06 Agustus 2021

Prototipe I Laser Warning System (LWS) dan RCWS Untuk Ranpur Tank Scorpion Dibuat

06 Agustus 2021

Prototipe LWS dan RCWS untuk Tank Scorpion (photos : TNI AD)

JAKARTA, tniad.mil.id – Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, meninjau pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) dan Remote Control Weapon System atau Remote Control Weapon Station (RCWS) untuk Ranpur Tank Scorpion di Worksop PT. Respati Solusi Rekatama Cibitung Bekasi, Kamis, (5/8/2021).

Direktur PT. Respati Solusi Rekatama Bapak Dhitya Yudhistira., ST.,M.M menyampaikan dalam paparannya bahwa Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation ) merupakan penguatan cahaya melalui emisi dari radiasi yang distimulasi atau dirangsang. Laser yang sudah dikembangkan saat ini terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan sifat keluarannya, jenis laser dapat dibagi dalam dua kategori yaitu laser kontinu (CW) dan laser pulsa. Laser kontinu memancarkan cahaya yang tetap selama medium lasernya di eksitasi sementara itu laser pulsa memancarkan cahaya dalam bentuk pulsa pada interval waktu tertentu. 

Laser sering digunakan di berbagai aplikasi di bidang militer, antara lain digunakan untuk mengukur jarak sasaran musuh sebelum melakukan penembakan. Untuk menghindari tembakan musuh diperlukan sebuah sistem yang akan mendeteksi laser musuh yang digunakan untuk mengukur jarak. Sistem ini dikenal dengan nama Laser Warning System. Laser Warning System (LWS) saat ini belum diproduksi di Indonesia sehingga kebutuhan sistem ini harus melalui import. Mengingat sistem ini sangat penting guna mendukung alutsista maka perlu adanya penelitian tentang Laser Warning System (LWS) agar dapat diproduksi dalam negeri sehingga dapat mengurangi biaya dan ketergantungan terhadap produk luar negeri.


”Saat ini progress pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) untuk Ranpur Tank Scorpion mencapai 55 % ditargetkan penyelesaian pada bulan November,” ujarnya.

Selanjutnya pada kesempatan yang sama, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Latar belakang. pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) Untuk Ranpur Tank Scorpion di Worksop PT. Respati Solusi Rekatama cukup beralasan karena dihadapkan dengan Rencana Strategis dan Arah Kebijakan Pembangunan Kekuatan TNI AD. Mempedomani arah pembangunan kekuatan TNI AD yang berorientasi pada pencapaian tugas-tugas TNI AD dalam rangka menunjang tugas pokok TNI, maka pembangunan kekuatan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) TNI AD yang ditetapkan serta menyesuaikan secara adaptif.

”Dislitbang TNI AD sebagai bagian dari kekuatan TNI AD, harus memenuhi ketentuan di mana dalam setiap perencanaan program kegiatan yang terkategori sebagai bagian dari upaya pembangunan kekuatan TNI AD termasuk diantaranya Program Litbanghan harus berdasarkan Renstra yang ditetapkan, “ujarnya.


Selanjutnya Kadislitbangad menambahkan bahwa, perencanaan Program Litbanghan Dislitbang TNI AD dalam Pengembangan produk pertahanan dan keamanan dalam negeri mulai gencar dilakukan untuk membatasi tingginya ketergantungan Indonesia terhadap produk pertahanan dan keamanan dari luar negeri.

”Hingga saat ini, Indonesia belum bisa memproduksi Laser Warning System (LWS) sedangkan kita memiliki kemampuan SDM yang mampu untuk membuat LWS walaupun komponen dan sensor masih tetap harus impor. Komponen dan sensor yang diimpor akan mempunyai nilai lebih dan mengurangi ketergantungan pembelian alat jadi dari luar negeri. Efek lain yang bisa diharapkan adalah peningkatan kualitas alutsista dan kemudahan perawatan karena pembuatan dilakukan dalam negeri,” pungkasnya.

31 komentar:

  1. Akhirnya pertamax, mohon ijin saya ambil ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Prototipe I Laser Warning System (LWS) dan RCWS Untuk Ranpur Tank Scorpion Dibuat

      ----------------

      dikita tank skorpion terus diapgred, pasang rcws pulak.

      disebelah tank skorpion masuk kotak haha!🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Bolah boleh saja pertamax, yg jelas kerajaan Utara Singapura makin tertinggal...😀

      Hapus
  2. Yang penting jangan sampai kaya AMX13. Program modernisasi kurang total.

    BalasHapus
  3. https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=790896001508223&id=113454672585696&fs=0&focus_composer=0#

    BalasHapus
  4. RCWS buatan Respati untuk Tank Scorpion mantep lah!,setelah itu nyusul ke Ranpur2 lain nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Kalo saya sih usul supaya pos perbatasan didaerah rawan dan pos pengamana bandara vital di papua juga dipasang rcws dan sensor deteksi akustik, mengingat titik-titik ini rawan dari serangan tembakan tersembunyi ala sniper....seperti video saat pos pamtas di skouw diserang dari zona biru yg memisahkan dg papua nyugini 🤔"

      https://youtu.be/JqqrYzqqbl4

      Hapus
    2. Lhooooo madio to.....wong itu video serangan ke petugas pamtas di pos perbatasan skouw dari zona biru

      Hapus
    3. Semoga RCWS Buatan Respati di pasang di tank leopard 2A4 dan Leopard RI juga

      Hapus
    4. Padahal kan seharusnya "zona biru" itu kan zona bebas senjata dan netral gitu lho .....tapi ini kenapa ada pihak yg membawa senjata bisa melakukan penyerangan dari zona biru tanpa bisa ditahan oleh pantas png

      Hapus
  5. Ucgv pt ansa jg ad rcws nya. Jd ud banyak yang bs buat RCWS https://youtu.be/Jm99jh2aFaY

    BalasHapus
  6. Mudah2 an bisa memhuat RCWS 30 mm

    BalasHapus
  7. Mantap tambah satu lagi buatan TEMPATAN indONEsia...
    Selain yg ini
    1.SS-1,SS-2, SS-3 assault rifle.
    2.PM-2,PM-3 submachine gun.
    3.SPR-1/2/3/4 Sniper n Anti material.
    4.Senjata Sudut/Corner shoot.
    5.gun shoot detection untuk RCWS.
    6.RCWS pindad dan RESPATI.
    7.War V1 n War V2 UGCV.
    8.Sentrygun UGCV.
    9.Dislitbangad UGCV plus 2xC90 Anti
    tank guns.
    10.LUNDIN Bonefish USV.
    11.Hiu merah ROV.
    12.Bppt SOTONG AUV.
    13.Black eagle MALE UCAV.
    14.RAJAWALI 720 MALE UAV.
    15.IPCD MALE UAV.
    16.LSU-02/03 UAV.
    17.LSU-02 VTOL UAV.
    18.LSU-05NG UAV(8 JAM/800 km).
    19.IPCD taktikal UAV(personil).
    20.Sriti UAV.
    21.Wifanusa UAV amphibi.
    22.alap-alap UAV.
    23.S-100 Camcopter UAV.
    24.Wulung UAV.
    25.Puta SeaEagle(SE-01) UAV amphibi
    (bisa membawa senjata).
    26.Anoa 6x6 APC.
    27.Badak 6x6 FSV 90mm guns CMI Cockeril
    28.Badak 6x6 IFV 20mm autocanon.
    29.Komodo APC 4x4.
    30.Komodo 25/30 mm guns Cockeril.
    31.TAD TURANGGA APC plus RCWS.
    32.SSE P2 COMMAND.
    33.SSE P2 KM reconnaissance Vehicle
    plus RCWS.
    34.ATV SSE P6 ATAV.
    35.SSE P6 V3 ATAV.
    37.Hovecraft Kartika.
    38.Hovercraft Lumba-lumba.
    39.ILSV 4X4 Strike Vehicle plus RCWS.
    40.Harimau MMWT(JOINT DEPLOYMENT FNSS).
    41.COBRA 8x8 ACV(deployment FROM
    PANDUR 2).
    42.MLRS Rhan-122b(dalam pengembangan
    43.SAPTA PANGRUNGU Counter
    Artillery Radar.
    44.Len S-200 2d ASR medium
    range.
    45.INDRA MX-4 Maritime
    Surveillance radra.
    46.PASSIVE RADAR.
    47.CMS MANDHALA.
    48.CN-235-220(joint Deployment
    CASA. CN"CASA n
    Nurtanio/Nusantara).
    49.NC-212.
    50.N-219.
    51.N-245.
    52.CN-235 MPA.
    53.CN-235 MPA gunship
    (pengembangan).
    54.KCR-60.
    55.KCR-40.
    56.LPD (Eksport to Philippines.
    Tampal sticker tidak bisa
    diekspor).
    57.LST
    58.Military Tanker vessels
    Tarakan class.
    59.patroli PC-60/40/38/25/20/18.
    60.PINDAD DV2 4x4.
    61.KTBA(kendaraan tempur bawah air).
    Dll

    Bravo INGIN indONEsia...?malon mana PRODUK senjata dalam negerimu...?

    BalasHapus
  8. "Eyo lothung, dasaran ket esuk pepayon siji.....dilarisi karo mas @bandar porkas 🙏🙏🙏.

    Kenek go tuku susu.......wadahe thok 😂"

    https://youtu.be/JqqrYzqqbl4

    BalasHapus
  9. Lanjutken LitBang nya TNI AD,,kurangi belanja barang luar negeri komponen lokal bertambah IndHan dalam negeri makin maju,, JAYA3X! 👍😎

    BalasHapus
  10. https://www.straitstimes.com/opinion/indonesias-pick-and-mix-arms-shopping-list
    --------
    Kali ini dri situs terkenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Kata kuncinya ....disini 👇"

      >>>But there are significant drawbacks to his procurement strategy of diversification.<<<

      Hapus
  11. Balasan
    1. lagi uji coba, ada pedeonya..ntar apc kita full rcws mantap, KL gak punyak om haha!😷😷😷

      Hapus
  12. Kalau saja itu kabelnya gak keliatan akan lebih terlihat kereen

    BalasHapus