05 November 2021

KRI R.E. Martadinata-331 Sukses Hancurkan Rudal Musuh di Laut Bali

05 November 2021

Anti-Ship Missile Defence Exercise KRI R.E.Martadinata-331 (all photos : Koarmada2)

TNI AL. Koarmada II. Surabaya --- KRI R.E.Martadinata-331 dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, yang saat ini sedang melaksanakan operasi di bawah kendali Guspurla Koarmada II, sukses menjajal Close-in Weapon System Millennium Gun 35 mm hingga mampu menghancurkan rudal musuh yang ditembakkan ke arah kapal pada jarak dekat.


Kegiatan tersebut adalah bagian utama dalam Anti-Ship Missile Defence Exercise, atau Latihan Pertahanan Rudal Anti Kapal, yang dilaksanakan pada Kamis (4/11/2021) di Laut Bali.

Menurut Komandan KRI REM-331 Kolonel Laut (P) Rasyid Al Hafiz, salah satu keunggulan kapal perang adalah kemampuan pertahananannya terhadap serangan rudal anti kapal yang ditembakkan oleh musuh baik dari kapal permukaan, kapal selam maupun dari pesawat udara.

“Dan Anti-Ship Missile Defence Exercise atau Latihan Pertahanan Rudal Anti Kapal ini, dilaksanakan untuk meningkatkan naluri tempur pengawak kapal khususnya respon dan reaksi cepat para Principal Warfare Officer (PWO) yang bertugas di KRI REM-331. Selain itu latihan juga menguji kesiapan senjata CIWS Millennium Gun 35 mm yang kita miliki, “ ungkap Rasyid.
 .


Ia juga menjelaskan bahwa naluri tempur dan kesiapsiagaan pengawak KRI harus tetap dijaga dan ditingkatkan melalui bermacam latihan, yang membutuhkan respon dan reaksi cepat terhadap serangan rudal anti kapal yang ditembakkan musuh.


Di tempat terpisah, Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Hersan, menyampaikan agar setiap KRI yang melaksanakan operasi harus terus membina kesiapsiagaannya untuk menghadapi setiap perkembangan lingkungan strategis sesuai penekanan Pangkoarmada II Laksda TNI Dr.Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) kepada seluruh jajaran.

55 komentar:

  1. PKR........ga ada yg brani mendekat 💪💪💪

    BalasHapus
  2. Semoga Arrowhead 140 TNI AL juga dipasangi CIWS Sekelas PHALANX atau Millenium Gun 35 MM

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harusnya yg 35mm, turun ke 20mm rasanya downgrade. RoF tinggi dibanding range, untuk saat ini mending range. Hit rate Millenium gun lumayan kan?

      Hapus
    2. SG tu ga maen CIWSan yaak?
      Langsung maen rudalan..

      Thai malah pake Phalanx, padahal langganan barang China.

      Hapus
  3. Walaupun TNI kuat tak pernah ceroboh batas negara Lain..
    Mantap TNI..

    coba kalo Malon pasti sudah ceroboh kerana negara Bodoh tapi cakap Kuat d ASEAN


    EKWKWKW

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pernah Bro Waktu operasi DWIKORA ( Ganyang MALON ),Operasi Seroja ( Invasi Timor-timor) dan penerobosan pesawat bomber Tu 16 AURI ke Australia

      Hapus
    2. Indonesia pernah dizamannya Sukarno sama Suharto, sekarang sudah enggak

      Hapus
    3. Lah itukan pas konflik wajarlah, yg congkak itu lagi masa damai sok sokan nerbas pager orang iya kalo ributnya berani satu lawan satu

      Hapus
    4. Kasel kesayangan kita,pernah nyusup diam2 ke australia buang sampah hihi

      Hapus
    5. Lupa ya... TNI-AL masih terus secara illegal beroperasi di wilayah perairan Blok Ambalat walaupun pihak kerajaan Indon telah secara rasmi (de facto dan d jure) mengakui itu sebagai milik Malaysia melaui serah terima pada tanggal 1 Oct. 2021 lalu (source - Bernama)

      Hapus
    6. 😃😃😃😃😃 kapan serah terimanya unknown idiot bin dongo 😃😃😃😃😃 rekan rekan cerita je cemburu dubor waria 😃😃😃😃😃

      Hapus
    7. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Ambalat yang di klaim Malaysia adalah milik Indonesia berdasarkan ketentuan konvensi hukum laut Internasional tahun 1982 karena indonesia adalah negara kepulauan.
      Malaysia hanyalah negara pantai biasa yang hanya dibenarkan menarik garis
      pangkal normal (biasa) dan garis pangkal lurus apabila memenuhi persyaratan2

      ---------------

      jom ada yg negara kecil tukang klaimg haha!🤣🤣🤣

      Hapus
    8. Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki batas wilayah laut berdasarkan pada UNCLOS (United Nations Convension on the Law of the Sea)
      82/HUKLA (Hukum laut) 82 yang selanjutnya diratifikasi oleh pemerintah
      menjadi Undang-Undang No.17 Tahun 1985. Indonesia memiliki sekitar 17.506
      pulau dengan luas 2/3 wilayahnya merupakan lautan

      ----------------

      uda tercatat yaa di UNCLOS PBB, negeri kepulauan..

      KL mana buktinya haha!🤭🤭🤭

      Hapus
    9. Wilayah Blok Ambalat merupakan milik Indonesia, hal ini berdasarkan bukti penandatanganan Perjanjian Tapal Batas Kontinen Indonesia-Malaysia pada tanggal 27 Oktober 1969, yang ditandatangani di Kuala Lumpur yang kemudian diratifikasi pada tanggal 7 November 1969.
      2 Hal inilah yang menjadi dasar hukum bahwa Blok Ambalat berada di bawah kepemilikan Indonesia.

      -------------------

      wahh ada negara kecil yg LUFA gaesz..uda tanda tangan lho..di KL lagi haha!😉😉😉
      kesian dech mana bisa menang lawan kita..

      KL: KALAH LAGIIIiiii

      Hapus
    10. Peta 1979 yang dikeluarkan pemerintah Malaysia tersebut tidak hanya mendapat protes Indonesia saja tetapi juga dari Filipina, Singapura, Thailand, Tiongkok, Vietnam, karena dianggap sebagai upaya atas perebutan wilayah negara lain<-tukang klaim haha!😂😂😂

      Filipina dan Tiongkok misalnya mengajukan protes terkait Spratly
      Island. Pada bulan April tahun 1980, Singapura mengirimkan protesnya terkait dengan Pedra Branca (Pulau Batu Puteh). Protes juga dilayangkan oleh Vietnam, Taiwan, Thailand dan United Kingdom atas nama Brunei Darussalam.
      Dengan demikian klaim Malaysia terhadap wilayah territorial berdasarkan Peta 1979 tidak mendapat pengakuan dari negara-negara tetangga dan dunia internasional.

      Ditinjau dari hukum laut internasional, Malaysia bukanlah negara Kepulauan oleh karena itu tidak dibenarkan menarik garis pangkal demikian sebagai penentuan batas laut wilayah dan landas kontinennya. Malaysia hanyalah
      negara pantai biasa yang hanya dibenarkan menarik garis pangkal normal(biasa)

      -------------------

      kesian gaesz, klaim peta KL diprotes rame2, negara kecil bikin peta gak pake "o" sich, didikan top 5 universiti konon, tp 1 cc haha!😝😝😝

      dr sini guwe tau knp ELDER BRADER sikat KL..

      diprotes ama singapur 1980, buktinya KL : KALAH LAGIIIiiiii...

      skrg BPA malah diaku ELDER BRADER, KL cuman numpang lewat haha!😜😜😜

      yg kocak ada BRITIS, lah masa KL brani lawan yg majikan haha!🤭🤭🤭

      ingat KL bukan negara kepulauan, negara kecil gak bole asal klaim haha!😋😋😋

      JOM KL: KALAH LAGIIIiii

      Hapus
    11. Malaysia mengklaim wilayah di sebelah timur Kalimantan Timur itu miliknya dan menyebut wilayah Ambalat sebagai Blok XYZ berdasarkan peta yang dibuatnya pada 1979. Sedangkan Indonesia menyebut blok yang sama sebagai Blok Ambalat dan Blok East Ambalat. Di Ambalat, Indonesia telah memberikan konsesi eksplorasi kepada ENI (Italia) pada 1999.
      Sementara itu, Blok East Ambalat diberikan kepada Unocal(Amerika Serikat) pada 2004

      ------------------------

      eittt kita uda kerjasama eksplorasi dengan ENI-ITALIA dan UNOCAL-AMRIK...ini bukti kita LEGAL dimata duniya dan Menang gaesz haha!💪💪💪
      PETA 1979 KL tidak SAH! dan tidak diakui DUNIYA INTERNASIONAL haha!👎👎👎

      pantesan di AMBALAT gak ada yg bantuw KL, uda guwe bilang KL bole dapet 2 pulau kecil ituw tapi lautnya KAGAK haha!🤣🤣🤣
      kesiann dech cuman 12 NM doank kita sisain..

      KL tukang klaim KALAH LAGIIIiiii....

      Hapus
    12. Tahun 1961 Indonesia mulai memberikan konsesi eksplorasi kepada berbagai
      perusahaan minyak, dan sampai sekarang konsesi terus berjalan.

      pada saat berseteru dengan Malaysia dalam kasus Sipadan dan Ligitan, Indonesia tidak meminta Mahkamah Internasional memutuskan garis perbatasan laut sekaligus.
      Indonesia tidak pernah merundingkannya. Dalam kelaziman hukum internasional, karena Malaysia tidak memprotes, itu berarti pengakuan terhadap sikap Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 4 Tahun 1960.

      Berdasarkan kelaziman hukum Internasional karena Malaysia tidak melakukan Klaim atas tidakan Indonesia atas kegiatan penambangan dan eksploitasi di wilayah Blok Ambalat sejak Tahun 1960 hingga pasca keluarnya
      peta Malaysia tahun 1979 itu merupakan bukti pengakuan Malaysia terhadap wilayah Blok Ambalat dan Indonesia memiliki Hak berdaulat di wilayah tersebut .

      ------------------

      di ICJ, mahkamah internasional, dibahas dan diputuskan hanya soal sengketa kepemilikan 2 pulau bukan perbatasan laut.

      disituw kita kehilangan kerna britis perna narik pajak..sedangkan meneer blanda cuman lewat metain doank..haha!😜😜😜

      sedangkan dilautnya, hanya kita gaez yg ekplorasi sejak tahun 50-60an malah, KL kagak pernah haha!😜😜😜

      KL: KALAH LAGIIIiii...

      Hapus
    13. Sebagai negara pantai biasa oleh pengaturan dalam United Nations Convention on the Law Of the Sea 1982 dinyatakan bahwa Malaysia hanya diperbolehkan menarik garis pangkal biasa (normal baselines) atau garis pangkal lurus (Straight Baselines), karena alasan ini seharusnya Malaysia tidak diperbolehkan menarik garis pangkal lautnya dari pulau sipadan legitan karena malaysia bukan merupakan negara pantai.

      ---------------

      tuch, PBB pun melarang KL asal klaim..
      KL bukan negara kepulauan, takde hak woy

      JOM KL NAKAL haha!😜😜😜
      KL: KALAH LAGIIiiiii

      Hapus
    14. dan ketika ibukota resmi pindah di kalimantan,
      percaya dech bakalan kita rataain KL ampe pulang kampung haha!💪💪💪

      di laut timur kita sikat
      di laut barat disikat ELDER BRADER
      di laut utara disikat brader pinoy

      sedangkan didarat beghh...uda 2 KODAM di kalimantan gaesz, ada ibukota berarti tambah 1 kodam. teringat masa persiapan invasi dwikora.
      artinya 100 ribu pasukan siap2 LONG MARCH ke UTARA bersama pasukan KOTAMA gaesz...SERBUUUUuuu haha!🦾🦾🦾

      Hapus
  4. Sementara itu..... LCS MALON Masih MANGKRAK Kat limbungan Bousted, Wang senilai RM 6 billion sudah dibayar tapi takde 1 pun kapal yang siap Sementara itu PKR 10514 KRI RE Martadinata Class TNI AL sudah Siap tempur VLS MICA,Exocet,oto melara,ciws,Torpedo serta peralatan elektronik lainnya sudah terpasang... Wkwkwkwkwkkwwkwkwkwwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak berdarah tapi sakitnya sampai tulang 😄

      Hapus
  5. Mantap CIWS 35mm Millenium kapal KRI.REM dan GNR...

    Negri jiran kagak punya....wakakakak

    BalasHapus
  6. RMK 12 LCS nggak dpt alokasi anggaran. Kasiannn mangkrak akut wkwkwk

    BalasHapus
  7. Xaxaaxaxaxaxaxaxa wow lengkap senjatanya xaxaxxaxaxaaxa dan sudah keliling dunia xaxaxaxxaaxaxxa sebelah malah akan ikut formula 1 d sekuit sepong..eeehhhh...sepang xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxa

    BalasHapus
  8. Bahkan untuk membeli helikopter TUDM pun tak mampu.

    Pemerintah hanya bisa menyewakan helikopter sementara bagi TUDM.

    Malon senang digondolin umngok bangla cina

    Kahkahkahkah

    Sudah kismin masih sombong

    Tabiat malon semenanjing

    BalasHapus
  9. Ohh.. ini toh kapal yg katanya dihina FFBNW.. sekarang sdh lengkap senjatanya toh..

    Nahh.. yg ini loh yg namanya THE TRUE FFBNW..

    FOR 15 YEARS.. 😂

    Bagaimanapun, kita kini sudah hendak sampai ke penghujung tahun 2021 dan kapal-kapal peronda kelas-Kedah masih tidak “bergigi” dan sekadar dilengkapi dengan meriam 76mm dan 30mm.

    Pada masa 2006-2009, ketika kapal peronda generasi baru (new generation patrol vessel) kelas-Kedah yang mula memasuki perkhidmatan tentera laut negara. Pembinaan kapal adalah diatas konsep Fitted For But Not With (FFBNW) tetapi sudah dekat 15 tahun (sejak kapal pertama kelas-Kedah dilancarkan) tiada tanda-tanda keenam-enam buah kapal itu akan dilengkapi dengan persenjataan lain selain daripada meriam.

    https://defencesecurityasia.com/kapal-kelas-kedah-bergigi-mengigit/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakakkakak..
      Dah 15 taon FFBNW guys..

      Wakakakakkakakka..

      Hapus
    2. dari awal mungkin hanya utk dijadikan gun boat....
      #budget ciput

      Hapus
  10. Mantap,
    Tetap rendah hati, dantidak sombong,
    Tapi kalau diganggu, siap memukul habis setiap musuh.

    BalasHapus
  11. "..hendak sampai ke penghujung tahun 2021 dan kapal-kapal peronda kelas-Kedah masih tidak “bergigi”..."


    ALIAS => OMPONG

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pesawat Ompong

      https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgcaLUTlP9MdHHJpKwrjCkZh9n92jRcD4DWTe_gzolacxSqWYlooRVWaEJFuDUrUzQIl_bt4qeledccZh7np1IWOQNdkEeZ6aAAArwuhgRYoStwpAe6m6leLj8wos3ANi_Q-ym7SAylENa-x_OJMJA_JpOKYaCMLbZOxEH4YFxoWsH0VlXpo4KymOY_=s912

      Hapus
    2. Kajian.. Kajian.. Kajian.. GONE.. 😆

      Nampaknya, kita terpaksa menunggu lebih banyak kajian dilakukan sebelum melihat kapal-kapal peronda kelas-Kedah itu dinaiktaraf sebagai platform peluru berpandu.

      Tetapi tak tahu apa jadi dengan cadangan itu sekarang ini, apatah lagi kapal-kapal LCS pun tak siap-siap sehingga kini.

      Hapus
  12. INDONESIA LAST YEAR 2021 : "KRI R.E. Martadinata-331 Sukses Hancurkan Rudal Musuh di Laut Bali" = TOP

    MALON TOLOL LAST YEAR 2021 : BERHASIL MEMPRODUKSI KONDOM UNISEX UNTUK ZINA HALAL" = TOLOL

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang malon udh tau cara pake kondom ? Jgn" nnt yg make kondom jempolnya.

      Hapus
  13. Gambar ke4,, bisa tegang tegak lurus,,
    Kyk pusokone mbah gono,,🤭🤭🐦

    BalasHapus
  14. pork... tumben blm nongol dan kasih komentar tolol. nanti sekali komentar kasih up date gambar heli ogos... hadehhhh

    BalasHapus
  15. CIWS Millennium Gun reloadnya berapa lama ya

    BalasHapus
  16. TOOTHLESS, OMPONK...

    Ada Usaha Lengkapkan Kapal Peronda Kelas-Kedah Dengan Peluru Berpandu?

    (DEFENCE SECURITY ASIA) – Apa sebenarnya perancangan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) terhadap isu menaiktaraf enam buah kapal peronda generasi baru kelas-Kedah yang mula memasuki perkhidmatan pada tahun-tahun 2006-2009.

    Pada ketika itu, pembinaan kapal adalah diatas konsep Fitted For But Not With (FFBNW) tetapi sudah dekat 15 tahun (sejak kapal pertama kelas-Kedah dilancarkan) tiada tanda-tanda keenam-enam buah kapal itu akan dilengkapi dengan persenjataan lain selain daripada meriam.

    Direkabentuk berdasarkan rekaan kapal korvet Meko 100 oleh syarikat Blohm + Voss terdapat harapan ketika ia mula dilancarkan bahawa kapal-kapal seberat lebih 1,800 tan itu akan dilengkapi dengan peluru berpandu (selepas beberapa tahun berkhidmat) bagi membolehkan ia “bergigi” ketika melaksanakan rondaan terutamanya di Laut China Selatan yang kini “semakin panas.”

    Bagaimanapun,kita kini sudah hendak sampai ke penghujung tahun 2021 dan kapal-kapal peronda kelas-Kedah masih tidak “bergigi” dan sekadar dilengkapi dengan meriam 76mm dan 30mm.

    “Pada ketika ini, TLDM telah melihat pelbagai opsyen untuk menaiktaraf kemampuan kapal peronda generasi baru itu untuk menjadi plafform peluru berpandu.”

    “Bagaimanapun, kajian mendalam perlu dilaksanakan untuk menentukan sama ada kemampuan peluru berpandu itu akan selari dengan objektif kapal kelas ini,” kata beliau sebagaimana dipetik di dalam temuramah dengan majalah pertahanan itu.

    Nampaknya, kita terpaksa menunggu lebih banyak kajian dilakukan sebelum melihat kapal-kapal peronda kelas-Kedah itu dinaiktaraf sebagai platform peluru berpandu.

    Namun, ia adalah satu permulaan yang baik kerana terdapat usaha di pihak TLDM untuk melihat sama ada kapal-kapal peronda itu perlu dilengkapi dengan peluru berpandu.

    Apa yang perlu adalah Kementerian Kewangan untuk meluluskan peruntukan tambahan.

    Panglima TLDM itu juga berkata, dalam keadaan ketika ini, sekiranya TLDM memutuskan untuk melengkapkan kapal-kapal peronda kelas-Kedah itu dengan peluru berpandu, ia akan memberikan tekanan tambahan terhadap belanjawan TLDM.

    Sementara itu, Mohd Reza juga berkata, menaiktaraf kapal-kapal kelas-Lekiu TLDM dengan peluru berpandu yang baru juga bergantung dengan masa depan projek pembinaan kapal-kapal Littoral Combat Ship (LCS) yang kini mengalami kelewatan yang amat serius.

    Melengkapkan kapal-kapal friget kelas-Lekiu itu dengan peluru berpandu yang baru merupakan di antara opsyen yang sedang dikaji untuk mengekalkan kedudukan platform peluru berpandunya.

    Beberapa tahun sebelum ini, admin pernah diberitahu bahawa terdapat cadangan untuk melengkapkan kapal-kapal peronda kelas-Kedah ini dengan peluru berpandu Naval Strike Missile (NSM) yang dibangunkan oleh firma Kongsberg daripada Norway, peluru berpandu yang sama sebagaimana digunakan oleh kapal-kapal LCS TLDM.

    Ia sekurang-kurangnya akan mengurangkan kos penyelenggaraan dan alat ganti kerana faktor commonality.

    Tetapi tak tahu apa jadi dengan cadangan itu sekarang ini, apatah lagi kapal-kapal LCS pun tak siap-siap sehingga kini.


    — DEFENCE SECURITY ASIA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ohh.. ini toh kapal yg katanya dihina FFBNW.. sekarang sdh lengkap senjatanya toh..

      Nahh.. yg ini loh yg namanya THE TRUE FFBNW..

      FOR 15 YEARS.. 😂

      Bagaimanapun, kita kini sudah hendak sampai ke penghujung tahun 2021 dan kapal-kapal peronda kelas-Kedah masih tidak “bergigi” dan sekadar dilengkapi dengan meriam 76mm dan 30mm.

      Pada masa 2006-2009, ketika kapal peronda generasi baru (new generation patrol vessel) kelas-Kedah yang mula memasuki perkhidmatan tentera laut negara. Pembinaan kapal adalah diatas konsep Fitted For But Not With (FFBNW) tetapi sudah dekat 15 tahun (sejak kapal pertama kelas-Kedah dilancarkan) tiada tanda-tanda keenam-enam buah kapal itu akan dilengkapi dengan persenjataan lain selain daripada meriam.

      https://defencesecurityasia.com/kapal-kelas-kedah-bergigi-mengigit/

      Hapus
  17. Awas entar ada yang cakap... Latihan WW2 pakek canon je...


    CAKAP BUALAN BESAK

    BalasHapus
  18. Mantap semua kapal perang TNI wajib diinstall millenium gun agar sama & selaras.

    BalasHapus
  19. Tahniah atas adanya Panglima TNI yang baru ...Tmpaknya Panglima TNI yang baru ini lebih reaistik dan membumi dibandingkan dengan panglima TNI yang lama ..

    Tampaknya Jokowi memng sangat smart dengan mengngkat Gneral Andika ini sebagai panglima TNI baru Indon kerana Jokowi khawatir sangat dengan sepak terjang dan ambisi pribadi Prabowo yang sudah X terkendali dan melampaui itu ....Saya yakin akan ada evaluasi kembali rencana akuisisi pembelian military assets yang sudah ditanda-tangani atau dalam proses negosiasi setelah General Andika rasmi diangkat menjadi Panglima TNI ..

    Salute to Jokowi ...Cara pintar meredam dan megurangi peran Prabowo yang udah "over" tanpa menimbulkan kegaduhan ...



    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebanyakan minum air tinja ya nyet jadi khayalnya nggak karuan😃😃😃😃😃

      Hapus
    2. Iya jelas aja para Malon ngomongnya begitu, karena khawatir dengan Sepak Terjang Prabowo yang sedang Shoping Senjata mahal dan Modern....ini salah satu Sifat nyinyir MALON kebanyakan hisap Dadah 🙂

      Hapus
  20. Yg jelas yg dihancurkan bukan rudal tetangga kismin sebelah ya guys. Sebab tetangga kismin sebelah sudah gak ada, kalopun ada yg tersisa itupun sdh expired guys.
    Msu beli rudal baru, tunggu wang jual musangking ya guys. hikhikhik

    BalasHapus
  21. Tentara napasnya adalah berlatih tuk bertempur agar selalu terjaga kewaspadaan dan ketrampilannya,,tentara tak berlatih bagai belati semakin lama akan berkarat,,JAYA TNI ku,, LANJUTKAN! 👍😎

    BalasHapus
  22. KL mana punyak CIWS Millennium Gun 35 mm sperti yang kita miliki, kesian gaesz...koleksi KL kunooooo haha!🤣🤣🤣

    BalasHapus