05 Februari 2016
UAV Aerostar (photo : Aeronautics)
Angkatan Udara Thailand melakukan pengadaan 1 sistem pesawat tak berawak (3 UAV) dengan biaya 40 juta baht dengan Aeronautics Ltd Israel.
Saat ini di Squadron 404, di Wing 4, skuadron UAV milik Angkatan Udara Thailand memiliki UAV Aerostar sekitar 5 unit.
Juga dilakukan produksi 17 pesawat taktis tak berawak kelas menengah jenis Tiger Shark II dengan nilai 579 juta baht oleh Research And Development Centre For Space And Aeronautical Science And Technology - Thailand.
(AAG)
05 Februari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bgs mn ya sm heron kita...?
BalasHapusHeron nuatan israel pasti ada peralatan yg d jual downgraded version pada negara islam
BalasHapusGpp lah bro, yg penting pnya..
HapusSapa tau bsk2 bs buat yg lebih bgs lagi...
IMHO Israel itu kalau jual barang pake prinsip gua kasih lu yang terbaik. Indonesia gak sekali dua kali urusan bisnis ama Israel, dan mereka emang recommended seller. Kalau gak karena isu Palestina dan Arab, Indonesia punya keinginan untuk menjalin hubungan bilateral yg lebih erat dgn Israel.
BalasHapusBanyak barang BIN dan software yg mereka pake buatan Israel. Xixixi
Setuju, A4 yg kita beli dari mereka juga cukup bagus. Kalau tidak ada campur tangan politik, kita pasti bisa mendapatkan barang2 top tier.
HapusKlo boleh jujur.. Di tataran tentara kita itu sebenernya pny jalinan yg bagus lho sm IDF. Sejak dr jmn Bpk Benny Moerdani malah.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus