Hawk 100/200 TNI AU (photo : NetKepri)
Infoglobal menandatangani perjanjian kerjasama dengan BAE Systems di gelaran Indo Defence Expo & Forum 2022 pada 3 November 2022 di JIEXPO Kemayoran Jakarta. Kerjasama ini dilakukan secara seremonial oleh Direktur Utama Adi Sasongko dan Michael Salkeld selaku BAE Systems Regional Director Indonesia. Penandatanganan kerjasama ini merupakan kelanjutan dari program Upgrade Hawk 100/200 TNI AU.
Dalam kerjasama ini, Infoglobal akan menerima dukungan teknis dan materiel untuk mendukung upgrade pesawat Hawk Mk 109 TNI-AU. Adapun perjanjian ini mencakup overhaul komponen utama dan penyediaan data interface pada sistem avionik existing bersama dengan layanan reach back ke tim teknis yang berbasis di Inggris.
Harapannya dalam proses transfer teknologi ini dapat mempercepat pengembangan sistem asli yang akan menjadi inti system pesawat Hawk Mk 109 yang baru. Michael Salkeld berharap perjanjian ini dapat menyediakan data yang diperlukan Infoglobal untuk mengembangkan avionik pesawat Hawk 100/200 dan memperpanjang umur pesawat hingga ke dekade berikutnya.
Hingga saat ini, Infoglobal telah memproduksi sekitar 200 unit lebih kebutuhan avionik untuk pesawat-pesawat milik TNI AU, mulai dari pesawat Hawk 100/200, KT-1B, hingga C-130 Hercules.
Mantap ...
BalasHapusMampus korang gempurwaria papa pake rock dihantam tusbol bangla, tambah koyak korangπ€£π€£π€£
BalasHapusDari avionik menuju airframe?
BalasHapusTahun berapa gt om,infoglobal mau buat pesawat om,saya baca2 nya gt
Hapusnyooiihhh kenapa tidak? yg fenting kemauan dan kapitalnya haha!π€π€π€
Hapusmasing2 industri ada sukses storinya masing2
cem di amrik yg bikin f-16, dulu dan skrg
di indihe L&T
di koryo & jepang apalagi....
Pesawat berjatuhan lagi mau servis.... Jiran lagi mau shoping FA-50 block 20..... ORANG KAYA
BalasHapusAkan akan akan takde Wang wkwkwkwkwkwkwkwk
HapusFa 50 ghoib
HapusLagi mau = AKAN =>DIKAJI=>DIJANGKA=>WANG TAKDE => SENYAP.
HapusAKAN ntah bila2 pork,beri bukti kontrak efektif pembelian dan bayar down paymentnya pork,jgn halunisasi pork ngoahahaha
HapusHabis 2 bulas lepas hawk siapa yg jatuh...pork pork cakap tk serupa bikin...awak sudah 0.jwngan nak lebih lebih cerita fa 50 pun tak pasti lagi .dh ada yg buat laporan nk tukar tejas..hahaa
HapusBaru mau Gusy wkwkwk lawak
HapusTurki malah sudah siap kirim produk rudal darat-darat dan pertahanan udara jarak sedang-jauh
http://garudamiliter.blogspot.com/2022/11/turki-akan-lakukan-ekspor-perdana-rudal.html?m=1
Ada beruk kepanasan.... Ha..ha..ha...
HapusManakala Malon mau beli pesawat Mokit atau RC untuk menghemat budget Ciput ... Gemporn Semakin hari semakin idiot ππ²πΎπππ§π©..
HapusKunci lagi mau = AKAN ya guys, kahkahkah
BalasHapusJiran selalu AKAN last2 ghoib
BalasHapusMalon akan mengkaji dijangka duit takde
BalasHapusTerbaik,PT infoglobal nih telah berjaya eksport alatan avionik untuk hawk malon,mana CTRM & AIRCROD tuh,kenapa syarikat malon nih tak de kepakaran alatan avionik untuk hawk malon.... syarikat bodoh keh ngoahahaha
BalasHapusRalat # Tak de kepakaran bina
Hapusoot
BalasHapusbesok uji coba kereta cepat jakarta bandung
yg jelas kl jeles krn tidak ada
kih kih kih
Gank PEMBUAL sebelah makin kerasukan dan kepanasan π€£ππ€£
BalasHapusMin,angkat beritanya Indonesia bayar kontribusi projects KFX/OFX biar gempork makin panas dan kerasukan min ngoahahaha π€£ π€£
BalasHapuskan uda mgg laluw...wahhh om pit lupa, kebanyakan titip absen nich gaesz haha!πππ
Hapuscatat yaaa
2017 total kontribusi total 227,2 miliar won(+/-$200 juta dolar, 2017)
Lanjut 9,4 miliar won (US$6,6 juta) uhuyyy haha!πππ
https://defense-studies.blogspot.com/2022/11/indonesia-lanjutkan-pembayaran-untuk.html
JIAJAHAHAHAHA.....Mana Daftar Shoping MALON di INDEF 2022 ?......Daftar shoping KOSONG tak ada pembelian dari negara KURANG MAMPU.....MAMALUKAAAN πππππ
BalasHapushttps://www.cnbcindonesia.com/news/20221107094109-4-385602/anti-resesi-ekonomi-indonesia-kuartal-iii-2022-tumbuh-572
BalasHapushttps://www.cnbcindonesia.com/news/20221107111758-4-385626/ekonomi-ri-tumbuh-572-di-q3-kalahkan-china-as-eropa
HapusLihaaaat.....kalau ditanya Daftar Pembelian para Malon KERASUKAN dan PANAAAS π₯π₯π₯☄☄
BalasHapusi-22 Sikatan
BalasHapusSementara itu, mengacu pada informasi dalam brosur Infoglobal, disebutkan bahwa jet tempur generasi 4,5 yang disebut sebagai i-22 Sikatan itu dirancang bermesin ganda.
Pesawat dapat melaksanakan peperangan elektronik, intelijen, pengawasan, maupun pengintaian jarak jauh.
Beragam persenjataan akan melengkapinya.
i-22 Sikatan berukuran kompak dengan panjang 12,5 m, tinggi 3,5 m, dan diawaki 1-2 pilot.
Pesawat dapat melaksanakan pertempuran udara dan serangan darat dengan kemampuan manuver ekstrem.
Rencana kedepan Infoglobal
maren ituw guwe mejenk poto2 selpie di I-22 om..ngantreeee..yg rada sepi di knalpotnya haha!π΅π«π΅π«π΅π«
Hapuseeiiittt ini blom terhitung
BalasHapus✅kapal BRS/LPD,
✅CN-235 MPA
✅heli bell 412EPI
✅heli bell 505
✅heli panther AKS/ASW
✅dron Orbiter 2b
✅pesawat KT-1B wongbee
✅MAUNG4x4
✅ANOA 6x6
✅TRUK MERCEDES AROCS, UNIMOG, SCANIA,
perkenalkan truk pertama se-kawasan:
MAZ 5316
dan tak lupa truk indihe-kroya =>TATA-DAEWOO
kata siapa kite alergi aset indihe?
selamat datang semuaaaaaa.....
selamat tinggal KL...JOM KALAAAHHH LAGGGIIIIiiii
Ngaku negara kaya tapi ngak SHOPING tuh.....KELEWATAN BANGET π
BalasHapusjiran katanya kaya tapi terima DONASI $200 juta++ bangga om haha!π€£π€£π€£
HapusGEMPURWIRA 7 November 2022 11.06
BalasHapusPesawat berjatuhan lagi mau servis.... Jiran lagi mau shoping FA-50 block 20..... ORANG KAYA
_________________________________
FA-50 KONON...... PADAHAL BELI PASTI BELI APA.. TOLOL...
BERBANDING INDONESIA SHOPPING
-42 UNIT RAFALE.
ππππππ
LOL
om acno, dulu ada warganyet KL yg PAMER kalo mereka AKAN jadi pengguna FA-50 blok 20 pertama...eh tak taunya POLANDIA duluan...KL, KOCAK LAGGGIIIIIiiii haha!πππ
HapusFA 50 = ORANG KAYA........RAFALE = LEBIH KAYA .......
HapusYoi om pal... KOCAK
HapusDengan dipilihnya 'Khan', lalu yang dari Avibras AV-TM 300 gak lanjut?
BalasHapusLalu kalau MALON dipilihnya AKHAN
Hapushttps://www.indomiliter.com/avibras-av-tm-300-ada-rudal-jelajah-subsonic-di-markas-armed-tni-ad/
HapusSaya rasa rudal jelajah AV-TM 300 MATADOR tetap lanjut untuk di Natuna π
HapusAV-TM 300 percuma ditaruh natuna, itu rudal jenis Land Attack, musuhnya kapal semua, mana ini rudal belum bisa low profile altitude, jadi gak guna juga. Wajar AD gak tertarik.
HapusAVTM 3000 perasaan belum ada ujicoba kan
HapusBisa buat hajar KAPAL bro mecha... Tapi segi kecepatan AV/TM-300 cuma MACH 0.85.
HapusKALAU KHAN/BORA itu type BALISTIK MISSILE...
Bisa hajar kalau kapalnya museum, itu rudal cuma pakai INS sama GPS, gak bisa incar target yang bergerak, yang lawaknya lagi gak bisa sea skimming.
HapusIronis memang ya.....di saat NKRI memborong senjata MAHAL daBERKUALITAS tapi tetangga sebelah ( MALON ) tidak mampu membeli senjata Mahal, bahkan tidak Shoping di INDEF 2022 lalu karena mereka status KURANG MAMPU, hanya sebagai pengumpul BROSUR dan mengemis FOTO produsen senjata dunia peserta Pameran π
BalasHapusmortir, rpg dan vita berapi semua kalah "star wars"..... #MEMBANGONGKAN
HapusMelihat Zuhai Air Show 2022, sangat terasa ambisi dominasi China secara global dilihat dari teknologi tinggi persenjataan yg dipamerkan.
BalasHapusIndonesia belum terlambat, titik awal semangat baru kita lihat ditekennya puluhan kontrak dan kerjasama di Indo Def 2022. Salut sama Pak Menhan, semoga konsisten pengembangan teknologi militer ke depannya
Tolong yang bangga negerinya shoping Mortar & Rpg, jangan buka link ini, nanti pingsan..
BalasHapushttps://youtu.be/sv3bYLOuHd0
Kih..kih..kih
Orang Malon dilarang buka link ini, yang hanya mampu pakai Rapier zaman Malvinas.
BalasHapushttps://youtu.be/GE2LQQnafjM
Wakakakkkakaka
Apakah f5 sudah tidak bis di upgrage ?
BalasHapusBisa kalau airframenya masih bagus, kalo sudah rusak, bakal jadi peti mati berjalan.
HapusTeringat acara LIMA19 tuan rumah malon cuma membeli handy talky
BalasHapusInfoglibal ini roadmap kedepannya lumayan ambisius sih,
BalasHapusMudah2an bisa tercapaj aja deh, mulai dari mro yg gampang2 beranjak ke desain pesawat sederhana, baru maju ke pespur gen 4,5,
Alon2 asal kelakun yekan,
Daripada kelamaan nungguin PT.DI,
Swasta biasanya lebih garang dari bumn, soalnya perutnya selalu lapar, klo bumn slowdown mulu minta dijajanin apbn, karena perutnya selalu kenyang.
Setuju....tapi sepertinya info global tetap berkolabs dg PT di untuk airframenya
HapusSatu-satunya cara mereka maju ya kerjasama dengan BUMN/BUMS, tingg komitmen aja pasti bisa.
HapusMendonea aje la INDON....
BalasHapusUang ada? Atau mau barter sama keropok lagi!
Hahahahah.....
Airbus bakal di KENCING spt Korsel (Kf-21 dan kapal selam Chang Bogo), Perancis (EC725) dan Rusia (su-35).
https://www.bnnbloomberg.ca/boeing-s-14-billion-indonesia-jet-deal-stalls-over-financing-1.1841879
Yaaa...
BalasHapusDulu forumer Malon ketawa saat dengar RI ingin beli Apache..
Sekarang kami yang ketawa lihat Malon pakai Little bird.
WAKAKAKAKAKAKKK
dan PABRIKNYA TUTUP ...... NGAKAK GULING-GULING
HapusDulu, forumer Malon menghina RI yang sign 2 bijik PKR 105, berbanding Malon sign 6 bijik Gowind.
BalasHapusSekarang, sedunia yang menghina Malon pasal Gowind mangkrak di darat.
Wakakakakakakkkk
kih kih kih
Hapusjadi tajuk berita sedunia
Sekarang malon ketawa dengar RI ingin Rafale, Eagle EX & KF-21..
BalasHapusSekarang kami masih menahan tawa, dan akan ketawa lepas saat kelak malon sign LCA.
Kih..kih..kih..
tahun 2021
BalasHapus-Infoglobal dan NTP Tandatangani Perjanjian Kerjasama Reverse Engineering Engine Adour MK-871, Hawk 109/209
tahun 2022
-Infoglobal Tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan BAE Systems untuk Program Upgrade Hawk 100/200 TNI AU
----------------------
hawk mulai dibedah, kemampuan enjinering diserap,
harapan guwe setelah proyek IFX berjalan, 2030 keatas ada proyek pespur LIFT/LCA sendiri ato JV dgn negara laen gaesz...
soalnya roadmap kita kebalik, lgs loncat bikin pespur jet 4.5 duluan haha!π§π§π§
tak masalah, banyak negara laen jgk begini kuo.
roadmap sperti koryo termasyuk lengkap, ada pesawat latih turboprop, latih jet lanjutan dan jet tempur.
tapi untuk pesawat angkut roadmap fetedei uda bner sich dr nc-212, cn-235.
skrg dlm tahap replikasi mandiri utk proyek n-219. kelak mungkin dilanjutkan n-245 ato lgs yg lebih besar setara r-80 milik eyang habibie. bahkan beralih ke jet
utk militer bisa ke pesawat kargo 20-30 ton sperti herkules dan atlas haha!πͺπͺπͺ
Mendonea aje la INDON....
BalasHapusUang ada? Atau mau barter sama keropok lagi!
Eh tempe pun boleh dibarter apa....wkwkwkwk.....
Airbus bakal di KENCING spt Korsel (KF-21 dan kapal selam Chang Bogo), Perancis (EC725) dan Rusia (Su-35).
https://www.bnnbloomberg.ca/boeing-s-14-billion-indonesia-jet-deal-stalls-over-financing-1.1841879
Udah ya... kami nak berlatih dengan F-35. Dulu abangnya F22 datang ziarah kami. Kini adiknya pula. Jangan iri hati ya. Teruskan mendonea... Wkwkwkwkw...
https://defencesecurityasia.com/f35a-tudm-australia-butterworth/
Ha...ha..... Simiskin lg membual. Oooiij... . Malon baru akan beli pesawat 2045. Masih lamaaaa, tak ada uang. Sekarang cukup brosurnya aja
HapusBuahahhaha..dont care bro
HapusShame fpda
KF -21 baru je dibayar kontribusinya pork ngoahaha...gempork ganti akun ngoahahaha
Hapuseiitttt ada warganyet satu lagi moentjoel dibawah guwe ⬇⬇⬇⬇ gaesz haha!π₯π₯π₯
BalasHapus✅proyek IFX jalan sudah bayar-> total ratusan juta won uda terkonfirmasi masyuk. sisanya K-POP menerima syarat pembayaran selain tunai kita lewat dagang G2G haha!πππ
✅proyek kasel, lancar...skrg dalam tahap tender penambahan hanggar fasilitas baruw dan ship LIFT. ada berita dpr
✅heli EC-725, lah diatas uda ditulis, emang matanye warganyet lagi bintitan kale yak haha!
New Airbus EC725 Caracal / H225M for the Indonesian Air Force departing on a test flight. Line Number IPT010. Marseille 09/09/2022
https://www.flickr.com/photos/84175852@N02/52357869776/
✅ESYU-35, sudah dijawab 2x..gak ada yg kensel, artinya aman2 ajah tuch haha!πππ
JOM FANASSSSSSssss haha!π₯π₯π₯
eiitttt ada warganyet satu lagi moentjoel gaesz haha!π₯π₯π₯
BalasHapus✅proyek IFX jalan sudah bayar-> total ratusan juta won uda terkonfirmasi masyuk. 272 milyar won + $ 6 juta dolar
sisanya K-POP menerima syarat pembayaran selain tunai kita lewat dagang G2G haha!πππ
✅proyek kasel, lancar...skrg dalam tahap tender penambahan hanggar fasilitas baruw dan ship LIFT. ada berita dpr
✅heli EC-725, lah diatas uda ditulis, emang matanye warganyet lagi bintitan kale yak haha!
New Airbus EC725 Caracal / H225M for the Indonesian Air Force departing on a test flight. Line Number IPT010. Marseille 09/09/2022
https://www.flickr.com/photos/84175852@N02/52357869776/
✅ESYU-35, sudah dijawab 2x..gak ada yg kensel, artinya aman2 ajah tuch haha!πππ
JOM FANASSSSSSssss haha!π₯π₯π₯
lagiii aahhh
BalasHapus✅heli EC-725, lah diatas uda ditulis, emang matanye warganyet lagi bintitan kale yak haha!π₯π₯π₯
sekalian ama berita menteri kita langsung tengok heli kite di PRANCIS
Menteri Bappenas mendorong kerja sama kedirgantaraan Indonesia-Prancis
https://www.youtube.com/watch?v=hMQMvX_E7XM
New Airbus EC725 Caracal / H225M for the Indonesian Air Force departing on a test flight. Line Number IPT010. Marseille 09/09/2022
https://www.flickr.com/photos/84175852@N02/52357869776/
duhhh malyunya para warganyet, KALAH LAGIIIIiiii...
heli EC-725/H-225M kita PALING BANYAK se-kawasan hore..JOM FANASSS haha!π₯π₯π₯
dan KL cuman 12, kesian gaesz dikittt bingit
RMAF Conduct Tests On KAI FA-50 Fighting Eagle
BalasHapus22 Oktober 2019
The Royal Malaysian Air Force (RMAF) has recently conducted flight tests on the South Korean-made KAI FA-50 Fighting Eagle as part of its Light Combat Aircraft (LCA) program. The flight test was conducted at the backdrop of Aerospace and Defence Exhibition (ADEX 2019) held in Seoul where the Chief or the Air Force and the Commander of 1st Air Region have made paid a visit to Republic of Korean Air Force (ROKAF)’s 8th Fighter Wing in Wonju.
The 8th Fighter Wing is responsible for 103rd Fighter Squadron and 239 Special Flying Squadron (better known as the Black Eagles Aerobatic Flying Team). These squadrons respectively operate the KAI FA-50 Fighting Eagle and KAI T-50B Golden Eagle
https://defense-studies.blogspot.com/2019/10/rmaf-conduct-tests-on-kai-fa-50.html
-------------------------
2019 tes
2022 tes
maunya apa sich?
tes mulu beli kagak haha!π€£π€£π€£
π€£π€£π€£
HapusTUDM hanya punya 25 pesawat ( 17 su30 mkm dan 8 F18) jet tempur yg sudah uzur dan kekurangan spare part....menyedihkan....
BalasHapusIndonesia Completes Hawk Deal
BalasHapus3 Juli 1996
Indonesia has concluded a deal to purchase second batch of 16 British Aerospace Hawk 200 light-strike aircraft.
The Indonesian air force is understood to have signed follow-on order with BAe for 16 single seat Hawk 200s. The aircraft were covered by options from an earlier 1992 order for 16 Hawk 100 and eight 200s, the first three of which have already been delivered.
According to Indonesian air force sources, the additional Hawks will be used to fill out two complete squadrons. Each unit will then be equipped with 16 Hawk 200s and four tandem-seat 100 trainers.
In addition to the 40 Hawk 100/200s now on order for delivery through to 1998, the air force also operates 14 early-build Hawk Mk 53 trainers from a batch of 20 delivered early 1980s, but attrition has since reduced by attrition.
Details of the latest order have been clouded in secrecy, and it is unclear what new offsets, if any, are included. As part of BAe’s earlier Hawk 100/200 sale, it agreed to a concession package of training and technical assistance worth 35% of the deal’s total value.
Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) originally wanted to produce nearly 100 Hawk under licence, but the air force lacks resources to support such a programme. IPTN instead has been cleared to bid for Hawk-component work, such as wing pylons.
The air force, in the meantime, is still trying to conclude an agreement to purchase nine Lockheed Martin F-16s, but the last-minute talks have become bogged down. Sources suggest that the US Government may have overextended itself on its F-16 offer and that it is trying to renegotiate certain terms. The aircraft from part of a batch of 28 F-16s completed for Pakistan, delivery of which has been blocked by US Congress.
Indonesia has agreed to pay the USA just over $9 million per aircraft, which will in turn be paid to Pakistan to help repay its $658 million outlay for the 28 fighters. Indonesia will pay $40 million more for aircraft modification and new Hughes AGN-65 Maverick and Raytheon AIM-9L missiles.
Sumber : Flight International