20 September 2022

Kepala BRIN Buka Suara Soal Program Drone Elang Hitam

20 September 2022

Drone Elang Hitam ke depan dikembangkan untuk kebutuhan monitoring lahan, pemetaan, cuaca, kebakaran hutan, dan lain-lain (photo : Herald)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menjelaskan tentang kelanjutan proyek pesawat udara nirawak (PUNA) Elang Hitam. Menurut dia, BRIN melakukan pemfokusan ulang program PUNA dari yang sebelumnya untuk tujuan kombatan menjadi tujuan sipil atau intelligence, surveillance, and reconnaissance (ISR).

"Informasi yang beredar tidak benar. Karena program PUNA dilakukan refocusing untuk tujuan sipil dan bukan kombatan. Ini dilakukan pascaevaluasi dan audit mendalam pascakegagalan terbang pada Desember 2021 dan berbagai masalah teknis lain terkait mitra pemilik teknologi kunci," jelas Handoko kepada Republika, Ahad (18/9/2022).

Lebih lanjut dia menjelaskan, program PUNA jenis medium altitude long endurance (MALE) untuk kombatan itu terdapat beberapa masalah teknis serta desain secara keseluruhan. Pengembangan Elang Hitam, kata dia, menggunakan komponen eksisting dari mitra luar negeri, terutama teknologi kunci berupa "mission system". Tapi mitra luar negeri itu dia sebut tidak memiliki jam terbang membuat teknologi itu dalam skala besar.

"Apabila skema pengemangan ini dilanjutkan, kami membayar mitra luar negeri tersebut dan mereka memasang teknologinya di Indonesia. Namun, mereka juga tidak mau sistem teknologi kunci tersebut dbuka oleh periset BRIN. Ini sama saja BRIN memberikan anggaran untuk riset dan pengembangan mereka yang nilainya hampir Rp 120 miliar," jelas dia.

Hingga akhirnya, kata Handoko, pihaknya memutuskan riset untuk teknologi kunci harus diperkuat agar mendapatkan hak atas kepemilikan atau property rights. Hal itu dilakukan agar Indonesia tidak hanya bisa membuat teknologi, tetapi juga bisa mengembangkan riset yang kompetitif dan ada diferensiasi.

"Kami sudah melaporkan dan mendiskusikan hal ini dengan tim Menteri Koordinator Perekonomian sebagai penanggung jawab Program Strategis Nasional (PSN)," kata Handoko.

113 komentar:

  1. Balasan
    1. Biarkan indon hayal halu ketar ketir merinding mendonia, senyum sinis je

      Hapus
    2. yg sini pasti warganyet jiran kan om daruw, soalnya tak SHOPPING SOPING lamaaaaaaaa haha!😋😋😋

      Hapus
  2. Sebelah sibuk framing UAV Elang Hitam gagal
    efek dengki akut

    Dia gagal paham arti suspend.. dikiranya stop

    wkwkwkwk
    jongos inggris tp tak paham bahasa inggris

    BalasHapus
  3. 1 mahluk jejadian sebelah, baru dapat 2 berita kakadu tentang KD Lendir sudah bergemuruh

    padahal KD mereka telat datang dan mengemis minyak

    wkwkwkwk

    BalasHapus
  4. Hahaha di downgrade :D , paling mangrak lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. downgrade apanya?
      lha wong tujuan awalnya buat ISR

      yg jelas mangkrak itu LCS dan OPV malon tuh

      sama otak elu = juga mangkrak

      Hapus
    2. Xaxaxaxaxaxaxaxaxaxa lapar ya drun??? Nih🍌🍌🍌🍌🍌😂🤣🤣😛😛😛

      Hapus
    3. Downgrade lah memang awalnya ni drone buat surveilance...not combatant...tapi di kembangkan untuk combat..ya jd bukan downgrade tapi kembali ke perencanaan awal.

      Hapus
  5. "...yang sebelumnya untuk tujuan kombatan menjadi tujuan sipil atau intelligence, surveillance, and reconnaissance (ISR).."

    ====
    Naaaahh...intel & memata-matai.
    Lebih dikembalikan ke kodratnya dulu..

    Kalo buat nggebuk, kirim pespur aja..😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gone dewe Ki negara kepulauan sing disigar karo ALKI cacah 3, tur rawan bencana....dd sing nyoto diadepi Ki pencurian ikan, pelanggarqn aktivitas neng ZEE, mantau kapal perang sing lewat ALKI, bantu goleki operasi SAR, survey/pemetaan wilayah rawan bencana lan sakpiturute

      Hapus
    2. Ijih esuk wes nagih link.....alamaaaaaak 😥

      Hapus
    3. Pun ngunjuk nopo to om Optimus? Sajake ko pengenan wae xaxaxaxaxaxaxxaxaaxxaxa

      Hapus
  6. Setahuku yg dulu risetnya juga mission system. Kenapa pindah ke mitra luar negeri?

    Kecuali yg dulu orang kita kerja buat mitra luar negeri dan jerih payahnya jadi milik pihak luar...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu setelah mission system' buatan spanyol belum kompatibel utk pengoperasian senjata

      Hapus
    2. Mission system yg awalnya mau dipake utk EH kan sama dg MS di Wulung

      Hapus
    3. Jadi riset yg lama dikandangin dan diganti sama versi off the shelf? Agak sayang saja sih.

      Hapus
    4. Yang mana risetnya mas @irs

      Risetnya bagian desain airframe.... lain-lainnya pake sistem dan komponen off the shelf

      Sekarang bagian off the shelf nya dikurangi pada bagian yg kritikal yaitu mission system' yg dirancang sendiri

      Hapus
    5. PT.Len mission system' belum ready.. rencana baru tersedia 2024. Kalau gak mundur.

      Hapus
    6. dari kemaren kok spanyol sich om smilikity...yg bner ntuw dari ama IDS dari ITALIA haha!😉😉😉

      Hapus
    7. Riset mission system sudah dari dulu. Kurang ingat lembaga yg mana, nyaris 20 tahun lalu nih. Yg pasti di Bandung. Tapi seingat saya masih basic sekali.

      Hapus
    8. Mission system' utk platform apa tu Mase.....kalo yg sudah lama banget pastinya utk cn-235 MPA

      Hapus
  7. Xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxa sdh jelas ya, kalau belum jelas tak balang 🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌xaxaxaxaxaxaaxaxaxaxaxaxaxaxa

    BalasHapus
  8. REFOCUSING , REFOCUSING YA SAMA SAJA , DEPHAN SECARA SEPIHAK TIDAK MAU PAKAI DRONE ELANG HITAM YANG SIAP DI INTEGRASI DENGAN SISTEM MISSILE & MEMILIH PAKAI RRC ATAU ISRAEL DENGAN GAMBLANG MEREKA SEBUT ITU.
    KALAU ADA KOMPONEN PENDUKUNG DARI LUAR NEGERI BIASA ITU SETIAP PRODUK TECHNOLOGY TINGGI BISA DIISI PENDUKUNGNYA DARI MANA SAJA WAJAR ITU TERMASUK PRODUK AMRIK JUGA ATAU PRANCIS (ADA MISSILE JELAJAH NYA YANG BERISI KOMPONEN PRODUK AMRIK DI SISTEMNYA).
    WAJAR ITU ,TAPI KOMITMEN KEMENHAN JELAS ANTI PRODUK DALAM NEGERI ,SEKARANG SERTA MENJAUHI PRODUK ADVANCHE HASIL ANAK BANGSA INDONESIA MEMILIH YANG ASING TAWARKAN SERTA MUNGKIN BERBAU KOMISI ATAU KHIANATI PROGRAM & KEBERHASILAN JARINGAN TECHNOCRATE PASKA REFORMASI YANG TELAH BISA WUJUDKAN TUJUAN NEGARA UNTUK KEMANDIRIAN SECARA MAXIMAL DALAM ALUTSISTA ,TIDAK SEPERTI JAMAN ORDE BARU ATAU KASUS AW 101.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Koyone gething banget Karo menhane 🙊

      Hapus
    2. Iki disik mesti pendukunge Ning Ra dijak lungguh neng kursi mendut-mendut 😁

      Hapus
    3. Xaxaxaxaxaxaxaxaxaxa wenehi link wae om smiling xaxaxaxaxaxaxaxaxaxa

      Hapus
  9. RI JUGA HARUS KONSISTEN SERTA BANGGA PADA PRODUK INDONESIA , HARUS SEGERA BANGUN LHD YANG TELAH PT PAL BUAT DESIGN NYA DARI SEJAK SEBELUM 2010 ITU DENGAN UNTUK BISA SEGERA DIANGGARAN BAPENAS.
    LHD PT PAL INI CUKUP PENTING & HEBAT , PATUT RI BANGGA UNTUK MEMBUAT & MEMILIKINYA ADA DALAM JAJARAN KRI.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emangnya AL pernah bilang minta LHD?
      Kok situ nyuruh Bapenas anggarin duitnya..

      😛

      Hapus
    2. Bro....lo koq musti mencak2 mulu sich ya....lha kan bisa bro kirim artikel ke admin versi bro...daripada komentar....tuch saingin artikel2 yang dirilis oleh si alamak helpas.....gue rasa admin DS so pasti fair enough untuk sajikan perspektif lain sebagai penyeimbang....

      Hapus
  10. JIAHAHAHAHA.....RUSLI tolol katakan ini proyek MANGKRAK....apanya yang Mangkrak ?.....kalau proyek kapal LCS punya MALON itu sudah jelas kepastiannya kalau MANGKRAK 🙂

    BalasHapus
  11. Betul juga sih.....intinyanya NKRI jangan mau Dirugikaaan 🙂

    BalasHapus
  12. Sekarang sudah bukan ELANG HITAM lagi tapi namanya berubah jadi ELANG PUTIH 🙂

    BalasHapus
  13. Disini ada unsur komersialisasi, jadi kalau buat non militer bisa banyak fungsi dan lebih laku untuk dijual tuh 🙂

    BalasHapus
  14. Horee 🎉🎉🎉🎉

    Kontrak pembelian Rafale sudah efektif !
    Indonesia pun sudah melakukan pembayaran cicilan

    Saatnya tag teman kalian yang mau larbug

    https://twitter.com/MCABIROL/status/1572090922950864896?t=JR8Abe70gyR7SV5ruStg7A&s=19

    Down payment rafale sdh ditransfer Kemhan ke Dassault tadi malam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Demen amat nonton orang Malon larbug...

      Kih..kih..kih

      Hapus
    2. tinggal nunggu kabar mirage 2000 dari middle east......

      ====== malon apa masih nunggu juga f18 dari middle east ya ?

      Hapus
  15. Bwtul kan aku katakan..ToT yg sensitif engak bakalan d beri gitu aja..haha..cuman buat oengawasan aja ini helang ireng

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xaxaxaxaxaxaxaxaaxa lha maka dr itu kita review ulang lon, dan kita jalan sendiri serta riset lagi dr awal xaxaxaxaxaxaxaxxaxaxaxaxaxa nah ane tanya tuh ehang giman lon???? Nyamok???? Xaxaxaxaxaxaxaxaxaxa oh iya LCS???? OPV????....krik...krik...krik...xaxaxxaxaxaxaxaxaxa nih lon🍌🍌🍌🍌🍌🍌😂😂🤣🤣😛😛😛😛

      Hapus
  16. GEMPURWIRA20 September 2022 07.25
    Indonesia suspends Black Eagle MALE UAV programme
    -------------------

    Bayangin coba.....udah ngaku babu Inggris....sedia jaga istana Raja Inggris....setia bayar upeti 999 tahun kepada Inggris tapi memterjemahkan arti "suspends" saja GAGAL....PANTES AJA LOW IQ......HAHAHAHAHA...

    BalasHapus
  17. Wkwkwkwkwk... Lanjut kata geng INDON....

    Lanjut apa anggaran tiada... BUBAR... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gagal konter TOPIK nich yeeee.........HAHAHAHAHA

      Hapus
    2. Mau tanya Pork LCS dan OPV nya mau dilanjutkan Songlapnya sampai tahun 2026 yah? SPH Suka Prank dan Halu. MKM Malingsial Ketahuan Miskinnya...no shopping dan latihan. Terlemah dikawasan.

      Hapus
  18. LAWAK guys... Sebelumnya program UAV DONALD DUCK dibina untuk program ketenteraan... Nah sekarang tiba tiba berubah UAV nya untuk awam pula... Wkwkkwkwkwkw

    Kasihan sebelah di PRANK terus.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Opv gimana kabar nya Rusli?

      Hapus
    2. INDONESIA HAPPY AND RELAX dalam project UAV Elang Hitam....
      Kenapa malon yang KEPANASAN ?

      Hahahahaha....

      Hapus
  19. Macam tak biasa.. Sama juga NGEPRANK sebelumnya... yang kereta cepat tak pakai APBN.... Wkwkkwkwkwkw

    Tau tau terpaksa pakai dana APBN untuk projek kereta cepat yang MANGKRAK.. Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lcs gimana kabar nya Rusli? Wakakakakakak

      Hapus
    2. Cieeeeee......IRI DENGKI nich yeeeee.....karena INDONESIA SEMAKIN MAJU.....

      Hapus
  20. Ada yang punya gambaran lebih realistis procurement mirage 2000 dari negara timur tengah dengan sekitar 730juta USD itu dapat apa saja ?
    Berapa unit ready to fly ?
    Berapa unit sbg spareparts ?
    Upgrade apa saja ?

    Bilamana dibandingkan project bima sena II dengan 24 unit f16 ready to fly 6 unit f16 sparparts + upgrade block 52 + etc.

    BalasHapus
  21. Ya ampunnnn....Lcs gimana kabar nya Rusli?

    BalasHapus
  22. Cieee....cieeee.....yang Gagal Artikan Suspends nich yeeeee......

    Hahahahahahaha....

    BalasHapus
  23. Ada seekor beruk malaya kesetanan tengok berita elang hitam di lanjut kan guys hahahahha

    BalasHapus
  24. Manakala Lcs jadi bangkai tapi si Rusli pura2 buta....wakakakakakak

    BalasHapus
  25. ALAMAAAKKKKK....si asrizal rusli alias GEMPURWIRA itu GAGAL FRAMING LAGI PROJECT UAV ELANG HITAM.....

    HAHAHAHAHAHAHA.....

    BalasHapus
  26. Nak tanya rusli : tejas atau FA 50 siapa pemenangnya?

    BalasHapus
  27. terbukti bahwa RM20 juta telah hilang tanpa penyelesaian mobil terbang. PAC di bawah PH sekarang harus mendiskusikannya.

    Jika menurut media pada tahun 2019 Menteri PH yang bertugas saat itu adalah Datuk Seri Mohd Redzuan Md Yusof Mantan Menteri Pengembangan Wirausaha maka proyek tersebut sudah 85% selesai.

    Tapi dimana proyeknya?

    [https://sabahkini2.com/en/news/4961/lcs-wujud-kereta-terbang-ph-tiada-no-delivery-date-rm20-juta-dirembat-syarikat-kroni-aerodyne-mana-pac/view ]

    BalasHapus
  28. Kalau persoalan dengan mitra, kenapa gak dicari mitra lain? Turki kayaknya bisa dijajaki, Perancis juga. Menghentikan Elang Hitam kombatan sangat tidak bijak hanya krn alasan yg masih dicari solusinya.

    Lebih baik malu produk belum sempurna daripada doyan malu prototype.

    BalasHapus
  29. Rafale: bagian dari pesanan yang ditandatangani di Indonesia telah mulai berlaku
    Enam Rafale dari 42 yang dipesan telah diberlakukan. Indonesia resmi menjadi pelanggan Rafale ke-7 Dassault Aviation.

    https://www.latribune.fr/entreprises-finance/industrie/aeronautique-defense/rafale-une-partie-de-la-commande-signee-en-indonesie-est-entree-en-vigueur-933298.html

    BalasHapus
  30. Gak malu semudah itu menghentikan proyek strategis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa gak malyu KL yaa om boliep dr 27 cuman 6 korvet yg jadi
      sisanya MANGKRAK haha!😁😁😁
      uda gt ninggalin UTANG pulakkk....woiiii

      Hapus
  31. mahluk jejadian sebelah ngamuk gaez..
    UAV Indonesia berlanjut..
    Indonesia moving forward moving forward

    ngetroll dgn cara framing hoax..

    Seluruh dunia nak tanya:
    Tejas atau FA 50 yg mana pemenangnya?
    LCS dan OPV kapan cecah air?
    wkwkwkwk

    BalasHapus
  32. eeiittt pada KEFANASAAN gaesz haha!🔥🔥🔥

    ELANG ITEM tapi PUTIH, uda siap difetedei
    https://defence.pk/pdf/attachments/1662009612578-png.875349/

    mission system PTTA-MALE oleh pt Len, uda siyap gaeszz haha!👍👍👍
    https://defence.pk/pdf/attachments/naval-exb-22-len-ptta-male-jpg.881057/

    BalasHapus
  33. palu gada20 September 2022 10.52

    NGPV is a project for the construction of 27 patrol vessels, which received Cabinet approval in 1993.

    Only six out of the 27 vessels were completed.

    "The original contract for the procurement of NGPVs was signed by PSC-Naval Dockyard in September 1998 and was worth RM5.35bil. The first additional contract was signed in December 2001 with no additional cost.
    https://www.thestar.com.my/news/nation/2022/08/12/pakatan-leaders-question-if-bns-awarded-lcs-contract-to-clear-corporate-debts
    -------------------

    bujet proyek 1993 haha!😳😳😳
    27 kapal konon...

    NGPV/kelas kedah hanya 6 jadi, itu pun OMFONG
    masi UTANG pulak....

    21 kapal...TAMAT tak ketauan rimbanya..proyek mangkrak haha!👻👻👻

    BalasHapus
  34. JIAHAHAHAHAHA.....RUSLI rupanya KEKI melihat kenyataan proyek ELANG HITAM diteruskan padahal RUSLI sudah gembira mengira proyek Elang Hitam dihentikan, mentaaah udah RUSLI mau Ngetroll pakai ini......alangkah sakit hatinya si RUSLI ini 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. sampai begadang ngetrolll om wkwkwkwk...

      Hapus
    2. Iya betul....dimaklumi deh kalau dia Keki dan Sakit Hati.....padahal Kemarin sudah gembira sambil begadang tuh 🙂

      Hapus
  35. Sehingga Komentar RUSLIII hanya berupa KEDENGKIAAAN saja 🙂

    BalasHapus
  36. RUSLII....ini bukan Proyek Mangkraaak, kalau mau tau proyek Mangkrak itu LCS yang sampai belasan tahun di daratan 🙂

    BalasHapus
  37. Jelas di atas disebut meneruskan Elang Hitam tapi menjadi versi sipil, Elang Hitam versi kombatan di shutdown. Blogspot ini membahas militer bukan membahas elang hitam pemeta lahan sawit. Dihentikannya elang hitam versi kombatan jelas sangat memalukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. ISR dulu baru Kombat om......step by step

      Hapus
    3. BOLIEV dungu.


      Loe pikir ISR tuh bukan rana militer PLEKOK.


      ISR = INTELLIGENT, SURVEILLANCE, RECONNAISSANCE

      TUH CUKA SIPIL YA TOL....


      •RQ-4 TUH ISR... MILITER YANG PAKAI KAN.



      •TB2 dulunya ISR bulan vesi COMBAT YANG SEKARANG.. Lawak lo.


      EH dulu emang dirancang buat ISR dulu tahun 2023 baru perancangan COMBAT 2024 baru uji senjata... Itu PLAN AWALNYA

      Hapus
    4. "..Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR)..."

      Emangnya itu job desc-nya sipil?

      😛

      Hapus
    5. Biarin aja......si boliev cuma masih gagal paham sampai sekarang

      Hapus
    6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    7. Acno dungu! Kelak klo drone ini dipakai BMKG nangis lu tol

      Hapus
    8. Benar tolol lu Acno. Dimana-dimana teknologi militer itu akhirnya punya produk turunannya untuk kepentingan sipil, termasuk ISR.

      Hapus
    9. Bom ditemukan untuk militer, kemudian produk turunanya dipakai utk tambang. Senapan ditemukan untuk militer, kemudian produk turunannya untuk berburu hewan. Roket ditemukan untuk militer, kemudian produk turunannya untuk dirgantara. Radar ditemukan untuk militer, kemudian produk turunannya untuk kapal sipil dan badan cuaca.

      Sok pintar lu acno dungu

      Hapus
    10. https://www.visionsystech.com/applications/intelligence-surveillance-reconnaissance-isr

      Ini contoh produk turunan dari ISR spek militer acno dungu!

      Hapus
    11. husss om boliep kurang syusyu yaa kok mara2 muyu haha!😊😊😊

      ntuw kebalik tong, ente baca lagi tentang sejarah bubuk mesiu sbg cikal bakal BOM.

      awalnya sipil duluan yg menemukan bubuk mesiu utk kepentingan pengobatan alternatip haha!😋😋😋
      eh meledak jadilah kembang api haha!💥💥💥
      dari situw militer elder brader kl pake petasan jangwe buat perang haha!🤣🤣🤣
      setelah dunia luar tau ttg mesiu, malah jadi berkembang lg jadi macam2 alat pembunuh massal
      noh baca lagi biar tenang djiwamuh om haha!🧐🧐🧐
      https://www.trenasia.com/tahukah-anda-bubuk-mesiu-ditemukan-saat-orang-mencari-ramuan-keabadian

      Hapus
  38. Program Militer diteruskan setelah TEKNOLOGI KUNCI sudah didapat tuh 🙂

    BalasHapus
  39. Mitra kerja dri luar negeri klo gak slah Spanyol ya,mslh nya lagi2 teknologi kunci jd penghalang,mungkin Brin,kemenhan dan TNI Au cari patner lain Turki bisa seh jdi opsi.
    Gpp EH ke sipil dulu versi ISR.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Instansi sipil mana yang kerjaannya "intelejen, pengawasan & memata-matai" pakai dron?

      Hapus
    2. Turki aja masih pakai dari luar bro... Sistem asli masih dalam pengembangan dan belum banyak dipakai

      Hapus
    3. Lha kalo di target akuisisi aja belum expert, gimana bisa ngirim UCAV buat eksekusi target.

      😌

      Hapus
    4. Masalahnya gak negara yg mau kasi ijin kita melakukan riset PD teknologi kunci.....alias ngoprek teknologi kunci mereka, maka kita melakukan riset sendiri

      Makan waktu itu oasti

      Hapus
  40. dron male EH ituw spek teknya buat intai sama
    bahkan dron hale sperti:
    Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk
    Northrop Grumman MQ-4C Triton
    semuanya pun tidak bisa tembak rudal ato bom,
    tapi dipakai militer amrik, ostrali, koryo, jepang
    buat intai

    emangnye spek tek militer harus bisa nembak yaa? yg bisikin siape haha!😂😂😂

    EH pasti dipakai buat militer kite,
    lah dron aerostar gak bisa nembak aja dibeli angkatan udara kite haha!😁😁😁

    kenape pada KEFANASAAN sich, kurang syusyunya yak haha!🔥🔥🔥
    mohon diberi link kesehatan om smilikity...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om pal

      Aerostar dipakai banyak ANGKATAN UDARA DUNIA.


      ISRAEL.
      INDIA.
      RUSIA.
      INDONESIA.
      DLL


      Padahal kagak bisa nembak rudal

      Hapus
    2. Masalahnya...... sekarang jelang 2024

      Jadi punya momentum untuk memberi kesan proyek mangkrak pada pemerintah

      Hapus
    3. Sama kek BAYRAKTAR om pal.

      Kan versi awalnya itu TB-1 buat ISR... Belum langsung jadi TB-2 versi COMBAT

      Hapus
    4. nyooiihh om acno, termasyuk heron haha!😉😉😉

      eittttt justru jelang pemilu, diperbanyak linknya om smilikit...biar tenang ulernya eh naganya haha!😊😊😊

      Hapus
  41. Ya ampun gempur baru sembuh gilanya dah salah potong mangkrak 13 sampai karatan LCS belum cecah air...asetnya ghoib semua Malon.

    BalasHapus
  42. Ismail sabri

    TAI Turki dan NSAV dan UVV malay telah menandatangani joint development UAV, USV, UUV dan UGV. Selanjutnya agar bisa di produksi anak tempatan.

    Tahniah malay...negeri sembilan sdh berkomitment menyediakan lahan seluas 300 hektar guna kepentingan kerjasama tsb.

    BalasHapus
  43. 😄😄😁
    jalur kilat malay ngejar predikat negara pembuat UAV
    Tinggal sediakan tanah dan stiker

    BalasHapus
  44. Alasan logis. Mending uang ratusan milyar untuk riset sendiri.

    BalasHapus
  45. Sebenarnya di ambil aja, nanti kalu udah jadi di risetkan... ya seperti china kan gitu. BRIN orang sekolahan... mikirnya kurang pas kalau untuk inovasi

    BalasHapus