasa menyadari bahwa mereka adalah kebanggaan bangsa Indonesia, dan masyarakat mengharapkan kinerja terbaik mereka.

Menunggu Tantangan Lebih Besar 
Keberhasilan PT DRU menggarap dua kapal OPV untuk TNI AL membuktikan bahwa galangan kapal swasta nasional sudah tidak bisa dianggap sebelah mata. Jika sebelumnya mereka hanya diberi kesempatan membangun kapal landing ship tank (LST) atau kapal cepat rudal (KCR), kapasitas yang ditunjukkan PT DRU menegaskan bahwa galangan kapal swasta pun siap menerima tantangan baru menggarap kapal perang lebih besar.

KRI Lukas Rumkorem-392 (LRK) (photo: Kemhan)

Bahkan kasak-kusuk di dunia maya, perusahaan yang sebelumnya bernama Noahtu Shipyard tersebut diincar Fincantieri menggarap kapal PPA kelas Paolo Thaon Di Revel jika Indonesia menambah pemesanan kapal tersebut untuk batch 2. Hal tersebut terungkap dalam wawancara CEO Fincantieri dengan CNN. Disebutkan bahwa galangan kapal terkemuka asal Italia itu mendekati galangan kapal lokal Indonesia. Selain PT DRU, perusahaan swasta lain yang didekati adalah PT Batamec, Batam. 

Proyek kapal perang jenis littoral combat ship (LCS) Maharaja Lela yang dibangun perusahaan kebanggaan Malaysia, Bousted Naval Shipyard bisa dijadikan perbandingan kapabiltas PT DRU dalam mengerjakan kapal perang. Sejak peletakan LUNAS pada 2016, karena berbagai sebab -termasuk korupsi di dalamnya, kapal tersebut baru diproyeksikan kelar pada 2026 nanti. Artinya, perusahaan yang kini berganti nama menjadi Lumut Naval Shipyard Sdn Bhd (LUNAS) itu membutuhkan waktu 10 tahun untuk menggarap satu kapal. 

Di sisi lain, capaian PT DRU memperkuat kepercayaan diri Kemhan atau TNI AL untuk memberikan tugas pembangunan kapal perang tidak hanya kepada PT PAL Surabaya saja, tapi kepada galangan kapal swasta. Dengan demikian, Indonesia memiliki opsi lebih banyak untuk mengakselerasi pembangunan alutsista , terutama kapal perang, untuk mengejar target minimal dan memperkuat pertahahan matra. 

Keputusan Kemhan dan TNI AL memberikan kepercayaan kepada PT DRU menggarap kapal OPV merupakan implementasi UU Omnibus Law/pembinaan kongkret agar galangan kapal swasta bisa belajar dan berkembang, serta untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan Tanah Air. 

Opsreq kapal BHO yang membawa wahana penyelamatan kapal selam (image: istimewa) 

Selain membutuhkan perhitungan matang, langkah ini juga diiringi keberanian dari para decision maker memberikan kontrak proyek OPV kepada PT DRU yang merupakan galangan kapal swasta pertama yang dipercaya membangun kapal OPV. Keputusan itu bisa dianggap sebagai test case, apakah galangan kapal swasta nasional mampu mendapatkan tugas tersebut atau tidak. Hasilnya bisa terbilang memuaskan. 

Jika dilihat dari record, PT DRU memang layak diberi kepercayaan membangun kapal sekelas OPV, bahkan tidak mungkin diberi kontrak membangun kapal fregat mengingat kapasitas PT PAL sudah overload. Secara hitam putih, perusahaan yang beralamat Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara KM 12, Kec Panjang, Kota Bandar Lampung itu sudah menjalani Uji Sertifikasi Fasilitas Galangan oleh Tim IMSA (Indonesian Military Seawothiness Authority) dan telah mendapat CoA (Certificate of Approval) dari Puslaik Kemhan RI.

Laporan www.airspace-review berjudul ‘’Mengenal PT Daya Radar Utama, Produsen Kapal Asal Lampung’’ memaparkan, PT DRU yang telah berdiri sejak 1972 dan pindah ke Lampung pada 2008, tercatat telah memiliki portofolio membangun sekitar 350 unit kapal dengan berbagai tipe dan ukuran, mulai dari roll on roll off (RORO), cargo vessel, tanker, patrol vessel, navy, fast patrol boat, tug boat, offshore, hingga speed boat. 

Di antara jenis kapal yang dibangun adalah LST atau kapal angkut tank sepanjang 120 M untuk TNI AL, kapal patroli seperti untuk Polisi Air, Kapal Pengawas Perikanan (Fisheries Patrol Vessel) (60 M) untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan kapal Indonesia Coast Guard (61) untuk Bakamla RI. Untuk jenis LST, produknya antara lain KRI Teluk Bintuni-520 yang mampu berlayar di laut selama 20 hari. Kapal angkut ini memiliki kemampuan mengangkut 10 unit main battle tank (MBT) Leopard 2A4 berbobot 62,5 ton, mampu membawa 400 personel dan dilengkapi dua helipad.

Kapal Bantu Hidro Oseanografi (BHO-105) sebagai mother vessel wahana penyelamatan kapal selam (photo: Antara)

Bukan hanya PT DRU yang memiliki kapasitas membangun kapal perang. Indonesia juga memiliki banyak galangan swasta lain, termasuk di antaranya sudah sering diberi kesempatan menggarap berbagai jenis kapal untuk TNI AL. Perusahaan dimaksud antara lain PT Palindo Marine, PT Bandar Abadi Shipyard, Karimun Anugerah Abadi, PT Citra Shipyard, PT Batamec, PT Dok Kodja Bahari, PT Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Lundin Industry Invest, PT Tesco Indomaritim, PT Caputra Mitra Sejati, PT Infinity Global Mandiri, PT Republik Palindo, dan PT Steadfast Marine. 

PT Palindo Marine, misalnya, tercatat sudah mengerjakan beberapa Kapal Cepat Rudal (KCR) Clurit Class, Kapal Patroli type PC 40M KRI Pari Class. Selain itu, perusahaan berbasis di Batam itu juga sukses membangun Kapal OPV KN Tanjung Datu untuk Bakamla, Kapal Pengawas Tipe C untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kapal SAR 50-60 meter dan Kapal SAR 40 meter untuk Basarnas. Selanjutnya tinggal bagaimana Kemhan memberikan kepercayaan kepada mereka dengan memberikan kontrak pembangunan kapal perang dengan kapasitas lebih besar dari yang mereka terima sebelumnya. 

Teranyar, PT Palindo Marine sukses menyelesaikan pembangunan kapal Bantu Hidro Oseanografi (BHO) Ocean Going sepanjang 105 meter. Peluncuran kapal tersebut telah dilakukan Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi Mayjen TNI Steverly Parengkuan dan Wakil Komando Pusat Hidro Oseanografi TNI AL Laksamana TNI Rony Saleh pada Selasa (24/09/2024), di galangan kapal PT Palindo Marine di Kota Batam. Rencanannya, kapal BHO Ocean Going akan dibuat dua buah. 

Dalam pembangunan yang dilakukan sejak September 2023, perusahaan mendapat bagian pengerjaan rangka dan badan kapal, serta instalasi mesin. Selanjutnya untuk pengerjaan instalasi peralatan survey, deteksi, dan pemetaan, pengadaannya oleh Kemhan diberikan kepada Abeking Rasmussen di Jerman. Untuk instalasi, setting to work hingga finalisasi kapal akan dibawa ke Jerman. Komandan Pushidrosakl Laksamana Madya TNI Budi Purwanto meyakinkan kapal kerja sama PT Palindo Marine dan Abeking Rasmussen akan lebih canggih dibanding KRI Spica-934 dan KRI Rigel-933 buatan OCEA, Les Sables d’Olonne, Prancis. (Alex Aji Saputra)

(SindoNews)

46 komentar:

  1. IMPOR ALAT MILITER MADE IN INDONESIA
    PAKAI ALAT MILITER MADE IN INDONESIA
    ALAT MILITER versus SELANG
    Haahaaaa......BEDA KASTA BEDA LEVEL
    -----
    CN235 MADE IN INDONESIA
    Di kawasan ada Brunei yang memiliki 1 unit CN235. Selain itu sebanyak 8 unit dimiliki Tentera Udara Diraja Malaysia, 8 unit dimiliki Angkatan Udara Korea Selatan dan 4 unit untuk Polisi Korea Selatan, 4 unit untuk Pakistan, 7 unit untuk Uni Emirate Arab, 1 unit untuk Burkina Faso, dan 3 unit Senegal.
    -----
    RHIB MADE IN INDONESIA
    Kapal patroli jenis rigid inflatable boat (RIB) atau sekoci cepat buatan Banyuwangi, Jawa Timur, telah dibeli angkatan laut Malaysia dan Singapura. Brunei Darussalam pun juga berminat membeli 12 kapal itu. Angkatan laut Singapura telah membeli 18 unit dan Malaysia juga telah membeli sekitar 24 unit.
    -----
    PARASUT DAN TENDA MILITER MADE IN INDONESIA
    Rupanya tak hanya instansi dan lembaga pemerintah yang menggunakan parasut produksinya, sejumlah negara sahabat juga sudah melirik parasut yang terkenal dengan kualitasnya ini. Tapi tak hanya parasut, pabrik Paiman juga membuat tenda, satuan militer dari Malaysia pun memesan 7.000 tenda,,
    -----
    MPCD HAWK MADE IN INDONESIA
    Infoglobal melakukan pelepasan ekspor perdana produk avionik Multi Purpose Cockpit Display (MPCD) ke Malaysia pada Senin, 18 Oktober 2021. Seremoni pelepasan ekspor dilakukan dengan pemotongan pita di Workshop Infoglobal Surabaya dan disaksikan secara virtual dari Jakarta
    -----
    MRSS UEA MADE IN INDONESIA
    The United Arab Emirates (UAE) anNOunced it had awarded the Indonesian shipyard PT PAL an AED1.5 billion (USD408.32 million) contract to supply a “multimission vessel” during the IDEX 2023 show being held in Abu Dhabi from 20 to 24 February.
    -----
    B2 SSV FILIPINA MADE IN INDONESIA
    Dipercayakannya PT PAL Indonesia dalam pengadaan 2 (dua) unit kapal perang jenis Landing Dock oleh Angkatan Laut Filipina, karena kepuasan Pemerintah Filipina dan Angkatan Laut Filipina atas pengoperasian 2 unit Landing Dock atau Strategic Sealift Vessel (SSV) yang telah diserahterimakan oleh PAL beberapa tahun lalu.
    -----
    415 JUTA PELURU MADE IN INDONESIA
    "Sebelum diberi PMN (Penyertaan Modal negara), produksi Pindad untuk peluru ini 275 juta peluru. Setelah kita beri PMN sebesar Rp 700 miliar, produksinya meningkat jadi 415 juta peluru. Hampir dua kali lipat karena memiliki line tambahan dari PMN yang telah kita berikan,"
    -----
    EKSPOR TIAP BULAN KE USA
    Dari dalam negeri, pesanan paling banyak datang dari Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.
    “Kita sudah mengekspor amunisi 2 kontainer setiap bulan ke US. Sekarang juga banyak permintaan senjata, pistol dan kendaraan tempur dari Pindad,”
    -----
    EKSPOR PELURU SEJAK 2006
    PT Pindad (Persero) telah cukup lama menggeluti penjualan ekspor. Terhitung mulai 2006 Pindad mulai menggiatkan ekspornya ke beberapa negara seperti Kamboja dan Nigeria untuk senapan serbu, Malaysia dan Australia untuk penanganan huru-hara, Korea Selatan, Singapura, Timor Leste, Filipina untuk amunisi, Laos untuk senjata dan amunisi, dan beberapa negara lainnya di kawasan Asia dengan rata-rata penjualan per tahun di kisaran 5 juta USD. Thailand tersendiri merupakan pelanggan ekspor utama saat ini bagi Pindad sejak tahun 2006 untuk produk amunisi kaliber kecil.
    -----
    RELAX INDONESIA BUILD 48 KF21 = Despite the offer for less money and a reduced techNOlogy transfer, Indonesia's plan to build 48 aircraft at its local factory remains effective, a senior DAPA official said. We need to adjust the ratio of cost sharing and secure additional funds so as NOt to cause delays in the KF-21 development program," NOh said.
    -----
    RELAX BUILD SUBMARINE The Indonesian government has selected military shipbuilding company Naval Group to supply two Scorpène submarines that will be built in Indonesia.
    The full lithium-ion battery (LiB) submarines will be built by state-owned shipbuilder PT PAL in Surabaya through a transfer of techNOlogy from Naval Group, the France-based company said in a press statement on Tuesday.

    BalasHapus
  2. IMPOR ALAT MILITER MADE IN INDONESIA
    PAKAI ALAT MILITER MADE IN INDONESIA
    ALAT MILITER versus SELANG
    Haahaaaa......BEDA KASTA BEDA LEVEL
    -----
    CN235 MADE IN INDONESIA
    Di kawasan ada Brunei yang memiliki 1 unit CN235. Selain itu sebanyak 8 unit dimiliki Tentera Udara Diraja Malaysia, 8 unit dimiliki Angkatan Udara Korea Selatan dan 4 unit untuk Polisi Korea Selatan, 4 unit untuk Pakistan, 7 unit untuk Uni Emirate Arab, 1 unit untuk Burkina Faso, dan 3 unit Senegal.
    -----
    RHIB MADE IN INDONESIA
    Kapal patroli jenis rigid inflatable boat (RIB) atau sekoci cepat buatan Banyuwangi, Jawa Timur, telah dibeli angkatan laut Malaysia dan Singapura. Brunei Darussalam pun juga berminat membeli 12 kapal itu. Angkatan laut Singapura telah membeli 18 unit dan Malaysia juga telah membeli sekitar 24 unit.
    -----
    PARASUT DAN TENDA MILITER MADE IN INDONESIA
    Rupanya tak hanya instansi dan lembaga pemerintah yang menggunakan parasut produksinya, sejumlah negara sahabat juga sudah melirik parasut yang terkenal dengan kualitasnya ini. Tapi tak hanya parasut, pabrik Paiman juga membuat tenda, satuan militer dari Malaysia pun memesan 7.000 tenda,,
    -----
    MPCD HAWK MADE IN INDONESIA
    Infoglobal melakukan pelepasan ekspor perdana produk avionik Multi Purpose Cockpit Display (MPCD) ke Malaysia pada Senin, 18 Oktober 2021. Seremoni pelepasan ekspor dilakukan dengan pemotongan pita di Workshop Infoglobal Surabaya dan disaksikan secara virtual dari Jakarta
    -----
    MRSS UEA MADE IN INDONESIA
    The United Arab Emirates (UAE) anNOunced it had awarded the Indonesian shipyard PT PAL an AED1.5 billion (USD408.32 million) contract to supply a “multimission vessel” during the IDEX 2023 show being held in Abu Dhabi from 20 to 24 February.
    -----
    B2 SSV FILIPINA MADE IN INDONESIA
    Dipercayakannya PT PAL Indonesia dalam pengadaan 2 (dua) unit kapal perang jenis Landing Dock oleh Angkatan Laut Filipina, karena kepuasan Pemerintah Filipina dan Angkatan Laut Filipina atas pengoperasian 2 unit Landing Dock atau Strategic Sealift Vessel (SSV) yang telah diserahterimakan oleh PAL beberapa tahun lalu.
    -----
    415 JUTA PELURU MADE IN INDONESIA
    "Sebelum diberi PMN (Penyertaan Modal negara), produksi Pindad untuk peluru ini 275 juta peluru. Setelah kita beri PMN sebesar Rp 700 miliar, produksinya meningkat jadi 415 juta peluru. Hampir dua kali lipat karena memiliki line tambahan dari PMN yang telah kita berikan,"
    -----
    EKSPOR TIAP BULAN KE USA
    Dari dalam negeri, pesanan paling banyak datang dari Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.
    “Kita sudah mengekspor amunisi 2 kontainer setiap bulan ke US. Sekarang juga banyak permintaan senjata, pistol dan kendaraan tempur dari Pindad,”
    -----
    EKSPOR PELURU SEJAK 2006
    PT Pindad (Persero) telah cukup lama menggeluti penjualan ekspor. Terhitung mulai 2006 Pindad mulai menggiatkan ekspornya ke beberapa negara seperti Kamboja dan Nigeria untuk senapan serbu, Malaysia dan Australia untuk penanganan huru-hara, Korea Selatan, Singapura, Timor Leste, Filipina untuk amunisi, Laos untuk senjata dan amunisi, dan beberapa negara lainnya di kawasan Asia dengan rata-rata penjualan per tahun di kisaran 5 juta USD. Thailand tersendiri merupakan pelanggan ekspor utama saat ini bagi Pindad sejak tahun 2006 untuk produk amunisi kaliber kecil.
    -----
    RELAX INDONESIA BUILD 48 KF21 = Despite the offer for less money and a reduced techNOlogy transfer, Indonesia's plan to build 48 aircraft at its local factory remains effective, a senior DAPA official said. We need to adjust the ratio of cost sharing and secure additional funds so as NOt to cause delays in the KF-21 development program," NOh said.
    -----
    RELAX BUILD SUBMARINE The Indonesian government has selected military shipbuilding company Naval Group to supply two Scorpène submarines that will be built in Indonesia.
    The full lithium-ion battery (LiB) submarines will be built by state-owned shipbuilder PT PAL in Surabaya through a transfer of techNOlogy from Naval Group, the France-based company said in a press statement on Tuesday.

    BalasHapus
  3. PANTAS LEVEL SELANG :
    LCS = 13 TAHUN MANGKRAK
    NGPVs = 28 TAHUN MANGKRAK
    OPV = 8 TAHUN MANGKRAK
    -----
    LCS 2024-2011 = 13 TAHUN
    13 TAHUN MANGKRAK
    13 TAHUN MANGKRAK
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    -----
    NGPVs 2024-1996 = 28 TAHUN
    28 TAHUN MANGKRAK
    28 TAHUN MANGKRAK
    NGPVs DIBAYAR 27 JADI 6 = The Kedah-class offshore patrol vessels of the Royal Malaysian Navy (RMN) are six ships based on the MEKO 100 design by Blohm + Voss. Originally, a total of 27 ships were planned, but due to programme delays and overruns, only six were eventually ordered. Their construction began in the early 2000s, and by 2009, all six were in active service.
    -----
    OPV 2024-2017 = 8 TAHUN
    8 TAHUN MANGKRAK
    8 TAHUN MANGKRAK
    OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up NOtice dated Sept 13.
    -----
    NGPVs BAYAR HUTANG LCS = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV," syarikat PSC-Naval Dockyard pada Disember 2005 sebelum dijenamakan semula menjadi syarikat Boustead Naval Dockyard Sdn Bhd
    -----
    17 KREDITUR LCS
    17 KREDITUR LCS
    17 KREDITUR LCS
    Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (Malaysia) Bhd.
    ===================
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ===================
    2023 = RASIO HUTANG 82% DARI GDP
    TIDAK BAYAR HUTANG TERTUNGGAK
    HANYA BAYAR FAEDAH
    "Hutang telah mencecah, liabiliti dan hutang kerajaan RM1.5 trilion. Iaitu 82% kepada KDNK. Untuk memperincinya, hutang kerajaan RM1079.6 trilion termasuk komitmen jaminan (hutang) RM205.9 bilion. 1MDB RM18.2 bilion dan liabiliti lain RM4142.2. Jumlah RM1445.9 trilion.
    "Hutang Kerajaan Persekutuan telah mencecah RM60.4%. Dia termasuk khidmat hutang. (Pada) 2022 kita bayar khidmat hutang RM41 bilion dan 2023 RM46 bilion.
    "Peratus hasil 2022 sebanyak 14%, 2023 16%. Ini hanya membayar faedah bukan membayar hutang tertunggak," katanya menjawab pertanyaan Ahli Parlimen Wong Kah Woh (PH - Taiping).
    -----
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024

    BalasHapus
  4. MINGGIR LU .... MALING PASIR
    MINGGIR LU .... MALING PASIR
    MINGGIR LU .... MALING PASIR
    MINGGIR LU .... MALING PASIR
    MINGGIR LU .... MALING PASIR
    Dua kapal penyedot pasir laut ukuran besar berbendera Malaysia ditangkap petugas Pengawasan Sumber Daya Kelautan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan di Pulau Nipah Batam
    ===================
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ===================
    2023 = RASIO HUTANG 82% DARI GDP
    TIDAK BAYAR HUTANG TERTUNGGAK
    HANYA BAYAR FAEDAH
    "Hutang telah mencecah, liabiliti dan hutang kerajaan RM1.5 trilion. Iaitu 82% kepada KDNK. Untuk memperincinya, hutang kerajaan RM1079.6 trilion termasuk komitmen jaminan (hutang) RM205.9 bilion. 1MDB RM18.2 bilion dan liabiliti lain RM4142.2. Jumlah RM1445.9 trilion.
    "Hutang Kerajaan Persekutuan telah mencecah RM60.4%. Dia termasuk khidmat hutang. (Pada) 2022 kita bayar khidmat hutang RM41 bilion dan 2023 RM46 bilion.
    "Peratus hasil 2022 sebanyak 14%, 2023 16%. Ini hanya membayar faedah bukan membayar hutang tertunggak," katanya menjawab pertanyaan Ahli Parlimen Wong Kah Woh (PH - Taiping).
    -----
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024

    BalasHapus
  5. Ingat kapal, ingat ?
    Selang 🙄
    Ingat selang, ingat ?
    Curi pasir 🙄
    Siapa itu ?
    malasYa !
    👏👏👏
    Yeeeeee....betuuuuuullllll

    😂🤣😅🤣😂🤣😅

    BalasHapus
  6. MINGGIR LU .... MALING PASIR
    MINGGIR LU .... MALING PASIR
    MINGGIR LU .... MALING PASIR
    MINGGIR LU .... MALING PASIR
    MINGGIR LU .... MALING PASIR
    Dua kapal penyedot pasir laut ukuran besar berbendera Malaysia ditangkap petugas Pengawasan Sumber Daya Kelautan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan di Pulau Nipah Batam
    ===================
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ===================
    2023 = RASIO HUTANG 82% DARI GDP
    TIDAK BAYAR HUTANG TERTUNGGAK
    HANYA BAYAR FAEDAH
    "Hutang telah mencecah, liabiliti dan hutang kerajaan RM1.5 trilion. Iaitu 82% kepada KDNK. Untuk memperincinya, hutang kerajaan RM1079.6 trilion termasuk komitmen jaminan (hutang) RM205.9 bilion. 1MDB RM18.2 bilion dan liabiliti lain RM4142.2. Jumlah RM1445.9 trilion.
    "Hutang Kerajaan Persekutuan telah mencecah RM60.4%. Dia termasuk khidmat hutang. (Pada) 2022 kita bayar khidmat hutang RM41 bilion dan 2023 RM46 bilion.
    "Peratus hasil 2022 sebanyak 14%, 2023 16%. Ini hanya membayar faedah bukan membayar hutang tertunggak," katanya menjawab pertanyaan Ahli Parlimen Wong Kah Woh (PH - Taiping).
    -----
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024

    BalasHapus
  7. MINGGIR LU MISKIN .... MALING PASIR
    MINGGIR LU MISKIN .... MALING PASIR
    MINGGIR LU MISKIN .... MALING PASIR
    MINGGIR LU MISKIN .... MALING PASIR
    MINGGIR LU MISKIN .... MALING PASIR
    Dua kapal penyedot pasir laut ukuran besar berbendera Malaysia ditangkap petugas Pengawasan Sumber Daya Kelautan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan di Pulau Nipah Batam
    ===================
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ===================
    2023 = RASIO HUTANG 82% DARI GDP
    TIDAK BAYAR HUTANG TERTUNGGAK
    HANYA BAYAR FAEDAH
    "Hutang telah mencecah, liabiliti dan hutang kerajaan RM1.5 trilion. Iaitu 82% kepada KDNK. Untuk memperincinya, hutang kerajaan RM1079.6 trilion termasuk komitmen jaminan (hutang) RM205.9 bilion. 1MDB RM18.2 bilion dan liabiliti lain RM4142.2. Jumlah RM1445.9 trilion.
    "Hutang Kerajaan Persekutuan telah mencecah RM60.4%. Dia termasuk khidmat hutang. (Pada) 2022 kita bayar khidmat hutang RM41 bilion dan 2023 RM46 bilion.
    "Peratus hasil 2022 sebanyak 14%, 2023 16%. Ini hanya membayar faedah bukan membayar hutang tertunggak," katanya menjawab pertanyaan Ahli Parlimen Wong Kah Woh (PH - Taiping).
    -----
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024

    BalasHapus
  8. ada yg lawak guys.


    MALAYSEWA🇲🇾 VS AUCKLAND FC


    hasilnya DRAW 1-1 GUYS... Lawan KLUB yg BORN 7 MOON AGO


    😂😂😂😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nasibbb geng serumpun jepang ijo di tolak 8 negara.....fiji Vanuatu menolak jiahhhhh beda level

      Hapus
  9. MALON punya Teknologi SELANG antar planet guys.. yang paling ditakutin oleh MAMARIKA, RUSSIA, CHINA, IRAN, JEPANG, KOREA SELATAN

    😂😂😂

    BalasHapus
  10. Futsal malon diayam2kan wkwkkw

    Apalagi bahas kapal perang,lon ini produski dlm negeri step by step perlahan galangan2 kapal indo level nya naik terus
    Malon lawak bual bla bla bla bla🤪🤪🤪

    BalasHapus
  11. Lebih hebat Kapal Dungu mahatolol pakek mesin nuklir 😁😁😁😉😉😉😉😁😁😁😁

    BalasHapus
  12. Malon sedang hibur diri sakit hati🤪🤣

    BalasHapus
  13. Lebih hebat lagi sebelah, baru bisa jual SELANG sudah viral cam beruk ngacak ngacak pokok pisang

    BalasHapus
  14. Aq suka bodynya... Tidak banyak jemurannya

    BalasHapus
  15. CATAT..

    PRESTASI membanggakan disuguhkan PT Daya Radar Utama (DRU). Perusahaan yang berbasis di Lampung tersebut sukses meluncurkan dua kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) 90M dan OPV dalam tempo dua hari, yakni pada Rabu (18/09/2024) dan Jumat (20/09/2024)


    Kalau di negara MALON bina kapal 1 saja dalam tempo 12 TAHUN... Wkwkwkwkwkw

    Terlama di DUNIA... Hahahahah

    BalasHapus
  16. Beda kelas beda level💪💪💪


    https://superball.bolasport.com/read/334165247/disaat-timnas-indonesia-fokus-nguber-tiket-ke-piala-dunia-2026-malaysia-sibuk-sesumbar-juarai-asean-cup-2024

    BalasHapus
  17. Hahaha... Lawan galangan kapal swasta PT DRU saja sebelah sudah kalah...

    PT DRU.. 2 kapal 3 tahun

    BNS /LUNAS MALON.. 1 kapal 10 tahun

    Baca.. 😂😂😂😂😂 TERLAMA

    Proyek kapal perang jenis littoral combat ship (LCS) Maharaja Lela yang dibangun perusahaan kebanggaan Malaysia, Bousted Naval Shipyard bisa dijadikan perbandingan kapabiltas PT DRU dalam mengerjakan kapal perang. Sejak peletakan LUNAS pada 2016, karena berbagai sebab -termasuk korupsi di dalamnya, kapal tersebut baru diproyeksikan kelar pada 2026 nanti. Artinya, perusahaan yang kini berganti nama menjadi Lumut Naval Shipyard Sdn Bhd (LUNAS) itu membutuhkan waktu 10 tahun untuk menggarap satu kapal.

    BalasHapus
  18. Kehebatan OTAK MALON dan pendukungnya memang GILA... Hahahaha

    PT DRU.. 2 kapal 3 tahun

    BNS /LUNAS MALON.. 1 kapal 10 tahun

    Baca.. 😂😂😂😂😂 TERLAMA

    Proyek kapal perang jenis littoral combat ship (LCS) Maharaja Lela yang dibangun perusahaan kebanggaan Malaysia, Bousted Naval Shipyard bisa dijadikan perbandingan kapabiltas PT DRU dalam mengerjakan kapal perang. Sejak peletakan LUNAS pada 2016, karena berbagai sebab -termasuk korupsi di dalamnya, kapal tersebut baru diproyeksikan kelar pada 2026 nanti. Artinya, perusahaan yang kini berganti nama menjadi Lumut Naval Shipyard Sdn Bhd (LUNAS) itu membutuhkan waktu 10 tahun untuk menggarap satu kapal

    BalasHapus
  19. 10 tahun BNS MALON hanya jadi bahan TERTAWAAN negara ASEAN saja... Hahahahaha

    PT DRU.. 2 kapal 3 tahun

    BNS /LUNAS MALON.. 1 kapal 10 tahun

    Baca.. 😂😂😂😂😂 TERLAMA

    Proyek kapal perang jenis littoral combat ship (LCS) Maharaja Lela yang dibangun perusahaan kebanggaan Malaysia, Bousted Naval Shipyard bisa dijadikan perbandingan kapabiltas PT DRU dalam mengerjakan kapal perang. Sejak peletakan LUNAS pada 2016, karena berbagai sebab -termasuk korupsi di dalamnya, kapal tersebut baru diproyeksikan kelar pada 2026 nanti. Artinya, perusahaan yang kini berganti nama menjadi Lumut Naval Shipyard Sdn Bhd (LUNAS) itu membutuhkan waktu 10 tahun untuk menggarap satu kapal

    BalasHapus
  20. takutnya dengan KAPAL OPV versi DOWNGRADE....HAHAHAHAH

    BalasHapus
    Balasan
    1. PANTAS MANGKRAK 13 TAHUN
      PSC > BNS = 2005
      BNC > LUNAS = 2024
      SPESIALIS TRAWLERS BOATS =LCS MANGKRAK
      PSC-NAVAL DOCKYARD had never built anything but trawlers or police boats before being given the contract, the company was contracted to deliver six patrol boats for the Malaysian Navy in 2004 and complete the delivery in 2007.
      -
      LCS DIBAYAR 6 JADI NOL = The cost of the LCS project is now RM11.2 billion. It must be noted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And not a single ship has been delivered yet.
      ---
      OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up notice dated Sept 13..
      ======================
      2011 PENGADAAN LCS = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
      ---
      2019 LCS DIJANGKA = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
      ---
      2022 LCS DIJANGKA = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
      ---
      2023 LCS DIJANGKA = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
      ---
      2025 LCS DIJANGKA = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
      ---
      2026 LCS DIJANGKA = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
      ---
      2029 LCS DIJANGKA = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu sepatutnya diserahkan pada 2022..
      ---
      17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MALAYSIA) BHD.
      =========
      UAV ANKA = MENUNGGU 2030
      LMS B2 = MENUNGGU 2030
      MRSS = MENUNGGU 2030
      HELI = MENUNGGU 2030
      “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
      Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
      “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
      ---
      2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
      HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
      HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
      HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
      HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
      HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
      In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
      “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said..

      Hapus
    2. OPV 90 TNI = Spoon Bow adalah tipe haluan kapal dengan desain busur yang cembung ke geladak
      ------
      jenis BOW (HALUAN KAPAL) =
      1. Plumb Bow (Tegak Lurus) adalah jenis haluan kapal yang sejajar sempurna dengan lunas
      2. Raked Bow adalah jenis haluan kapal yang memiliki bentuk panjang dan miring
      3. Spoon Bow adalah tipe haluan kapal dengan desain busur yang cembung ke geladak
      4. Bulbous bow menciptakan kontur khusus pada lambung kapal saat dilihat dari permukaan air,
      5. Ram Bow adalah tipe haluan kapal yang memiliki perpanjangan di bawah air pada bagian bawah lambung kapal.
      6. Axe Bow, atau Haluan Kapak, adalah jenis haluan kapal yang memiliki bentuk tajam dan runcing ke depan.
      7. Inverted Bow, yang juga dikenal sebagai X Bow, mengacu pada jenis haluan kapal di mana bagian terpanjang tidak berada di bagian atas, melainkan terletak di bagian bawah lambung
      ------
      OPV 90 TNI =
      MERIAM 76 mm
      MERIAM 40 mm
      MERIAM 20 mm
      2x4 SSM ATMACA
      Kapal OPV 90M ini memiliki beberapa keunggulan yaitu diperkuat dengan senjata Meriam 76 mm dan 40 mm Leonardo, Meriam 20 mm Escribano, Decoy atau pengelak dari Terma, Surface to Surface 2x4 Missile Launcher System dari Roketsan. Dengan kecepatan maksimum 28 knots dan kelincahan yang dimiliki, kapal ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik penegakkan hukum di laut, infiltrasi, eksfiltrasi maupun misi SAR dengan sangat baik.
      ----------
      2 OPV = 3 TAHUN
      KONTRAK 2 = JADI 2
      Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU..
      ================
      ================
      OPV KEDAH CLASS = DOWNGRADE MEKO CLASS
      NO MISSILE = GUNBOAT SHIP
      KONTRAK 27 JADI 6
      Persenjataan
      1 × 76 mm Oto Melara
      1 × 30 mm Breda Mauser
      The Kedah-class offshore patrol vessels of the Royal Malaysian Navy (RMN) are six ships based on the MEKO 100 design by Blohm + Voss. Originally, a total of 27 ships were planned, but due to programme delays and overruns, only six were eventually ordered. Their construction began in the early 2000s, and by 2009, all six were in active service. The six vessels are named after Malaysian states.
      ----------
      UANG LCS BAYAR HUTANG NGPVs (OPV)
      UANG LCS BAYAR HUTANG NGPVs (OPV)
      UANG LCS BAYAR HUTANG NGPVs (OPV)
      seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
      ----------
      LCS DOWNGRADE GOWIND CLASS
      LCS DOWNGRADE GOWIND CLASS
      LCS DOWNGRADE GOWIND CLASS
      LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
      ----------
      2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
      HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
      HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
      HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
      HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
      HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
      KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
      In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
      “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
      ----------
      2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
      Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024.
      😝DASAR BONGGOL = BODOH DONGO TOLOL😝

      Hapus
    3. 2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed. The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,”


      2024 HUTANG JATUH TEMPO - MENUNGGU 2053 = The federal government's debt is expected to be fully settled in 2053 if no new loans were to be taken to finance the deficit and to refinance maturing debts from 2024 onwards, said the Finance Ministry (MoF)
      ----
      2023 TIDAK BAYAR HUTANG = “Kalau dikira daripada peratus, (hutang) 82 peratus daripada KDNK (Keluaran Dalam Negara Kasar) dan untuk hutang kerajaan persekutuan sudah mencecah 60.4 peratus. “Ini bermakna bayaran khidmat hutang banyak…hanya membayar faedah bukan bayar hutang tertunggak,” kata Anwar lagi
      ----
      2022 HUTANG BAYAR HUTANG 52,4% = Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
      ----
      2021 HUTANG BAYAR HUTANG 50,4% = Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
      ----
      2020 HUTANG BAYAR HUTANG 60% = Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar hutang .
      ----
      2019 HUTANG BAYAR HUTANG 59% = Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar hutang kerajaan terdahulu
      ----
      2018 OPEN DONASI = Kementerian Keuangan Malaysia pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang
      ================
      2011 PENGADAAN LCS = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
      ---
      2019 LCS DIJANGKA = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
      ---
      2022 LCS DIJANGKA = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
      ---
      2023 LCS DIJANGKA = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
      ---
      2025 LCS DIJANGKA = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
      ---
      2026 LCS DIJANGKA = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
      ---
      2029 LCS DIJANGKA = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu sepatutnya diserahkan pada 2022..
      ---
      17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MALAYSIA) BHD.

      Hapus
    4. PRANK MRSS 163 M = “The contract with Malaysia’s Navy will be inked next August. There is a possibility that they will order more than one MRSS. The platform for MRSSs is similar to the one for the Indonesian Navy’s LPD and the Philippines’ SSV. However, the MRSS will be bigger, 163 meter-long, and fully-armed.”
      -----
      NGEMIS LPD NGEMIS AH1Z = Initially, the Malaysian marine corps will lack an amphibious naval platform as the RMN’s only amphibious ship, It is currently in discussions with both France and South Korea over acquiring a landing platform deck (LPD). The U.S. has also offered Malaysia the LPD USS Denver after it decommissions it in 2014. U.S.-based defense companies are also discussing selling Malaysia the AH-1Z
      -----
      LCS DIBAYAR 6 JADI NOL = The cost of the LCS project is now RM11.2 billion. It must be noted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And not a single ship has been delivered yet.
      ---
      OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up notice dated Sept 13.
      ---
      HIBAH KAPAL 1968 = USCGC Steadfast (WMEC-623) was a United States Coast Guard medium endurance cutter in commission for 56 years. Commissioned in 1968, Steadfast was home ported in St. Petersburg, Florida for her first 24 years of service...
      -----
      HIBAH KAPAL 1967 = The post stated that among his achievements in the MMEA were that he was the team leader for a suitability study on absorbing the US Coast Guard cutter – USCG Decisive. Checks on the US Coast Guard website showed that Decisive– a Reliance class cutter – was laid in 1967 and commissioned in 1968
      -----
      HIBAH KAPAL 1980 = KM Perwira, one of the two Bay class patrol boats donated to MMEA by Australia. It is likely that the Bay class was the design proposed for the tri-nation VLPV project in the late 80s.
      -----
      PERBAIKAN DIBIAYAI JEPANG = Kapal patroli kedua yang disumbangkan oleh Jepang Coast Guard (JCG) untuk APMM/MMEA akan berlayar ke pulang pada akhir Mei, saat ini kapal dengan nama KM Arau ini sedang dalam tahap perbaikan akhir yang dilakukan di Jepang.
      -----
      HIBAH KAPAL 1989 DAN 1991 = Jepang menghibahkan dua kapal kelas 90m masing-masing PL-01 Ojima dan PL-02 Erimo, kedua kapal ini masuk dinas di JCG pada tahun 1989 dan 1991.
      -----
      HIBAH KAPAL1990–1991 = KM Pekan is an Ojika-class offshore patrol vessel operated by the Malaysian Coast Guard. This ship, together with KM Arau and KM Marlin was transferred from the Japan Coast Guard to Malaysia in order to strengthen the relations between the two countries. The ship was built as the Ojika for the Japanese Coast Guard in 1990–1991
      -----
      HIBAH KAPAL 1989 = KM Arau is an offshore patrol vessel operated by the Malaysian Coast Guard. She was the second ship transferred from the Japan Coast Guard together with KM Pekan and KM Marlin. KM Arau was formerly kNOwn as Oki (PL-01) in the Japan Coast Guard.
      -----
      KAPAL BUATAN 1960 =
      BEKAS MARINE POLICE BEKAS MMEA = RMN informed us that they are getting a new boat – albeit a third hand one – courtesy of the MMEA. MMEA received from the Marine police back in 2011.
      -----
      BEKAS BEKAS MMEA = RMN has taken delivery of ex-Sundang on October 23 after the patrol craft completed its refit. She is the first of two ex-MMEA PC
      ------
      2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
      In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
      “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

      Hapus
  21. kapal OPV INDON ni la yang firma MALAYSIA terlibat selain Frigat MERAH PUTIH PINK yang memakan masa 10 tahun baru siap tu....HAHAHAHAH

    BalasHapus
    Balasan
    1. LCS = 13 TAHUN MANGKRAK
      NGPVs = 28 TAHUN MANGKRAK
      OPV = 8 TAHUN MANGKRAK
      -----
      LCS 2024-2011 = 13 TAHUN
      13 TAHUN MANGKRAK
      13 TAHUN MANGKRAK
      LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
      -----
      NGPVs 2024-1996 = 28 TAHUN
      28 TAHUN MANGKRAK
      28 TAHUN MANGKRAK
      NGPVs DIBAYAR 27 JADI 6 = The Kedah-class offshore patrol vessels of the Royal Malaysian Navy (RMN) are six ships based on the MEKO 100 design by Blohm + Voss. Originally, a total of 27 ships were planned, but due to programme delays and overruns, only six were eventually ordered. Their construction began in the early 2000s, and by 2009, all six were in active service.
      -----
      OPV 2024-2017 = 8 TAHUN
      8 TAHUN MANGKRAK
      8 TAHUN MANGKRAK
      OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up NOtice dated Sept 13.
      -----
      NGPVs BAYAR HUTANG LCS = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV," syarikat PSC-Naval Dockyard pada Disember 2005 sebelum dijenamakan semula menjadi syarikat Boustead Naval Dockyard Sdn Bhd
      -----
      17 KREDITUR LCS
      17 KREDITUR LCS
      17 KREDITUR LCS
      Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (Malaysia) Bhd.
      ===================
      2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
      HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
      HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
      HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
      HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
      HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
      In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
      “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
      ===================
      2023 = RASIO HUTANG 82% DARI GDP
      TIDAK BAYAR HUTANG TERTUNGGAK
      HANYA BAYAR FAEDAH
      "Hutang telah mencecah, liabiliti dan hutang kerajaan RM1.5 trilion. Iaitu 82% kepada KDNK. Untuk memperincinya, hutang kerajaan RM1079.6 trilion termasuk komitmen jaminan (hutang) RM205.9 bilion. 1MDB RM18.2 bilion dan liabiliti lain RM4142.2. Jumlah RM1445.9 trilion.
      "Hutang Kerajaan Persekutuan telah mencecah RM60.4%. Dia termasuk khidmat hutang. (Pada) 2022 kita bayar khidmat hutang RM41 bilion dan 2023 RM46 bilion.
      "Peratus hasil 2022 sebanyak 14%, 2023 16%. Ini hanya membayar faedah bukan membayar hutang tertunggak," katanya menjawab pertanyaan Ahli Parlimen Wong Kah Woh (PH - Taiping).
      -----
      2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
      2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
      2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
      Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024

      Hapus
    2. OPV 90 TNI = Spoon Bow adalah tipe haluan kapal dengan desain busur yang cembung ke geladak
      ------
      jenis BOW (HALUAN KAPAL) =
      1. Plumb Bow (Tegak Lurus) adalah jenis haluan kapal yang sejajar sempurna dengan lunas
      2. Raked Bow adalah jenis haluan kapal yang memiliki bentuk panjang dan miring
      3. Spoon Bow adalah tipe haluan kapal dengan desain busur yang cembung ke geladak
      4. Bulbous bow menciptakan kontur khusus pada lambung kapal saat dilihat dari permukaan air,
      5. Ram Bow adalah tipe haluan kapal yang memiliki perpanjangan di bawah air pada bagian bawah lambung kapal.
      6. Axe Bow, atau Haluan Kapak, adalah jenis haluan kapal yang memiliki bentuk tajam dan runcing ke depan.
      7. Inverted Bow, yang juga dikenal sebagai X Bow, mengacu pada jenis haluan kapal di mana bagian terpanjang tidak berada di bagian atas, melainkan terletak di bagian bawah lambung
      ------
      OPV 90 TNI =
      MERIAM 76 mm
      MERIAM 40 mm
      MERIAM 20 mm
      2x4 SSM ATMACA
      Kapal OPV 90M ini memiliki beberapa keunggulan yaitu diperkuat dengan senjata Meriam 76 mm dan 40 mm Leonardo, Meriam 20 mm Escribano, Decoy atau pengelak dari Terma, Surface to Surface 2x4 Missile Launcher System dari Roketsan. Dengan kecepatan maksimum 28 knots dan kelincahan yang dimiliki, kapal ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik penegakkan hukum di laut, infiltrasi, eksfiltrasi maupun misi SAR dengan sangat baik.
      ----------
      2 OPV = 3 TAHUN
      KONTRAK 2 = JADI 2
      Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU..
      ================
      ================
      OPV KEDAH CLASS = DOWNGRADE MEKO CLASS
      NO MISSILE = GUNBOAT SHIP
      KONTRAK 27 JADI 6
      Persenjataan
      1 × 76 mm Oto Melara
      1 × 30 mm Breda Mauser
      The Kedah-class offshore patrol vessels of the Royal Malaysian Navy (RMN) are six ships based on the MEKO 100 design by Blohm + Voss. Originally, a total of 27 ships were planned, but due to programme delays and overruns, only six were eventually ordered. Their construction began in the early 2000s, and by 2009, all six were in active service. The six vessels are named after Malaysian states.
      ----------
      UANG LCS BAYAR HUTANG NGPVs (OPV)
      UANG LCS BAYAR HUTANG NGPVs (OPV)
      UANG LCS BAYAR HUTANG NGPVs (OPV)
      seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
      ----------
      LCS DOWNGRADE GOWIND CLASS
      LCS DOWNGRADE GOWIND CLASS
      LCS DOWNGRADE GOWIND CLASS
      LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
      ----------
      2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
      HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
      HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
      HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
      HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
      HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
      KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
      In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
      “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
      ----------
      2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
      Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024.
      😝DASAR BONGGOL = BODOH DONGO TOLOL😝

      Hapus
    3. 2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed. The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,”
      ---
      2024 HUTANG JATUH TEMPO - MENUNGGU 2053 = The federal government's debt is expected to be fully settled in 2053 if no new loans were to be taken to finance the deficit and to refinance maturing debts from 2024 onwards, said the Finance Ministry (MoF)
      ----
      2023 TIDAK BAYAR HUTANG = “Kalau dikira daripada peratus, (hutang) 82 peratus daripada KDNK (Keluaran Dalam Negara Kasar) dan untuk hutang kerajaan persekutuan sudah mencecah 60.4 peratus. “Ini bermakna bayaran khidmat hutang banyak…hanya membayar faedah bukan bayar hutang tertunggak,” kata Anwar lagi
      ----
      2022 HUTANG BAYAR HUTANG 52,4% = Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
      ----
      2021 HUTANG BAYAR HUTANG 50,4% = Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
      ----
      2020 HUTANG BAYAR HUTANG 60% = Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar hutang .
      ----
      2019 HUTANG BAYAR HUTANG 59% = Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar hutang kerajaan terdahulu
      ----
      2018 OPEN DONASI = Kementerian Keuangan Malaysia pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang
      ================
      2011 PENGADAAN LCS = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
      ---
      2019 LCS DIJANGKA = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
      ---
      2022 LCS DIJANGKA = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
      ---
      2023 LCS DIJANGKA = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
      ---
      2025 LCS DIJANGKA = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
      ---
      2026 LCS DIJANGKA = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
      ---
      2029 LCS DIJANGKA = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu sepatutnya diserahkan pada 2022..
      ---
      17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MALAYSIA) BHD.

      Hapus
  22. MALAYSIA BOLEH....INDIANESIA mana....??? HAHAHAH

    -Protankgrüp Sdn Bhd Malaysia bantu projek kapal Merah putih dan OPV INDIANESIA ✅

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=842694181389460&set=a.337556818569868

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bantu ? Tu malon belajar menutupi kebodohan LUNAS bousted tolol🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. LCS = 13 TAHUN MANGKRAK
      NGPVs = 28 TAHUN MANGKRAK
      OPV = 8 TAHUN MANGKRAK
      -----
      LCS 2024-2011 = 13 TAHUN
      13 TAHUN MANGKRAK
      13 TAHUN MANGKRAK
      LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
      -----
      NGPVs 2024-1996 = 28 TAHUN
      28 TAHUN MANGKRAK
      28 TAHUN MANGKRAK
      NGPVs DIBAYAR 27 JADI 6 = The Kedah-class offshore patrol vessels of the Royal Malaysian Navy (RMN) are six ships based on the MEKO 100 design by Blohm + Voss. Originally, a total of 27 ships were planned, but due to programme delays and overruns, only six were eventually ordered. Their construction began in the early 2000s, and by 2009, all six were in active service.
      -----
      OPV 2024-2017 = 8 TAHUN
      8 TAHUN MANGKRAK
      8 TAHUN MANGKRAK
      OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up NOtice dated Sept 13.
      -----
      NGPVs BAYAR HUTANG LCS = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV," syarikat PSC-Naval Dockyard pada Disember 2005 sebelum dijenamakan semula menjadi syarikat Boustead Naval Dockyard Sdn Bhd
      -----
      17 KREDITUR LCS
      17 KREDITUR LCS
      17 KREDITUR LCS
      Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (Malaysia) Bhd.
      ===================
      2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
      HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
      HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
      HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
      HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
      HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
      In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
      “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
      ===================
      2023 = RASIO HUTANG 82% DARI GDP
      TIDAK BAYAR HUTANG TERTUNGGAK
      HANYA BAYAR FAEDAH
      "Hutang telah mencecah, liabiliti dan hutang kerajaan RM1.5 trilion. Iaitu 82% kepada KDNK. Untuk memperincinya, hutang kerajaan RM1079.6 trilion termasuk komitmen jaminan (hutang) RM205.9 bilion. 1MDB RM18.2 bilion dan liabiliti lain RM4142.2. Jumlah RM1445.9 trilion.
      "Hutang Kerajaan Persekutuan telah mencecah RM60.4%. Dia termasuk khidmat hutang. (Pada) 2022 kita bayar khidmat hutang RM41 bilion dan 2023 RM46 bilion.
      "Peratus hasil 2022 sebanyak 14%, 2023 16%. Ini hanya membayar faedah bukan membayar hutang tertunggak," katanya menjawab pertanyaan Ahli Parlimen Wong Kah Woh (PH - Taiping).
      -----
      2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
      2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
      2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
      Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024

      Hapus
    3. PANTAS MANGKRAK 13 TAHUN
      PSC > BNS = 2005
      BNC > LUNAS = 2024
      SPESIALIS TRAWLERS BOATS =LCS MANGKRAK
      PSC-NAVAL DOCKYARD had never built anything but trawlers or police boats before being given the contract, the company was contracted to deliver six patrol boats for the Malaysian Navy in 2004 and complete the delivery in 2007.
      -
      LCS DIBAYAR 6 JADI NOL = The cost of the LCS project is now RM11.2 billion. It must be noted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And not a single ship has been delivered yet.
      ---
      OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up notice dated Sept 13..
      ======================
      2011 PENGADAAN LCS = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
      ---
      2019 LCS DIJANGKA = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
      ---
      2022 LCS DIJANGKA = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
      ---
      2023 LCS DIJANGKA = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
      ---
      2025 LCS DIJANGKA = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
      ---
      2026 LCS DIJANGKA = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
      ---
      2029 LCS DIJANGKA = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu sepatutnya diserahkan pada 2022..
      ---
      17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MALAYSIA) BHD.
      =========
      UAV ANKA = MENUNGGU 2030
      LMS B2 = MENUNGGU 2030
      MRSS = MENUNGGU 2030
      HELI = MENUNGGU 2030
      “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
      Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
      “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
      ---
      2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
      HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
      HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
      HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
      HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
      HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
      In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
      “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said..

      Hapus
  23. Beda kasta
    RI : berhasil membangun bermacam2 kapal militer

    MALON : berkali kali GAGAL membangun kapal

    Ini FAKTA
    🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  24. LUNAS jangan dijadikan pembanding.😅

    BalasHapus
  25. LuNAS = paid off hanya menutupi kemaluan mereka karena kasus lawak
    Salah potong
    Rasuah
    Wang kopi
    Many more
    Bla bla bla bla🤣🤣🤣🤣👎👎⛔

    BalasHapus
  26. Kasihan bina kapal 10 tahun lebih
    Malon punya cerite sikit
    🤣🤪👎

    BalasHapus
  27. PANTAS MANGKRAK 13 TAHUN
    PSC > BNS = 2005
    BNC > LUNAS = 2024
    SPESIALIS TRAWLERS BOATS =LCS MANGKRAK
    PSC-NAVAL DOCKYARD had never built anything but trawlers or police boats before being given the contract, the company was contracted to deliver six patrol boats for the Malaysian Navy in 2004 and complete the delivery in 2007.
    -
    LCS DIBAYAR 6 JADI NOL = The cost of the LCS project is now RM11.2 billion. It must be noted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And not a single ship has been delivered yet.
    ---
    OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up notice dated Sept 13..
    ======================
    2011 PENGADAAN LCS = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
    ---
    2019 LCS DIJANGKA = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
    ---
    2022 LCS DIJANGKA = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
    ---
    2023 LCS DIJANGKA = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
    ---
    2025 LCS DIJANGKA = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
    ---
    2026 LCS DIJANGKA = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
    ---
    2029 LCS DIJANGKA = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu sepatutnya diserahkan pada 2022..
    ---
    17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MALAYSIA) BHD.
    =========
    UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    ---
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said..

    BalasHapus
  28. Bousted bastrad rename LUNAS
    Proyek memalukan Asean
    Salah potong
    Rasuah
    Wang kopi
    Many more⛔😭😭😭😭😭😄

    BalasHapus
  29. Malon 1 kapal je 12 tabun

    Indonesia sudah bangun kapal berbagai macam kelas .

    Sudah jauhh levelnya

    BalasHapus
  30. BAYAR KFH KUWAIT = PANTAS NO SALE OF HORNETS
    BAYAR KFH KUWAIT = PANTAS NO SALE OF HORNETS
    BAYAR KFH KUWAIT = PANTAS NO SALE OF HORNETS
    ------
    KUWAIT FINANCE HOUSE = EXIT BANKRUPT
    KUWAIT FINANCE HOUSE = EXIT BANKRUPT
    KUWAIT FINANCE HOUSE = EXIT BANKRUPT
    Malaysia's first foreign Islamic bank Kuwait Finance House (Malaysia) Bhd (KFH Malaysia) is exiting Malaysia after 19 years of operation.
    KFH Malaysia is wholly owned by its Middle Eastern shareholder, Kuwait Finance House — the largest bank in Kuwait and the second-largest Islamic bank in the world. Earlier this year, Kuwait Finance House merged with Ahli United Bank of Kuwait.
    ------
    17 KREDITUR LCS
    17 KREDITUR LCS
    17 KREDITUR LCS
    Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (Malaysia) Bhd.
    =================
    NO FMS USA = NO SALE HORNETS KUWAIT
    the process will NOt start until the government asked for permission from the US. Only after the US gives it permission and the Kuwaiti ascends to it that talk on procuring the Hornets can start.
    -----
    KUWAIT = USMC PRIORITY US APPROVAL
    Malaysia and Tunisia are said to be interested in acquiring those legacy Hornets, however, the USMC will have priority as approval is required from the US government before Kuwait can sell the jets to other nations.
    “Kuwait canNOt sell the legacy Hornets to aNOther country without the prior approval of the US Navy,” said Hashim. “There are reports that the US Marines command appears to be interested in acquiring the Kuwait fleet of Hornets, and negotiations were underway between the two sides.”
    -----
    2024 NGEMIS 4x F18 KUWAIT
    Antara perkara yang dibincangkan adalah berkenaan hasrat negara untuk memperoleh jet-jet pejuang F/A-18 Legacy Hornet milik Tentera Udara Kuwait (KAF) setelah KAF menerima Super Hornet baharunya.
    -----
    2023 NGEMIS 3x F18 KUWAIT
    Bercakap di Parlimen semalam, Menteri Pertahanan Datuk Seri Mohamad Hassan berkata, kementeriannya serta Menteri Pertahanan terdahulu telah menulis surat sebanyak tiga kali kepada kerajaan Kuwait
    -----
    2024 GOOD BYE F18 : The US Department of Defense (DoD) awarded a $153.3m contract modification to Kay & Associates, an Illinois-based engineering solutions provider to the US Armed Forces, on 30 January 2024 to support and maintain F/A-18C and D aircraft in the Kuwaiti Air Force.. n
    -----
    2023 SELAMAT TINGGAL F18 : Kuwait Pilih Upgrade, TUDM Boleh Ucapkan Selamat Tinggal Pada Opsi Pesawat F/A-18 Hornet Kuwait, Jabatan Negara Amerika Syarikat mengumumkan ia telah meluluskan kemungkinan Foreign Military Sales (FMS) kepada kerajaan Kuwait kerja-kerja kejuruteraan dan penyelenggaraan bernilai US$1.8 bilion.
    -----
    2021 NO SALE OF HORNETS = Kuwait's Ministry of Defense on Thursday denied reports about purported negotiations to sell 33 used F/A-18 Hornet aircraft in possession of the Kuwait Air Force to the Malaysian Air Force.
    =================
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said..

    BalasHapus
  31. Produksi Galangan kapal indonesia🇲🇨🇲🇨🇲🇨
    LpD/SSV 124m
    BRS
    LST
    KCR 60
    PC60
    BHO
    OpV
    Heavy frigate
    LPD 163M
    ✅Next proyek :
    Scorpene

    Malon 1 biji kapal 12 tahun
    Sembang nya sapi pon terbang😄😄🔞🔞🤪🤪

    BalasHapus
  32. PANTAS LEVEL SELANG :
    LCS = 13 TAHUN MANGKRAK
    NGPVs = 28 TAHUN MANGKRAK
    OPV = 8 TAHUN MANGKRAK
    -----
    LCS 2024-2011 = 13 TAHUN
    13 TAHUN MANGKRAK
    13 TAHUN MANGKRAK
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    -----
    NGPVs 2024-1996 = 28 TAHUN
    28 TAHUN MANGKRAK
    28 TAHUN MANGKRAK
    NGPVs DIBAYAR 27 JADI 6 = The Kedah-class offshore patrol vessels of the Royal Malaysian Navy (RMN) are six ships based on the MEKO 100 design by Blohm + Voss. Originally, a total of 27 ships were planned, but due to programme delays and overruns, only six were eventually ordered. Their construction began in the early 2000s, and by 2009, all six were in active service.
    -----
    OPV 2024-2017 = 8 TAHUN
    8 TAHUN MANGKRAK
    8 TAHUN MANGKRAK
    OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up NOtice dated Sept 13.
    -----
    NGPVs BAYAR HUTANG LCS = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV," syarikat PSC-Naval Dockyard pada Disember 2005 sebelum dijenamakan semula menjadi syarikat Boustead Naval Dockyard Sdn Bhd
    ===================
    2011 PENGADAAN LCS = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
    ---
    2019 LCS DIJANGKA = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
    ---
    2022 LCS DIJANGKA = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
    ---
    2023 LCS DIJANGKA = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
    ---
    2025 LCS DIJANGKA = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
    ---
    2026 LCS DIJANGKA = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
    ---
    2029 LCS DIJANGKA = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu sepatutnya diserahkan pada 2022..
    ---
    17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MALAYSIA) BHD.
    =========
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said..

    BalasHapus
  33. LEBIH MAHAL SEWA
    SEWA 12 HELI = 12 bijik aw149 slama 15 tahun sebesar €3.58bn ato rm.16 bn
    -
    POLANDIA BELI AW149
    32 HELI EUR 1.76 BILLION
    The contract for 32 AW149s, worth 8.25 billion PLN gross (approximately EUR 1.76 billion) includes logistics, training and simulator packages
    =========
    SEWA 53 HELI BEKAS
    TUDM SEWA =
    12 AW149
    4 AW139
    5 EC120B
    TLDM SEWA =
    2 AW159
    TDM SEWA =
    4 UH-60A
    12 AW149
    BOMBA SEWA =
    4 AW139
    POLIS SEWA =
    7 BELL429
    PM SEWA =
    1 AW139
    MMEA SEWA =
    2 AW159
    ==============
    FA-50M VERSI DOWNGRADE FA50PL✔️
    LMS B2 VERSI DOWNGRDE BABUR CLASS✔️
    MD530G VERSI SIPIL DOWNGRADE AH-6i✔️
    DOWNGRADE = MURAHAN hahahaha
    ------
    BUDGET USD 38 BILLION = CASH PREMIUM
    FA 50 GF (TA 50 blok II) 12 biji harga USD 705 juta alias USD 58,75 juta/biji
    FA 50 PL (blok 20) 36 biji harga USD 2300 juta alias USD 63,89 juta/biji
    ------
    BUDGET USD 4,3 BILLION = BARTER
    DOWNGRADE
    FA 50M 18 biji harga USD 920 juta alias USD 51,1 juta/biji
    ==============
    KATA KUNCI =
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    Tomczyk revealed that while Poland initially pursued the acquisition of the FA-50s from South Korea with the expectation of receiving operational aircraft, it subsequently emerged that the armaments intended for these aircraft had been discontinued. As a result, the Polish Ministry of Defence has received 12 aircraft that are no longer capable of fulfilling combat roles.....
    ----
    KATA KUNCI =
    FA50 = TRAINING AIRCRAFT
    FA50 = TRAINING AIRCRAFT
    So far, Poland has received 12 of the jets in the GF (Gap Filler) version, but Blaszczak failed to secure weapons for them, Cezary Tomczyk, a deputy defence minister, told parliament on Thursday.
    According to him, the delivery of the 36 remaining jets in the PL version custom-made for Poland "is largely at risk" and delays in their deliveries may reach nine months.
    While praising the role the FA-50s are playing in the Polish Air Force, Tomczyk said that they can only be used as training aircraft.
    ------
    KATA KUNCI =
    HELI MD530G = HELI TRAINING
    HELI MD530G = HELI TRAINING
    A notable attraction at this year’s Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) exhibition are six new MD530Gs, which were delivered to Malaysia’s army in 2022. The type is appearing on static, and also participated in the show’s opening ceremony.
    The six rotorcraft – delivery of which was delayed for several years – are primarily used for training.....
    ------
    KATA KUNCI =
    DOWNGRADE LMS B2 NO SONAR
    DOWNGRADE LMS B2 NO SONAR
    STM, in its role as main contractor, will turn to the Turkish defence sector for such equipment as the Combat Management System; the Gun Fire Control System, to be supplied by HAVELSAN; and the 3D Search Radar, Fire Control Radar, IFF, 30mm Gun, ESM and Chaff Decoy System, as well as other electronic sensors, to be supplied by ASELSAN. ROKETSAN will be supplying its ATMACA Surface-to-Surface G/M System

    BalasHapus