14 November 2022

Australian Government Orders an Additional Guardian-class Patrol Boat for Pacific Maritime Security Program

14 November 2022

Austal Australia has received an order from the Australian Government for an additional Guardian-class Patrol Boat (photo : Austal Australia)

Austal Limited (ASX:ASB) is pleased to announce that the Australian Government has ordered an additional Guardian-class Patrol Boat from Austal Australia for A$15.2 million.

The 39.5 metre steel hull patrol boat, to be constructed in Western Australia and delivered in September 2024, is in addition to the 21 Guardian-class Patrol Boats ordered by the Australian Government under the Pacific Patrol Boat Replacement Project (SEA3036-1) in 2016.

Fifteen of the 21 vessels have been delivered to 11 Pacific Island nations under the Australian Government’s Pacific Maritime Security Program, since 2018.

Austal Chief Executive Officer Paddy Gregg said the additional Guardian-class Patrol Boat is a great sign of confidence in both the vessel platform and Austal’s capability to design and construct naval ships.

“The steel hull Guardian has proven to be an exceptionally capable patrol boat in a short period of time, with 15 delivered to date and operating throughout the South Pacific.

“This additional vessel, will further enhance our Pacific Island neighbours’ capability and regional security, and Australia’s naval shipbuilding capability.

“The Austal Australia team are understandably very proud of the 15 Guardians delivered to date and are pleased to receive an additional order for this effective naval platform – designed and constructed right here in Western Australia, with the help of over 300 suppliers,” Mr Gregg said.

Faster than the previous Pacific-class patrol boats, with improved seakeeping, better amenities, and an enhanced mission capability – including an integrated RHIB stern launch and recovery system – the Guardian-class Patrol Boat provide Pacific Island nations with a much-improved naval asset to carry out border patrols, regional policing, search and rescue, and many other operations domestically and internationally.

The Pacific Patrol Boat Replacement Project (SEA3036-1) was awarded to Austal Australia in May 2016, with an additional contract option awarded in April 2018, taking the program to 21 vessels, valued at more than A$335 million. Twelve Pacific Island nations including Papua New Guinea, Fiji, the Federated States of Micronesia, Tonga, Solomon Islands, Cook Islands, Kiribati, Marshall Islands, Palau, Samoa, Tuvalu, Vanuatu and Timor-Leste will receive the vessels through to 2023. The Pacific Patrol Boat Replacement Project supports more than 200 jobs at Austal Australia (directly) and a further 200 jobs indirectly, nationally, through Australian businesses contracted by Austal.

Austal Australia’s service centre in Cairns, Queensland, featuring a 1,200 tonne (80 metre LOA) slipway and a 1,120-tonne mobile boat hoist, continues to provide in-service support to the growing Guardian-class Patrol Boat fleet; with more than 100 people employed in a variety of engineering and sustainment roles in the Far North Queensland city. The 39.5 metre Guardian-class steel monohull patrol boat – designed, constructed, and sustained by Austal Australia – is based on a proven design platform that has included the 38 metre Bay-class, 56 metre Armidale-class and 58 metre Cape-class patrol boats that are in service with the Australian Border Force and Royal Australian Navy.

59 komentar:

  1. Punya malon ini....pasti punya malon

    BalasHapus
  2. LOOOON.....Cepetan Daftar untuk antri agar dapat SEDEKAH atau DERMA Kapal patroli baru dari AUSSY.....Pasti GENGSIII kumpul bareng nunggu sedekah bareng VANUATU, TIMOR LESTE yaaaaa......makan deh tuuh elo punya GENGSI.....WHEEEQ πŸ˜›πŸ˜›πŸ€ͺπŸ€ͺ😝

    BalasHapus
  3. Twelve Pacific Island nations including Papua New Guinea, Fiji, the Federated States of Micronesia, Tonga, Solomon Islands, Cook Islands, Kiribati, Marshall Islands, Palau, Samoa, Tuvalu, Vanuatu and Timor-Leste will receive the vessels through to 2023.
    -----------------------

    semua negara tercatat diatas dapet kapal BARUW...dari OSI

    lah KL dapet bekasan doank diterima pulak, kesian haha!🀣🀣🀣

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyoihh om tupz, KL klo uda gak dianggep osi, mendingan putus hubungan diplomatik haha!

      ama korea utara aja KL brani putus diplomatik, masa ama osi engga haha!🀣🀣🀣

      Hapus
    2. Kalau Korut gak ada setoran Wang kopi tiap tahunnya makanya berani.

      Kalau aussy mungkin ada kasih Wang kopi tiap tahun kan aussy bisa pakai lapangan terbang bersama Butterworth..jadi gak mau putus takut rugi hilang setoran Wang kopi.

      Hapus
    3. Eits hati2 12 negara pasifik itu semuanya gak suka sama indo suka usik kedaulatan nkri terutama di papua.wajib jika alutsista sudah berdatangan,sebgian di geser ke wilayah timur

      Hapus
    4. Cuma samoa yang dukung separatis OPM, yang lain masih sepakat dengan NKRI termasuk Aussie. Ada oknum Aussie yang dukung OPM, mirip kasus oknum kita yang dukung separatis luar semisal Taiwan.

      Hapus
  4. nyooihh balada peter to pay paul debt belanjut om haha!🀣🀣🀣
    gali lobang tutup lobang

    BalasHapus
  5. Fisank dan selank jangan lupa om @palu gada untuk yang kerasukan .....

    BalasHapus
  6. MALONS TAK DIKASIH KEEE🀣🀣🀣🀭🀭



    KATANYA FPDA SALING TULONG MENULONG🀭🀭 MALONS KOK GAK DAPET πŸ€£πŸ€£πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  7. Twelve Pacific Island nations including Papua New Guinea, Fiji, the Federated States of Micronesia, Tonga, Solomon Islands, Cook Islands, Kiribati, Marshall Islands, Palau, Samoa, Tuvalu, Vanuatu and Timor-Leste will receive the vessels through to 2023. The Pacific Patrol Boat Replacement Project supports more than 200 jobs at Austal Australia (directly) and a further 200 jobs indirectly, nationally, through Australian businesses contracted by Austal.





    Vanuatu lebih penting daripada MALONS 🀣🀣🀣🀭🀣

    Kasian

    BalasHapus
  8. Boat tempur malaysie terbaru ni memang mengerunkan jiran πŸ‘‡

    https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSmikgm73XzdLkAOoRCf21AV3GpysUCWvXTL0DIGRqh14NcCcqZbKJWNOg3&s=10

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kih kih kih kih
      🀣🀣🀣🀣🀣🀣

      Hapus
  9. NGPV bangsaatt uttaanngg jaman jurassic park belum dibayar πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  10. TLDM Ghetto Navy.....GunBoat Navy..
    .OMPONG Navy....hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih pakai taktik perang ala kapal gunboat je 😁

      Hapus
  11. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221114171950-12-873610/12-temuan-kekurangan-helikopter-aw-101-dilaporkan-ke-hadi-tjahjanto

    BalasHapus
  12. Dari 12 negara kepulauan Pasifik hanya FIJI yang mendukung NKRI di Papua, Kawan Fiji perlu ditawari senjata terbaik πŸ™‚

    BalasHapus
  13. Jiahahahaha πŸ˜πŸ˜πŸ˜„πŸ˜„......MALON ngak akan mau ikut antri bersama 12 negara yang Selevel Malon, Malon terlalu SEMBANG terhadap negara kawasan Pasifik padahal butuh kapal baru tuuuh πŸ™‚

    BalasHapus
  14. Papua Nugini walau mendukung NKRI di Papua namun masih setengah hati sikapnya πŸ™‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak bisa dipukul rata. Dari artikel yg saya baca, PNG itu kompleksitasnya sama dengan Papua wilayah kita. Ratusan suku juga. Bedanya yg diwilayah kita lebih aman, lebih maju, lebih terdidik, lebih sejahtera.

      Anggapan negatif kebanyakan dari orang yg kabur saat Orba. Di PNG sendiri ada yg menganggap Papua dan New Guinea itu wilayah/suku bangsa berbeda.

      Hapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Mintalah ke Australia supaya bantu Sesama FPDA gantilah Perdana Class, Jerong Class, Handalan Class yg sudah pada atok2 kapal usang th.1970 an udah gitu.ompong lagi masak mau di refit..katanya negara kaya, pertumbuhan ekonomi 14 %...malu lah ....

    BalasHapus
  17. Atok 2 dgn gigi ompong masak mau lawan KCR/PC 40 kami....nanti rontok di ajak lari sama adu tabrak apalagi adu tembak....

    BalasHapus
  18. Siapa kemarin yg bilang pembelian mirage-2000 sebagai "pemanis" berinvestasi di IKN....☝️

    Argumen HOAKS tuh, alias ngarang.....yg minat investasi di IKN adalah UEA....bukan qatar !!!

    Nih πŸ‘‡.....daftar 6 negara yg menyatakan berminat investasi di IKN 😀😀😀

    https://youtu.be/wLbW5smxahQ

    BalasHapus
    Balasan
    1. 6 negara itu : UEA, cina, Korsel, jepang, Taiwan dan Jerman.....🀷🏻

      Gak ada Qatar disitu bul, ngibulm....πŸ’

      Hapus

  19. Kepastian pemotongan akan dilakukan November ini disampaikan CEO PT PAL Kaharuddin Djenod saat berbicara dengan Janes pada pameran Indo Defence 2022 di Jakarta pekan lalu. Dia menyebut, proyek tersebut sebagai fregat Merah Putih yang merupakan cermin bahwa status kapal perang tersebut buatan lokal.

    Dia pun memastikan bahwa fregat tersebut akan mempunyai panjang 140 meter, bukan lagi 143 meter dan bukan juga 138 meter sebagai varian yang identik Iver Huitfeldt milik AL Denmark.

    Proyek fregat merah putih bisa disebut sebagai milestone Indonesia menapak level baru dalam kapasitas membangun kapal perang sekaligus kekuatan matra laut. Dari sisi kapasitas knowledge, PT PAL memang pernah membangun fregat sigma kelas. Tapi prosesnya lebih banyak dilakukan Damen Shipyard Belanda, dan hanya sebagaian dibangun di Tanah Air.

    Kemampuan penuh galangan kapal domestik baru sebatas membuat kapal cepat rudal (KCR), seperti ditunjukkan galangan PT PAL, PT Palindo Batam Shipyard, maupun PT Tesco Indomaritim.

    Desain OPV 90 PT DRU (DRU)

    BalasHapus
  20. Sedangkan dari sisi kekuatan, sejauh ini kapal perang yang dimiliki Indonesia seperti kelas KRI Raden Eddy Martadinata (REM) atau PKR 10514 SIGMA yang dibangun bersama Damen belum sepenuhnya kelas real fregat atau light fregat. Sedangkan kelas KRI Ahmad Yani perlahan sudah memasuki masa pensiun dan harus diistirahatkan.

    Di sisi lain, bila dilihat dari kecanggihan dan persenjataan yang ditentengnya, fregat Merah Putih ini bahkan disebut destroyer. Dengan kapasitas demikian, Indonesia kekuatan armada laut Indonesia tidak kalah dengan kapal perang terkuat di ASEAN, dalam hal ini kelas RSS Formidable yang dimiliki Singapura.

    Kepastian pembangunan fregat Merah Putih mengindikasikan keseriusan pemerintah memperkuat kekuatan militer, termasuk di Matra Laut. Bahkan, pembangunan fregat Merah Putih yang diproyeksikan sebanyak dua buah akan diikuti dengan pembangunan fregat kelas FREMM dari galangan Fincantieri Italia dan kapal kelas offshore patrol vessel (OPV) yang tengah dilakukan galangan kapal domestik asal Lampung, PT Daya Radar Utama.

    Langkah ditunjukkan pemerintah, dalam ini Kementerian Pertahanan (Kemhan), dengan membangun armada laut secara besar-besaran merupakan keniscayaan. Hal ini dalam konteks merespons dinamika geopolitik begitu cepat, seperti agresivitas China mengklaim Laut China Selatan dan konflik Rusia-Ukrainia yang setiap saat bisa bergeser ke kawasan Indo Pasifik mengingat banyaknya negara di kawasan yang terseret konflik tersebut.

    Dengan kondisi demikian, Indonesia tidak lagi bisa berjalan santai seperti sebelumnya, tapi harus bergerak cepat dengan melakukan konsolidasi besar- besaran kekuatan matra laut yang menempati garda terdepan pertahanan negara kepulauan seperti Indonesia.

    Ilustrasi KRI TNI AL (TNI AL)

    Bersyukur, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki kesadaran tersebut. Bahkan dia sudah mencanangkan dalam dua tahun mengonsolidasikan 50 kapal perang siap tempur, hingga menjadikan TNI AL sebagai kekuatan utama sesungguhnya di ASEAN.

    Skema untuk mencapai target tersebut sudah sangat jelas tergambar. Selain membangun kapal fregat, OPV maupun KCR baru, Kemhan juga melakukan refurbishment besar-besaran, yakni terhadap 40 kapal perang sekaligus.

    Modernisasi untuk semua aspek perlengkapan kapal -mulai dari mesin, sistem manajemen tempur, hingga persenjataan- dilakukan untuk kapal kelas Fast Patrol Boat (FPB), kelas Parchim, kelas Corvet Fatahillah, kelas PKR, kels KCR, kelas Sigma, dan kelas MRLF Bung Tomo. Penggarapan melibatkan galangan kapal nasional, termasuk swasta, di bawah koordinasi PT PAL.

    Ke depan, dengan dinamika geopolitik yang tentu sangat sulit diprediksi dan dengan harapan dukungan anggaran semakin kuat, kekuatan matra laut Indonesia tidak cukup sebatas level green water, yang hanya berorientasi pengamanan wilayah kepulauan. Tetapi lebih jauh harus mampu terwujud sebagai kekuatan blue water navy.

    Hal ini bukan mimpi karena TNI AL di era Orde Lama pernah menjadi kekuatan utama di bumi bagian selatan. Di sisi lain, kekuatan utama di kawasan seperti Australia, India, dan China sudah menunjukkan power pada tahap ini. Kita yakin Indonesia bisa mengimbanginya

    BalasHapus
  21. Ausie order kapal ke BNS keh🀣🀣🀣

    BalasHapus
  22. Woooww gali lubang tutup lobang....bakalan amsyong tuh kerajaan...

    BalasHapus
  23. Org jawa kok goblok....australia hibah kapal peronda ke smua pulau pasifik kerna utk berjaga jaga kemasukan penjajahan cina....kedua PNG pernah d takluk cara KEKERASAN ama indon..jd aystralia engak mahu peristiwa itu berulang kembali...udah ngerti ya bangsa yg suka kekerasan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. CIEEEEEEE.....PAKAI CARA BELAH BAMBU NICH YEEEEE.......GAGAL TOTAL FRAMING......HAHAHAHAHA

      Hapus
    2. Apa kurang tepat zaman suharto PNG d jajah gunakan miluter....apa engak bener menha kmu konon nye menyelapat tebusan..tpi ternyata hoax...drama aja..ape engak bener..mahu guling kan suharto smua general d bunuh dan d sumbat ke lobuk buaya...

      Hapus
    3. Cieeee yang komunis berani melawan Britania sementara Malon jilat Britania wkwkwkkw

      Hapus
    4. Emang di Malaysia gak ada keturunan Jawa ....kok hina2 orang Jawa.. nenek moyangnya di Jawa loo...

      Hapus
    5. Belajar sejarah dimana malon nih sok tahu ternyata goblok.. kita gak pernah menaklukan PNG... kalau miskin bilang aja gak usah kemana mana....

      Hapus
    6. Sejak kapan kita takluk kan dengan kekerasan PNG...wkwkwkwk

      PNG sebuah negara woi tidak termasuk teritori NKRI

      Hadeeuhh belajar geografi yg betul.

      Hapus
  24. Org jawa kan SERAKAH,apa apa smua cara KEKERASAN......bangsa d asia baik SG,MY,viet,burmar mana ada melakukan kekejaman kayak sejarah d INDON...lubuk buayanye...hoax GENERAL menyelamatkan tebusan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. CIEEEE.....CIEEEEEEEE.....malon yang KEPANIKAN DAN KEPANASAN mulai pakai CARA BELAH BAMBU DAN ADU DOMBA NICH YEEEE.....

      WKWKWKWKWKWKWKWK......

      GAGAL TOTAL FRAMING NICH YEEEEE.....SLEBEWWWW....

      HAHAHAHAHA......

      Hapus
    2. Hobynya Melayu pengecut seperti itu belah bambu. Chinhpeng yg ikut lawan dan menentang penjajahJepang dan British pon di hapus dari sejarah Malon. Haha 😁

      Hapus
  25. ...ada malon yang SOK TAU SEJARAH INDONESIA tapi membutakan sendiri sejarah KEGAGALAN kerajaan melayunya pada rakyat malon .....

    HAHAHAHAHAHAHAHAHA....

    BalasHapus
  26. ....lon....GAGAL TOTAL FRAMING NICH YEEEEE......WKWKWKWKWKWKWKWK....SLEBEWWWWW....

    BalasHapus
  27. @sandstorm..Kerajaan di Sumatra dan Jawa....bangsa penakluk sejak dahulu kala. ..wilayah taklukannya adalah Semenanjung Malingsial...yg sejarahnya selalu dibawah bayang² dan ketiak Indonesia...paham!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om @meneersakti kalo pakai atau tiru cina klaim laut Cina Selatan kita pakai Majapahit dan Sriwijaya biar ASEAN PUNYA INDONESIA!!!!
      DAN RAJA MALON KETURUNAN BUGIS, MELAYU DAN MINANGKABAU JADI MALON SECARA LANGSUNG ATAU TIDAJ LANGSUNG MENYEMBAH INDONESIA!!!!

      Hapus
    2. Sebagian besar suku melayunya berasal dari Sumatera,Jawa,Kalimantan dan Bugis....kecuali China,India dan Bangladesh...yg bertambah pesat disana.

      Sejarah malingsial usia muda bro...peninggalan budaya dan bangunan saja minim sekali....

      Hapus
    3. Iya om @meneersakti pertanyaan mudah = adakah bangsa Malaysia??? Tidak ada adanya bangsa Melayu, bangsa tamil dan bangsa Cina wkwkwkwk......dan mereka terkotak2 dalam bangsanya dari sekolah sampai politik yang disebut kebangsaan.... Indonesia telah selesai 1928 Samapi sekarang Malon masih ribut kebangsaan dan politik ras dan agama masih laku untuk jualan politik

      Hapus
    4. Jgn sok sokan..link nye ada...smua paling hoax

      Hapus
    5. Kemaren RASIS MINANGKABAU SEKARANG JAWA KETAHUAN KUALITAS BUZZER 0,000001 cc BAPERAN RASIS

      Hapus
    6. Alhamdulillah baru aku terlihat posting yg waras...gini klu mahu posting nye jgn sok jelekin malsia aja...posting yg sehat aja...SEMUA UDAH DI UMPAN ama aku dan kena SADARAN...🀣🀣🀣

      Hapus
  28. Ingat kapal patroli ingat kapal lemes, kapal besar yg lamban dg jangkauan hanya 2000 nm ....

    BalasHapus
  29. Aku hamba ALLAH,sembah ALLAH kmu kaum MUNAFIKUN sembah sesama sendiri aja ya jgn kaitkan aku wahai kaum INDON MUNAFIK...

    BalasHapus
  30. ISLAM nye di KTP aja tpi hati nye MUNAFIK ....

    BalasHapus
  31. Hoax..mana susur galur nye buktikan jgn ngomong kayak org edan kau...

    BalasHapus
  32. Selamat jadi penyembah keturunan Minangkabau Bugis dan Jawa

    BalasHapus
  33. Org murtad sembah minang,bugis,jawa...

    BalasHapus
  34. Yang murtad lu menyembah raja dan menteri keturunan Minangkabau Bugis Jawa wkwkwkwkkw ......

    BalasHapus