Peluncur Roket dan Rudal Serbaguna D11A, yang didasarkan pada sistem PULS Elbit Systems (photo : Jane's)
Defence Technology Institute (DTI) Thailand bermitra dengan Elbit Systems untuk mengembangkan versi Thailand dari Precise and Universal Launching System (PULS) multikaliber dari perusahaan Israel Elbit Systems.
Dinamakan Peluncur Roket dan Rudal Serbaguna (Multi-Purpose Rocket and Missile Launcher) D11A, DTI sedang mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan artileri pantai. Kantor Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut Kerajaan Thailand (NRDO) juga terlibat dalam proyek tersebut.
Seorang juru bicara DTI mengatakan kemitraan tiga arah telah membangun satu prototipe sistem buatan lokal, yang diresmikan pada pameran Defense & Security 2022 di Bangkok.
Juru bicara itu mengatakan bahwa pekerjaan pengembangan difokuskan terutama pada integrasi peluncur roket pada truk Tatra 10 ton 6x6 dari Republik Ceko. Proyek pembangunan yang dimulai pada 2019, sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, namun dimulai kembali lebih awal pada 2022.
Janes memahami bahwa proyek tersebut dimulai melalui kontrak pengembangan senilai USD2,2 juta yang diberikan kepada Elbit Systems pada September 2019.
Pejabat DTI mengatakan uji coba prototipe yang dibangun secara lokal akan dimulai pada 2022, dengan tujuan untuk mensertifikasi peluncur dan memulai produksi sistem pada 2023. Manufaktur kemungkinan akan dilakukan oleh fasilitas produksi Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand.
Setelah beroperasi, D11A modular akan dapat meluncurkan beberapa sistem roket berpandu dan tak berpandu (guided dan unguided) dengan kaliber berbeda, dengan jangkauan efektif antara 40 dan 300 km.
(Jane's)
Kita kapan
BalasHapusKita kan anti israel katanya
HapusLah kita dah buat MLRS lokal om AS
HapusRHAN-122 MLRS.
Sekarang masih tahap PENGEMBANGAN LANJUTAN
Sejak 2005-2025=17 tahun tapi projeknya belum kelar jg wkwkw
HapusThai saja hanya butuh beberapa tahun
Kata siapa belum kelarπ€π€
HapusNyatanya udah dipesen kan roket rhan122b sejumlah 1000 unit
15 Februari 2017
HapusPenandatanganan Kontrak Roket R-HAN 122B
Penandatanganan Kontrak Roket R-HAN 122B
15 Februari 2017
Spesifikasi roket pertahanan R-Han 122B (image : PTDI) Hari Selasa tanggal 14 Februari 2017 diadakan kontrak produksi R-Han 12B oleh Direktur Utama PTDI, Bapak Budi Santoso dan juga Dirjen Pothan dari Kementerian Pertahanan, Bapak Sutrismo.
Roket pertahanan R-Han 122B (foto : Kemhan) Acara ini disaksikan oleh Bapak Ryamizard Ryacudu selaku Menteri Pertahanan RI. PTDI sebagai lead integrator program first article dan sertifikasi Roket R-Han 122B akan membuat 1000 unit roket tersebut pada tahun 2017 ini. ( PTDI News ) Militer Indonesia
cieeee ada yg KEFANASAANNN ketauan 1 cc haha!π₯π₯π₯
Hapuswuuusss kaburrrr pesbukerrr
@Arek suroboyo sabar om
BalasHapusNice thailand gk kaya indo omdo(omong doang & prototipe doang)
BalasHapusMacam loe kan
HapusINDO dah lebih dahulu buat MLRS.. Cuma proses pembuatannya 100% lokal tanpa bantuan LUAR NEGERI jadi proses lama.
Kagak mudah buat SENJATA macam MLRS...
Brazil saja butuh waktu lama bikin ASTROS
Tanpa bantuan luar negri??? Avibras tu apa???? LOL
HapusEmg sulapan simsalabim.....perlu waktu dan perlu proses untuk jadi produk bahkan sudah jadi pun ada Mark atau MK artinya perbaikan -perbaikan atau versi-versi ....
HapusYang sadis itu perang atau konflik jadi wahana uji coba atau pembuktian.....Vietnam dan Indonesia kenyang gerilya....coba liat betapa raouh Malaysia tanpa FDPA melawan Sulu sampai boming kawan
Proses ya proses tp gk perlu belasan tahun jg kali utk buat roket apalagi cuma roket jadul Tanpa pemandu yg rangenya cuma 30 km doang Hahahahahha
HapusMalon bisa bantai ratusan milisi sulu dalam beberapa Minggu pdhl Persenjataan sulu itu lebih lengkap dari opm spt rpg,BROWNING,fn mag,AK 47,pelontar granat otomatis,amunisi sabuk granat 40 mm dll
HapusDongo OPM masih rakyat sendiri masa mau bantai rakyat sendiri pakai jet dan apache
HapusKalau sulu kan bukan rakyat malon artinya invasi dari luar
Biasa geng NASI BUNGKUS sama BERUK lagi banyak ASBUN π€£π€£
HapusGeng pesbuk sebelah nongol....
Hapusnyooiihh pesbuker KEFANASAANNN ketauan 1 cc haha!π₯π₯π₯
Hapusntuw PULS bkn barang baruw, uda banyak pedeonya di yutub drpd pesbuk haha!π€π€π€
Ini maah, rakit & tampal sticker..π
BalasHapusTruk, segelondong dari Tatra
Launcher, dari Elbit
Dimari, proyek MLRS rancang & bikin sendiri..
Skuy laaah
Nah itu om pedang... Ada yg asal jeplak ae komen...
HapusPROGRAM MLRS INDONESIA.
-LAUNCH VEHICLE : INDONESIA dari PT.PRAFIR JAYA ABADI join ama PT.DELIMA JAYA n PINDAD.
-LAUGHED : PINDAD n DAHANA.
-ROKETnya : PINDAD, PT. DI, DAHANA.
-SYSTEMS : PT. LEN, PT. HARIF DATA TUNGGAL.
JADI WAJAR LAMA PROSESNYA.
Mana bikinnya dari NOL
Sejak 2005 hingga skrg sdh brp tahun tuh??? Wkwkw
HapusAtau buatan Petamburan π€£π€£
Hapuspuls elbit banyak di yutub, makanye banyakin pulsa striming
Hapusklo lemah pulsa yach maenannya pesbuk doank gaesz haha!π€£π€£π€£
Hahahaha Rhan 122 sdh sejak 2005 dikembangkan sampe skrg cuma mentok jd prototipe pdhl sdh dibantu Avibras Apalagi Rangenya cuma 20-30 km doang wkwkwk
BalasHapusIh bodohnya kamuπ€£π€£
HapusEmang
Penandatanganan Kontrak Roket R-HAN 122B
15 Februari 2017
Spesifikasi roket pertahanan R-Han 122B (image : PTDI) Hari Selasa tanggal 14 Februari 2017 diadakan kontrak produksi R-Han 12B oleh Direktur Utama PTDI, Bapak Budi Santoso dan juga Dirjen Pothan dari Kementerian Pertahanan, Bapak Sutrismo.
Roket pertahanan R-Han 122B (foto : Kemhan) Acara ini disaksikan oleh Bapak Ryamizard Ryacudu selaku Menteri Pertahanan RI. PTDI sebagai lead integrator program first article dan sertifikasi Roket R-Han 122B akan membuat 1000 unit roket tersebut pada tahun 2017 ini. ( PTDI News ) Militer Indonesia
Cuma 20-30 km doang? Selain buatan Rusia sama Ukraina, punya siapa yg bisa lebih jauh? Yang dalam tahap pengembangan setahuku ada dari India.
HapusSedangkan roket lain yg bisa 40km ke atas pakai kaliber yang lebih besar.
20-30 km itu sudah cukup jauh.
HapusBukan hanya sudah cukup jauh, tetapi sudah sebanding dengan negara2 yg bukan ex-Soviet. Sedangkan negara2 ex-Soviet pengembangannya sudah puluhan tahun. Itu menurutku sesuatu yg harusnya diapresiasi.
HapusDisini alutsista hasil Litbang cuma mentok jd prototipe saja Hahahahaha
BalasHapusJadi orang jangan banyak asbun lho dekπ€£π€£
HapusEmang yg buat latihan marinir Thu buatan siapa
Buatan MALONS π€£π€£
Penandatanganan Kontrak Roket R-HAN 122B
15 Februari 2017
Spesifikasi roket pertahanan R-Han 122B (image : PTDI) Hari Selasa tanggal 14 Februari 2017 diadakan kontrak produksi R-Han 12B oleh Direktur Utama PTDI, Bapak Budi Santoso dan juga Dirjen Pothan dari Kementerian Pertahanan, Bapak Sutrismo.
Roket pertahanan R-Han 122B (foto : Kemhan) Acara ini disaksikan oleh Bapak Ryamizard Ryacudu selaku Menteri Pertahanan RI. PTDI sebagai lead integrator program first article dan sertifikasi Roket R-Han 122B akan membuat 1000 unit roket tersebut pada tahun 2017 ini. ( PTDI News ) Militer Indonesia
Hishamudin temui perwakilan naval grup guna selesaikan LCS
BalasHapusπ€π€π€π€
Bukankah dari awal sdh pake jasa naval grup....
Bisa aja si paman
Trus gimana paman
Bikin kontrak baru atau teruskan yg lama
Eits....please show us the money first
ππ€π€π€π€π€
Unknown 2 September 2022 13.53
BalasHapusMalon bisa bantai ratusan milisi sulu dalam beberapa Minggu pdhl Persenjataan sulu itu lebih lengkap dari opm spt rpg,BROWNING,fn mag,AK 47,pelontar granat otomatis,amunisi sabuk granat 40 mm dll
_____________________________________
SEJAK KAPAN PEJUANG SULU PUNYA
M2 BROWNING, RPG, FN-MAG.
LO PIKIR MEREKA TERORIST MARAWI
TOLOL LOE MONYET.
LIAT NOH... WAKTU 2013 SULU cuma ±200 pasukan..
Lawan 10.000 pasukan MALAYSEWA belum lagi PHILIPPINES NAVY.
JUGA LIAT APA YANG DILAKUKAN OLEH MALAYSEWA.
BAWA +10 JET TEMPUR, KAPAL PERANG, PULUHAN IFV, ACV, HOWITZER, MORTIR.
ITUPUN BARU MENANG SETELAH 1 BULAN 10 HARI.
TOLOL LOE
Itu thailand kan kerjasama elbit
BalasHapusAda yg dongo.
Toh Klo kembangkan sndri dri nol itu gak mudah butuh proses.
MLrS yg joint Production sama negara lain jg ada Exacalibur
BalasHapusBegitu jg klo kembangin sndri jg ada Rancur 122mm
Rupanya ada kabar segar dari ajang IDEX 2021 yang baru saja dihelat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yaitu telah dilangsungkan penandatanganan kerja sama antara Excalibur Army dengan perusahaan swasta nasional PT Republik Defensindo, untuk memproduksi bersama (joint production) sistem peluncur roket multi laras (MLRS) RM70 Vampire kaliber 122 mm di Indonesia pada tahun ini.
Janes memahami bahwa proyek tersebut dimulai melalui kontrak pengembangan senilai USD2,2 juta yang diberikan kepada Elbit Systems pada September 2019.
BalasHapus----------------------------
cuman S 2,2 juta dolar??? kok murah amat, apa gak salah tuch, kesian KL donk temfel stiker gempi ratusan juta dolar hilang haha!πππ
utk medium tank aja JV, fnss-pindad butuh $ 30 juta dolar, skema 60%-40%
ini pasti lisensi, tuch liat PULS dr elbit, sama kan sama....haha!π€£π€£π€£
https://elbitsystems.com/product/puls/
In 2019, DTI Thailand entered into a contract with Israeli Elbit Systems for the design and developmentof a multi-caliber multi-barreled rocket system for Phase 1, an amount of 79,716,000 baht ($ 2,614,724.66), which includes a research project to develop a multi-barreled rocket launcher with a range of 80km, named D11A.
HapusPhase 1, for fiscal year 2021-2022, requesting approval for the principle of co-research and development, conducting research and designing multi-barreled multi-calibre rocket base vehicle as required by the Royal Thai Navy.
The second phase of the fiscal year 2022 - 2023 is to create parts and jointly and the third phase of the fiscal year 2023-2024 is a test and experiment by the user unit.
A three-dimensional model of the diagram illustrates a versatile multi-caliber rocket launcher, a Czech TATRA 6x6 truck, as well as a self-propelled artillery ATMG (Autonomous Truck Mounted Gun) 6x6 size 155mm/52 caliber.
--------------------------------
owhh pantesan kliatan murmer, ada 3 fase toh...yg 2 ama 3 pasti melendung haha!π€π€π€
ini sich teote mlrs yg uda jadi, bukan baruw, eiitt ada 2 mahluk KEFANASAAN diatas haha!π₯π₯π₯
Soal roket, Indonesia sedang develop tabung peluncur. Pembuatan tabung peluncur ini tidak lah mudah apalagi Indonesia belum fasih metalurgi tahan tinggi, maupun miling baja.
BalasHapusLogisnya, klo tabung peluncur bisa dibuat ya berarti sudah selangkah menuju laras meriam
Bener bung. Tabung peluncur roket itu harus tahan minimal 1000 lauching. Coba bayangkan 1 laucher 40 tube terus salvo 40 tube,dg minimal ketahanan tabung 1000 bisa berapa kali salvo harus ganti rubu launcher. Kadang yg komen heplak dulu baru mikir hahahah
HapusTabung peluncur roket itu sama persis bahan dan proses pembuatan tabung piston mesin mobil.
BalasHapusSoal miling baja, Uni Soviet aja sampai bikin operasi intelijen khusus untuk membeli miling baja serta elektronikanya dari Toshiba dan Kongsberg.
BalasHapusApakah era skrg sudah gampang membeli miling baja presisi?
tuw sama kan samaaa...
BalasHapusuda jadi ini, dari dulu..puls haha!π€π€π€
buat warga pesbuker...kesian dech 1cc doank ternyatahhh
Elbit Systems PULS (Precise & Universal Launching System)
https://militaryleak.com/2020/01/17/elbit-systems-puls-precise-universal-launching-system/