27 Januari 2022

KRI Teluk Lampung-540 Debarkasi Pasukan Marinir

27 Januari 2022

Satgas Komposit Pasmar 1 debarkasi dari KRI Teluk Lampung 540 (photos : Kolinlamil)

Jakarta ------ KRI Teluk Lampung-540 sandar di Dermaga Faslabuh Lanal Ranai, Kepulauan Riau, Sabtu (22/1) untuk debarkasi Satgas Kompi Komposit Marinir dari Pasmar 1 Jakarta. Kapal perang jenis LST tipe Frosch jajaran Komando Lintas Laut Militer ini melaksanakan operasi dukungan angkutan laut militer rotasi satuan tugas Marinir kompi komposit pengamanan Pulau Natuna.

Debarkasi pasukan Marinir dan peralatannya Pasmar 1 Jakarta yang dipimpin Mayor Mar Novan Noor Alam tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar yaitu Satgas Pengamanan Pulau Natuna. 130 prajurit Pasmar 1 Jakarta yang didaratkan ini dilakukan dengan tetap melaksanakan prosedur tetap protokol kesehatan oleh satuan kesehatan setempat.


Satgas Kompi Komposit yang baru tiba ini akan menggantikan Satgas lama berikut peralatan dan perlengkapan pendukung penugasan yang sudah purna tugas, setelah 12 bulan menjaga dan mengamankan Pulau Natuna.

Komandan KRI Teluk Lampung-540 Letkol Laut (P) Rully Tri Anggoro mengungkapkan kapal perang yang dikomandaninya melaksanakan debarkasi dan embarkasi pasukan Satgas Kompi Komposit Marinir Pulau Natuna, dan rencananya mereka akan langsung bertolak kembali ke Jakarta setelah embarkasi 130 prajurit yang selesai tugas pengamanan Pulau Natuna.

“KRI Teluk Lampung-540 melaksanakan operasi angkutan laut militer mendukung rotasi satgas pengamanan Pulau Natuna dari Pasmar 1 Jakarta. Sampai dengan saat ini kita pastikan kondisi personel dan kapal siap operasi.” kata Komandan KRI bernomor lambung 540 ini.

Dari Mako Kolinlamil, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma berpesan agar para prajurit KRI yang melaksanakan tugas dukungan angkutan laut militer untuk tetap waspada dengan virus Covid-19 dan varian barunya. Meskipun telah mendapatkan vaksinasi baik dosis pertama dan kedua, bukan berarti protokol kesehatan dapat diabaikan. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 5M diharapkan tugas negara untuk menjaga kedaulatan NKRI khususnya di pulau-pulau terluar dapat dilaksanakan dengan optimal.

145 komentar:

  1. Singapura Masih Diuntungkan Dilansir Channel News Asia, Singapura berulang kali menegaskan isu FIR bukan lah masalah kedaulatan, tetapi keselamatan dan efisiensi lalu lintas penerbangan komersial. Menteri Transportasi Singapura, S Iswaran, mengatakan perjanjian FIR terbaru dengan Indonesia tetap bisa memberi ruang Bandara Internasional Changi untuk tumbuh dan berkembang. Iswaran menuturkan perjanjian FIR dengan Indonesia saling menguntungkan dan akan memenuhi kebutuhan Bandara Changi dan bandara Indonesia saat ini dan di masa depan. "Ini akan memastikan pertumbuhan penerbangan sipil yang aman dan efisien di kawasan ini," ucap Iswaran dalam unggahannya di Facebook. "Saya menantikan ratifikasi dan implementasi perjanjian, yang akan memungkinkan Singapura dan Indonesia untuk bekerja lebih erat lagi untuk menegakkan keselamatan dan efisiensi penerbangan sipil internasional." Sementara itu, Hikmahanto memaparkan FIR atas ruang udara suatu negara memang bisa saja dikelola oleh negara lain. Hanya saja bila dikelola oleh negara lain dianggap menunjukkan ketidakmampuan negara tesebut dalam pengelolaan FIR yang tunduk pada kedaulatannya. "Bagi Indonesia muncul sejumlah pertanyaan atas Perjanjian Penyesuaian FIR, antara lain, apakah hingga saat ini Indonesia belum dapat mengelola FIR diatas Kepulauan Riau?" ucap Hikmahanto. "Lalu menjadi pertanyaan dimanakah kehormatan (dignity) Indonesia sebagai negara besar bila tidak mampu mengelola FIR diatas wilayah kedaulatannya dan menjamin keselamatan penerbangan berbagai pesawat udara. Apakah Indonesia rela bila Changi terus berkembang secara komersial karena FIR diatas Kepulauan Riau dipegang oleh Singapura dan tidak Soekarno Hatta?" ujarnya menambahkan. FIR Kepulauan Riau memang berada di bawah kendali Singapura sejak Maret 1946. Negara-kota itu menguasai sekitar 100 mil atau sekitar 160 kilometer laut wilayah udara Indonesia. Keputusan itu diambil melalui International Civil Organization, karena Jakarta saat itu belum memiliki kompetensi dari berbagai aspek di usianya yang baru menginjak satu tahun merdeka. Salah satu implementasi penguasaan FIR oleh Singapura adalah saat penerbang TNI AU harus mengantongi izin dari menara kendali penerbangan Bandara Internasional Changi untuk bisa lepas-landas atau mendarat hingga menentukan rute, bahkan ketinggian dan kecepatan. Ruang udara di Batam dan Natuna adalah bagian dari FIR Blok A. Selain itu, terdapat pula Blok B dan C yang berada di atas perairan Natuna. Sektor A mencakup wilayah udara di atas 8 kilometer sepanjang Batam dan Singapura. Sektor B mencakup kawasan udara di atas Tanjung Pinang dan Karimun. Sementara itu, sektor C yang berada di wilayah udara Natuna dibagi menjadi dua, Singapura mengendalikan di atas 24.500 kaki, dan Malaysia di bawah 24.500 kaki

    Natuna belum merdeka, segera tuntaskan FIR

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trus maumu apa dek. Mau buat singapura sampe bangkrut gara2 FIR kita ambil semua.? Kok serakah banget sih kamu dek.?
      Coba dibaca yg bener point2 perjanjiannya, jng cuma sekilas aja langsung croot spt main dng gundikmu...😂😂😂

      Hapus
    2. Mungkin ini win2 solution.

      Gak mudah memang ambil alih 100%.
      Paling tidak ada kemajuan.. Daripada tidak sama sekali.

      Perlu di ketahui FIR itu juga kaitan erat dengan keselamatan penerbangan gak bisa sembarangan.

      Kalau gak salah indo kelola 37.000 kaki ke atas...
      Jadi istilahnya kita main bagian atas.

      Tapi isi dari perjanjian nya seperti apa belum di publish.

      Hapus
  2. Kapal lagi saja yang keluar... tapi mau bagaimana lagi, entah itu Kapal, Heli, Pesawat tempur, bahkan yang lain pun memang sedang terpurok... kasihan memang Gempork, seperti sedang mengalami fase tenggelam...
    kapal pun gatot, sekalinya dapat LMS juga gun boat, Heli sewa, Tank pendek-ar ternyata Poland pun malah beli leopard, pesawat pejuang lebih teruk lagi karena bahkan Kuwait pun sampai release konfirmasi tidak ada pembicaraan...

    nasibmu Pork

    BalasHapus
  3. Tidak diragukan lagi..
    Dengan jumlah LPD dan LST yg dimiliki, TNI AL menjadi salah satu tim elit militer berkemampuan amphibi

    jayalah TNI
    jayalah NKRI

    BalasHapus
  4. Dalam 24 bulan kedepan targetnya TNI AL dapat menggelar 50 unit kapal siap tempur untuk mengembalikan kejayaan TNI AL serta mengukuhkan INDONESIA menjadi Kekuatan yang terbesar dan terkuat di ASEAN untuk militernya 👍👍👍👍..........Program Menhan Prabowo 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tingkat readyness nya 50 kapal perang siap tempur,,,joss pak menhan lanjutken!

      Hapus
  5. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220127113418-4-310883/alamak-thailand-kiamat-babi-malaysia-kiamat-durian

    BalasHapus
  6. Ada bangsa yg mengaku bangsa Maritim tp gk Punya Marine & LST..Paskal hanya sekelas Scurity Komplek yg dibekali senapan angin saja wkwkwkkkkkkk🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jd ketawa kl inget Pendekar dipaksa berenang diKolam Lele di paksa seperti Tank Amphibi wkwkwkkkkkkkkkk🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Maksain tpi gk tau batesannya ntu tank mampu enggak....tank darat suruh berenang kaya tank ampibi y gk bisalah....speknya aj beda.....tolol benar tu tentara kabupaten

      Hapus
  7. 22 KRI mau diskrap. Siapa yang minat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Besi tuakan aj bro....gk usah d kasih ke tetangga sblah...ntarr d klaim beli murah xaxaxaxaxaxax

      Hapus
  8. Wowww... Pejuang OPM operasi lagi.... Pejuang makin kuat nampaknya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xaxaxxaxxax....berita dr indo situ yg kepanasan

      Knp pengen....kurangi dulu otak tololmu

      Hapus
    2. Pejuang OPM, hla mereka ini maksimalnya beraninya tembak langsung lari... macam budak kecil saja, bahkan pejuang sulu lebih hebat

      Hapus
  9. Pejuang OPM MAKIN tidak terlawan ni... NGERI walaupun hanya senjata sederhana...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Negara maritim konon tpi marinir gk punya...ampibi gk pubya...mkh pendekar surunh nyemplung... tolol

      Hapus
    2. Tidak terlawan kok lari... apanya yang tidak terlawan... pejuang sulu jauh lebih jaguh dan lebih hebat

      Hapus
  10. Di berita INDON pejuang OPM operasi lagi tu.... Makin NGERI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya main jauhan dikit...negara kelas kabupaten.....tolol xaxaxaxa

      Hapus
    2. OPM beraksi macam anak TK, mana ada berani hadap2an dengan TNI... pejuang sulu jauh lebih hebat dari KKB

      Hapus
  11. Lah... Ada geng INDON marah....

    Padahal betullah pejuang OPM operasi lagi tu.... Kata geng pembual pejuang OPM sudah kalah...? MEMBUAL je kerjanya ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lhah ad geng beruk gk terima klo d omongin negara maritim gk punya marinir xaxaxaxxa.....kelas kabupaten tolol

      Hapus
    2. Jelas marahlah... KKB ini beraninya tembak langsung lari, membunuh tenaga medis... mereka ini sampah yang dipuja2 Gempork

      Hapus
  12. Pejuang OPM... Sangat luar biasa... Dengan jumlah yang sedikit dan senjata sederhana... Nah operasi terus..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xaxxaxxa lucu yg d bahas apa jawabnya apa.....bener tolol ni orang kabupaten

      Hapus
    2. Makanya klo peralatan militer itu beli jgn sewa....xaxaxaxa kasian sewa sewa...

      Hapus
    3. Tembak terus kabur... hebatnya dimana Pork??? masih hebat pejuang sulu... dengan semangat berani berperang melawan Malon yang menggunakan pesawat pejuang... meskipun salah bom teman sendiri

      Hapus
  13. Prajurit TNI Gugur dalam Kontak Tembak dengan KKB Bertambah Jadi 3 Orang


    Reporter: Egi Adyatama
    Editor: Eko Ari Wibowo
    Kamis, 27 Januari 2022 11:45 WIB


    TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas dalam kontak tembak antara prajurit TNI dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB, di Distrik Gome, Puncak, Kamis, 27 Januari 2022, bertambah. Setelah dua orang sebelumnya dinyatakan tewas, satu prajurit kembali dilaporkan gugur dan satu prajurit lain dalam kondisi kritis.

    Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, mengatakan kedua korban ditembak dalam penyerangan kembali yang dilakukan oleh TPNPB-OPM. Mereka adalah anggota Pos Satgas Kodim YR 408/Sbh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasa aj drpd tentara d tembak pati xaxaxaxxaxa...pake senapan angin pula

      Hapus
    2. Kami salut dengan Tentara kami Pork... mereka dalam tekanan tetap bertugas dengan resiko tertembak... mereka bertugas untuk memberikan rasa aman untuk rakyat sipil...

      Hapus
    3. Lebih parah tembak kawan sendiri itu lah askar malon.

      Hapus
  14. Tu berita terbaru pejuang OPM operasi lagi.... Makin NGERI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apanya yang ngeri Pork??? mereka ini maksimal ya hanya itu saja bisanya... tembak kemudian lari, mau merebut Papua??? bahkan pejuang sulu jauh lebih hebat daripada KKB

      Hapus
  15. Lah... INDON LALAI BAYAR SEWA hingga Didenda lagi hebat.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalah debat ganti topik....benar benar kelas kabuoaten suka sewa xaxaxaxxa

      Hapus
    2. Lah klaim beli ternyata SEWA... Klaim terhubung ternyata di jawab dengan pernyataan resmi dari Kuwait... Wkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
  16. Negara maritim ya...kapal nama ngambil nama senjata indo....tempel stiker nama nama indo....tpi gk punya marunir....tank pendek kekar suruh nyemplung xaxaxxaxax

    BalasHapus
  17. SEWA dibayar.... Bukan LALAI BAYAR SEWA ya hingga Didenda USD20 juta.. Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mana linknya mana buktinya...nyatanya pilot indonesia sudah d kirim ke korea xaxaxax

      KL kalah lagi xaxaxaxxax kabupaten

      Hapus
    2. Bukan beli tapi SEWA ya, x ada shoping adanya SEWA Wkwkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
  18. Lah... MALON LALAI BAYAR SEWA hingga Didenda lagi hebat.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  19. SEWA dibayar ya LON.... Bukan LALAI BAYAR SEWA ya hingga Didenda USD20 juta.. Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  20. Tu berita tidak bayar sewa berbulan bulan... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xaxaxaxxa artikel jaman batu d pake xaxaxaxaxa... malon raja sewa xaxaxaxa

      Hapus
    2. Tu sudah jelas judul beritanya Heli SEWA... bukan beli ya.... Wkwkwkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
  21. Ooooo kmrn ad nerima heli sewaan y....d bayar tu sewanya...jgn lupa rajin rajin d cuci....xaxacaca

    BalasHapus
  22. Sewa berbulan bulan tak dibayar ya guys... Wkwkkwkwkwkw

    Buat MALU je... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat malu tu kalau di tolak mentah2 sama negara lain karena klaim sudah terhubung... ternyata prank

      Hapus
  23. Tu berita MALON tidak bayar sewa berbulan bulan... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  24. Tu berita MALON tidak bayar sewa berbulan bulan... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  25. Berbulan bulan SEWA tidak dibayar..? Wkwkwkkwwkwk

    Bayar woiiii... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berbulan bulan MALON SEWA HELI tidak dibayar..? Wkwkwkkwwkwk

      Bayar woiiii... Wkwkkwkwkwkw

      Hapus
    2. SEWA Pork bukan beli ya....

      Hapus
  26. Ada jiran Tak bayar sewa guys.... Hingga Didenda USD20 juta.... Wkwkkwkwkwkw


    MUANTABBBB.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  27. Negara sekelas kabupaten ngaku negara maritim tpi gk punyabmarinir xaxaxaxaxxa aneh

    BalasHapus
    Balasan
    1. D buat dulu tu khusus marinir beserta peralaranya....baru ngurusi sewa xaxaxaxa

      Hapus
  28. Memang biasa ya tak bayar sewa...? Wkwkwkkwwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang biasa Prank ya??? prank Kuwait, prank beli ternyata sewa, prank ogos... prankkkkkkk

      Hapus
  29. MALON Tak bayar sewa guys.... Hingga Didenda USD20 juta.... Wkwkkwkwkwkw


    MUANTABBBB.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  30. Memang biasa ya MALIN tak bayar sewa...? Wkwkwkkwwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasalah nefara sekelas kabupaten bisanya cma prank.....pbb pun d prank xaxaxxaa

      Hapus
  31. Indonesia Didenda Rp278 Miliar Gara-Gara Telat Bayar Sewa Satelit


    Pemerintah Indonesia harus membayar USD20 juta atau sekira Rp278,8 miliar terkait denda kepada Avanti, perusahaan operator satelit asal Inggris. Hal ini dikarenakan Indonesia telat melakukan pembayaran sewa satelit.

    Dilansir Spacenews, Indonesia melalui kementerian pertahanan meminjam satelit Artemis milik Avanti pada November 2016 untuk mencegah hilangnya spektrum L-band pada 123 derajat slot orbit timur yang sebelumnya dipegang Garuda-1, satelit Indonesia berusia 15 tahun yang tak aktif di 2015.

    Indonesia setuju untuk membayar Avanti sebesar USD30 juta untuk relokasi dan penggunaan satelit Artemis, tetapi pemerintah berhenti membayar setelah menyerahkan sebesar USD13,2 juta.





    Artikel ini telah tayang di https://techno.okezone.com/
    dengan judul "Indonesia Didenda Rp278 Miliar Gara-Gara Telat Bayar Sewa Satelit : Okezone techno",
    Klik untuk baca: https://techno.okezone.com/read/2018/06/10/16/1908890/indonesia-didenda-rp278-miliar-gara-gara-telat-bayar-sewa-satelit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SEWA guyssss.... tiada shoping kecuali radio gaga

      Hapus
  32. Tak bayar sewa guys.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  33. Telat Bayar sewa katanya.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. katanya beli... ternyata SEWA... ngoahahahahaha

      Hapus
  34. MALON tak bayar sewa guys.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  35. MALON telat Bayar sewa katanya.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  36. Link tahun jebat... sekarang sudah tahun 2022 Pork... bukan lagi ogos 2021

    BalasHapus
  37. Link tahun jebat... dari hasil kliping Gempork... wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  38. Akar masalah muncul saat pemerintah berhenti membayar setelah hanya memberikan Avanti uang senilai USD 13,2 juta, tak sampai setengah dari perjanjian antara keduanya.

    Pasca dinilai tak membayar selama berbulan-bulan, Avanti pun membawa pihak Kemenhan untuk menempuh jalur arbitrase pada Agustus tahun lalu.

    Kemudian, sekitar dua bulan setelahnya, karena Indonesia tak kunjung melunasi utangnya, Avanti menyetop Artemis, yang sudah berusia 16 tahun, dalam mengorbit Bumi.

    Kemudian, yang terbaru, panel arbitrator Inggris Raya meminta pihak Kemenhan untuk membayar uang senilai USD 20 juta kepada Avanti. 31 Juli menjadi batas akhir bagi lembaga tersebut untuk melunasi utangnya.





    Baca artikel detikinet, "Kemenhan Angkat Bicara Soal Denda Sewa Satelit Rp 278 Miliar" selengkapnya https://inet.detik.com/telecommunication/d-4067926/kemenhan-angkat-bicara-soal-denda-sewa-satelit-rp-278-miliar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita mesti berhemat.... makanya ya SEWA 4-5 tahun hadapan... SEWA sampai 5 tahun guyssss Wkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
  39. Purr...heli malon AW139 itu sewa yaa..serius nanya

    Wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  40. Tak bayar sewa berbulan bulan... Wkwkkwkwkwkw

    Negara mana la tu ya guys.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang dibantah oleh Kuwait itu negara mana ya... pasti tahu lah, bantahan resmi loooo dari negara Kuwait

      Hapus
  41. Sewa dibayar ya... Jangan tak bayar sewa berbulan bulan hingga Didenda USD20 juta seperti sebelah tu... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau SEWA jangan klaim beli... karena mesti berhemat... sampai 4-5 tahun hadapan... Wkwkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
  42. Tak bayar sewa berbulan bulan... Wkwkkwkwkwkw

    Pasti negara MALON la tu ya guys.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  43. Mau tanya denda LALAI BAYAR SEWA sudah dibayar atau belum...? Wkwkwkkwwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau tanya itu Heli telol kapan nak sampai di Malon???

      Hapus
  44. Sewa dibayar ya LON... Jangan tak bayar sewa berbulan bulan hingga Didenda USD20 juta seperti tu... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  45. Mau tanya denda LALAI BAYAR SEWA sudah dibayar atau belum LON..? Wkwkwkkwwkwk

    BalasHapus
  46. Sewa pun tak mampu bayar.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. X harap ada shoping, mesti berhemat jadi SEWA 4-5 tahun lagi ya... Wkwkwkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
  47. MALON sewa pun tak mampu bayar.... Wkwkkwkwkwk

    BalasHapus
  48. Klaim beli ternyata SEWA... jadi head line juga... Wkwkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  49. SEWA ya bukan beli... membantah malah jadi head line

    BalasHapus
  50. Telat Bayar sewa berbulan bulan hingga Didenda USD20 juta... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  51. Balasan
    1. PGN Ancam Gugat Arbitrase Petronas Atas Tunggakan Utang Rp 460 Miliar
      PGN menilai hasil kajian Lemigas atas kondisi kahar klaim sepihak dari Petronas.
       

      ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
      Penulis: Anggita Rezki Amelia
      Editor: Arnold Sirait
      12/2/2018, 20.12 WIB
      PT Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero) Tbk mengancam akan membawa Petroliam Nasional Berhad/Petronas ke arbitrase. Hal ini akan dilakukan perusahaan asal Malaysia itu tidak kunjung melunasi utangnya akibat tak sesuainya jumlah pasokan gas dari Lapangan Kepodang, Blok Muriah.

      Direktur Infrastruktur Gas PGN Dilo Seno mengatakan sejak tahun 2015 hingga 2017, Petronas belum membayar utang sebesar US$ 32,2miliar atau Rp 460 miliar. Utang ini diperoleh karena gas yang disalurkan lewat pipa PT Kalimantan Jawa Gas -yang 80% sahamnya dimiliki PGN- di bawah kuota yang disepakati.


      Dalam kontrak transportasi gas, KJG sebagai pengelola jaringan pipa transmisi akan mengalirkan gas dari Lapangan Kepodang Blok Muriah yang dikelola Petronas ke pembangkit listrik di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah selama 12 tahun. Adapun pipa itu mulai mengalir melalui pipa sepanjang 200 kilo meter (km) sejak 22 Agustus 2015.

      Kontrak antara KJG dan Petronas juga memiliki kesepatan mengenai batas minimal volume gas yang melewati pipa (ship or pay). Kontrak itu menyebutkan Petronas harus membayar ganti rugi apabila selama tahun 2015 hingga 2019 gas yang disalurkan kurang dari 104 mmscfd, meskipun dalam periode itu secara cadangan gas yang bisa mengalir mencapai 116 mmscfd.

      BACA JUGA
      Tante Ernie Pakai Baju Transparan, Lalu Bilang Kangen
      PR
      Menurut data PGN, tahun 2015 gas yang disalurkan Petronas dari Lapangan Kepodang hanya 86,08. Dalam hal ini, Petronas harus membayar US$ 1,9 juta.

      Kemudian di tahun realisasi gas juga hanya 90,37 mmscfd. Jadi Petronas kena denda US$ 8,8 juta. Tahun 2017, penyaluran gas lebih rendah lagi yakni 75,64 mmscfd artinya mereka harus membayar US$ 21,5 juta.


      Menurut Dilo, PGN sudah beberapa kali melayangkan surat kepada Petronas mengenai hal tersebut. Surat terakhir yang dilayangkan yakni pada 5 Januari 2018, tapi tidak ada respon dari Petronas.

      PGN pun meminta mediasi untuk menyelesaikan masalah ini kepada pihak ketiga, dalam hal ini Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas. Langkah ini sesuai dengan kontrak yang ada. “Kalau dari BPH Migas tidak bisa memediasikan juga, maka arbitrase," kata Dilo di DPR, Jakarta, Senin (12/2).

      Meski begitu, Dilo mengatakan utang Petronas itu belum merugikan keuangan PGN. Adapun investasi yang dikeluarkan PGN membangun pipa Kalimantan-Jawa I itu mencapai US$ 270 juta. Sementara biaya angkut (toll fee) yang diterapkan pada pengaliran gas di pipa Kalija I itu sebesar US$ 2,346 per mscf. Ini mengacu peraturan BPH Migas Nomor 10 Tahun 2015.


      Selain itu, Dilo juga curiga atas kondisi kahar di Lapangan Kepodang yang dideklarasikan Petronas tahun lalu. Alasannya, rata-rata produksi lapangan itu tidak turun. Padahal kondisi kahar bisa membuat cadangan terus menyusutu. "Dia state keadaan kahar itu tanggal 8 Agustus 2017, sampai hari ini sama yakni penyaluran 70 mmscfd, kan seharusnya turun, tapi ini kan enggak," kata dia.

      Kajian kondisi kahar yang dilakukan Lemigas juga dinilai keputusan sepihak Petronas. Seharusnya, Petronas meminta Lemigas tidak hanya mengkaji cadangan yang ada saat ini, tapi juga beberapa tahun ke belakang.

      Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pengembangan sumur eksplorasi dari Petronas sesuai dengan rencana pengembangan (PoD) kepodang. Saat ini Petronas hanya mengebor delapan sumur dari rencana 10 sumur. "Masih ada dua sumur lagi yang dapat dieksplorasi. Mudah-mudahan volumenya bisa sesuai kontrak," kata dia.





      Tak bayar utang betaun taun... Wkwkkwkwkwkw

      Negara mana la tu ya guys.... Wkwkkwkwkwkw

      Buat Malu je.... Wkwkkwkwkwkw

      Hapus
    2. SEWA heli... Wkwkwkwkwkwk... jiran pada shoping Heli atak

      Hapus
  52. PGN Ancam Gugat Arbitrase Petronas Atas Tunggakan Utang Rp 460 Miliar
    PGN menilai hasil kajian Lemigas atas kondisi kahar klaim sepihak dari Petronas.
     

    ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
    Penulis: Anggita Rezki Amelia
    Editor: Arnold Sirait
    12/2/2018, 20.12 WIB
    PT Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero) Tbk mengancam akan membawa Petroliam Nasional Berhad/Petronas ke arbitrase. Hal ini akan dilakukan perusahaan asal Malaysia itu tidak kunjung melunasi utangnya akibat tak sesuainya jumlah pasokan gas dari Lapangan Kepodang, Blok Muriah.

    Direktur Infrastruktur Gas PGN Dilo Seno mengatakan sejak tahun 2015 hingga 2017, Petronas belum membayar utang sebesar US$ 32,2miliar atau Rp 460 miliar. Utang ini diperoleh karena gas yang disalurkan lewat pipa PT Kalimantan Jawa Gas -yang 80% sahamnya dimiliki PGN- di bawah kuota yang disepakati.


    Dalam kontrak transportasi gas, KJG sebagai pengelola jaringan pipa transmisi akan mengalirkan gas dari Lapangan Kepodang Blok Muriah yang dikelola Petronas ke pembangkit listrik di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah selama 12 tahun. Adapun pipa itu mulai mengalir melalui pipa sepanjang 200 kilo meter (km) sejak 22 Agustus 2015.

    Kontrak antara KJG dan Petronas juga memiliki kesepatan mengenai batas minimal volume gas yang melewati pipa (ship or pay). Kontrak itu menyebutkan Petronas harus membayar ganti rugi apabila selama tahun 2015 hingga 2019 gas yang disalurkan kurang dari 104 mmscfd, meskipun dalam periode itu secara cadangan gas yang bisa mengalir mencapai 116 mmscfd.

    BACA JUGA
    Tante Ernie Pakai Baju Transparan, Lalu Bilang Kangen
    PR
    Menurut data PGN, tahun 2015 gas yang disalurkan Petronas dari Lapangan Kepodang hanya 86,08. Dalam hal ini, Petronas harus membayar US$ 1,9 juta.

    Kemudian di tahun realisasi gas juga hanya 90,37 mmscfd. Jadi Petronas kena denda US$ 8,8 juta. Tahun 2017, penyaluran gas lebih rendah lagi yakni 75,64 mmscfd artinya mereka harus membayar US$ 21,5 juta.


    Menurut Dilo, PGN sudah beberapa kali melayangkan surat kepada Petronas mengenai hal tersebut. Surat terakhir yang dilayangkan yakni pada 5 Januari 2018, tapi tidak ada respon dari Petronas.

    PGN pun meminta mediasi untuk menyelesaikan masalah ini kepada pihak ketiga, dalam hal ini Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas. Langkah ini sesuai dengan kontrak yang ada. “Kalau dari BPH Migas tidak bisa memediasikan juga, maka arbitrase," kata Dilo di DPR, Jakarta, Senin (12/2).

    Meski begitu, Dilo mengatakan utang Petronas itu belum merugikan keuangan PGN. Adapun investasi yang dikeluarkan PGN membangun pipa Kalimantan-Jawa I itu mencapai US$ 270 juta. Sementara biaya angkut (toll fee) yang diterapkan pada pengaliran gas di pipa Kalija I itu sebesar US$ 2,346 per mscf. Ini mengacu peraturan BPH Migas Nomor 10 Tahun 2015.


    Selain itu, Dilo juga curiga atas kondisi kahar di Lapangan Kepodang yang dideklarasikan Petronas tahun lalu. Alasannya, rata-rata produksi lapangan itu tidak turun. Padahal kondisi kahar bisa membuat cadangan terus menyusutu. "Dia state keadaan kahar itu tanggal 8 Agustus 2017, sampai hari ini sama yakni penyaluran 70 mmscfd, kan seharusnya turun, tapi ini kan enggak," kata dia.

    Kajian kondisi kahar yang dilakukan Lemigas juga dinilai keputusan sepihak Petronas. Seharusnya, Petronas meminta Lemigas tidak hanya mengkaji cadangan yang ada saat ini, tapi juga beberapa tahun ke belakang.

    Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pengembangan sumur eksplorasi dari Petronas sesuai dengan rencana pengembangan (PoD) kepodang. Saat ini Petronas hanya mengebor delapan sumur dari rencana 10 sumur. "Masih ada dua sumur lagi yang dapat dieksplorasi. Mudah-mudahan volumenya bisa sesuai kontrak," kata dia.





    Tak bayar utang betaun taun... Wkwkkwkwkwkw

    Negara mana la tu ya guys.... Wkwkkwkwkwkw


    BalasHapus
  53. Utang malon bayar tu wooooooy ke indo.. Tak tau malu, kelakuan rank 48 gaes.. PARAH


    Buat Malu je.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  54. Tak bayar sewa berbulan bulan hingga Didenda USD20 juta...

    Negara siapa la tu ya guys..? Wkwkwkkwwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. SEWA saja untuk 4-5 tahun hadapan... meski hemat budget

      Hapus
  55. Kelakuan rank 48 tak ada yg betul... Tolak bauar utang ke china,utang petronas ke PGN pun tak d bayar gaes... Maklum ekonomi menguncup gaes




    Wkwkwkwkwkkwwkwwwkkwkwwkwkkwkwkwwkwkwkwkwkwwkkwwkwkwkkwkwkwkwwkwkkwkwkwkwkkwwk

    BalasHapus
  56. Akar masalahnya budget ciput, makanya hanya bisa SEWA.... bukan beli ya

    BalasHapus
  57. Sewa tu dibayar ya..... Jangan LALAI BAYAR SEWA hingga berbulan bulan... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. SEWA untuk 4-5 tahun lagi... Wkwkwkwkwkwkwk... jiran pada beli heli atak... Wkwkwkwkwkwwk

      Hapus
    2. Jakarta- Telkom Indonesia (Telkom) melakukan aksi korporasi dengan mengakusisi perusahaan satelit asal Malaysia bernama TS Global Network Sdn Bhd (TSGN).

      Telkom melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) telah menyepakati pembelian mayoritas saham TSGN, sebuah perusahaan Malaysia sebagai penyedia dominan layanan komunikasi satelit.

      Lebih rinci, TSGN merupakan perusahaan penyedia layanan VSAT terbesar di Malaysia yang memiliki pelanggan korporasi dari berbagai industri seperti perkebunan, pertambangan, pemerintahan dan perbankan, disamping juga TSGN memiliki perusahaan afiliasi di Brunei dan Myanmar

      Baca artikel detikinet, "Telkom Caplok Perusahaan Satelit Malaysia" selengkapnya https://inet.detik.com/telecommunication/d-3741172/telkom-caplok-perusahaan-satelit

      Hapus
  58. SEWA bukan beli... mesti berhemat jadi ya SEWA dulu 4-5 tahun hadapan

    BalasHapus
  59. KL = Ketahuan Lagi > BHIC seeking fund via sukuk....Sekiranya bhic dipercaya lender/investor kah ?
    https://www.islamicfinancenews.com/bhic-to-issue-sukuk.html

    BalasHapus
  60. Kesian d gugat PGN ke arbitrase...

    Bayar wooooy


    Wkwkwkkwkkwkwkkwkwkwkkwkkwkkwkwkwkwkk

    BalasHapus
  61. PGN Ancam Gugat Arbitrase Petronas Atas Tunggakan Utang Rp 460 Miliar
    PGN menilai hasil kajian Lemigas atas kondisi kahar klaim sepihak dari Petronas.
     

    ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
    Penulis: Anggita Rezki Amelia
    Editor: Arnold Sirait
    12/2/2018, 20.12 WIB
    PT Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero) Tbk mengancam akan membawa Petroliam Nasional Berhad/Petronas ke arbitrase. Hal ini akan dilakukan perusahaan asal Malaysia itu tidak kunjung melunasi utangnya akibat tak sesuainya jumlah pasokan gas dari Lapangan Kepodang, Blok Muriah.

    Direktur Infrastruktur Gas PGN Dilo Seno mengatakan sejak tahun 2015 hingga 2017, Petronas belum membayar utang sebesar US$ 32,2miliar atau Rp 460 miliar. Utang ini diperoleh karena gas yang disalurkan lewat pipa PT Kalimantan Jawa Gas -yang 80% sahamnya dimiliki PGN- di bawah kuota yang disepakati.


    Dalam kontrak transportasi gas, KJG sebagai pengelola jaringan pipa transmisi akan mengalirkan gas dari Lapangan Kepodang Blok Muriah yang dikelola Petronas ke pembangkit listrik di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah selama 12 tahun. Adapun pipa itu mulai mengalir melalui pipa sepanjang 200 kilo meter (km) sejak 22 Agustus 2015.

    Kontrak antara KJG dan Petronas juga memiliki kesepatan mengenai batas minimal volume gas yang melewati pipa (ship or pay). Kontrak itu menyebutkan Petronas harus membayar ganti rugi apabila selama tahun 2015 hingga 2019 gas yang disalurkan kurang dari 104 mmscfd, meskipun dalam periode itu secara cadangan gas yang bisa mengalir mencapai 116 mmscfd.

    BACA JUGA
    Tante Ernie Pakai Baju Transparan, Lalu Bilang Kangen
    PR
    Menurut data PGN, tahun 2015 gas yang disalurkan Petronas dari Lapangan Kepodang hanya 86,08. Dalam hal ini, Petronas harus membayar US$ 1,9 juta.

    Kemudian di tahun realisasi gas juga hanya 90,37 mmscfd. Jadi Petronas kena denda US$ 8,8 juta. Tahun 2017, penyaluran gas lebih rendah lagi yakni 75,64 mmscfd artinya mereka harus membayar US$ 21,5 juta.


    Menurut Dilo, PGN sudah beberapa kali melayangkan surat kepada Petronas mengenai hal tersebut. Surat terakhir yang dilayangkan yakni pada 5 Januari 2018, tapi tidak ada respon dari Petronas.

    PGN pun meminta mediasi untuk menyelesaikan masalah ini kepada pihak ketiga, dalam hal ini Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas. Langkah ini sesuai dengan kontrak yang ada. “Kalau dari BPH Migas tidak bisa memediasikan juga, maka arbitrase," kata Dilo di DPR, Jakarta, Senin (12/2).

    Meski begitu, Dilo mengatakan utang Petronas itu belum merugikan keuangan PGN. Adapun investasi yang dikeluarkan PGN membangun pipa Kalimantan-Jawa I itu mencapai US$ 270 juta. Sementara biaya angkut (toll fee) yang diterapkan pada pengaliran gas di pipa Kalija I itu sebesar US$ 2,346 per mscf. Ini mengacu peraturan BPH Migas Nomor 10 Tahun 2015.


    Selain itu, Dilo juga curiga atas kondisi kahar di Lapangan Kepodang yang dideklarasikan Petronas tahun lalu. Alasannya, rata-rata produksi lapangan itu tidak turun. Padahal kondisi kahar bisa membuat cadangan terus menyusutu. "Dia state keadaan kahar itu tanggal 8 Agustus 2017, sampai hari ini sama yakni penyaluran 70 mmscfd, kan seharusnya turun, tapi ini kan enggak," kata dia.

    Kajian kondisi kahar yang dilakukan Lemigas juga dinilai keputusan sepihak Petronas. Seharusnya, Petronas meminta Lemigas tidak hanya mengkaji cadangan yang ada saat ini, tapi juga beberapa tahun ke belakang.

    Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pengembangan sumur eksplorasi dari Petronas sesuai dengan rencana pengembangan (PoD) kepodang. Saat ini Petronas hanya mengebor delapan sumur dari rencana 10 sumur. "Masih ada dua sumur lagi yang dapat dieksplorasi. Mudah-mudahan volumenya bisa sesuai kontrak," kata dia.





    Tak bayar utang betaun taun... Wkwkkwkwkwkw

    Negara mana la tu ya guys.... Wkwkkwkwkwkw

    Buat Malu je.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  62. Rank 48 harap bayar utangnya ke PGN yaaaa.. Sudah alatan perangpun SEWA utang pun tak mau bayar...



    Wkwkkwwkkwkwwkwkwkwkwkwkkwkwwkwk

    BalasHapus
  63. SEWA untuk 405 tahun hadapan... budget menguncup harus berhemat... sedangkan jiran shoping heli atak... wkwkwkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  64. yang bisa datang hanya heli SEWA... sedang heli ogos masih ada di arizona... sepertinya itu juga SEWA guysss... yang datang hanya fotonya saja, ditambah foto sertifikat training... Wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk

    Yang sudah training heli atak saja tidak ada yang tunjuk sertifikat pun.... Wkwkwkwkwkwkwkwk

    Untuk menyejukan fans, supaya tidak banyak protes

    BalasHapus
  65. KL = Ketambahan Lagi > ternyata juga suka Hutang sehingg debt to gdp ditingkatkan ke level 65%.....amazing???
    https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-10-11/malaysia-tables-bill-to-raise-debt-cap-to-aid-economic-rebound

    BalasHapus
  66. Jangan2 nanti heli ogos cat camonya sudah diganti karena masa SEWA juga sudah habis... Wkwkwkwkwkwk
    Sewa dari 2016 sampai 2022, sudah masa hantar balik... Wkwkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  67. Sewa dibayar ya LON... Jangan tak bayar sewa berbulan bulan hingga Didenda USD20 juta seperti tu... Wkwkkwkwkwkw
    Buat malu je wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  68. https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/01/27/14233191/2-kri-dijual-prabowo-kita-akan-punya-50-kapal-perang-pada-2024

    Kombinasi kapal perang pesanan TNI AL : KCR 60,OPV90M,PC60/40,KAL28M,Fregat,LPD/BRS,LST,kapal Penyapu ranjau,Dan kapal survei yang akan mencapai jumlah 50 unit pada 2024 sesuai target MEF tahap 3

    BalasHapus
  69. https://www.thestar.com.my/news/nation/2022/01/26/missing-millions-from-undelivered-warships-traced-to-spore-firms

    Sangat luar biasa

    BalasHapus
  70. TNI AL Bakal Punya 50 Kapal Perang
    ⚓️ Menjadi yang terkuat di Asia Tenggara
    Ilustrasi KRI TNI AL [TNI AL]

    Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan, pemerintah Indonesia saat ini sangat fokus membangun kekuatan militer Indonesia, termasuk kekuatan kapal-kapal perang TNI AL.

    Bahkan, dia mengklaim, Presiden Joko Widodo juga telah menyetujui dan mendukung alokasi anggaran untuk militer yang terbesar dalam sejarah Indonesia. Sebagai informasi, untuk tahun anggaran 2022 Kementerian Pertahanan memang mendapat anggaran terbesar di antara kementerian atau lembaga lainnya, yaitu mencapai Rp 133,9 triliun.

    "Presiden Joko Widodo telah menyetujui dan mendukung alokasi anggaran yang terbesar, mungkin dalam 40 tahun, bahkan mungkin sepanjang Republik Indonesia kalau dikaji lebih teliti," papar dia di ruang rapat Komisi I DPR, Jakarta, Kamis, 27 Januari 2022.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, selaku bendahara negara dikatakannya juga telah membantu memperkuat militer Indonesia. Meskipun, setiap pembahasan ini menurutnya terjadi perdebatan yang alot dengan Sri, namun dinilianya itu adalah hal yang wajar.

    "Memang kita harus akui menteri keuangan kita sangat prudent, sangat hati-hati, jadi memang kadang-kadang perjuangan keuangan cukup alot tapi saya kira itu tugas mereka. Kalau mereka tidak alot mungkin manajemen keuangan kita tidak seperti sekarang," ucap Prabowo.

    Dengan dukungan tersebut, dia memastikan Kementerian Pertahanan telah mendapat lampu hijau untuk menjadikan militer Indonesia menjadi yang terkuat di Asia Tenggara. Khususnya untuk memperkuat armada kapal laut tempur dengan pengadaan pada 24 bulan ke depan sehingga total armada bisa mencapai 50 kapal perang siap tempur.

    "InsyaAllah dalam waktu yang bisa kelihatan bahwa TNI akan menjadi sangat terkuat di Asia Tenggara. Angkatan Laut kita akan kembali jaya di samudra. Saya telah laporkan ke presiden, ke kabinet, bahwa dalam 24 bulan kita akan punya mungkin sampai dengan 50 kapal perang yang siap tempur," ungkap Prabowo.

    Meski demikian, dia mengakui, saat ini juga ada kapal-kapal yang sudah tidak layak operasional. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono pada kesempatan yang sama menyampaikan ada 22 kapal perang tipe pendarat yang sudah tidak layak operasi.

    "Jadi memang banyak yang sekarang sudah susah, tidak bisa diperbaiki, ya kita laporkan apa adanya. Daripada kita pelihara yang tidak bisa kita rawat, tapi yang bisa kita rawat akan kita operasionalkan," tutur Menhan.

    22 Kapal Perang Sudah Tidak Layak Beroperasi
    LST Bituni class [TNI AL]

    Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan, saat ini terdapat 22 kapal perang yang sudah tidak layak beroperasi. Karenanya, mereka mengajukan untuk dihapus dari daftar barang milik negara (BMN).

    Dari 22 kapal tersebut, TNI AL saat ini telah mendapat persetujuan dari pemerintah dan DPR untuk melelang dua kapal perang jenis pendarat, yaitu Kapal Eks KRI Teluk Mandar-514 dan Kapal KRI Teluk Penyu-513. Proses lelang akan dilakukan Kementerian Keuangan.

    "Dua kapal ini memang benar-benar sudah tidak laik dan sudah kita istirahatkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. sejak empat tahun yang lalu sehingga menunggu hasil administrasi kapal-kapal tersebut, baru keluar persetujuannya," kata dia di ruang rapat Komisi I DPR, Jakarta, Kamis, 27 Januari 2022.

      Selain dua kapal ini, Yudo menegaskan, pada dasarnya ada satu kapal lagi yang diajukan untuk dihapuskan berbarengan dengan dua kapal tersebut. Satu kapal ini adalah KRI Teluk Sampit 515 yang tinggal menunggu persetujuan DPR.

      "Dari badan kapal kondisinya memang sudah tidak memungkinkan lagi untuk dioperasikan dan saat ini pada kapal yang bersamaan juga telah tenggelam karena memang sudah tidak ada perawatan," ungkap Yudo.

      Ketika kapal ini ingin dilakukan penghapusan, Yudo mengungkapkan bahwa seluruh personil yang mengoperasikan sudah ditarik. Dengan demikian tidak ada lagi pengerjaan perawatan pada kapal-kapal tersebut.

      "Sehingga apabila ini prosesnya lama kapal tersebut akan tenggelam dan ini sudah ada tiga kapal dari 22 kapal yang kita ajukan penghapusan ada 3 kapal yang sudah tenggelam. Bahwa di TNI AL sekarang ini ada 22 KRI yang diajukan untuk penghapusan," paparnya.

      Adapun lokasi dari kapal-kapal yang sudah tidak layak operasi itu, di antaranya, kata Yudo ada di dermaga Surabaya, Manado hingga Belawan, Medan. Kapal tak layak operasi ini menurutnya mengganggu operasional kapal perang lainnya.

      "Dengan dermaga yang terbatas digunakan untuk kapal-kapal yang siap operasional sehingga terganggu dengan adanya kapal-kapal ini, sehingga kami sangat memohon untuk kapal-kapal yang sudah diajukan ini segera diputuskan," paparnya.

      Yudo memastikan, penghapusan kapal-kapal ini tidak akan mengganggu tugas dan fungsi TNI secara keseluruhan, sebab kapal-kapal tersebut bukan merupakan kapal tempur. Di sisi lain, kapal-kapal ini juga telah memiliki pengganti yang siap digunakan, sehingga lebih baik cepat dilelang agar yang tidak beroperasional bisa memberikan pemasukkan ke kas negara.

      "Dari kapal-kapal jenis LST yang saat ini dihapus sudah ada penggantinya LST yang dibangun sejak 5 tahun lalu. Jumlahnya ada 9 kapal yang memang ada 3 yang belum jadi di PT DLU Lampung yang nantinya sebagai pengganti kapal-kapal ini," tegasnya.

      ⚓️ Tempo

      Hapus
    2. Itu judulnya salah....bukannya Indonesia akan punya 50 kapal perang, aslinya Indonesia punya kisaran 200 lebih kapal perang, tapi kapal perang siaga untuk perang bisa 50 unit....nanti kapal yang pensiun sidah ada penggantinya tuh 🙂

      Hapus
    3. Tapi harapannya sih dalam waktu 2 tahun bisa ada 50 kapal perang baru itu.....HEBAAAAAT lho 🙂 👍👍

      Hapus
  71. Menurut Dilo, PGN sudah beberapa kali melayangkan surat kepada Petronas mengenai hal tersebut. Surat terakhir yang dilayangkan yakni pada 5 Januari 2018, tapi tidak ada respon dari Petronas.


    NI PERANGAI RANK 48...SUDAH D KASIH SURAT PERINGATAN, MASIH JUGA TAK MAU BAYAR, PANTAS CHINA KERAHKAN BOMBER BUAT TAGIH UTANG.PARAH



    Wkwkkwkkwkwwkkwkkkwkwkwkkwkwwkkwkwwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tukar Sabah n Sarawak om..secara Karang singa udh kita dapat🇲🇨🇲🇨🇲🇨

      Hapus
  72. Jakarta- Telkom Indonesia (Telkom) melakukan aksi korporasi dengan mengakusisi perusahaan satelit asal Malaysia bernama TS Global Network Sdn Bhd (TSGN).

    Telkom melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) telah menyepakati pembelian mayoritas saham TSGN, sebuah perusahaan Malaysia sebagai penyedia dominan layanan komunikasi satelit.

    Lebih rinci, TSGN merupakan perusahaan penyedia layanan VSAT terbesar di Malaysia yang memiliki pelanggan korporasi dari berbagai industri seperti perkebunan, pertambangan, pemerintahan dan perbankan, disamping juga TSGN memiliki perusahaan afiliasi di Brunei dan Myanmar

    Baca artikel detikinet, "Telkom Caplok Perusahaan Satelit Malaysia" selengkapnya https://inet.detik.com/telecommunication/d-3741172/telkom-caplok-perusahaan-satelit

    BalasHapus
  73. Kapal LST kelas Bintuni TNI AL yang sudah diresmikan untuk beroperasi :

    1. KRI teluk Bintuni
    2. KRI teluk Lada
    3. KRI teluk Youtefa
    4. KRI teluk Weda
    5. KRI teluk Kupang
    6. KRI teluk Kendari
    7. KRI teluk Weda
    8. KRI teluk Wondama

    LST kelas KRI teluk Bintuni yang belum diresmikan tapi baru diluncurkan

    1. KRI teluk Palu
    2 KRI teluk Calang

    Tapi kok KASAL bilang ada 3 LST pesanan TNI AL yang sedang dibangun di PT DRU Lampung ?? Bukankah cuma 2 unit saja? Atau mungkin ada tambahan pesanan dari TNI AL yang kontrak nya ditanda tangani secara diam² atau rahasia sama seperti kontrak OPV90 PT DRU yang kontraknya ditandatangani secara rahasia tapi tiba² saja sudah first steel cutting Ceremony pada Agustus lalu ?




    "Dari kapal-kapal jenis LST yang saat ini dihapus sudah ada penggantinya LST yang dibangun sejak 5 tahun lalu. Jumlahnya ada 9 kapal yang memang ada 3 yang belum jadi di PT DLU Lampung yang nantinya sebagai pengganti kapal-kapal ini," tegasnya

    BalasHapus
  74. Ada yg mengharap Derma LST dr Indonesia..Inisialnya "Beruk Semen'anjink"
    Wkwkwkkkkkkkkkkkk🤣🤣🤣

    BalasHapus