KSAU Ceritakan Momen Prabowo Langsung Telepon ke Turkiye Untuk Pesan Drone BLOS

11 Oktober 2024

Menhan Prabowo ketika berkunjung ke Baykar Technology di Turkiye (photo: Antara)

KSAU Cerita Prabowo Langsung Telepon Mantu Erdogan Untuk Pesan Drone BLOS

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono bercerita bahwa Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto langsung menelepon perusahaan drone atau pesawat tanpa awak asal Turki untuk memesan drone berteknologi beyond line of sight (BLOS). 

Awalnya, Tonny mengatakan, Prabowo pernah bertanya kepadanya mengenai apa saja kebutuhan yang diperlukan TNI AU pada saat ini. 

"Kemudian saya sampaikan bahwa 'Bapak kami dalam melaksanakan operasi militer mendukung kegiatan Papua operasi militer di Papua kami membutuhkan suatu pengawasan yang bisa secara terus menerus tidak terputus 24 jam'," ujar Tonny dalam acara seminar di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2024). 

Atas dasar itu, ia mengungkapkan bahwa TNI AU memerlukan pesawat terbang tanpa awak yang dibekali kemampuan beyond line of sight (BLOS).

Dia menjelaskan kepada Prabowo bahwa Indonesia belum memiliki teknologi tersebut.

Sebenarnya, Indonesia memiliki drone CH-4 buatan China yang bisa menggunakan teknologi BLOS. Namun, hardware untuk teknologi BLOS tidak dipasang karena tidak termasuk paket pembelian. 

"Sehingga kita sangat terbatas kemampuan operasi dari pesawat terbang tanpa awak kita," tuturnya. 

Saat ditanya apakah TNI AU sudah meiliki spesifikasi teknologi yang diinginkan, Tonny kemudian menjelaskan, ada drone buatan Turki yang memiliki teknologi BLOS. 

Tonny menjelaskan, drone produksi Turki tersebut berhasil membantu evakuasi korban bencana gempa bumi di negara itu dengan efektif lewat teknologi BLOS. 

"Itu saya sampaikan kepada Pak Menhan dan langsung beliaunya telepon ke pemilik pabriknya. Ternyata beliau sudah kenal dan pemilik pabriknya itu mantunya dari Erdogan dan beliau menyampaikan bahwa 'Saya akan beli'," imbuh Tonny.

Tonny juga mengungkapkan belum bisa memastikan jumlah pesawat tanpa awak yang akan diberikan dari Turki itu. 

"Unitnya nanti tergantung anggaran ya, saya tidak menyebut berapa banyak. Tetapi Pak Menhan, Presiden terpilih, itu sudah menjanjikan akan memberikan drone yang berkemampuan BLOS," tandas nya.

(Kompas)