16 September 2022

Northrop Grumman Unveils First Australian MQ-4C Triton

16 September 2022

Australia’s first MQ-4C Triton on the runway in Palmdale, California (photos : Northrop Grumman)

PALMDALE, Calif.  – Northrop Grumman Corporation (NYSE: NOC) today unveiled Australia’s first MQ-4C Triton autonomous aircraft during a ceremony at its high-altitude, long-endurance (HALE) aircraft production site in California. The event, attended by Australian, U.S. government and defense officials, highlights the continued progress of the MQ-4C Triton program for both the Royal Australian Air Force and U.S. Navy.

“Today marks a significant milestone for Australia and the MQ-4C Triton program,” said Tom Jones, corporate vice president and president, Northrop Grumman Aeronautics Systems. “As we get ready for final system integration and flight test, we are one step closer to delivering this extraordinary maritime awareness capability to Australia.”

Australia is a cooperative program partner in the Triton program and was critical in helping shape the requirements for the system. As partners, U.S. and Australian defense forces will be able to share data collected by their respective Tritons, a critical ability in one of the world’s most strategically important regions. 

“Triton will provide the Royal Australian Air Force with an unprecedented capability to monitor and protect our maritime approaches” said Air Marshal Robert Chipman, Chief of the Royal Australian Air Force. “Triton will work alongside the P-8A Poseidon and this unmanned aircraft system will allow us to cover significant areas, at longer ranges and has the ability to stay airborne longer than a traditional aircraft.”


Northrop Grumman initiated the build of the first Australian Triton in October 2020 at its production facility in Moss Point, Miss., and met another major production milestone in December 2021 when the fuselage and one-piece wing were mated in Palmdale, Calif. The aircraft is scheduled for production completion in 2023 and delivery to Australia in 2024.

Northrop Grumman’s family of autonomous HALE systems perform critical wide-area intelligence, surveillance, reconnaissance and targeting (ISR&T) missions. Today, autonomous HALE systems operate across the globe, with greater than 24-hour endurance, collecting essential ISR&T data over land and sea to enable rapid, informed decision-making. In the future, these systems will connect the joint force, implementing advanced autonomy and artificial intelligence and machine learning while delivering indispensable capabilities with fewer people to provide information at the speed of relevance. 

Northrop Grumman is a technology company, focused on global security and human discovery. Our pioneering solutions equip our customers with capabilities they need to connect, advance and protect the U.S. and its allies. Driven by a shared purpose to solve our customers’ toughest problems, our 90,000 employees define possible every day.

48 komentar:

  1. SELAMAT 16 SEPTEMBER !!! AGREEMENT = HIBAH KEMERDEKAAN
    1. Cabinet Memorandum by the Secretary of State for the Colonies. 21 February 1956 Federation of Malaya Agreement
    2. The Parliament of the United Kingdom Federation of Malaya Independence Act 1957

    #999 TAHUN SETENGAH MERDEKA....

    BalasHapus
  2. guardian kensel, triton jalan...amrik lega haha!🤭🤭🤭

    BalasHapus
  3. lha ec 725 kitaaaaaa...kesian warganyet donk..

    KALAH LAGGGIIIIIiiiiii....FANASSSs haha!🔥🔥🔥

    BalasHapus
  4. Manakala program UAV negara MISKIN barantakan... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  5. Programnya BUBAR guys... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  6. Mempertanyakan Kebijakan Drone Elang Hitam


    Kabar tak kalah hebohnya terkait dengan bubarnya konsorsium Pesawat Udara Nir-Awak (PUNA) Medium Altitude Long Endurance (MALE) Elang Hitam.Kondisi ini terjadi karena perubahan orientasi drone tersebut dari keperluan pertahanan ke keperluan sipil.

    Perubahan ini tentu bakal berdampakkepada mundurnya Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI AU karena tidak ada keterkaitan. Salah seorang pakar terlibat dalam program menyebut perubahan terjadi sejak Februari.

    Walaupun mendapatkan sorotan negatif publik, belum ada ketegasan sikap dari BRIN apakah melanjutkan program tersebut atau tidak.

    Reorentasi tentu sangat mengagetkan. Betapa tidak, Perpres 109/2020 yang menjadi landasan berjalannya program itu menyebutnya sebagai drone kombatan. Di sisi lain, mimpi bangsa ini bisa membuat drone sekelas milik Turki (AnKA), Amerika Serikat (Predator), dan Israel (Heron) luruh begitu saja.

    Ingatan pun serta merta meluncur pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada 10 Agustus 2021 lalu saat Elang Hitam diperlihatkan ke publik. Proyek yang diarahkan menjadi penanda kebangkitan teknologi anak bangsa itu bahkan ditarget sudah diuji coba terbang pada akhir 2021.

    Tapi harapan dan semangat tersebut kini sirna. Pelaksana tugas Kepala Pusat Teknologi Penerbangan BRIN Agus Aribowo menyebut, alasan urungnya drone MALE diproduksi. Antara lain karena adarasa pesimistis spesifikasi militer yang diinginkan TNI AU bakal terpenuhi seperti drone Wulung. Selanjutnya belum banyak aspek teknologi yang dikuasai seperti flight control yang masih bergantung dari vendor luar. Begitu pun kemampuan bahan komposit yang masih terbatas.

    Benarkah para ahli konsorsium drone tak berdaya sehingga BRIN merasa begitu psimistis Elang Hitam bisa terwujud dan bisa melaksanakan misi pada 2025 nanti? Padahal selain Kemhan, TNI, dan BPPT yang berposisi sebagai supervise program, konsorsium juga melibatkan pakar LAPAN membangun test bench pengujian mission system, pengembangan payload Radar SAR dan Sistem Komunikasi berbasis Satelit Communications (SatCOM).

    Ada pula PT DI sebagailead integratordan berperan dalam semua kegiatan teknis (engineering). Lalu PT LEN sebagai pengembangflight control system(FCS), mission system dan data link; dan ITB menyediakan tenaga terdidik guna mendukung program ini. Apakah ada yang meragukan kapasitas mereka?

    Alasan mengubah orientasi menjadi drone sipil juga terkesan mengada-ada. Bagaimana tidak, disebutkan sendiri oleh BRIN, perbedaan drone kombatan dengan sipil hanya sistem persenjataan saja, bukan masalah flight control atau komposit seperti disampaikan.

    Belum lagi spisifikasi drone sipil dengan drone militer juga berbeda dan dengan sertifikasi lebih ribet, dan dari sisi bisnis drone sipil tidak jelas orientasi marketnya. Dan lebih parah lagi, perubahan ini melanggar hukum karena menihilkan Perpres 109/2020.

    Bila melihat fakta-fakta di atas, keputusan BRIN menunjukkan tidak jelasnya visi dan misi BRIN. Betapa tidak, mereka menganggap sebelah mata dan tidak menghargai keras dan semangat dan optimisme tim yang sudah bekerja sejak 2017.

    BalasHapus
  7. Manakala Malon tak punya UAV male, miskiiin guys, sanggupnya sewa wkwkwkwkwkwk wkwkwk

    BalasHapus
  8. Malon hanya pintar bina PRANK 2017 minta uji coba drone dari France tapi tak sanggup beli, lawak wkwkwk wkwkwkkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  9. Program Elang Hitam MANGKRAK guys.... Wkwkkwkwkwkw


    https://m.youtube.com/watch?v=eHZd7g_1dM4

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jiahahahaha....RUSLI terlihat DENGKIIII.....memangnya proyek LCS yang MANGKRAK.....Komentar TOLOL yaaa.......kalau ngetroll jangan asal bunyi ya 🙂

      Hapus
    2. Yang mangkrak itu LCS sama OPV Malon hahhaa

      Hapus
  10. Berita proyek drone elang hitam dibatalkan blm dipost min?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Santai aja brow ....malon lagi seneng proyek drone elang hitam berhenti...lagian kita masih banyak kerjaan asset baru maipun upgrade jalan terus sementara malon semua mangkrak bari tahu cakap bual terus prank...gak jadi beli

      Hapus
  11. Program UAV sebelah BUBAR... wkwkkwkwkwkw


    https://m.youtube.com/watch?v=q_Q8023IcUc

    BalasHapus
  12. Up berita program UAV sebelah BUBAR min... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. SELAMAT 16 SEPTEMBER !!! AGREEMENT = HIBAH KEMERDEKAAN
      1. Cabinet Memorandum by the Secretary of State for the Colonies. 21 February 1956 Federation of Malaya Agreement
      2. The Parliament of the United Kingdom Federation of Malaya Independence Act 1957

      Hapus
  13. Si miskin lagi nyalak
    Maklum bina kapal aja belum bisa
    LOL malon

    BalasHapus
  14. Bual dibina serentak..LCS mangkrak.
    Lon lon..

    BalasHapus
  15. Yg gak punya UCAV tepi sikit
    Si miskin menyalak
    Semua aset hanya bisa sewa

    BalasHapus
  16. Pur gempur, itu lho yang ente cakap ghoib. Udah mulai nampak. Kacian deh lu

    BalasHapus
  17. Malon penggemar aset ghoib? 48 jet pejuang aja bisa ghoib.Bikin gelak sedunia.

    BalasHapus
  18. Kabarnya Litbang KEMHAN berhasil menciptakan MOTOR LISTRIK MILITER, sepertinya basicnya diambil dari Motor Listrik buatan PT PINDAD tuh 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Numpang tenar ....gua mah gak sreg urusan beginian dijadikan alat politik

      Hapus
  19. Kemarin ada MALON TOLOL yang katakan KRI REM kapal baru tapi lemah, kapal perang LEMAH itu kapal perang USANG bersenjata LAWAS seperti SEA WOLF ( jangkauan 6 km era perang Malvinas ) serta rudal EXOCET MM40 blok 2 EXPIRED Berjangkauan 36 km ( KRI LEKIU ).....tentu beda dengan KRI REM bersenjata terbaru......LOGIKA SEHAT si MALON ini sudah tidak berfungsi karena KEDENGKIAAN 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf bro TNI AL tidak punya kapal KRI lekiu...kapal gaek lambat dan boros bbm...

      Hapus
    2. Iya nih sampai salah ketik yaaa 🙂

      Hapus
  20. Siap siap minggu depan infonya malon mau umumkan pemenang LCA antara FA-50 dan tejas........
    Ayoooo.....beneran apa ghoib....wkwkwkwkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lihaat saja.....tapi kabar dari Malon mereka cenderung ke TEJAS.....kalau kabarnya lenyap bisa dimaklumi 🙂

      Hapus
    2. Harganya masih mahal anggaran Malon RM 135 million/unit, Tejas RM 138 Million/unit FA50 RM 158 Million/unit... yang masuk JF17 thunder pakistan/China sekitar RM 134 Million/Unit setahu saya begitu sih...kalau salah tolong koreksi..

      Hapus
  21. Jiahahahaha....RUSLI TOLOL ingin membandingkan KRI REM dengan KD LEKIU.....Duniapun TERTAWAA 😁😊😄😄

    BalasHapus
  22. GEMPURWIRA 14 September 2022 07.24

    horeyyyyyyy....mau SHOPING lagi

    Ya ampuuuuunn
    😅😅😅🤣🤣🤣

    BalasHapus
  23. Tidak tertutup kemungkinan nanti RUSLI akan katakan kapal FREMM kalah hebat dengan KD LEKIU dan KD JEBAT......Duniapun TERTAWA TERBAHAK BAHAK....JIAHAHAHAHA 😄😁😂😂🤣🤣

    BalasHapus
  24. Memang ada kapal KD Jebot... Lah nol besar dong tuh kapal?

    BalasHapus
  25. palu gada 16 September 2022 11.47
    BHIC mengatakan kontrak resmi antara kementerian dan BBA akan segera ditandatangani.

    ----------------------------

    lhaaa..kontrak dari 2011,
    2022 ternyata baruw mau "AKAN" beli meriam haha!🤔🤔🤔

    jadi bner donk waktuw balon koneng 3 bijik ituw..meriam utama NOL

    kata warganyet si ANUW uda ada,
    ternyata ke suwedia hanya tengok2 doank...
    kesian warganyet kena PRENK lagiiiii....

    Visit to Bofors - LCS 57mm Stealth gun and experinced firing the #Archer Artillery system
    https://twitter.com/mykamarul/status/906559476983103490


    ___________________________________
    SEPERTI YANG TADI AKU OMONG om pal...

    KATA SIH ANU SEMBANG DARI TAHUN LALU.. DAH BELI BOFORS MK.3 ...


    Eh muncul berita BARU AKAN DIBELI

    BalasHapus
  26. PURRR GEMPURRR



    EC-725 CARACAL

    https://www.facebook.com/181276675314017/posts/5093395964102039/


    BalasHapus
  27. SELAMAT 16 SEPTEMBER !!! AGREEMENT = HIBAH KEMERDEKAAN
    1. Cabinet Memorandum by the Secretary of State for the Colonies. 21 February 1956 Federation of Malaya Agreement
    2. The Parliament of the United Kingdom Federation of Malaya Independence Act 1957

    #999 TAHUN SETENGAH MERDEKA??? NGAKAK SEDUNIA

    BalasHapus
  28. HEWAN NOCTURNAL AKAN AKTIF MEMBUAL PADA JAM 22.00 WIB DISAAT MANUSIA TIDUR KARENA HEWAN NOCTURNAL TEMANNYA SETAN KING OF HALUSINASI.......

    BalasHapus
  29. Iya itu salah satunya RUSLIII GEMPOORK yang merupakan BUZZER dari UMNO waktu operasi 24 jam penuh 🙂

    BalasHapus
  30. Dia aktif jam 22.00 WIB karena tergolong hewan nocturnal

    BalasHapus
  31. Kalau gitu dia semacam TARSIUS dan KUKANG dooong 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya om....parah asal.kalah debat topik beralih-alih tapi ibarat menepuk air didulang terpecik muka sendiri karena gratifikasi atau korupsi sudah mendarah daging maklum bentuk kerajaan yang sangat feodalisme

      Hapus
    2. Dia sih pasti kalah tuh.....ganti topik itu biasa karna menunjukkan ketidakmampuan ngetroll dengan semestinya....itulah LAWAAK nya RUSLIII 🙂

      Hapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. Tiap tahun ada aja Asset Baru masih dibilang miskin sama malon benar2 keterlaluan malon....tinggal tunggu hasil Upgrade Hercules 9 unit GMF dan 12 Unit PT DI Plus 10 CN 235 yg sudah kontrak dan proses produksi sedang berjalan... wow tak ada cakap bual dan halu ala Malon...

    BalasHapus
  34. MAHLUK NOCTURNAL AKAN AKTIF MEMBUAL PADA JAM 22.00 WIB DISAAT MANUSIA TIDUR KARENA KALAH DEBAT AKIBAT MENDARAH DAGING GRATIFIKASI ATAU KORUPSI DI KERAJAAN YANG FEODAL !!!!.

    BalasHapus