06 Januari 2022

Riverine Fast Attack Craft of Myanmar Navy

06 Januari 2022

Riverine FAC of the Myanmar Navy (all photos : Myanmar Defence Review)

Riverine Fast Attack Craft is a patrol boat designed and built by the Myanmar Navy. The ship measures 18 metres long with a beam of 4.4 metres and a draught of just 0.8 metre. The ship is light weight, shallow draught, and its water jets allow it to operate at speeds of up to 50 kmh.

The designed of the ship is believed to be inspired by the Super Dvora Mk3 and CB-90.


The Riverine Fast Attack Craft is specifically designed to meet the requirements of the riverine operations of the Myanmar Navy and it incorporated a number of innovative technologies. 

The water jets allow the ship to operate at high speed in shallow waters and it can execute extremely sharp turns at high speed, decelerate from top speed to a full stop in a short distance.

The ship also uses the glass cockpit system which displays all the information in the multi‐function touchscreen displays. 

The superstructure of the ship is covered with armour plates for better protection and the ship also carries 14 fully armed infantry squad inside the protected hull.

The ship is equipped with locally developed 14.5 mm RCWS (remote controlled weapon station) with the day/night electro optical device.


Apart from the fully stabilized 14.5 mm RCWS, the ship is also equipped with three 7.62 mm medium machine guns. However these 7.62 mm machine guns are interchangeable with other weapon system s such as .5 caliber machine guns, grenade launchers and even the infantry mortars.

Myanmar Navy intended to mass-produce the Riverine Fast Attack Craft and the Naval Dockyard can built 2-4 hips every years.

(MDR)

45 komentar:

  1. Meskipun krisis politik, program militer jalan terus!
    Artinya, militer memang dominan!
    Tapi jika tidak hati2, bakal terjadi konflik berkepanjangan bahkan perang saudara!

    (Sudah diingatkan oleh Indo/asean)
    😤

    BalasHapus
    Balasan
    1. mending asean invasi myanmar lalu ciptakan negara rohingya

      Hapus
    2. Itu melanggar prinsip ASEAN.
      https://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Perbara

      Hapus
  2. Ini kalo di KL menyebutnya : "Boat Peminta Laju"

    Artinya lambat macam siput, macam si "eLeMeS"...

    Ahahahhhahhhhaaaa

    BalasHapus
  3. Di Foto terakhir : ada penampakan mbah Kilo...😁

    BalasHapus
  4. Kabar fremm bagaimana min? Udh tgl 6 Januari 2022.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tunggu 11.000 triliun cair,uangnya cukup tuk Rafale,fremm,Mogami,scorpene,f15 tunggu aja tanggal mainnya, yang pasti maloners n beruk iri lihat kita shoping banyak alutsista pakai 11.000 triliun Cash

      Hapus
    2. Tanya kok ke mimin, emang mimin yg nego + sign?

      😛

      Hapus
    3. Nganu maaaaaas.....jembute poro "fansboy sedheng" Ra sedeng go nebus ongkos DP ne 😁

      Hapus
    4. Sabar on, open tax amnesty jilid 3 dulu. Biar dana 11.000 triliun diluar masuk... 48Rafale, 12F-15EX, 6FREMM, 6Mogami, U-214/Scorpene enteng aja

      Hapus
    5. Makanya beli "Rokok"
      Ngudud ngebul

      Cukai nya naik buat dapatkan 11000 T.

      Hapus
    6. Bondo jembut njuk selamet..😂😂

      Sing katut siji-loro pas ngemut wae dilepehi ra karep kok...😂😂

      Hapus
    7. Teng nggen sampeyan silet langka nopo Mase 😂😂😂

      Hapus
    8. Jane ora, tak kon nyukurke malah ra sabaran..

      Yo uwes, monggo kerso..😂😂😂

      Hapus
    9. Coba njaluk tulung ro gempur sing Wasis......mbah Gono lengganane yo ro gempur kok 🤷

      Hapus
    10. itu semua cuma prank sadarlah wahai kawan

      Hapus
    11. Byuhhh bab perjembutan ki pancen om smiling n om PS pakar tenan, kitab kemukus pancen manteppp tenan xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxa monggo soho guru mbah Gono d persilahkan lanjut pelajaranipun xaxaxaxaxaxaxaaxxaaxaxaxxaxa

      Hapus
  5. RCWS nya keren euuy....
    kalah nih LMS nya si beruk malon

    BalasHapus
  6. Indon pasti kaget dan dengki .... ternyata industri perkapalan mereka dalam dalam sepi dan sunyi lebih maju dari Indon .. KCR60 yang dibangga-banggakan X ada apa-apanya ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. PT PAL iyu Lebih Indah Kabar daripada rupa..bukan hanya terhadap ST Engineering.. terhadap Myanmar pun X berarti apa-apa ...Kalah segalanya ...

      Hapus
    2. Ha ..ha...ha......
      Kasihan para babiputra malon, menghibur diri...

      Hapus
    3. Malon mabok peler, orang gila

      Hapus
    4. Mata elu picek unknown....

      Hapus
    5. Bercerminlah lon....coba sebutkan kapal yg sudah di buat di galangan tempatan....selain yg mangkrak didaratan???

      Hapus
    6. Namanya Riverine FAC artinya kapal cepat patroli untuk digunakan di sungai,
      Di indo dinamakan KMC.
      Masa mau disamakan KCR6M

      LoL unknown parasit satu ini😅😅😅

      Hapus
    7. Akibat DENGKI dengan kemajuan Indonesia.

      Beruk Malon nak sedapkan hati sendiri, berbual bual cakap PT. PAL sepi produksi.

      🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  7. Sepi kedekut tu macam Boustead lon..
    Ada barang mangkrak 7 tahun malah ditinggal, gak diselesaikan..

    Dibalonin, di bongkar lagi, trus ditinggal.

    Lawak.

    Eakakakakakkkkkk

    BalasHapus
  8. Lon, Boustead ramai ya lon?

    Ramai bual, FAKTANYA ada kapal BERHALA mangkrak 7 tahun..

    Ahahahahahahaahaa

    BalasHapus
  9. PT PAL sepi???
    Dasar Malon otak 1cc 🤣🤣
    Pesanan dalam negri pun ramai,dibilang sepi,coba kau tengok bousted? Bikin kapal gk selesai2,itu menandakan Orang Malon tak ada kepakaran,nihh lonn 🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌😄😄😄😄

    BalasHapus
  10. Bercerminlah lon....coba sebutkan kapal yg sudah di buat di galangan tempatan....selain yg mangkrak didaratan???

    BalasHapus
  11. Menunggu komen endurance kapal
    Xixixi ...

    BalasHapus
  12. Halo UNKNOWN 69B

    INI LOGLH LIST PRODUCT PT.PAL

    LPD MAKASSAR CLASS 122-125M/11.000 TON.
    SSV TARLAC CLASS PILIPINE NAVY.
    KCR-60 SAMPARI CLASS.
    SUBMARINE JOINT DSME.
    MARTADINATA CLASS JOINT DAMEN.
    AH-140 LISENSI DARI UK.
    DAN BANYAK LAGI LAINNYA.....


    HAHAHAHAHAHAHAHH MALON BISA BUAT APA... OH YA "MAHARAJA LELAH CLASS of MONUMENT"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum lagi kapal sipil
      STAR 50, kapal angkut Raksasa 300 meter buatan PT.Pal yang sudah di ekspor ke German, Turki dan Singapura

      Hapus
  13. Kabarnya PT.LEN bersama inhan lainnya sedang mengembangkan Radar AESA produksi sendiri untuk program jet tempur IFX.

    Mudah2an berhasil, jadi kedepannya Indonesia tidak tergantung ke pada teknologi inti dr ASU dan Korsel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konsorsium ama ITB itu bro...

      Moga-moga ambil sedikit teknologi radar dari PRANCIS n RUSIA biar bisa gotong senjata dari Eropa n rusia

      Hapus
  14. Unknown 6 Januari 2022 10.12
    Belum lagi kapal sipil
    STAR 50, kapal angkut Raksasa 300 meter buatan PT.Pal yang sudah di ekspor ke German, Turki dan Singapura


    Yoi om... Dah diakui oleh Negara-negara tersebut bahwa STAR-50 salah satu kapal kargo terbaik

    BalasHapus
  15. Busted sudah diakui dunia sebagai pembuat monumen terbaik di dunia tahniah PT.PAL tidak bisa menyaingi busted soal ini

    BalasHapus